Anda di halaman 1dari 71

RANGKUMAN MATA KULIAH ILMU BIOMEDIK DASAR

MATERI FISIKA KESEHATAN

DOSEN : dr. Ida Susilaksmi, M. Kes

Oleh :

1. Hanifatur Rosyida (P1337420319029)


2. Azkia Iktalaqilma (P1337420319049)
3. Rizka Sakinah (P1337420319058)
4. Luqitahafsa (P1337420319060)
5. Rofifah Devi Agustin (P1337420319062)

Kelas : 1 Reguler A

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
BIOAKUSTIK

Bioakustik adalah ilmu yang mempelajari tentang suara yang dihasilkan oleh
manusia, binatang maupun benda.

A. Bunyi

Bunyi adalah gelombang mekanik yang dalam perambatannya,


arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). Sifat-sifat
bunyi yaitu:
1. Merambat membutuhkan medium
2. Merupakan gelombang longitudinal
3. Dapat dipantulkan
4. Mengalami pelenturan (difraksi)
5. Mengalami perpaduan (infersi)
6. Mengalami pembiasan (refraksi)

Mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan gelombang bunyi, bentuk


vibrasi sehingga dapat dianalisa frekuensi dan intensitasnya dan diperlukan
alat seperti mikrofon dan telinga manusia. Pembagian frekuensi bunyi
dibedakan dalam tiga daerah frekuensi yaitu:
1. Frekuensi bunyi antara 0-16 hz (infrasonik),frekuensi ini tak tertangkap
oleh indra pendengaran manusia, biasanya ditimbulkan oleh getaran
tanah, getaran bangunan maupun truk mobil.daerah infrasonik, yang
termasuk disini adalah getaran tanah, gempa bumi.
2. Frekuensi bunyi antara 16-20.000 hz (audiosonik),frekuensi ini
tertangkap oleh indra pendengar manusia misalnya suara
pembicaraan,suara lonceng dll.
3. Frekuensi bunyi diatas 20.000 hz(ultrasonik), frekuensi ini tak tertangkap
oleh indra pendengar manusia misalnya getaran yang dihasilkan oleh
magnet listrik, getaran kristal piezo elektrik yang digunakan beberapa
instrumen kedokteran (USG).

Karakteristik bunyi ada beberapa macam antara lain:


1. Nada, adalah bunyi yang frekuansinya teratur.
2. Desah, adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
3. Warna bunyi, adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar
berbeda.
4. Dentum, adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar
mendadak.

B. Ultrasonik dalam bidang kedokteran


Ultasonik/bunyi ultra dihasilkan oleh magnet listrik dan “kristal
piezo elektrik”. Prinsip penggunaan ultrasonik salah satunya adalah efek
biologis. Efek biologis adalah efek yang ditimbulkan ultrasonic ini
merupakan gabungan dari berbagai efek misalnya akibat pemanasan
menimbulkan pelebaran pembuluh darah. Selain itu ultrasonic
menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler serta
merangsang aktifitas sel. Selain itu menyebabkan keletihan pada tubuh
manusia apabila daya ultrasonik ditingkatkan. Penggunaan ultrasonic
dalam bidang kedokteran:
1. Ultrasonic sebagai pelengkap diagnosis.
Kristal piezo elektrik sebagai transduser mengirim gelombang
ultrasonic mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang
bunyi dipantulkan dan diterima oleh transduser. Lalu transduser
menerima gelombang balik akan diteruskan keamplifier berupa
gelombang listrik kemudian gelombang ditangkap oleh
CRT(ossiloskop). Gambaran yang diperoleh CRT tergantung tehnik
yang dipergunakan. Ada tiga macam metoda dalam memperoleh
gambaran yaitu:
a. A scanning, disini yang akan dicari adalah
besar amplitudo.
b. B scanning, metode ini banyak dipakai diklinik, karena metode
ini bisa memperoleh pandangan atau gambaran dua dimensi dari
bagian tubuh.
c. M scanning, metode ini digunakan dalam kaitan untuk
memperolah informasi gerakan alat-alat dengan mempergunakan
untrasonic. Misalnya dalam hal mempelajari gerakan jantung dan
gerakan vulva.

2. Penggunaan ultrasonic dalam pengobatan


Ultrasonic memberi efek kenaikan temperatur dan peningkatan
tekanan, efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energi bunyi
dengan demikian ultrasonic dipakai sebagai diatermi atau
pemanansan. Selain itu ultrasonic dapat dipakai untuk menghancurkan
jaringan ganas (kanker).
C. Suara
Suara pada hakikatnya sama dengan bunyi.suara adalah urutan
gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara
ataupun air. Gelombang tekanan tersebut dapat dipantulkan, dibiaskan
ataupun dilemahkan oleh media.
Untuk macam-macam suara,mulai dari paru-paru yang penuh
dengan uap udara melalui pita suara (vokal cords) kadang-kadang disebut
glottis dan beberapa ruang vokal, udara keluar melalui mulut dan sedikti
melalui hidung. Pembentukan suara melalui mulut ini disebut bicara.
Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa
dan tegangan dari pita suara. Laki-laki mempunyai frekuensi suara 125hz
sedangkan wanita 150hz .

D. Alat pendengaran
Gelombang suara dikumpulkan oleh telinga luar dan disalurkan ke
lubang telinga, dan menuju gendang telinga. Gendang Telinga bergetar
untuk merespons gelombang suara yang menghantamnya . Getaran ini
mengakibatkan tiga tulang (ossicle) di telinga tengah bergerak. Secara
mekanis getaran dari gendang telinga ini akan disalurkan, menuju cairan
yang berada di rumah siput( koklea). Getaran yang sampai di koklea ini
akan menghasilkan gelombang, sehingga rambut sel yang ada di koklea
akan bergerak. Gerakan ini mengubah energi mekanik tersebut menjadi
energi elektrik ke saraf pendengaran ( auditory nerve,) dan menuju ke
pusat pendengaran di otak. Pusat ini akan menerjemahkan energi tersebut
menjadi suara yang dapat dikenal oleh otak. Bagian- bagian dari alat
pendengaran (telinga) yaitu:
1. Telinga bagian luar : Pada bagian telinga luar ini berfungsi sebagai
pengumpul energi bunyi dan di konsentrasikan pada membran
tympani. Pada manusia hanya menangkap 6-8db, sedangkan telinga
gajah hanya berfungsi sebagai pelepas panas. Nilai ambang pendengar
terendah yang dapat di dengar-20hz dan 160db membran tympani
mengalami ruptur atau pecah.
2. Telinga bagian tengah : Terdiri dari 3 buah tulang yaitu malleulus,
incus, dan stapes. Suara yang masuk itu 99% mengalami refleksi dan
hanya 0,1% saja yang ditransmisi atau diteruskan. Telinga bagian
tengah ini memegang peranan proteksi, hal ini dimungkinkan oleh
karena adanya tuba eustachii yang mengatur tekanan didalam telinga
bagian tengah dan mempunyai hubungan langsung dengan mulut.
3. Telinga bagian dalam : Bagian ini mengandung struktur spiral yang
dikenal sebagai cochlea. Gelombang bunyi yang masuk melalui oval
window menghasilkan gelombang bunyi yang berippel (bergerigi)
mencapai membran basiler pada duktus cochlearis, disini gelombang
tersebut diubah menjadi gelombang sinyal listrik dan diteruskan ke
otak lewat saraf pendengaran.

E. Bising

Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktifitas


alam (bicara, pidato) dan buatan manusia (suara mesin).
Berdasarkan waktu terjadinya,maka bising dibagi dalam beberapa jenis:
1. Bising kontinyu dengan spektrum luas, misalnya bising karena mesin,
kipas angin.
2. Bising kontinyu dengan spektrum sempit, misalnya bunyi gergaji,
penutup gas.
3. Bising terputus-putus,misalnya lalu lintas,bunyi kapal terbang diudara.
Pencegahan ketulian dari proses bising
1. Mesin atau alat-alat yang menghasilkan bising diberikan cairan
pelumas.
2. Membuat tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.
3. Pekerja-pekrja diharapkan memakai pelindung telinga.

Metodologi pengukuran bising


Maksud mengukur kebisingan adalah:
1. Memperoleh data kebisingan dimana saja maupun di perusahaan.
2. Untuk mengurangi tingkat kebisingan agar tidak menimbulkan
gangguan.
Alat utama dalam pengukuran kebisingan adalah sound level meter.alat ini
untuk mengukur kebisingan antara 30-130db dari frekuensi 20-20.000 hz.

F. Getaran

Vibrasi adalah getaran,dapat disebabkan oleh getaran udara atau


getaran mekanis. Misalnya mesin atau alat-alat mekanis.
Vibrasi dibedakan dalam 2 bentuk:
1. Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya terutama pada akustik.
2. Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan timbulnya
resonansi/turut begetarnya alat-alat tubuh dan berpengaruh terhadap
alat-alat tubuh.
Efek vibrasi terhadap tubuh
 Tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai tubuh.
 Pada frekuensi 3-9hz : akan timbul resonansi pada dada dan perut.
 6-10hz : dengan intensitas 0,6g, tekanan darah, denyut jantung, dan
volume berdenyut sedikit berubah, pada intenstitas 1,2g terlihat
banyak perubahan sistem peredaran darah.
 10hz : leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan
beresonansi.
 13-15hz : tenggorokan akan mengalami resonansi.
PENGATURAN SUHU TUBUH

1. KESETIMBANGAN PANAS
Pengaturan temperatur atau regulasi termal ialah suatu pengaturan secara
lompleks dari suatu proses fisiologis dimana terjadi kesetimbangan antara
produksi panas dan kehilangan panas sehingga tubuh dapat dipertahankan
secara konsisten.

2. TOPOGRAFI TEMPERATUR BADAN DAN KULIT


Temperatur 37o C diterima sebagai temeratur normal tubuh manusia.
Untuk mengukur rata rata temperatur badan dan kulit terdapat banyak
kesukaran. Di klinik sering dipakai lokasi pengukuran pada ketiak (aksila),
sub lingual (dibawah lidah), atau rektal (dubur). Temperatur liang dubur
lebih tinggi daripada temperatur aksila. Daerah tubuh maupun kepala
mempunyai temperatur kulit lebih tinggi daripada anggota badan.

3. MENGATUR TEMPERATUR TANPA UMPAN BALIK DAN


DENGAN UMPAN BALIK

A). Pengaturan temperatur tanpa umpan balik


Yang dimaksud dengan temperatur berarti mengatut heat loss dan heat
produksi. Untuk manusia hal ini dapat terjadi bagi benda benda mati, oleh
karena benda mati tidak produksi panas sehingga umpan balik tidak
pernah terjadi.

B). Pengaturan temperatur dengan umpan balik


Tubuh selalu berikhtiar agar tempeatur tetap konstan walauoun
lingkunganada perubahan temperatur. Pengaturan fisik panas secara
implisit adalah sejumlah total dari proses fisiologi dimana terjadi
prningkatan dan penurunan panas dari tubuh kita.

4. TRANSFER PANAS (ALIH PANAS)


Sesuai dengan seluruh reaksi kimia, rata-rata reaksi kimia didalam tubuh
tergantung pada temperatur. Menurut reaksi kimia, seiring dengan
menurunnya temperatur (Hukun vantt hoff) energi panas yang hilang atau
masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada 4 cara, yaitu :
a) Konduksi (conduction)
Konduksi ialah pemaparan panas dari objek yang suhunya lebih tinggi
ke objek lain dengan jalan kontak langsung. Kecepatan pemaparan
panas secara konduksi tergantung kepada besar perbedaan temperatur
dan konduktivitas termal dari bahan. Beberapa material seperti logam
merupakan konduktor/penghantar yang baik, sedangkan yang lain
seperti udara merupakan penghantar yang jelek

b) Koneksi (konvection)
Apabila seceret kopi diletakkan datas kompor listrik yang panas maka
energi didalam ceret akan meningkat yang disebabkan oleh konduksi.
Aliran konveksi dapat terjadi karena massa jenis udara panas sangat
ringan dibandingkan udara dingin. Konveksi secara alam dapat terjadi
apabila angin secukupnya mengalir melewati tubuh. Pertukaran panas
dan gaya konveksi adalah berbanding lurus perbedaan temperatur
antara kulit, udara, dan kecepatan udara.

c) Radiasi (radiation)
Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu permukaan objek
ke objek lain tanpa mengalami kontak dari kedua objek tersebut. Du
Bois dalam eksperimennya didapat bahwa lingkungan mempunyai
temperatur 23oC, sebagianbesar tubuh akan kehilangan panas secara
radiasi. Sedangkan pada suhu 34o C dimana praktis tubuh tidak
melakukan radiasi.

d) Evaporasi (evaporation)
Evaporasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.
Kehilangan panas lewat evaporasi dapat terjadi apabila :
 Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara
ambien
 Temperatur lingkungan rendah dari normal sehimgga evaporasi
dari keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari
tubuh, dan itu dapat terjadi apabila temperatur basah kering
dibawah temperatur kulit.
 Adanya gerakan angim
 Adanya kelembapan

5. ENERGI PANAS DALAM BIDANG KEDOKTERAN


Sejak beribu-ribu tahun, energi panas telah banyak digunakan dalam
bidang kedokteran. Romans (600 SM) memakai minyak panas untuk
memijat. Tahun 1774 Tuan Faure mempergunakan “hotsbrichs” dalam
pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik. Roebireiner (1816)
membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan. Seabad
kemudian tepatnya 1913 penggunaan sinar ungu ultra oleh araeyn dalam
radiasi tubuh manusia. Dan sejak ditemukannya piezo elektrik gerator oleh
Langevin pada tahun 1917 mulailah para klinisi mempergunakan
ultrasonik dalam pengobatan. Sepuluh tahun kemudian Schliepluke
melaporkan hasil pengobatan dengan mempergunakan short wave
diathermy. Dan hingga kini masih banyak orang yang bahkan di klinik
masih mempergunakan air panas atau dingin sebagai bahan kompres.

6. EFEK PANAS
Efek panas dapat dibagi menjadi tiga :
a). Fisik
Panas menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian segala
arah.
b) Kimia
Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan temperatur.
Hal ini terlihat pada reaksi oksidasi. Pada reaksi oksidasi akan meningkat
dengan peningkatan suhu, ini sesuai dengan hukum Vant Hoff.
c) Biologis
Efek panas terhadap biologis merupakan sumasi dari efek panas terhadap
fisik dan kimia. Adanya peningkatan sel darah putih secara total dan
fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi (pelebaran) oembuluh
darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi (peredaran) darah serta
peningkatan tekanan kapiler.

7. PENGGUNAAN ENERGI PANAS DALAM PENGOBATAN


Telah dibicarakan bahwa hamparan energinpanas dapat melalui konduksi,
konveksi dan evaporasi. Dengan mengetahui sifat hamparan energi panas
ini diusahakan agar dengan cara apa saja dapat menstranferkan panas
tersebut serta bagaimanakah agar energi panas tersebut dapat mencapai
tubuh.
a) Metoda Konduksi
Metoda ini merupakan dasar dari kedua sifat benda. Apabila terdapat
perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan di transfer
secara konduksi yaitu dari beda yang lebih panas ke benda yang lebih
dingin. Melalui metoda konduksi ini dapat berupa
 Kantong air panas/botol berisi air panas
Cara ini sangat efisien dalam pengobatan penderita nyeri.
Misalnya nyeri daerah abdomen (perut).
 Handuk panas
Cara ini sangat berhasil apabila pengobatan dilakukan pada
daerah otot yang sakit. Misalnya spasme otot, fase akut
poliomyelitis.
 Turkish batsh
Mandi uap ini sangat populer dalam masyarakat. Tetapi
manfaat dari metode ini belum diketahui dengan pasti. Hanya
dikatakan sebagai penyegar atau dikatakan mempunyai efek
relaksasi otot
 Mud packs (lumpur panas)
Lumpur panas dapat mengkonduksi panas ke dalan jaringan
serta dapat pula mencegah kehilangan panas tubuh
 Wax bath
Dengan cara ini sangat efisien untuk menstranfer panas pada
tungkai bawah terutama pada orangtua
 Electic pad
Caranya dengan melingkarikawat elemen panas yang
dibungkus asbes atau plastik. Untuk amannya dilengkapi
dengan termostat. Dikatakan dengan metode konduksi (1 s/d 6)
ini dapat melakukan pengobatan teradap penyakit neuritis,
sprains, strain, contusio, siausitis, dan low back pain.
b) Metoda radiasi
Metoda ini dipergunakan untuk pemanasan permukaan tubuh seripa
dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
Sumber radiasi berasal dari :
1. Electric fire, ada dua tipe yaitu :
 Old type fire
Mempunyai daya 750 watt dengan range antara merah dan
mendekati infra red serta panjang gelombang lebih pendek dari
15.000 Ao.
 Pensil bar tipe
Ini mempergunkan reflektor rektangular dan “shape like
acoustic type”
2. Infra merah
Untuk mendapatkan infra red maka dipakai lampu pijar berkisar
antara 250 W s/d 1.000 W serta diberi filter merah.
Gelombang infra red yang digunakan antara 800 s/d 40.000 nm
(1nm=10-9 m). Bila kita pergunakan large lamp maka radiasi yang
diperoleh mendekati infra red, tetapi kualitas emisi gelombang
panjang radiasi lebih dari pada redient infra red heat lamp. Kalau
memakai silikon yang mengandung chlorium resistant element
didalamnya maka benda ini memproduksi cahaua serupa dengan
sinar tampak. Metode radiasi degan infra merah ini (radient infra
red) secara umum serupa dengan metode konduksi panas, namun
lebih efektif bila dibandingkan dengan metode induksi. Oleh
karena pemetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.
c) Metoda elektromagnetis
Ada dua metoda yang dpakai untuk tranfer panas ke dalam jaringan
tubuh :
1. Short wave diathermy ( diatermi gelombang pendek)
2. Micro wave diathermy (diatermi gelombag mikro)
 Short wave diathermy
Agar supaya rnrtgi panas dapat di tranfer ke dalam tubuh maka
dapat dilakukan 2 cara:
1) Teknik kondensor (conductor technique)
2) Inductothermy (diatermi metode induksi)
Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik dengan cara ini, jaringan tubuh
tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan
magnet dari suatu koil.
Aliran bolak balik dalam koil akan menimbulkan medan
magnet yang bolak balik didalam jaringan. Sebagai
konsekuensinya rimbul arus Eddy yang memproduksi panas
didaerah bersangkutan. Frekuensi yag digunakan pada short
wave diathermy 1 MHz sudah cukup untuk memanas
jaringan. Kegunaan short wave diathermy pada keadaan
kram otot, nyeri pada invertebraldisk, penyakit
degenerative pada persendian dan bursitis.
 Micro wave diathermy
Penggunaan micro wave diathermy lebih mudah daripada short
wave diathermy. Micro wave diathermy termasuk gelombang
radio dengan ossilasi pada frekuensi yang sangat tinggi.
Energinya terletak antara short wave diathermy dan infra
merah.
Pada tahun 1940, frekwensi ossilasi yang dipakai 2.450 MHz
ternyata pada penelitian selanjutnya frekueensu 900 MHz lebih
efektif. Untuk memperoleh frekwensi 900 MHz dipakai
magnetrom. Penyakit penyakit yang memerlukan pengobatan
dengan micro wave diathermy yaitu patah tulang, sprains dan
strains, bursitis, radang tendon, arthritis.

d) Gelombang ultrasonik
Gelombang ultrasonik ini sangat berbeda dengan gelombang elektro
magnetis. Gelombang ultrasonik diperoleh dari gelombang bunyi
dengan frekuensi mendekati 1 MHz.
Pada waktu penggunaan ultrasonik maka piezo electric transduser
diletakkan langsung pada jaringan yang akan diobati. Penggunan
ultrasonik lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh
karena tulang lebih banyak menyerap panas. Ultrasonik selain
digunakan untuk terapi (pengobatan) juga digunakan untuk diagnostik.

8. ENERGI DINGIN (COLD ENERGY) DALAM KEDOKTERAN


Kriogenik adalah pengetahuan dan teknologi yang mengahasilkan dan
menggunakan suhu yang sangat rendah. Dalam mempelajari efek suhu
rendah pada bidang biologi dan kedokteran, ilmu ini disebut kribiologi.
Pada kribiologi akan timbul efek fatologis pada jaringan yang terkena
temperatur dibawah titik beku. Efek patologis yang dimaksud :
a) Krioadhesia (menghasilkan adhesi)
b) Krionekrosis (merusak jaringan)
Melalui :
 Pecahnya membran sel
 Dehidrasi intraseluler
 Denaturasi protein
 Hipometabolisme seluler
 Iskemik lokal
 Respon imunologik
c) Efek hemostasis
d) Efek anastesia
Penggunaan temperatur rendah sudak dikenal sejak 2.500 tahun
sebelum masehi. Pada tahun 1840 John Gorrie telah berhasil
mendinginkan udara yang dipakai srbagai “air conditoning” bagi
penderita malaria. Beliau telah berhasil membuat es dengan
menggunakan efek pndinginan udara serta berhasil mencairkan udara.
Jaimes Dewar (1982) telah berhasil membuat termos untuk
penyimpanan material dalam keadaan panas atau dingin. Tetapi
penggunaan temperatur rendah untuk operasi mulai berkembang pada
abad XX tepatnya pada tahun 1961 yaitu mula mula dilakukan Cooper
(putra amerika ahli bedah syaraf) yang mempergunakan dasar
kribiologik untuk mengontrol gerakan gerakan pada penderita
parkinson

Penggunaan temperatur rendah pada bidang kedokteran :


1) Penyimpanan darah (bank darah)
2) Penyimpanan sperma (bank sperma)
3) Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)
4) Penyimpanan jaringan tubuh lainnya
5) Penyimpanan obat obatan
6) Pengobatan edema yang diakibatkan rudapaksa mendadak (trauma
akut) dan sakit kepala. Untuk ini biasanya dipakai ice bag/kantong
es.
7) Pengobatan nyeri dan bengkak yang lokal, biasanya dipakai
kompres dingin
8) Operasi jaringan kanker
Agar supaya penyimpanan darah dapat bertahan lama dipakai 2
teknik :
a) Thin walled container/wadah berdinding tipis
Wadah dibuat/dikonstruksi dari metal tipis yang erdiri dar dua
dinding sehingga volume darah terletak diantara dua dinding
tersebut. Setelah darah dimasukkan, dengan segera masukka
liquid nitrogen sehingga terbentuk darah frozen/darah beku.
b) Blood sand method
Darah disemprot pada permukaan cairan nitrogen sehingga
terbentuk butir butir. Butir butir darah ini kemudian
dikumpulkan lalu disimpan di wadah khusus.

9. TERMOGRAFI
A) Dasar Termografi
Slonim telah melukiskan distribusi temperatur permukaan kulit dari
satu titik ke titik yang berbeda beda. Variasi ini tergantung kepada
faktor fisik luar dan metabolik iternal serta proses sirkulasi yang dekat
dengan kulit.
Telah diketahui pula bahwa setiap objek akab memancarkan radiasi.
Vesar kecilnya radiasi tergantung kepada perbedaan temperatur yang
ada. Max Planck (1901) telah meletakkan basis mngenai besarnya
radiasi tubuh manusia.
B) Penggunaan Termografi Untuk Diagnosis
Hal hal yang dapat didiagnosis dengan mempergunakan teknik
termografi antara lain :
 Carcinoma mammia (kanker mamma)
 Vascular disease (penyakit pembuluh darah)
 Untuk follow up pada pederita post operatif oleh karena
diabetes (penyakit kencing manis)
 Untuk cerebral vascular disease
 Arthritis acuta
 Patello femoral pain (nyeri pada persendian lutut)
 Primary erythemalgia

C) Skema Sistem Termografi


Syarat yang perlu diperhatikan pada waktu akan melakukan termografi
:
 Pakaian penderita harus dilepaskan sebelum melakukan
termografi
 Penderita sebelumnya harus ditempatkan dalam ruagan yang
suhunya 21o C selama 20 menit, dengsn tujuan agar penderita
adaptasi terlebih dahulu sehingga pada waktu melakukan
termografi akan tampak kontras yang jelas. Untuk memperoleh
gambaran termografi yang jelas tidak cukuo dengan termografi
yang monokromatis sebaiknya pakai coloue
termografi/termografi yang berwarna
FLUIDA

1. PENDAHULUAN
Fluida atau zat alir meliputi meliputi zat cair dan gas. Walaupun zat cair
dan gas tergolong dalam fluida namun terdapat perbedaan antara kedua zat alir
tersebut.
ZAT CAIR ZAT GAS
Molekul-molekul terkait secara Molekul bergerak bebas daan saling
longgar namin tetap berdekatan bertumbukan
Tekanan yang terjadi oleh karena ada Tekanan gas bersumber pada
gaya gravitasi bumi yang bekerja perubahan momentum yang
terhadapnya disebabkan tumbukan molekul gas
pada dinding
Tekanan terjadi secara tegak lurus Tekanan terjadi tidak tegak lurus pada
pada bidang bidang

2. HIDRODINAMIKA
Bernoulli telah berhasil menurunkan rumus dengan meletakkan
persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus yaitu :
a. Zat cair tanpa adanya gesearn dalam ( cairan tidak viskous )
b. Zat cair mengalir secara stasioner ( tidak berubah ) dalam hak kecepatan,
arah maupun besarnya ( selalu konstan )
c. Zar cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui lintasan tertentu
d. Zar cair tidak termampatkan ( incompresible ) melalui sejumlah pembuluh
dan mengalir sejumllah cairan yang sama besarnay ( continuitas )

Berdasarkan persyaratan diatas, dan berdasarkan hukum kinetis diperoleh rimus:

Dengan menggunakan rumus ini dapat menghitung kecepatan aliran zat cair, alat
yang dipakai adalh “Venturimeter” kecepatan gerak benda dalam zzat cair dapat
puka ditentukan dengan mempergunakan “Tabunga pitot” dan dapat pula
menghitung gerakan udara.

2.1 Aliran Zat Cair Melalui Pembuluh


Apabila sebuah lempengan kaca diletakkan di atas permukaan zat cair
kemudian digerakkan dengan kecepatan V maka molekul di bawahnya akan
mengikuti kecepatan yang besarnya dengan V. Hal ini disebabkan oleh
adhesi lapisan zat cair pada permukaan kaca bagian di bawahnya. Lapisan
zat cair lapisan di bawah kaca akan berusaha mengerem kcepatan tersebut,
hingga kecepatannya sama dengan nol.

Apabila volime zat cair yang mengalir melalui penampang tiap


detiknya disebut debit

Hukum Poisueille menyatakan bahwa cairan yang mengalir melalui


suatu pipa akan berbanding langsung dengan penurunan tekanan sepanjang
pipa dan pangkat empat jari-jari pipa.

Hukum ini sangat berguna untuk menjelaskan mengapa pada


penderita usia lanjut mengalami pingsan ( akibat tekanan darah meningkat ).
Apabila hukun perseuille ditulis dalam bentuk :
Maka tampak ada persamaan dari hukum Ohm :

2.2 Tahanan Terhadap Debit Zat Cair


Dari perubahan diatas diperoleh rumus :

Tekanan tergantung pada :

1) Panjang pembuluh
2) Diameter pembuluh
3) Viskous / kekentalan zat cair
4) Tekanan

a. Efek Panjang Pembuluh Terhadap Debit


Semakin panjang pembuluh, sedangkan diameter pembuluh
sama, zat cair yang mengalir lewat pembuluh tersebut akan
memperoleh tekanan semakin besar dan konsekwensi terhadap
besaar tahana tersebut, debit zat cair akan akan lebih besar pada
pembuluh yang lebih baik.

b. Efek Diameter Pembuluh Terhadap Debit


Zat cair yang melewati pembuluh akan terhambat oleh dinding
pembuluh. Dengan alasan ini kecepatan aliran zat cair semakin
cepat pada pembuluyh dengan diameter semakin besar,, dan aliran
tengah semakin tidak dipengaruhi oleh zat cair yang berada di tepi
dekat dinding pembuluh.

c. Efek Kekentalan Terhadap Debit


Dengan semakin kentalnya zat cair yang melewati
pembuluh,semakin besar gesekan terhadap dinding pembuluh dan
sebagai konsekwensinya, diperoleh tahanan semakin besar.
Kekkentalan ini penting untuk mengetahui konsentrasi sel darah
merah.
d. Efek Tekanan Terhadap Debit
Zat cair/darah pada salah satu ujung pembuluh lebih tinggi
dari ujung lainnya, maka zat cair/darah akan mengalir dari tekanan
yang tinggi ke tekanan yang rendah. Dengan demikian, aliran zat
cair benbanding langsung terhadap perbedaan tekanan.

2.3 Satuan kekentalan


Satuan kekentalan menurut S1 adalan Poiseuille disingkat dengan PI.
Hubungan PI dengan satuan lain adalah sebagai berikut :

2.4. laju Endap dan Gaya Buoyansi / Apung


Apabila dua buah kerikil dengan masa yang sama dimasukkan ke
dalam dua buah tabung yang masig-masing berisi air minyak, maka
akan terlihat kedua keriki it mencapai dadsar tabu dalam waktu yang
berbeda.hal ini disebabkan perbedaan massa jenis air dengan massa
jenis minyak. Gerak jatuh dipengaruhi oleh gaya gravitasi maka
diperoleh :

Benda yang jatuh dalam zat cair mendapat gaya ke atas ( Bouyant
Force ) sebesar :
Dari hasil penellitian Stokes ( 1845 ) sebuah objek dengan jari-jari r
mendapat gaya hambatan ( retarding force ) sebesar :

V = kecepatan

r = jari-jari

ŋ = viskous dalam poise

gaya hambatan ( retarding force ) sama dengan selisih antara gaya


gravitasi dengan gaya ke atas, dengan demikian :

Penentuan kecepatan sedimentasi ini sangat penting oleh beberapa


penyakit :
 Rheumatic
 Rheumatic fever
 Rheumatic heart disease
 Gout

Sel darah merah cenderung berkumpul/bergerombol bersama dan jari-


jari efektif meningkat sehingga pada waktu pengetesan kecepatan
sedimentasi akan tamak meningkat.

Pada penderita dengan hemylotic jaundice ( pemecahan


hemoglobin berlebihan) dan sickel sel anemia, sel darah meah berubah
menjdi ceper/shape dan pecah sehingga radius sel darah merah
berkurang, ratee dari sedimentasi sel darah akan menurun normal.
Untuk menghitung / mengetahui BBS di rumah sakit/klinik biasa
dikerjakan dengan cara mengambil darah yang sudah dicampurkan
1
Na-Citrat. Keadaan normal untuk laki-laki 2-7 mm/ 2 jam, dan wanita
1
3-10 mm/2 jam.

Dengan cara sentrifugir selma 30 menit pada 3.000 rpm dengfna


jari-jari (r) = 20 cm, diperoleh hematokrit : 40-60 % ( sel darah merah
di dalam darah ) kurang dari 40 menunjukkan anemia, sedangkan
lebih dari 60 menunnjukan polycythemiavera.

2.5 . Aliran Laminer dan Tubulensi

Aliran darah biasanya mengalir secara laminetr/strean line,


tetapi pada bebebrapa tempat terjadi turbulensi, mislanya pada
valvula jantung (katup jantung). Apabila aliran darah hanya secara
laminer saja, tidak biasa mingkin memperoleh informasi tentang
keadaan jantung dengan mempergunakan Stetoskop yang
diletakkan pada arteri brachialis. Tetapi dengan bantuan alat
pengukur tekanan darah dimana kita menggunakan pressure cuff,
sehingga aliran darah akan dibuat turbulensi dan menghasilkan
fibrasi .

Osborne Reynolds (1883) telah menentukan kecepatan kritis (vc)


berbanding langsung dengan kekentalan ( viskous ) dan berbanding
terbalik pada massa jenis dan jari-jari tabung :
Kecepatan kritis vc :

Dari hasil eksperimen diperoleh kecepatan darah di dalam aorta


berkisar 0-0,5 m/sec; dan turbulenci Pasa saat systolik.

3. BUNYI JANTUNG

Di bawah ini lukisan hubungan antara EKG ( elektrocardiogram ),


bunyi jantung (fornocardiogram ) dan vertikel kiri serta tekanann aorta.
Pada waktu nol (0) , dimana mula-mula terjadi kontraksi jantung,
dan valvula membuka ketika itu pula tekanan ventrikel dan tekanan aorta
meningkat, bersamaan pada saat itu terdengar bunyi suara jantung
pertama. Pada saat tertutupnya vakvula aorta terdengar bunyi jantung
kedua.

4. TEKANAN DARAH

Dalam hukum poiseuille dan Bernoulli tertera hubungan antara


tekanan, kekuatan aliran dan tahanan ( tahanan poiseuille ) yang berlaku
dalam susunan pembuluh darah. Darah mengalir ke arah turunnya
tekanana yang berlaku sepanjang pembulih darah tersebut.

Tekanan darah vena yang rendah dan tekanan darah pada sistem
paru-paru yang relatif rendah. Jumlah darah pada orang dewasa 4,5
liter. Setiap kontraksi jantung kanan akan terpompa 80ml darah dan
setiap satu menit, sel darah merah akan telah beredar komplit satu
siklus dalam tubuh. Pada setiap saat setiap 80 % darah berada dalam
sirkulasi sistemik, 20% dalam sistem sirkulasi papru-paru. Darah dalam
sirkulasi sistemik kurang lebih 20% berada di arteri, 10% dalam kapiler
dan 70% di dalam vena.

Pada sirkulasi paru-paru 7% berada di dalam kapiler paru-paru


sedangkan 93% berada antara arteri paru-paru dan pembuluh vena paru-
paru.

Untuk mengetahui/mengukur tekanan darah, Rev Stephen Hales


(1733 Great Britian ) mula-mula menggunakan pipa gelas yang
panjangnya 9 ft di hubingkan langsung ke pembuluh arteri kuda dengan
pengantra trackea angsa.

Para ahli bedah sering pula mengukur pembuluh darah dengan


memasang kateter secara langsung pada pembuluh darah,yang
sebelumnya salah satu ujung kateter dihubungkan dengan transduser
tekanan. Pengukuran secara Stephen maupun para ahli bedah
Pressure cuff di pasang pada lengan kemudia dipompa perlahan-
lahan dengan tujuan aliran darah dapat distop, tampak air raksa dalam
tabung naik skala tertentu, kemudian pressure cuff dilepas secara
perlahar-lahan.

4.1. Tekana Darah Sistemik

Tekanan darah rata-rata bukannya tekana sistolik ditambah


tekanan distolik kemudian dibagi dua, melainkan diperoleh
secara matematis.
4.2. Tekanan arteri paru-paru

4.3. Tekanan Rata – Rata

Nilai tekanan rata-rata yang diperoleh dari tekanan


rata-rata sistolik dan tekanan rata-rata diastolik secara
matematis tidak sama dengan tekanan rata-rata dalam satu
siklus waktu jantung. Secara grafik dapat menentukan
tekanna rata-rata :

Secara matematik bisa diperoleh tekanan rata-rata :

Arti tekana rata-rata penting oleh karena sangat menenteukan bagi


banyaknya darah yang mengalir melalui setiap satuan waktu.
5. MEMBRSN KENYAL
Membran kenyal dapat berupa :
a. Silinder
b. Bola

5.1. Membran Kenyal Berbentuk Silinder

Silinder yang berjari-jari R dialiri zat cair/darah dengan tekanan P


maka dinding silinder mengalami tegangan sebesar T. Oleh Markies
De Laplace (1820 ahli fisika dan matematik Prancin ) ditemukan
rumus :

Tabel Hubungan Antara Tekanan dan Tegangan dari Pembuluh


darah.
5.2. Menentukan Kenyal Berbentuk Bola ( Gelembung )

Daya keduanya saling menghapuskan sehingga diperoleh;

Hukum lapisan ini berlaku pada pembicaraan alveoli paru-paru


BIOLISTRIK

 Gelombang Arus Listrik

 berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang syaraf


motoris atau syaraf sensoris.

Macam-macam gelombang arus listrik :

1. Arus bolak-balik/sinusoidal

2. Arus setengah gelombang (telah disearahkan)

3. Arus searah penuh tapi masih mengandung riple/desir

4. Arus searah murni

5. Faradik

6. Surged faradic/ sentakan faradic

7. Surged sinusodial / sentakan sinusodial

8. Galvanik yang interuptus

9. Arus gigi gergaji

 Biolistrik

 Daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang keluar
dari setiap titik tubuh dan muncul akibat adanya rangsangan pengindraan.
Kelistrikan dan magnetis dalam bidang kedokteran :

1. Listrik dan Magnet yang Timbul Dalam Tubuh Manusia

 Kelistrikan pada Sistem Syaraf dan Neuron, yang meliputi :

a. Sistem saraf :

- Sistem saraf pusat : otak, medula spinalis, saraf perifer


- Sistem saraf otonom : jantung, usus, kelenjar

b. Saraf perifer :

- saraf afferen : mengirim informasi sensoris ke otak atau ke


medula spinalis

- saraf efferen : menghantarkan informasi ke otak/medula


spinalis atau otak/kelenjar

Struktur dasar sistem saraf disebut neuron/sel saraf yang


berfungsi menerima, interpretasi dan menghantarkan alisan
listrik.

 Kelistrikan pada Sinapsis dan Neuromyal Junction

Sinapsis : hubungan antara 2 buah saraf

Neuromyal junction : berakhirnya saraf pada sel otot/hubungan


saraf otot

Baik sinapsis maupun neuromyal junction mempunyai


kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara
lompat dari satu sel ke sel yang berikutnya. Gelombang
depolarisasi ini penting pada sel membran otot, oleh karena pada
waktu terjadi depolarisasi. Zat kimia yang terdapat pada otot
akan tringger/bergetar/berdenyut menyebabkan kontraksi otot
dan setelah itu akan terjadi repolarisasi sel otot hal mana otot
akan mengalami reaksi.

 Kelistrikan otot jantung :

- Membran otot jantung (miokardium) : ion Na+ mudah


bocor → setelah repolarisasi komplit, Na+ masuk kembali
kedalam sel → gejala depolarisasi spontan sampai tercapai
nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa rangsangan luar
→ pada suatu rate/kecepatan yg teratur → disebut natural
rate/kecepatan dasar membran sel otot jantung

- Saraf dan otot bergaris : dalam keadaan potensial membran


istirahat dilakukan rangsangan → ion Na+ adalah masuk ke
dalam sel → nilai ambang → depolarisasi

60
Natural rate/kecepatan dasar jantung = 𝑡/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘!

 Elektroda

Fungsi : mengukur potensial aksi dan memindahkan


transmisi ion ke penyalur elektron

Bahan : perak, tembaga

Bila elektron tembaga dan perak dicelupkan dalam larutan,


akan terjadi perbedaan potensial antara ke-2 elektroda tsb,
yang ± sama dengan perbedaan antar potensial. Potensial
offset elektroda ( 0,80 – 0,34 = 0,46 V ). Perbedaan potensial
sebesar 0,46 V didapat bila kedua tangan penderita
disambung melalui elektroda tembaga & elektroda perak
pada jalur masuk instrumen yang dipakai utk pengukuran.
Praktek harus dibuat sekecil mungkin dg cara elektroda tidak
disambung pada amplifier tegangan searah melainkan dilapisi
jelly/pasta. Bahan elektroda, perak (Ag) ditutupi lapisan tipis
perak Chlorida (Ag Cl).

Macam-macam bentuk elektroda :

1. Elektroda Jarum (Mikro elektroda)

- berbentuk konsentrik

- untuk mengukur aktivitas motor unit tunggal


- terbuat dari baja anti karat

2. Elektroda mikropipet

- terbuat dari gelas

- untuk mengukur potensial Biolistrik dekat/di dalam


sebuah sel

3. Elektroda permukaan kulit

- terbuat dari logam tahan karat : perak, nikel atau alloy

a. Bentuk plat

- untuk mengukur pot listik permukaan tubuh :


EKG, EEG, EMG

- pakai elektrolit pasta/jelly

b. Bentuk suction cup

- EKG

c. Bentuk floating

- prinsip : mencegah kontak lgs antar logam & kulit

- pakai elektrolit pasta/jelly

d. Bentuk ear clip

- EEG, EKG

e. Bentuk batang

- EKG, EEG, EGG (elektro gastrogram)


1. Elektromiogram : pencatatan potensial otot/biolistrik
selama pergerakan otot. Tujuannya untuk memperoleh
informasi ttg aktivitas kelistrikan otot

2. Elektroneurogram, tujuan :

- untuk mengetahui keadaan lengkungan relfeks

- untuk mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris


dan sensoris

- untuk menentukan penderita meastenia gravis

3. Elektroretinogram : pencatatan bentuk kompleks


potensial biolistrik yang ada pada retina yang dikerjakan
melalui rangsangan cahaya pada retina.

4. Elektrookulogram : pengukuran/pencatatan berbagai


potensial pada kornea-retina sebagai akibat perubahan
posisi dan gerakan mata

5. Elektrogastrogram : EMG yang berkaitan dengan


gerakan peristaltik traktus gastrointest

6. Elektroensefalogram : pencatatan potensial listrik


otak, tujuan :

- alat monitor waktu operasi

- diagnosis epilepsi dan klasifikasi epilepsi

- untuk menunjukkan tumor otak

- Bila dilakukan EEG, penderita dapat mengantuk dan


kedua mata tertutup. Frekuensi : 8 – 13 Hz

- Bila amplitudo ditingkatkan dan frekuensi diturunkan,


penderita bisa tidur ringan sampai tidur lelap. Saat tidur :
frekuensi tinggi – paradoxical sleep. Rapid Eye
Movement (REM) → mimpi

Bila penderita santai, frekuensi : 8 – 13 Hz, bila terjaga :


> 13 Hz

Ada 4 grup frekuensi normal EEG :

1. Delta (δ) lambat : 0,5 – 3,5 Hz

2. Teta (θ) menengah : 4 – 7 Hz

3. Alfa ( ) normal : 8 – 13 Hz

4. Beta (β) cepat : > 13 Hz

7. Elektrokardiogram

- Pencatatan isyarat biolistrik jantung

- Dilakukan pada permukaan kulit

 Potensial Aksi

 terjadinya depolarisasi membran secara tiba-tiba akibat


rangsangan yang mencapai nilai ambang, merupakan fenomena
keseluruhan atau tidak sama sekali (all or none) : begitu nilai
ambang tercapai, peningkatan waktu dan amplitudo dari
potensial aksi akan selalu sama, tanpa mempedulikan macam
intensitas rangsangan. Potensial aksi punya kemampuan
merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai
ambang → perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel
membran → disebut perambatan potensial aksi / gelombang
depolarisasi.

Macam-macam gelombang potensial aksi :


1. Akson

2. Sel otot bergaris

3. Otot jantung

Aktifitas kelistrikan sel : kemampuan sel memindahkan ion


dari satu sisi ke sisi yg lain. Pada keadaan istirahat (tdk ada
proses konduksi impuls listrik) konsentrasi ion Na+ di luar sel >
dalam sel. Apabila ada rangsangan terhadap membran (listrik,
mekanik, kimia) butir membran akan berubah dan beberapa ion
Na+ akan masuk dari luar ke dalam sel.

Nilai ambang : titik mulai timbulnya depolarisasi membran


rangsangan kuat → berkelanjutan, irreversibel → ion Na+ masuk
cepat kedalam sel dengan jumlah banyak → potensial membran
naik cepat mencapai overshoot + 40 mV → pot aksi →
mencapai puncak → mekanisme pengangkutan dalam sel
dengan cepat kembalikan ion Na+ keluar sel → potensial
membran istirahat (-90 mV) → repolarisasi

2. Penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia

1. Penggunaan Arus Listrik Berfrekuensi Rendah


Listrik berfrekuensi rendah mempunyai batas frekuensi antara
20Hz sampai dengan 500.000Hz. Frekuensi rendah ini mempunyai
efek merangsang saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi otot.
Untuk pemakaian jangka waktu sangat singkat dan bersifat
merangsang persarafan otot, maka dipakai arus faradik. Sedangkan
untuk pemakaian jangka waktu lama dan bertujuan merangsang otot
yang telah kehilangan persarafan maka dipakai arus listrik yang
interuptur/terputus-putus atau arus DC (arus searah) yang telah
dimodifikasi. Selain arus DC, dapat pula menggunakan arus AC
dengan frekuensi 50Hz, yang mempunyai kemampuan merangsang
saraf sensoris,saraf motorik dan, berefek kontraksi otot.
2. Penggunaan Arus Listrik Berfrekuensi Tinggi
Arus listrik berfrekuensi tinggi memiliki frekuensi di atas
500.000 Hz, dihasilkan oleh sirkuit osilator yang mengandung
rangkaian kondensator dan induktor, yaitu rangkaian L-C. Listrik
berfrekuensi tinggi tidak mempunyai sifat merangsang saraf motoris
maupun saraf sensoris, kecuali dilakukan rangsangan dengan
pengulangan yang lama. Frekuensi tinggi ini mempunyai sifat
memanaskan sehingga dapat digunakan untuk diatermi yang dapat
dibagi menjadi 2 tipe :
a. Short wave diathermy
- Metode capacitance
- Metode induksi
b. Micro wave diathermy
BIOMEKANIKA

A. Hukum Dasar dalam Biomekanika


a. Hukum Newton Pertama
Hukum Newton ini disebut pula hukum inersia (kelembaban). Ini
berarti bahwa benda itu mempunyai sifat mempertahankan
keadaanya. Apabila benda itu sedang bergerak maka benda itu akan
bergerak terus. Demikian pula benda itu sedang tidak bergerak
maka benda itu bersifat malas untuk bergerak.

Bunyi Hukum Newton Pertama ꓽ


“ Setiap objek berlangsung dalam keadaan istirahat, atau
gerakan yang sama pada suatu garis lurus. Kecuali benda itu
dipaksa untuk berubah keadaan oleh gaya yang bekerja
padanya.”
Hukum Newton Pertama digunakan untuk mengkur suatu
pengamatan.
b. Hukum Newton Kedua

Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda akan


mengalami suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah
gaya. Percepatan (a) dan gaya (F) adalah sebanding dalam
besaran. . Maka hubungan gaya (F) dan Percepatan (a) oleh
Newton dirumuskan :

F =m .a

m = massa benda atau massa inisial, m dinyatakan 1 kg


-2
massa a = percepatan 1 mS

F = 1 Kg mS-2 = 1 N
Masa benda berlainan dengan berat benda, masa benda adalah kuantitas
skala sedangkan berat benda adalahgaya gravitasi yang bekerja pada benda
tersebut dan merupakan kuantitas vektor (fg = gaya grafitasi, fg = m.g)

c. Hukum Newton Ketiga

Bilamana suatu benda A memberi gaya F pada suatu benda B, pada


waktu bersamaan B memberi gaya R pada benda A, gaya R samadengan
gaya F tetapi mempunyai arah yang berlawanan.

Bunyi Hukum Newton Kedua ꓽ

“Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang arahnya berlawanan”

B. Gaya pada tubuh dan didalam tubuh

Gaya merupakan suatu konsep umum yang dapat dirasakan secara intuisi
bagi fisikawan atau seorang insinyur. Newton telah membuat hukum
gravitasi secara universal yang merupakan dasar asal gaya yang dikenal
gaya gravitasi .Selain gaya gravitasi ada pula gaya listrik yaitu gaya
elektron dan proton pada atom hidrogen. Apabila ditinjau dari segi
statis dan dinamisnya tubuh manusia maka gaya yang bekerja
pada tubuh ini dibagi dalam 2 tipe yaitu :

1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis


Tubuh dalam keadaan statis/stasioner berarti objek/tubuh dalam
keadaan setimbang berarti pula jumlah gaya dalam segala arah
sama dengan nol, dan jumlah momen gaya terhadap sumbu
juga sama dengan nol. Sistem otot dan tulang dari tubuh
manusia bekerja sebagai pengumpil.

Ada 3 macam sistem pengumpil yang bekerja dalam tubuh


manusia yaitu ꓽ

a. Klas pertama sistem pengumpil


Titik tumpuan terletak di antara gaya berat dan gaya otot.

O = titik tump

W = gaya berat

M = gaya otot

b. Klas kedua sistem pengumpil


Gaya beratdiantara titik tumpuan dan gaya otot.

c. Klas ketiga sistem pengumpil


Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Keuntungan Mekanik ꓽ

Keuntungan mekanik (K.M) = M


W

Oleh karena momen gaya terhadap titik tumpu = 0 maka


W. I = 0
W
W. I = 0
M
Atau :
W . I = M. I
W M
M = I
W
W = I
M
Keuntungan mekanik (K. M) = M

C. Analis data dan kegunaan klinik


Gaya yang bekerja pada suatu benda/tubuh manusia bisa gaya
vertikal, gaya horizontal dan gaya bentuk sudut dengan bidang
horisontal atau vertikal.
Gaya Vertikal ꓽ

Apabila seseorang berdiri di atas suatu benda maka orang tersebut


memberi gaya di atas benda tersebut, sedangkan benda tersebut akan
memberi gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya dengan gaya

yang diberikan orang itu. Peristiwa itu merupakan hukun newton


ketiga (aksi sama dengan reaksi).

Gaya Horizontal ꓽ

Apabila dua gya yang bekerja pada sebuah benda dengan arah yang
sama, maka total gaya yang di peroleh sebesar ꓽ

. S = F + F2
1

Dan apabila arahnya berlawanan, maka total gaya selisih gaya l dan gaya
ll ꓽ

S = F – F2
1
Penggunaan klinik ꓽ

Traksi leher

Traksi tulang

Gaya yang membentuk sudut ꓽ


Disini gaya tarikan membentuk sudut dengan garis horisontal atau garis
vertikal
F = gaya tarik
F1 dan F2 adalah hasil.
TERMODINAMIKA
A. Pengertian Termodinamika
Kata "termodinamika" berasal dari bahasa Yunani therme (kalor)
dan dynamis (gaya). Termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari temperatur, panas, dan pertukaran energy beserta
perubahannya dan hubungannya antar sifat-sifat fisis materi.
Energi muncul dalam berbagai macam bentuk seperti energy listrik,energy
magnet,energy yang digunakan untuk memanaskan air,energy untuk
memindahkan obyek dan lain-lain. Dalam melakukan pengamatan
mengenai aliran energi antara panas dan usaha ini dikenal dua istilah, yaitu
sistem dan lingkungan. Apakah yang dimaksud sistem dan lingkungan
dalam termodinamika?.
· Sistem
Yaitu objek ataupun benda yang menjadi bahan pengamatan dalam
termodinamika
· Lingkungan
Lingkungan dalam termodinamika adalah tempat ataupun posisi
dimana suatu system itu berada .
Termodinamika hanya mempelajari besaran-besaran yang berskala
besar (makroskopis) dari sistem yang dapat diamati dan diukur dalam
eksperimen. Besaran-besaran yang berskala kecil (mikroskopis)
dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas) atau
Fisika Statistik (Statistical Physics).Besaran makroskopis suatu
sistem, yaitu tekanan, suhu, volume, entropi, kalor, usaha, dan energi
dalam. Proses termodinamika tergantung pada waktu dipelajari Pada
termodinamika tidak seimbang. Usaha yang dilakukan oleh system
terhadap lingkungannya bergantung pada proses -proses dalam
termodinamika, di antaranya
1. proses isobarik,
2. isokhorik,
3. isotermal, dan adiabatic
B. Hukum-Hukum Termodinamika
1. Hukum Awal (ZEROTH LAW) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
2. Hukum Kesatu termodinamika
Perubahan energi dalam Δ U d ari sebuah sistem hanya tergantung pada
transfer panas ke dalam sistem (Q) dan kerja yang dilakukan oleh sistem
(W) dan tidak tergantung pada prose yang terjadi
PERSAMAAN:
U=Q–W
Bentuk persamaan diferensial dari Hk. Termodinamika ke-1:
Du= dQ
U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak W dan
Q bukan fungsi variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses
termodinamika yang dapat merubah suatu keadaan ke keadaan lainnya U
merupakan fungsi variabel keadaan (P, V, T, n).
3. Hukum Kedua Trmodinamika
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa energi adalah kekal, tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah
dari satu bentuk ke bentuk lainnya.Bunyi hukum II termodinamika dalam
pernyataan aliran kalor: “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam
arah kebalikannya”; hukum II termodinamika dalam pernyataan tentang
mesin kalor“.
4. Hukum Ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum
ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol
absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai
minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur
kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol
C. SUHU DAN TERMOMETER
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu
benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah
thermometer,prinsip dasar dari alat ukur ini ialah fenomena pemuaian yang
merupakan indeks temperature.contoh : thermometer air raksa dan
thermometer alcohol.
Pembuatan thermometer pertama kali dipelopori oleh Galileo
galilei (1564-1642) pada tahun 1595.alat tersebut disebut dengan termoskop
yang berupa labu kosong yang dilengkapi dengan pipa panjang dengan ujung
pipa terbuka. Mula-muladipanaskan sehingga udara didalam labu
mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan
berwarna.Ketika udara di dalam labu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa
tetapi tidak sampe labu.Beginilah cara kerja termoskop.Untuk suhu yang
berbeda,tingga kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini
digunakan untuk menentukan suhu.Prinsip kerja thermometer buatan Galileo
berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu.Tetapi dimasa ini
thermometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya,raksa
dan alcohol .Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi
peningkatan suhu benda.
Air raksa digunakan sebgai pengisi thermometer karena air raksa
mempunyai keunggulan :
1. Air raksa penghantar panas yang baik
2. Pemuaian nya teratur
3. Titik didih nya tinggi
4. Warna nya mengkilap
5. Tidak membasahi dinding

Sedangkan kelebihan alcohol :


1. Titik bekunya rendah
2. Harga nya murah
3. Pemuaian nya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran
mudah diamati

D. Jenis jenis thermometer


1. Thermometer laboratorium
Thermometer ini menggunakan cairan raksa atau alcohol.Jika cairan
bertambah panas maka raksa atau alcohol akan memuai sehingga skalanya
bertambah.Agar thermometer sensitive terhadap suhu maka ukuran pipa
harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu
maka dinding thermometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila
memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.Tujuannya agar air raksa
setelah memuai , tidak mudah kembali ke kadaan semula.Bagian atas
kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup. Untuk
mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada
dinding pipa tersebut.Pada dinding belakang yang berlawanan dengan
skala,disebelah luarnya ruangan terdapat/ diberikan lapisan perak agar dapat
memberikan gambaran skala lebih tajam

2. Thermometer klinis
Thermometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan
biasanya diisi dengan raksa atau alcohol.Termometer ini mempunyai
lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu
yang ditunjukkan kedalam pengukuran tidak berubah setelah thermometer
diangkat dari badan pasien.skala pada termometer ini antara 35̊-42̊c

3 Termometer ruangan
Thermometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah
ruangan.Pada dasarnya thermometer ini sama dengan thermometer yang lain
hanya saja skalnya yang berbeda.Skala thermometer ini antara -50̊c-50̊c.
4 Termometer digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah thermometer
digital yang prinsip kerja nya sama dengan thermometer yang lainnya yaitu
pemuaian. Pada thermometer digital menggunakan logam sebagai sensor
suhunya yang kemudian memuai dan pemuaian nya ini diterjemahkan oleh
rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang bisa dibaca.

5. Termokoupel
Dasar termokoupel dalam pengukuran suhu (thermoelectric
thermometry) dikemukakan oleh Seebeck (1821), beliau mengamati suatu
gaya gerak listrik (electro motive force) yang timbul pada hubungan 2
logam yang berbeda (Gb.101). fenomena ini terjadi karena ada 2 efek yang
timbul secara independent
TUGAS MATA KULIAH ILMU BIOMEDIK DASAR

KUMPULAN SOAL

DOSEN : dr. Ida Susilaksmi, M. Kes.

Oleh :

1. Hanifatur Rosyida (P1337420319029)


2. Azkia Iktalaqilma (P1337420319049)
3. Rizka Sakinah (P1337420319058)
4. Luqitahafsa (P1337420319060)
5. Rofifah Devi Agustin (P1337420319062)

Kelas : 1 Reguler A

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
NAMA : HANIFATUR ROSYIDA

NIM : P1337420319029

KELAS : 1 REGULER A

SOAL BIOLISTRIK :

1. Berikut ini adalah macam macam gelombang arus listrik kecuali. . .


A. Arus bolak balik/sinusoidal
B. Arus setengah gelombang
C. Arus searah murni
D. Arus gelombang penuh.
E. Arus gigi gergaji

2. Dibawah ini yang merupakan bentuk dari elektroda jarum (mikro


elektroda) yaitu. .
A. Terbuat dari gelas
B. Terbuat dari logam
C. Terbuat dari baja anti karat.
D. Pakai elektrolit pasta/jelly
E. Terbuat dari logam tahan karat

SOAL FLUIDA :

1. Bentuk membran kenyal adalah. .


A. Bulat
B. Gelembung.
C. Silinder
D. Oval
E. Lonjong

2. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam menentukan sedimentasi adalah. .


A. Bloed Bezinking Snellheid
B. Basal Sedimentasi Rate
C. Laju Endapan Darah
D. Kecepatan Pengendapan Darah
E. Pengambilan Darah.

SOAL BIOAKUSTIK

1. Imaging diagnostik (pencitraan diagnostik) alat tubuh ialah. .


A. Bentuk, ukuran anatomis, gerakan.
B. Perubahan bentuk
C. Pelebaran pembuluh darah
D. Peningkatan membran sel
E. Paralise otot

2. Yang dilakukan untuk persiapan USG kecuali. .


A. Obstipasi
B. Puasa minimal 6 jam sebelum px
C. Buli buli harus penuh
D. Jangan makan/minum yang ditimbulkan gas
E. Istirahat yang cukup.

SOAL PENGATURAN SUHU TUBUH

1. Suatu tranfer energi panas dari satu permukaan objek ke objek lan tanpa
mengalami kontak dari kedua objek disebut dengan. .
A. Evaporasi
B. Radiasi.
C. Konveksi
D. Konduksi
E. Kondensasi

2. Pemindahan energi panas total dari metoda konduksi tergantung pada. .


A. Luas daerah kontak.
B. Temperatur udara
C. Permukaan kulit
D. Pemanasan permukaan tubuh
E. Panjang gelombang

SOAL BIOMEKANIKA
1. Bunyi hukum newton ketiga dapat disimpulkan sebagai berikut. .
A. Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda akan mengalami
suatu percepatan arah
B. Masa benda belainan dengan berat benda
C. Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang arahnya berlawanan.
D. Setiap objek berlangsung dalam keadaan istirahat
E. Percepatan dan gaya adalah sebanding dengan besaran

2. Kemampuan pengembalian dari suatu pengukuran tanpa peduli ketelitian


dalam pengukuran disebut. .
A. Ketelitian
B. Registrasi
C. Pengukuran
D. Pengulangan
E. Kebenaran.

SOAL FISIKA KESEHATAN

1. Hukum ke nol termodinamika dikemukakan oleh. .


A. R.H Fowler.
B. Sadi Carnot
C. Thomson
D. Wheaston
E. Lord Kelvin
2. Yang bukan termasuk persamaan energi termodinamika adalah. .
A. Persamaan dengan tekanan atmosfir
B. Persamaan dalam gas ideal atau perfect
C. Persamaan hubungan energi dan gaya.
D. Persamaan dalam kelembaban
E. Persamaan gas sejati
Nama : Azkia Iktalaqilma
Nim : P1337420319049
Kelas : 1 Reguler A

SOAL-SOAL
BIOLISTRIK
1. Elektroda permukaan kulit terbuat dari bahan...
A. Gelas
B. Baja anti karat
C. Emas
D. Logam tahan karat.
E. Tembaga

2. Fungsi dari saraf afferen adalah...


A. Menghantarkan informasi dari otak ke otot
B. Mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medula spina.
C. Mengirim informasi motorik ke otak
D. Mengukur potensial aksi
E. Memindahkan trasmisi ion ke penyalur elektron

FLUIDA
1. Semakin panjang pembuluh, sedangkan diameter pembuluh sama, zat cair
yang mengalir lewat pembuluh tersebut akan memperoleh tahanan yang
semakin...
A. Kecil
B. Besar.
C. Panjang
D. Memurun
E. Lemah
2. Apabila tekanan zat cair / darah pada salah satu ujung pembuluh lebih
tinggi dari ujung lainnya, maka zat cair / darah akan mengalir dari tekanan
yang lebih tinggi ke tekanan yang...
A. Rendah.
B. Sama
C. Tinggi
D. Seimbang
E. Besar

BIOAKUSTIK
1. Barapakah frekuensi suara pada perempuan...
A. 150 Hz
B. 60 Hz
C. 100 Hz
D. 600 Hz
E. 10 Hz
2. Berikut ini adalah efek biologis gabungan efek dari berbagai efek
gelombang ultrasonik. Kecuali...
A. Pemanasan → pelebaran pembuluh darah
B. Peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler
C. Merangsang aktivitas sel
D. Menimbulkan sel kanker
E. Paralise otot, kerusakan bakteri, virus

PENGATURAN SUHU TUBUH


1. Ada dua metoda yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan
tubuh. Salah satu metoda tersebut adalah...
A. Short wave diathermy.
B. Long wave diathermy
C. Small wave dhiatermy
D. Conductothermy
E. Reductothermy
2. Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada
empat cara, kecuali...
A. Konduksi (conduction)
B. Konveksi (convection)
C. Radiasi (radiation)
D. Reduksi ( reduction ).
E. Evaporasi (evaporation)

FISIKA KESEHATAN

1. Dalam bidang kedokteran, skala temperatur yang biasa di gunakan adalah


skala...
A. Celcius.
B. Reamur
C. Fahrenheit
D. Kelvin
E. Reamur dan kelvin
2. Pada termodinamika, gas ideal mengalami proses isotermik jika...
A. Perubahan keadaan gas suhunya selalu tetap.
B. Perubahan keadaan gas suhunya berubah-ubah
C. Tekanan dan volume gas tidak mengalami perubahan
D. Pada suhu tinggi molekulnya selalu tinggi
E. Semua molekul bergerak dengan kecepatan berbeda
Nama : Rizka Sakinah

NIM : P1337420319058

Kelas : 1 Reguler A

Biomekanika

1. Seorang pasien duduk diatas kursi roda. Massa pasien dan kursi roda 50 kg,
kemudian ditarik dg gaya konstan 100N arah mendatar kekanan. Jika
koefisien gesekan kinetik antara kursi roda dan lantai 0,05, hitunglah
percepatan kursi roda.

a. 1,5 m/s2 ke kiri

b. 2 m/s2 ke kiri

c. 2,5 m/s2 ke kiri

d. 1,5 m/s2 ke kanan

e. 2 m/s2 ke kanan

Jawaban : D

Percepatan yang dilakukan gaya 100N:

F = m.a

100 = 50.a

a = 2 m/s^2 (ke kanan)

percepatan yang dilakukan gaya gesek terhadap kursi roda:

f = miu. N
m.a = miu. m.g

a = 0,05 . 10

a = 0,5 m/s^2 (ke kiri)

sehingga percepatan total yang dialami kursi roda:

a(total) = 2 - 0,5 = 1,5 m/s^2 (ke arah kanan)

2. Seorang pasien anak menjalani traksi kulit spt pd gambar. Massa betis kaki
pasien (ma) 2kg dan massa pemberat (mb) 3kg (g=10m/s2). Bila koefisien
gesekan kinetik badan pasien dengan papan 0,5 dan gesekan katrol serta
massa tali diabaikan. hitunglah percepatan pada sistem tsb? N T WB WA

a. 1 m/s2

b. 2 m/s2

c. 3 m/s2

d. 4 m/s2

e. 5 m/s2

Jawaban: D

Diket:

mb = 3 kg

m = 2 kg

g = 10 kg/m²

μk = 0,5
Penjelasan:

Dihitung dahulu gaya di kaki

w=mg

= 2 × 10

= 20 N

Pada kaki, gaya di sumbu y = 0 krn kaki tdk naik dan turun

Σ Fy = 0

N-w=0

N=w

N = 20 N

Gaya gesek di kaki

f = μk × N

f = 0,5 × 20

f = 10 N

Cari berat beban

wb = mb × g

wb = 3 × 10

wb = 30 N

Perhatikan gambar lampiran.


Dipastikan sistem bergerak ke arah beban

ΣF sistem = ma

wb - T + T - T + T - f = (mb + m) a

30 - 10 = (3 + 2) a

20 = 5a

a = 20 ÷ 5

a = 4 m/s²

Jadi sistem bergerak dengan percepatan 4 m/s²

Bioakustik

3. Gelombang bunyi pada alat ultrasonografi yang digunakan dalam bidang


kesehatan, misalnya pada proses pemeriksaan organ tubuh manusia
menerapkan konsep fisika, yaitu ….
a. Difraksi
b. Refleksi
c. Refraksi
d. Interferensi
e. Polarisasi

Jawaban: B

4. Untuk mendeteksi bunyi yang dihasilkan oleh organ-organ bergetar


(bergerak) di dalam tubuh diperlukan
a. Stethoscope
b. telescope
c. microscope
d. kaleidoscope
e. microphone
Jawaban: A

Suhu
5. Ada 4 metode pelepasan panas yaitu, kecuali..
a. evaporasi
b. koneksi
c. radiasi
d. konduksi
e. konveksi
Jawaban: B
6. Pilih jawaban yang benar..
a. Saat suhu tubuh menurun, kelenjar keringat melebar dan produksi
keringat meningkat. Jika suhu tubuh terus menerus berkurang, tubuh akan
menjaga thermiogenesis, dengan cara meningkatkan laju metabolisme dan
dengan menggigil.
b. Saat suhu tubuh menurun, kelenjar keringat mengkerut dan produksi
keringat berkurang. Jika suhu tubuh terus menerus berkurang, tubuh akan
menjaga thermiogenesis, dengan cara meningkatkan laju metabolisme dan
dengan menggigil.
c. Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat mengkerut dan produksi
keringat berkurang. Jika suhu tubuh terus menerus berkurang, tubuh akan
menjaga thermiogenesis, dengan cara meningkatkan laju metabolisme dan
dengan menggigil.
d. Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat mengkerut dan produksi
keringat berkurang. Jika suhu tubuh terus menerus meningkat, tubuh akan
menjaga thermiogenesis, dengan cara meningkatkan laju metabolisme dan
dengan menggigil.
e. Semua jawaban salah.
Jawaban: B
Fluida

7. Surfaktan memudahkan proses pernapasan dengan cara…


A. Meningkatan tegangan permukaan alveolus
B. Menurunkan tegangan permukaan alveolus
C. Menetapkan tegangan permukaan alveolus
D. Meningkatan gaya pengempis rongga alveolus
E. Menurunkan gaya pengempis rongga alveolus
Jawaban : B
8. Besar aliran pada suatu pembuluh dapat ditingkatkan dengan menambah…
A. Resistensi
B. Viskositas
C. Panjang
D. Tekanan
E. Densitas
Jawaban : B
Biolistrik
9. Neuron yang menghantarkan pesan dengan sangat cepat melalui serangkaian
perubahan listrik disebut….
a. Badan sel
b. Dendrit
c. Selubung mielin
d. Akson
e. Implus saraf
Jawaban : D
10. Fungsi dari EKG adalah….
a. Mendeteksi area keruskan otak
b. Mendiagnosis epilepsy
c. Dimanfaatkan untuk riset mengenai tidur
d. Mendeteksi tumor otak
e. Mengukur aktivitas listrik pada jantung
Jawaban : E

Fisika kesehatan
11. Cairan yang terdapat pada alat untuk mengukur panas (termometer) adalah
cairan….
a. Sinovial
b. Merkuri
c. Peroksida
d. Air suling
e. Naftalena
Jawaban: B
12. Suatu benda mempunyai suhu sebesar 35 0C maka besar suhu jika dinyatakan
dalam Kelvin adalah sebesar….
a. 305 K
b. 306 K
c. 307 K
d. 308 K
e. 309 K
Jawaban: D
Nama : Luqitahafsa

Nim : P1337420319060

Kelas : 1 reguler A

A. TERMODINAMIKA
1. Dibawah ini yang merupakan termometer elektronik yang mempunyai
berbagai variasi tahanan terhadap temperatur disebut...
a. Termometer air raksa
b. Termometer tahanan
c. Termokouple
d. Termometer gas bervolume konstan
2. Keadaan dimana adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan tertutup dan
pemuaianya sangat lambat serta tidak adanya panas yang di masuk kan
maupun dilepaskan merupakan hukum termodinamika yang ke....
a. Hukum ke nol termodinamika
b. Hukum pertama termodinamika
c. Hukum kedua termodinamika
d. Hukum ketiga termodinamika

B. SUHU
1. Pemaparan panas dari objek yang suhunya lebih tinggi ke objek lain
dengan jalan kontak langsung disebut...
a. Konveksi
b. Radiasi
c. Konduksi
d. Evaporasi
2. Metode yang dipergunakan untuk pemanasan permukaan tubuh serupa
dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api disebut...
a. Metode konduksi
b. Metode radiasi
c. Metode elektromagnetis
d. Gelombang ultrasonik
C. BIOAKUSTIK
1. Bunyi yang dapat didengar oleh manusia normal memiliki frekuensi ...
a. 0 - 20 Hz
b. 20 -20.000 Hz
c. Lebih dari 20.000 Hz
d. Semua jawaban benar
2. Bunyi yang frekuensinya lebih rendah dari 20 Hz disebut...
a. Infrasonik
b. Audiosonik
c. Ultrasonik
d. Megasonik
D. BIOMEKANIKA
1. Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,
maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam .benda yang mula-
mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan merupakan
bunyi hukum newton yang ke...
a. Hukum newton pertama
b. Hukum newton kedua
c. Hukum newton ketiga
d. Semua jawaban salah
2. Bila resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol,
maka pernyataan dibawah ini yang benar adalah...
a. Kecepatan selalu tetap meski waktunya berubah-ubah
b. Percepatanya selalu tetap meski waktunya berubah-ubah
c. Kecepatanya selalu berubah-ubah meski waktunya tetap
d. Percepatanya selalu berubah –ubah meski waktunya tetap
E. FLUIDA
1. Penelitian tentang zat cair yang mengalir disebut....
a. Hidrologi
b. Hidrogas
c. Hidrogsigen
d. Hidrodinamika
2. Bernouli telah berhasil menurunkan rumus dengan meletakkan
persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus.pernyataan manakah
yang benar di bawah ini mengenai hal tersebut...
a. Zat cair tanpa adanya geseran dalam(cairan tidak viskous)
b. Zat cair mengalir secara stationer (tidak berubah)dalam hal
kecepatan, arah maupun besarnya (selalu konsisten)
c. Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir mealui lintasan
tertentu
d. Semua jawaban benar
F. BIOLISTRIK
1. pengukuran atau pencatatan berbagai potensial pd kornea-retina sbg
akibat perubahan posisi & gerakan mata disebut ....
a. elektromiogram
b. Elektroneurogram
c. Elektrookulogram
d. Elektroretinogram
2. Dibawah ini yanag termasuk ciri-ciri dari Elektroda Jarum (Mikro
elektroda)adalah...
a. berbentuk konsentrik
b. terbuat dari gelas
c. untuk mengukur pot. Biolistrik dekat/didalam sebuah sel
d. untuk mengukur pot listik permukaan tubuh → EKG, EEG EMG

PEMBAHASAN

A. TERMODINAMIKA
1. B
 Termometer Tahanan (Resisten Termometer) adalah salah satu
termometer elektronik yang mempunyai berbagai variasi
tahanan terhadap temperatur.
2. A
 Hukum ke nol termodinamika adalah Dalam keadaan adiabatik
suatu gas ideal dalam ruangan tertutup pemuaian sangat
lambat, tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.
 Hukum pertama termodinamika adalah hukum termodinamika
yang menyatakan suatu proses penambahan panas dan kerja
yang dilakukan sedangkan perubahan energi suatu zat tak
tergantung kepada lintasan.
 Hukum kedua termodinamika adalah Tidak mungkin membuat
mesin yang bekerja dalam suatu siklus, menerima kalor dari
satu reservoir dan merubah kalor ini seluruhnya menjadi usaha.
 Hukum ketiga termodinamika metabolisme merupakan
konversi energi.
B. SUHU
1. C
 Konveksi (convection) adalah Aliran konveksi dapat terjadi
dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan
dibandingkan udara dingin. Konveksi secara alam dapat terjadi
apabila angin secukupnya mengalir melewati tubuh.
 Radiasi (radiation) adalah suatu tranfer energi panas dari suatu
permukaan objek ke objek lain tanpa mengalami kontak dari
kedua objek tersebut.
 Konduksi ialah pemaparan panas dari objek yang suhunya lebih
tinggi ke objek lain dengan jalan kontak langsung.
 Evaporasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi
uap.
2. B
 Metoda Konduksi adalah dasar dari sifat kedua benda. Apabila
terdapat perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas
akan ditransfer secara konduksi yaitu dari benda yang lebih
panas ke benda yang lebih dingin.
 Metoda radiasi adalah metode yang digunakan untuk
pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan
sinar matahari atau nyala api.
 . Metoda elektromagnetis Ada dua metoda yang dipakai untuk
transfer panas ke dalam jaringan tubuh :
1. Short wave diathermy (Diatermi gelombang pendek)
2. Micro wave diathermy (Diatermi gelombang mikro)
 Gelombang ultrasonik Penggunaanya lebih efektif pada tulang
dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak
menyerap panas.
C. BIOAKUSTIK
1. B
 0 – 20 Hz : daerah infrasonik (tidak dapat didengar oleh
manusia) Infrasonik : getaran tanah, getaran bangunan,
truk,mobil → Perasaan kurang nyaman, kelesuan, nyeri

 20 – 20.000 Hz : daerah sonik (audiofrek) daerah frekuensi


yang dapat didengar atau tertangkap oleh panca indra manusia

 > 20.000 Hz : daerah ultrasonic( tak tertangkap oleh indra


pendengar manusia)

2. A
0 – 20 Hz : daerah infrasonik
D. BIOMEKANIKA
1. C
 Hukum Newton pertama
“Setiap objek berlangsung dalam keadaan istirahat, atau
gerakan
yang sama pada suatu garis lurus. Kecuali benda itu dipaksa
untuk berubah keadaan oleh gaya yang bekerja padanya”
 Hukum Newton kedua
Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda akan
mengalami
suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya.
Percepatan (a) dan gaya (F) adalah sebanding dalam besaran.
Apabila kedua besaran ini sebanding maka salah satu adalah
sama dengan hasil perkalian bilangan konstan. Maka hubungan
gaya (F) adalah sebanding dalam besaran. Apabila kedua
besaran ini sebanding maka salah satu adalah sama dengan
hasil perkalian bilangan konstan
 Hukum Newton ketiga
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan
nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam .benda
yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus
beraturan
2. A
∑𝑓 = 0
Kondisi ini berlaku pada benda diam atau benda bergerak lurus
beraturan dengan kecepatan tetap.
E. FLUIDA
1. D
Penelitian mengenai zat cair disebut hidrodinamika, penelitian ini
sangat rumit, meliputi tekanan ,kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat
cair yang melakukan gesekan dan sebagainya.
2. D

F. BIOLISTRIK
1. C
 Elektromiogram adalah pencatatan pot. Otot/biolistrik selama
pergerakan otot.tujuan : utk memperoleh informasi ttg aktivitas
kelistrikan otot
 . Elektroneurogram tujuan : - utk mengetahui keadaan
lengkungan relfeks
- utk mengetahui kec. Konduksi saraf motoris &
sensoris
 Elektroretinogram adalah pencatatan btk kompleks pot.
Biolistrik yg ada pd retina yg dikerjakan mll rangsangan
cahaya pd retina.
 . Elektrookulogram adalah pengukuran / pencatatan berbagai
potensial pd kornea-retina sbg akibat perubahan posisi &
gerakan mata
2. A
. Elektroda Jarum (Mikro elektroda)
- berbentuk konsentrik
- untuk mengukur aktivitas motor unit tunggal

- terbuat dari baja anti karat


Nama : Rofifah Devi Agustin

Kelas : 1 Reguler A

NIM : P1337420319062

Dosen Pembimbing : dr. Ida Susilaksmi, M.Kes.

TUGAS MATA KULIAH ILMU BIOMEDIK DASAR

1. Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat merupakan jenis
sistem pengumpil ke berapa?

a. Klas pertama

b. Klas kedua

c. Klas ketiga

d. Jawaban a dan b benar

e. Jawaban b dan c benar

2. Gaya yang bekerja pada suatu benda atau tubuh manusia yaitu..

a. Gaya horizontal, gaya vertikal dan gaya bentuk sudut

b. Gaya bentuk sudut

c. Gaya horizontal

d. Gaya vertikal

e. Gaya horizontal dan vertical

3. Fungsi elektrokardiogram adalah untuk..

a. pengukuran / pencatatan berbagai potensial pd kornea-retina


b. merekam aktivitas listrik otak

c. merekam aktivitas listrik yang dihasilkan otot skeletal

d. mengevaluasi fungsi jantung

e. mengukur kelistrikan saraf yang dapat menghasilkan data kelistrikan

4. Pada keadaan istirahat (tdk ada proses konduksi impuls listrik) konsentrasi
maka ion Na+...

a. luar sel > dalam sel

b. luar sel < dalam sel

c. luar sel = dalam sel

d. luar sel ≠ dalam sel

e. luar sel ≥ dalam sel

5. Dari perumusan hambatan Poiseuille, hambatan pada pembuluh darah


ditentukan oleh..

a. Panjang pembuluh

b. Diameter pembuluh

c. Kekentalan (viskositas) darah

d. Tekanan pada pembuluh

e. Semua jawaban benar

6. Frekuensi gelombang suara alat USG adalah..

a. 1-10 Mhz

b. 1 Mhz

c. 0-16 Hz
d. 16-20.000 Hz

e. 1 Mhz-5 Mhz

7. Efek gelombang ultrasonik pada bidang biologis adalah salah satunya


yaitu..

a. membentuk emulsi asap / awan dan disintegrasi beberapa benda padat

b. pembentukan rongga pada jaringan dengan intensitas yang tinggi

c. proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan polyester

d. Peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler

e. Tidak ada jawaban yang benar

8. Pemaparan panas dari objek yang suhunya lebih tinggi ke objek lain
dengan jalan kontak langsung adalah pengertian dari...

a. Konveksi

b. Konduksi

c. Radiasi

d. Evaporasi

e. Oksidasi

9. Beberapa contoh pemanfaatan cold energy dalam bidang kedokteran


yaitu..

a. Kantung air panas

b. Electric pad

c. Bank darah, bank sperma dan sumsum tulang

d. Pengobatan nyeri dan bengkak dengan kompres dingin


e. Jawaban c dan d benar

10. Contoh proses katabolisme adalah…

a. Fermentasi dengan bantuan mikroorganisme

b. Perubahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dalam proses respirasi

c. Proses fotosintesis tumbuhan hijau

d. Jawaban a dan b benar

e. Jawaban b dan c salah

11. Fungsi penyempitan pada tabung termometer air raksa yaitu..

a. Supaya air raksa tidak mudah turun

b. Meningkatkan ketelitian

c. Sebagai hiasan

d. Supaya mudah dibaca suhunya

e. Semua jawaban salah

12. Cara menentukan kecepatan sedimentasi darah di rumah sakit dikenal


dengan..

a. BBS (Blood Bezinking Snellheid)

b. BSR (Basal Sedimentasi Rate)

c. LER (Laju Endapan Darah)

d. KPD (Kecepatan Pengendapan Darah)

e. Semua jawaban benar

Anda mungkin juga menyukai