Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume Materi Ultra Sound Therapy

Kelompok 11
Nama Anggota :
-Ahmad Labibul Umam (02522012)
-Kristianus Edwin B.M (02522010)
-Gilang Cahya N (02522007)
-Ilham Qomaruzzaman (02522032)
-Ilham ibnu hasan (02522059)

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SEMARANG
2023

 Latar Belakang
Salah satu aplikasi terapi fisik adalah terapi suara/ultrasound dengan melakukan sejumlah
diagnosis atas kondisi dan penyakiy yang berbeda beda. ultrasound dapat membantu
meringankan beberapa masalah, terutama masalah yang berkaitan dengan sistem
muskoskeletal. terapi ultrasound merupakan jenis thermotherapy yang dapat mengurangi
nyeri akut maupun kronis. terapi ini menggunakan arus listrik yang dialirkan lewat transducer
yang mengandung kristal kuarsa yang dapat mengembang dan kontraksi serta memproduksi
gelombang suara yang dapat di transmisikan pada kulit serta ke dalam tubuh

 Prinsip Kerja
Cara kerja alat ini adalah menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk
meningkatkan produksi panas jaringan dalam sehinga dapat mengurangi rasa nyeri. Alat
ultrasound terapi ini menggunakan rangkaian pembangkit frekuensi yang menghasilkan arus
berfrekuensi tinggi yang mencapai 0,8 sd 3 MHz. Arus ini berjalan menembus kabel koaksial
pada transducer elektroda yang kemudian di konversikan menjadi vibrasi oleh adanya efek
piezoelektrik. Gelombang ultrasonik (gelombang suara frekuensi tinggi) yang diproduksi
dengan cara getaran mekanis dari transduser dari mesin US. Transduser ini kemudian
bergerak di atas permukaan kulit di daerah yang cedera. Ketika gelombang suara ini kontak
dengan udara, menyebabkan pemborosan gelombang, sehingga gel khusus US diletakkan
pada kulit untuk mamaksimalkan kontak antara transdhuser dengan permukaan kulit.
Ultrasound Therapy diterapkan menggunakan transducer atau aplikator yang bersentuhan
langsung dengan kulit pasien. Gel yang digunakan pada semua permukaan kepala untuk
mengurangi gesekan dan membantu transmisi gelombang ultrasonik

 Bagian Unit
1. Generator
2. Aplikator
3. Gel
4. Perangkat Kontrol

 Pemeliharaan
1. Pemeriksaan USG setiap hari
2. Perhatikan Tranduser Ultrasound
3. Pencegahan Akhir Pengeseran Kerja
4. Jadwal Servis

 Troubleshoot
1. . Periksa Sambungan Peralatan: Pastikan semua kabel dan konektor
terpasang dengan benar. Koneksi yang longgar dapat menyebabkan
kegagalan fungsi.
2. Catu Daya: Pastikan mesin ultrasound diberi daya dengan benar. Periksa
apakah ada gangguan listrik atau masalah pada stopkontak listrik.
3. Inspeksi Probe: Periksa probe USG apakah ada kerusakan yang terlihat.
Bersihkan probe sesuai dengan instruksi pabriknya.
4. Verifikasi Pengaturan: Tinjau dan verifikasi pengaturan pada mesin USG.
Pastikan frekuensi, intensitas, dan waktu pengobatan diatur dengan benar
untuk terapi yang dimaksudkan.
5. Aplikasi Gel: Pastikan gel ultrasonik diaplikasikan dalam jumlah yang
cukup pada area perawatan. Gel yang tidak memadai dapat mempengaruhi
transmisi gelombang ultrasonik.
6. Posisi Pasien: Pastikan posisi pasien sudah benar untuk terapi. Penempatan
yang salah dapat mengakibatkan penanganan yang tidak optimal.
7. Panduan Pengguna: Lihat panduan pengguna mesin ultrasound untuk
panduan pemecahan masalah khusus. Seringkali berisi informasi berharga
mengenai permasalahan umum dan solusinya.
8. Kalibrasi: Periksa apakah mesin USG memerlukan kalibrasi. Ikuti instruksi
pabrik untuk prosedur kalibrasi.

Anda mungkin juga menyukai