“GELOMBANG ULTRASONIK”
Kelompok 6:
2023
A. Bunyi dan Suara
Bunyi
Bunyi adalah getaran mekanik yang dapat ditangkap tetapi tidak dapat didengar oleh
telinga manusia. Getaran ini biasanya lebih kuat dan lebih lama daripada suara dan juga bisa
berasal dari berbagai sumber, seperti mesin, alat berat, gempa bumi, benda jatuh, dan lainnya.
Bunyi dapat dihasilkan oleh bermacam-macam sumber, baik dari alam ataupun buatan
manusia. Bunyi dapat dihasilkan dari getaran mekanik, seperti suara yang dihasilkan oleh
suatu benda yang bergetar. Bunyi juga dapat dihasilkan dari getaran elektromagnetik, seperti
suara yang dihasilkan oleh speaker.
Suara
Suara adalah produk dari getaran atau vibrasi yang dapat ditangkap dan didengar oleh
telinga manusia. Getaran ini dikirimkan melalui udara, lemak atau bahkan benda padat.
Getaran ini diterima oleh telinga dan ditransmisikan ke otak, di mana interpretasi suara
terjadi. Suara dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pembicaraan, musik, mesin, suara
alam dan lainnya.
Suara adalah gelombang mekanik yang dapat dihasilkan oleh benda yang bergetar.
Getaran terjadi dalam berbagai jenis benda, baik benda padat, cair, ataupun gas. Getaran
dapat dihasilkan dengan berbagai cara, seperti oleh pemukulan, pelepasan, atau tekanan.
Getaran yang dihasilkan dari suatu benda dapat menghasilkan suara.
Suara memiliki frekuensi dan amplitudo, sedangkan bunyi tidak memiliki frekuensi dan
amplitudo. Frekuensi adalah jumlah getaran yang diproduksi oleh suara dan amplitudo adalah
tingkat intensitas suara. Jadi, suara memiliki frekuensi yang lebih rendah dan amplitudo yang
lebih tinggi, sebaliknya bunyi tidak memiliki frekuensi dan amplitudo.
Suara memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat menyampaikan makna yang
berbeda. Misalnya, suara manusia dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai makna,
seperti berbicara, bernyanyi, marah, tersenyum, dll. Sementara bunyi tidak dapat
menyampaikan makna selain dari getaran mekanik yang diterima.
Jadi, perbedaan utama antara suara dan bunyi adalah bahwa suara adalah getaran yang
dapat ditangkap dan didengar oleh telinga manusia, sedangkan bunyi adalah getaran mekanik
yang dapat ditangkap tetapi tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Suara memiliki
frekuensi dan amplitudo, sedangkan bunyi tidak memiliki frekuensi dan amplitudo. Suara
juga dapat menyampaikan berbagai makna, sedangkan bunyi hanya dapat menyampaikan
getaran mekanik.
Suara hanya dapat ditangkap oleh telinga manusia, sedangkan bunyi dapat dideteksi oleh
alat-alat seperti mikrofon atau bahkan oleh alat-alat elektronik lainnya. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa suara hanya dapat didengar jika telinga manusia memiliki kapasitas untuk
mendeteksi getaran mekanik. Namun, bunyi dapat dideteksi oleh alat-alat elektronik, karena
bunyi adalah gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh alat-alat elektronik.
Perbedaan lain antara suara dan bunyi adalah frekuensinya. Frekuensi suara lebih rendah
dibandingkan dengan bunyi. Frekuensi suara biasanya antara 20 Hz dan 20.000 Hz,
sedangkan frekuensi bunyi berkisar antara 20 Hz dan 20.000.000 Hz. Frekuensi yang lebih
tinggi dari bunyi dapat menyebabkan gangguan dan kerusakan pada alat-alat elektronik.
Jenis-jenis Bunyi
1. Infrasonik
Infrasonik adalah jenis bunyi yang sangat lemah karena jumlah getaran dalam gelombang
bunyi berenergi infrasonic kurang dari 20 getaran per detiknya. Jenis bunyi ini sangat sulit
didengar oleh manusia tanpa alat bantu, namun hewan- hewan bisa mendengar jenis bunyi
ini, seperti gajah, anjing, jangkrik, dan angsa.
2. Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat manusia dengar tanpa alat bantu apapun karena
jumlah getarannya berkisar 20 hingga 20.000 getaran per detiknya. Selain manusia, jenis
bunyi ini juga bisa dengar oleh hewan.
3. Ultrasonik
Ultrasonic adalah jenis bunyi yang levelnya sangat kuat di atas audiosonik dengan jumlah
getaran bisa lebih dari 20.000 getaran per detiknya. Bunyi jenis ini tidak bisa didengar oleh
manusia dan hanya bisa didengar oleh hewan, seperti kelelawar dan lumba-lumba.
Manfaat Bunyi
2. Pengujian Ultrasonik
Grameds bisa menemukan pengujian ultrasonik pada bidang industri yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik untuk proses homogenisasi susu. Gelombang bunyi ultrasonik juga bisa
bermanfaat pada bidang pembasmian hama karena bisa membuat efek depresi pada tikus dan
lipas atau kecoa.
3. Terapi Ultrasonik
Gelombang bunyi ultrasonik dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran sebagai salah
satu bentuk terapi. Terapi tersebut diberi nama terapi ultrasonik untuk menghilangkan rasa
sakit pada sendi dan juga otot.
4. Pembersih Ultrasonik
Gelombang bunyi ultrasonik juga digunakan sebagai bahan dalam mesin cuci piring. Alat
pencici piring ini bekerja dengan air dan sabun yang digetarkan dengan bunyi ultrasonik dan
partikel untuk menggosok piring juga menggunakan gelombang bunyi ultrasonik.
5. Sonar
Pemanfaatan bunyi juga banyak digunakan pada sonar, misalnya penggunaan gelombang
ultrasonik pada kapal- kapal sebagai penentu kedalaman dasar laut. Cara kerja sonar adalah
menggunakan konsep pemantulan gelobang bunyi dalam zat cair yaitu air laut. Bagian dasar
laut memiliki alat yang bisa mengubah energi listrik menjadi gelombang ultrasonik dan
memancarkannya ke dasar laut. Saat itulah gelombang bunyi akan merambat ke seluruh
permukaan laut dan memantulkannya kembali yang kemudian di tangkap oleh detector.