Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LISTRIK STATIS

Listrik Statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis).
A. Gaya  Coulomb (Gaya Listrik)
Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu sebanding besar muatan listrik dari tiap-tiap benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara benda-benda bermuatan listrik tersebut. Gaya Coulomb pertama kali
diselidiki oleh Charles Augustin Coulomb pada tahun 1785. Muatan listrik ada dua jenis yaitu
muatan positif dan muatan negatif, pertama kali diusulkan oleh Benjamin Franklin.

Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan benda B
berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua muatan tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut

Hukum Coulomb

Keterangan:
F  = gaya listrik atau gaya coulomb (newton )
k  = konstanta kesebandingan ( 9 x 10  N m  C ) atau
9 2 –2

q = muatan listrik (C)


 ε0  = permitivitas ruang hampa ( 8,85 x 10  C N  m )
–12 2 –1 –2

Hubungan antara ε0 , ε , εr 


ε  = ε0 εr 

B. Medan Listrik (E)


Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik.
Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak. Arah medan listrik dari
suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah
muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah
muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.Besar medan
listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik.

Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi
besar muatan uji. Jadi, dituliskan:

sering juga ditulis q’ = muatan uji

F = E q’

1
C. Hukum Gauss dan Fluks Listrik
Fluks berkaitan dengan besaran medan yang “menembus” dalam arah yang tegak lurus suatu
permukaan tertentu. Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus dalam arah tegak lurus
suatu permukaan.
Bunyi hukum Gauss yaitu "bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang permukaan tertutup
(sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muatan listrik (netto) total
di dalam permukaan itu".
Rumusan hukum Gauss :

= Ʃq /εo
Psi

Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem yang mempunyai
kesimetrian yang tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak).

keterangan:

a. Kuat medan listrik akibat muatan titik

b. Kuat Medan listrik pada keping konduktor

σA
E=
2ε 0

c. Kuat medan listrik di dalam dua plat sejajar yang bermuatan listrik

d. kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor berongga yang bermuatan listrik

Di dalam bola (r < R), E = 0


Di kulit atau di luar rongga (r > R),

D. Energi Potensial Listrik (V)


Energi dari muatan listrik disebut energi potensial listrik. Besar usaha (W) atau perubahan energi
potensial listrik dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan dari posisi r1 ke posisi r2 adalah:

Usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan uji q’ yang berjarak r dari sebuah
muatan lain q ke jarak tak berhingga dapat dituliskan:

Potensial Listrik
Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan
usaha W adalah:

2
Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan
sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.

Potensial listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu
V = E r
Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai berikut.

E. Kapasitor (C)
Kapasitor atau kondensator adalah peralatan lisrik (komponen) elektronika yang digunakan untuk
menyimpan energy listrik dalam waktu yang singkat untuk di bebaskan kembali dengan cepat.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan energy disebut kapasitas atau kapasitansi,  yang
dinyatakan dalam Farad (F).

Macam- Macam Kapasitor


Beberapa macam kapasitor, yaitu kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, kapasitor
elektrolit, kapasitor udara, dan lain-lain. Selain itu kapasitor di bedakan menjadi dua kategori yaitu,
kapasitor terkutub (polar) dan kapasitor tak terkutub ( nonpolar ).

Energy dalam kapasitor merupakan energy potensial yang tersimpan di dalam medan listrik
kapasitor ;

3
Energy dalam kapasitor merupakan energy potensial yang tersimpan di dalam medan
listrik kapasitor ;

EP        = energy kapasitor (J)


Q         = muatan listrik kapasitor ( C )
V         = beda potensial antara dua keping ( v)
C         = besar kapasitas kapasitor ( F )

Beberapa kapasitor dapat dihubungkan secara seri, paralel dan kombinasi keduanya.

Anda mungkin juga menyukai