Anda di halaman 1dari 32

ALAT ALAT THERAPY

Dosen:
Atika Hendryani, S.Kom, M.kes

DISUSUN OLEH :

RAMA GUMILANG JATI DARMAJI

NIM: P22030120034

KELAS: B3

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTO – MEDIS

POLTEKES KEMENKES JAKARTA II


1. Ultrasound

 Penjelasan alat
Ultrasound adalah alat yang menggunakan gelombang suara yang berfrekuensi tinggi yang
berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri, ketegangan dan mempercepat proses pemulihan
Ultrasound sering dipakai untuk memberi efek panas yang lebih dalam kepada jaringan lunak
dalam tubuh di daerah tendon, otot, dan ligament akan meningkatkan sirkulasi darah dan
membuat otot menjadi relax, alat ini biasanya digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada
penyakit seperti :
o Osteoarthritis
o Sakit myofascial
o Radang kandung lendir
o Carpal tunnel syndrome
o Rasa sakit yang disebabkan jaringan parut
o Nyeri tungkai hantu
o Terkilir dari strain

 Fungsi Alat
o Meningkatkan sirkulasi darah
o Relaksasi otot
o Meningkatkan permeabilitas membran
o Mempercepat proses penyembuhan jaringan
o Mengurangi rasa Nyeri

 Prinsip Kerja
Cara kerja alat ini menggunakan suara yang berfrekuensi tinggi untuk meningkatkan produksi
panas pada jaringan dalam tubuh sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri , alat ini
menggunakan pembangkit frkuensi tinggi yang menghasilkan 0,75 – 3 MHz, kemudian arrus
menembus kabel koaksial pada transduser elektroda setelah itu dikonversikan menjadi vibrasi
karena ada efek piezoelektrik Ultrasonik (gelombang suara frekuensi tinggi) dihasilkan oleh
getaran mekanis transduser mesin. Transduser kemudian dipindahkan ke atas permukaan
kulit di atas area yang cedera. Ketika gelombang suara ini bersentuhan dengan udara, mereka
menyebabkan pemborosan gelombang, jadi gel US khusus ditempatkan pada kulit untuk
memaksimalkan kontak antara transduser dan permukaan kulit. Terapi ultrasound dilakukan
dengan menggunakan transduser atau aplikator yang bersentuhan langsung dengan kulit
pasien.
Gel yang digunakan pada semua permukaan kepala ultrasound untuk mengurangi gesekan
dan membantu transmisi gelombang ultrasound. Terapi ultrasound dalam fisioterapi adalah
kompresi dan atenuasi gelombang suara secara bergantian pada frekuensi > 20.000
siklus/detik. Frekuensi ultrasound t yang digunakan adalah 0,7-3,3 MHz. Penyerapan energi
maksimum oleh jaringan lunak terjadi antara 2 dan 5 cm. Intensitasnya berkurang saat
gelombang menembus lebih dalam

 Blok Diagram

Catu daya tegangan 220 Volt diperoleh dari pln, dari blok daya akan mensuplai tegangan ke
generator tegangan tinggi yang nantinya akan menghasilkan penguat yang akan menghasilkan
gelombang ultrasonik. Pada generator tegangan tinggi terdapat dua blok yaitu timer dan
segmen seven, dimana kita akan mengatur durasi penyinaran pada generator tegangan tinggi.
Blok pengatur waktu akan ditampilkan dalam tujuh segmen dalam hitungan menit. Pada blok
amplifier juga terdapat blok rangkaian kontrol yang nantinya akan disesuaikan dengan berapa
MHz yang dipilih untuk proses penyinaran. Setelah semuanya diatur, output dari alat ini ada
di blok probe, yang akan dihubungkan ke pasien

 Pengoprasian alat
o Taruh alat di tempat yang data
o Siapkan aksesoris ultrasound
o Hubungkan staker dengan sumber pln
o Tekan tombol on
o Buka penutup sensor ultrasound
o Lakukan pemanasan secukupnya
o Set timer dan intensitas
o Taruh gel di permukaan yang di inginkan
o Letakan elektroda ke permukaan yang diberikan gel
o Lakukan tindakan terapi
o Jika sudah tekan tombol off
o Lepaskan staker dari sumber PLN
o Bersihkan alat dan taruh ditempat yang aman
 Pemeliharaan
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
1 Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 Bulan
2 Cek sistem Catu daya 3 Bulan
3 Cek fungsi selektor, tombol dan switch 3 Bulan
4 Cek dan periksa lampu indikator 3 Bulan
5 Lakukan kalibrasi dan uji kinerja alat 1 Tahum
6 Lakukan pengukuran arus bocor dan Grounding 1 Tahun

 Troubleshooting
No Trouble Solusi / Perbaikan
1 Lampu indikator tegangan Periksa Fuse
tidak menyala Periksa Kabel tegangan
Periksa lampu Indikator
2 Elektroda tidak menghasilkan Periksa transduser
panas ke tubuh
Periksa Driver
Periksa kabel transduser
3 Display tidak tampil Ganti display

1. Seorang mahasiswa akan melakukan pengoperasian alat ultrasound terapi, sebelum


melakukan pengoperasian alat tersebut Langkah awal apakah yang harus mahasiswa lakukan?
A. Memakai APD
B. Menghubungkan steker ke sumber daya
C. Menggunakan kacamata laser
D. Setting sensor
E. Mengganti elektroda
2. Seorang mahasiswa sedang mengubah besar frekuensi pada alat ultrasound terapi yang
telah disambungkan ke sumber daya. Tindakan yang sedang dilakukan mahasiswa tersebut
terjadi saat?
A. Kalibrasi alat
B. Pemeliharaan alat
C. Pengoperasian alat
D. Perbaikan alat
E. Mematikan alat

3.Seorang Elektromedis mendapatkan sebuah kasus pada Alat Terapi Ultrasound yaitu lampu
indicator tegangan tidak menyala. Maka bagian yang harus di periksa pada alat tersebut
adalah
A. Tranduser
B. Driver
C. Fuse
D. Kabel Tranduser
E. Kabel Power

4. Pada saat pasien melakukan terapi ultrasound, Diperlukan waktu sesuai dengan
keperluan/kondisi masing-masing pasien. Pada bagian alat terapi ultrasound yang digunakan
untuk mengatur waktu yaitu
A. Driver
B. Tranduser
C. Timer
D. Display
E. Fuse

5. Di dalam probe/ elektrode terdapat Komponen yang berfungsi sebagai output dari alat ini
yang ditempelkan pada tubuh pasien yang akan terasa hangat, komponen apa tersebut …
A. Heater
B. Cooling
C. Gel
D. Piezoelektrik
E. 7 segmen
2. Infrared

 Penjelasan alat
InfraRed atau dalam bahasa Indonesia disebut infra merah merupakan sebuah radiasi
elektromagnetik di mana panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi juga
lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Infra red ini berasal dari bahasa latin dimana red
alias merah merupakan warna dari cahaya tampak dari gelombang terpanjang sedangkan infra
berarti bawah. Infra merah ditemukan oleh (Sir William Herschell), seorang astronom
kerajaan Inggris secara tidak sengaja ketika William sedang melakukan penelitian untuk
mencari bahan penyaring optic. Infra merah ialah sinar elektromagnet yang panjang
gelombangnya lebih daripada cahaya tampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra
merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka
radiasi cahaya infra merah akan tampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang
gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka
cahaya infra merah akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkan
masih terasa

 Fungsi
o Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena infra merah
mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut
pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh.
o Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh infra merah
akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan
meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi tekanan
jantung.

o Meningkatkan metabolisme tubuh. Jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun
dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban
liver dan ginjal.

o Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar infra merah dapat membersihkan darah,


memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi. Terapi
infra merah fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk
mengembalikan fungsi suatu organ pergerakan manusia dengan menerapkan ilmu
fisik terapan seperti sinar laser inframerah

 Prinsip Kerja
 Pada saat saklar Power ditekan, arus mengalir dan lampu indikator menyala.

 Ketika saklar Start ON ditekan, arus mengalir ke Relay dan Relay bekerja.

 Relay bekerja dan mengalirkan arus ke Timer.

 Pada saat Timer bekerja, Lampu TL dan Hour meter aktif secara bersamaan.

 Pada saat waktu Timer tercapai, Timer memutuskan arus menuju Relay.

 Secara otomatis, Relay, Timer, Lampu TL dan Hour meter ikut mati dan sistem berakhir.

 Namun Lampu indikator Power masih menyala, karena saklar Power masih dalam
keadaan ON

 Blok Diagram
Dari gambar diatas dapat dijelaskan cara kerja dari diagram blok terapi infra merah adalah
alat dihubungkan ke PLN dan tombol switch On ditekan maka seluruh rangkaian akan
mendapatkan tegangan dari supply PLN. Ketika switch dalam kondisi On, terjadi inisialisasi
dari input-output microcontroller dan antarmuka LCD 2 X 16. Kemudian setelah proses
inisialisasi, selanjutnya atur waktu yang dibutuhkan untuk proses terapi. Lamanya waktu
proses terapi akan ditampilkan pada display LCD. Setelah waktu terapi diatur, maka dapat di
tekan tombol start untuk memulai proses terapi. Pada saat proses terapi sudah selesai, maka
lampu terapi secara otomatis akan Off dan ditandai dengan indikator alarm (buzzer) menyala.
Untuk kembali ke menu semula maka dapat ditekan tombol reset.
Serta terdapat tombol emergency stop, yang dapat digunakan untuk menghentikan proses
terapi apabila pasien merasa panas yang berlebih pada saat terapi sedang berlangsung. Pasien
dapat secara langsung mematikan alat apabila petugas fisioterapi tidak ada.

 Pengoprasian Alat
o Untuk menggunakan terapi lampu inframerah, ikuti langkah-langkah berikut:

o Tancapkan steker ke stopkontak dinding.

o Tempatkan alat pada permukaan yang stabil dan rata

o Duduk atau berbaringlah dengan jarak yang nyaman dari alat.

o Beri jarak antara alat dan tubuh kurang lebih 30 cm

o Jauhkan alat dari benda-benda di sekitar

o Lepaskan pakaian dan perhiasan dari area yang akan disinari.

o Sinar inframerah harus disorotkan secara langsung pada kulit

o Jika alat lampu inframerah dilengkapi timer, pilih waktu yang di inginkan

o Jika alat lampu inframerah tanpa timer, lampu akan menyala ketika steker di
sambungkan ke stopkontak

o Arahkan sorotan sinar inframerah ke bagian tubuh yang akan disinari.

o Anda dapat menggunakan terapi lampu inframerah sekitar 15 menit

Untuk mencegah kerusakan mata, jangan melihat ke arah cahaya lampu saat menyala
 Pelaksanaan Pemeliharaan:
1.Siapkan aksesoris/peralatan
2.Periksa kondisi fisik alat dan pembersihan
3.Periksa kondisi kelistrikan
4.Periksa kondisi lampu
5.Hubungkan alat ke catu daya
6.Hidupkan alat dengan menekan / memutar tombol ON/OFF
ke posisi ON
7.Uji fungsi
8.Periksa fungsi tombol dan indicator pada alat
9.Setelah selesai matikan alat dan lepas dari catu daya
10.Lakukan pengencangan / tightening
11.Lakukan penggantian bahan pemeliharaan bila diperlukan
12.Lakukan pemeriksaan kinerja dan aspek keselamatan kerja
13.Lakukan penyetelan/adjusment serta pembersihan chassing alat
14.Kesimpulan hasil pemeliharaan
 Trouble shooting alat
1.Lampu tidak menyala :
• Cek kabel power, putus atau tidak.
• Cek sambungan kabel dengan stop kontak.
• Bila lampu putus ganti dengan yang baru.
2.Hourmeter tidak jalan :
• Cek sambungan hourmeter ke lampu, relay, dan keadaan relay sendiri
3.Lampu tidak menyala sesuai settingan(terlalu cepat mati/terlalu lama menyala) :
Cek kontak relay, kondisi lampu, hourmeter, dan software mikrokontrolernya
1. Sebuah Perusahaan alat kesehatan sedang mempromosikan infrared therapy disebuah
seminar alatkesehatan nasional. Pemateri menjelaskan bahwa lampu infrared memiliki
panjang gelombangtertentu yang mampu melakukan penetrasi sedalam 3 inch dibawah kulit.

Berapa panjang gelombang yang dimaksud?

A. 110 nm – 200nm.
B. 450 nm – 460 nm.
C. 700 nm – 1200 nm.
D. 1000 nm – 1300 nm
E. 1300 nm – 1500 nm.
2. Seorang fisioterapis akan melakukan terapi menggunakan infrared theraphy di bagian
punggung kepasiennya. Dia mengikuti SOP dengan baik dan pasien itu diminta melepas
benda logam yangberada di tubuhnya ataupun sekitar alat terapi.

Apa tujuan dari tindakan ini?

A. Agar tidak terjadi pemantulan.


B. Agar tidak terjadi luka bakar
C. Agar lampu lebih awet.
D. Agar pasien merasa nyaman.
E. Agar terapi lebih efektif
.
3. Seorang elektromedis sedang mengecek kondisi alat infrared therapy. Dia menjalankan alat
sesuaiSOP yang berlaku, dan lampu menyala. Namun hour meter menunjukkan angka 310
jam yang manasudah melewati lifetime lampu yaitu 300 jam.

Apa yang harus dilakukan?

A. Tetap memakai lampu karena masih menyala.


B. Mengganti rumah/fitting lampu.
C. Mereset hour meter agar menjadi 0.
D. Mengganti lampu
E. Mengganti hour meter.

4. Seorang elektromedis sedang melakukan kalibrasi pada alat infrared therapy. Dia
menjalankan alatsesuai prosedur dan memberikan setting waktu 12 menit. Ketika menekan
tombol start, secarabersamaan dia juga menghitung waktu dengan stopwatch. Setelah 10
menit berlalu, lampu infraredmati padahal masih tersisa 3 menit.

Apa yang terjadi pada alat tersebut?

A. Buzzer rusak.
B. Tombol setting waktu rusak.
C. Tombol start rusak.
D. Timer rusak
E. Selector intensitas cahaya rusak.
5. Seorang teknisi rumah sakit telah membuat SOP infrared therapy. Didalam SOP tersebut
tidakdisebutkan tentang jarak pemakaian antara lampu dengan daerah terapi. Hal ini
dilaporkan danditanyakan kepada seorang elektromedis.

Berapa jarak yang dimaksud?

A. 60 cm.
B. 50 cm
C. 40 cm.
D. 30 cm.
E. 20 cm.

3.MWD (Diathermy)

 Fungsi alat
Micro Wave Diathermy merupakan suatu pengobatan dengan menggunakan stessor fisis
berupa energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik frekuensi 2450 MHz
dengan panjang gelombang 12,25 cm

 Fungsi alat
o Meningkatkan metabolisme otot
o Merelaksasikan otot yang kaku
o Menghilangkan rasa nyeri akibat cedera
o Menghilangkan rasa sakit pada tubuh
 Prinsip Kerja
Ketika tombol on di tekan tegangan PLN masuk ke dalam rangkaian power supply merubah
tegangan AC menjadi DC lalu tegangan masuk ke dalam blok rangkaian Sebelum melakukan
theraphy alat ini harus di atur frekuensi nya arusnya dan bentuk pulsa yang digunakan dengan
cara menekan tombol select atau memutar switch rotary, setelah selesai dengan menekan
tombol start alat akan bekerja. Arus listrik akan di alirkan melalui elektroda, katika waktu
habis , timer akan memutus tegangan pada osilator dan buzzer akan berbunyi menandakan
bahwa proses therapy telah selesai

 Blok Diagram

Power supply berfungsi sebagai sumber tegangan yang akan memberikan tegangan ke timer
yang bekerja sebagai pengatur lama alat bekerja lalu dilanjutkan ke rangkaian insensitas yang
mengatur dosis masuk ke HTT , lalu HTT berfungsi mengubah tegangan kecil menjadi besar
sehingga frekuensi menjadi tinggi dan membangkitka tegangan yang masuk , dari HTT lanjut
ke trysor untuk meneruskan dan memancarkan daya gelombang pendek masuk ke receiver
RF yang menangkap gelombang pendek dari tabung trysor dan diteruskan ke rangkaian auto
tunning sebagai pengatur tegangan yang akan digunakan dan secara otomatis masuk ke probe
untuk menyalurkan gelombang ke pasien

 Pengoprasian Alat
o Siapkan alat di ruang yang di tentukan
o Siapkan aksesoris yang akan di gunakan
o Hubungkan alat ke terminal Ground
o Perhatikan protap pelayanan
o Tentukan intensitas energi yang di butukan
o Tentukan jenis elektroda / probe yang akan digunakan
o Set timer yang dibutuhkan
o Lakukan tindakan
o Kembalikan tombol ke posisi minimum / 0
o Jika sudah tekan tombol off
o Lepaskan staker dari sumber PLN
o Rapikan dan bersihkan alat

 Pemeliharaan Alat
o Cek dan bersikan seluruh bagian alat.

o Cek sistemcatu daya, perbaiki bila perlu.

o Cek fungsi selektor, tombol/switch, perbaiki bila perlu. 4. Cek kabel electrode
microwave dari kerusakan dan bersikan konektor

o bila perlu.

o Cek fungsi pergerakan electrode microwave.

o Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer), perbaiki bila perlu.

o Lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak.

o Cek dan periksa lampu-lampu indikator, ganti bila perlu.

o Cek gerakan automatic patient tunning pada energy maksimum.

o perbaiki bila perlu.

 Trouble shooting
Permasalahan Penyebab Solusi
Indikator PLN tidak 1. Tidak ada supply 1. Sambungkan kabel
menyala PLN staker pada kontak
2. Kabel staker rusak kontak yang
3. Fuse rusak bertegangan
2. Ganti kabel staker

Elektroda tidak Elektroda rusak Ganti alat


menghasilkan panas
1. Seorang Elektromedis mendapatkan sebuah kasus pada alat terapi MWD yaitu Lampu
indikator tidak menyala. Bagian apa yang mungkin menjadi penyebab lampu indikator tidak
menyala?

A. Selector
B. Tombol Switch
C. Elektroda
D. Fuse
E. LCD
2. Pada pengoprasian alat terapi MWD Setelah kita menyetting Frekuensi langkah
selanjutnya yaitu

A. Menyeting Intensitas
B. Menyeting Timer
C. Menekan enter
D. Menyeting besar kecilnya tegangan
E. Menekan auto tuning
3.Seorang perawat sedang melakukan treatment terapi pada seorang pasien yang mengalami
nyeri pungung akibat cedera dengan menggunakan alat MWD. Ketika perawat sedang
melakukan treatment terapi, elektroda tiba tiba mengalami penururan suhu sehinnga
elektrtoda tidak menghasilkan panas. Sebagai seorang lulusan elektromedis yang seharusnya
dilakukan adalah ?

A. Periksa fuse atau sekring


B. Periksa sambungan kabel supplay
C. Periksa kelayakan elektroda
D. Periksa tombol tombol setting
E. Periksa rangkaian LCD
4. Seorang pasien akan menggunakan alat terapi MWD untuk merelaksasi otot-otot yang
kaku. kemudian dihubungkan dengan catu daya, ditekan tombol power pada posisi ON,
kemudian melakukan penyetingan dan Inisialisasi pada LCD , setelah itu mengatur waktu
terapi. Bagaian apakah yang diatur untuk menentukan waktu pada kasus diatas ?

A. Arus
B. Daya
C. Timer
D. Frekuensi
E. Tegangan input
5.Seorang pasien datang ke sebuah rumah sakit. Pasien tersebut mengeluh kaku pada pada
bagian leher. Kemudian dokter pun menyarankan untuk melakukan terapi menggunakan alat
MWD. Ketika perawat melakukan terapi tiba tiba saja alat tersebut mati total. Apa yamg
menyebabkan hal ini terjadi?

A. Elektroda Rusak
B. kabel supply putus
C. Penyettingan Intensitas Kurang Akurat
D. Probe Rusak
E. Tabung trystor rusak
4.Blue Light Therapy

 Penjelasan Alat
Alat Phototherapy atau Blue Light Lamp Therapy merupakan alat yang
digunakan untuk therapy pada bayi yang menderita penyakit hiperbilirubin atau
penyakit kuning, yaitu adanya penimbunan bilirirubin di jaringan bawah kulit atau
selaput lendir yang ditandai dengan warna kuning yang terlihat pada kulit atau selaput lendir,
bayi yang menderita penyakit seperti ini disebut juga dengan bayi kuning atau icterus.

 Fungsi Alat
Blue light lamp therapy berfungsi untuk mengendalikan kadar bilirubin serum
agar tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan ensefalopati bilirubin atau
kernikterus

 Prinsip Kerja
Memberikan sinar dengan panjang 450 – 460 ηm dengan intesitas 4500 LUX . Selama
fototerapi, bayi akan ditempatkan di inkubator jika: Tempat tidur bayi prematur dan dewasa,
telanjang kecuali mata dan alat kelamin harus ditutup dengan kain kasa. tujuannya adalah
cegah efek cahaya yang berlebihan dari lampu tersebut. Seperti yang kita semua tahu,
Perkembangan mata bayi tidak sempurna,. Hal yang sama berlaku untuk alat kelamin, jadi
tidak ada risiko di masa depan
Organ reproduksi, seperti infertilitas reproduksi (walaupun hal ini belum terbukti).
Membutuhkan Perhatikan bahwa fototerapi hanya dapat digunakan untuk bilirubin tidak
langsung. Bilirubin tidak langsung. Kemudian alat akan dipasang di atasnya
Lampu yang memancarkan cahaya dengan intensitas tinggi. Lampu ini akan
Memecah bilirubin tidak langsung menjadi zat yang dapat diekskresikan
melalui urin atau empedu

 Blok Diagram

Saat Main Switch ditekan akan menghubunkan PLN dengan Timer dan
Lampu Indikator sehingga Lampu Indikator menyala dan Timer mulai
menghitung. Kontak Timer menghubungkan Ballast dan Hourmeter dengan PLN
sehingga Blue Light menyala dan Hourmeter menghitung. Saat waktu tercapai,
timer memindahkan kontaknya ke buzzer sehingga Blue Light dah hourmeter
mati dan buzer menyala

 Pengoprasian Alat
o Hubungkan stekker dengan Jala-jala listrik PLN.
o Tekan tombol ON, maka secara otomatis lampu indicator menyala.
o Atur setting timer untuk lamanya waktu penyinaran yang diperlukan (kelipatan 6 jam).
o Tekan tombol START, maka lampu akan menyala, timer dan hourmeter juga ikut bekerja.
o Buzzer akan berbunyi 6 jam sekali ini menandakan posisi bayi harus diubah
o Bila setting waktu telah tercapai secara otomatis lampu akan mati.
o Tekan tombol OFF dan lepaskan stekker dari jala-jala listrik
 Pemeliharaan

o Bersihkan badan pesawat dari debu dan kotoran Pengecekan motor dan beri minyak
pelumas agar motor tidak kaku Membersihkan rangkaian elektronikamenggunakan
compressor agar tidak berdebu Mengecek kabel-kabel listrik
o Bersihkan badan pesawat dari debu dan kotoran
Pengecekan motor dan beri minyak pelumas agar motor tidak kaku
Membersihkan rangkaian elektronika menggunakan compressor agar tidak berdebu
Mengecek kabel-kabel listrik
o Selain itu perlunya pengecekan komponen pendukung lainnya seperti timer, hourmeter
serta kestabilan tegangan.
o Setiap pengoperasian alat selesai hendaknya dikondisikan dalam keadaan off.
o Jika terjadi kerusakan pada lampu hendaknya pemasangan lampu menggunakan sarung
tangan agar tidak terbentuk bayangan pada lampu.

 Trouble shooting
1. Seorang bayi menderita penyakit hiperbilirubin atau penyakit kuning kemudian dilakukan
terapi menggunakan Blue light lamp.Berapakah jarak penyinaran pada bayi?
A. ± 25 cm
B. ± 35 cm
C. ± 75 cm
D. ± 45 cm
E. ± 60 cm
2. Pada saat alat ingin digunakan di dapati lampu mati pada kontrol hidup di sebabkan oleh
konektor rusak atau lampu mati apa yang harus dilakukan
A. Cek kabel dan konektor atau ganti lampu
B. Cek sumber listrik
C. Ganti LED
D. Tekan tombol reset
E. Ganti Display

3.Setelah pengoprasian alat terapi Blue light alat memerlukan istirahat/ di diamkan terlebih
dahulu sebelum dioprasikan kembali. Berapakah lama alat terapi perlu istirahat?
A. 1 jam
B. 5 jam
C. 8 jam
D. 12 jam
E. 24 jam

4. Seorang teknisi ingin menggunakan suatu alat ukur Yang digunakan untuk menghitung
waktu yang digunakan alat blue light terapi adalah komponen ..
.
A. HTT
B. Buzzer
C. Driver
D. Hourmeter
E. Power supply

5. Pada saat pengoprasian Blue Light therapy Setelah 6 jam buzzer akan berbunyi. Bunyi
buzzer itu menandakan bahwa?
A. Ada kebocoran arus
B. Timer terlalu lama
C. Posisi bayi harus diubah
D. Hourmeter telah bekerja
E. Waktu terapi telah selesai

5.Traksi

 Penjelasan Alat
pesawat traksi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk memberi terapi khusus
kepada pasien yang mengalami gangguan pada otot maupun tulang seperti patah
tulang, terapi perut, dan leher pada pasien yang mengalami kecelakaan, yang berfungsi
untuk mereggangkan otot lemah pada bagian yang mengalami gangguan, sehingga tidak
kejang otot. Alat ini diletakkan di ruang fisioterapi

 Fungsi Alat
o Meningkatkan sirkulasi darah
o Relaksasi otot
o Mempercepat proses penyembuhan jaringan
o Mengurangi nyeri

 Prinsip Kerja
mengubah energi listrik menjadi gelombang suara berfrekuensi suara berfrekuensi tinggi
untuk tinggi untuk meningkatkan produksi panas jaringan dalam sehingga dapat mengurangi
rasa nyeri. Gelombang suara dapat mengakibatkan molekul-molekul pada jaringan bergetar
sehingga menimbulkan energy mekanisme dan panas
 Generasi pertama : pesawat traksi ini untuk patah tulang, dimana motor akan
selalu bergerak dengan arah yang sama pada posisi menarik beban
 Generasi kedua : pesawat traksi yang digunakan untuk terapi otot, dimana arah
perputaran motor dapat bergerak berlawanan saat motor berputaw CW maka proses
treatment berlangsung. Setelah berhenti sejenak maka motor akan berputar
berlawanan berputar CCW Proses tarikanmototr tersebut akan terjadi berulang-ulang
sampai dengan setting gaya tercapai. Hingga selanjutnya motor akan berhenti
melakukan treatment dan berputar CCW hingga nilai resistansi mendekati 0 (nol).
Proses tersebut terjadi secara terus-menerus sampai dengan waktu setting selesai
 Generasi ketiga : pesawat trkasi ini juga untuk terapi otot, tetapi saat motor akan
melakukan treatment (proses penarikan) sebanyak 2 step walaupun setting gaya belum
tercapai motor akan berputar berlawanan arah sebanyak 1 step dan kemudian menarik lagi
sebanyak 2 step.

 Blok Diagram

Pada saat power di ON-kan maka supply mendapat tegangan dari PLN lalu seluruh
driver rangkaian akan mendapatkan supply tegangan dan dapat bekerja. Kemudian
setting berat beban yang didapat dari berat badan pasien untuk menentukkan berat beban
batas atas dan berat beban batas bawah. Setting waktu lamanya tarik dan ulur dalam proses
terapi waktu tarik selama 8 detik dan waktu ulurnya selama 4 detik. Lalu setting timer
untuk menentukkan lama proses terapi pada pasien. Untuk penggunaan traksi
leher memerlukan waktu selama 10 menit dan traksi lumbal memerlukan waktu
selama 15 menit untuk proses terapi. Kemudian data tersebut akan disimpan pada
mikrokontroller yang akan ditampilkan pada dislay 7’segmen timer.
Tekan start proses terapi akan berlangsung, maka driver motor akan bekerja dan motor
gearbox akan menarik beban sesuai dengan pemilihan mode tersebut sampai batas waktu
proses terapi selesai. Setelah motor gearbox menarik beban maka sensor load cell akan
mendeteksi berat beban,kemudian akan dikuatkan oleh amplifier maka ADC akan
mengubah menjadi tegangan digital agar dapat ditampilkan pada dislay 7’segmen berat
beban
Mikrokontroller sebagai sentral akan terus membaca data dari ADC untuk dibandingkan
dengan setting berat beban, setting waktu tarik dan ulur dan setting timer yang akan
ditampilkan pada display 7’segmen, begitu pula dengan interupsi pada motor sebagai
penghasil gaya akan melakukan aktifitas sesuai dengan isyarat mikro, Mikro juga akan
terus –menerus memberikan interupsi kepada perangkat keras sesuai dengan data
softwareyang ada didalamnya maka proses terapi akan berhenti

 Pengoprasian Alat
o tekan tombol power
o Setting berat beban yang didapat dari berat badan pasien untuk
menentukkan berat beban batas atas dan berat beban batas bawah
o Setting waktu lamanya tarik dan ulur dalam proses terapi, untuk waktu tarik selama 8
detik dan waktu ulurnya selama 4 detik
o setting timer untuk menentukkan lama proses terapi pada pasien. Untuk
penggunaan traksi leher memerlukan waktu selama 10 menit dan traksi lumbal
memerlukan waktu selama 15 menit untuk proses terapi
o tekan start maka proses terapi akan berlangsung, maka driver motor akan bekerja
gearbox akan menarik beban dan mendorong tali yang sudah terhubung dengan
pasien sesuai dengan pemilihan mode tersebut sampai batas waktu proses terapi
selesai
o roses ini terjadi berulang-ulang sesuai dengan waktu yang sudah diset
sebelumnya
o Bel akan berbunyi apabila waktu yang telah diset habis dan treatment pun
secara akan berhenti

 Pemeliharaan
o Periksa dan bersihkan bagian-bagian alat
o Periksa kondisi lampu elemen pemanas,ganti bila perlu
o Periksa fungsi indicator alarm dan timer.
o Periksa konektor sensor suhu,kabel konektor lain dan kabel power.
o Periksa grounding pada alat untuk mencegah terjadinya arus bocor

 Trouble shooting
1. Pada saat selftest perintah supply utama salah :
 Matikan unit dan hidupkan lagi
 Keluarkan lagi selfset setelah fungsi vital didapati dalam perintah, unit siap dipakai
lagi
2. Layar tidak menyala :
 Periksa pada konektor apakah sudah terhubung benar dalam input soket utama
 Periksa kabel utama
 Periksa supply utama pada soket
 Periksa fuse atau sekring

3. Hasil Tampilan Patah patah di layar


 Periksa switch stop pasien apakah sudah menyambung pada soket
 Periksa waktu treatment yang sudah di set

1. Suatu hari di rumah sakit wahidin terdapat pasien yang mengalami


kecelakan sepeda motor di mana gannguan pada tulang kakinya. Kemudian
dia menjalani proses terapi menggunakan alat traksi agar otot pada tulang
kakinya berelaksasi. Tetapi ketika ingin digunakan ternyata tidak ada
penarikan yang terjadi. Hal ini terjadi karena ?
A. Korset tidak terpasang
B. Motor rusak
C. Strap dan aksesoris tidak terpasang
D. Belum dilakukan setting timer
E. Tidak dilakukan setting beban
2.Seorang pasien datang ke sebuah rumah sakit. Pasien tersebut mengalami
masalah pada tulang lengan pasca kecelaakaan. Perawat kemudian
memberikan perawatan terapi menggunakan traksi. Ketika hendak
melakukan proses terapi, proses treatment terapi tidak bisa di start. Sebagai
seorang teknisi elektromedik hal yang harus dilakukan adalah?
A. Periksa switch stop pasien apakah sudah menyambung pada soket
B. Periksa fuse atau sekering
C. Periksa pada konektor apakah sudah terhubung benar dalam input
soket utama
D. Periksa supply utama pada soket
E. Cek selector F1, sudah ditekan apa belum

3. Suatu hari di rumah sakit wahidin terdapat pasien yang mengalami


kecelakan sepeda motor di mana gannguan pada tulang kakinya. Kemudian
dia menjalani proses terapi menggunakan alat traksi agar otot pada tulang
kakinya berelaksasi. Tetapi ketika ingin digunakan ternyata tidak ada
penarikan yang terjadi. Hal ini terjadi karena ?
A. Korset tidak terpasang
B. Motor rusak
C. Strap dan aksesoris tidak terpasang
D. Belum dilakukan setting timer
E. Tidak dilakukan setting beban
4. Seorang elektromedis mendapatkan kasus pada alat terapi traksi yaitu Pada saat selftest
perintah supply utama salah. maka solusi yang haris dilakukaan untuk mengatasi hal tersebut
adalah
A. Mengganti Power Supplay
B. Matikan unit dan hidupkan lagi
C. Periksa switch stop pasien
D. Periksa waktu treatment
E. Periksa konektor
5. Seorang Elektromedis mendapatkan kasus pada alat terapi traksi yaitu Layar tidak
menyala. Maka tindakan yang harus dilakukan oleh seorang elektromedis adalah
A. Matikan unit dan hidupkan lagi
B. Keluarkan lagi selfset setelah fungsi vital didapati dalam perintah, unit siap dipakai lagi
C. Periksa fuse atau sekring
D. Periksa switch stop pasien apakah sudah menyambung pada soket
E. Periksa waktu treatment yang sudah di set

6.Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation ( TENS)

 Penjelasan Alat
Merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh para Fisioterapis di Indonesia. TENS
merupakan suatu cara penggunaan energi listrik yang berguna untuk merangsang sistem saraf
melalui permukaan kulit yang telah terbukti efektif untuk menghilangkan nyeri. TENS
mampu mengaktivasi baik serabut saraf berdiameter besar maupun berdiameter kecil yang
akan menyampaikan berbagai informasi sensoris ke sistem saraf pusat.

 Fungsi Alat
o Mengurangi nyeri akut dan kronis.
o Mengurangi bengkak.
o Meningkatkan sirkulasi lokal.
o Merelaksasikan otot.
o Memelihara fisiologi otot.
o Mencegah atrofi otot.
o Re edukasi fungsi otot.

 Prinsip Kerja
prinsip kerja dari alat terapi elektrostimulator yaitu mengubah
energy listrik menjadi sebuah rangsangan berupa kejutan listrik dengan arus
rendah melalui elektroda yang terpasang pada permukaan kulit

 Blok Diagram

Diberikan tegan 220 Volt masuk kepower supply dan depower supply
menyearahkan tegangan dari tegangan AC menjadi tegangan DC.power supply akan
memberikan tegangan kepada semua komponen.pertama seting mode yaitu untuk
mengatur jenis terapi yang dibutuhkan,pada mode ini terbagi menjadi dua mode yaitu
mode continus atau rngan seperti nyeri pada otot dan mode interaktif seperti terapi pada
kondisi tertentu (stroke).kemudian setting timer untuk mengatur lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk dibutuhkan untuk terapi,setting terapi,setting intensitas intensitas untuk
mengatur untuk mengatur besarnya frekuensi besarnya frekuensi yang dibutuhkan untuk
terapi,sedangkan enter untuk memulai dan reset untuk melakukan penyettingan penyettingan
ulang.saat ulang.saat kita menekan menekan enter maka data akan masuk di control control
unitdan unitdan decontrol unit data diproses kemudian ditampilkan pada LCD,lalu kemudian
diteruskan
pada driver pada driver yang berfungsi sebagai yang berfungsi sebagai sakla otomatis,dak
kemudian sakla otomatis,dak kemudian juga akan juga akan masuk pada masuk pada pada
pulse generator generator yang diamana diamana ia berfungsi berfungsi untuk
membangkitkan membangkitkan detak dan
mengatur frekuensi.lalu akan masuk ke elektroda yang dimana ia berfungsi sebagai
penghantar penghantar detak kepasien.dan kepasien.dan apabila apabila terapi sudah
mencapai mencapai waktu yang kita setting setting
maka buzzer akan berbunyi

 Pengoprasian alat
o Hubungkan steker dengan catu daya PLN
o Tekan switch ON
o Tempelkan elektroda kekulit pasien
o Setting mode terapi,setting timer dan setting intensitas sesuai yang dibutuhkan
o Tekan tombol enter
o Buzzer akan berbunyi bila terapi selesai
 Pemeliharaan alat
o Rapikan alat setelah diguanakan
o Pastikan alat dalam kondisi OFF setelah terapi
o Pastikan elektroda dalam keadaan baik
o Lepaskan kabel probe dan elektroda dari alat
 Troubleshooting

1. Seorang pasien ingin melakukan terapi dengan elektrostimulator. Namun, ia meminta alat
elektrostimulator yang digunakan mampu membantu untuk menguatkan otot pasien tersebut.
Alat yang bisa kita sarankan adalah
A. Transcutaneous Electro Nerve Stimulation (TENS)
B. Electrical Muscle Stimulation (EMS)
C. Functional Electro Stimulation (FES)
D. Galvanic Stimulation (GS)
E. Infrared Therapy
2. Seorang pasien melakukan terapi untuk saraf ototnya menggunakan alat
elektrostimulator.Namun saat terapi dilakukan pasian merasakan ketidaknyamanan pada
tubuh.Kesalahan yang mungkin terjadi pada saaat melakukan terapis adalah

A. Posisi tubuh pasien kurang tepat

B. Kesalahan pemasangan elektroda

C. Nilai intensitas terlalu tinggi

D. Kesalahan pemasangan probe

E. Pemakaian alat terlalu lama

3. Seorang pasien sedang menggunakan alat elektrostimulator dimana ketika pasien tersebut
menggunakannya ia meletakkan elektroda-elektroda saling tumpang tidih. Sebagai seorang
elektromedis tentunya kita akan tau apa yang akan terjadi pada alat. Jika kejadian seperti ini
terjadi maka masalah yang timbul pada alat yaitu?

A. Pasien akan kesetrum


B. Data penyetingan tidak ditampilkan pada display
C. Alat akan mati total
D. Pasien tidak merasakan rangsangan
E. Fuse pada alat putus

4. Seorang pasien melakukan terapi untuk saraf ototnya menggunakan alat


elektrostimulator.Namun saat terapi dilakukan pasian merasakan ketidaknyamanan pada
tubuh.Kesalahan yang mungkin terjadi pada saaat melakukan terapis adalah

A. Posisi tubuh pasien kurang tepat

B. Kesalahan pemasangan elektroda

C. Nilai intensitas terlalu tinggi

D. Kesalahan pemasangan probe

E. Pemakaian alat terlalu lama

5.Ketika melakukan maintenance alat elektrostimulator, ternyata arus frekuensi tidak


terhatarkan dengan baik. Kemungkinan yang terjadi adalah
A. Probe / elektrode rusak
B. LCD rusak
C. Gel kotor
D. Alas tidak rata
E. Daya baterai rendah

7.Paraffin Bath

 Penjelasan alat
ParafinBath merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang menggunakan metode panasdan
lembab, yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan, merelaksasikanjaringan
lunak tubuh dan mengurangi nyeri pada otot.

 Fungsi Alat
o Dengan menggunakan alat fisioterapi ini bisa mengatasi masalah peredaran darah
menjadi lancar dan normal.
o Dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada jaringan yang berkaitan dengan peredaran
darah bisa terpenuhi dengan baik.
o Mengatasi masalah nyeri dan kekakuan yang terjadi di sendi.
o Dapat menghindari spasme otot.
o Meningkatkan range of motion sendi.
o Serta bisa mempercepat proses penyembuhan dengan meningkatkan aliran darah.
 Prinsip Kerja
Dengan mencelupkan bagian tangan / kaki ke dalam paraffin sampai berbentuk dan meliputi
kulit kemudian tarik keluar kemudian bungkus dengan handuk kering untuk pertahankan
panas sekitar 15-20 menit kemudian lepas sarung paraffin ,terapi ini mengggunakan suhu
yang relatif panas dengan suhu sekitar kurang lebih 55 derajat celcius

 Blok Diagram

Tegangan dari PLN masuk kerangkaian power supplydanrangkaian heater, dan dari power
supply tagangan dibagi ke setiapblok rangkaian. Pada Rangkaian ini terdiri dari rangkaian
sensor,hasil keluaran dari sensor akan diolah oleh mikrokontroller yangkemudian hasil
pengujian akan ditampilkan oleh display, yangmerupakan bagian utama dari alat ini.
Dikarenakan padapemeriksaan alat ini harus pada ruang yang mempunyai suhuoperasi pada
55°C maka ini dilengkapi dengan rangkaian sensorsuhu, dan rangkaian driver AC

 Pengoprasian alat

o .Panaskan parafin dengan suhu antara 90-100 C.


o Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulu karena untuk pemakaian hanya
dibutuhkan suhu antara 45-50 C.
o suhu tersebut, bagian tubuh yang akan diterapi kemudian dicelupkan ke dalam parafin
cair tersebut selama beberapa detik
o .Kemudian diangkat dan didiamkan selama beberapa waktu sampai rasa hangatnya
berkurang
o Setelah itu bagian tubuh tersebut dicelupkan lagi ke dalam parafin cair selama
beberapa detik dan diangkat lagi serta didinginkan. Begitu seterusnya sampai parafin
yang menempel sudah tebal dan saat dicelup ke parafin cair pasien tidak merasakan
panas lagi.
o Kemudian bagian tubuh yang sudah tertempel parafin tersebut dibungkus dengan
handuk
o Diamkan selama 10-15 menit.
o Lalu handuk dilepas dan parafin yang sudah mengering tadi dilepas (dikelupas)dari
bagian tubuh yang tertempel parafin tadi.

 Pemeliharaan
o Cek kinerja alat
o Pastikan heater sesuai suhu yang dibutuhkan
o Bersihkan lilin yang berceceran di body paraffin

 Troubleshooting
o Jika lilin tidak meleleh Periksa kabel power dan heater

Anda mungkin juga menyukai