Anda di halaman 1dari 9

KONSEP GETARAN SEBAGAI BUNYI

PERAMBATAN BUNYI PEMANTULAN

DAN PENYERAPAN BUNYI

Dosen Pengampu:
Diva Apri Mulya, M.Pd

Disusun Oleh:
Nama : Annisa Salsahena

Nim : 23042811011

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MERANGIN

2023
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap hari, kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam bahasa IPA disebut
bunyi. Bunyiyang kita dengar ada yang menyenangkan da nada pula yang membisingkan. Ada
bunyi yangkeras, lemah, tinggi, rendah, dan sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat
music. Alatmusic akan mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam,
alat music tidakmengeluarkan bunyi. Energi merupakan kebutuhan pokok yang
esensial bagi perikehidupanmanusia. Manusia hidup memerlukan energi. Energi tidak saja
digunakan untuk menggerakkansistem yang ada dalam tubuhnya seperti peredaran darah, dan
pencernaan makanan. Energidibutuhkan oleh manusia bahkan oleh semua makhluk hidup dalam
upayanya mempertahankankehidupan mencari makan dan berkembang biak. Manusia
tidaklah sekedar inginmempertahankan hidupnya.Ia menghendaki sesuatu yang lebih dari
itu. Manusia ingin dapatterbang seperti burung, ingin mempunyai baju yang bagus, ingin dapat
bergerak baik di darat, airmaupun di angkasa. Manusia mempunyai keinginan yang tak
terbatas, dan itu semuamembutuhkan energi. Sehingga dalam makalah ini akan dikaji
mengenai energi bunyi.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan konsep getaran sebagai sumber bunyi!


2. Jelaskan perambatan bunyi!
3. Jelaskan pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi!

C. Tujuan Masalah

1. Memahami konsep getaran sebagai sumber bunyi


2. Memahami perambatan bunyi
3. Memahami pemantulan dan penyerapan bunyi
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep Getaran Sebagai Sumber Bunyi

a. Pengertian Getaran

Getaran adalah gerakan yang berulang-ulang atau gerakan bolak-balik melewati


suatu titikkesetimbangan. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari
titik awalkembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-
C-B-A ataudari titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah melewati lebih dari ttik A atau
titik C karena titiktersebut merupakan simpangan terjauh.Simpangan terjauh itu disebut
amplitudo. Di titik A atautitik C benda akan berhenti sesaat sebelum kembali bergerak. Contoh
amplitudo adalah jarak BAatau jarak BC. Jarak dari titik setimbang pada suatu saat disebut
simpangan. Bunyi atau suaraadalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal
yang merambat melalui medium.Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat,
gas. Jadi, gelombang bunyi dapatmerambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Kebanyakan suara adalah merupakangabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis
dapat dijelaskan dengan kecepatanosilasi atau frekuensi yang diukur dalamHertz (Hz) dan
amplitudo atau kenyaringan bunyi denganpengukuran dalam desibel. Energi gelombang bunyi
diudara adalah osilasi molekul udara yangberfibrasi membentuk gelombang sepanjang arah
perjalanan dengan amplitudo.

b. Frekuensi Getaran

Salah satu besaran yang sering dipakai untuk menggambarkan karakter sebuah getaran
adalahfrekuensi. Jumlah pengulangan atau getaran lengkap yang terjadi tiap satuanwaktu
dinamakanfrekuensi getaran dan dilambangkan sebagai f. Jadi satuan getaran dapat berupa
getaran/menit,bahkan getaran/jam. Bila satuan waktunya dinyatakan dalam sekon maka
didapatkan satuangetaran/sekon atau sering juga dinamakan siklus/sekon dan 1 getaran/sekon =
1 siklus/sekon =1Hz (Hertz, mengikuti nama fisikawan Jerman, Heinrich Hertz). Jadi getaran
dengan frekuensi 200Hz menyatakan bahwa dalam satu sekon terjadi 200 getaran lengkap.Benda
yang bergetar dengan frekuensi yang tinggi menandakan bahwa dalam suatu
waktutertentu benda itu melakukan banyak getaran lengkap, sementara getaran dengan
frekuensirendah menandakan bahwa jumlah getaran lengkap yang terjadi hanya sedikit.

2 Perambatan Bunyi

Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi di tempat lain melalui media. Diluar angkasa
tidak adaudara atau disebut hampa udara. Pada ruang hampa udara, bunyi tidak dapat terdengar.
Mediaperambatan bunyi adalah benda padat, cair, dan gas. Perambatan bunyi juga memerlukan
waktu.Kecepatan perambatan bunyi disebut juga cepat rambat bunyi. Berdasarkan penelitian,
cepatrambat bunyi pada baja kira-kira 6000 m per sekon, di air kira-kira 1500 m per sekon, dan
diudara pada suhu 20°C adalah 343 m per sekon. Dikutip dari Panduan Belajar dan Evaluasi
IPA,Neti Lim dkk. (2009: 75), selain bergerak lewat udara, getaran bunyi juga bisa menyebar
lewatmedia atau perantara berupa benda padat dan benda cair. Berdasarkan hal tersebut maka
secaraumum gelombang bunyi bisa menyebar lewat media atau perantara berupa benda gpadat,
bendacair dan benda gas.

a. Bunyi Merambat Melalui Benda Padat Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai
jenisbenda tidak sama. Perambatan bunyi melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada
melalui benda cair atau gas.Adapun contoh dari perambatan bunyi lewat benda padat ialah saat
kitamenempelkan telinga ke rel kereta api, maka suara roda ketera api yang masih berjarak
belasankilometer tersebut tetap akan terdengar dengan jelas. Contoh lainnya, seperti saat kita
bermain telepon-teleponan menggunakan media kaleng dan tali,maka bunyi dapat merambat
lewat benda tersebut.

b. Bunyi Merambat Melalui Benda Cair Bunyi juga bisa merambat melalui benda
cair, itusebabnya suara yang dihasilkan oleh lumba-lumba tetap bisa tertangkap oleh bantuan
radar radioataupun alat sonar lainnya. Selain itu, contoh perambatan bunyi lewat air juga bisa
diilustrasikan ketika kita melemparkanbatu ke dalam kolam atau timba, maka kolam tersebut
akan menghasilkan suara riak air akibatterhantam oleh batu tadi.

c. Bunyi Merambat Melalui Benda Gas/Udara Melansir dari Jagoan Sains Bunyi dan
Cahaya,Jack Challoner (2001: 10), udara bebas merupakan salah satu media atau perantara
perambatanbunyi. Pasalnya gelombang bunyi sendiri bisa bergerak dan menyebar lewat udara.
Sementaraketika kita berada di luar angkasa yang hampa udara, maka bunyi tidak akan terdengar
samasekali karena gelombang tersebut tidak bisa bergerak ataupun menyebar karena tidak ada
udarasebagai media perambatannya. Itu sebabnya para astrounot memanfaatkan radio
untukberkomunikasi satu sama lain.

3. Pemantulan Dan Penyerapan Bunyi

Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan dipantulkan bila
mengenaibenda yang permukaannya keras. Sebaliknya, bunyi akan diserap jika
mengenai benda yangpermukaannya lunak. Benda yang permukaannya lunak dapat dijadikan
sebagai peredam suara,misalnya kapas, karpet, wol, kertas, spon, busa, kain, dan karet. Benda
tersebut dapat digunakanuntuk menghindari terjadinya gaung. Peredam bunyi biasanya
digunakan pada gedung bioskop,studio rekaman, dan gedung pertemuan agar pantulan bunyi
yang dihasilkan tidak mengganggubunyi aslinya. Ada beberapa bunyi pantul yang dapat kita
ketahui:

a. Gema

Gema adalah bunyi pantul yang terdengar dengan jelas, karena datangnya setelah bunyi
asliselesai mengudara. Untuk mendengar gema, kita perlu menunggu beberapa saat setelah
bunyiaslinya. Hal ini disebabkan karena bunyi membutuhkan waktu untuk bergerak
dari tempatsumber bunyi ke dinding pemantul dan dari dinding pemantul menuju ketempat
sumber bunyikembali. Jadi gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul
relatif jauh.Contoh peristiwa seperti ini adalah ketika seseorang berteriak di tanah lapang yang
terdapat tebingnya. Akibat teriakan orang tersebut, bunyi merambat menuju tebing
dan oleh tebingdipantulkan kembali ke orang tersebut.

b. Gaung atau Kerdam

Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang tidak terdengar dengan jelas karena
datangnyahampir bersamaan dengan bunyi aslinya. Hal ini disebabkan karena jarak antara
sumber bunyidan dinding pemantulnya relatif dekat. Keadaan seperti ini sering menjadi masalah
bagi manusiakhususnya dalam hal pengaturan suara dalam ruang pertemuan, ruang konser
musik, gedungbioskop dan sebagainya.Misalnya: Bunyi asli : ke-ma-ri Bunyi pantul: ke-ma-ri
Bunyi terdengar: ke ----- ri Untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan gaung ini,
manusia menciptakan alat-alatperedam suara dengan cara memasang kain-kain tebal pada
dinding. Bunyi asli yang mengenaidinding ruangan, oleh kain kain dan peredam suara ini
tidak dipantulkan kembali ke dalamruangan. Sehingga dalam ruangan tersebut hanya
terdengar bunyi asli yang murni atau utuh.

c. Bunyi Pantul

Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat
memperkuat bunyi asli.Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul
jaraknya tidak begitu jauh(kurang dari 10 meter). Pemantulan bunyi adalah fenomena
pembalikan gelombang bunyi darisuatu permukaan yang memisahkan dua media. Pemantulan
bunyi ini juga mengikuti kaidahpemantulan, dimana sudut datangnya bunyi (i) selalu sama
dengan sudut pantulan bunyi (r).Pemantulan bunyi dapat digunakan untuk mendeteksi
benda. Jumlah energi bunyi yangdipantulkan oleh suatu permukaan bergantung pada
permukaan yang dikenainya. Dinding lantai,dan langit-langit datar dapat menjadi pemantul
bunyi yang baik, sebaliknya kain, tirai danperabotan yang berpori akan banyak menyerap
bunyi (Bolemon, 1985). Bahan lembut, berpori,kain, dan manusia menyerap sebagian besar
gelombang bunyi yang menumbuk mereka. Dengankata lain, mereka adalah penyerap
bunyi. Berdasarkan definisi, penyerapan bunyi adalahperubahan energi bunyi menjadi
bentuk lain biasanya panas, ketika melewati suatu bahan atauketika menumbuk suatu
permukaan.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan BunyiTerdapat beberapa faktor yang


mempengaruhi nilai koefisien serap bunyi antaralain :

1. Ukuran serat Ukuran serat yang kecil akan lebih mudah untuk berpropagasi
dibandingkandengan serat yang lebih besar. Koefisien serap bunyi meningkat seiring
denganmenurunnya diameter serat.

2. Porositas (rongga pori) Material perforasi denga pori besar memiliki koefisien
serapbunyi yang baik pada frekuensi 200 Hz - 2000 Hz. Sementara material porus dengan pori
kecil menyerap baik pada frekuensi lebih tinggi (Mediastika, 2009).
3. Ketebalan Menurut mediastika (2009), pada bahan berserat umumnya
dibutuhkanketebalan yang lebih besar untuk menyerap suara dengan frekuensi yang rendah.
Olehkarena itu ketebalan akan mempengaruhi nilai koefisien serap bunyi.

4. Densitas Khuriati (2006) melaporkan bahwa pertambahan densitas menyebabkan


koefisien serap bunyiperedam suara berbahan dasar sabut kelapa pada frekuensi rendah
meningkat. Hayat (2013)melaporkan bahwa pada papan partikel berbahan serat daun nanas,
semakin besar kerapatansemakin rendah nilai koefisien serapnya.

5. Resistensi aliran udara Salah satu kualitas yang sangat penting yang dapat
mempengaruhi karakteristikdarimaterial berserat adalah spesefik resistensi aliran udara per
unit tebal material. Karakteristikimpedansi dan propagasi konstan, yang mana menggambarkan
sifat akustik material berpori.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Getaran adalah gerakan yang berulang-ulang atau gerakan bolak-balik melewati


suatu titikkesetimbangan.Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium
ataupun tidakmelalui medium. Sedangkan bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam
perambatannyaarahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). 7 Sistem getaran
yang dibahasadalah sistem pegas-massa, dan bandul sederhana. Besaran yang penting pada
getaran adalahfrekuensi, perioda, simpangan, amplitudo, kecepatan, percepatan dan energi. Bila
energi getarandirambatkan maka diperoleh gelombang. Karakteristik bunyi dicirikan oleh keras
dan tingginyabunyi. Keras lemahnya bunyi tergantung pada besar kecilnya amplitudo
gelombang bunyi itu.Gelombang bunyi dapat dipantulkan (mengalami refleksi), dibiaskan,
dilenturkandan diserap.Seperti gelombang pada umumnya, gelombang bunyi juga
mengalami interferensi. Layanganbunyi terjadi jika dua bunyi beramplitudo sama dan hampir
sama frekuensinya bergabung, satulayangan didefinisikan sebagai dua bunyi lemah atau
dua bunyi kuat. Efek Doppler padagelombang bunyi terjadi jika ada gerak relative antara
pendengar dan sumber bunyi.

B, Saran

Kita harus mempelajari energi bunyi, karena sangat bermaanfaat sekali untuk kehidupan
sehari-hari dan meudahkan kita untuk beraktivitas.

Dalam makalah ini penyusun sadar, materi yang disampaikan banyakkekurangan.


Sehingga kamiberharap kepada semua pembaca untukmemberikan kritik dan saran yang
membangun untukmenyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses melalui https://text-id.123dok.com/document/1q5w227q4-pemantulan-dan-penyerapan

Diakse melalui bunyi.html https://blogspot.com/2016/04/perambatan-pemantulan-


danpenyerapan.html?m=1

Diakses melalui https://adoc.pub/893dc3a89ba7284f9f87a2a71a9590b456462.html

Diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-energibunyi/amp/#Contoh_Sumber_Energi_Bunyi

Anda mungkin juga menyukai