Anda di halaman 1dari 85

PENGEMBANGAN DAN APLIKASI SISTEM KEAMANAN

KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN


MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DAN
GPS MODULPADA SMARTPHONE
ANDROID

SKRIPSI
ILHAM SYUKUR DAULAY
141401018

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


PENGEMBANGAN DAN APLIKASI SISTEM KEAMANAN
KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DAN
GPS MODULPADA SMARTPHONE
ANDROID

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat
memperoleh Ijazah Sarjana Ilmu Komputer

ILHAM SYUKUR DAULAY


141401018

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


PERSETUJUAN

i
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN

PENGEMBANGAN DAN APLIKASI SISTEM KEAMANAN KENDARAAN

BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

DAN GPS MODUL PADA SMARTPHONE ANDROID

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing sudah disebutkan sumbernya.

Medan, 22 Juli 2019

ILHAM SYUKUR DAULAY

141401018

ii
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang hanya dengan rahmat dan izin-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sebagaimana syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1 Ilmu Komputer
Fasilkom-TI Universitas Sumatera Utara. Dan tak lupa Shalawat dan Salam selalu
dihadiahkan kepada Rasulullah SAW sebagai pembawa kebenaran.

Penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul selaku Dekan Fasilkom-TI
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M. Kom. Selaku Ketua Program Studi S-1
Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada peulis.
4. Bapak Dr. Syahril Efendi, S.Si, M.IT. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis.
5. Teristimewa , Ayahanda Alm. Samsul Bahri Daulay,S.Pd dan ibunda Dra.
Maryam Lubis yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan penuh
kepada penulis.
6. Lia Pratiwi Daulay yang selalu setia memberikan dukungan dan nasehat,
baik secara materil dan waktu sehingga penulis tetap mampu mengerjakan
skripsi dengan penuh semangat.
7. Abangda Fadly Idris, Abdul Manaf Tarigan, Muhammad Zaki, Zulham,
Faisal Hamid, dan Kakak Dwi Novika Sari, S.Kom sebagai tempat bertukar
pendapat dan juga memberikan saran kepada saya untuk kelancaran
penulisan skripsi.
8. Senior Ilmu Komputer yang telah banyak membantu saya , baik arahan,
dukungan dan bimbingan untuk kelancaran penulisan skripsi.
9. Teman seperjuangan saya di SMA N2 Plus Sipirok, Khususnya Cunda
Arisya Utama Siregar, Abdul Aziz Rangkuti, Enda Mora Harahap, Wilson

iii
Universitas Sumatera Utara
Rinaldo Batubara yang selalu menasehati dan mengingatkan saya untuk
secepatnya menyelesaikan penulisan skripsi.
10. Sari damai yanti nasution yang selalu setia memberikan dukungan, motivasi
baik secara materil dan waktu sehingga penulis tetap mampu mengerjakan
skripsi dengan penuh semangat.
11. Kerabat angkatan saya, keluarga KOM C 2014 yang telah banyak
memberikan banyak ide dan dukungan penuh kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi.
12. Terkhusus abangda Rio Dat Permana Sinulingga, S.Kom yang telah
membantu saya dalam pembuatan hardware.
13. Seluruh tenaga pengajar dan pegawai di Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi, Khususnya di Program Studi S-1 Ilmu Komputer
Universitas Sumatera Utara.
14. Semua pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung yang penulis tidak
dapat menuliskan satu per satu.
15. Abangda Rio Dat Permana Sinulingga, Ibnu Rashad Yang telah
memberikan refrensi kepada penulis melalui penelitian terdahulu.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan kasih sayang-Nya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, semangat,
dan pehatian kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis, pendidikan, masyarakat, organisasi atau
negara.

Medan,..................................

Penulis

iv
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK

Pengembangan dan Aplikasi Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor


Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno dan GPS Modul
pada Smartphone Android.

Meningkatnya tindakan kriminalitas pada saat sekarang ini, khususnya


peningkatan pencurian kendaraan jenis sepeda motor menjadi berita yang sering
kita dengar di masyarakat. Perlunya penerapan suatu sistem keamanan sepeda
motor yang handal dan responsive. dengan Sistem keamanan yang dirancang
memanfaatkan teknologi mikrokontroller arduino uno, sensor vibration (getar) dan
GPS Modul serta berbagai rangkaian hardware lainnya yang dihubungkan pada
sepeda motor. Sistem yang dirancang pada sepeda motor tersebut bisa dikendalikan
atau berinteraksi dengan bantuan aplikasi smartphone android. Dengan demikian
membantu pemilik sepeda motor untuk dapat memonitoring langsung lewat
smartphone Android, dan dengan adanya sebuah pesan notification pada aplikasi
smartphone akan lebih mengamankan sepeda motor tersebut.

Kata Kunci: Keamanan kendaraan, smartphone android, notifikasi,


mikrokontroler, arduino Uno, GPS Modul

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Development of Security System Motorcycle on Using Microcontroller Arduino


Uno and GPS Module base on Android Smartphone.

The increasing crime at this time, especially the increase in the theft of vehicles of
the type of motorbike become news that we often hear in the community. The need
for the implementation of a reliable and responsive motorcycle security system.
with a security system that is designed utilizing Arduino Uno microcontroller
technology, sensor vibration (vibrate) and GPS Module and various other
hardware circuits connected to a motorcycle. The system designed on the
motorcycle can be controlled or interacted with the help of the Android smartphone
application. Thus helping motorcycle owners to be able to monitor directly via an
Android smartphone, and with a notification message on the smartphone
application it will better secure the motorcycle.

Keywords: Vehicle safety, Android smartphone, notification, microcontroller,


arduino Uno, GPS Module

vi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

PERSETUJUAN .................................................................................................................. i

PERNYATAAN ................................................................................................................. ii

PENGHARGAAN ............................................................................................................. iii

ABSTRAK .......................................................................................................................... v

ABSTRACT......................................................................................................................... vi

DAFTAR ISI..................................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL.............................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ...................................................................................................... 2
1.4. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 3
1.6. Metodologi Penelitian .............................................................................................. 3
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Keamanan ................................................................................................................ 5


2.1.1. Fungsi Pengamanan Pada Sepeda Motor .......................................................... 5
2.2. Arduino .................................................................................................................... 5
2.2.1. Arduino Uno R3 ................................................................................................ 6
2.2.2. Karakteristik Arduino Uno R3........................................................................... 7
2.2.2.1. Power (daya) ............................................................................................... 7
2.2.2.2. Memori ........................................................................................................ 7
2.2.2.3. Input dan Output.......................................................................................... 8
2.2.2.4. Komunikasi ................................................................................................. 8
2.2.2.5. Riset Otomatis ............................................................................................. 8
2.2.2.6. Pemrograman Arduino ................................................................................ 8

vii

Universitas Sumatera Utara


2.3. Module SIM 808 .................................................................................................... 10
2.4. Android .................................................................................................................. 11
2.5. Bahasa Pemrograman Java..................................................................................... 11
2.6. Software Pendukung .............................................................................................. 12
2.7. Google Maps API .................................................................................................. 13
2.8. GPS (Global Positioning System) .......................................................................... 14
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem....................................................................................................... 15


3.1.1. Analisis Masalah ............................................................................................. 15
3.1.2.Analisis Kebutuhan .......................................................................................... 16
3.1.2.1. Analisis Fungsional ................................................................................... 16
3.1.2.2. Analisis Non Fungsional ........................................................................... 16
3.2 Analisis Pemodelan Sistem ..................................................................................... 16
3.2.1. Use Case .......................................................................................................... 17
3.2.2. Activity Diagram ............................................................................................. 17
3.2.2.1. Activity Diagram Kunci Kontak ............................................................... 17
3.2.2.2. Activity Diagram Starter Mesin Sepeda Motor ......................................... 17
3.2.2.3. Activity Diagram Alarm............................................................................ 17
3.2.2.4. Activity Diagram Temukan Lokasi ........................................................... 20
3.2.3. Sequence Diagram........................................................................................... 21
3.2.3.1. Sequence Diagram Kunci Kontak ............................................................. 21
3.2.3.2. Sequence Diagram Mesin.......................................................................... 21
3.2.3.3. Sequence Diagram Alarm ......................................................................... 21
3.2.3.4. Sequence Diagram Temukan Lokasi ......................................................... 21
3.3. Perancangan Sistem ............................................................................................... 23
3.3.1. Flowchart Sistem ............................................................................................. 23
3.3.1.1. Flowchart Gambaran Umum Sistem ......................................................... 23
3.4. Block Diagram Sistem ........................................................................................... 27
3.5. Perancangan Sistem ............................................................................................... 28
3.5.1. Komponen Alat ............................................................................................... 28
3.5.2. Perancangan Perangkat Lunak ........................................................................ 29
3.5.2.1. Perancangan Antarmuka ........................................................................... 29
3.5.3. Perancangan Perangkat Keras ......................................................................... 31
3.5.4. Rancangan Perangkat Elektronika................................................................... 31

viii

Universitas Sumatera Utara


BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem .............................................................................................. 32


4.1.1. Tampilan Antarmuka....................................................................................... 32
4.1.1.1. Tampilan Halaman Menu Button Kunci Kontak ...................................... 32
4.1.1.2. Tampilan Halaman Menu Button Starter .................................................. 32
4.1.1.3. Tampilan Halaman Menu Button Alarm ................................................... 32
4.1.1.4. Tampilan Halaman Menu Button Lokasi .................................................. 32
4.1.1.5. Tampilan Halaman Yang Terhubung Ke Server ....................................... 32
4.1.2. Perangkat Keras............................................................................................... 38
4.2. Pengujian Sistem .................................................................................................... 40
4.2.1. Pengujian GPRS Terhubung Ke Server Database ........................................... 40
4.2.2. Pengujian Sensor Getar terhadap Alaram dan Notifikasi ................................ 41
4.3. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan ................................................................... 41
4.3.1. Skenario menggunakan GPRS yang terhubung ke Server. ............................. 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 49


5.2. Saran ...................................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA

ix

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Spesifikasi Arduino Uno R3 ..................................................................... 6


Tabel 2.2 Tabel Spesifikasi Modul SIM 808 .................................................................... 10
Tabel 3.1 Tabel Komponen Alat ............................................................................29
Tabel 3.2 Tabel Komponen Elektronik ..................................................................29
Tabel 3.3 Tabel Fungsi Layout Antarmuka ...........................................................30
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengukuran Jarak GPRS.....................................................40
Tabel 4.2 Tabel Pengujian Sensor Getar ................................................................41

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arduino Uno R3 .................................................................................. 7


Gambar 2.2 Schematic-of-Arduino-UNO-input-output-pins-and-Atmega328-pins9
Gambar 2.3 Modul SIM 808 ................................................................................. 10
Gambar 2.4 Aplikasi Android Studio.................................................................... 13
Gambar 3.1 Diagram ishikawa penelitian. .............................................................15
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Keamanan Sepeda Motor ....................... 17
Gambar 3.3 Activity Diagram untuk proses kunci kontak .................................... 18
Gambar 3.4 Activity Diagram Starter Mesin ........................................................ 19
Gambar 3.5 Activity Diagram Alarm.................................................................... 20
Gambar 3.6 Activity Diagram Temukan Lokasi ................................................... 20
Gambar 3.7 Sequence Diagram proses kunci kontak sepeda motor. .................... 21
Gambar 3.8 Sequence Diagram proses Starter mesin. .......................................... 22
Gambar 3.9 Sequence Diagram proses Alaram. ................................................... 22
Gambar 3.10 Sequence Diagram proses Temukan Lokasi. .................................. 23
Gambar 3.11 Flowchart Sistem Keamanan Sepeda Motor ................................... 24
Gambar 3.12 Flowchart Kunci Kontak Sepeda Motor ......................................... 25
Gambar 3.13 Flowchart starter mesin ................................................................... 25
Gambar 3.14 Flowchart Alaram sepeda motor ..................................................... 26
Gambar 3.15 Flowchart Lokasi Sepeda Motor ..................................................... 27
Gambar 3.16 Blok Diagram Sistem ...................................................................... 27
Gambar 3.17 Rancangan Layout Antarmuka ........................................................ 30
Gambar 3.18 Rangkaian Keseluruhan................................................................... 31
Gambar 4.1 Button Kunci Kontak .........................................................................33
Gambar 4.2 Kode Program Kunci Kontak. ........................................................... 33
Gambar 4.3 Button Starter .................................................................................... 34
Gambar 4.4 Kode Program Starter Mesin. ............................................................ 34
Gambar 4.5 Button Alaram. .................................................................................. 35
Gambar 4.6 Kode Program Alaram Sepeda Motor. .............................................. 36
Gambar 4.7 Menu Lokasi Sepeda Motor. ............................................................. 36
Gambar 4.8 Kode Program Lokasi Sepeda Motor. ............................................... 37

xi

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.9 Database Server Aplikasi. ................................................................. 37
Gambar 4.10 Kode Program Database Server Mesin. ......................................... 38
Gambar 4.11 Kode Program Database Server Lokasi dan Alaram. ...................... 38
Gambar 4.12 Konstruksi Utama Tampak dari Atas .............................................. 39
Gambar 4.13 Konstruksi Utama Tampak dari Samping. ...................................... 39
Gambar 4.14 Peletakan dan Pemasangan Alat. ..................................................... 42
Gambar 4.15 Pengaktifan Alat Dibawah Jok Sepeda Motor ................................ 43
Gambar 4.16 GPRS terhubung ke Server untuk mengaktifkan Ignition Key (kunci
kontak) Sepeda motor. .......................................................................................... 43
Gambar 4.17 Sepeda Motor menyala dengan Button Starter. ............................... 44
Gambar 4.18 Alarm dan notifikasi Information Vibration Detected. ................... 45
Gambar 4 19 Alaran dan Notifikaasi Gerakan Terdeteksi. ................................... 45
Gambar 4.20 Location Motorcycle ....................................................................... 46
Gambar 4.21 Titik Lokasi Sepeda Motor. ............................................................. 47
Gambar 4.22 Pencarian Sepeda Motor Dalam Google Maps. .............................. 48

xii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

LISTING PROGRAM ........................................................................................ A-1


CURRICULUM VITAE ......................................................................................B-1
SURAT KEPUTUSAN ........................................................................................C-1

xiii

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Meningkatnya tindakan kriminalitas pada saat sekarang ini, terkhususnya
peningkatan pencurian pada kendaraan sepeda motor menjadi kabar berita yang
sering kita dengar di khalayak masyarakat. Dengan demikian semakin hari manusia
menginginkan adanya suatu sistem keamanan sepeda motor yang modern dan
efektif, tidak hanya mengandalkan kunci stang dan kunci gembok pada sepeda
motor. Seiring dengan perkembangan dunia teknologi, salah satunya adalah
smartphone merupakan salah satu teknologi dimana pada umumnya hampir semua
masyarakat memilikinya. Dengan kondisi tersebut seperti yang dijelaskan diatas,
maka teknologi smartphone dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
masyaratat, selain berkomunikasi melalui smartphone dan interaksi dunia maya
lainnya. salah satu kegunaan smartphone adalah berinteraksi dengan alat yang
dirancang dalam sistem keamanan sepeda motor (Ika Kholidah, 2016).

Sepeda motor menjadi pilihan utama banyak orang sebagai sarana


transportasi untuk bepergian dan beraktifitas. Hal itu disebabkan oleh sebagian
orang untuk menghindari kemacetan yang berkepanjangan, biaya yang lebih
minimal dan sederhana untuk dibawa ketempat tujuan. Namun bagi sebuah
perusahaan penyedia sepeda motor, keamanan pada sistem kendaraan sepeda motor
tidak terlalu diperhatikan dengan hanya menggunakan satu kunci kontak untuk on
dan off mesin. Hal ini yang tentunya dimanfaatkan oleh para pelaku untuk
melakukan pencurian sepeda motor yang hingga saat ini sangat marak terjadi
dimana-mana. Dengan alasan tersebut , maka muncul ide untuk mencoba membuat
suatu alat yang bisa meminimalisir tindak kriminal tersebut (Fernando Napitupulu,
2017).

Berdasarkan kasus permasalahan tersebut, perlunya penerapan suatu sistem


keamanan sepeda motor yang handal dan responsive. Sistem keamanan yang
dirancang memanfaatkan teknologi mikrokontroller arduino, sensor vibration
(getar) serta berbagai rangkaian hardware lainnya yang dihubungkan pada sepeda

Universitas Sumatera Utara


2

motor. Sistem yang dirancang pada sepeda motor tersebut bisa dikendalikan atau
berinteraksi dengan smartphone android oleh pemiliknya sepeda motor. Dengan
demikian membantu pemilik sepeda motor untuk dapat memonitoring langsung
lewat smarphone pada sistem keamanan sepeda motor, yaitu dengan terhubungnya
alat yang dirancang pada sepeda motor dengan aplikasi smartphone android.
Dengan adanya sebuah pesan pemberitahuan (notifikasi) pada aplikasi smartphone
ketika sepeda motor tersebut dalam kondisi tidak aman. Dimana user (pemilik)
sepeda motor bisa langsung mengetahui kondisi sepeda motornya. Dengan
demikian diharapkan bisa mengurangi angka kriminalitas dalam pencurian sepeda
motor. Maka dalam permasalahan yang dihadapi tersebut, penulis akan merancang
dan membangun sebuah pengembangan sistem keamanan sepeda motor berbasis
Mikrokontroller Arduino Uno yang terhubung ke GPS dan dikendalikan oleh
smartphone Android.

1.2. Rumusan Masalah


Dengan berdasarkan latar masalah yang telah peneliti uraikan diatas, bahwa
pokok permasalahan yang akan peneliti bahas pada penelitian ini adalah
“Bagaimana rancangan dan membuat komponen alat (tools) yang dapat berfungsi
untuk mengamankan dan melacak keberadaan sepeda motor menggunakan GPS
(Global Positioning System), GSM/GPRS modul sebagai penghubung ke
smartphone, kemudian menggunakan arduino uno sebagai otak dari alat tersebut?”

1.3. Batasan Masalah


Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :

1. Menggunakan bahasa Java untuk pemrograman Android, bahasa


pemrogram C untuk Arduino Uno dan JSON sebagai penyimpanan data
pada Android.
2. Menggunakan perangkat SIM 808 sebagai GPRS/GSM dan GPS.
3. Menggunakan Modul Sensor Vibration sebagai pendeteksi getar yang
terhubung ke klakson (sebagai alaram sepeda motor) dan mengirim
notifikasi ke smartphone Android sebagai pemberitahuan kepada User.

Universitas Sumatera Utara


3

1.4. Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan merancang sebuah sistem
pengaman pada kendaraan bermotor yang memberikan solusi alternatif untuk
meningkatkan keamanan sepeda motor dengan penggunaan smartphone android
dan board mikrokontroler arduino uno.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan penulis dalam merancang alat pengembangan


system security motorcycle (sepeda motor) menggunakan mikrokontoler
arduino uno, Quad-Band GPRS/GSM dan GPS Modul pada aplikasi
smartphone android.
2. Membuat suatu perangkat software dan hardware yang berguna bagi
pengendara sepeda motor dan untuk mengantisipasi maraknya tindak
kriminalitas terhadap pengendara bermotor.

1.6. Metodologi Penelitian


Tahapan penelitian yang dilakaukan dalam penelitin ini adalah :

1. Studi Literatur
Dengan tahapan ini melakukan pengumpulan referensi yang diperlukan
dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk dapat memperoleh hasil,
informasi dan data yang diperlukan peneliti untuk penulisan skripsi ini.
Adapun referensi yang digunakan peneliti dapat berupa buku, jurnal, artikel,
situs intrnet yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
2. Perancangan Sistem
Merancang dan membangun sebuah sistem sesuai dengan rencana yang
telah ditentukan oleh peneliti, yaitu meliputi perancangan desain hardware,
flowchart, diagram use-case, diagram activity, diagram sequence dan
perancangan antarmuka dari aplikasi. Dalam proses rancangan tersebut
berdasarkan pada batasan-batasan masalah dari penelitian ini.
3. Implementasi Sistem

Universitas Sumatera Utara


4

Pada tahap ini pembuatan sistem hardware telah selesai dilaksanakan dan
menambahkan fungsi kontroler ke dalam sistem hardware sesuai dengan
analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
4. Pengujian Sistem
Pada tahapan ini peneliti akan melakukan pengujian terhadap sistem yang
telah selesai dirancang dan dibangun.

5. Dokumentasi
Pada tahapan tersebut dilakukan pembuatan dokumentasi sistem mulai dari
tahapan awal sampai dengan pengujian sistem tersebut, dan selanjutnya
dibuat dalam bentuk dokumen laporan penelitian (skripsi).

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian-bagian
utama seperti berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang dari penelitian yang dilakukan, rumusan
masalah, batasan-batasan masalah, tujuan dari penelitian, manfaat dari
penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan dari skripsi ini.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Berisi penjelasan singkat mengenai mikrokontroler, dan teori-teori dasar
digunakan dalam arduino uno, penjelasan singkat tentang modul
GPRS/GSM, GPS dan beberapa penelitan terdahulu yang relevan.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Berisi tentang pembahasan analisis terhadap masalah penelitian, analisis
kebutuhan dalam membangun sistem dan perancangan terhadap system
yang akan dirancang oleh peneliti.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Merupakan hasil penelitian yang dilakukan. memuat tentang penjelasan
sistem implementasi berdasaran dengan analisis dan perancangan sistem,
skenario terhadap pengujian sistem yang telah dibangun serta pembahasan
hasil pengujian dalam penelitian tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


Memuat simpulan dari keseluruhan penelitian dan saran penelitian
berdasarkan hasil pengujian yang kemudian diharapkan dapat bermanfaat
kepada pengembangan selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Keamanan
Keamanan menggambarkan satu keadaan yang menjadi bahan pertimbangan
penting dalam kehidupan. Setiap manusia membutuhkan jaminan atas aktifitas yang
dilakukan. Seperti halnya kesehatan, keamanan merupakan satu aspek penting
dalam kehidupan. Berbagai macam pertimbangan dalam bidang teknologi
diarahkan untuk memberikan atau meningkatkan keamanan dalam kehidupan
manusia (A.Hanafi, 2017). Keadaan aman atau bebas dari bahaya, sebutan tersebut
bisa digunakan pada tindak kejahatan, berbagai motif kriminalitas, seperti
pencurian dan lainnya. Untuk menngkatkan keamanan pada kendaraan bermotor
perlu ditambahkan beberapa fitur untuk penggunaannya seperti keamanan finansial
dan non finansial contohnya: keamanan berbentuk perangkat untuk mengamankan
sepeda motor dari pencurian (Rashad. Ibnu, 2018).

2.1.1. Fungsi Pengamanan Pada Sepeda Motor


Keamanan (security) merupakan satu keadaan dimana manusia atau benda
merasa terhindar dari bahaya yang mengancam atau mengganggu, selanjutnya akan
menimbulkan perasaan tenang dan nyaman . keamanan dapat diperoleh dari
beberapa cara, salah satunya dengan menggunakan dan menerapkan teknologi.
Penerapan teknologi keamanan sekarang ini telah berkembang sangat pesat, mulai
dari metode konvensional sampai berteknologi tinggi. Instansi-instansi seperti
kendaran pribadi, pada umumnya tidak bisa digunakan oleh orang lain kecuali
digunakan oleh pemiliknya. Dengan menjaga keamanan tersebut maka kita
membutuhkan satu sistem pengamanan yang lebih baik demi mencegah terjadiya
tindak kriminalitas seperti pencurian sepeda motor.

2.2. Arduino
Arduino merupakan pengatur mikro single board yang memiliki sifat open
source, merupakan turunan dari wiring platform, dibangun dalam mempermudah
bagi pengguna elektronik dalam berbagai bidang. Dengan hardware yang
mempunyai processor Atmel AVR dengan software nya yang memiliki bahasa

Universitas Sumatera Utara


6

pemrograman sendiri. Arduino tersendiri adalah platform hardware terbuka yang


ditujukan kepada siapa-siapa saja yang akan mengolah jenis-jenis peralatan
elektronika interaktif berlandaskan perangkat keras dan perangkat lunak (software)
yang fleksibel dan dengan mudah digunakan. Mikrokontroler dijalankan atau
diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki
kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C pada umumnya. Karena dengan
sifat yang terbuka, dengan demikian siapa saja dapat memiliki skema hardware
arduino dan dapat merancangnya. Arduino yang merupakan keluarga dari
mikrokontroller ATMega yang telah diluncurkan oleh Atmel sebagai basis,
demikian ada juga individu atau perusahaan yang mrancang clone arduino pada
level hardware. Untuk fleksibility, program tersebut dimasukkan melalui
bootloader meskipun ada pilihan untuk mem bypass bootloader dan menggunakan
downloader untuk memprogram mikrokontroller dengan langsung melalui port
ISP.

2.2.1. Arduino Uno R3


Pada perancangan dan pembuatan tugas akhir ini digunakan jenis papan
arduino uno R3. Arduino uno merupakan suatu board mikrokontroller yang
berdasarkan pada Atmega328. Seperti pada gambar Spesifikasi arduino uno R3 :

Tabel 2.1 Tabel Spesifikasi Arduino Uno R3

Arduino Uno R3 Spesifikasi


Mikrokontroler Atmega328
Tegangan Pengoperasian 5V
Tegangan input yang 7-12V
disarankan
Batas tegangan input 6-20V
Jumlah pin I/O 14
Jumlah pin input analog 6
Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Memori 32KB (Atmega328). Sekitar 0,5 digunakan oleh
bootloader
SRAM 2KB (ATmega328)
EEPROM 1KB (Atmega328)
Clock Speed 16 MHz
Dimensi 68.6 mm x 53.4 mm
Berat 25g

Universitas Sumatera Utara


7

Gambar 2.1 Arduino Uno R3


2.2.2. Karakteristik Arduino Uno R3
2.2.2.1. Power (daya)
Arduino Uno pada umumnya dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan
sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai
eksternal (non USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau dengan
battery. Adaptor tersebut dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center
posittive plug yang panjangnya kurang lebih 2,1 mm ke power jack dari board
arduino. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header atau
kepala pin Ground (Gnd) dan vin dari konektor Power. Board Arduino Uno dapat
dioperasikan pada sebuah suplai eksternal 6 samapai 12 volt. Jika disuplai dengan
tegangan lebih kecil dari 7v, kiranya pin 5v mungkin mensuplai lebih kecil 5 Volt
dan board arduino uno bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan tegangan yang
lebih besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan dapat
membahayakan board arduino uno tersebut. Range tegangan suplai yang
direkomendasikan adalah 7 sampai 12 volt.

2.2.2.2. Memori
Memori yang digunakan pada board Arduino Uno R3 adalah Atmega328 yang
memiliki 32 KB (menggunakan 0,5 Kb untuk bootloader). Atmega328 pula
memiliki 2 KB SRAM dengan 1 KB EEPROM (dibaca dan ditulis dengan RW atau
read and written dengan EEPROM library).

Universitas Sumatera Utara


8

2.2.2.3. Input dan Output


Pada 14 pin digital yang dimiliki Arduino Uno dapat kita digunakan sebagai
masukan (input) dan keluaran (output), menggunakan pin mode, digital Write, dan
digital Read. Fungsi-fungsi tersebut beroperasi dengan tegangan 5 Volt. Setiap pin
memberikan atau menerima suatu arus dengan maksimum 40 mA dan mempunyai
sebuah resistor pull up (terputus secara default) 20-50 kΩ

2.2.2.4. Komunikasi
Arduino Uno tersebut memiliki jumlah layanan pada komunikasi melalui
sebuah komputer, arduino atau mikrokontroler lainnya. Atmega328 telah tersedia
serial komunikasi UART TTL (5V), yang telah tersedia pada pin digital 0 (RX) dan
1 (TX), sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinya melalui
USB dan muncul sebagai sebuah port virtual ke software pada komputer. Firmware
16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak ada driver eksternal yang
dibutuhkan. LED RX dan TX pada board tersebut akan hidup berkedip ketika data
sedang di transmit melalui chip USB to serial dan koneksi USB pada komputer (tapi
tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1). Atmega328 juga dapat mendukung
komunikasi I2C (TWI) dan SPI

2.2.2.5. Riset Otomatis


Daripada mengharuskan kita menekan tombol fisik pada board dari tombol
reset sebelum sebuah penguploadan terjadi, pada Arduino Uno didesain pada
sebuah cara yang memungkinkan dapat di reset dengan applikasi yang sedang
dijalankan pada komputer atau laptop yang sedang terhubung dengan board
arduino uno.

2.2.2.6. Pemrograman Arduino


Arduino uno adalah board mikrokontroller berbasis ATMega 328. Memiliki
14 pin input dan output digital dimana 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroller agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan board
arduino uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB dan AC adaptor sebagai
suplai atau baterai untuk menjalankannya.

Universitas Sumatera Utara


9

Kelebihan arduino uno diantaranya adalah tidak perlu perangkat chip


programmer karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan mengganti upload
program dari komputer, arduino sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga
pengguna laptop yang tidak memiliki port serial bisa menggunakannya bahasa
pemrograman relatif mudah karena software arduino dilengkapi dengan kumpulan
library yang cukup lengkap, dan arduino memiliki modul siap pakai (shield) yang
bisa ditancapkan pada board arduino. Misalnya Shield GPS, Ethernet, SD Card ,
dan lainya.

Gambar 2.2 Schematic-of-Arduino-UNO-input-output-pins-and-Atmega328-pins

Universitas Sumatera Utara


10

2.3. Module SIM 808

Gambar 2.3 Modul SIM 808


Papan ini berdasarkan SIMCOM SIM808 GSM / Modul GPS terbaru,
menawarkan data GSM dan GPRS seluler bersama dengan teknologi GPS untuk
navigasi satelite. Papan ini memiliki konsumsi daya ultra-rendah dalam mode tidur,
memberikan waktu siaga proyek yang sangat panjang. Selanjutnya ada sirkuit
pengisian baterai onboard yang dapat digunakan dengan battery LiPo. Penerima
GPS sangat sensitif dengan 22 pelacakan dan 66 saluran akuisisi, dan juga
mendukung bantuan GPS (A-GPS) untuk lokalisasi dalam ruangan. Papan
dikendalikan oleh perintah AT melalui UART dan mendukung level logis 3.3V dan
5V. Dengan mini GPS dan antena GSM, namun battery adalah opsional.

Tabel 2.2 Tabel Spesifikasi Modul SIM 808

Spesifikasi
Quad-band 850/900/1800/1900MHz
GPRS multi-slotc 12 connectivity: max 85.6kbps (down-load / up-load)
GPRS mobile station class B
Dikontrol oleh AT Command (3GPP TS 27.007, 27.005 and SIMCOM enhanced
AT Commands)
Mendukung charging kontrol untuk Li-Ion battery
Voltage range 3,4V – 4.4V
Standard SIM card

Universitas Sumatera Utara


11

2.4. Android
Android merupakan salah satu operating system mobile berbasis LINUX.
Platform sistem operasi pada mulanya diciptakan melalui Android.inc yang
kemudian dibeli oleh Google dan dirilis sebagai AOSP (Android Open Source
Project) pada tahun 2007. Pengumuman ini disertai oleh pendirian OHA (Open
Handset Alliance), sebuah perkumpulan yang didedikasi untuk mengembangkan
dan mendistribusikan. Perangkat lunak ini dirilis dibawah lisensi Apache sebagai
lisensi open source gratis. (Przemyslaw Gilski, 2015). Melalui nama besar Google
dan konsep open source pada Operating System Android, tidak membutuhkan
waktu lama bagi Android untuk bersaing dan menyisihkan Mobile OS lainnya
seperti Symbian, Windows Mobile, Blackberry dan iOS. Dengan demikian kini siapa
yang tidak mengetahui Android yang telah berubah menjadi penguasa Operating
System terbaik untuk Smartphone.

2.5. Bahasa Pemrograman Java


Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer,
laptop termasuk smartphone. Pada awalnya bahasa pemrograman ini dibuat oleh
James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems dan pada saat ini sudah
merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa pemrograman ini
banyak meggunakan sintak yang terdapat pada bahasa C dan C++, dengan demikian
sintaksis pada model objek yang lebih sederhana.

Pada umumnya aplikasi-aplikasi yang berbasis Java dikompile ke dalam p-


code(bytecode) dan kemudian dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java
(MVJ). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum atau non-
spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk memanfaatkan
dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena funsionalitasnya yang
memungkinkan aplikasi Java mampu berjalan di beberapa platform operating
system yang berbeda, kemudian java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali,
jalankan di mana pun”. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling
populer digunakan masyarakat, kemudian secara luas dimanfaatkan dalam
pengembangan dalam berbagai jenis sofware aplikasi. Bahasa Java pertama
diciptakan oleh The Green Project yang berjalan selama 18 bulan pada saat pertama

Universitas Sumatera Utara


12

munculnya java belum menggunakan versi yang dinamakan OAK. Pada project
pertama kali dikerjakan oleh Patrick Naughton dkk, dan proyek ini mendapatkan
hasil yang baik.

Kemudian pada musim panas 1992 proyek tersebut ditutup yang telah
mendapat hasil yaitu sebuah program Java Oak pertama, pengendalian pertama
dengan sebuah peralatan yaitu teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada
PDA sekarang ini. Teknologi tersebut dinamai dengan “*7” (Star Seven). Mereka
menjadikan perintis (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat
perintis Java pertama yang dinamai Web Runner, terinspirasi dari film 1980-an,
Blade Runner. Pada perkembangan perilisan pertama, Web Runner dirganti nama
menjadi Hot Java. Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal
yang terus dikembangkan untuk versi selanjutnya:

▪ Java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.


▪ Java.io: Peruntukan kelas inpu dan output, termasuk penggunaan berkas.
▪ Java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas-
kelas panggilan.
▪ Java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi
dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
▪ Java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI).
▪ Java.applet: kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada
penjelajah web. Dan berkembang sampai versi dan hasil sampai saat
sekarang ini.

2.6. Software Pendukung


Untuk merancang program pada Mikrokontroler digunakan software utama,
yaitu bahasa pemrogram Java dengan software Android Studio.

Universitas Sumatera Utara


13

Android studio merupakan sebuah IDE untuk android Development yang


diperkenalkan oleh Google, android studio adalah pengembangan dari Eclipse IDE
yang merupakan aplikasi berbasis dekstop yang memungkinkan untuk
mengimplementasikan bahasa pemrograman Java. Android studio pertama di
luncurkan pada tanggal 16 Mei 2013 di konfrensi Google dan pada saat itu versi
pada android studio adalah 0.1 dan berkembang hingga saat sekarang ini sampai
versi 3.3 yang dirilis pada bulan Januari 2019.

Gambar 2.4 Aplikasi Android Studio


2.7. Google Maps API
Google maps merupakan sebuah layanan peta dalam bentuk web yang
dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelite, peta jalan,
panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan
berjalan kaki, sepeda motor, mobil, atau dengan angkutan umum.

Google maps dirancang sebagai program dekstop C++, dibangun oleh Lars
dan Jens Eilstrup Rasmussen pada Where 2 technologies. Pada bulan oktober 2004,
perusahaan tersebut dibeli oleh Google, yang diubah menjadi aplikasi web. Setelah
diakuisisi tambahan dari perusahaan visualisasi data geospasial dan analisis lalu
lintas, layanan tersebut menggunakan JavaScript, XML, dan AJAX. Google Maps
menawarkan API yang memungkinkan peta untuk dimasukkan pada situs web
pihak ketiga, dan akan menawarkan petunjuk lokasi untuk bisnis perkotaan dan
organisasi lainnya di berbagai negara diseluruh dunia.

Tampilan satelite Google Maps adalah top-down. Pada sebagian besar citra
resolusi tinggi dari kota adalah foto udara yang difoto melalui pesawat pada

Universitas Sumatera Utara


14

ketinggian 800 sampai 1.500 kaki (240-460 meter), sementara sebagian besar citra
lainnya adalah dari satelit. Sebagian besar citra satelit yang tersedia adalah tidak
lebih dari berusia tiga tahun dan diperbaharui secara teratur. Google Maps
menggunakan varian dekat dari proyeksi Mercator, dan karena itu Google Maps
tidak dapat secara akurat menunjukkan daerah disekitar kutub.

Google Maps untuk seluler diluncurkan pada bulan september 2008. Bulan
agustus 2013, Google Maps bertekad akan menjadi aplikasi yang paling populer di
dunia untuk smartphone, dengan lebih 54% dari pemilik smartphone di seluruh
dunia menggunakannya.

Cara merancang Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog
hanya dengan penambahan pengetahuan tentang HTML dan JavaScript, serta
koneksi internet yang sangat stabil. Dengan penggunaan Google Maps API, kita
dapat menghemat waktu dan biaya untuk merancang aplikasi peta digital yang baik,
sehingga kita dapat berfokus hanya pada data-data yang akan kita ditampilkan.
Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan kita
tampilkan adalah milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat
peta suatu lokasi, bahkan dunia. Dalam pembuatan program Google Map API
menggunakan urutan langkah sebagai berikut:

1. Masukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.


2. Membuat elemen div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta .
3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan properti-properti pada
peta.
4. Menuliskan Fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5. Menginisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.

2.8. GPS (Global Positioning System)


Global Positioning System (GPS) merupakan suatu system dimana untuk
menentukan letak titik koordinat di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan
(synchronization) signal satellite. System tersebut mengunakan 24 satellite yang
mengirimkan signal visual gelombang mikro ke bumi. Signal tersebut di terima
oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak,
kecepatan, arah, dan waktu.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem


Analisis sistem merupakan penguraian suatu sistem secara utuh dalam
bagian-bagian serta implikasi bagi identifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan yang terjadi. Tahapan pada analisis sistem begitu penting, karena
kesalahan pada tahapan tersebut akan mengakibatkan kesalahan pada tahap
berikutnya. Analisis sistem terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: analisis masalah,
analisis kebutuhan, dan analisis proses. Analisis masalah merupakan tahap yang
memberikan pemahaman bagaimana mengidentifikasi masalah dan mempelajari
penyebab dari masalah yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu system.
Analisis kebutuhan mengetahui apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan
kebutuhan yang diharapkan atau tidak. Analisis proses merupakan tahapan yang
memberikan pemahaman cara kerja sistem yang akan dibangun, dan bagaimana
tingkah laku sistem tersebut.

3.1.1. Analisis Masalah


Dalam menganalisa potensi masalah digunakan diagram sebab akibat atau
bisa disebut diagram ishikawa (fishbone diagram). Diagram ishikawa merupakan
diagram yang memperlihatkan sebab dari masalah yang terjadi.

Gambar 3.1 Diagram ishikawa penelitian.

15

Universitas Sumatera Utara


16

Pada diagram ishikawa pada gambar 3.1 menjelaskan tentang Pengembangan


Dan Aplikasi Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan
Mikrokontroler Arduino Uno Dan GPS Modul Pada Smartphone Android sekaligus
sebagai sistem pengendali sepeda motor, user dapat menghidupkan atau mematikan
sakelar dan mesin. User juga dapat menemukan letak titik koordinat lokasi
keberadaan sepeda motor. Arduino Uno yang digunakan sebagai pengontrol utama
sepeda motor kemudian diproses oleh Smartphone Android.

3.1.2.Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan akan menjabarkan mengenai kebutuhan yang wajib
dimiliki oleh sistem. Analisis kebutuhan terdapat dua bagian yaitu , analisis
kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional.

3.1.2.1.Analisis Fungsional
Berikut merupakan kebutuhan fungsional sistem yang wajib ada didalam
sistem tersebut sebagai fungsi utama sistem:

1. Sistem dapat diaktifkan/nonaktifkan dari smartphone android.

2. Sistem dapat mendeteksi pergerakan seped motor kemudian mengirim


notifikasi ke smartphone android.
3. Sistem dapat mendeteksi getaran pada motor melalui sensor.
3.1.2.2. Analisis Non Fungsional
Untuk mendukung kinerja pada sistem, untuk sistem juga memiliki
kemampuan sebagai berikut:

1. Sistem dapat mengirim notifikasi melalui jaringan internet ke smartphone


Android.
2. Lokasi keberadaan kendaraan bermotor dapat dipantau melalui smarphone
Android.
3.2 Analisis Pemodelan Sistem
Pada ditahap ini akan dilakukan pemodelan pada sistem yang bertujuan untuk
memberikan petunjuk dan deskripsi mengenai gambaran dari kebutuhan sistem
yang akan dibangun, yaitu menggunakan pemodelan berbasis skenario
menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan perancangan

Universitas Sumatera Utara


17

dan dokumentasi perangkat lunak berbasis pemerograman berorientasi objek yang


digunakan sistem, yang terbagi menjadi beberapa bagian, yakni Use Case diagram,
Activity diagram, dan Sequence diagram yang bertujuan untuk mengetahui alur
kerja sistem keamanan kendaraan bermotor menggunakan mikrokontroler Arduino
Uno dan GPS Modul pada smarphone Android.

3.2.1. Use Case


Use case diagram merupakan suatu diagram untuk memodelkan komunikasi
atau hubungan antara system dengan user (pengguna) termasuk pertukaran pesan
atau aktifitas yang diproses oleh system. Use case diagram diprakarsai oleh aktor
yang dapat berupa manusia, perangkat keras, maupun system lain yang berinteraksi
dengan system.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Keamanan Sepeda Motor


3.2.2. Activity Diagram
Diagram activity menggambarkan berbagai alir aktifitas didalam system yang
sedang dibangun, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang
kemungkinan terjadi dan bagaimana semuanya berakhir. Aktifitas sistem tersebut
akan didokumentasikan dalam actifity diagam seperti gambar dibawah ini.

Universitas Sumatera Utara


18

3.2.2.1. Activity Diagram Kunci Kontak


Activity diagram kunci kontak akan mendeskripsikan interaksi aliran kinerja
yang sudah dijelaskan pada use case kunci kontak. Activity diagram kunci kontak
dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.3 Activity Diagram untuk proses kunci kontak


3.2.2.2. Activity Diagram Starter Mesin Sepeda Motor
Activity diagram starter mesin akan mendeskripsikan interaksi aliran kerja
yang sudah dijelaskan pada Use Case Starter Mesin. Activity diagram starter mesin
dapat dilihat pada Gambar 3.4

Universitas Sumatera Utara


19

Gambar 3.4 Activity Diagram Starter Mesin


3.2.2.3. Activity Diagram Alarm
Activity diagram Alarm akan mendeskripsikan interaksi aliran kerja yang
sudah dijelaskan pada use case Alarm. Activity diagram alaram dapat dilihat pada
Gambar 3.5

Universitas Sumatera Utara


20

Gambar 3.5 Activity Diagram Alarm


3.2.2.4. Activity Diagram Temukan Lokasi

Gambar 3.6 Activity Diagram Temukan Lokasi

Universitas Sumatera Utara


21

Activity diagram temukan lokasi akan mendeskripsikan interaksi aliran kerja


yang sudah dijelaskan pada use case temukan lokasi. Activity diagram temukan
lokasi bisa kita lihat pada Gambar 3.6

3.2.3. Sequence Diagram


Sequence diagram termasuk kedalam kategori diagram behavior, yaitu
diagram yang berfungsi untuk enampilkan perilaku software. Membuat sebuah
gambaran bagaimana objek akan saling berinteraksi melalui pesan.

3.2.3.1. Sequence Diagram Kunci Kontak.


Pada Gambar 3.7 dapat dilihat Sequence Diagram untuk proses kunci kontak.

Gambar 3.7 Sequence Diagram proses kunci kontak sepeda motor.


3.2.3.2. Sequence Diagram Mesin.

Pada Gambar 3.8 dapat dilihat Diagram Sequence untuk proses Starter mesin.

Universitas Sumatera Utara


22

Gambar 3.8 Sequence Diagram proses Starter mesin.


3.2.3.3. Sequence Diagram Alaram.
Pada Gambar 3.9 dapat dilihat Sequence Diagram untuk proses Alaram.

Gambar 3.9 Sequence Diagram proses Alaram.


3.2.3.4. Sequence Diagram Temukan Lokasi.
Pada Gambar 3.10 dapat dilihat Sequence Diagram untuk proses temukan lokasi.

Universitas Sumatera Utara


23

Gambar 3.10 Sequence Diagram proses Temukan Lokasi.


3.3. Perancangan Sistem
3.3.1. Flowchart Sistem
Flowchart menggambarkan diagram alir dari skema tertentu yang memiliki
arus penggambaran mengenai metode-metode penyelesaian suatu permasalahan.
Selain itu, flowchart juga mempunyai fungsi untuk memudahkan proses
pengecekan terhadap system yang akan dibuat. Berikut merupakan flowchart dari
sistem yang dibangun.

3.3.1.1. flowchart Gambaran Umum Sistem.


Gambaran umum system bisa dilihat pada flowchart Gambar 3.11

Universitas Sumatera Utara


24

Gambar 3.11 Flowchart Sistem Keamanan Sepeda Motor


Pada Gambar 3.11 flowchart sistem menjelaskan bahwa koneksi yang
digunakan untuk meghubungkan Android dengan Arduino Uno adalah melalui
server yang dibuat dengan koneksi internet dan paket data jaringan seluler. Setelah
server terhubung ada tanda bunyi klakson sepeda motor, dengan demikian terdapat
4 pilihan yang memilii fungsi yang berbeda.

Universitas Sumatera Utara


25

Gambar 3.12 Flowchart Kunci Kontak Sepeda Motor

Pada flowchart gambar 3.12 menjelaskan proses untuk ON dan OFF kunci
kontak (saklar sepeda motor). Berfungsi untuk mengontrol arus listrik dari sumber
utama atau aki sepeda motor. Jika keadaan kunci kontak (saklar) mati, maka mesin
sepeda motor tidak akan bisa beroperasi.

Gambar 3.13 Flowchart starter mesin

Universitas Sumatera Utara


26

Pada flowchart Gambar 3.13 menjelaskan proses untuk menghidupkan dan


mematikan mesin. Dengan bantuan dari arduino uno dan relay, mesin sepeda motor
dapat dihidupkan melalui smartphone android. Pada penelitian ini jenis sepeda
motor yang dapat dihidupkan dengan sistem hanya jenis sepeda motor yang
menggunakan system starter.

Gambar 3.14 Flowchart Alaram sepeda motor

Pada gambar 3.14 menjelaskan proses tentang alaram pada sepeda motor,
dengan bantuan sensor getar, relay dan klakson pada sepeda motor. Getaran akan
terdeteksi, dan menghidupkan klakson sepeda motor.

Universitas Sumatera Utara


27

Gambar 3.15 Flowchart Lokasi Sepeda Motor

Pada Gambar 3.15 menjelaskan tentang lokasi sepeda motor dengan bantuan
modul GPS/GPRS lokasi akan terlihat pada Google Maps.

3.4. Block Diagram Sistem

Gambar 3.16 Blok Diagram Sistem

Universitas Sumatera Utara


28

Berikut adalah penjelasan tentang Blok Diagram Sistem:

1. Hubungkan Komponen Alat yang telah dirancang ke sepeda motor dengan


kabel.
2. Hidupkan Alat dengan menekan tombol On dibawah Jok untuk mengambil
arus, kemuadian hidupkan tombol Modul SIM 808 untuk terhubung ke
Server Database yang telah dirancang, dengan catatan Alat pada Sepeda
Motor Sudah terhubung ke Internet.
3. Jika Alat Pada sepeda motor sudah Terhubung ke Server maka Klakson
Sepeda Motor akan Berbunyi Sebanyak dua kali.
4. Kemudian buka Aplikasi MC Controller yang ada di Smartphone Android
yang terhubung ke jaringan Internet.
5. Sitem tersebut dikontrol penuh melalui aplikasi MC Controller pada
smartphone android yang telah dirancang, seperti fungsi kontrol Ignition
Key (stop kontak), starter mesin, alarm dan Location (lokasi) diakses penuh
melalui koneksi internet.

3.5. Perancangan Sistem


Pada perancangan sistem tersebut terdapat beberapa bagian utama, ialah
komponen utama yang digunakan perancangan kontruksi alat dan perangkat lunak
itu sendiri.

3.5.1. Komponen Alat


Komponen yang akan digunakan dalam merancang system keamanan sepeda
motor terbagi menjadi 2 bagian yaitu, kompoen alat dan komponen elektronik.

Universitas Sumatera Utara


29

Tabel 3.1 Tabel Komponen Alat

Nama Alat Fungsi

Bor Untuk melubangi tempat modul diletakkan.

Solder dan timah Untuk proses soldering.

Tang Untuk memotong kabel dan mengunci mur.

Multitester Pengukuran satuan kelistrikan (tegangan, arus, hambatan).

Obeng Memasang dan membuka baut.

Tabel 3.2 Tabel Komponen Elektronik

Nama Keterangan

Arduino Uno Prosesor Utama.

Step Down DC Menurunkan Tegangan.

Modul SIM 808 GPS GPRS Memperoleh Lokasi/ Penghubung ke Smartphone


GSM
Kabel Penghubung rangkaian.

Relay Saklar

Sensor getar Alat mendeteks getaran.

3.5.2. Perancangan Perangkat Lunak


3.5.2.1. Perancangan Antarmuka
Sistem yang akan dirancang memanfaatkan bahasa pemrograman java
dengan memakai software Android Studio. Rancangan antarmuka disesuaikan
dengan kebutuhan dan software yang digunakan

Universitas Sumatera Utara


30

Gambar 3.17 Rancangan Layout Antarmuka

Komponen yang dipelukan untuk merancang antarmuka layout pada gambar 3.17
adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Tabel Fungsi Layout Antarmuka

Layout Fungsi

Kunci untuk mengaktifkan dan mematikan kunci kontak sepeda motor.


Kontak
Starter untuk menghidupkan mesin sepeda motor.

Alaram untuk menghidupkan alaram dan notifikasi sepeda motor , saat


sepeda motor diparkirkan.
Lokasi untuk menemukan titik koordinat keberadaan sepeda motor.

Universitas Sumatera Utara


31

3.5.3. Perancangan Perangkat Keras


Sistem keamanan sepeda motor yang akan dirancang dapat memberikan
keamanan dengan cara memberikan hak akses terhadap yang berhak memakai, dan
beberapa tahapan yang menjadi fokus didalam perancangan sistem keamanan
sepeda motor.

3.5.4. Rancangan Perangkat Elektronika


Alat elektronika yang dirancang dalam pembuatan sistem keamanan sepeda
motor menggunakan komponen yang telah siap pakai, seperti Arduino Uno, Modul
SIM 808, Step Down DC, Relay, dan Sensor Vibration.

Gambar 3.18 Rangkaian Keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem


Tahap implementasi sistem merupakan lanjutan dari tahap perancangan
sistem. Pada tahap ini dilakukan implementasi system ke dalam bahasa
pemrograman berdasarkan hasil analisis dan rancangan system. Dan pada tahap
implementasi tersebut peneliti menggugunakan sofware dan hardware, sehingga
system yang dirancang dapat diselesaikan dengan baik.

4.1.1. Tampilan Antarmuka


Tampilan antarmuka dalam system ini diimplementasikan berdasarkan dari
tahapan analisis dan perancangan system. Tampilan antarmuka system ini terdiri
dari 1 halaman utama dan terdapat beberapa menu button pilihan, yaitu:

1. Kunci Kontak
2. Starter
3. Alaram
4. Lokasi

4.1.1.1. Tampilan Halaman Menu Button Kunci Kontak


Menu button Kunci Kontak yang digunakan mengontrol sepeda motor
melalui koneksi GPRS yang terhubung ke Server aplikasi. Pada menu button
tersebut user dapat menghidupkan dan juga dapat mematikan sakelar dan mesin
sepeda motor. Untuk menghidupkan kunci kontak sepeda motor, user cukup
menekan tombol kunci kontak satu kali. Dan kunci kontak pada sepeda motor akan
dinyalakan otomasis. Tampilan kunci kontak bisa kita lihat pada Gambar 4.1.

32

Universitas Sumatera Utara


33

Gambar 4.1 Button Kunci Kontak


Kode program Kunci Kontak terhubung ke Server dapat dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Kode Program Kunci Kontak.


4.1.1.2. Tampilan Halaman Menu Button Starter
Menu button Starter yang digunakan mengontrol sepeda motor melalui
koneksi GPRS yang terhubung ke Server. Pada menu button Starter tersebut user
dapat menghidupkan sepeda motor dengan menekan tombol starter pada menu

Universitas Sumatera Utara


34

button tersebut, kemudian sepeda motor akan dinyalakan. Tampilan Starter sepeda
motor dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Button Starter


Kode program Starter Mesin yang terhubung ke Server dapat dilihat pada Gambar
4.4.

Gambar 4.4 Kode Program Starter Mesin.

Universitas Sumatera Utara


35

4.1.1.3. Tampilan Halaman Menu Button Alaram


Pada menu button Alaram user dapat menghidupkan Alaram saat berada di
area parkiran atau sedang terparkir, jika pada sepeda motor terjadi suatu getaran
maka alaram akan berbunyi (terhubung ke klakson sepeda motor), dan akan
mengirimkan notifikasi (getaran terdeteksi) ke smartphone android. Tampilan
Alaram Sepeda motor dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Button Alaram.


Kode program Alaram Sepeda Motor yang terhubung ke Server dapat dilihat pada
Gambar 4.6.

Universitas Sumatera Utara


36

Gambar 4.6 Kode Program Alaram Sepeda Motor.

4.1.1.4. Tampilan Halaman Menu Lokasi


Pada menu lokasi menunjukkan lokasi sepeda motor tersebut berada. Sistem
akan mengirim ke user letak latitude dan longitude ke smartphone android dalam
bentuk Google Maps. Tampilan menu lokasi dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Menu Lokasi Sepeda Motor.

Universitas Sumatera Utara


37

Kode program Lokasi Sepeda Motor dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Kode Program Lokasi Sepeda Motor.


4.1.1.5. Tampilan Halaman Yang Terhubung Ke Server
Aplikasi sistem keamanan kendaraan bermotor yang dibuat terhubung ke
database server. Dengan demikian user dapat menyimpan data yang diproses oleh
server aplikasi tersebut. Gambar database server dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Database Server Aplikasi.

Universitas Sumatera Utara


38

Kode Program Database Sever untuk Mesin Sepeda Motor dapat dilihat pada
Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Kode Program Database Server Mesin.

Kode Program Database untuk Lokasi dan Alaram dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Kode Program Database Server Lokasi dan Alaram.


4.1.2. Perangkat Keras
Pengembangan aplikasi system keamanan sepeda motor yang dirancang
memberikan keamanan pada pemilik kendaraan dan juga keamanan pada sepeda
motor, dengan cara memberikan hak akses terhadap yang berhak.

Universitas Sumatera Utara


39

Gambar 4.12 Konstruksi Utama Tampak dari Atas

Gambar 4.13 Konstruksi Utama Tampak dari Samping.

Pada Gambar 4.12 dan Gambar 4.13 menunjukkan gambaran konstruksi


utama dari sistem keamanan kendaraan yang dibuat pada sepeda motor. Perangkat
keras tersebut diletakkan di dalam bagasi sepeda motor agar terhindar dari air.
Relay yang terpasang di perangkat dihubungkan pada kunci kontak, starter dan
klakson sepeda motor sebagai alaram dengan menggunakan kabel.

Universitas Sumatera Utara


40

4.2. Pengujian Sistem


Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui jaarak maksimal antara sepeda
motor dengan Smartphone Android agar dapat dikontrol melalui komunikasi GPRS
yang dihubungkan pada Server aplikasi. Untuk pengujian menggunakan
komunikasi bluetooth tidak dilakukan, karena jarak komunikasi nya yang
terjangkau.

4.2.1. Pengujian GPRS Terhubung Ke Server Database


Untuk pengujian melalui komunikasi GPRS, dilakukan pengukuran jarak
antara Android dengan Sepeda Motor, pengujian tersebut memerlukan SIMCARD
dengan paket data atau kuota dan dimasukkan pada Slot SIMCARD Modul 808.
Demikian dengan Smartphone Android memerlukan paket data atau kuota untuk
dapat berkomunikasi dengan Alat yang telah dirancang, dan didapat hasil pada
Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengukuran Jarak GPRS

Jarak (Meter) Hasil Catatan

±5 Terhubung Respon Cepat

± 10 Terhubung Respon Cepat

± 15 Terhubung Respon Cepat

± 20 Terhubung Respon Cepat

± 25 Terhubung Respon Cepat

± 30 Terhubung Respon Cepat

± 35 Terhubung Respon Cepat

± 40 Terhubung Respon Cepat

± 45 Terhubung Respon Cepat

± 50 Terhubung Respon Cepat

Universitas Sumatera Utara


41

4.2.2. Pengujian Sensor Getar terhadap Alaram dan Notifikasi


Untuk pengujian dilakukan percobaan terhadap sensor getar terhadap nilai
yang dihasilkan sensor untuk mendapatkan kodisi sepeda motor berdasarkan
kemungkinan yang dialami oleh sepeda motor tersebut.

Tabel 4.2 Tabel Pengujian Sensor Getar

Respon
Alaram Percobaan Jarak (Meter) Respon Alaram
Notifikasi
Off Diam ±5 Mati Mati

On Ada Getaran ± 10 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 15 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 20 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 25 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 30 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 35 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 40 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 45 Hidup Hidup

On Ada Getaran ± 50 Hidup Hidup

4.3. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan


Pengujian system ini dilakukan untuk memperoleh data yang akan dijadikan
acuan sebagai tolak ukur system keamanan sepeda motor. Percobaan ini dilakukan
dengan memasangkan alat yang telah dirancang pada sepeda motor. Perangkat
keras diletakkan didalam sepeda motor tepat dibawah jok(kursi) sepeda motor
dengan relay dihubungkan ke saklar, starter dan juga alarm yang terhubung ke

Universitas Sumatera Utara


42

klakson sepeda motor. Catu daya diperoleh dari Aki sepeda motor. Pemasangan alat
pada sepeda motor dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar (a). Gambar (b).


Gambar 4.14 Peletakan dan Pemasangan Alat.
Pada gambar (a) menunjukkan peletakan alat dibawah Jok(kursi) sepeda
motor, dan pada gambar (b) menunjukkan pemasangan kunci kontak, starter, alaram
yang terhubung ke klakson dan kabel antena GPS sepeda motor.

Setelah pemasangan selesai dilakukan pemasangan dengan skenario terhadap


setiap fitur-fitur yang telah dirancang. Skenario yang dilakukan yaitu mulai dari
pengaktifan kunci kontak, starter, alarm, notifikasi getaran dan lokasi sepeda motor
melalui smartphone android yang terhubung ke server aplikasi.

4.3.1. Skenario menggunakan GPRS yang terhubung ke Server.


Pada skenario ini pertama user mengaktifkan alat yang telah dipasangkan
pada sepeda motor dengan menekan tombol on/off dibawah Jok atau kursi yang
terhubung dengan arus Aki sepeda motor kemudian menekan tombol ON pada
modul SIM 808 untuk meng-update lokasi yang terhubung pada Server. Jika alat
tersebut terhubung ke Server database yang dibuat maka akan berbunyi klakson/

Universitas Sumatera Utara


43

alaram, dengan demikian button yang ada di Aplikasi Smartphone bisa di perintah.
Pengaktifan alat yang berada di jok sepeda motor dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.15 Pengaktifan Alat Dibawah Jok Sepeda Motor

(a) Ignition Key OFF. (b) Ignition Key ON.

Gambar 4.16 GPRS terhubung ke Server untuk mengaktifkan Ignition Key (kunci
kontak) Sepeda motor.

Universitas Sumatera Utara


44

Pada skenario diatas kunci kontak pada sepeda motor hanya bisa dihidupkan
melalui aplikasi MC Controller yang dirancang pada smartphone android.

Gambar (a). Gambar (b).

Gambar 4.17 Sepeda Motor menyala dengan Button Starter.

Pada gambar (a) diatas menunjukkan Button Starter Sepeda Motor off dan
kemudian pada Gambar (b) menunjukkan pengaktifan button starter sepeda motor
dengan menggunakan bantuan relay, terlebih dahulu mengaktifkan button Kunci
Kontak (Ignition Key) pada Gambar 4.16.

Universitas Sumatera Utara


45

Gambar (a). Gambar (b).

Gambar 4.18 Alarm dan notifikasi Information Vibration Detected.

Pada gambar (a) diatas menunjukkan tampilan pada saat alarm belum
dihidupkan dan pada gambar (b) diatas tampilan pada saat alarm dihidupkan dan
jika terjadi getaran (vibration) pada sepeda motor maka alat akan mengirim
Information Vibration Detected ke smartphone android dalam bentuk notifikasi.

Gambar 4 19 Alaran dan Notifikaasi Gerakan Terdeteksi.

Universitas Sumatera Utara


46

Gambar 4.20 Location Motorcycle


Pada gambar diatas menunjukkan lokasi keberadaan sepeda motor
berdasarkan titik koordinat GPS yang dikirim oleh alat ke Smarphone android.

Pada proses pengujian Skenario menggunakan GPRS yang terhubung ke


Server dengan catatan Alat yang telah terpasang dibawah Jok sepeda motor dalam
keadaan aktif kemudian user dapat melakukan perintah melalui smartphone
Android dengan Aplikasi MC Controller dimana perintahnya disesuaikan dengan
fitur yang telah dirancang. Pada Gambar 4.16 (a) menunjukkan bahwa proses
perintah dikirimkan untuk menghidupkan Ignition Key (kunci kontak) sepeda
motor, dan respon yang diterima Arduino Uno dengan bantuan relay yaitu
menghidupkan Ignition Key (kunci kontak) sepeda motor terlihat pada Gambar 4.16
(b). Selanjutnya pada Gambar 4.17 (a) tombol Button Starter perintah yang
dikirimkan untuk menghidupkan fungsi starter engine sepeda motor, dan respon
yang diberikan adalah mesin sepeda motor tersebut berhasil dinyalakan dengan
bantuan relay pada Arduino Uno.

Kemudian pada proses pengujian alarm dan notifikasi vibration detected


sepeda motor terlihat pada Gambar 4.18 (b) jika sepeda motor dalam keadaaan
diparkirkan ataupun terparkir, dengan demikian jika terjadi sebuah getaran/gerakan

Universitas Sumatera Utara


47

vibration pada sepeda motor tersebut, maka alarm akan berbunyi dengan catatan
alarm sudah diaktifkan pada smartphone android dan alat akan mengirimkan
pemberitahuan atau notifikasi vibration detected ke smartphone android untuk
memberitahu user ada gerakan pada sepeda motor tersebut.

Pada proses temukan lokasi sepeda motor pada Gambar 4.20 menunjukkan
bahwa alat tesebut mengirimkan titik koordinat lokasi keberadaan sepeda motor,
dengan demikian lokasi keberadaan sepeda motor tampak jelas pada aplikasi MC
Controller yang telah di rancang pada smartphone.

Gambar 4.21 Titik Lokasi Sepeda Motor.

Universitas Sumatera Utara


48

Gambar 4.22 Pencarian Sepeda Motor Dalam Google Maps.


Pada aplikasi MC CONTROLER yang telah dirancang di smartphone android dapat
terhubung dengan Google maps, dengan demikian pemilik sepeda motor dapat
mengetahui titik koordinat keberadaaan sepeda motor tersebut.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literatur, analisis dan perancangan kemudian
pengujian terhadap pengembangan aplikasi system keamanan kendaraan bermotor
menggunakan mikrokontroler arduino uno dan GPS Modul pada Smartphone
Android, dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem yang dirancang dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda


motor secara otomatis menggunakan Smartphone Android.
2. Sensor getar dapat mengaktifkan Alarm dan mengirim notifikasi ke pemilik
jika terjadi getaran pada sepeda motor saat terparkir.
3. Apabila sepeda motor tidak diketahui keberadaan nya, maka sistem dapat
menemukan sepeda motor yang telah dipasang perangkat GPS keamanan
dengan catatan perangkat yang berada di sepeda motor tersebut dalam
keadaan diaktifkan.
4. Jika alat dibawah jok sepeda motor dimatikan dan dihidupkan kembali maka
alat tersebut akan update lokasi otomatis sesuai keberadaan sepeda motor
tersebut, dengan demikian alat yang dirancang dapat kembali diperintah
oleh pemilik.

49

Universitas Sumatera Utara


50

5.2. Saran
Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi saran dari penelitian ini atau untuk
penelitian selanjutnya yang terkait:

1. Mengembangkan sistem keamanan dengan lebih kreatif dengan


memanfaatkan berbagai teknologi yang lebih canggih saat ini contohnya
Interbet Of Things.
2. Untuk pengembang selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan
akumulator sebagai sumber catu daya utama, disarankan untuk
menggunakan baterai yang dapat lebih mudah untuk diisi ulang.
3. Untuk pengembang selanjutnya, diharapkan dapat menerapkan sistem ini
untuk semua jenis kendaraan roda dua, tidak hanya jenis kendaraan
bermotor yang memanfaatkan sistem starter.
4. Untuk pengembang selanjutnya, diharapkan dapat mencari kompenen alat
yang kecil dan dapat mencari ruang yang aman untuk peletakan alat.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Cha SC, Dai CY, Chen JF, 2016. Is There a Tradeoff between Privacy and Security
BLE-based IoT Applications: Using a Smart Vehicle of a Major Taiwanese
Brand as Example. University of Science and Technology, Taipei, Taiwan.
Girish BG, Gowda AD, Amreen H, Amit, Ampoorva Singh KM, 2018. IOT baset
security system for smart vehicle. Internasional Research Journal of
Engineering and Technology (IRJET), Volume :05, Issue :05, Pages
2869- 2874.
Hanafi A, Bahar, 2017. Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan GPS
Berbasis SMS Gateway. ISSN: 2089-3787, JUTISI Vol.6, No.3, Desember
: 1647-1654. I
[IJCSE] nternational Journal of Computer Sciences and Engineering, 2017. GPS
and GSM Based Engine Locking System Using Smart Password.
Volume-5, Issue-4, Pages 57-61.
Jusoh W, Annuar M, Johari, Saadon, and Harun M, 2015. Motorcycle Security
System using GSM and RFID. Journal of Advanced Research in
Applied Mechanics ISSN (online): 2289-7895, Vol.16, No.1, Pages 1-9.
Kholidah I, Rafi Al Tahtawi A, 2016. Aplikasi Arduino-Android Untuk Sistem
Keamaan Sepeda Motor. Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol.1, No.1,
Desember , Hal. 53-58.
Napitupulu F, Kurniawan E, Ekaputri C, 2017. Desain dan Implementasi Sistem
Keamanan Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroller. ISSN : 355-9365, e-
Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2, Page 1449.
Sajeeda S, Reddy JM, 2018. Fingerprint Based Vehicle Security System.
International Journal of Scientific Research in Computer Scienc,
Engineering and Information Technology, Volume 3, Issue 4, Pages
1052-1055.
Rashad I, 2018. Pengembangan Smart Security Sistem Pada Kendaraan Bermotor
Berbasis Mikrokontroller dan Android Menggunakan Logika Fuzzy.
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sinulingga, Rio Dat Permana. 2017. Penggunaan Mikrokontroler Arduino Due
berbasis Android dengan Algoritma IDEA untuk Sistem Keamanan
Sepeda Motor. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yando TOS, Wibowo TA, Nurmantris DA, 2015. Perancangan Sistem Keamanan
Kendaraan Bermotor Dengan Menggunakan Security Key dan Sensor
Kecepatan. Universitas Telkom.

Universitas Sumatera Utara


A-1

LISTING PROGRAM

1. ARDUINO UNO

Universitas Sumatera Utara


A-2

Universitas Sumatera Utara


A-3

Universitas Sumatera Utara


A-4

Universitas Sumatera Utara


A-5

Universitas Sumatera Utara


A-6

Universitas Sumatera Utara


A-7

2. ANDROID

Universitas Sumatera Utara


A-8

Universitas Sumatera Utara


A-9

Universitas Sumatera Utara


A-10

Universitas Sumatera Utara


A-11

Universitas Sumatera Utara


A-12

3. SERVER

Universitas Sumatera Utara


A-13

Universitas Sumatera Utara


A-14

Universitas Sumatera Utara


B-1

CURRICULUM VITAE
DATA DIRI

Nama Lengkap : Ilham Syukur Daulay


Nama Panggilan : Ilham
Tempat/TanggalLahir : Panyabungan / 05 Oktober 1995
JenisKelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Desa Mompang Jae RW 1 RT 3
No.129
Kecamatan Panyabungan Utara
Kabupaten Mandailing Natal
Provinsi Sumatera Utara
Nomor HP : +62 822 7618 6565
E-mail : ilhamdaulay42@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

S1 Ilmu Komputer
Universitas Sumatera Utara, Medan
2014

Sekolah Menengah Atas


SMA NEGERI 2 PLUS SIPIROK
2011-2014

Sekolah Menengah Pertama


SMP NEGERI 1 PANYABUNGAN KOTA
2008-2011

Sekolah Dasar
SD NEGERI 063 MOMPANG JAE
2002-2008

Universitas Sumatera Utara


B-2

PELATIHAN / SEMINAR / KURSUS

No Nama Kegiatan Tahun


1 Seminar Nasional Industri Kreatif IT Fest 2017 2017
2 What Will You be? 2014
3 Seminar Nasional Literasi Informasi (SENARAI) 2014
4 Bimbingan Belajar Sony Sugema College 2012

KEAHLIAN

Bahasa Pemrograman : Java, C++, C#, HTML


DMBS : MySQL
Software :Android Studio, Office Application, Adobe
Photoshop, Adobe Flash, Umlet, Arc View GIS,
Sharp Develop, Visual Studio.

PENGALAMAN ORGANISASI / KEPANITIAAN

No Organisasi Posisi Tahun


1 OSIS SMA N 2 SIPIROK SEKSI KESENIAN 2013
2 PORSENI IMILKOM SEKSI KEAMANAN 2016
IKATAN ALUMNI
3 ANGGOTA 2014-2019
SIPIROK (IAS)

Universitas Sumatera Utara


C-1

Universitas Sumatera Utara


C-2

Universitas Sumatera Utara


C-3

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai