Anda di halaman 1dari 26

ULTRASOUN

Diampu Oleh : Kurnia Putri Utami, S.Ft, M.Biomed


ANGGOTA
KELOMPOK

ERWANICO
SYAHPUTRA
202110490311029

DZAKIRA BUTSAINAH
202110490311036
Apa itu Ultrasound ?
Ultrasound adalah suara atau getaran dengan
frekuensi yang terlalu tinggiuntuk bisa didengar oleh
telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kilohertz
dan dapat merambat pada medium padat, cair dan
gas.
Ultrasound juga merupakan salah satu jenis
thermotherapy yang bisa menurunkan nyeri akut
maupun kronis, dengan menggunakan arus listrik
yang di alirkan melewati transduser yang bisa
mengembang dan kontraksi serta menghasilkan
gelombang suara yang dapat di transmisikan oleh
kulit serta ke dalam tubuh.
INDIKASI

01 Pemendekan Otot 03 Pemendekan 05 Peradangan Sendi


Atau Spasme Otot Jaringan Lunak dan Jaringan Lunak
Seperti Kapsul Sekitar Sendi
Sendi, Ligamen dan
Tendon

02 Trauma Pada Sendi 04 Entrapment 06 Stimulasi


Syndrome yaitu Pertumbuhan Tulang
terjepitnya saraf tepi Pada Patah Tulang
Kontraindikasi
 Tumor atau kanker.
 Kehamilan.
 Menggunakan alat pacu jantung.
 Menggunakan komponen plastik atau bahan
methylmethacrylate cement atau sering disebut joint
cement pada daerah sendi sebagai prosthesis pada
operasi penggantian sendi.
 Gangguan perdarahan terutama thrombophlebitis.
 Terapi Ultrasound tidak boleh diberikan pada daerah
mata dan organ reproduktif.
 Pada penderita pasca operasi saraf tulang belakang
atau HNP dengan metode laminektomi di atas level
L2 karena saraf tulang belakang pada daerah ini lebih
terbuka.
 Pemasangan silikon pada payudara.
PENDEKATAN TERAPI ULTRASOUND

KONTINIU INTERMITTEN
Gelombang kontinyu lebih
menimbulkan efek mekanis Gelombang Intermittent yang
seperti meningkatkan tidak diinginkan terjadinya
permeabilitas membran sel dan panas seperti pada
dapat memperbaiki kerusakan peradangan akut
jaringan
Gelombang Ultrasound dikelompokkan menurut fungsinya dengan frekwensi dan
intensitas masing-masing (Lehmaun 1990)

Untuk diagnostik frekwensi intensitas


echocardiography 5 M Hz 3,4 mW/cm²
echophalography 5 M Hz 3,4 mW/cm²

doppler blood flow 5 s.d 10 M Hz 203 m/W/cm²


obstretical  doopler 2,25 M Hz 6,3 m/W/cm²

untuk surgical / bedah

gallostone ablation 0,01 M Hz 20 s.d 100 W/cm²

untuk terapetik

physical medicine & rehabilitation 0,75 s.d 3 M Hz 0.1 s.d 5 W/cm²


PRINSIP KERJA
A. Efektif Radiating Area (ERA)
Permukaan tranduser tidak semuanya memancarkan gelombang ultrasound melainkan hanya
permukaan tertentu yang disebut efektif radiating area. Sifat berkas gelombang ultrasound dibedakan
atas dua bagian yaitu :

1. Area Convergensi, ciri-cirinya :


• Terjadi gejala interferensi pada daerah yang tidak homogen pada berkas tersebut
• Bentuk berkasnya convergensi dimana panjang area convergensi ditentukan oleh diameter
tranduser
• Penyebaran berkasnya lebih terpusat

2. Area Divergensi, ciri-cirinya adalah :


• Tidak terjadi gejala interferensi yang menyebabkan berkas gelombang sama
• Berkas gelombang yang menyebar
B. Fenomena fisik yang terjadi pada ultrasound
1) Bentuk Gelombang adalah longitudinal yang memerlukan medium yang
elastis sebagai media perlambatan.
2) Refleksi atau pemantulan terjadi bila gelombang ultrasound melalui dua
media yang berbeda.
3) Penyebaran Gelombang ultrasound timbul karena adanya divergen dan
adanya refleksi
4) Penyerapan dan Penetrasi Ultrasound, Jika semakin dalam gelombang
ultrasound masuk dan intensitasnya semakin berkuran
5) Pembiasan gelombang ultrasound ditentukan oleh nilai indeks tiap-
tiap media pada jaringan, dimana indeks bias ditentukan oleh kecepatan
gelombang ultrasound pada tiap-tiap medium.
6) Coupling Media untuk dapat meneruskan gelombang ultrasound ke
dalam jaringan tubuh maka dibutuhkan tubuh.
Koefisien Penyerapan pada Frekuensi 1 MHz dan 3 MHz
Medium Frek. 1 MHz Frek. 3 MHz
Darah 0,028 0,084
Pembuluh darah 0,4 1,2
Tulang 3,22 -
Kulit 0,62 1,86
Tulang rawan 1,16 3,48
Udara 2,27 8,28
Tendon 1,12 3,38
Otot 0,76 2,28
Lemak 0,28 0,84
Air (20°C) 0,14 0,42
Serabut saraf 0,0006 0,0018
0,2 0,6
Jarak Nilai Setengah Pada Beberapa Medium

Medium Frek. 1 MHz Frek. 3 MHz

Tulang 2,1 mm -
Kulit 11,1 mm 4 mm
Tulang rawan 6m 2 mm
Udara 2,5 mm 0,8 mm
Tendon 2,5 mm 0,8 mm
Otot 9 mm 3 mm
Lemak 24,6 mm 16,5 mm
Air (200C) 50 mm 16,5 mm
11500 mm 3833,3 mm
SIFAT GELOMBANG
Gelombang ultrasonik mempunyai sifat
memantul, diteruskan dan diserap oleh suatu
medium / jaringan. Apabila gelombang ultrasonik
ini mengenai permukaan jaringan, maka sebagian
dari gelombang ultrasonik ini akan dipantulkan
dan sebagian lagi akan diteruskan /
ditransmisikan.
Terapi ultrasound dapat memberikan
efek termal dan efek non termal Efek
terapi ini tentunya bergantung pada
diagnosis penyakit seseorang dan tujuan
terapi yang diberikan untuk setiap
individu.
JENIS ULTRASOUND

US. US.
US. INTERNAL ENDOSKOP
EKTERNAL
Digunakan untuk Digunakan untuk
melihat kelainan pada Digunakan untuk
memeriksa organ
organ tubuh dan kondisi memeriksa organ
bagian atas
janin daerah panggul
A EFEK FISIOLOGIS
TERMAL Efek Mekanik

Peregangan dalam jaringan sama


dengan frekuensi dari mesin
ultrasound sehingga terjadi
variasi tekanan dalam jaringan
menyebabkan efek mekanik
yang sering disebut dengan
istilah “micromassage”
Efek Biologis
1) Meningkatkan sirkulasi
darah
2) Rileksasi Otot
3) Meningkatkan
Permeabilitas Membran
4) Mempercepat proses
penyembuhan jaringan
5) Mengurangi Nyeri
EFEK PANAS
Micromassage pada jaringan
akan menimbulkan efek
“friction” yang hangat.
Panas yang ditimbulkan oleh
jaringan tidak sama
tergantung dari nilai “acustic
independance”, pemilihan
bentuk gelombang, intensitas
yang digunakan dan durasi
pengobatan.
Efek non termal ultrasonik
B EFEK FISIOLOGIS NON
 Mengurangi oedem TERMAL
 Nyeri dan spasme otot
 Memperbaiki aliran
darah
 Menginduksi perbaikan
non union bone,
Regenerasi jaringan dan
perbaikan jaringan lunak.
APLIKASI ULTRASOUND
TIDAK
LANGSUNG
LANGSUNG
Yaitu metode dimana a). Sub-aqual (dalam air)
terdapat kontak antara Bagian tubuh yang diterapi
tranduser dengan dan trnduser dimasukkan di
kulit.Untuk mendapatkan dalam bak askon/ember
kontak yang sempurna berisi air.
memerlukan kontak media
(oils/ minyak, water oil b). Water pillow
emulsions, aquas-gels, menggunakan kantong
ointment /pasta) plastik atau karet yang berisi
air kira-kira ¾ dari isi
kantong tersebut.
PROSEDUR SEBELUM TERAPI
Menjelakan
Menentukan Tes Bersihkan
Terapis terhadap pasien
daerah yg akan sensibilitas dengan
melakukan tentang terapi
dierapi dengan alkohol atau
pemeriksaan ultrasound dan
tepat sabun
tujuannya

Terapis Pasien Rambut yang


memustuskan diposisikan terlalu lebat
metode yang akan comfortable Persiapan
sebaiknya pasien
digunakan /nyaman. dicukur
PROSEDUR SAAT TERAPI

Treatment harus
 Treatmen selalu dinamis dan
Terapis menyetel Tentukan lama
head/tranduser ritmis, jangan terlalu
paramater pada diletakkan di daerah
terapi, frekuensi,
ditekan
mesin ultrasound yang akan diterapi intensitas
Dan menanyakan ke
pasien
PROSEDUR SESUDAH TERAPI

Terhadap Alat Terhadap Pasien

 Mesin dimatikan dan


semua tombol dalam Pemeriksaan baik
posisi nol subyektif maupun
obyektif
 Bersihkan tranduser
dengan alkohol 70% dan
dilap sampai kering

 Rapikan tempat tidur


EFEK SAMPING

Bertambah nyeri Menimbulkan


Panas yang dapat reaksi alergi
karena intensitas
menimbulkan berupa gatal dan
terapi yang
kemerahan pada kemerahan pada
diberikan terlalu
kulit dan terasa kulit karena
besar dan teknik
perih. menggunakan
pemberian terapi
ultrasound tidak obat-obatan
bergerak. topikal tertentu
REFERENSI
Arovah N. 2010. Dasar Dasar Fisioterapi pada Cedera Olahraga. D.I.Yogyakarta.
Leong DJ. TangzJ. Hirsh DM. ZhangzH, Xu L,zetzal. 2013. Therapeutic Ultrasound:
Oste oarthritis Symptom Modification and Potential for Disease Mo
dification Surgery : 1(2);5.
Hardjono J. 2012. Pengaruh Penambahan Contract Relax Stretching Interversal Int
erferensial Current dan Ultrasound Terha dap Pengurangan Nyeri Pada
Sindroma M iofascial Musculus Supraspinatus. Jakarta Barat, Universitas Esa
Unggul.
Saeed Ali Alzahrani, Majid Abdulatief Al-Salamah. 2017. Systematic review and
meta-analysis for the use of ultrasound versus radiology in diagnosing of
pneumonia.
Mathilde Gaudreau-Simard, Katie Wiskar, Irene W. Y. Ma. 2022. An overview of
Internal Medicine Point-of-Care Ultrasound rotations in Canada.
THANKS
Do you have any quention?

Anda mungkin juga menyukai