Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH FISIKA KESEHATAN

“GELOMBANG ULTRASONIK”

Kelompok 6:

1. Denisa Purna Dwi Putri (114012023007)

2. Muhamad Imam (114012023021)

3. Muhammad Den Adzkie Rabbani (114012023024)

4. Muhammad Faizal Putra Mardiansyah (114012023025)

5. Natasya Aulia (114012023028)

6. Syifa Nurul Fu'adah (114012023035)

STIKES RUMAH SAKIT DUSTIRA

2023
A. Bunyi dan Suara
 Bunyi

Bunyi adalah getaran mekanik yang dapat ditangkap tetapi tidak dapat didengar oleh
telinga manusia. Getaran ini biasanya lebih kuat dan lebih lama daripada suara dan juga bisa
berasal dari berbagai sumber, seperti mesin, alat berat, gempa bumi, benda jatuh, dan lainnya.

Bunyi dapat dihasilkan oleh bermacam-macam sumber, baik dari alam ataupun buatan
manusia. Bunyi dapat dihasilkan dari getaran mekanik, seperti suara yang dihasilkan oleh
suatu benda yang bergetar. Bunyi juga dapat dihasilkan dari getaran elektromagnetik, seperti
suara yang dihasilkan oleh speaker.

 Suara

Suara adalah produk dari getaran atau vibrasi yang dapat ditangkap dan didengar oleh
telinga manusia. Getaran ini dikirimkan melalui udara, lemak atau bahkan benda padat.
Getaran ini diterima oleh telinga dan ditransmisikan ke otak, di mana interpretasi suara
terjadi. Suara dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pembicaraan, musik, mesin, suara
alam dan lainnya.

Suara adalah gelombang mekanik yang dapat dihasilkan oleh benda yang bergetar.
Getaran terjadi dalam berbagai jenis benda, baik benda padat, cair, ataupun gas. Getaran
dapat dihasilkan dengan berbagai cara, seperti oleh pemukulan, pelepasan, atau tekanan.
Getaran yang dihasilkan dari suatu benda dapat menghasilkan suara.

 Perbedaan Bunyi dan Suara

Suara memiliki frekuensi dan amplitudo, sedangkan bunyi tidak memiliki frekuensi dan
amplitudo. Frekuensi adalah jumlah getaran yang diproduksi oleh suara dan amplitudo adalah
tingkat intensitas suara. Jadi, suara memiliki frekuensi yang lebih rendah dan amplitudo yang
lebih tinggi, sebaliknya bunyi tidak memiliki frekuensi dan amplitudo.

Suara memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat menyampaikan makna yang
berbeda. Misalnya, suara manusia dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai makna,
seperti berbicara, bernyanyi, marah, tersenyum, dll. Sementara bunyi tidak dapat
menyampaikan makna selain dari getaran mekanik yang diterima.

Jadi, perbedaan utama antara suara dan bunyi adalah bahwa suara adalah getaran yang
dapat ditangkap dan didengar oleh telinga manusia, sedangkan bunyi adalah getaran mekanik
yang dapat ditangkap tetapi tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Suara memiliki
frekuensi dan amplitudo, sedangkan bunyi tidak memiliki frekuensi dan amplitudo. Suara
juga dapat menyampaikan berbagai makna, sedangkan bunyi hanya dapat menyampaikan
getaran mekanik.

Suara hanya dapat ditangkap oleh telinga manusia, sedangkan bunyi dapat dideteksi oleh
alat-alat seperti mikrofon atau bahkan oleh alat-alat elektronik lainnya. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa suara hanya dapat didengar jika telinga manusia memiliki kapasitas untuk
mendeteksi getaran mekanik. Namun, bunyi dapat dideteksi oleh alat-alat elektronik, karena
bunyi adalah gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh alat-alat elektronik.

Perbedaan lain antara suara dan bunyi adalah frekuensinya. Frekuensi suara lebih rendah
dibandingkan dengan bunyi. Frekuensi suara biasanya antara 20 Hz dan 20.000 Hz,
sedangkan frekuensi bunyi berkisar antara 20 Hz dan 20.000.000 Hz. Frekuensi yang lebih
tinggi dari bunyi dapat menyebabkan gangguan dan kerusakan pada alat-alat elektronik.

 Jenis-jenis Bunyi

1. Infrasonik

Infrasonik adalah jenis bunyi yang sangat lemah karena jumlah getaran dalam gelombang
bunyi berenergi infrasonic kurang dari 20 getaran per detiknya. Jenis bunyi ini sangat sulit
didengar oleh manusia tanpa alat bantu, namun hewan- hewan bisa mendengar jenis bunyi
ini, seperti gajah, anjing, jangkrik, dan angsa.

2. Audiosonik

Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat manusia dengar tanpa alat bantu apapun karena
jumlah getarannya berkisar 20 hingga 20.000 getaran per detiknya. Selain manusia, jenis
bunyi ini juga bisa dengar oleh hewan.

3. Ultrasonik

Ultrasonic adalah jenis bunyi yang levelnya sangat kuat di atas audiosonik dengan jumlah
getaran bisa lebih dari 20.000 getaran per detiknya. Bunyi jenis ini tidak bisa didengar oleh
manusia dan hanya bisa didengar oleh hewan, seperti kelelawar dan lumba-lumba.

 Manfaat Bunyi

1. Digunakan Untuk Cek Kandungan Menggunakan Ultrasonografi (USG)


USG adalah alat untuk mengamati perkembangan bayi di dalam Rahim dengan cara
memanfaatkan gelombang ultrasonik. Alat ini akan memancarkan gelombang bunyi
ultrasonik ke Rahim ibu untuk melacak perubahan frekuensi bunyi pantul dari jantung yang
berdenyut dan aliran darah dalam tubuh sang ibu. Selain dapat digunakan untuk mengamati
pertumbuhan Janin, USG juga bisa digunakan untuk mendeteksi pertumbuhan jaringan tumor
, dan kondisi otak.

2. Pengujian Ultrasonik

Grameds bisa menemukan pengujian ultrasonik pada bidang industri yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik untuk proses homogenisasi susu. Gelombang bunyi ultrasonik juga bisa
bermanfaat pada bidang pembasmian hama karena bisa membuat efek depresi pada tikus dan
lipas atau kecoa.

3. Terapi Ultrasonik

Gelombang bunyi ultrasonik dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran sebagai salah
satu bentuk terapi. Terapi tersebut diberi nama terapi ultrasonik untuk menghilangkan rasa
sakit pada sendi dan juga otot.

4. Pembersih Ultrasonik

Gelombang bunyi ultrasonik juga digunakan sebagai bahan dalam mesin cuci piring. Alat
pencici piring ini bekerja dengan air dan sabun yang digetarkan dengan bunyi ultrasonik dan
partikel untuk menggosok piring juga menggunakan gelombang bunyi ultrasonik.

5. Sonar

Pemanfaatan bunyi juga banyak digunakan pada sonar, misalnya penggunaan gelombang
ultrasonik pada kapal- kapal sebagai penentu kedalaman dasar laut. Cara kerja sonar adalah
menggunakan konsep pemantulan gelobang bunyi dalam zat cair yaitu air laut. Bagian dasar
laut memiliki alat yang bisa mengubah energi listrik menjadi gelombang ultrasonik dan
memancarkannya ke dasar laut. Saat itulah gelombang bunyi akan merambat ke seluruh
permukaan laut dan memantulkannya kembali yang kemudian di tangkap oleh detector.

B. Indera Pendengaran dan Anatomi


C. Kebisingan
D. Gelombang Mekanis
E. Pengaruh Getaran pada Tubuh
Getaran adalah bentuk gelombang mekanik dengan gerakan bolak-balik
yang mentransmisikan energi yang sama di sekitar kesetimbangan di mana
benda berada posisi yang diam.
Biasanya getaran yang dirasakan pada jalan raya akibat aktifitas kendaraan
dapat ditoleransi yang tinggi dari manusia. Akan tetapi, apabila getaran tersebut
berada pada bangunan maka manusia akan cenderung lebih sensitive dan merasa
terganggu dengan getaran sedikit saja. Getaran pada bangunan dapat dideteksi oleh
penghuni dan dapat memberikan dampak bagi meraka seperti kualitas hidupnya dapat
berkurang dan juga efisiensi mereka dalam bekerja.
Devinisi getaran, mengapa penting mengaji getaran
Terdapat dua jenis getaran yang di analisis pada tubuh manusia:
1.Hand arm vibration
Pemaparan getaran hanya di bagian tubuh tertentu, yaitu lengan dan bahu.
2.Whole body vibration
Whole body vibration adalah pemaparan getaran ke seluruh tubuh. Hal ini dapat
dirasakan ketika seseorang sedang berdiri, duduk atau telentang. Pembahasan kali ini
akan berfokus pada whole body vibration atau getaran pada seluruh tubuh. Umumnya,
toleransi tubuh terhadap getaran yang terjadi pada lalu lintas akibat kendaraan lebih
tinggi dibandingkan dengan getaran yang dirasakan di dalam Gedung. Getaran yang
secara sensitive dapat dirasakan oleh penghuni gedung atau bangunan dapat
mengurangi kualitas kerja, kenyamanan dan juga kesehatan.
Nilai getaran yang disebabkan oleh mesin berada pada frekuensi rendah. Umumnya,
getaran diemisikan melalui airborne dan merambat ke bagian gedung. Dalam
mengevaluasi getaran maka perlu diketahui tipe getaran yang terjadi. Evaluasi ini
sangat diperlukan untuk mereduksi getaran yang bisa terjadi atau mitigasi untuk
kondisi eksisting dalam rencana penggunaan lahan akibat getaran oleh konstruksi
yang baru beroperasi.
Pajanan faktor fisik berupa getaran, merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan pekerja..Pemajanan getaran pada pekerja yang tidak tepat
akan mengakibatkan timbulnya masalah, dan bahkan kerugian untuk perusahaan.
Keluhan yang dapat terjadi akibat getaran adalah cidera, gangguan tulang belakang,
dan gangguan kesehatan yang lain seperti gangguan penglihatan, kandung kemih, ada
darah dalam urin dan cedera vaskular.
Getaran adalah gerakan osilasi mekanis pada suatu permukaan di sekitar suatu
titik. Getaran secara keseluruhan dapat terjadi akibat berbagai proses di berbagai
sektor industri seperti, pertanian, pertambangan, dan konstruksi. Pajanan getaran yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama adalah getaran dengan frekuensi
kisaran antara 2 – 1000 Hz. Penggunaan peralatan bergetar yang berkontak langsung
dengan pekerja, akan menimbulkan efek yang berpengaruh terhadap jaringan tubuh
yang terkena dan rangsangan terhadap saraf serta metabolisme tubuh.

Contoh dampak getaran pada tubuh manusia di bidang pekerjaan:

Timbulnya efek samping akibat pajanan getaran di pekerjaan dapat


mempengaruhi tubuh dan khususnya kesehatan, dan terkait dengan faktor-faktor
karakteristik pekerja, peralatan, proses pemakaian, kondisi lingkungan dan
pemakaian alat pelindung diri. Dikhawatirkan dengan bertambahnya usia dan beban
pekerjaan, kejadian hematuria akan semakin meningkat.

Pentingnya pemeriksaan kesehatan secara okupasi dilakukan karena kegunaan


dan manfaatnya yang besar, untuk perusahaan sehingga dapat mendeteksi dan
mencegah lebih dini dan pekerja sendiri, sehingga pekerja mengetahui keadaan
kondisi fisiknya serta mengingatkan akan kesadaran melakukan prosedur kerja dan
penggunaan alat pelindung diri yang baik dan benar.

F. Ultrasonik untuk Pengobatan

G. Ultrasonik untuk Diagnosis

Anda mungkin juga menyukai