Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH FISIKA TEKNIK

POTENSIAL LISTRIK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
IRSYANDI SUBAYIR 230204501026
NASRUL 230204500012

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………….……………ii
BAB I ................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

A. Pengertian Potensial Listrik ................................................................................... 3

B. Prinsip kerja Potensial Listrik.............................................................................. 16

BAB III ........................................................................................................................... 18

PENUTUP ...................................................................................................................... 18

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap hari kita sering memanfaatkan adanya potensial listrik
dalam sebuah perangkat kelistrikan contohnya radio, televisi dan
bahkan komputer atau laptop. Kita juga sering menggunakan alat yang
terdiri dari komponen bernama ka,atau pasitor. Namun kita sering tidak
mau tahu tentang apa dan bagaimana alat yang kita gunakan bekerja,
sehingga bila ada kerusakan atau kesalahan dalam menggunakan kita
sering tidak sadar dan berakibat fatal bagi perangkat tersebut.
Jika kita ditempatkan sebuah partikel bermuatan dalam ruangan
yang mengandung medan listrik maka partikel yang mula mula diam
akan begerak.Ini berarti partikel mengalami pertambahan energi kinetik
yang semula nol menjadi tidak nol.pertambahan energi kinetik ini
hanya mungkin di sebabkan oleh dua faktor,yaitu ada kinerja luar yang
bekerja pada muatan atau ada energi lain yang mengalami pengurangan
Selain itu kita sering susah membedakan antara potensial listrik
dengan medan listrik,tegangan listrik, hambatan listrik maupun kuat
arus listrik. Namun bukan itu yang akan kami jelaskan dalam makalah
kali ini, melainkan apa itu potensial listrik.
Potensial listrik merupakan besaran saklar yang berkaitan dengan
kerja dan energi potensial pada medan listrik. Potensial listrik juga
dapat di artikan sebagai kerja luar yang dilakukan untuk memindahkan
suatu muatan dari satu titikke titik lain dalam medan listrik serta
merupakam kuantitas saklar. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
potensial listrik merupakan energi potensial persatuan muatan.

1
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu potensial listrik ?

b. Bagaimana prinsip kerja potensial listrik?


C. Tujuan
a. Pembaca dapat memahami apa itu potensial listrik.
b. Pembaca dapat memahami prinsip kerja potensial listrik
c. Pembaca dapat memahami cara menghitung potensial listrik.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Potensial Listrik
Potensial Listrik merupakan besarnya energi potensial listrik pada
setiap persatuan muatan. Potensial listrik juga merupakan besaran skalar
yang berkaitan dengan kerja dan energi potensial pada medan listrik.
Secara matematis, potensial listrik didefinisikan dengan V, di mana
apabila ada muatan tes positif (q) dalam sebuah medan listrik
mempunyai energi potensial listrik (EP) Potensial Listrik dapat
dirumuskan sebagai berikut:
𝐸𝑝
𝑉=
𝑞

Karena potensial listrik adalah energi potensial elektrostatik per


satuan muatan, maka satuan SI untuk beda potensial adalah joule per
coulomb atau volt (V).
1𝐽
1𝑉 =
𝐶
Karena diukur dalam volt maka beda potensial terkadang disebut
voltase atau tegangan. Jika diperhatikan dari persamaan beda potensial
yang merupakan integral dari medan listrik E terhadap perubahan jarak
dl, maka dimensi E dapat juga disebut:
1𝑁 1 𝑉
=
𝐶 𝑚

Oleh karenanya maka Beda Potensial (V) = Medan Listrik (E) x


Jarak (L) Satuan V = (V/m).(m)
Perbedaan antara potensial listrik dan energi potensial listrik
memiliki sebutan yang hampir sama, sehingga membuat dua hal ini
sering dianggap sama padahal memiliki makna yang berbeda. Secara

3
definisi, potensial listrik adalah perubahan dari energi potensial listrik
persatuan muatan ketika diberikan muatan uji di antara dua titik.
Energi potensial listrik sangat penting dalam sebuah kinerja per
satuan muatan untuk membawa partikel bermuatan tak terhingga ke
titik tertentu. Sementara itu, potensial listrik memindahkan muatan tak
hingga ke sumbernya.
Selain itu, energi potensial tergantung dari besarnya dua partikel
yang bermuatan. Lalu, untuk potensial listrik, bergantung dari satu
muatan yang d iletakkan di dua titik berbeda.
Hubungan antara potensial listrik dan medan listrik bisa dilihat
pada konduktor dan keping sejajar serta pada konduktor bola berongga.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Pada konduktor dua keping sejajar
Konduktor dua keping sejajar merupakan dua keping logam yang
posisinya sejajar dan dihubungkan dengan baterai sebagai sumber
listrik. Hal tersebut membuat dua keping sejajar mendapatkan muatan
yang sama tetapi berlawanan tanda (salah satu keping bermuatan
positif, keping satunya bermuatan negatif).
Medan listrik pada konduktor ini disebut dengan medan listrik
homogen. Di mana pada muatan positif (q) bekerja gaya F = qE yang
arahnya ke muatan negatif. Sehingga, untuk memindahkan muatan
positif (q) ke arah berlawanan diperlukan gaya (F’) yang sama besar
melawan gaya (F), pada kasus ini disimbolkan dari arah A ke B.
Usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan ke arah
berlawan tersebut (dari arah A ke B) yaitu:
WAB = F’d
dengan F’ = F = qE
jadi WAB = qEd

4
Maka, hubungan antara potensial listrik dan medan listrik bisa
dirumuskan sebagai berikut:
WAB = 𝛥EPAB = q 𝛥VAB = q (VB – VA) 𝛥EPAB = Ed E = 𝛥EPAB /
d
Keterangan Rumus
𝛥VAB = beda potensial antara kedua keping (volt)
E = kuat medan listrik homogen (volt/m)
d = jarak antara dua keping (m)
2. Pada konduktor bola berongga
Muatan pada bola logam berongga tersebut di permukaannya.
Hal tersebut karena di dalam bola tidak ada muatan. Sehingga,
potensial listrik pada bola berongga bermuatan bisa dirumuskan sebagai
berikut:

Gambar bola logam berongga dengan muatan q di permukaan dan


jari-jari R
Rumus didalam dan di kulit bola berongga
VD = VC =k q/R
Rumus diluar bola (r > R)

5
6

Vb = k q/r
Perbedaan antara potensial listrik dan medan listrik
Medan listrik merupakan daerah di sekitar benda bermuatan listrik.
Medan listrik umumnya berbentuk seperti garis-garis, disebut garis-garis
gaya listrik, di mana pada muatan positif bergerak keluar dan pada muatan
negatif bergerak ke dalam.
Sementara, potensial listrik adalah usaha yang dibutuhkan untuk
memindahkan muatan dari satu titik ke titik lain per muatan.
Contoh aplikasi potensial listrik di kehidupan sehari-hari bisa
dijumpai pada akumulator atau yang biasa disebut dengan aki. Pada aki,
terdapat lempeng timbal dioksida dan timbal murni yang disusun saling
bersisipan atau sejajar dan membentuk satu pasang sel akumulator yang
berdekatan serta dipisahkan oleh bahan isolator sebagai penyekat.
Apabila dalam satu sel akumulator memiliki beda potensial sebesar 2
volt, lalu untuk menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil
membutuhkan akumulator 12 volt, maka harus tersusun dari 6 sel
akumulator secara seri.
Dari contoh tersebut, bisa disimpulkan bahwa potensial listrik
berkaitan dengan medan listrik. Titik-titik muatan yang terdapat pada
medan listrik akan mengalami potensial listrik.
Soal 1
Sebuah bola dengan muatan + 4,00 x 10-6 μC. Hitung: Potensial
pada titik yang berjarak 0,2 meter dari muatan (titik A), dan titik yang
berjarak 0,4 meter dari muatan (titik B). Beda potensial antara titik A dan
B. Usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan +1,6×10-19 C dari
A ke B.
Diketahui :

6
7

K = 9 x 109 Nm2C-2
q = +4,00 x 10-6 C
Pembahasan

Potensial listrik di titik A, diketahui rA = 0,2 meter.

VA = k q/rA = (9 ×109) (4 x 10-6)/(0,2) = 1,8 x 105 volt


Potensial listrik di titik B, diketahui rB = 0,4 meter.

VB = k q/rB = (9 ×109) (4 x 10-6)/(0,4) = 0,9 x 105 volt


Beda potensial antara A dan B

VAB = VA – VB = 0,9 x 105 – 1,8 x 105 = -900 x 104 volt


Usaha oleh gaya konservatif medan listrik berkaitan dengan beda
energi potensial listrik yang digunakan untuk memindahkan muatan
+1,6×10-19 C dari A ke B.

WAB = 𝛥EPAB = q 𝛥VAB = q (VB – VA) = (1,6×10-19) (-900 x


104) = +1,44 x 10-14 J
W luar = – W konservatif, sehingga -WAB = -1,44 x 10-14 J
1. Potensial Listrik Akibat satu muatan titik
Sebuah titik yang terletak di dalam medan listrik akan memiliki
potensial listrik. Potensial listrik yang dimiliki titik tersebut besarnya
ditentukan oleh:

𝑄 𝑄
𝑉 = 𝑘 𝑟, karena 𝐸 = 𝑘 𝑟 2 , maka V= E x r.

7
8

Dari rumus di atas terlihat bahwa titik-titik di permukaan bola


r
berjari-jari r (lihat gambar), potensialnya sama. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa bidang ekuipotensial (bidang dimana titik-titik
di dalamnya mempunyai potensial sama) suatu muatan titik
terletak permukaan-permukaan bola konsentris dengan mutan titik
sebagai pusat bola.

Gambar di samping melukiskan bidang ekuipotensial akibat sebuah muatan


dan sebuah konduktor netral yang diletakkan di dekatnya. Perhatikan
bahwa muatan konduktor hanya tersebar di permukaan saja. Di dalam
konduktor muatannya nol.
2. Potensial Listrik Akibat beberapa muatan

Apabila terdapat beberapa muatan listrik maka potensial listrik pada


suatu titik merupakan jumlah aljabar potensialnya terhadap tiap-tiap
muatan. Misalnya jika kita mempunyai tiga buah muatan yaitu q 1, q2, q3,
maka potensial listrik di titik yang berjarak r1, r2, r3 dari ketiga muatan
tersebut adalah :

8
9

𝑞 𝑞 𝑞
𝑉 = 𝑘 𝑟1 + 𝑘 𝑟2 + 𝑘 𝑟3 ………..Potensial listrik akibat
1 2 3

beberapa muatan.

3. Potensial Listrik Pada Dua Keping Sejajar

+++++ ------
+

q
F’ F
+

B d A
r=d r=0

Gambar: Dua keping sejajar yang terpisah pada jarak d diberi muatan yang
sama dan berlawanan tanda oleh baterai dengan beda potensial V

Konduktor dua keping sejajar adalah dua keping logam sejajar


yang dihubungkan dengan sebuah baterai sehingga kedua keping
mendapatkan muatan yang sama tetapi berlawanan tanda. Bentuk
keping sejajar seperti ini disebut kapasitor. Di antara dua keping
akan dihasilkan medan listrik yang serba sama dengan arah dari
keping positif ke keping negatif. Medan listrik yang serba sama
seperti ini disebut medan listrik homogen.
Pada muatan positif q bekerja gaya listrik F = qE yang arahnya
ke kanan. Untuk memindahkan muatan positif q dari A ke B (ke kiri)
kita harus melakukan gaya F’ yang melawan gaya F, tetapi besar

9
10

gaya F’ sama dengan besar F (F’=F). Usaha luar yang dilakukan


untuk memindahkan muatan q dari A ke B adalah:

𝑊𝐴𝐵 = 𝐹 ′ 𝑑 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹 ′ = 𝐹 = 𝑞𝐸
Usaha luar WAB haruslah sama dengan ∆𝐸𝑃𝐴𝐵,
𝑊𝐴𝐵 = ∆𝐸𝑃𝐴𝐵 = 𝑞∆𝑉𝐴𝐵 = 𝑞 (𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 ) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑉𝐵 − 𝑉𝐴
= ∆𝑉𝐴𝐵 (𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑖 )

𝑊𝐴𝐵 = 𝑞∆𝑉𝐴𝐵

Karena 𝑞∆𝑉𝐴𝐵 = 𝑞𝐸𝑑

𝑚𝑎𝑘𝑎 ∆𝑉𝐴𝐵 = 𝐸𝑑

∆𝑉𝐴𝐵 +
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸 =
𝑑 2
qo
+
4. Formulasi Energi Potensial Listrik dr
F

1 +
Gambar disamping menunjukkan muatan uji qo qo

yang mula-mula berada di titik 1, dengan jarak r1 dari muatan


sumber q, berpindah ke titik 2, dengan jarak r2 dari muatan sumber q. Gaya
Coulomb yang bekerja pada muatan uji qo dirumuskan oleh:

𝑘𝑞𝑜 𝑞
𝐹=
𝑟2 r1 r2

Jika muatan qo dan q dipindahkan searah dengan arah gaya F yang


bekerja pada qo dan searah dengan arah perpindahan dr. Dengan demikian,

10
11

usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb F untuk perpindahan dr searah


dari titik 1 ke titik 2 dapat dihitung dengan menggunakan integral.
𝑟 𝑟
𝑊12 = ∫𝑟 2 𝐹 𝑑𝑟 cos Ө = ∫𝑟 2 𝐹 𝑑𝑟 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 Ө = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎
1 1

𝑟2 Gambar : Muatan uji qo


𝑘qo q berpindah dari titik 1 ke titik 2
𝑊12 = ∫ 𝐹 = 2 𝑑𝑟
𝑟
𝑟1

Karena k, q0, dan q tak bergantung pada variable integral r, maka


1
dapat dikeluarkan dari tanda integral; sedangkan = 𝑟 −2 , sehingga
𝑟2

𝑟2
𝑟 𝑟
−2
𝑟 −2+1 2 𝑟 −1 2
𝑊12 = 𝑘qo q ∫ 𝑟 𝑑𝑟 = 𝑘qo q ( ) = 𝑘qo q ( )
−2 + 1 𝑟 −1 𝑟
𝑟1 1 1

1 𝑟2
= −𝑘qo q ( )
𝑟 𝑟1

2
1 1
𝑊12 = −𝑘qo q ( − ) = − ∫ 𝐹. 𝑑𝑠
𝑟2 𝑟1 1

Sebagaimana halnya medan gaya gravitasi, medan gaya Coulomb


juga merupakan medan gaya konseravtif. Gerak partikel bermuatan q
dalam ruang bermedan listrik dapat dianalogikan dengan gerak partikel
bermassa m dalam medan gravitasi dekat permukaan bumi. Karena gaya
Coulomb termasuk gaya konservatif, sehingga memenuhi persamaan:
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = −𝑊12
Jika W12 pada ruas kanan kita substitusikan ke dalam persamaan ini, maka
kita peroleh:

1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘qo q ( − )
𝑟2 𝑟1

11
12

Persamaan di atas tidak mendefinisikan energi potensial listrik.


Untuk mendapatkan definisi potensial listrik, kita anggap r1 tak berhingga,
dan kita definisikan EP1 =0. Dengan menggunakan persamaan di atas kita
peroleh definisi energi potensial sistem dua muatan ini.

1 1
𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘qo q ( − )
𝑟2 𝑟1

1 1
𝐸𝑃2 − 0 = 𝑘qo q ( − )
𝑟2 ∞
qo q
𝐸𝑃2 = 𝑘
𝑟2

Atau rumus energi potensial secara umum yaitu:

qo q
𝐸𝑃 = 𝑘
𝑟

Rumus energi potensial di atas mendefinisikan energi potensial dari


sistem dua muatan q dan q0 yang berjarak r sebagai usaha yang diperlukan
untuk memindahkan muatan penguji q0 dari titik tak berhingga ke titik yang
berjarak r dari muatan q.

Dalam bentuk integral rumus energi potensial dapat ditulis,


𝑟2
2
𝐸𝑃 = −𝑞0 ∫ 𝐸. 𝑑𝑠 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 ∆𝐸𝑃 = − ∫ 𝐹. 𝑑𝑠
1

Contoh Soal:

1. Dua buah muatan q1=6µC dan q2=8µC berada pada titik A dan B
yang berjarak 6 cm. Jika jaraknya dibuat menjadi 12 cm, hitunglah
energi potensialnya terhadap kedudukan awal…?
Solusi:

12
13

Dik: q1=6µC dan q2=8µC


r1=6cm dan r2=12cm
Dit: Hitung perubahan energi potensial terhadap kedudukan
awal….?

Awal Akhir
q1=6µC q2=8µC q2=8µC
rawal= 6 cm
Rakhir= 12 cm

1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘q1 q2 (𝑟 −𝑟 )
𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙

1 1
∆𝐸𝑃12 = (9𝑥109 )(6𝑥10−6 )(8𝑥10−6 ) ( − )
12𝑥10−2 8𝑥10−2

1 1
∆𝐸𝑃12 = (432𝑥10−3 ) ( − ) 𝑥102 = −1,35 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
12 8

Tanda negatif menyatakan bahwa energi potensialnya berkurang.

5. Energi Potensial Dari Beberapa Muatan

Anggap ada tiga muatan yang diletakkan


B q2
seperti pada gambar. Energi potensial
r12 r23
merupakan besaran scalar, sehingga energi
potensial dari sistem 3 muatan merupakan
penjumlahan skalar dari energi potensial tiap
dua muatan dalam sistem ini. q1 r13 q3
A C

13
14

𝑞1 𝑞2 𝑞1 𝑞3 𝑞2 𝑞3
𝐸𝑝 = 𝑘 ( + + )
𝑟12 𝑟13 𝑟23

Rumus di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Untuk mudahnya anggap semua muatan positif. Anggap mula-mula


diruang tempat titik A, B dan C tidak ada muatan. Bawa muatan q1 dari
titik tak terhingga ke titik A. Disini tidak diperlukan usaha, karena tidak
ada gaya yang bekerja. Bawa muatan q2 dari titik tak terhingga ke titik B.
Selama perjalanan, muatan q1 akan menolak muatan q2 sehingga harus
melakukan usaha untuk memindahkan muatan q2 ini agar tiba di titik B.
Usaha yang dilakukan ini diterima oleh sistem dan diubah menjadi energi
𝑞1 𝑞2
potensial sistem sehingga energi potensial sistem naik menjadi 𝑘 .
𝑟12

Selanjutnya bawa muatan q3 dari titik tak berhingga ke titik C. Selama


perjalanan muatan q3 ini akan mengalami gaya tolak dari muatan q1 dan q2
sehingga harus memberikan gaya yang lebih besar (usaha lebih besar)
untuk membawa muatan ini ke titik C. Usaha yang dilakukan ini kembali
akan diubah menjadi energi potensial sistem, dalam hal ini sistem
𝑞1 𝑞3 𝑞3 𝑞2
menerima tambahan energi potensial sebesar: 𝑘 dan 𝑘 . Sehingga
𝑟13 𝑟23

total energi potensial sistem adalah seperti pada persamaan di atas.

6. Beda Potensial Listrik

Perbedaan potensial (beda potensial - tegangan listrik) adalah perbedaan


jumlah elektron yang berada dalam suatu materi. Di satu sisi materi
terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain terdapat
jumlah elektron yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya
gaya magnet yang memengaruhi materi tersebut. Dengan kata lain, materi
tersebut menjadi bertegangan listrik.

14
15

Jika materi tersebut disentuh oleh materi yang dapat


menghantarkan listrik maka aliran elektron tersebut akan mengalir melalui
materi yang menyentuhnya. Jika manusia menyentuh materi yang memiliki
beda potensial tersebut maka manusia tersebut akan teraliri listrik pada
tubuhnya (tersetrum). Besarnya efek dari aliran listrik tersebut tergantung
dari besarnya perbedaan elektron yang terkumpul di suatu materi (beda
potensial).

1. Beda Potensial Listrik Dalam Medan Uniform

Pada gambar disamping menunjukkan titik A dan B


dipengaruhi oleh medan listrik homogen. Dalam keadaan ini kita
dapat menentukan berapa beda potensial kedua titik tersebut dengan
menggunakan rumus

(𝐸𝑝)𝐵 − (𝐸𝑝 )
𝐴
𝑉𝐵 − VA =
𝑞0
rB rA rB
𝑉𝐵 − VA = − ∫ E. ds + ∫ E. ds = − ∫ E. ds
∞ ∞ rA

rB rB
o
𝑉𝐵 − VA = − ∫ E. dx cos 0 = −E ∫ dx = −E(rB − rA )
rA rA

𝑎𝑡𝑎𝑢 ∆𝑉 = −𝐸𝑑

Catatan : Disini beda potensial ∆V didefinisikan sebagai selisih


potensial akhir dengan potensial awal.

Agar terjadi aliran muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian tertutup,
maka haruslah ada beda potensial/beda tegangan di kedua ujung rangkaian.
Beda potensial listrik adalah energi tiap satu satuan muatan. Dua buah
benda bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan mengalami gaya

15
16

listrik di antara keduanya. Suatu usaha diperlukan untuk memindahkan


(atau menggeser) salah satu muatan dari posisinya semula. Karena usaha
merupakan perubahan energi, maka besar usaha yang diperlukan sama
dengan besar energi yang dikeluarkan. energi dari muatan listrik disebut
energi potensial listrik. Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu
titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau
biasa disebut potensial listrik saja.
B. Prinsip kerja Potensial Listrik
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi
lain yang memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh
dari tempat yang memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang
menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda potensial. Beda
potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak
berhingga dengan usaha W adalah
Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V). Beda potensial
dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan
sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja. Potensial
listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik berjarak r dari muatan
tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut
Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan
dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu
V=Er
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik
merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang
ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber dihitung menggunakan
penjumlahan aljabar. Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan
sebagai berikut.

16
17

Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam
perhitungan potensial listrik.

17
18

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisa dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahawa potensial listrik adalah beda potensial dari suatu muatan listrik di
suatu titik di sekitar muatan sehingga membentuk perputaran muatan listrik
dari positif ke negatif, potensial listrik disebut juga tegangan listrik, dimana

Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk


menyimpan muatan dan energi listrik dengan kapasitas kapasitansinya.
Dengan begitu hubungan antara potensial listrik dengan kapasitor adalah
kapasitor digunakan untuk menyimpan muatan dimana muatan itu sendiri
bergerak, dan muatan itu disebut potensial listrik. Tanpa potensial listrik
sutatu rangkaian tertutup tidak akan bekerja karena tidakada listrik yang
bergerak.

18
19

DAFTAR PUSTAKA

Konsep dan Pengertian Arus dan Tegangan pada Rangkaian Listrik -


Elang Sakti http://www.elangsakti.com/2013/03/konsep-dan-
pengertian-arus-dan-tegangan.html

fisikaunram08: Laporan Praktikum Fisdas II


http://fisikaunram08.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-
fisdas-ii.html

Tegangan dan Gaya Gerak Listrik | Fisikanesia


http://fisikanesia.blogspot.com/2013/04/tegangan-dan-gaya-gerak-
listrik.html (Hari, 2019)(Rifki & Risakotta, 2017)

Hari, B. S. (2019). Mengenal Fisika Listrik dan Magnet. Penerbit Duta.


Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=jHmtDwAAQBAJ

Rifki, M., & Risakotta, D. R. (2017). Pembelajaran Konsep Listrik dan


Magnet. Syiah Kuala University Press. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=gPi-DwAAQBAJ .

Abdullah.(2017). Fisika Dasar II. Kampus Ganesa. ITB.

19

Anda mungkin juga menyukai