Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

 MICROWAVE DIATHERMY

Disusun oleh :
Nama: Pieter Leba Kele Willi
NIM: 191313002

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI ELEKTRO MEDIS


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SANATHA DHARAMA
YOGYAKARTA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta karunia-Nya
penulisdapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”MICROWAVE
DIATHERMY” Selesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari bimbingan,
dorongan serta bantuan semua pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak dosen selaku mata kuliah peralatan terapi atas bimbingan dan
segala arahan yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan ketulusan doa, dukungan
moral maupun materi.
3. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
pembuatan makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi dari makalah ini agar menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, sehingga penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar isi .............................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi...................................................................................................... 2
2.2 Blok Diagram............................................................................................... 2
2.3 Cara Kerja Alat............................................................................................ 3
2.4 Kegunaan Alat Microwave Diathermy........................................................ 4
2.5 Perbedaan MWD dan SWD......................................................................... 4
2.6 Standar Penggunaan Alat............................................................................. 5
2.7 Pemeliharaan Alat........................................................................................ 5
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Microwave diathermy adalah modalitas pemanasan mendalam, mirip
dengan diathermy gelombang pendek tetapi berbeda dalam sifat fisika dan
mekanisnya. Frekuensi mikrothermy klinis terbatas pada kisaran 2.450 Mc
(panjang gelombang 10-12 cm), yang lebih pendek dari diathermy gelombang
pendek. Frekuensi tinggi microthermy diperoleh dari perangkat unik yang disebut
magnetron, yang dilubangi dengan lubang kecil, di mana elektron mengalir ke
kepala pengobatan. Desain khusus dari kepala perawatan membentuk dan
memfokuskan bidang secara langsung pada area target. Seluruh perangkat
digunakan untuk mengarahkan gelombang ke jaringan. Perangkat ini kadang-
kadang disebut emitor, sutradara atau aplikator.

Dalam perawatan semacam ini, pasien tidak membentuk bagian dari


rangkaian, jadi tidak diperlukan penyetelan seperti pada aplikasi gelombang
pendek. Panas yang dihasilkan oleh radiasi mikrothermal diketahui lebih
terkonsentrasi daripada yang dihasilkan oleh diathermy gelombang pendek.
Meskipun penetrasi secara teoritis meningkat dengan frekuensi yang lebih tinggi,
penyerapan masih tergantung pada kepadatan target dan jaringan. Menurut
perbedaan dalam daya serap jaringan, efek klinis dari radiasi gelombang mikro
tergantung pada jenis jaringan yang terlibat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Microwave diathermy ?
2. Mengerti block diagram dari Microwave diathermy ?
3. Prinsip kerja Microwave diathermy ?
4. Apa fungsiMicrowave diathermy ?
5. Apa perbedaan MWD dan SWD ?
6. Bagaiamana standar penggunaan Microwave diathermy ?
7. Bagaimana pemeliharaan Microwave diathermy ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi
Merupakan terapi panas dengan penetrasi dalam menggunakan gelombang
elektromagnetik frekuensi 27,12 mhz. bermanfaat dalam mengurangi nyeri. Mwd
cocok untuk jaringan superficial dan struktur artikuler yang dekat dengan
permukaan kulit, misalnya pada permukaan anterior pergelangan tangan dan lutut.

2.2 Blok Diagram

Keterangan :

1. Power Supply
2. Berfungsi untuk mensupply tegangan pada rangkaian timer.
3. Timer
4. Berfungsi untuk mengatur lamanya pesawat bekerja.
5. Regulator
6. Berfungsi untuk mengatur besarnya dosis tegangan.
7. Rangkaian Intensitas
8. Berfungsi untuk pengaturan intensitas continous dan intermitten.

2
9. HTT
10. Berfungsi untuk penghasil tegangan tinggi.
11. Tabung HTT
12. Berfungsi untuk sebagai tempat terjadinya tumbukan electron dari anode
ke katode (filament).
13. Rangkaian Tuning
14. Berfungsi untuk penghasil frekuensi tinggi.
15. Elektroda
16. Berfungsi untuk mentransfer hasil berupa panas kepada bagian tubuh
pasien yang ingin diterapi.

2.3 Cara Kerja Bagian Alat

Pada alat mwd terdapat tiga bagian utama yaitu oscillator, amplifier, dan
elektroda. Yang pertama oscillator menghasilkan frekuensi tinggi dan dimana
timer berguna untuk membatasi waktu pemakaian. Amplifier menguatkan arus,
lalu outputnya diukur kemudian dihasilkan pada display atau parameter. Dan yang
terakhir Elektroda mengalirkan energy yang dari amplifier ke pasien selama
proses terapi.

3
2.4 Kegunaan Alat Microwave Diathermy

Salah satu kegunaan utama dari terapi MWD adalah untuk memanaskan
jaringan otot sehingga akan memberi efek relaksasi pada otot dan meningkatkan
aliran darah intramuskuler, hal ini terjadi karena adanya peningkatan temperatur
yang signifikan. Dan ada juga kegunaan lainya seperti:

1. Membantu meningkatkan sirkulasi limpatik dan sirkulasi darah lokal.

2. Membantu relaksasi otot dan meningkatkan elastisitas jaringan ikat yang


letak kedalamannya kurang lebih 3 cm.

3. Membantu meningkatkan proses perbaikan jaringan secara fisiologis.

4. Membantu mengurangi rasa nyeri pada otot dan sendi.

2.5 Perbedaan MWD dan SWD

4
2.6 Standar Penggunaan Alat

 Tempatkan alat  pada ruangan pemeriksaan/tindakan.

 Lepaskan penutup debu.

 Siapkan accessories.

 Hubungkan alat ke terminal pembumian.

 Perhatikan protap pelayanan.Tentukan intensitas pemanasan yang 


dibutuhkan.

 Set waktu yang dikehendaki.

 Lakukan tindakan terapy.

 Setelah digunakan, kembalikan tombol ke posisi minimun/nol.

 Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF.

 Lepaskan hubungan alat dari catu daya.

 Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.

 Lepaskan elektroda dari alat.

 Bersihkan alat.

 Pasang penutup debu.

 Kembalikan alat ke tempat penyimpanan.

2.7 Pemeliharaan Alat

No Kegiatan Pemeliharaan Periode


1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
2. Cek sistem catu daya              1 bulan
3. Cek fungsi selektor dan tombol switch 1 bulan
4. Cek gerakan automatic patient tuning pada energi 1 bulan
maksimum
5. Cek sistem pengamanan 1 bulan

5
6. Lakukan pelumasan pada roda gigi jika 3 bulan
dilengkapi automatic patient tuning
7. Cek dan periksa lampu lampu indikator 3 bulan
8. Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari 3 bulan
kerusakan dan bersihkan connector bila perlu.
9. Cek dan periksa fungsi timer. 1 tahun
10. Lakukan pengukuran tahanan kabel 1 tahun
11. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
12. Lakukan uji kinerja alat 1 tahun
13. Lakukan kalibrasi alat 1 tahun

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Merupakan terapi panas dengan penetrasi dalam menggunakan gelombang
elektromagnetik frekuensi 27,12 mhz. bermanfaat dalam mengurangi nyeri. Mwd
cocok untuk jaringan superficial dan struktur artikuler yang dekat dengan
permukaan kulit, misalnya pada permukaan anterior pergelangan tangan dan lutut.
Pada alat mwd terdapat tiga bagian utama yaitu oscillator, amplifier, dan
elektroda. Selain itu ala ini juga memiliki kegunaan seperti:

1. Membantu meningkatkan sirkulasi limpatik dan sirkulasi darah lokal.


2. Membantu relaksasi otot dan meningkatkan elastisitas jaringan ikat yang
letak kedalamannya kurang lebih 3 cm.
3. Membantu meningkatkan proses perbaikan jaringan secara fisiologis.
4. Membantu mengurangi rasa nyeri pada otot dan sendi.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.slideshare.net/adffiqri/terapi-laras
 http://licho-rp.blogspot.com/2013/09/microwave-diathermy-mwd.html
 https://www.scribd.com/doc/139648432/Permasalahan-pada-alat-rumah-sakit
 https://www.scribd.com/presentation/325326624/SWD-Vs-MWD

6
 https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3330603/kenali-berbagai-macam-
fisioterapi-untuk-bantu-atasi-nyeri-punggung-bawah

Anda mungkin juga menyukai