Anda di halaman 1dari 27

BAHAN AJAR

BUNYI

Pengertian bunyi:
Bunyi dihasilkan oleh benda bergetar dan merambat melalui medium berupa
renggangan dan rapatan (gelombang longitudinal).

Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang :


1. Merupakan gelombang mekanik, dimana gelombang bunyi memerlukan medium
tempat merambatnya gelombang
 Zat padat
 Zat cair
 Zat gas

2. Merupakan gelombang longitudinal, dimana gelombang bunyi merambat searah


dengan arah rambatan bunyi.
3. Gelombang bunyi mempunyai cepat rambat gelombang . v = s/t
v = cepat rambat gelombang ( m/dt )
S = jarak sumber bunyi (m)
t = waktu tempuh gelombang bunyi ( dt )

Rambatan gelombang bunyi di udara merupakan molekul – molekul udara di dorong sehingga
lebih berdekatan pada tekanan yang lebih tinggi ( rapatan ) dan di beberapa tempat lainnya
molekul – molekul udara di dorong saling berjauhan pada tekanan yang lebih rendah (
renggangan)

Rapatan dan renggangan molekul – molekul udara dinamakan sepanjang ruang telingamu,
sehingga kamu mendengar bunyi.

Akan tetapi, ingat molekul – molekul udara hanya bergetar maju mundur dan tidak ikut
merambat sepanjang ruang, jadi gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.

Selain pada udara dan zat cair, bunyi pun dapat merambat di dalam zat padat. Jadi, bunyi tidak
dapat merambat melalui hampa udara (vakum).

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 1


Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah sebagai berikut.
a. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
b. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi).
c. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi

Cepat rambat bunyi

Cepat rambat bunyi bergantung pada dua hal: jenis medium yang dilalui gelombang bunyi dan
suhu medium.
Zat cair dan zat padat merupakan penghantar yang lebih baik daripada udara sebab partikel
partikel di dalam zat cair atau zat padat saling mempengaruhi lebih kuat daripada partikel-
partikel udara.
Hal ini mengakibatkan perpindahan energi gelombang bunyi di dalam zat padat atau zat cair
menjadi lebih mudah daripada di udara. Perhatikan cepat rambat bunyi pada berbagai jenis bahan
dalam Tabel
Cepat rambat gelombang bunyi pada beberapa medium pada suhu 20°C.

Cepat rambat bunyi bergantung pada suhu udara :


 Makin tinggi suhu udara makin besar cepat rambat bunyi, karena perbedaan suhu pada
lapisan – lapisan udara maka bunyi dapat mencapai tempat yang lebih jauh pada malam
hari daripada siang hari.

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 2


 Karena cepat rambat bunyi diudara bergantung pada suhu udara, maka pada saat suhu
udara dalam berbagai lapisan udara berbeda, arah rambatan bunyi dapat dibelokkan.
 Pada siang hari suhu lapisan udara didekat permukaan tanah lebih tinggi dari pada suhu
lapisan udara diatasnya. Perbedaan suhu ini menyebabkan cepat rambat bunyi ke atas
makin kecil dan sebaliknya pada malam hari.

Cepat rambat bunyi untuk medium tertentu dan suhu tertentu besarnya tetap. Gerak dengan
kecepatan tetap ini disebut gerak lurus beraturan (GLB). Seperti yang telah kamu pelajari pada
tentang gerak, dalam GLB hubungan antara cepat rambat dengan jarak tempuhnya adalah:

s = jarak tempuh bunyi (m)


v = cepat rambat bunyi (m/s)
t = waktu tempuh bunyi (s)

contoh soal.

1. Kamu berada sejauh 1.700 meter dari sebuah gunung meletus. Jika bunyi bergerak di udara
dengan cepat rambat 340 m/s, berapa waktu yang diperlukan sehingga kamu mendengar bunyi
letusannya?

Diketahui: jarak, s = 1.700 m


cepat rambat, v = 340 m/s

Ditanya: waktu (t)

Jawab:

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 3


2. Suara guntur terdengar 3 sekon setelah terjadi kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara 340
m/s, tentukan jarak kilat dengan pendengar!
Penyelesaian:

Diketahui: v = 340 m/s


t = 3 sekon
Ditanyakan: s = . . . ?
Jawab:
s=v.t
s = 340 . 3
s = 1.020 m
Jadi, kilat tersebut terjadi 1.020 m dari pendengar.

Soal Latihan
1. Seekor lumba-lumba yang terletak pada jarak 600 m dari laboratorium bawah laut
mengeluarkan bunyi. Jika bunyi bergerak di air dengan cepat rambat 1.500 m/s, berapakah
waktu yang diperlukan sehingga orang di laboratorium itu dapat mendeteksi bunyi lumba-
lumba tersebut?

2. Hasan melihat petasan meledak, dan 0,8 sekon kemudian mendengar bunyi petasan itu.
Jarak Hasan sampai dengan petasan itu 273,6 m. Berapakah cepat rambat bunyi di udara
pada saat itu?

Batas Pendengaran Manusia


Manusia memiliki batas pendengaran terhadap bunyi. Bunyi yang berfrekuensi sangat
rendah dan berfrekuensi terlalu tinggi tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Berdasarkan
frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu gelombang infrasonik, gelombang
audiosonik, dan gelombang ultrasonik.

1. Gelombang Infrasonik
Gelombang infrasonik adalah gelombang yang mempunyai frekuensi di bawah jangkauan
manusia, yaitu lebih kecil dari 20 Hz. Gelombang infrasonic hanya mampu didengar oleh
beberapa binatang seperti jangkrik, anjing, kuda, laba-laba dan kelelawar.

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 4


2. Gelombang Audiosonik
Gelombang audiosonik adalah gelombang yang mempunyai frekuensi antara
20 Hz sampai 20.000 Hz.
Gelombang audiosonik merupakan gelombang yang mampu didengar oleh pendengaran
manusia dan sebagian besar binatang.

3. Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik mempunyai frekuensi di atas jangkauan pendengaran manusia,
yaitu lebih besar dari 20.000 Hz. Kelelawar pada malam hari memancarkan gelombang
ultrasonik dari mulutnya. Gelombang ini akan dipantulkan kembali bila mengenai benda.
Dari gelombang pantul yang didengar tadi, kelelawar dapat mengetahui jarak dan ukuran
benda yang berada di depannya. Hewan lain yang bisa mendengar gelombang ultrasonic
antara lain lumba-lumba, anjing dan kelelawar.

Jenis bunyi berdasarkan frekuensinya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Jenis Frekuensi Yang dapat Penggunaan
Bunyi (Hz) mendengar
Infrasonik ˂ 20 Anjing, jangkrik Bunyi yang tidak didengar manusia
Audiosonik 20 – 20.000 Manusia Alat hiburan, komunikasi
˃ 20 Kelelawar Mengukur ke dalaman laut, mencari
Ultrasonik
lokasi ikan, USG (ultrasonografi)

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 5


Jenis bunyi berdasarkan sifat frekuensinya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Jenis Sifat frekuensinya Contoh

Nada Teratur Alat music


Desah Tidak teratur Suara angin, napas orang
Dentum Frekuensi sangat tinggi Petir, bom, petasan

Gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang, antara lain:
a. untuk mengukur kedalaman air laut,
b. untuk sterilisasi pada makanan,
c. digunakan dalam bidang kedokteran untuk memeriksa tubuh manusia
(ultrasonografi), dan
d. kacamata tunanetra.

Penggunaan Ultrasonik dalam era modern!


Dalam era modern dewasa ini, ultrasonic dapat diterapkan dalam berbagai bidang :
1. Bidang Industri.
Dalam industry, ultrasonic digunakan untuk:
a) meratakan campuran susu agar homogen (campuran serba sama)
b) meratakan campuran besi dan timah yang dilebur dalam industri logam
c) mematikan kuman-kuman (sterilisasi) pada makanan yang diawetkan dalam kaleng.

2. Bidang Kesehatan
Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonic digunakan untuk diagnosis dan
pengobatan.
a) Diagnosis
Dengan menggunakan konsep pemantulan bunyi, yaitu gelombang bunyi frekuensi
tinggi diarahkan ke tubuh, dan gelombang masuk ke tubuh dipantulkan oleh organ-
organ tubuh, struktur-struktur lainnya (seperti benjolan) dan luka dalam tubuh
kemudian dideteksi. Hal-hal yang dapat dideteksi, antara lain: tumor, perkembangan
janin, kerja katup jantung, ginjal, gumpalan cairan dalam tubuh, serta organ dalam
yang tidak normal. Alat untuk mendiagnosis tersebut, disebut ultrasonographi (USG).
Jejak-jejak pemantulan gelombang ultrasonic dapat ditampilkan pada layar monitor.
Gelombang ultrasonic tidak berbahaya bagi organ tubuh jika dibandingkan dengan
sinar-X
BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 6
b) Pengobatan
Gelombang ultrasonic dapat digunakan untuk pengobatan antara lain : penghancuran
tumor, penghancuran batu ginjal dan terapi fisik, yaitu memberikan pemanasan lokal
pada otot yang cidera.
3. Sistem Pertahanan
Ultrasonik dimanfaatkan dalam alat sonar (sound navigation and ranging) yaitu sebuah
alat detector di bawah air. misalnya, ultrasonic dipasang pada kapal pemburu untuk
mengetahui posisi kapal selam atau sebaliknya dipasang pada kapal selam untuk
mengetahui kedudukan kapal di permukaan laut.

Desah dan Nada


Bunyi yang frekuensinya teratur setiap detik disebut nada
Contohnya :
 Garputala
 Bunyi piano
 Bunyi gitar
 Bunyi seksofon
 Bunyi seruling
Bunyi yang frekuensinya tidak teratur setiap detik disebut desah.
Contohnya :
 Suara air terjun
 Suara sepatu orang yang berjalan di atas pasir
 Bunyi gemuruh ombak
Tinggi rendahnya nada
Tinggi rendahnya nada bunyi bergantung pada frekuensi ( f ) atau panjang gelombang (λ )

 Makin tinggi frekuensi bunyi ( panjang gelombang pendek ), maka makin tinggi
nada bunyi.
 Makin rendah frekuensi bunyi ( panjang gelombang panjang ), maka makin
rendah nada bunyi .
Jadi tinggi-rendahnya nada tergantung besar kecilnya frekuensi
Kuat Lemahnya bunyi
Bunyi ada yang kuat dan ada yang lemah. Jika bunyi yang kamu dengar sangat keras dan
melebihi ambang bunyi yang dapat diterima manusia, bunyi ini dapat merusak telingamu.

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 7


Bila dua sumber bunyi yang kerasnya sama, tetapi jarak antara sumber bunyi dengan
pendengar berbeda maka sumber bunyi yang lebih dekat dengan pendengar akan terdengar lebih
kuat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat bunyi adalah:
1) amplitudo,
2) jarak sumber bunyi dari pendengar,
3) jenis medium.

Timbre (Warna Bunyi)


Di dalam suatu keramaian, kamu pasti mendengar berbagai macam bunyi. Ada suara
laki-laki, perempuan, anak-anak, dan sebagainya. Telingamu mampu membedakan bunyi-bunyi
tersebut. Ketika sebuah gitar dan organ memainkan lagu yang sama, kamu masih dapat
membedakan suara kedua alat musik tersebut. Meskipun kedua alat music tersebut mempunyai
frekuensi yang sama, tetapi bunyi yang dihasilkan oleh kedua sumber bunyi tersebut bersifat
unik. Keunikan setiap bunyi dengan bunyi lainnya meskipun mempunyai frekuensi yang sama
disebut sebagai warna bunyi. Dapatkah kamu menyebutkan contoh lain yang menunjukkan
bahwa bunyi memiliki warna yang berbeda meskipun frekuensinya sama.

Deret Nada dan Interval Nada


Dalam bermain musik atau bernyanyi digunakan nada berfrekuensi rendah sampai nada
yang berfrekuensi tinggi. Susunan nada dengan perbandingan frekuensi yang tetap disebut deret
nada atau tangga nada. Deret nada dengan interval nada secara lengkap disusun sebagai berikut
(pada kunci ”C”).

Deret nada antara c dan c’ disebut satu oktaf. Deret nada satu oktaf di bawah c – c’
dilambangkan dengan huruf besar C, D, E, F, G, A, B, C. Satu oktaf di atas c – c’ dilambangkan
c’, d’, e’, f’, g’, a’, b’, c’’. Frekuensi yang digunakan sebagai nada dasar ialah a dan secara

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 8


internasional ditetapkan frekuensinya 440 Hz. Dengan demikian, berdasarkan deret nada dan
interval nada kita dapat menentukan frekuensi nada lainnya.
Perhatikan contoh soal berikut!

Contoh Soal
1. Sebuah alat musik memiliki frekuensi dasar a = 440 Hz. Apabila perbandingan frekuensi
d : a adalah 27 : 40, tentukan frekuensi d!
Diketahui: d : a = 27 : 40
fa = 440 Hz
Ditanyakan: fd = . . . ?
Jawab:

2. Jika diketahui nada A sebesar 440 Hz, hitunglah frekuensi nada G.


Penyelesaian:

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 9


Soal Latihan
1. Ditetapkan nada dasar a = 440 Hz. Hitunglah frekuensi nada-nada :
a. b
b. c
c. d
d. e
e. f
f. c’
2. Berapa frekuensi nada yang lebih tinggi jika perbandingannya dengan nada yang
memiliki frekuensi 240 Hz membentuk interval nada:
a. Oktaf
b. Kuint
c. Kuart
d. Terst

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 10


Bunyi Hukum Mersenne

Mersenne, seorang fisikawan berkebangsaanPerancis, membuat alat untuk menyelidiki


hubunganantara frekuensi dengan tinggi nada. Alat percobaannya dinamakan sonometer.
Mersenne mencoba sonometer dengan penampang kawat yang berbeda-beda dan panjang
tumpuan kawat yang bermacam macam.Dari hasil penelitiannya, Mersenne menarik beberapa
kesimpulan. Kesimpulannya dikenal sebagai hukum Mersenne yang bunyinyasebagai berikut.

1) Semakin panjang jarak tumpuan senar,frekuensi senar makin rendah. Dengan demikian,
frekuensi senar berbanding terbalik dengan panjang tumpuan senar.
2) Semakin besar luas penampang senar, frekuensi senar makin rendah sehingga frekuensi senar
berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar.
3) Semakin besar tegangan senar, frekuensi senar semakin besar. Dengan demikian, frekuensi
senar berbanding lurus dengan akar tegangan senar.
4) Semakin besar massa jenis senar, frekuensi senar semakin kecil. Dengandemikian, frekuensi
senar berbanding terbalik dengan akar massa jenis.

Secara matematis, hukum Mersenne dapat dirumuskan sebagai berikut.

1 F
f 
2l A
f = frekuensi senar (Hz)
A = luas penampang senar
l = panjang senar
p = massa jenis senar
F = tegangan senar

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 11


Bunyi hukum Mersenne yakni tinggi rendahnya nada:
 Berbanding terbalik dengan panjang senar (l)
 Berbanding lurus dengan akar kuadrat tegangan senar (F)
 Berbanding terbalik dengan akar kuadrat luas penampang senar (A)
 Berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa jenis senar (ρ)

Contoh soal
1. Seutas senar panjangnya 50 cm. Ketika senar tersebut dipetik, senar menghasilkan
frekuensi 160 Hz. Tentukan frekuensi senar dari bahan yang sama yang panjangnya 3
kali panjang senar tersebut jika tegangan senar keduanya sama besar!
Penyelesaian:
Diketahui:

Jawab:
Dengan menggunakan hukum Mersenne, kita peroleh

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 12


Efek Doppler
Mungkin kamu pernah mengalami saat kamu berada di pinggir jalan, tiba-tiba terdengar
suara sirine ambulans. Saat ambulans itu masih jauh, suara sirine terdengar lemah.
Namun, saat ambulans itu melintas di depan, kamu mendengar suara sirine bertambah
tinggi (frekuensi bertambah). Dan saat ambulans meninggalkanmu, suara sirinenya
melemah (frekuensi berkurang). Gejala ini disebut dengan efek Doppler. Saat sumber
bunyi dan pendengar saling bergerak relatif, frekuensi bunyi yang terdengar oleh kedua
belah pihak tidak sama. Secara matematis, efek Doppler dirumuskan dengan:

Secara matematis, efek Doppler dirumuskan dengan:

dengan:
fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)
fs = frekuensi sesungguhnya dari sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
vf = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
Tanda ± dari persamaan di atas berlaku dengan
ketentuan:
1) Pendengar mendekati sumber → vp bertanda (+)
2) Pendengar menjauhi sumber → vp bertanda (–)
3) Sumber bunyi mendekati pendengar → vs bertanda (–)
4) Sumber bunyi menjauhi pendengar → vs bertanda (+)

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 13


Contoh soal
1. Sebuah ambulans bergerak mendekati Iman yang sedang diam di pinggir
jalan dengan kecepatan 72 km/jam. Jika frekuensi dari sumber bunyi adalah 70 Hz,
dan cepat rambat bunyi pada saat itu adalah 340 m/s, berapakah
frekuensi bunyi yang terdengar oleh Iman?
Penyelesaian:

Jadi, frekuensi yang terdengar oleh Iman sebesar 74,375 Hz.

2. Seorang pengendara motor bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati


sebuah sumber suara yang bergerak dengan kecepatan 10 m/s menjauhi
pengendara motor tersebut. Jika frekuensi bunyi yang terdengar oleh
pengendara motor adalah 74 Hz dan cepat rambat bunyi di udara adalah
340 m/s, berapakah frekuensi bunyi pada sumber suara?
Penyelesaian:

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 14


Soal Latihan mandiri
1. Sebuah sumber suara yang diam mengeluarkan bunyi dengan frekuensi 60 Hz. Bunyi
tersebut terdengar oleh Anto yang berjalan menjauhi sumber suara dengan kecepatan 10 m/s.
Jika cepat rambat bunyi pada saat itu adalah 340 m/s, berapakah frekuensi yang terdengar oleh
Anto?

2. Diana berjalan dengan kecepatan 5 m/s menjauhi sebuah sumber suara yang
berjalan dengan kecepatan 25 m/s mendekati Diana. Jika cepat rambat bunyi
di udara 340 m/s, berapakah frekuensi bunyi sumber suara jika frekuensi
yang terdengar Diana adalah 50 Hz?

Resonansi
Resonansi, yaitu peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda
lain. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda sama.
Peristiwa resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain
sebagai berikut.
1. Telinga manusia
Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita. Di dalam
telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan mudah beresonansi
dengan bunyi audiosonik.

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 15


2. Alat musik
Alat musik akustik seperti seruling, biola, drum, dan gitar memanfaatkan resonansi agar
diperoleh bunyi yang merdu. Alat musik tradisional, seperti gamelan juga memanfaatkan
peristiwa resonansi.
3. Rongga mulut katak
Katak dapat mengeluarkan bunyi yang sangat keras karena resonansi yang terjadi pada
rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat mengembang sedemikian rupa sehingga
menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi peristiwa resonansi.

Peristiwa resonansi ada juga yang merugikan manusia karena menyebabkan kerusakan atau
ketidaknyamanan. Oleh karena itu, manusia berusaha untuk menghilangkan atau mencegahnya.
Contohnya resonansi yang merugikan antara lain resonansi pada mesin, resonansi pada pesawat,
dan resonansi pada mobil.
Resonansi sangat menguntungkan karena dapat memperkuat bunyi aslinya. Dengan demikian,
alat-alat music dapat dibuat dengan memanfaatkan efek resonansi. Namun dibalik keuntungan
tersebut, resonansi juga dapat menimbulkan kerugian, antara lain sebagai berikut:

1. Bunyi ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupun kaca tidak terkena langsung pecahan
bom.

2. Amplitudo resonansi yang besar yang dihasilkan dari sumber getar, misalnya getaran mesin
pabrik dan kereta api dapat meruntuhkan bangunan.
3. Salah satu contoh kerugian akibat resonansi ialah kejadian yang menimpa jembatan gantung
selat Tacoma di Washington, Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Juli 1940, hanya 4 bulan
setelah peresmian, jembatan itu ditiup angin sehingga menimbulkan getaran. Karena getaran
itu menimbulkan resonansi pada jembatan,jembatan bergoyang dan patah tercebur ke dalam
air di bawahnya.

Resonansi pada ayunan bandul

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 16


Beberapa bandul yang digantungkan pada seutas benang dengan panjang tali yang berbeda-beda.
Bandul yang panjang talinya sama akan bergetar dengan frekuensi alamiah yang sama. Itulah
sebabnya, ketika bandul A kamu getarkan, bandul yang panjang talinya sama ( bandul C ) akan
ikut bergetar. Peristiwa seperti itu disebut resonansi.

Resonansi pada kolom udara


PIPA ORGANA TERTUTUP

Resonansi ke 1 Resonansi ke 2 Resonansi ke 3


Untuk resonansi ke n dapat digunakan rumus sebagai berikut :

L = ( 2n - 1 ) ¼ λ n = resonansi ke

Perbandingan nada-nada pada pipa organa tertutup (POT) memenuhi:

fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 3 : 5 : 7 : .....
dengan:
fo adalah frekuensi nada dasar
f1 adalah frekuensi nada atas pertama
f2 adalah frtekuensi nada atas kedua
dan seterusnya.

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 17


PIPA ORGANA TERBUKA

L = ( n ) 1/2 λ

Perbandingan nada-nada pada pipa organa terbuka (POB) memenuhi:

fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 2 : 3 : 4 : .....
dengan:
fo adalah frekuensi nada dasar
f1 adalah frekuensi nada atas pertama
f2 adalah frtekuensi nada atas kedua
dan seterusnya.

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 18


Perbandingan nada-nada pada dawai, sama dengan perbandingan nada-nada pada pipa organa
terbuka yaitu memenuhi:

fo : f1 : f2 : f3 : ..... = 1 : 2 : 3 : 4 : .....

Soal latihan:
1. Berapakah panjang kolom udara pada resonansi ke lima pipa organa tertutup jika panjang
gelombang pada kolom udara adalah 16 cm
2. Berapakah panjang kolom udara pada resonansi ke sembilan pipa orgna tertutup jika
panjang gelombang pada kolom udara 12 cm
3. Berapakah panjang gelombang pada resonansi ke enam jika panjang kolom udara 10
cm
4. Berapakah panjang gelombang pada resonansi 8 jika panjang kolom udara 30 cm

Pemantulan Bunyi
Pernahkah kamu berteriak di depan sebuah gua atau Tebing? Setelah kamu berteriak,
sesaat kemudian seperti ada yang membalas teriakanmu. Sebenarnya balasan teriakan itu berasal
dari teriakanmu yang dipantulkan kembali. Pada kejadian ini kamu telah mendengar gema.
Gema adalah perulangan bunyi yang terdengar setelah bunyi ditimbulkan, terjadi ketika
gelombang bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan. Seberapa cepat kamu mendengar gema
bergantung seberapa jauh kamu dari permukaan yang memantulkan bunyi itu.

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 19


Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Pemantulan yang menyatakan sebagai berikut.
1. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul.

Macam-macam Bunyi Pantul

Keras-lemahnya bunyi pantul tergantung dari cepat rambat bunyi, jarak antara pendengar dengan
dinding pemantul, dan jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul. Bunyi pantul dibedakan
menjadi 3, yaitu bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung atau kerdam, dan gema.
a. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Yaitu bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi aslinya sehingga
bunyi asli terdengar lebih keras. Bunyi pantul ini terjadi jika jarak antara sumber bunyi
dan pendengar dekat dengan dinding pantul sehingga bunyi dipantulkan dengan sangat
cepat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut!

b. Gaung atau Kerdam


Ketika kamu berbicara di dalam sebuah gedung yang besar, dinding gedung ini akan
memantulkan suaramu. Biasanya, selang waktu antara bunyi asli dan pantulannya di
dalam gedung sangat kecil. Sehingga bunyi pantulan ini bersifat merugikan karena
dapat menggangu kejelasan bunyi asli.

Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka

Pemantulan bunyi yang seperti ini dinamakan gaung. Untuk menghindari


peristiwa ini, gedung-gedung yang mempunyai ruangan besar seperti aula telah
dirancang supaya gaung tersebut tidak terjadi. Upaya ini dapat dilakukan dengan melapisi
dinding dengan bahan yang bersifat tidak memantulkan bunyi atau dilapisi oleh zat kedap
(peredam) suara. Contoh bahan peredam bunyi adalah gabus, kapas, dan wool. Ruangan

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 20


yang tidak menghasilkan gaung sering disebut ruangan yang mempunyai akustik bagus.
Selain melapisi dinding dengan zat kedap suara, struktur bangunannya pun dibuat khusus.
Perhatikan langit-langit dan dinding auditorium, dinding dan langit-langit ini tidak dibuat
rata, pasti ada bagian yang cembung. Hal ini dimaksudkan agar bunyi yang mengenai
dinding tersebut dipantulkan tidak teratur sehingga pada akhirnya gelombang pantul ini tidak
dapat terdengar.

c. Gema
Terjadinya gema hampir sama dengan gaung yaitu terjadi karena pantulan bunyi.
Namun, gema hanya terjadi bila sumber bunyi dan dinding pemantul jaraknya jauh,
lebih jauh daripada jarak sumber bunyi dan pemantul pada gaung. Gema dapat terjadi di
alam terbuka seperti di lembah atau jurang. Tidak seperti pemantulan pada gaung,
pemantulan pada gema terjadi setelah bunyi (misalnya teriakanmu) selesai diucapkan.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka

Mamfaat Pemantulan Bunyi


1. Menentukan cepat rambat bunyi di udara v = s/t
2. Menentukan survey Geofisika
3. Mendeteksi cacat dan retak pada logam.
Retak pada logam dapat dideteksi dengan teknik pemantulan Ultrasonik, ketika pulsa
ultrasonic mengenai retak pada logam yang tidak dapat dilihat maka pulsa ultrasonic
dipantulkan kembali ke detector . Berdasarkan pantulan inilah kita dapat mendeteksi
adanya retak pada logam di tempat tertentu.
4. Mengukur ketebalan pada logam
5. Digunakan sebagai SONAR ( Sound Navigation and Ranging )
Yaitu gelombang ultrasonic yang dipergunakan sebagai alat untuk mendeteksi benda di
bawah permukaan air.
6. Ultrasonografi ( USG )
Gelombang ultrasonic dipancarkan dari sebuah pemancar yang ditempelkan pada bagian
tubuh yang akan dideteksi , kemudian gelombang –gelombang tersebut dipantulkan

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 21


kembali oleh bagian dalam tubuh. Gelombang pantul tersebut dideteksi dengan sebuah
detector dan dihubungkan dengan sebuah monitor
7. Pengukuran Kedalaman Laut
Kedalaman laut dan lokasi kawanan ikan di bawah kapal dapat detentukan dengan teknik
pantulan pulsa elektronik. Pulsa elektronik dipancarkan oleh instrument yang dinamakan
Fathometer.
Ketika pulsa mengenai dasar laut atau kawanan ikan , pulsa tersebut dipantulkan dan
diterima oleh sebuah alat penerima.

Keterangan:
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)

Contoh Soal
1. Sebuah kapal mengeluarkan gelombang bunyi ke dasar laut. Selang 0,05 sekon kemudian
bunyi pantulan dari dasar laut diterima oleh kapal. Jika cepat rambat bunyi di air laut
1.440 m/s, berapa kedalaman laut tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
t = 0,05 sekon
v = 1.440 m/s
Ditanyakan: s = . . . ?
Jawab:

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 22


2. Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340 m/s. Seseorang berteriak di
tengah-tengah sebuah gedung. Jika 2 sekon kemudian orang tersebut dapat mendengar
suara pantulan suaranya, hitunglah jarak orang tersebut terhadap dinding gedung!

3. Prinsip pemantulan bunyi digunakan untuk mengukur kedalaman laut. Bunyi pantul
terdengar 0,2 sekon setelah bunyi aslinya. Jika cepat rambat bunyi dalam air laut 1.500
m/s, hitunglah kedalaman air laut tersebut.

Penyelesaian:
Diketahui: t = 0,2 sekon
v = 1.500 m/s
Ditanyakan: kedalaman air laut (s)?

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 23


SOAL Latihan
1. Sebuah kapal mengirim gelombang bunyi ke dasar laut. Jika cepat rambat bunyi di air
laut 1.440 m/s dan kedalaman laut yang terukur 240 m, berapa sekon selang waktu antara
bunyi asli dan bunyi pantul?
2. Sebuah kapal akan mengukur kedalaman laut. Kapal laut tersebut memanfaatkan
gelombang bunyi yang dirambatkan di dalam air. Alat yang digunakan menangkap
gelombang pantul dari dasar laut mencatat selang waktu 1 detik mulai dari gelombang
bunyi dikirim sampai diterima kembali. Hitunglah kedalaman laut tersebut! (Diketahui
cepat rambat gelombang bunyi di air = 1.500 m/s)
3. Seorang anak berteriak di depan sebuah batu. Setelah 4 sekon terdengar bunyi pantulnya.
Jika cepat rambat bunyi di tempat itu 340 m/s, hitung jarak anak dengan dinding
pemantulnya.
4. Sebuah kapal mengirim pulsa ultrasonik pada kedalaman laut 2500 meter. Jika cepat
rambat bunyi dalam air laut adalah 1400 m/s, berapa selang waktu yang akan dicatat?

Soal Pilihan Ganda


1. Garpu tala berfrekuensi 220 Hz digetarkan sehingga menghasilkan gelombang bunyi dengan
panjang gelombang 1,6 m, maka cepat rambat bunyi di udara sebesar……
a. 330 m/s c. 350 m/s
b. 349 m/s d. 352 m/s
e. 362 m/s

2. Sebuah mesin ketik rata-rata menimbulkan taraf intensitas bunyi 60 dB. Berapa taraf
intensitas yang ditimbulkan oleh 10 mesin ketik pada saat digunakan bersama-sama?
a. 70 dB c. 90 dB
b. 80 dB d. 100 dB
e. 110 Db

3. Pipa organa terbuka panjangnya l1, pipa organa tertutup panjangnya l2. Bila nada dasar pipa
organa terbuka = nada atas pertama pipa organa tertutup, maka l1/l2 adalah…….
a. ½ c. 2/3
b. 1/3 d. ¼
e. ¾

4. Seutas dawai yang ujungnya terikat erat digetarkan. Pada dawai tersebut timbul empat buah
perut gelombang, maka getaran dawai itu menunjukkan……
a. nada dasar c. nada atas ke-2
b. nada atas ke-1 d. nada atas ke-3
e. nada atas ke-4

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 24


5. Sebuah sirine mempunyai frekuensi 800 Hz, tiba-tiba ada sirine lain berbunyi. Akibatnya
terdengar bunyi keras dan lemah secara periodik dengan perioda ½ detik. Ini berarti sirine
kedua mempunyai frekuensi…..
a. 400 Hz c. 799,5 Hz
b. 798 Hz d. 800,5 Hz
e. 804 Hz

6. Sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati seorang pendengar yang diam
sehingga pendengar seakan-akan mendengar frekuensi bunyi tersebut sebesar 1020 Hz. Bila
kecepatan bunyi di udara 340 m/s, berapa frekuensi sumber bunyi sebenarnya?
a. 990 Hz c. 1100 Hz
b. 1000 Hz d. 1200 Hz
e. 1300 Hz

7. Taraf intensitas bunyi pada sebuah titik yang ditimbulkan oleh sumber bunyi berbanding
langsung dengan ….
a. intensitas bunyi di titik itu
b. kebalikan intensitas bunyi di titik itu
c. kebalikan dari logaritma intensitas bunyi di titik itu
d. logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan intensitas ambang bunyi
e. intensitas ambang bunyi

8. Bunyi yang tidak teratur frekuensinya disebut ….


a. kerdam
b. getar
c. nada
d. desah

9. Gelombang bunyi di udara merambat berupa gelombang ….


a. renggangan
b. rapatan
c. bukit dan lembah gelombang
d. rapatan dan renggangan

10. Amplitudo akan menentukan ….


a. cepat rambat bunyi
b. kuat bunyi
c. frekuensi
d. tinggi rendah nada

11. Cepat rambat bunyi di udara 300 m/s. Bunyi guntur terdengar 2 sekon setelah terlihat kilat
maka jarak guntur dengan pengamat ….
a. 150 m
b. 75 m
c. 1.200 m
d. 600 m

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 25


12. Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya ….
a. di bawah 20 Hz
b. 20 Hz – 20.000 Hz
c. 20.000 Hz sampai tak terbatas
d. di bawah 20.000 Hz

13. Binatang di bawah ini yang dapat menangkap ultrasonik adalah ….


a. jangkrik
b. ikan paus
c. kelelawar
d. hiu

14. Tinggi rendahnya nada tergantung pada ….


a. amplitudo
b. cepat rambat bunyi
c. zat antara
d. frekuensi

15. Resonansi terjadi karena ….


a. frekuensi yang sama
b. periode yang sama
c. panjang gelombang yang sama
d. cepat rambat yang sama

16. Resonansi udara pertama akan terjadi jika panjang kolom udara ….
a. sama dengan panjang gelombang sumber getar
b. 12 panjang gelombang sumber getar
c. 2 kali panjang gelombang sumber getar
d. 14 panjang gelombang sumber getar

17. Resonansi udara terjadi pada tinggi kolom udara 20 cm. Jika frekuensi garpu tala yang
dipakai dalam percobaan adalah 400 Hz maka cepat rambat bunyi di udara pada saat itu
adalah ….
a. 480 m/s
b. 400 m/s
c. 320 m/s
d. 240 m/s

18. Bunyi katak terdengar nyaring karena ….


a. dibantu air
b. berbunyi di dalam lubang
c. resonansi udara pada temboloknya
d. sesuai dengan kuat bunyinya

19. Warna bunyi tergantung pada ....


a. panjang gelombang
b. kuat nada
c. tinggi nada

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 26


d. nada tambahan yang menyertainya

20. Sebuah bunyi memiliki panjang gelombang 2 m. Jika frekuensi bunyi tersebut –150 Hz
maka laju rambat bunyi tersebut adalah ....
a. 300 m/s
b. 75 m/s
c. 600 m/s
d. 175 m/s

21. Kedalaman laut di suatu tempat adalah 840 m. Laju rambat bunyi di air laut adalah 1.400
m/s. Getaran yang dikirimkan kapal ke dasar laut akan diterima pantulannya dalam waktu ....
a. 1,4 s
b. 1,2 s
c. 0,44 s
d. 0,3 s

22. Jika sebuah pesawat supersonik terbang dengan laju 4 Mach dan laju bunyi di udara saat
itu 350 m/s maka laju pesawat tersebut adalah ....
a. 1.400 m/s
b. 37,5 m/s
c. 1 m/s
d. 5.600 m/s

Soal Uraian
1. Suatu gelombang berjalan dengan amplitude 4 cm dan frekuensi 50 Hz. Cepat rambat
gelombang 4 m/s. Simpangan titik A yang berada pada jarak 2 m dan sumber gelombang
pada saat sumber bergetar 5 detik adalah ….

2. Sebuah sumber bunyi dan pengamat bergerak saling mendekati masing-masing dengan
kelajuan 25 m/s dan 5 m/s. Jika frekuensi bunyi yang dikeluarkan sumber bunyi 480 Hz
dan cepat rambat bunyi 345 m/s, tentukan frekuensi bunyi yang didengar pengamat!

3. Bagaimana cara bunyi merambat di zat padat (ditinjau dari teori molekul)?

4. Jarak yang ditempuh bunyi dalam waktu 5 sekon adalah 1.750m. Berapakah laju bunyi
tersebut?

5. Dalam penelitian kedalaman laut, frekuensi osilator diterima hidrofon setelah selang
waktu 0,4 sekon. Jika laju rambat bunyi di air adalah 1.400 m/s, berapakah kedalaman
laut?

BAHAN AJAR BUNYI SMPN 5 BATUSANGKAR. (EU) 27

Anda mungkin juga menyukai