Anda di halaman 1dari 6

Okky Ardiansyah

165090700111017

Teknik Geofisika

Pengaplikasian Gerak Harmonic dalam Dunia Geofisika

1. Aplikasi osilasi gerak teredam pada alat sesimograf


Seismograf adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur gempa atau getaran yang
terjadi pada permukaan bumi. Seismograf disebut juga seismometer yang dalam bahasa
Yunani berarti mengukur gempa bumi. Seismograf akan mencatat getaran dalam bentuk
grafik yang disebut seismogram. Seismograf juga berperan dalam menentukan lokasi
episentrum

Gambar 1 Seismograf

Teori elastisitas gelombang menjelaskan bagaimana bumi bergetar saat gelombang


seismik melewatinya baik di dalam maupun di permukaan bumi. Hasil rekaman itu disebut
seismograf. Alat yang dapat mengkonversi gerakan tanah ke bentuk sinyal disebut
seismometer dalam eksplorasi seismik. Seismometri adalah desain dan pengembangan dalam
system perekaman data seismik berdasarkan gerak dari pendulum.

Sebagian besar seismometer dirancang berdasarkan konsep pendulum yang teredam.


Desain seismometer vertikal dan horizontal sederhana dapat kita lihat pada Gambar 2 berikut.
Kerangka dari pendulum ditancapkan ke dalam tanah dan pendulum didesain sedemikian
rupa sehingga jika massa m dari pendulum akan bergerak relatif jika tanah tersebut juga
bergerak.
Gambar 2 Sistem Sismograf

Pergeseran tanah, U(t), dihubungkan ke massa m oleh sebuah pegas. Redaman atau
gesekannya berbanding lurus terhadap kecepatan massa m dan gaya pemulih dari pegas untuk
mencapai titik keseimbangan dari gerak osilasinya. Fluktuasi skala kecil pada pegas dan
elemen redaman menunjukkan level noise dari alat tersebut.

Gerakan dari massa pendulum dalam kerangka acuan inersia merupakan jumlah dari
gerakan tanah ditambah nilai deviasi massa dari keadaan setimbang y(t). Untuk seismometer
vertikal di Gambar 2, gaya pada massa m bekerja pada pegas dan dashpot. dengan efek
gesekan sistem rekaman termasuk ke dalam dashpot. Gaya dari pegas adalah -Ky(t), dengan
K adalah

konstanta pegas. Gaya peredaman -Dy(t), dengan D adalah koefisien redaman. Hukum
Newton pada kasus ini menjadi:

-Ky(t) - D𝑦̇ (t) = m(𝑦̈ (t) + 𝑢̈ (t)) ………….(1)

dapat ditulis menjadi:

𝑦̈ (t) + 2γω0𝑦̇ (t) + ω20y(t) = - 𝑢̈ (t) …………..(2)

dengan ω0 : √K/m dan γ : D/2 √K/m adalah faktor redaman. Signifikansi ω0

diperlihatkan oleh sistem tanpa redaman (γ = 0)

𝑦̈ (t) + ω20y(t) = 0 ……..(3)


yang memliki solusi 𝑒 −𝑖ω0 𝑡 dimana ω0 adalah frequensi resonansi dari system yang tidak
teredam. Semua sistem rekaman yang menerjemahkan gerak pendulum ke dalam
seismogram. x(t), melibatkan koefisien magnitudo, G, yang memberikan persamaan indikator
untuk x(t):

𝑥̈ (t) + 2γω0𝑥̇ (t) + ω20x(t): -G𝑢̈ (t) ………………(4)

Persamaan di atas untuk adalah persamaan diffrensial linear yang dapat diselesaikan
dengan Transformasi Laplace (untuk gerak transien) dan Tranformasi Fourier [untuk osilasi
tanah tetap). Ini membawa kita pada bentuk harmonik sederhana

U(t) = 𝑒 ±𝑖ω0 𝑡 = cos ω t – I sin ω t ……………..(5)

Gerakan tanah adalah fungsi realnya, tetapi lebih mudah untuk menganalisis bentuk umum
U(t) dan mempertimbangkan bagian real x(t). Persamaan 4 mengindikasikan bahwa x(t)

x(ω) 𝑒 −𝑖ω0 𝑡 dan memberikan hasil =

−𝐺ω2
x(𝜔) = ……………(6)
ω2 − ω20 + 2iγωω0

Fungsi kompleks x(𝜔) dapat direpresentasikan x(𝜔) = | x(𝜔)|) 𝑒 −𝑖𝜙(𝜔) dengan

−𝐺ω2
|x(𝜔)| =
√(ω2 − ω20 )2 + 4γ2 ω2 ω0 2

2γωω0
ϕ = - tan−1 ( ) + 𝜋 …….(7)
ω2 − ω20

dengan x(ω) disebut frekuensi respon alat, dan |x(ω)| amplitude respon dan (ϕ (ω) adalah
fase delay. Seismogram sesuai dengan bagian real (dalam domain waktu] dari solusi berikut :

1 ∞
x(t) = ∫ |x(ω)| 𝑒 𝑖𝜙(𝜔) 𝑒 𝑖𝜔𝑡 𝑑ω ……..(8)
2𝜋 −∞

γ ⤍ 0 (tidak teredam), solusi tersebut memperbesar amplitude ω ⤍ ω0 , disebut


2𝜋
resonansi. Periode alami seismometer (T = ω ) akan memiliki respon amplitudo maksimum.
0

Jika γ << 1 (teredam), periode respon massa mendekati respon pendulum, dan sinyal
condong "ring” pada periode tersebut. Jika γ = 1, sinyal teredam kritis dan osilasi akan
minimum, dengan massa akan berhenti mengikuti berhentinya gerakan tanah. Kebanyakan
alat didesain beroperasi mendekati redaman kritis sehingga rekamseismik tidak terlalu
banyak “ring".

Jika frekuensi pergerakan tanah jauh lebih rendah dari frekuensi seismometer (ω <<
ω
ω0), amplitudo respon sebanding ( )2 dan seismogram akan merekam percepatan gerakan
ω0

tanah. adi, desain acceleromcter, digunakan untuk merekam percepatan pada rentang
frekuensi 5-10 Hz, termasuk seismometer dengan frekuensi resonansi sangat tinggi. lika
frekuensi kendali jauh lebih besar dibandingkan frekuensi alami (ω >> ω0), pergeseran di
seismogram secara langsung sebanding dengan pergeseran tanah.
2. Aplikasi Gerak Harmonic Terpaksa dalam Geophone

Seismik adalah suatu metode geofisika yang didasari oleh prinsip perambatan gelombang.
Prinsip kerja metode seismik yaitu membuat gelombang kejut mekanis dari sumber getar
buatan dipermukaan bumi, kemudian merambat ke dalam media batuan. Selanjutnya sinyal
yang dihasilkan adalah gelombang pantul yang merambat kembali ke permukaan bumi,
direkam dengan menggunakan geophone atau hydrophone
Gelombang seismik adalah gelombang elastik yang merambat dalam bumi dimana bumi
sebagai medium gelombang terdiri dari beberapa lapisan batuan yang antar satu lapisan
dengan lapisan lainnya mempunyai sifat fisis yang berbeda sehingga ketidak-kontinuan sifat
medium ini menyebabkan gelombang seismik yang merambatkan sebagian energinya dan
akan dipantulkan serta sebagian energi lainnya akan diteruskan ke medium di bawahnya

Gambar 3 Komponen Geophone


Geophone adalah perangkat yang mengkonversi gerakan tanah (displacement) menjadi
tegangan, yang dapat direkam di sebuah stasiun rekaman. Geophone merupakan transducer
pergerakan tanah yang sangat sensitif. Sebuah geophone mengubah energi seismik, atau
vibrasi, menjadi tegangan listrik yang dapat diukur secara akurat.
Prinsip dasar/azas fisikanya mengikuti hukum Lentz.

Pada saat sumber mengahsialkan gelombang sumber tersebut terpantul yang


kemudian di tangkap oleh Geophone. ketika gelombang tersebut ditangkap oleh geophone,
maka gelombang tersebut membuat bergerak dan berosilasi sehingga akan mengalami
perubahan fluks dan menghasilkan arus listrik yang kemudian tegangan akan diterjemahkan
sebagai waktu tiba gelombang setelah terfleksi oleh batuan di permukaan bawah tanah.
Gambar 4 Metode Survey Seismik
Komponen sensor geophone memiliki peredam osilasi yang terjadi akibat gelombang
yang di terima dari sumber, peredam tersebut berupa plat penahan goncangan sehingga
osilasi gelombang dapat teredam hingga berhenti. Hal ini tidak menjadi noise pada saat
pengukuran karena padapengukuran seismic hanya memerlukan t (waktu) perambatan mulai
dari sumber hingga gelombang diterima ke geophone yaitu pada pertama kali goncangan tiba
pada geophone. Sedangkan geophone akan aktif melakukan pengkuran pencatatan waktu
gelombang yang kedua berupa gelombang datang dari luar yaitu gelombang seimik . Hal ini
sesuai dengan hukum gerak harmonic teredam terpaksa yakni pegas mengalami redaman
kemudian terdapat gaya eksternal yang membuat berosilasi kembali. Berikut rumus dari
gerak harmonic redaman terpaksa :

∑ 𝑭 = 𝒎. ẍ = −𝒌. 𝒙 − 𝒃ẋ + 𝑭𝒐 𝒔𝒊𝒏 𝝎𝒕

𝒎. ẍ + 𝒃ẋ + 𝒌. 𝒙 = 𝑭𝒐 𝒔𝒊𝒏 𝝎𝒕 ………(9)

Parameter m adalah massa yang dililiti kumparan, b adalah koefisien redam yang
dihasilkan oleh plat penahan, dan k adalah konstanta kekakuan pegas. Pada kasus ini
merupakan getaran teredam terpaksa maka munculah faktor ruas kanan yang menunjukkan
profil gaya eksternal dalam hal ini pergerakan tanah akibat sumber yang diaktivasi.

Anda mungkin juga menyukai