Anda di halaman 1dari 1

-->

Materi Gelombang
Bunyi – Karakteristik,
Ciri, dan Penerapan
By Maulia Indriana Ghani on July 13, 2022 ! 0

Hi Sobat Zenius, kali ini gue mau


berbagi materi gelombang bunyi kelas
11, nih, lengkap dengan karakteristik,
ciri, sifat-sifat dan rumusnya. Yuk
simak tulisan ini sampai selesai.

Elo pernah kepikiran gak mengapa


bunyi bisa terdengar? Mengapa bunyi
yang dihasilkan di dalam studio musik
tidak terdengar keras sampai ke luar
ruangan? Mengapa kalau lagi di
pesisir pantai harus bersuara lantang
agar bisa didengar orang lain?
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat
dijawab dengan konsep gelombang
bunyi, Sobat Zenius.

Sebenarnya gelombang bunyi itu apa


sih? Bukannya kita bisa mendengar
bunyi karena punya telinga ya? Apa
itu saja belum cukup? Penasaran kan?
Lanjut yuk!

Daftar Isi 
Apa Itu Gelombang Bunyi?
Klasifikasi Bunyi
Karakteristik Gelombang Bunyi
Sifat Sifat Gelombang Bunyi
Menghitung Cepat Rambat Bunyi
Penerapan Gelombang Bunyi dalam
Kehidupan Sehari-hari
Latihan Soal Gelombang Bunyi

Apa Itu Gelombang


Bunyi?

Suara atau bunyi merupakan


gelombang merambat yang dihasilkan
dari benda bergetar sebagai sumber
bunyinya.

Sehingga gelombang bunyi adalah


gelombang yang merambat melalui
medium tertentu. Gelombang bunyi
merupakan gelombang mekanik yang
digolongkan sebagai gelombang
longitudinal.

Kenapa gelombang longitudinal?


Karena, arah rambat bunyi itu searah.
Dan dikatakan sebagai gelombang
mekanik, karena bunyi membutuhkan
medium perambatan.

Jadi, sebelum sampai ke telinga kita,


bunyi yang berasal dari sumber bunyi
tersebut akan merambat terlebih
dahulu di udara ataupun air.

Syarat bunyi dapat didengar ada 3:


sumber bunyi, medium perambatan,
dan pendengar.

Medium perambatan bunyi yang


paling umum itu udara. Misalnya,
temen elo lagi curhat, elo bisa dengar
curhatan temen itu karena bunyi atau
suara yang dia katakan merambat
lewat udara. Bayangkan kalau kalian
berdua curhatannya lagi di tempat
kedap udara, suara temen elo itu
tidak akan bisa didengar.

Sebelum lanjut bahas karakteristik,


sifat sifat, dan rumus gelombang
bunyi, yuk download dulu aplikasi
Zenius. Elo bisa dapetin akses ke
ribuan materi pelajaran, latihan soal,
dan fitur-fitur gratis Zenius. Tinggal
klik aja gambar di bawah sesuai
gadget elo, ya!umus gelombang
bunyi,

Klasifikasi Bunyi

Elo tau gak kalau normalnya kita


hanya dapat mendengar bunyi di
rentang frekuensi 20 – 20.000 Hz?
Yap, jadi gelombang bunyi juga ada
rentang frekuensinya gitu, Sobat
Zenius. Nah, lihat rentangnya di
bawah ini.

Infrasonik: bunyi yang


memiliki frekuensi < 20 Hz.
Normalnya, manusia tidak
bisa mendengar bunyi ini.
Yang bisa mendengar bunyi
ini adalah hewan seperti
anjing, jangkrik, gajah, hiu,
dan laba-laba. Selain itu,
bunyi infrasonik juga
dimanfaatkan oleh
seismometer untuk
mendeteksi gempa bumi.

Audiosonik: bunyi yang


memiliki frekuensi di kisaran
20 – 20.000 Hz. Nah, bunyi
inilah yang bisa didengar oleh
manusia.

Ultrasonik: bunyi yang


memilki frekuensi > 20.000
Hz (20 KHz). Wah, tinggi
banget frekuensinya!
Berhubung bunyi ini sangat
tinggi, jadi kita tidak bisa
mendengarnya, guys. Yang
bisa mendengar bunyi ini
adalah kelelawar dan lumba-
lumba. Selain itu, bunyi ini
juga dimanfaatkan untuk USG
(ultrasonografi) yang
digunakan untuk
mendiagnosa janin di dalam
kandungan.

Ilustrasi Gelombang Bunyi (Dok. Pixabay oleh


Geralt)

Nah, sekarang elo sudah mengetahui


apa itu gelombang bunyi dan
klasifikasinya. Sekarang lanjut ke
karakteristik gelombang bunyi, yuk!

Karakteristik Gelombang
Bunyi

Berikut ini yang merupakan


karakteristik gelombang bunyi, yaitu:

Bunyi merupakan gelombang


longitudinal.

Hanya merambat melalui


medium padat, cari, dan gas.
Dengan kata lain tidak dapat
merambat pada ruang hampa.

Cepat rambat bunyi


dipengaruhi oleh kerapatan
medium perambatannya.
Bunyi akan lebih cepat
merambat pada medium yang
memiliki kerapatan tinggi,
yaitu medium padat.

Bunyi dapat memantul kalau


gelombangnya mengenai
suatu benda.

Sifat Sifat Gelombang


Bunyi

Ternyata bunyi juga punya sifat-sifat


ya, Sobat Zenius? Kira-kira apa saja
sifat sifat dasar gelombang bunyi?
Ada 6 sifat dan rumus gelombang
bunyi yang harus elo ketahui.

Nah, sifat sifat gelombang bunyi


sebenarnya sama dengan sifat dari
gelombang. Masih ingat apa saja sifat
gelombang? Mari kita bahas!

Refleksi

Tahu kan arti lainnya dari refleksi?


Yap, refleksi atau pemantulan adalah
sifat bunyi yang akan pertama
dibahas. Ketika bunyi merambat
melalui mediumnya, maka bunyi akan
dipantulkan apabila mengenai
permukaan benda yang keras.
Misalnya, bunyi tersebut mengenai
permukaan batu, kaca, ataupun besi.

Oh iya, contoh kasusnya begini, ketika


elo berada di dalam gua, maka suara
elo akan terdengar lebih keras akibat
pantulan dari dinding gua. Tapi,
sebelumnya gue akan sebutkan faktor
yang mempengaruhi pemantulan
bunyi dulu, antara lain:

Sudut bunyi yang datang


sama dengan sudut bunyi
yang terpantulkan. Nah lho,
gimana tuh? Gini deh, misal
bunyi datang 60° dari arah
kiri, nah bunyi tersebut akan
terpantulkan pada arah kanan
sebesar 60° juga.

Arah datang, arah pantulan,


dan garis normal bunyi di
antara keduanya berada
dalam satu bidang yang
sama.
Garisnormal

Arahgelombangdatang Arahgelombangpantul

01:02
Bidangpantul

Ilustrasi pemantulan bunyi.

Refraksi

Sifat selanjutnya adalah refraksi atau


pembiasan. Sifat ini terjadi ketika ada
bunyi yang melewati dua medium
perambatan yang berbeda, misalnya
melewati air dan udara, maka bunyi
tersebut akan dibiaskan atau
dibelokkan.

Difraksi

Sifat difraksi atau pelenturan ini


berlaku apabila ada bunyi yang
melewati celah sempit, maka bunyi
tersebut akan dilenturkan.

Contohnya begini, ketika elo melewati


gang sempit, elo akan tetap bisa
mendengar orang-orang berbicara
dari dalam ruangan atau di seberang
gang, karena bunyi bisa melewati
celah-celah sempit.

Efek Doppler

Sifat yang satu ini bakal menjelaskan


kalau ada sumber bunyi yang
menjauhi atau mendekati pendengar,
maka frekuensi yang didengar oleh si
pendengar akan naik turun
(perubahan frekuensi). Bingung ah!

Oke gue coba kasih contoh. Misalnya


elo lagi berdiri di pinggir jalan, tiba-
tiba elo mendengar suara sirine
ambulance dari kejauhan. Nah, ketika
ambulance tersebut berjalan
menjauh, maka suara sirine yang elo
dengar akan lebih rendah. Berikut ini
rumusnya:

Sumber: Zenius Video

Keterangan:

Fp: frekuensi yang didengar oleh


pendengar (Hz).

Fs: frekuensi sumber bunyi (Hz).

v: cepat rambat bunyi di udara (m/s).

vp: kecepatan pendengar (m/s) à


bernilai positif kalau pendengar
mendekati sumber bunyi, negatif
kalau pendengar menjauhi sumber
bunyi, dan 0 kalau pendengar diam.

vs: kecepatan sumber bunyi (m/s) à


Kebalikan dari vp: bernilai positif
kalau sumber bunyi menjauhi
pendengar, negatif kalau sumber
bunyi mendekati pendengar.

Nah, efek doppler itulah yang


menyebabkan frekuensi sirine
ambulance berubah ketika mendekati
atau menjauhi kita sebagai
pendengar. Efek doppler juga akan
berpengaruh ketika sumber bunyi dan
pendengar bergerak relatif satu sama
lainnya, lho Sobat Zenius.

Interferensi

Rumus
interferensi

Interferensi atau perpaduan ini terjadi


apabila ada dua bunyi yang saling
padu. Kalau keduanya memiliki
frekuensi yang sama, maka bunyi
yang dihasilkan akan semakin kuat.
Namun, jika salah satu bunyi tersebut
frekuensinya lebih rendah, maka
bunyi yang akan terdengar hanya
satu, yaitu yang lebih nyaring atau
frekuensinya tinggi. Rumusnya adalah
sebagai berikut:

Rumus (a) untuk perpaduan yang


frekuensinya saling menguatkan
(interferensi konstruktif).

Rumus (b) untuk perpaduan yang


frekuensinya saling melemahkan
(interferensi destruktif).

Pelayangan Gelombang

Sifat yang terakhir adalah pelayangan


bunyi. Sifat yang satu ini menjelaskan
apa sih? Jadi, sifat ini akan
menjelaskan kalau ada dua bunyi
yang berbunyi secara bersamaan,
tetapi memiliki frekuensi yang
berbeda. Berikut ini merupakan
ilustrasi bunyi yang memiliki frekuensi
berbeda.

Pelayangan
bunyi
dengan
frekuensi
berbeda

Cara mencari frekuensi layangan itu


bagaimana? Di bawah ini aku tulis
rumusnya.

Frekuensi layangan (fL) = |f1 – f2|

Karena mutlak, jadi hasil dari


frekuensi layangan selalu positif.

Menghitung Cepat
Rambat Bunyi

Pada prinsipnya, rumus cepat rambat


bunyi adalah sebagai berikut:

Cara
menghitung
cepat
rambat
bunyi.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi), s


(jarak tempuh), dan t (waktu).

Seperti yang sudah dibahas di atas,


kalau bunyi melalui medium
perambatannya terlebih dahulu
sebelum sampai ke gendang telinga.
Nah, cepat rambatnya bunyi juga
tergantung medium perambatannya.

Cepat rambat bunyi yang dipengaruhi


oleh mediumnya, itulah mengapa
suara di permukaan bumi dapat
didengar dengan mudah. Karena di
bumi terdapat medium perambatan
bunyi, yaitu udara, sementara di luar
angkasa tidak ada medium
perambatan ini.

Bunyi tidak dapat merambat tanpa


adanya medium sehingga tidak bisa
merambat di luar angkasa.

Medium Padat

Elo ingat kan kalau bunyi akan lebih


cepat merambat pada medium yang
memiliki kerapatan tinggi. Nah,
medium padat ini akan lebih cepat
merambatkan bunyi dibandingkan
dengan medium lainnya, karena
penyusun zat padat itu sangat rapat.
Persamaan dari cepat rambat bunyi
yang melalui medium padat adalah
sebagai berikut:

Cara
menghitung
cepat
rambat
bunyi yang
melalui
medium
padat.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi),


E (modulus young), ρ (massa jenis).

Medium Cair

Medium selanjutnya adalah cair.


Contohnya apa nih kira-kira? Yap, ada
air tawar, air laur, air raksa, dll.
Kecepatan rambat bunyi yang melalui
medium cair lebih rendah
dibandingkan dengan medium padat.
Kenapa? karena, kerapatan molekul
penyusunnya lebih longgar. Jadi,
simpelnya bunyi yang diterima oleh
pendengar akan lebih lama sampai
dibandingkan melalui zat padat.
Rumus persamannya begini:

Cara
menghitung
cepat
rambat
bunyi yang
melalui
medium
cair.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi),


E (modulus young), ρ (massa jenis).

Medium Gas

Terakhir adalah medium gas.


Contohnya adalah udara. Medium ini
merupakan medium yang memiliki
kecepatan rambat paling rendah
dibandingkan kedua medium di atas.
Hal ini dikarenakan molekul penyusun
gas berubah-ubah dan menyebar.

Cara
menghitung
cepat
rambat
bunyi yang
melalui
medium
gas.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi),


y (konstanta laplace), R (konstanta
gas umum), T (suhu gas), M (massa
molekul relatif gas).

Penerapan Gelombang
Bunyi dalam Kehidupan
Sehari-hari

Nah, barusan sudah membahas


mengenai seluk-beluk gelombang
bunyi nih. Sekarang, gue mau
mengajak elo untuk mengeksplor lagi
mengenai penerapan gelombang
bunyi bagi kehidupan kita. Kira-kira
sudah ada yang kepikiran belum apa
saja sih penerapan dari gelombang
bunyi ini? Kita bahas satu-satu ya.

Ultrasonografi (USG)

Ilustrasi
Ultrasonage
(USG) Mesin
(Dok.
freepik.com)

Di awal sudah dibahas kalau USG ini


salah satu penerapan dari gelombang
bunyi yang memanfaatkan frekuensi
ultrasonik, yaitu yang frekuensinya
lebih dari 20.000 Hz atau setara
dengan 20 KHz.

Alat ini digunakan untuk melihat


gambaran dari organ dalam,
contohnya untuk melihat janin dalam
kandungan. Kerja alat ini yaitu
dengan menempelkan transducer ke
permukaan tubuh yang akan dilihat
gambaran dalamnya.

Kemudian, pada alat tersebut akan


disalurkan listrik yang dapat
menghasilkan gelombang ultrasonik
dengan frekuensi dan panjang
gelombang tertentu. Nah, di sini juga
memanfaatkan sifat gelombang bunyi
yaitu pemantulan atau refleksi, di

Anda mungkin juga menyukai