Anda di halaman 1dari 20

kelompok 1

IBD Fisika
KELOMPOK 1

1. EKA LOLA SWITA (2022010042)


2. NURAINI (2022010162)
3. NURSAFIRA (22010178)
4. ALIFIAH SITA RAHMAWATI (2022010015)
5. M .ALAM SYAH (2022010128)
6. MUH. YUNUS ( 2022010126)
7. SUCI KURNIAWATI (2022010230)
8. ASMARA (

2
⋄ KONSEP DASAR PENERAPAN FISIKA
DALAM KEPERAWATAN

3
⋄ PEMBAHASAN

⋄ A. DEFINISI BUNYI

⋄Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambat


melalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didenga.

⋄ Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan saling
beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang serta
mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel. (Fisika Kedokteran, 1996 :
65

4
⋄ 1.Sumber Bunyi


Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara merambat
melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi yaitu:
pembakaran minyak dalam mesin, instrumen musik, gerakan dahan pohon, lonceng,
garputala, dsb. Syarat terjadinya bunyi yaitu:


1. Ada sumber bunyi yang bergetar

1. 1.Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari sumber ke
telinga
2. 2.Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz)
3. 3.Indra pendengar dalam keadaan baik

5
2. Mendeteksi Bunyi

Untuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan gelombang bunyi bentuk vibrasi


sehingga dapat dianalisa frekuensi dan intensitasnya. Untuk perubahan ini diperlukan
alat mikrofon dan telinga manusia. Alat mikrofon merupakan transduser yang memberi
respon terhadap tekanan bunyi (sound pressure0 dan menghasilkan isyarat/signal listrik.
Mikrofon yang banyak digunakan adalah mikrofon kondensor. Pemilihan mikrofon ini
sangat penting oleh karena berguna untuk mendeteksi kebisingan lingkungan perusahaan
(merupakan medan difus segala arah atau medan bebas) disamping itu perlu diperhatikan
faktor kecepatan angin, cuaca oleh karena sangat mempengaruhi pada mikrofon

6
.
3. Pengelompokan Bunyi

Menurut frekuensinya, bunyi dikelompokan menjadi:

1) Bunyi infrasonik (0 – 20 Hz)

2) Bunyi audiosonik (20 – 20.000 Hz)

3) Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)

7
⋄ 4. Azaz Doppler


Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi sumber bunyi yang didengar
akibat perubahan gerak antara pendengar dan sumber bunyi. Pada tahun 1800, Christian
Johann Doppler mengemukakan Efek Doppler ini berlaku secara umun pada gelombang.
Efek Doppler ini dipergunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair di dalam tubuh
misalnya darah. Berkas ultrasonik/bunyi ultra uynag mengenai darah (darah bergerak
menjauhi bunyi) darah akan memantulkan bunyi ekho dan diterima oleh detektor

8
⋄ B. SIFAT DAN KECEPATAN GELOMBANG BUNYI

⋄ 1. Sifat Gelombang Bunyi


Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan, dan diserap benda.
Apabila
gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding) maka bagian dari gelombang akan
dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan ke dalam tubuh. Penyerapan energi bunyi
ini
akan mengakibatkan berkurangnya amplitudo gelombang bunyi.
Nilai amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan dinyatakan dalam rumus:

9
NEXS
⋄ A = A-αx


Keterangan :


A = amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan yang tebal X cm


Ao = amplitudo bunyi mula-mula


α = koefisien adsorpsi jaringan (cm-1)


x = tebal jaringan (cm)


Dengan mempergunakan rumus tersebut dapat menghitung nilai adsopsi jaringan
terhadap gelombang bunyi.

10
2. Kecepatan Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada zat padat, zat cair dan
gas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu. Gelombang bunyi ini menjalar
secara longitudinal, lain dengan cahaya yang menjalar secara transversal.
Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan terjadi suatu
peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfer, peningkatan tekanan
ini disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut rarefaksi (peregangan).
Bunyi mempunyai hubungan antara frekuensi vibrasi (f) bunyi, panjang gelombang (γ)
dan kecepatan (v), secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan dalam rumus.

f =v/ λ

Keterangan :

f = frekuensi

v = kecepatan
INTENSITAS BUNYI ( I )

Intensitas Bunyi yaitu energi yang melewati medium 1 m2/detik atau


watt/m2. Ketika
mendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya telinga akan merasa
sakit. Sebaliknya,
bunyi yang terlalu lemah tidak akan mampu didengar. Kenyataan ini
membuktikan bahwa
intensitas bunyi yang dapat didengar manusia dengan baik berada pada
batas-batas tertentu.
Intensitas bunyi yang mampu didengar manusia mempunyai intensitas 10-
12 watt/m2 sampai
dengan 1 watt/m2.
2. Penggolongan Alat-Alat Kesehatan :
• Fungsinya
• Sifat pemakaiannya
• Kegunaannya
• Umur peralatan
• Macam dan bentuknya

3. Penggolongan Berdasarkan Fungsi


1. Peralatan medis
 instrumen atau perlengkapan. Ex. X-Ray, ECG, ICU, Obgyn, dll
 Utensilen. Ex. pembalut, urinal

2. Peralatan non medis


ex. dapur, generator, keperluan cucian. Dll

4. Penggolongan Berdasarkan Sifat Pemakaian


1. Peralatan yang habis dipakai (consumable)
5
2. Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus
13
Pengertian Perawatan alat
Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara
membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya
 Tujuan:
 Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
 Mencegah peralatan cepat rusak.
 Mencegah terjadinya infeksi silang.
 Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.
 Sterilisasisuatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat
ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme

14
NEXS
Tujuannya
 Untuk membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan
mikroorganisme, patogin, apatogen dan sporanya.
 Untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit dari
seseorang ke orang lain / nosokomial.
 Memelihara peralatan dalam kondisi siap pakai

Caranya
 Secara fisik pemanasan basah
 Secara mekanis dengan penyaringan
 Secara fisis pemanasan kering
 Secara kimia
 Teknik aseptik
 Tehik panas basah
 Tehnik ultraviolet
⋄ E. PRINSIP FISIKA DALAM PEMELIHARAAN ALAT-ALAT KEPERAWATAN

⋄ 1. Ventilator


Ventilator adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu proses ventilasi
dalam
mempertahankan oksigenasi. Indikasi pemasangan ventilator ini biasanya pada pasien
dengan gagal nafas dan operasi tekhnik hemodilusi. Karena alat ini menggunakan
sumber daya listrik dalam pemanfaatannya, sehingga termasuk ke dalam alat
Elektronika. Adapun Cara pemeliharaannya yaitu :

16
NEXS
⋄ a. Hindari dari goncangan. Karena mengingat peralatan elektronika sangat peka
terhadap goncangan.


b. Hindari menggunakan peralatan dari medan magnet yg kuat agar sensitifitas tidak
berubah.


c. sebaiknya menggunakan suhu ruangan antara 180C – 250C karena alat tidak tahan
pada suhu di atas 250C.


d. Hindari dari kotoran / debu.


e. selain itu, Pengetahuan dan ketrampilan dlm penggunaan alat juga sangat penting
diketahui, untuk meminimalisir terjadinya kerusakan, diantaranya yaitu:

17
⋄ 2. Gunting
Gunting adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang digunakan untuk
memotong. Oleh Karena bahan bakunya dari logam, maka sering menyebabkan karatan.
Dan Cara pemeliharaannya yaitu:
1. Harus disimpan ditempat yg memiliki suhu tinggi ( lebih kurang 370C )
2. Lingkungan kering ( perlu memakai silikon sebagai penyerap uap air )
3. Harus bebas dari kotoran/debu yang melekat kemudian diolesi dgn
minyak , baik minyak oli, minyak rem atau parafin cair.

18
⋄ G. ELEKTROMYOGRAM


Cara kerjanya adalah dengan menempatkan dua elektroda (atau sensor) di kulit
pada otot yang akan dimonitor. Otot-otot yang paling sering digunakan oleh praktisi
biofeedback
adalah frontalis (otot yang berkerut di dahi Anda), masseter (otot rahang), dan trapezium
(otot-otot bahu yang kaku ketika Anda sedang stres).

19
sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai