Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERALATAN TERAPI DASAR

MICROWAVE DIATHERMY (MWD)

Anggota Kelompok :
Diaz Guswendy Ikroom .AT
Faisal Kusuma A

A2
D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS

Jl. Hang Jebat III No.4 No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
MICROWAVE DIATHERMY (MWD)

A. Definisi Microwave Diathermy

Microwave diathermy unit (MWD) adalah suatu alat terapy yang memancarkan
gelombang micro (micro wave), untuk memanaskan jaringan didalam kulit. Micro
Wave Diathermy merupakan suatu pengobatan denganmenggunakan stessor fisis
berupa energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik berfrekuansi
2456 MHz dan 915 MHz dengan panjang gelombang 12,25.
Penetrasi dari alat MWD kurang lebih 3 cm atau bahwa alat ini hanya bekerja
pada kulit, subcutis & otot sehingga sangat efektif untuk terapi dengan pemasalahan
pada jaringan lunak.

B. Tujuan Microwave Diathermy

Salah satu tujuan utama dari terapi MWD adalah untuk memanaskan jaringan
otot sehingga akan memberi efek relaksasi pada otot dan meningkatkan aliran darah
intramuskuler, hal ini terjadi karena adanya peningkatan temperatur yang signifikan.
Selain itu, terapi MWD berfungsi untuk memperlancar peredaran darah, mengurangi
rasa sakit, mengurangi spasme otot, membantu meningkatkan kelenturan jaringan
lunak, dan mempercepat penyembuhan radang.

C. Prinsip Dasar Microwave Diathermy

Pada alat mwd terdapat tiga bagian utama yaitu oscillator, amplifier, dan
elektroda. Oscillator menghasilkan frekuensi tinggi dan timer berfungsi untuk
membatasi waktu pemakaian. Amplifier untuk menguatkan arus. Kemudian,
outputnya diukur dan ditampilkan pada display atau parameter. Elektroda berffungsi
untuk mengalirkan energy dari amplifier ke pasien selama proses terapi.
D. Produksi dan Penerapan Microwave Diathermy

Prinsip produksi gelombang mikro pada dasarnya sama dengan arus listrik
bolak-balik frekuensi tinggi yang lain, hanya untuk memperoleh frekuensi yang lebih
tinggi lagi diperlukan suatu tabung khusus yang disebut magnetron. Magnetron ini
memerlukan waktu untuk pemanasan, sehingga output belum diperoleh segera
setelah mesin dioperasikan. Untuk itu mesin dilengkapi dengan tombol pemanasan
agar mesin tetap dalam posisi dosis nol antara pengobatan satu dengan yang
berikutnya. Pada posisi tersebut tabung tetap mendapatkan arus listrik, tetapi dosis
ke pasien nol, sehingga terhindar dari seringnya perubahan panas.
Arus dari mesin mengalir ke elektroda melalui co-axial cable, yaitu suatu kabel
yang terdiri dari serangkaian kawat di tengah yang diselubungi oleh selubung logam
yang dikelilingi suatu benda isolator. Kawat dan selubung logam tadi berjalan sejajar
dan membentuk sebagai kabel output dan kabel bolak-balik dari mesin. Konstruksi
kabel semacam ini diperlukan untuk arus frekuensi yang sangat tinggi dan
panjangnya tertentu untuk suatu pengobatan.
Co-axial cable ini menghantarkan arus listrik ke sebuah area dimana gelombang
mikro dipancarkan. Area ini dipasang suatu reflektor yang dibungkus dengan bahan
yang dapat meneruskan gelombang elektromagnetik. Konstruksi ini dimaksudkan
untuk mengarahkan gelombang ke jaringan tubuh yang disebut emitter, director atau
aplicator atau sebagai elektrode.

E. Efek Microwave Diathermy

 Efek seleksi absorpsi selektive panas terhadap jaringan baik di kulit, subcutis
dan otot.
 Efek lokal yaitu adanya perubahan panas pada jaringan sehingga mningkatkan
metabolisme setempat dan terjadi vasodilatasi pmbuluh darah sehingga
meningkatkan aliran darah terhadap area yang dierapi.
 Efek sistemik terjadi karena peningkatan aliran darah, volume darah, cardiac
output . adanya vasodilatasi pembuluh darah menyebabkan terjadinya
pemanasan / peningkatan suhu area yang diterapi. Pemanasan ringan
menyebabkan penuruan tekanan darah (sistolik 10 – 20 mmHg), sementara
pemanasan kuat menyebabkan peningkatan tekanan darah (sistolik 10 – 20
mmHg).
 Efek lain yang lebih yaitu mengurangi kekakuan sendi, mengurangi spasme otot,
mengurangi nyeri, dll.

F. Indikasi Microwave Diathermy

1. Post akut musculoskeletal injuri,


2. Kerobekan otot dan tendon,
3. Penyakit degenerasi sendi,
4. Peningkatan extensibilitas collagen,
5. Mengurangi kekakuan sendi, bursitis,
6. Lesi kapsul,
7. Myofascial trigger point,
8. Mengurangi nyeri subakut dan nyeri kronik.

G. Kontradiksi Microwave Diathermy

1. Akut traumatik musculoskeletal injuri,


2. Kondisi-kondisi akut inflamasi,
3. Area ischemia dan efusi sendi,
4. Mata, Contact Lens,
5. Malignancy, Infeksi,
6. Area pelvic selama menstruasi, testis dan kehamilan,
7. Pemasangan metal/besi pada tulang, cardiac pacemakers, alat-alat intrauterine.

H. Bagian-bagian alat terapi Microwave Diathermy

1. Tombol Start,
Untuk memulai pelaksanaan terapi MWD.
2. Tombol Stop,
Untuk menghentikan sementara (Pause) dan memberhentikan terapi MWD.

3. Tombol panah di kanan dan kiri display,


Untuk memilih menu yang ditampilkan pada display.
4. Display,
Sebagai tampilan penyettingan alat terapi dan memungkinkan pengguna untuk
melihat dan memantau informasi yang ditampilkan selama terapi MWD.
5. Selector,
Untuk menaikkan dan menurunkan (menyetting) time, power, dan duty-cycles.

6. Co-axial cable ,
Untuk menghantarkan arus listrik ke sebuah area (elektroda) dimana
gelombang mikro dipancarkan.
7. Elektroda,
Sebagai tempat dipancarkannya gelombang micro (micro wave)

8. Lengan MWD,
Untuk menggerakkan aplikator agar sesuai dengan jarak bagian tubuh pasien.
I. Pengoperasian alat terapi Microwave Diathermy
1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/Tindakan.
2. Siapkan accessories.
3. Hubungkan kabel power ke arus PLN (stopcontact),
4. Pilih indikasi yang dirasakan oleh pasien.
5. Setting time, power, dan duty-cycles.

6. Arahkan elektroda ke bagian tubuh pasien yang ingin diterapi dengan


menggerakkan lengan MWD agar sesuai dengan jarak tubuh pasien.

7. Lakukan tindakan terapy dengan menekan tombol start. Apabila ingin


menghentikan sementara/memberhentikan terapi maka tekan tombol stop.

8. Setelah digunakan, matikan alat.


9. Lepaskan kabel power ke arus PLN (stopcontact).
10. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan.

J. Pemeliharaan alat terapi Microwave Diathermy

No Kegiatan Pemeliharaan Periode


1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
2. Cek sistem catu daya              1 bulan
3. Cek fungsi selektor dan tombol switch 1 bulan
4. Cek gerakan automatic patient tuning pada 1 bulan
energi maksimum
5. Cek sistem pengamanan 1 bulan
6. Lakukan pelumasan pada roda gigi jika 3 bulan
dilengkapi automatic patient tuning
7. Cek dan periksa lampu lampu indikator 3 bulan
8. Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari 3 bulan
kerusakan dan bersihkan connector bila
perlu.
9. Cek dan periksa fungsi timer. 1 tahun
10. Lakukan pengukuran tahanan kabel 1 tahun
11. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
12. Lakukan uji kinerja alat 1 tahun
13. Lakukan kalibrasi alat 1 tahun

Anda mungkin juga menyukai