Gelombang Bunyi
Fisika SMA
Kelas XI
Setiap hari kita tidak pernah terlepas dari apa yang dinamakan suara atau bunyi.
Bunyi percakapan sesama teman, bunyi bel masuk sekolah, bunyi musik, bunyi kendaraan,
kicau pagi burung disekitar rumah, dan sebagainya. Dunia terasa sepi tanpa adanya bunyi.
Sebelum membahas lebih jauh tentang bunyi, coba lakukan pengamatan terhadap
fakta/fenomena yang tersaji pada gambar-gambar berikut ini ! Apa yang bisa anda jelaskan
dari pengamatan tersebut? Coba rumuskan beberapa pertanyaan seputar pengamatan anda !
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip 3.10.1 Menjelaskan konsep gelombang bunyi
gelombang bunyi dan cahaya dalam 3.10.2 Menjelaskan gejala gelombang bunyi
teknologi 3.10.3 Menerapkan gelombang bunyi pada
kehidupan sehari-hari
Tujuan pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning melalui pendekatan
saintifik dengan metode diskusi dan demonstrasi, peserta didik memiliki kompetensi untuk
menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi, dan melakukan percobaan tentang
gelombang bunyi berikut presentasi hasil percobaan serta makna fisisnya, serta mampu
menunjukan sikap kritis, jujur, disiplin, responsif, dan bertanggung jawab atas bimbingan
guru.
Bunyi infrasonik, frekuensinya (f) < 20 Hz. Contoh makhluk hidup yang mampu
mendengar frekuensi gelombang ini adalah jangkrik, ikan lumba-lumba dan
kelelawar/codot, gajah, burung merpati
Bunyi audiosonik, frekuensinya (f) : 20 Hz f 20.000 Hz. Telinga manusia
memiliki keterbatasan kemampuan pendengaran berdasarkan besar kecil frekuensi
bunyi yang didengar. Frekuensi bunyi yang dapat di dengar oleh manusia normal
disebut dengan frekuensi audio.
Bunyi ultrasonik, frekuensinya (f) > 20.000 Hz Contoh makhluk hidup yang
mampu mendengar frekuensi gelombang ini adalah kelelawar/kalong, kucing,
anjing, tikus, belalang
2. Kuat lemah bunyi atau intensitas bunyi adalah kondisi gelombang bunyi yang
diterima oleh telinga manusia berdasarkan amplitudo dari gelombang tersebut.
Semakin besar amplitudo getaran, maka semakin kuat pula bunyi yang dihasilkan.
Intensitas menunjukkan sejauh mana bunyi dapat terdengar. Jika intensitasnya kecil,
bunyi akan melemah dan tidak dapat terdengar, begitu sebaliknya.
Gejala gelombang bunyi yang akan dibahas dalam bab ini adalah pemantulan,
pembiasan, difraksi, interferensi dan efek Doppler.
1. Pemantulan Gelombang Bunyi
Pernahkah anda berteriak disekitar tebing? Saat itu anda akan mengetahui bahwa ada
suara yang menirukan suara anda. Itulah gema salah satu gejala pemantulan bunyi.
Gema terjadi karena jarak sumber bunyi dengan tebing cukup jauh sehingga bunyi
pantul memerlukan waktu yang cukup lama untuk merambat sampai ke telinga kita.
Berbeda ketika kita berada dalam ruangan, suara kita terdengar lebih keras. Letak
dinding ruangan yang cukup dekat, menyebabkan bunyi pantul tidak cukup waktu
untuk merambat sehingga bunyi gelombang datang dan bunyi pantul terdengar secara
bersamaan. Pemantulan semacam itu dinamakan gaung.
Apabila cepat rambat gelombang bunyi di udara v, selang waktu antara gelombang
yang dipancarkan dengan gelombang pantu adalah t, dan kedalaman laut adalah s
maka kedalaman laut tersebut dapat dihitung dengan persamaan :
Pada malam hari, terjadi kondisi sebaliknya, udara pada lapisan bawah (dekat tanah)
lebih dingin daripada udara pada lapisan atas. Dengan demikian, kecepatan bunyi
pada lapisan bawah lebih kecil daripada lapisan atas, karena medium pada lapisan atas
kurang rapat dari medium pada lapisan bawah. Jadi, pada malam hari, bunyi petir
yang merambat dari lapisan udara atas menuju ke lapisan udara bawah (mediumnya
lebih rapat) akan dibiaskan mendekati garis normal. Pembiasan bunyi petir mendekati
garis normal pada malam hari inilah yang menyebabkan bunyi guntur lebih mendekat
kerumah Anda, dan sebagai akibatnya Anda mendengar bunyi petir yang lebih keras
dibanding pada siang hari.
Efek Doppler untuk bunyi didefinisikan sebagai peristiwa perubahan frekuensi atau
panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat,
jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar.
dengan :
fp = frekuensi yang di dengar pendengar (Hz)
fs = frekuensi dari sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat gelombang bunyi (ms-1)
vp = kecepatan pendengar (ms-1)
vs = kecepatan sumber bunyi (ms-1)
va = Kecepatan angin (ms-1)
6. Pelayangan Bunyi
Merupakan fenomena saat terjadinya pengerasan bunyi serta pelemahan bunyi. Hal
ini terjadi karena adanya efek interferensi gelombang suara. Interferensi merupakan
salah satu sifat gelombang yang terjadi jika ada dua gelombang yang merambat
secara bersamaan di dalam sebuah medium dengan frekuensi yang hampir sama.
Pelayangan bunyi terjasi ketika dua sumber bunyi dengan frekuensi yang berbeda
berbunyi secara bersamaan.
Pada gambar 8 terlihat adanya pelemahan bunyi yang diakibatkan oleh interferensi
destruktif, lalu muncul pengerasan bunyi yang dihasilkan oleh interferensi
konstruktif.
Nilai pelayangan bunyi dapat dihitung menggunakan selisih antara dua frekuensi
sumber bunyi (f1 dan f2) yang dinyatakan dengan:
| |
dengan,
fL = Frekuensi layangan (Hz)
f1 = Frekuensi sumber bunyi ke-1 (Hz)
f2 = Frekuensi sumber bunyi ke-2 (Hz)
Secara berkelompok lakukan kajian terhadap beberapa sumber dan selanjutnya diskusikan
dengan teman dalam kelompok anda terkait aplikasi gelombang ultrasonik. Minimal 5 (lima)
macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti USG, scaning hati/otak, dan seterusnya.
Diskripsikan bagaimana prinsip kerjanya dengan jelas!
Ditanya :
s=?
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Frekuensi bunyi sirine mobil yang didengar (fp) ketika pendengar mendekati sumber
bunyi adalah:
Jadi, frekuensi sirene mobil yang didengar pengendara sepeda motor adalah 1380 Hz
1. Jelaskan bagaimana bunyi atau suara itu dihasilkan? Dan bagaimana bunyi itu
merambat?
2. Suatu bel listrik dibunyikan di dalam tabung hampa udara. Ternyata dari luar tidak
terdengar suaranya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
3. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendah bunyi, kuat lemah bunyi,
dan warna bunyi!
4. Jelaskan mengapa ketika malam hari bunyi tetabuan musik di suatu tempat yang jauh
dari rumah kita terdengar lebih jelas dibanding siang hari?
5. Jelaskan mengapa gelombang bunyi tidak mengalami polarisasi!
6. Jelaskan mengapa pada malam hari kelelawar dapat terbang bebas mencari makan
dengan kecepatan tinggi!
7. Sebuah sumber bunyi dan seorang pendengar keduanya diam di bumi, tetapi angin
bertiup dari sumber menuju pendengar. Apakah ada efek Doppler? Jelaskan
alasannya!
8. Lakukan analisis dan rumuskan persamaan frekuensi yang diterima pendengar bila:
a. sumber bunyi dan pendengar bergerak saling bergerak menjauh
b. sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar dan pendengar bergerak mendekati
sumber bunyi.
9. Sebuah ambulans bergerak mendekati pendengar dengan kecepatan 10 m/s sambil
membunyikan sirine dengan frekuensi 400 Hz. Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
Seorang pengendara motor bergerak mendekati ambulans dengan kecepatan 5 m/s.
Tentukan frekuensi yang didengar oleh pengendara motor !
10. Seorang anak yang sedang diam mendengar frekuensi 540 Hz dari sirine sebuah mobil
polisi yang bergerak mendekatinya. Setelah mobil polisi melaluinya, frekuensi yang
didengar menjadi 480 Hz. Hitunglah kelajuan mobil polisi tersebut, jika kecepatan
bunyi di udara 340 m/s !