LISTRIK STATIS
Listrik Statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis).
A. Gaya Coulomb (Gaya Listrik)
Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu sebanding besar muatan listrik dari tiap-tiap benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara benda-benda bermuatan listrik tersebut. Gaya Coulomb pertama kali
diselidiki oleh Charles Augustin Coulomb pada tahun 1785. Muatan listrik ada dua jenis yaitu
muatan positif dan muatan negatif, pertama kali diusulkan oleh Benjamin Franklin.
Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan benda B
berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua muatan tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut
Hukum Coulomb
Keterangan:
F = gaya listrik atau gaya coulomb (newton )
k = konstanta kesebandingan ( 9 x 10 N m C ) atau
9 2 –2
Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi
besar muatan uji. Jadi, dituliskan:
F = E q’
1
C. Hukum Gauss dan Fluks Listrik
Fluks berkaitan dengan besaran medan yang “menembus” dalam arah yang tegak lurus suatu
permukaan tertentu. Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus dalam arah tegak lurus
suatu permukaan.
Bunyi hukum Gauss yaitu "bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang permukaan tertutup
(sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muatan listrik (netto) total
di dalam permukaan itu".
Rumusan hukum Gauss :
= Ʃq /εo
Psi
Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem yang mempunyai
kesimetrian yang tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak).
keterangan:
σA
E=
2ε 0
c. Kuat medan listrik di dalam dua plat sejajar yang bermuatan listrik
d. kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor berongga yang bermuatan listrik
Usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan uji q’ yang berjarak r dari sebuah
muatan lain q ke jarak tak berhingga dapat dituliskan:
Potensial Listrik
Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan
usaha W adalah:
2
Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan
sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.
Potensial listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu
V = E r
Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai berikut.
E. Kapasitor (C)
Kapasitor atau kondensator adalah peralatan lisrik (komponen) elektronika yang digunakan untuk
menyimpan energy listrik dalam waktu yang singkat untuk di bebaskan kembali dengan cepat.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan energy disebut kapasitas atau kapasitansi, yang
dinyatakan dalam Farad (F).
Energy dalam kapasitor merupakan energy potensial yang tersimpan di dalam medan listrik
kapasitor ;
3
Energy dalam kapasitor merupakan energy potensial yang tersimpan di dalam medan
listrik kapasitor ;
Beberapa kapasitor dapat dihubungkan secara seri, paralel dan kombinasi keduanya.