Anda di halaman 1dari 37

BIOAKUSTIK

Akustik membahas semua hal yang


berhubungan dengan bunyi,
Bioakustik membahas bunyi yang
berhubungan dengan makhluk
hidup, terutama manusia.
Bahasan bioakustik: proses
pendengaran dan instrumen bunyi

Pengertian gelombang
Gelombang Bunyi
1. Sifat Gelombang Bunyi
2. Intensitas gelombang bunyi
3.Efek Doppler
4.Mekanisme penerimaan gel bunyi
Ultrasonik dalam kesehatan
1.Karakteristik gelombang ultrasonik
2. Sifat penyerapan gelombang bunyi
3.Efek gelombang ultrasonik
4.Penggunaan ultrasonik ( Ultrasonik pelengkap
diagnostik dan pengobatan)

Alat Pendengaran

Pengertian Gelombang
Gelombang merupakan getaran
Pada gelombang terdapat istilahistilah:

1. Amplitudo ( A)
2. Panjang gelombang ( )
3. Waktu Perioda ( T)
4. Frekuensi ( f)
5. Cepat rambat gelombang ( V )
. Persamaan yang berlaku pada Gelombang:
V

atau Vf
T

Gelombang Bunyi
Terjadinya bunyi :
1. Sumber getar
2. Medium
3. Pendengar
Berdasarkan frekuensi, bunyi dibedakan
dalam 3 kelompok:
1. Infrasonik ( frekuensi dibawah 20 Herz )
2. Audiosonik ( frekuensi 20 20.000 Hz)
3. Ultrasonik ( frekuensi diatas 20.000Hz)

Frekuensi, kecepatan dan panjang gelombang bunyi


Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Berdasarkan
frekuensinya, getaran digolongkan menjadi 3, yaitu:
Infrasonik (frekuensi <20 Hz)
Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia,
misalnya getaran gempa, tanah longsor dan sebagainya.
Audio Sonik (frekuensi 20 Hz sampai dengan
20.000 Hz).
Tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya
suara pembicaraan, suara lonceng dan sebagainya.
Ultrasonik (frekuensi >20.000 Hz).
Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia,
misalnya getaran yang dihasilkan oleh magnet listrik,
getaran kristal piezo elektrik yang digunakan beberapa
instrumen kedokteran (USG, diatermi dll).

COURTESY FROM YOUTUBE

Sifat Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi mempunyai sifat:


a. dapat dipantulkan ( refleksi)
b. dapat diserap ( absorpsi )
c. dapat diteruskan ( transmisi )

Hubungan amplitudo :

AR
Z1 Z 2

A0
Z1 Z 2

AT
2 Z1

A0
Z1 Z 2

Penyerapan gelombang bunyi

Nilai amplitudo bunyi yang menetap


pada jaringan
A A0 e

Bahan

Koef absorpsi

Ketebalan
jaringan (cm)

Otot

0,13

2,7

Lemak

0,05

6,9

Otak

0,11

1,2

Tulang

0,4

6,95

Air

2,5 x 10-4

14 x 10

Intensitas Gelombang Bunyi


Intensitas gelombang bunyi adalah energi yang
melewati medium 1 m2/s atau watt/m2
Intensitas: I = Z ( 2fA)2
Skala Desible:
I
TI 10 log
I0

Io adalah intensitas ambang, besarnya 10-12 Watt/m2


Intensitas gelombang bunyi yang masuk ke
dalam jaringan:
2x

I I oe

WARNA BUNYI
Suara memiliki karakter yang berbedabeda meskipun memiliki frekuensi
sama sekalipun.
Hal ini dipengaruhi oleh perubahan
tekanan udara dalam gelombang
bunyi.
Karakter suara yang berbeda-beda ini
lazim disebut warna suara atau timbre.

Efek Dopler:

Frekuensibunyiberubah
akibat
perubahanjaraksumberbunyi-pendengar.

Di bidang kedokteran, efek doppler dapat


dimanfaatkan untuk membantu mendiagnosis
ada tidaknya trombus/posisi gumpalan, instrumen
menentukan kecepatan aliran darah dengan
mengukur perbedaan frekuensi antara sinyal
yang dipancarkan dan sinyal yang diterima
setelah pemantulan dari sel darah yang bergerak
Persamaan Efek Dopller:

V VP
fP
fS
V VS

Mekanisme Penerimaan Bunyi


Reseptor bunyi : telinga
Otak mengumpulkan dan
menyatukan informasi
Telinga manusia normal mampu
mendeteksi bunyi antara 20 20.000
Hz, dengan sensitivitas tertinggi
kisaran 2000-5500 Hz

Telinga dan proses pendengaran

Organ yang berperan menerima getaran


suara
Getaran tergolong sebagai energi mekanik
Energi mekanik ini diterima dan diolah di
dalam telinga, lalu diubah menjadi energi
listrik setelah diterima oleh reseptor saraf
sensorik di organon korti telinga dalam

Prosespengolahansuaraolehtelinga:
1.Padatelingaluar
Aurikel(dauntelinga)mengumpulkangelombangsuarauntuk
diteruskankeliangtelinga.Bandingkanbentukcorongdauntelinga
denganstetoskopsertabandingkanpulafungsinya.
Meatusakustikuseksternus(liangtelingaluar)yangareanyalebih
sempitakanmeningkatkanintensitassuaradanditeruskanmenuju
telingatengah.Bandingkanpulabentukdanstrukturliangtelinga
denganstetoskoptadi.
Membranatimpani(gendangtelinga)sebagaipembatastelingaluar
dantelingatengahdigetarkandanmenguatkansuara.Luas
membranatimpanikira-kira51mm2.

2.Padatelingatengah
Tulang-tulangpendengaran(malleus,inkusdanstapes)menguatkan
suaradenganmekanismegayaungkitdanmelanjutkannyamenuju
pembatastelingadalamyaituforamenovale.
Efekdarigayaungkittulangpendengaranterhadapgetaransuara
adalah1,3kali.Cermatibahwatulang-tulangpendengaranberawal
darimembranatimpaniseluas51mm2danberakhirpadaforamen
ovaledenganluaskira-kira3mm2.Dengandemikiangetaransuara
yangmasukkedalamtelingamengalamiamplifikasisebesar:

51/3x1,3=22kali

3.Padatelingadalam
Telingadalam:kokhlea(rumahsiput)danduktussemisirkularis
(saluransetengahlingkaran).
Didalamkokhleaterdapat3saluran:skalavestibulidanskalatimpani
yangberisicairanperilimfe,yangakanbergetarmeneruskangetaran
dariforamenovale.Selanjutnyagetaraniniakanmenggetarkancairan
endolimfedanorgankortidiskalaketiga(skalamedia).
Organkortimerupakansel-selrambutsebagaireseptorpendengaran.
Dengankatalainenergimekanikberupagetarantadimerangsang
reseptorsarafsensorikpendengaran(NervusVIII)danditeruskan
sebagaienergilistrikmenujuotakuntukditafsirkan.

Respon frekuensi telinga


Pada usia muda batas atas masih 20.000 Hz, di usia pertengahan berkurang
menjadi 15.000 Hz dan pada usia lanjut menjadi 10.000 Hz. Telinga manusia
memiliki sensitifitas tertinggi pada frekuensi 3.000 Hz yang menimbulkan
rasa tidak nyaman, misalnya suara jeritan atau alarm. Penyebab dari kondisi
tersebut adalah kokhlea adalah tabung dengan panjang 2,5 cm yang tertutup
di salah satu ujung.

Respon frekuensi telinga dikategorikan sebagai berikut:


Pada frekuensi rendah telinga sangat tidak sensitif. Frekuensi 20 Hz
membutuhkan intensitas suara kira-kira 1 W/m2.
Pada frekuensi ambang atas pendengaran, frekuensi 100 Hz
membutuhkan intensitas suara kira-kira 10-10 W/m2.
Pada frekuensi ambang bawah pendengaran, frekuensi 3000 Hz
sangat menusuk

Skala kebisingan
Kebisingan diukur dengan skala desibel (dB). Berikut ini
merupakan daftar nilai kebisingan dalam berbagai situasi
dan dampak yang dapat timbul.
Level (dBA)
Noise
Effect

0
20
30
40
50
70

Ambang pendengaran
Denyut nadi
Detak jam
Percakapan tenang
Jalanan sepi
Hoover in a room

90

Jalanan 7 m

100

Kebisingan pabrik

120

Suara diskotik

140

Pesawat udara 25 m

160

Rifle close to ear

Pemaparan lama
menimbulkan
kerusakan
pendengaran

Batas
ketidaknyamanan
Batas nyeri
Merobek membrana
timpani

Kehilangan pendengaran
Kehilangan pendengaran dapat teradi akibat:
Kerusakan mekanis akibat cedera kepala
Penyakit (penyakit yang menghambat gerakan tulangtulang pendengaran dapat diatasi dengan operasi atau
menggunakan alat bantu pendengaran. Penyakit yang
merusak saraf menuju kokhlea sulit diatasi)
Terpapar pada kegaduhan secara berlebihan (Tinitus
dapat terjadi setelah terpapar kegaduhan konser rock,
atau saat distress ketika tak bias tidur).
Proses
penuaan
(proses
penuaan
menimbulkan
penurunan sensitifitas terhadap suara)

ULTRASONIK DALAM
KEDOKTERAN
Ultrasonik frekuensi diatas 20.000Herz
Mempunyai daya tembus yang sangat

besar
Dapat digunakan Untuk :
1.Diagnosa ( Frekuensi 1 5 Mhz dan I =
0,01 watt/cm2)
2.Pengobatan ( I = 1 Watt/cm2 )
3.Merusak Jaringan kanker ( I = 1000
Watt/cm2 )

Ultrasonik dalam
Kesehatan
Gelombang Bunyi dengan frekuensi diatas 20.000Hz
Efek Gelombang Ultrasonik:

1. Mekanik
2. Panas
3. Kimia
4. Biologis
Frekuensi dan daya ultrasonik
1. Untuk diagnostik : Frekuensi 1-5 MHz,
daya 0,01 Watt/cm2
2. Untuk Pengobatan dayanya 1 Watt/cm 2
3. Untuk merusak jaringan kanker dayanya 1000
Watt/cm2

Efek Doppler

merupakan dasar penggunaan ultrasonik yaitu


terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan
pendengar atau sebaliknya, dan getaran yang dikirim ke
tempat tertentu( ke obyek) akan direfleksi oleh obyek itu
Penggunaan
Ultrasonik Dalam Kesehatan
Ultrasonik sebagai pelengkap diagnostik, ada 3 macam metoda:
1. A Scanning, yang dicari besar amplitudo, yaitu mendiagnosa
tumor otak,
memberi informasi tentang penyakit
mata,tumor retina
2. B Scanning ,disebut bright scanning. Metoda ini banyak
digunakan di klinik karena dapat memperoleh gambaran dua,
tiga bahkan empat dimensi. Mewtoda ini dapat memperoleh
informasi struktur dalam
( hati, lambung, usus, jantung janin), mendeteksi kehamilan,
memberi petunjuk type kista
3. M Scanning,modulasi scanning, untuk memperoleh informasi
gerakan alat-alat , misalnya jantung, timbunan zat cair dalam
kantong jantung.
Kelebihan M Scanning dapat dikerjakan sambil pengobatan
berlangsung

Ultrasonik sebagai Pengobatan


Karena Ultrasonik mempunyai

efek
dapat

kimia
dan
biologi,
maka
digunakan sebagai pengobatan.
Ultrasonik memberi efek kenaikkan
temperatur dan peningkatan tekanan,
efek
ini
timbul
karena
jaringan
mengabsorpsi
energi
bunyi,maka
dipakai sebagai diaterrmi
Ultrasonik sebagai diatermi, intensitas
yang dipakai 1-10 Watt/cm2

USG ( Ultrasonography)

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah


sebuah teknik diagnostik pencitraan
menggunakan suara ultra yang digunakan
untuk mencitrakan organ internal dan otot,
ukuran mereka, struktur, dan luka patologi,
membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Sonografi obstetrik
biasa digunakan ketika masa kehamilan.

USG adalah suatu alat dalam dunia

kedokteran yang memanfaatkan


gelombang ultrasonik, yaitu
gelombang suara yang memiliki
frekuensi yang tinggi (250 kHz 2000
kHz) yang kemudian hasilnya
ditampilkan dalam layar monitor.

Source picture : Book


Biomedical Engineering

Ultrasonografi medis digunakan dalam:


* Kardiologi
* Endokrinologi
* Gastroenterologi
* Ginekologi
* Obstetrik
* Urologi
* Intravascular ultrasound
* Contrast enhanced ultrasound

Prinsip Kerja
Gelombang ultrasonik akan melalui

proses sebagai berikut, pertama,


gelombang akan diterima transduser.
Kemudian gelombang tersebut
diproses sedemikian rupa dalam
komputer sehingga bentuk tampilan
gambar akan terlihat pada layar
monitor. Transduser yang digunakan
terdiri dari transduser penghasil
gambar dua dimensi atau tiga
dimensi.

Peralatan USG
Transduser
Monitor Monitor yang

digunakan dalam USG


Mesin USG

Source: Book Biomedical Engineering

JENIS PEMERIKSAAN USG


1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan
melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian
besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang
gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang
tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu
benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi
yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya
dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).

JENIS PEMERIKSAAN USG


USG 4 Dimensi

Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah


untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak
(live3D).Kalau gambar yang diambil dari USG
3 Dimensi statis, sementara pada USG 4
Dimensi, gambar janinnya dapat bergerak.
Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan
pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat.

Anda mungkin juga menyukai