Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH 

SENSOR KELEMBAPAN

Disusun Oleh :
Filda Sri Yana

JURUSAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1 BATAM
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 1 Batuaji Batam Tlp. 0778 365903 email.
humas@smkn1batam.sch.id
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sensor Kelembapan ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Bujang
Rasyid pada Pelajaran Piranti Sensor dan Aktuator. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Sensor Kelembapan bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Bujang Rasyid, selaku guru mata pelajaran
Piranti Sensor dan Aktuator yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

                          

  Batam, 6 Desember 2021

Penulis
Filda Sri Yana
DAFTAR ISI

JUDUL    1  
KATA PENGANTAR    2
DAFTAR ISI    3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah    4
B. Rumusan Masalah    4
C. Tujuan Pembahasan    4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sensor Kelembapan 5
B. Jenis Sensor Kelembapan    5
1. Capasitive Sensor
2. Electrical Conductivity Sensor
3. Thermal Conductivity Sensor
C. Kegunaan Sensor Kelembapan    6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan     7   
B. Saran    7
DAFTAR PUSTAKA    9
BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
    Pada zaman sekarang yang semakin maju dan iklim cuaca yang tidak lagi menentu
pada alat elektronika dikembangkahlah alat yang dapat mengukur tingkat
kelembapan, adapun tunjuan pembuatan sensor ini adalah untuk mengurangi
kerusakan pada beberapa barang di tempat industri.

Dalam bidang industri banyak digunakan berbagai sensor, salah satunya sensor
kelembapan yang berfungsi sebagai pengukur kelembapan dibidang industri.
Kelembapan adalah salah satu faktor yang menentukan kondisi cuaca pada suatu
daerah. Kelembapan dapat diukur dengan berbagai macam metode, salah satunya
adalah dengan menggunakan sensor kelembapan. Sensor kelembapan adalah suatu
alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau
pendefenisian yang suatu kelembapan uap air yang terkandung dalam udara.

Suhu dan kelembapan merupakan aspek penting dalam menentukan kondisi cuaca
suatu daerah. Saat ini banyak alat ukur kelembapan yang telah dikembangkan.
Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya memiliki
kelembapan yang cukup tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sensor kelembapan?
2. Jenis-Jenis sensor kelembapan?
3. Bagaimana cara kerja sensor kelembapan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu sensor kelembapan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sensor kelembapan.
3. Untuk memahami cara kerja sensor kelembapan.
                BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sensor Kelembapan
    Sensor  kelembaan adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantudalam
proses pengukuran tingkat kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Dalam
dunia industri ada beberapa sensor kelembaban yang biasa digunakan yaitu, capasitif
sensor, electrical conductifity sensor dan termalconductifity sensor. Dimana capasitif 
sensor adalah kapasitor yang terisi udara dibuat sebagai sensor kelembaban relatife
karena uap dalam atmosfer merubah permivitas elektrik udara. Electrical conductifity
sensor disebut dengan “pope elememt”, yang terdiri dari polystyrene yang diperlakukan
dengan asam sulfur untuk memperoleh karakteristik surface-resistifitas yang diinginkan.
Penggunaan konduktifitas termal dari gas untuk mengukur kelembaban, dapat di ukur
oleh sebuah sensor termistor.

2.2. Jenis-Jenis Sensor

   
2.3 Jenis-Jenis Relay

    Pada relay juga terdapat pole dan throw. Pole artinya yaitu banyaknya kontak yang
dimiliki oleh relay, sedangkan throw artinya banyaknya kondisi yang dimiliki oleh
kontak point.
 
 
 
Jenis relay berdasarkan jumlah pole dan throw nya dibagi menjadi empat yaitu :
1. Relay tipe Single Pole Single Throw (SPST)
Relay tipe Single Pole Single Throw (SPST) ini memiliki empat kaki terminal, dua kaki
terminal sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal lainnya untuk kumparan
elektromagnet. Dua terminal yang digunakan sebagai kontak point satu sebagai pole dan
satu lagi sebagai throw.
 
2. Relay tipe Single Pole Double Throw (SPDT)
Relay tipe Single Pole Double Throw (SPDT) ini memiliki lima kaki terminal, tiga kaki
terminal digunakan sebagai kontak point (saklar) dan dua kaki terminal lainnya
digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Tiga terminal yang digunakan sebagai
kontak point satu sebagai pole dan dua sebagai throw.
 
3. Relay tipe Double Pole Single Throw (DPST)
Relay tipe Double Pole Single Throw (DPST) ini memiliki memiliki enam kaki terminal,
emapat kaki sebagai terminal kontak point (saklar) dan dua kaki terminal lainnya
digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Empat terminal yang digunakan sebagai
kontak point yang terdiri dari dua pasang saklar single pole double throw.
 
4. Relay tipe Double Pole Double Throw (DPDT)
Relay tipe Double Pole Double Throw (DPDT) ini memiliki delapan buah terminal, 
enam terminal digunakan sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal digunakan
sebagai kumparan elektromagnet. Enam terminal yang digunakan sebagai kontak point
yang terdiri dari dua pasang saklar single pole double throw.
 
Berikut gambar macam-macam relay:
(Gambar: 2.3.1 Jenis-Jenis Relay)

1. Mengendalikan sirkuit dengan tegangan tinggi dengan menggunakan derma signal 


bertegangan rendah.
2. Memperkecil terjadinya penurunan tegangan.
3. Menjalankan fungsi logika atau logic function.
4. Memberikan fungsi penundaan waktu atau delay time function.
5. Melindungi komponen elektronika dari bahaya konsleting.
6. Memperingkas rangkaian elektronika. Jadi arus listrik dapat langsung menuju beban
tanpa harus melewati komponen elektronika yang lainnya.

2.3. Cara Kerja Relay


    pada saat kumparan elektromagnet yang dibagian dal;amnya terdapat sebuah logam
ferromagnetis mendapati aliran arus listrik. Maka secara otomatis akan muncuk sebuah
medan magnet sementara. Yang dimana medan magnet tersebut akan menarik tuas
armature sehingga akan merubah posisi dari kontak switch dari NC (Normally Clossed)
menjadi NO (Normally Open).

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
• Relay adalah peralatan yang dioperasikan secara elektrik yang secara mekanik
akanmen-switch sirkuit elektrik. )elay merupakan bagian yang penting dalam
sistemkontrol, karena kegunaannya dalam kendali jarak jauh, dan mengendalikan listrik
tegangan tinggi dengan menggunakan listrik tegangan rendah.
• Cara Kerja relay ketika tegangan mengalir ke dalam elektromagnet pada sistem kontrol
relay, makamagnet akan menarik logam pada arah magnet, dengan demikian relay bisa
memilih jenis NO atau NC atau pun duaduanya. banyak relay menggunakan
elektromagnet untuk mengoperasikan mekanisme switching mekanis, tetapi prinsip-
prinsip operasi lain juga digunakan. Relay digunakan dimana perlu untuk mengendalikan
rangkaian dengan sinyal rendah daya (dengan isolasi listrik lengkap antara kontrol dan
sirkuit dikontrol), atau di mana beberapa sirkuit harus dikontrol oleh satu sinyal. Relay
pertama digunakan di sirkuit jarak jauh telegraf, mengulang sinyal yang datang dari satu
sirkuit dan re-transmisi ke yang lain.

3.2 Saran
    Penulis masih menemui beberapa kendala dalam penyusunan makalah ini, sehingga
makalah yang penulis buat belum sempurna dan masih  perlu perbaikan dalam
penyusunan agar dapat lebih mudah untuk dipahami oleh banyak kalangan terutama oleh
pembaca. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjh9p2B3
Y30AhWi73MBHaUTAH4QFnoECAYQAw&url=https%3A%2F%2Fwww.otoflik.com
%2Fcara-kerja-relay%2F%23%3A~%3Atext%3DSementara%2520untuk%2520cara
%2520kerja%2520dari%2Cmuncuk%2520sebuah%2520medan%2520magnet
%2520sementara.&usg=AOvVaw2f5W9bjgP1EFRvdh63M0bi

https://id.scribd.com/document/343458934/Makalah-Relay

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjh9p2B3
Y30AhWi73MBHaUTAH4QFnoECA0QAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.teknik-
otomotif.com%2F2016%2F08%2Fcara-kerja-relay.html&usg=AOvVaw3WY_H5X-d9-
DmrFRh1fohu

Anda mungkin juga menyukai