Anda di halaman 1dari 42

Energi Potensial dan Potensial

Listrik
Energi Potensial

WAB  mghA  mghB  GPEA  GPEB


Energi Potensial
Energi Potensial

WAB  EPE A  EPE B


Perbedaan Potensial Listrik

WAB EPE A EPE B


 
qo qo qo

Potensi listrik adalah energi


potensial per satuan muatan
Perbedaan Potensial Listrik
Definisi Potensial Listrik
Potensial listrik pada suatu titik adalah energi potensial listrik muatan-uji
dibagi muatan itu sendiri.
EPE
V
qo

Satuan SI Potensial Listrik: joule/coulomb = volt (V)

EPE B EPE A  WAB


VB  VA   
qo qo qo

EPE   WAB
V  
qo qo
Perbedaan Potensial Listrik
Contoh 1 Usaha, Energi Potensial, dan
Potensial Listrik

Usaha yang dikerjakan gaya listrik pada muatan uji


(+2.0x10-6 C) bergerak dari A ke B adalah
sebesar +5.0x10-5 J.

(a) Hitung perbedaan energi potensial listrik antara


titik A dan B

(b) Tentukan perbedaan potensial antara titik A dan B

WAB  EPE A  EPE B

EPE B EPE A  WAB


VB  VA   
qo qo qo
Perbedaan Potensial Listrik
(a) WAB  EPE A  EPE B

EPEB  EPE A  WAB  5.0 105 J

(b)

 WAB  5.0 10 5 J


VB  VA    25 V
qo 2.0 10 C
-6
Perbedaan Potensial Listrik
Contoh konseptual 2 Akselerasi Muatan Positif dan Negarif

Muatan uji positif dilepaskan dari A dan mengalami percepatan


menuju B. Setelah melewati B, muatan uji masih mengalami
percepatan menuju C. Asumsikan bahwa pergerakan hanya terjadi
pada garis, apa yang akan terjadi pada muatan uji negatif ketika
dilepaskan dari B (dari keadaan diam) ?
Perbedaan Potensial Listrik
Muatan uji positif mengalami percepatan dari area dengan potensial
listrik lebih besar ke area dengan potensial listrik lebih kecil.

Muatan uji negative mengalami percepatan dari area dengan potensial


listrik lebih kecil ke area dengan potensial listrik lebih besar.
Perbedaan Potensial Listrik
Karena sudah dipelajari, sekarang energi potensial listrik
dimasukkan dalam perhitungan energi total sebuah benda:

E  12 mv2  12 I 2  mgh  12 kx 2  EPE

Satu volt elektron adalah besarnya energi potensial elektron yang


berubah ketika elektron bergerak melalui perbedaan potensial 1
volt.

1 eV  1.60 10 19 V


Perbedaan Potensial Listrik
Contoh 4 Konservasi Energi

Sebuah partikel memiliki massa 1.8x10-5 kg dan muatan +3.0x10-5C.


Partikel tersebut dilepaskan dari titik A dan mengalami percepatan horizontal hingga
mencapai titik B. Gaya yang bekerja hanya gaya listrik. Potensial listrik di titik A adalah 25V
lebih besar daripada titik C.
(a)Berapa kelajuan partikel pada titik B?
(b)Jika partikel yang sama memiliki muatan negative dan dilepaskan dari titik B, berapa
kelajuannya pada titik A?
Perbedaan Potensial Listrik
1
2 mvB2  EPEB  12 mvA2  EPEA

1
2 mvB2  12 mvA2  EPEA  EPEB

1
2 mvB2  12 mvA2  qo VA  VB 
Perbedaan Potensial Listrik

(a) 1
2 mvB2  qo VA  VB 

vB  2qo VA  VB  m

   
 2 3.0 10 5 C 25 V  1.8 10 5 kg  9.1m s

(b) v A   2qo VA  VB  m

   
  2  3.0 10 5 C 25 V  1.8 10 5 kg  9.1 m s
Perbedaan Potensial Listrik oleh
Muatan Titik
kqqo kqqo
WAB  
rA rB

 WAB kq kq
VB  VA   
qo rA rB

Potensial muatan kq
Pada suatu titik V
r
Perbedaan Potensial Listrik yang
Terbentuk oleh Muatan Titik
Contoh 5 Potensial muatan pada
suatu titik

Dengan menggunakan zero reference


potential, tentukan jumlah muatan
4.0x10-8C yang merubah potensial
listrik pada titik sejauh 1,2 m ketika
muatannya:
(a)Positif
(b)Negatif
Perbedaan Potensial Listrik yang
Terbentuk oleh Muatan Titik
(a) kq
V 
r
 
8.99 109 N  m 2 C 2  4.0 10 8 C 
1.2 m
 300 V

(b) V  300 V
Perbedaan Potensial Listrik yang
Terbentuk oleh Muatan Titik
Contoh 6 Potensial Listrik Total

Pada titik A dan B, tentukan potensial listrik totalnya!


Perbedaan Potensial Listrik yang
Terbentuk oleh Muatan Titik

VA 
8.99 10 9
N  m2 C2  8.0 108 C 8.99 109 N  m2 C2  8.0 108 C
  240 V
0.20 m 0.60 m

VB 
8.99 10 9
N  m2 C2  8.0 108 C 8.99 109 N  m2 C2  8.0 108 C
 0V
0.40 m 0.40 m
Perbedaan Potensial Listrik yang
Terbentuk oleh Muatan Titik

Contoh Konseptual 7 Di makanah yang potensialnya nol?

Dua muatan berada pada titik yang berbeda. Muatan positif +2q dan muatan
negative –Q. Pada garis lurus yang menghubungkan kedua muatan tersebut,
berapa banyak tempat yang memiliki potensial totalnya nol?
Permukaan Ekuipotensial dan
Hubungannya dengan Medan Listrik

Permukaan ekuipotensial:
potensial listriknya sama di seluruh
permukaannya.
kq
V
r
Gaya listrik tidak bekerja pada
muatan saat bergerak di permukaan
ekuipotensial.
Permukaan Ekuipotensial dan
Hubungannya dengan Medan Listrik

Medan listrik yang diciptakan


oleh muatan apapun atau
sekelompok muatan akan
bersifat tegak lurus dimana
saja terhadap permukaan
ekuipotensial terkait dan
arahnya menuju ke potensial
yang lebih rendah.
Permukaan Ekuipotensial dan
Hubungannya dengan Medan Listrik
Permukaan Ekuipotensial dan
Hubungannya dengan Medan Listrik

V
E
s
Permukaan Ekuipotensial dan
Hubungannya dengan Medan Listrik
Contoh 9: Keterkaitan antara
medan listrik dan potensial

Lempengan suatu kapasitor


dipisahkan dengan jarak 0.032 m
dan beda potensial antara
lempeng-lempeng tersebut adalah
sebesar VB-VA= -64V. Antara dua
permukaan ekuipotensial yang
ditunjukkan dengan warna biru,
terdapat perbedaan potensial
sebesar -3.0 Volt. Tentukan jarak
antara dua permukaan berwarna
tersebut.
Permukaan Ekuipotensial dan
Hubungannya dengan Medan Listrik

V  64 V
E   2.0 103 V m
s 0.032 m

V  3.0 V 3
s     1.5  10 m
E 2.0 10 V m
3
Kapasitor dan Dielektrik

Suatu lempeng kapasitor paralel


terdiri atas dua lempengan
logam dimana satu lempeng
bermuatan +q dan muatan
lainnya –q.

Biasanya, area antara dua


lempeng logam tersebut diisi
oleh zat isolasi listrik yang
dinamakan dielektrik.
Kapasitor dan Dielektrik
Hubungan antara muatan dan beda
potensial pada kapasitor:
Besarnya muatan di setiap tempat pada
kapasitor bersifat sebanding dengan besarnya
beda potensial pada kedua lempengannya.

q  CV
Kapasitansi C merupakan konstanta proporsionalitas.

Satuan SI Kapasitansi: Coulomb/Volt = farad (F)


Kapasitor dan Dielektrik
Konstanta Dielektrik

Jika suatu dielektrik disisipkan diantara


lempengan kapasitor, maka kapasitansinya
akan meningkat secara nyata.

Rumus Konstanta Dielektrik:


Eo

E
Kapasitor dan Dielektrik
Tabel 19.1 Konstanta Dielektrik Beberapa Zat
yang umum ditemukan.a
Zat Konstanta Dielektrik (κ)
Ruang hampa 1
Udara 1.00054
Teflon 2.1
Benzena 2.28
Kertas (royal gray) 3.3
Mika rubi 5.4
Karet neoprene 6.7
Alkohol metil 33.6
Air 80.4
a : mendekati suhu ruang
Kapasitor dan Dielektrik
Kapasitansi suatu kapasitor
lempeng paralel: Eo  q  o A

Eo
V
E 
 d
  A 
q   o V
 d 
Kapasitansi kapasitor lempeng paralel
yang diisi dengan dielektrik:
o A
C
d
Kapasitor dan Dielektrik
Contoh konseptual 11: Efek dielektrik
ketika kapasitor memiliki muatan yang
konstan

Suatu kapasitor kosong dihubungkan ke


baterai dan kemudian dicas. Kapasitor
kemudian dilepaskan dari baterai dan
sebuah lempeng bahan dielektrik
dimasukkan diantara lempengan kapasitor.
Apakah tegangan diantara lempeng
kapasitor meningkat, tetap sama atau
menurun?
Kapasitor dan Dielektrik
Contoh 12: Keyboard Komputer

Salah satu jenis keyboard komputer umumnya


berdasarkan konsep kapasitansi. Setiap tombol
dipasangkan pada sisi atas plunger dan bagian
bawahnya terhubung ke lempengan logam yang
dapatt bergerak. Lempengan yang bergerak dan
lempengan logam tetap membentuk kapasitor. Ketika
tombol keyboard ditekan, kapasitansinya meningkat.
Perubahan kapasitansi ini yang terdeteksi dan
kemudian dikenal tombol mana yang telah ditekan.

Jarak antara kedua lempengnya sebesar 5.00 mm


namun akan jarak tersebut akan berkurang menjadi
0.150mmm ketika tombol keyboard tersebut ditekan.
Luas dari lempengannya sebesar 9.50x10-5m2 dan
kapasitor tersebut diisi dengan material dengan
konstanta dielektrik sebesar 3.50. Perubahan
kapasitansi ini dideteksi oleh komputer.
Kapasitor dan Dielektrik

o A 3.508.85 1012 C2 N  m 9.50 10


2 5
m2 
C   19.6 1012 F
d 0.150 10-3 m

o A 3.508.85 1012 C2 N  m 9.50 10


2 5
m2 
C   0.589 1012 F
d 5.00 10-3 m

12
C  19.0 10 F
Kapasitor dan Dielektrik
Penyimpanan Energi pada Kapasitor

Energy  12 CV 2
Volume  Ad

 o A 
Energy  1
 Ed 2

 d 
2

Energy density  Energy


Volume  o E
1
2
2
Aplikasi Biomedis dari Perubahan
Potensial Listrik
Aplikasi Biomedis dari Perubahan
Potensial Listrik
Aplikasi Biomedis dari Perubahan
Potensial Listrik
Aplikasi Biomedis dari Perubahan
Potensial Listrik
Aplikasi Biomedis dari Perubahan
Potensial Listrik
Aplikasi Biomedis dari Perubahan
Potensial Listrik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai