Dasar Teori
1. Pengertian
Diathermy diambil dari kata dia yang merupakan dalam, dan thermy yaitu panas. Jadi,
diathermy adalah pemanasan didalam tubuh seseorang/ pasien. Alat diathermy tersebut
memanfaatkan listrik frekuensi tinggi dengan gelombang elektromagnetik.
Short Wave Diathermy adalah suatu alat therapy yang memancarkan gelombang
pendek yang digunakan untuk pemanasan pada jaringan dalam dan pembuluh darah agar
peredaran darah menjadi lancar dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas.
SWD berfungsi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah dengan gelombang
pendek, sehingga peredaran darah menjadi lancar.
Kegunaan alat ini dapat dipercaya dalam penggunaan terapi yang dapat
menyembuhkan inflamasi sendi baik lutut maupun bahu, keseleo pada lutut, sakit pinggang,
reumatik, nyeri punggung bawah dan lain lain
Short Wave Diathermy biasa disebut dengan Diathermy gelombang pendek. SWD
memiliki frekuensi sebesar 27,12 Mhz (umum) menggunakan dua buah elektrode yang
digunakan untuk fisioterapi, dan memiliki gelombang yang sangat pendek yaitu 11 meter.
Jenis Short Wave diathermy untuk aplikasi medis :
- 3 panjang gelombang : 7, 11 dan 22 meter.
- 3 frekuensi : 45, 27 dan 13 Mhz.
2. Bagian-Bagian Diatermi
a. Sirkuit mesin :
Bertugas menghasilkan arus frekuensi tinggi dan meningkatkan intensitasnya.
b. Sirkuit pasien :
dihubungkan dengan sirkuit mesin dengan inductor dan mengalirkan energi listrik ke
pasien dalam bentuk medan elektrostatik ataupun elektromegnetik.
Pada metode induktotermi, electrode yang digunakan kabel tipis tertutup yang
dilengkapi dengan sirkuit dari mesin. Kabel dirangkai tertutup berhubungan dengan
jaringan dipisahkan oleh jarak. Sebagai arus dengan frekuensi tinggi yang teradapat di
kabel suatu medan elektromagnet dipasang mengelilingi pusat dari kabel, yang mana
ketika medan elektrostatik dipasang diantara ujungnya. Karena didekat jaringan pasien,
dua medan akan terkonsentrasi di jaringan.
Prinsip Kerja :
Power supply adalah pemabangkit arus searah, dimana arus bolak balik (AC) diubah
menjadi arus searah (DC), dan didistribusikan ke bagian alat.
Rangkaian oscillator membangkitkan frekuensi tinggi. Oleh oscillator, frekuensi 50
Hz diubah menjadi 13,5 MHz.
Rangkaian ampfliter, menaikkan frekuensi dari 13,5 MHz menjadi 27 MHz dengan
panjang gelombang 11 meter.
4. Jenis Elektroda pada Diatermi.
a. Elektroda piringan disebut juga elektroda ruangan udara, berdiameter 60 mm 100
mm
b. Elektroda bantalan terdiri dari lembaran logam yang lemas, dibungkus lapisan karet
1 cm.
c. Elektroda dengan bentuk khusus yang digunakan pada bagian khusus yaitu vagina,
dubur dan ketiak.
d. Elektroda diplode.
e. Elektroda kabel.
f. Elektroda monode.
g. .Elektroda minode.
Elektroda 1 3 adalah elektroda kapasitip, sedangkan elektroda 4 7 adalah
elektroda induktif.
5. Efek Terapi Dari Diatermi Dapat Digunakan Untuk Pengobatan Organ Dalam Maupun
Luar.
a. Nyer
i
Pemeliharaan Pesawat
a. Setelah selesai menggunakan pesawat putarlah parameter pada posisi minimum.
b. Lepaskan kabel sumber daya dari pesawat dan simpanlah pada tempatnya.
c. Aturlah poisisi tangakai elektrode.
d. Lepaskan Elektrode yang jarang dipakai.
e. Bersihkan pesawat dari debu dan bekas bekas telapak tanagan yang mengandung
keringat.
f. Perbaikilah pesawat dari kerusakan kerusakan ringan.
9. Pemeliharaan Alat
Tabel Pemeliharaan
N Kegiatan Pemeliharaan Periode
o
1 Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
2 Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3 Cek fungsi selector, tombol/switch, perbaiki bila perlu 1 bulan
4 Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari kerusakan dan bersihkan 1 bulan
konektor bila perlu
5 Cek corona dan bunga api (arching) pada setting energi tinggi 1 bulan
6 Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer), perbaiki bila perlu 1 bulan
7 Lakukan pelumasan pada roda gigi, jika dilengkapi automatic patient 6 bulan
tuning
8 Cek dan periksa lampu-lampu indicator, ganti bila perlu 6 bulan
9 Cek gerakan automatic patient tuning pada energi maksimum, perbaiki 6 bulan
bila perlu
10 Cek sistem pengamanan, perbaiki bila perlu 6 bulan
11 Lakukan pengukuran tahanan kabel 1 bulan
12 Lakukan pengukuran arus bocor 1 bulan
13 Lakukan uji kinerja alat