PENDAHULUAN
Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang
bergetar. Gelombang adalah suatu gangguan dari keadaan setimbang yang bergerak dari satu
tempat ke tempat lain (Young & Freedman, 1996:593). Pada kehidupan nyata, ada banyak
sumber bunyi yang didengar oleh telinga kita. Bunyi merupakan himpunan fungsi gelombang
yang ortogonal. Dikatakan ortogonal jika saling tegak lurus.
Bunyi berasal dari Sumber bunyi, yang digetarkan oleh tenaga atau energi. Kemudian
getaran tersebut oleh pengantar diantarkan atau dipancarkan keluar. Dan bila getaran ini sampai
di telinga kita, barulah kita dapat mendengarkannya.
Bayangkan saja bila dalam kehidupan ini tidak ada Gelombang maka kita tidak akan
pernah menemui apa yang disebut dengan suara, cahaya, gelombang radio, gelombang TV,
sinar – X, dan sinar gamma. Apabila tidak ada Gelombang maka kitta tidak aka nada kehidupan
karena cahaya tidak Matahari tidak akan sampai ke Bumi,selain itu hidup ini kan sepi
tanpa suara.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis bermaksud
membuat suatu tulisan mengenai Gelombang dan Bunyi agar kita lebih memahami tentang
Gelombang dan Bunyi.
1
1.3 TUJUAN dan MANFAAT
Untuk mengetahui perkembanagan dan pemanfaatan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari – hari dan dalam bidang teknologi modern, yang lebih khusus lagi dalam
mengukur kedalaman laut.
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca tentang gelombang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut
mencoba memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan
gelombang bunyi itu sendiri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi di setiap titik yang dilaluigelombang
terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga tampak sebagai getaran yang
merambat.Terkait dengan arah getar dan arah rambatnya,gelombang dibagi menjadi dua yaitu
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.Gelombang transversal arah rambatnya
tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkangelombang longitudinal arah rambatnya searah
dengan arah getarannya.Gelombang longitudinal dapat diklarifikasikan menjadi beberapa tipe
gelombangyaitu gelombang kompresi, gelombang shear/gunting, gelombang
fleksural/melengkungdan torsional. Terjadinya berbagai tipe gelombang tersebut oleh karena
medium yangdilewati bunyi beraneka ragam. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air
yang tenang, gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi
terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang
pada genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan
merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum
gelombang yang mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa
gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Anda
menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Anda berpikir bahwa gelombang
membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda
saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik
setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau
3
gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya
berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air laut, Anda
merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi karena setiap
gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi di laut,
tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang
laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.
Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita alami sehari-hari.
Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik bisa memberikan inspirasi saat kita
sedang belajar, bekerja atau beraktifitas. Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang
longitudinal yang merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan
merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan
gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat,
cair maupun gas. Sumber getar tersebut bisa saja berasal dari dawai/kawat, pipa organa, bahkan
ombak di pantai.
Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara
teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz).
Bunyi tunggal yang frekuensinya teratur dinamakan nada, sedangkan bunyi tunggal yang
frekuensinya tidak teratur dinamakan desis. Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya
suatu bunyi atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB). Semakin tinggi
amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas landas mencapai
4
sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB. Manusia dapat mendengar bunyi
saat gelombang bunyi merambat di udara atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia.
Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20
kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20
kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz dinamakan infrasonic.
1. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh:
kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.
2. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada
rongga. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.
3. Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass,
gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi.
4. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran.
contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.
5. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik
(elektronik). Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik.
1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar
karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik. Bunyi
dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau kapal yang
tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik. Selain itu,
bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan pensil.
Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.
3. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.
5
Sifat-sifat bunyi meliputi :
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga
dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga
berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang
tertutup dapat menimbulkangaung.
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin
daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang
sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara
atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar
dibawah.
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang
kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa
difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.
6
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).
Karakteristik Bunyi
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah merambat
melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa
7
tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang,
sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah
secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya
mengapa Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Bunyi mengalami gejala
gelombang seperti interferensi, pemantulan, pembiasan dan difraksi. Bunyi merupakan
gelombang mekanik karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas)
dan tidak dapat merambat dalam vakum. Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224
km/jam. Bunyi akan merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara
tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air,
kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara.
8
menyebabkan tekanan udara sedikit lebih kecil daripada tekanan normal. Rengangan ini mirip
dengan daerah renggangan pada kumparan-kumparan dalam gelombang longitudinal pada
slinki. Renggangan merambat menjauh dari pengeras suara pada kecepatan bunyi.
Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu
dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dilenturkan
(difraksi) dan dapat diresonansikan. Seperti telah disinggung di atas, bunyi memerlukan
medium pada saat merambat. Medium tersebut dapat berupa zat padat, zat cair, maupun zat gas.
Bunyi tak dapat merambat pada ruang hampa. Jika kita bercakap-cakap, maka bunyi yang kita
dengar merambat dari pita suara yang berbicara menuju pendengar melalui medium udara.
Ada beberapa syarat bunyi dapat terdengar telinga kita. Pertama, adanya sumber
bunyi. Misalnya, ada gitar yang dipetik, ada gong yang dipukul, ada yang bersuara dan ada
suara kendaraan lewat. Kedua, ada mediumnya. Bunyi dapat merambat dalam medium udara
(zat gas), air (zat cair) maupun zat padat. Ketiga, bunyi dapat didengar telinga bila memiliki
frekuensi 20 - 20.000 Hz. Batas pendengaran manusia adalah pada frekuensi tersebut bahkan
pada saat dewasa terjadi pengurangan interval tersebut karena faktor kebisingan atau sakit.
Berdasarkan batasan pendengaran manusia itu gelombang dapat dibagi menjadi tiga
yaitu audiosonik (20-20.000 Hz), infrasonik (di bawah 20 Hz) dan ultrasonik (di atas 20.000
Hz). Binatang-binatang banyak yang dapat mendengar di luar audio sonik. Contohnya jangkerik
dapat mendengar infrasonik (di bawah 20 Hz), anjing dapat mendengar ultrasonik (hingga
25.000 Hz).
9
Sifat dasar gelombang bunyi :
a. Dapat dipantulkan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras,
seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.
Contoh : Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang
mengenai dinding gua.
d. Difraksi
adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.
Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi
melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi.
10
Gambar 2.4 Pembiasan gelombang bunyi
Pada malam hari, terjadi kondisi sebaliknya, udara pada lapisan bawah (dekat tanah)
lebih dingin daripada udara pada lapisan atas. Dengan demikian, kecepatan bunyi pada lapisan
bawah lebih kecil daripada lapisan atas, karena medium pada lapisan atas kurang rapat dari
medium pada lapisan bawah. Jadi, pada malam hari, bunyi petir yang merambat dari lapisan
udara atas menuju ke lapisan udara bawah (mediumnya lebih rapat) akan dibiaskan mendekati
garis normal (Gambar 3.2b). Pembiasan bunyi petir mendekati garis normal pada malam hari
inilah yang menyebabkan bunyi guntur lebih mendekat kerumah Anda, dan sebagai akibatnya
Anda mendengar bunyi petir yang lebih keras.
11
Manfaat gelombang bunyi (gelombang ultrasonic), yaitu:
1. Pemanfaatan untuk Sonar (Sound Navigation Ranging)
Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan letak benda di bawah
laut dengan menggunakan metode pantulan gelombang. Pantulan gelombang oleh suatu
permukaan atau benda sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama setelah
gelombang asal disebut gema. Gema merupakan bunyi yang terdengar tidak lama setelah bunyi
asli. Perlambatan antara kedua gelombang menunjukkan jarak permukaan pemantul. Penduga
gema (echo sounder) ialah peralatan yang digunakan untuk menentukan kedalaman air di bawah
kapal. Kapal mengirimkan suatu gelombang bunyi dan mengukur waktu yang dibutuhkan gema
untuk kembali, setelah pemantulan oleh dasar laut. Selain kedalaman laut, metode ini juga dapat
digunakan untuk mengetahui lokasi karang, kapal karam, kapal selam, atau sekelompok ikan.
2. Pencitraan Medis
Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan menggunakan teknik
pulsa-gema. Teknik ini hampir sama dengan sonar. Pulsa bunyi dengan frekuensi tinggi
diarahkan ke tubuh, dan pantulannya dari batas atau pertemuan antara organ-organ dan struktur
lainnya dan luka dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan menggunakan teknik ini, tumor dan
pertumbuhan abnormal lainnya, atau gumpalan fluida dapat dilihat.
Frekuensi yang digunakan pada diagnosis dengan gelombang ultrasonik antara 1 sampai
10 MHz, laju gelombang bunyi pada jaringan tubuh manusia sekitar 1.540 m/s, sehingga
panjang gelombangnya adalah:
Panjang gelombang ini merupakan batas benda yang paling kecil yang dapat dideteksi.
Makin tinggi frekuensi, makin banyak gelombang yang diserap tubuh, dan pantulan dari bagian
yang lebih dalam dari tubuh akan hilang. Pencitraan medis dengan menggunakan bunyi
ultrasonik merupakan kemajuan yang penting dalam dunia kedokteran. Metode ini dapat
menggantikan prosedur lain yang berisiko, menyakitkan, dan mahal. Cara ini dianggap tidak
berbahaya.
12
3. Terapi Medis menggunakan Bunyi Ultrasonik
Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan dalam diagnosa dan
pengobatan. Diagnosa dengan menggunakan gelombang ultrasonik berupa USG
(ultrasonografi), dapat digunakan untuk mengetahui janin di dalam kandungan. Pengobatan
meliputi penghancuran jaringan yang tidak diinginkan dalam tubuh, misalnya batu ginjal atau
tumor, dengan menggunakan gelombang ultrasonik berintensitas tinggi (setinggi 107 W/m2)
yang kemudian difokuskan pada jaringan yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu bunyi
ultrasonik juga digunakan untuk terapi fisik, yaitu dengan memberikan pemanasan lokal pada
otot yang cedera.
Gambar 2.5 Gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan janin di
dalam kandungan (USG). [1]
13
Gambar 2.6. Grafik waktu episenter gempa bumi.
Alat yang digunakan untuk mendeteksi gelombang-gelombang ini disebut seismograf,
yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya gempa bumi. Seperti semua gelombang,
laju gelombang seismik bergantung pada sifat medium, rigiditas, ketegaran, dan kerapatan
medium. Grafik waktu perjalanan dapat digunakan untuk menentukan jarak stasiun seismograf
dari episenter gempa bumi.
14
maka ini menunjukkan bahwa lautnya cukup dalam. Jika bunyi pantul kembali ke tempat
semula dalam selang waktu cukup singkat maka dapat dipastikan lautan itu adalah lautan
dangkal.
Misalnya, sebuah kapal hendak mengukur kedalaman dari lautan yang diarunginya.
Gelombang bunyi dpancarkan dari kapal tersebut, dan diterima kembali dalam waktu 2 detik.
Seperti yang telah diketahui bahwa, gelombang bunyi mempunyai kecepatan rambat sebesar
1.500 m/s, maka dari informasi ini kita dapat menentukan kedalaman lautan dengan cara:
Jarak yang ditempuh gelombang bunyi = kecepatan x waktu = 1.500 m/s x 2 s = 3000
meter
gelombang bunyi menempuh jarak ke bawah menuju dasar laut dan kembali lagi ke kapal, jadi:
Kedalaman laut = jarak tempuh gelombang bunyi / 2 = 3000 meter / 2 = 1500 meter
15
lebih praktis, cepat dan akurat. Namun kita tidak dapat memperoleh informasi tentang suhu,
jenis batuan dan tanda-tanda kehidupan di dasar laut.
16
Pengukuran kedalaman dasar laut dapat dilakukan dengan Conventional Depth Echo
Sounder dimana kedalaman dasar laut dapat dihitung dari perbedaan waktu antara pengiriman
dan penerimaan pulsa suara. Dengan pertimbangan sistim Side-Scan Sonar pada saat ini,
pengukuran kedalaman dasar laut (bathymetry) dapat dilaksanakan bersama-sama dengan
pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping) dan pengidentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen
dibawah dasar laut (subbottom profilers).
17
Dengan diperolehnya peta dasar laut secara tiga dimensi dan ditunjang dengan data
subbottom profiler, jalur pipa dan kabel sebagai sarana utama atau penunjang dapat ditentrukan
dengan optimal dengan mengacu kepada peta geologi dasar laut. Jalur pipa dan kabel tersebut
harus melalui jalur yang secara geologi stabil, karena sarana-sarana tersebut sebagai penunjang
dalam eksplorasi dan eksploitasi di Laut.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada kaitannya
dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari benda-benda
yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu.
Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan medium untuk merambat dari satu
benda menuju benda yang lainnya. Tiap medium memiliki waktu yang berbeda dalam
perambatannya. Perambatan bunyi tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi,
kehidupan manusia dapat terbantu.
3.2 SARAN
1. Untuk pembaca dapat menambah wawasan dan bias memberikan kritik membangun bagi
penulis.
2. Untuk lembaga pendidikan diharap agar bisa menerapkan dalam pembelajaran.
3. Untuk lembaga penelitian diharapkan bisa menghasilkan penemuan yang lebih baik
19
DAFTAR PUSTAKA
20