Anda di halaman 1dari 3

Bab lV Getaran dan gelombang pada kehidupan sehari-hari

A. Getaran, Gelombang, dan Bunyi

Manusia dapat mendengarkan suara karena adanya telinga dan bunyi. Bunyi termasuk salah satu
jenis gelombang. Adapun belum bang adalah Getaran yang merambat.

1. Getaran

Getaran adalah Gerak bolak-balik suatu benda disekitar titik kesetimbangan pada lintasan tetap.
Satu getaran adalah gerak benda melalui lintasan A - O - B - O - A, atau O - A - O - B - O, atau B - O - A
- O - B.

Pada suatu getaran terdapat beberapa besaran yang mempengaruhi yaitu:

a. Amplitudo
amplitudo atau simpangan terbesar merupakan jarak jauh yang diukur dari titik
keseimbangan.
b. Periode
Periode (T) merupakan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran. Secara
sistematis, periode dapat dinyatakan sebagai berikut.

c. Frekuensi
Frekuensi (f) merupakan banyaknya jumlah getaran dalam satu detik. Secara sistematis,
pernyataan frekuensi dinyatakan sebagai berikut.

2. Gelombang

Gelombang merupakan Getaran yang merambat. Berdasarkan arah getar dan arahnya rambatnya
gelombang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.

1. Gelombang transversal
gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal
gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah
rambatnya.
b. Hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat, dan periode gelombang
Hubungan antara panjang gelombang frekuensi cepat rambat dan periode gelombang dapat
dituliskan dengan persamaan berikut.

c. Pemantulan gelombang
Pemantulan gelombang merupakan peristiwa pengembalian seluruh atau sebagian dari
suatu gelombang setelah gelombang tersebut mengenai sesuatu penghalang.
3. Bunyi
Bunyi adalah bentuk gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui media zat padat,
cair, maupun gas. Bunyi atau suara dihasilkan dari benda-benda yang bergetar.
a. Frekuensi bunyi
Berdasarkan frekuensinya bunyi dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu sebagai berikut.
1) Infrasonik, merupakan bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz yang hanya
mampu didengar oleh hewan tertentu seperti jangkrik.
2) Audiosonik, merupakan bunyi yang memiliki frekuensi di antara 20 Hz – 20.000 Hz yang
dapat didengar oleh manusia
3) Ultrasonik, merupakan bunyi yang memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, dan hanya
hewan tertentu seperti kelelawar lumba-lumba dan anjing yang dapat mendengar bunyi
tersebut.

b. Karakteristik bunyi

Bunyi memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut

1) Tinggi rendah bunyi, bunyi yang dihasilkan oleh laki-laki lebih rendah dibandingkan bunyi
yang dihasilkan oleh wanita. Tinggi rendahnya bunyi disebabkan oleh frekuensi bunyi
tersebut. Bunyi yang frekuensinya tinggi akan menyebabkan telinga dan gendang telinga
sakit.
2) Nada. Nada adalah bunyi beraturan karena mempunyai frekuensi yang teratur.
Contohnya adalah bunyi gitar yang dipetik bunyi piano dan sebagainya.
3) Warna atau kualitas bunyi, warna bunyi atau timbre merupakan bunyi yang frekuensinya
sama tetapi terdengar berbeda karena adanya perbedaan pada jenis sumber bunyi.
4) Resonansi. Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena adanya
benda lainnya bergetar dan memiliki frekuensi yang sama.
5) Pantulan bunyi, bunyi dapat memantul karena adanya gelombang bunyi yang menabrak
bidang pantul.
B. Mekanisme mendengar pada manusia dan hewan
manusia hanya dapat mendengar bunyi audiosonik di mana frekuensinya antara 20 sampai
20.000 Hz.
1. Mekanisme pendengaran manusia
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian utama yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam. Bunyi atau gelombang bunyi akan melewati daun telinga kemudian masuk ke dalam
saluran telinga. Gelombang bunyi akan menggetarkan gendang telinga kemudian diteruskan
ke tulang kecil yaitu martil, landasan, dan sanggurdi pada telinga tengah. Getaran dari tulang
sanggurdi akan ditransmisikan ke telinga dalam melalui koklea atau rumah siput yang berisi
cairan limfa dan organ korti. Organ korti mengandung cairan sel-sel rambut yang peka
terhadap rangsang kemudian akan diturunkan oleh saraf auditori ke otak.
2. Pendengaran pada hewan
Hewan melakukan mekanisme terdengar digunakan untuk melakukan aktivitas
kehidupannya. Beberapa jenis yang dikenal memiliki kemampuan baik dalam mendengar
gelombang bunyi yaitu sebagai berikut.
a. Kelelawar
Kelelawar merupakan mamalia yang dapat terbang dan hanya melakukan
aktivitasnya pada malam hari. Adapun pada siang hari, kelelawar akan tidur atau
istirahat di dalam gua yang gelap. Kelelawar dikenal memiliki kemampuan
mendengar bunyi ultrasonik (lebih dari 20.000 Hz). Hal tersebut yang
menyebabkan kelelawar dapat terbang tanpa menabrak pohon atau benda lain
di malam hari yang sedikit cahaya. Kemampuan mendengar yang baik oleh
kelelawar dinamakan ekolokasi.
b. Gajah
Gajah merupakan salah satu jenis hewan yang dapat menangkap bunyi
infrasonik yang berkisar antara 14-40 Hz. Bunyi infrasonik yang dapat ditangkap
oleh gajah tersebut dapat didengar dalam radius hingga 10 km. Kemampuan
sonar yang dimiliki oleh gajah digunakan untuk memberi tahu adanya bahaya
kepada gajah yang lainnya, mencari lokasi makanan, salam, dan sebagainya.
C. Aplikasi getaran dan gelombang dalam teknologi
Beberapa teknologi yang menerapkan getaran dan gelombang bunyi yaitu sebagai berikut.
1. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi atau USG digunakan dalam kesehatan untuk melihat keadaan embrio yang
masih di dalam rahim ibu. Frekuensi yang dapat didengar oleh teknologi tersebut berkisar
antara 1-8 Hz. Alat tersebut akan memancarkan gelombang ke jaringan tubuh, kemudian
akan dipantulkan kembali dengan besar yang beragam. Gelombang yang dipantulkan
tersebut akan diterima oleh transduser kemudian diproses oleh komputer agar menjadi
gambar.
2. Sonar
Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan letak benda di bawah laut
dengan menggunakan metode pemantulan gelombang menuju ke bawah laut. Gelombang
bunyi akan merambat lurus kemudian mengenai penghalang sehingga akan menghasilkan
bunyi berupa gema.
Alat yang digunakan untuk menentukan kedalam air di bawah laut dinamakan penduga
gema (echo sounder). Selain digunakan untuk mengetahui kedalaman laut, metode tersebut
dapat digunakan untuk mengetahui lokasi karang, kapal karam, kapal selam, atau
sekelompok ikan.
3. Terapi ultrasonik
Gelombang ultrasonik digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit dalam bidang medis.
Ultrasonik juga dimanfaatkan untuk mengantarkan obat tertentu seperti kemoterapi pada
pengobatan kanker.

Anda mungkin juga menyukai