SKRIPSI
SKRIPSI
PERSETUJUAN
Diluluskan di
Medan, Juli 2017
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Diketahui/disetujui oleh
Program Studi Ekstensi Ilmu Komputer
Ketua,
PERNYATAAN
SKRIPSI
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
PENGHARGAAN
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’aala, karena atas rahmat
dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Banyak bantuan dari berbagai
pihak yang telah penulis terima baik dalam hal Ilmu Pengetahuan, ide pemikiran,
uluran tangan, kerjasama, selama menempuh studi sampai dengan penyelesaian studi
(skripsi) ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu. Tak lupa, shalawat dan salam penulis ucapkan juga
kepada baginda Rasulullah Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.
2. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc. sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom sebagai Ketua Program Studi S1 Ilmu
Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas
Sumatera Utara dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I.
6. Bapak Drs. Dahlan Sitompul, M.Eng sebagai Dosen Penguji II yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi
ini.
7. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai di Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
ST, Adinda Afdal Hadi Matondang yang telah memberikan do’a, dukungan
serta perhatian yang tulus kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu yang
telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, karna
kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’aala. Oleh karena itu penulis
menerima seluruh kritik dan saran yang diberikan untuk menyempurnakan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri, pendidikan,
masyarakat, Negara dan khususnya para pembaca pada umumnya.
ABSTRAK
Area parkir merupakan suatu tempat dimana konsumen atau masyarakat dapat
memparkirkan mobil atau kendaraannya di ruang-ruang kosong yang telah disediakan
pada tempat parkir tersebut. Biasanya area parkir dipadati oleh kendaraan yang cukup
ramai, sehingga sulit untuk menemukan ruang parkir kosong yang masih tersedia pada
area parkir tersebut, dikarenakan padatnya mobil atau kendaraan yang berlalu lintas
disekitaran area parkir yang juga ingin mencari ruang kosong yang masih tersedia
untuk memparkirkan mobilnya. Skripsi ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem
yang lebih efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dikalangan
masyarakat pada umumnya yaitu dalam hal mencari ruang kosong yang masih tersedia
pada suatu area parkir. Sistem parkir menggunakan sensor Infrared yang berfungsi
untuk mendeteksi mobil yang masuk pada setiap ruang parkir, LED digunakan sebagai
lampu indikator pemberitahuan status dari setiap ruang parkir. Hasil yang diperoleh
dari pengujian sistem adalah output dari pendeteksian sensor pada setiap ruang parkir
yang dapat dilihat secara online, dapat dilihat melalui website atau aplikasi
smartphone android yang sudah dibuat, sehingga memudahkan masyarakat dalam
mencari ruang parkir yang masih tersedia pada suatu area parkir.
ABSTRACT
The parking area is a place where consumers or the people can parking their cars or vehicles in
the empty spaces that have been provided in the parking lot. Usually the parking area is crowded
with vehicles that are quite crowded, making it difficult to find empty parking spaces that are
still available in the parking area, due to the density of cars or vehicles passing by the parking
area who also want to find empty spaces that are still available to park the car. This thesis aims
to create a more effective system in solving the problems that occur among people in general is
in terms of searching for empty space that is still available in a parking area. Parking system
using Infrared sensor that serves to detect incoming cars in every parking space, LEDs are used
as status indicator lights from every parking space. The results obtained from the system test is
the output of sensor detection on every parking space that can be viewed online, can be viewed
through website or application of android smartphone that has been made, making it easier for
people in finding parking space that is still available in a parking area.
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN ii
PERNYATAAN iii
PENGHARGAAN iv
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 2
1.5 Manfaat Penelitian 2
1.6 Metodologi Penelitian 3
1.7 Sistematika Penulisan 4
2.6 Proteus 7 16
2.7 Android 17
2.8 App Inventor 18
2.9 Penelitian Terdahulu 19
DAFTAR PUSTAKA 50
LAMPIRAN 51
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Spesifikasi Adjustable Range Infrared Sensor 13
Tabel 4.1 Tegangan dan Jarak Pada Sensor Infrared 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Blok Diagram Arduino Board 7
Gambar 2.2 Arduino Uno 9
Gambar 2.3 Peta Memori Program ATMega 328 11
Gambar 2.4 Peta Memori Data ATMega 328 12
Gambar 2.5 Adjustable Range Infrared Sensor 13
Gambar 2.6 Ethernet Shield 14
Gambar 2.7 Arduino Web Server 14
Gambar 2.8 Konfigurasi BUS SPI untuk Ethernet Shiels 15
Gambar 2.9 Desain PCB Menggunakan Proteus 7 17
Gambar 2.10 Logo MIT App Inventor 18
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa Sebab Akibat Permasalahan 24
Gambar 3.2 Blok Diagram Perancangan Sistem Parkir 24
Gambar 3.3 Skematik Rangkaian Alat Sistem Parkir 25
Gambar 3.4 Flowchart Cara Kerja Sistem 26
Gambar 3.5 Arsitektur Umum Sistem 27
Gambar 3.6 Miniatur Tempat Parkir 28
Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Aplikasi Sistem Parkir 30
Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Ketersediaan Tempat Parkir 30
Gambar 4.1 Miniatur Tempat Parkir 31
Gambar 4.2 Komponen Alat Terpasang Pada Miniatur 32
Gambar 4.3 PCB Layout Pada Perancangan Alat 33
Gambar 4.4 Penyablonan PCB Layout 34
Gambar 4.5 Melarutkan PCB 35
Gambar 4.6 Menggosok Papan PCB dan Pengeboran 36
Gambar 4.7 PCB Layout Pada Perancangan Sistem Parkir 37
Gambar 4.8 Indikator Hijau dan Merah Pada Website 38
Gambar 4.9 Website Sistem Parkir Online 39
Gambar 4.10 Aplikasi Sistem Parkir Pada Smartphone Android 40
Gambar 4,11 Pengujian Sistem Parkir Pada Miniatur Tempat Parkir 42
Gambar 4.12 Kondisi Tempat Parkir dan Ketersediaan Ruang Parkir
Pada Website 43
Gambar 4.13 Sharing Jaringan Internet Menggunakan LAN 44
Gambar 4.14 Koneksi Jaringan yang Telah Terhubung ke PC 45
PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penilitian judul
skripsi “Simulasi Sistem Parkir Berbasis Mikrokontroler AVR
Atmega Pada Platform Android”, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan
pustaka,dan sistematika penulisan skripsi.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap yang terkandung dalam chip.
Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau
berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa kanal
masukan dan keluaran (I/O) dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC
(Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog converter) dan serial
komunikasi (Anindita.A, 2013).
Berbeda dengan CPU serba-guna, mikrokontroler tidak selalu memerlukan
memori eksternal, sehingga mikrokontroler dapat dibuat lebih murah dalam kemasan
yang lebih kecil dengan jumlah pin yang lebih sedikit.
Sebuah chip mikrokontroler umumnya memiliki fitur yang mendukung
kinerja chip, fitur tersebut adalah sebagai berikut :
a. Central Processing Unit – mulai dariprosesor 4-bit yang sederhana hingga
prosesor kinerja tinggi 64-bit.
b. Input/output antarmuka jaringan seperti portserial (UART).
c. Antarmuka komunikasi serial lain seperti I²C, Serial Peripheral
Interface and Controller Area Network untuk sambungan sistem.
d. Peripheral seperti timer dan watchdog.
e. RAM untuk penyimpanan data.
f. ROM, EPROM, EEPROM atau Flash memory untuk menyimpan program
komputer.
g. Pembangkit clock – biasanya berupa resonator rangkaian RC (Resistor /
Capasitor).
h. Pengubah analog-ke-digital.
2.2. Arduino
Arduino adalah platform pembuatan prototipe elektronik yang bersifat open-source
hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang fleksibel
dan mudah digunakan. Arduino ditujukan bagi para seniman, desainer, dan siapapun
yang tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif (Simanjuntak,
2013).
Papan Arduino terdiri dari sebuah mikroprosesor Atmel AVR, kristal atau
osilator dan regulator tegangan 5V. Beberapa Arduino dapat menggunakan regulator
switching seperti Arduino Due. Tergantung pada jenis Arduinoyangdimiliki, mungkin
juga memiliki soket USB untuk memungkinkannya untuk dapat dihubungkan ke PC
atau Mac untuk meng-upload atau mengambil data. Papan Arduino menyediakan I / O
(input / output) pin untuk memungkinkan pengguna untuk dapat menghubungkan pin-
pin ke sirkuit lain atau sensor, dan lain-lain.
Program Arduino dapat dibangun sesuai dengan yang diinginkan dengan
menggunakan Arduino IDE, yang merupakan bagian dari perangkat lunak gratis yang
memungkinkan pengguna untuk membangun program dalam bahasa yang dimengerti
oleh perangkat Arduino. Pada Arduino, bahasa dasar yang digunakan adalah bahasa C
/ C ++ dan bahkan juga dapat dikembangkan melalui library C ++. IDE
memungkinkan pengguna untuk menulis sebuah program komputer, yang merupakan
satu set instruksi langkah demi langkah yang kemudian di-upload ke Arduino.
Kemudian, Arduino akan melaksanakan instruksi tersebut dan berinteraksi dengan apa
pun yang terhubung. Dalam dunia Arduino, program dikenal sebagai sketch atau
bagan dari rencana dari seluruh instruksi yang ingin dijalankan.
1) Vin adalah pin untuk mengalirkan sumber tegangan ke Arduino Uno ketika
menggunakan sumber daya eksternal (selain dari koneksi USB atau sumber daya
yang teregulasi lainnya). Sumber tegangan juga dapat disediakan melalui pin ini
jika sumber daya yang digunakan untuk arduino uno dialirkan melalui soket power.
2) 5V adalah pin yang menyediakan tegangan teregulasi sebesar 5 volt berasal dari
regulator tegangan pada Arduino Uno.
3) 3V3 adalah pin yang meyediakan tegangan teregulasi sebesar 3,3 volt berasal dari
regulator tegangan pada Arduino Uno.
4) GND adalah pin ground.
2.2.1.3.1.Memori Program
ATMega328 memiliki 32K byte On-chip In-System Reprogrammable Flash Memory
untuk menyimpan program. Memori flash dibagi kedalam dua bagian, yaitu bagian
program bootloader dan aplikasi seperti pada Gambar 8.3.Bootloader adalah program
kecil yang bekerja pada saat sistem dimulai yang dapat memasukkan seluruh program
aplikasi ke dalam memori prosesor (Simanjuntak, 2013).
2.2.1.3.2.Memori Data
Memori data ATMega328 terbagi menjadi 4 bagian, yaitu 32 lokasi untukregister
umum, 64 lokasi untuk register I/O, 160 lokasi untuk register I/O tambahan dan
sisanya 2048 lokasi untuk data SRAM internal. Register umum menempati alamat
data terbawah, yaitu 0x0000 sampai 0x001F. Register I/O menempati 64 alamat
berikutnya mulai dari 0x0020 hingga 0x005F. Register I/O tambahan menempati 160
alamat berikutnya mulai dari 0x0060 hingga 0x00FF. Sisa alamat berikutnya mulai
dari 0x0100 hingga 0x08FF digunakan untuk SRAM internal (Simanjuntak, 2013).
Peta memori data dari ATMega 328 dapat dilihat pada Gambar 8.4.
cara ini adalah bahwa perangkat secara otomatis akan mendapatkan alamat IP dan
akan memiliki akses ke Internet secara otomatis. Hal ini mengasumsikan bahwa router
dikonfigurasi untuk DHCP. Aktifkan DHCP pada pengaturan router. Prosedur ini
bervariasi tergantung pada merek router yang dimiliki, untuk mengetahui bagaimana
melakukan hal ini pada router dapat melihat spesifik dokumentasi router.
Jika tidak memiliki router, pengguna dapat langsung menghubungkan kabel
Ethernet ke komputer. Hal ini tidak disarankan sebagai alternatif, karena
mengkonfigurasi komputer untuk terhubung ke perangkat dan berbagi koneksiinternet
dengan perangkat benar-benar kompleks, dan juga tergantung pada sistem operasi
yang dimiliki.
Jika benar-benar tidak memiliki akses ke router tetapi memiliki akses ke
jaringan Wi-Fi, disarankan untuk membeli salah satu darirouter Wi-Fi kecil yang
memiliki port Ethernet. Hal ini dilakukan agar dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi
dalam jangkauan dan berbagi koneksi secara otomatis dengan perangkat lain melalui
Ethernet.
2.6.Proteus 7
Proteus 7 adalah sebuah software simulasi versi ke 7 dari proteus yang
mengkombinasikan program ISIS (Intelligent Schematic Input System) untuk
membuat sebuah skematik rangkaian elektronika dan program ARES untuk membuat
sebuah layout PCB. Software ini bagus untuk mempelajari dasar-dasar elektronika dan
sekaligus dapat melakukan simulasi elektronika. (Kevin.A, 2016)
Pada Gambar 8.10. adalah salah satu contoh dari sekian banyak hal yang
dapat dilakukan menggunakan Proteus 7 selain mensimulasikan rangkaian elektronika
yaitu membuat papan PCB. Pengguna dapat membuat PCB sesuai kebutuhan masing-
masing dengan menggunakan berbagai komponen yang telah disediakan pada Proteus
7, sehingga memudahkan pengguna dalam merencanakan dan merangkai alat
elektronika yang akan dirancang nantinya.
2.7.Android
Android merupakan sistem operasi perangkat bergerak yang menggunakan
Linuxsebagai basisnya. Android dikembangkan oleh Google Inc dan merupakan open
source sehingga siapa saja dapat mengembangkan aplikasi untuk Android. Software
Development Kit (SDK) merupakan perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat
aplikasi Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Walaupun
menggunakan Java, Android tidak menggunakan Java Virtual Machine (JVM) seperti
aplikasi Java pada umumnya. Android mempunyai Virtual Machine sendiri yang
disebut Dalvik Virtual Machine yang merupakan software stack.(Ansharullah, 2014).
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux
yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Android merupakan generasi baru platform mobile, platform yang memberikan
2.8.App Inventor
MIT App Inventor adalah aplikasi inovatif yang dikembangkan Google dan MIT
untuk mengenalkan dan mengembangkan pemrograman android dengan
mentransformasikan bahasa pemrograman yang kompleks berbasis teks menjadi
berbasis visual (drag and drop) berbentuk blok-blok.
Analisis kebutuhan fungsional adalah untuk mengetahui proses-proses apa saja yang
nantinya dilakukan oleh sistem. Berikut ini adalah kebutuhan fungsional dari sistem,
yaitu:
1. Alat akan bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan pada mikrokontroler
Arduino UNO R3 yang sudah terhubung dengan Ethernet Shield. Gabungan antara
mikrokontroler Arduino UNO R3 dengan Ethernet Shield dapat disebut dengan
Arduino Web Server.
2. Sensor sebagai input data pada rangkaian memberikan data yang diperoleh dari
pen-deteksian lokasi ruang parkir ke Arduino Web Server dan kemudian diproses,
lalu diteruskan untuk dikirim ke database server hosted melalui jaringan internet
yang sudah dikoneksikan melalui sharing wi-fi pada Arduino Web Server dengan
menggunakan kabel penghubung LAN.
3. Pengguna mendapatkan informasi ketersediaan ruang parkir yang masih tersedia
melalui smart phone Android atau Website yang sudah dirancang untuk dijadikan
proses hasil akhir dalam menampilkan output / hasil dari proses kerja alat yang
dilakukan oleh Arduino Web Server.
Dalam mendukung kinerja sistem, sistem juga dapat berfungsi atau berperan sebagai
sistem pendukung keputusan terhadap user dalam menentukan lokasi parkir atau
menentukan lokasi tujuan suatu tempat yang akan dituju, dimana seandainya tempat
tersebut memiliki ruang parkir yang sudah cukup ramai diisi oleh mobil-mobil yang
parkir, jika user tidak berminat dengan tempat tersebut, maka user dapat mengalihkan
tujuannya ke lokasi parkir lain atau ke tempat lainnya yang dimana tempat tersebut
juga memenuhi kebutuhannya. Sehingga dapat dikatakan sistem yang dirancang juga
dapat memberikan kemudahan user dalam menentukan lokasi parkir mana yang sesuai
dengan keinginannya.
Material Orang
Tidak memberikan
Ruang parkir
Tidak arahan
terbatas
Efektif Tidak mengetahui
parkir yang
kosong/tersedia
Sulit mencari
ruang parkir
mobil yang masih
tersedia
Pencarian secara
Tidak langsung Tidak
Efektif ditempat Efektif
Power Supply
3.2.4. Flowchart
Penggunaan alat yang dirancang dapat disimulasikan dengan cara membuka aplikasi
yang sudah dibuat pada perangkat smartphone android untuk dapat terhubung pada
alat yang dirancang pada sistem secara online agar dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kegunaan pada tujuan penelitian. Proses aktivitas kerja alat dapat dilihat
pada Gambar 8.10.
Start
Sensor
mendeteksi mobil
yang masuk
Ya
Alat bekerja sesuai dengan perintah Alat bekerja sesuai dengan perintah
pada mikrokontroler dan mengirimkan pada mikrokontroler dan mengirimkan
nilai 1 ke database server nilai 0 ke database server
Tampilan informasi
ketersediaan ruang
parkir
Stop
INTERNET
Pada Gambar 3.5. terdapat tiga bagian penting yang saling terhubung untuk
mencapai tujuan sistem yang akan dibuat. Bagian tersebut yaitu area parkir, server
web hosting dan user. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing
yang akan dijelaskan pada penjelasan berikut ini:
1. Area parkir
Area parkir adalah tempat dimana simulasi sistem akan disimulasikan, area parkir
berupa miniatur yang dibuat menggunakan kertas dan juga terdapat objek-objek
seperti mobil, ruang parkir, tanaman, penunjuk arah, dan hal-hal lain yang mendukung
dalam membuat kondisi area parkir seperti keadaan tempat parkir yang
sesungguhnya. Miniatur tempat parkir dapat dilihat pada Gambar 3.6.
Pada Gambar 3.6. miniatur area parkir, disetiap ruang parkir terpasang
sensor yang akan mendeteksi mobil yang masuk untuk parkir. Disetiap ruang parkir
juga terpasang lampu LED hijau dan merah yang berfungsi untuk memberikan
pemberitahuan tersedianya ruang parkir. Jika mobil terdeteksi memasuki ruang parkir,
maka sistem memproses input data yang dibaca oleh sensor sehingga kondisi yang
awalnya tersedia menjadi tidak tersedia karena ruang parkir sudah digunakan.
Pemberitahuan tersedia atau tidak tersedianya ruang parkir diberitahukan
menggunakan lampu LED, dimana lampu LED yang berwarna hijau memiliki arti
bahwa ruang parkir tersebut masih tersedia untuk parkir dan lampu LED yang
berwarna merah memiliki arti bahwa ruang parkir tersebut sudah terisi atau tidak
tersedia.
2. Server web hosting
Pada penelitian ini server web hosting adalah tempat basis data yang terhubung pada
mikrokontroler melalui jaringan internet dengan menggunakan ethernet shield.
Ethernet shield digunakan untuk menghubungkan antara server web hosting dengan
mikrokontroler. Data input dari sensor akan di proses pada mikrokontroler yang sudah
terhubung dengan Ethernet Shield.
Setelah sensor mendeteksi mobil yang masuk pada ruang parkir, maka data
yang sebelumnya akan diganti dengan data baru dalam arti kata data yang sebelumnya
high (1) berubah menjadi low (0). Kondisi high terjadi ketika sensor tidak mendeteksi
apapun dan lampu LED yang hidup adalah lampu LED berwarna hijau. Sedangkan,
kondisi low terjadi ketika sensor mendeteksi mobil yang masuk pada ruang parkir dan
lampu LED yang hidup adalah lampu LED yang berwarna merah. Lampu LED adalah
tanda pemberitahuan untuk memberitahukan kepada user dalam hal ketersediaan
ruang parkir yang masih tersedia. Data tersebut tersimpan pada database yang sudah
ditentukan, dimana database server yang digunakan adalah database Mysql server.
3. User
Pada penelitian ini user adalah bagian yang terpenting dan menjadi alasan utama
dibangunnya sistem. User akan dapat melihat ketersediaan ruang parkir yang masih
tersedia pada area parkir. User dapat melihatnya menggunakan web browser atau
melalui smartphone Android.
Tampilan yang akan ditampilkan pada web browser atau smartphone
Android application berupa tampilan yang memberikan informasi kepada user tentang
ketersediaan ruang parkir yang masih tersedia pada area parkir. Interface yang akan
dibuat akan memenuhi beberapa kriteria userfriendly application, dalam arti kata tidak
membingungkan pada saat penggunaannya.
nya.
Lihat Parkir
Web Viewer
BAB IV
4.1 Implementasi
4.1.1. Implementasi miniatur tempat parkir
Implementasi miniatur tempat parkir dibuat menggunakan kertas ubi yang didesain
sedemikian rupa sehingga mirip dengan tempat parkir sesungguhnya. Pembuatan
miniature tempat parkir dilakukan agar dapat mensimulasikan sistem parkir yang telah
dirancang guna mendukung proses yang akan dilakukan terhadap rancangan alat.
Pada Gambar 4.1 terlihat miniatur sudah siap untuk mensimulasikan alat yang
sudah dirancang. Pada miniatur sudah terpasang beberapa atribut parkir yang biasanya
terdapat pada tempat parkir yang sesungguhnya, seperti misalnya: garis pembatas trotoar
dengan jalan, penunjuk arah, dan hal yang lainnya.
Perlengkapan komponen alat yang akan digunakan juga telah tampak terpasang
pada miniatur tempat parkir yaitu Sensor Infrared dan LED Indikator yang berfungsi
untuk pendeteksian kondisi pada setiap ruang parkir. Keduanya saling bekerja sama untuk
memperoleh data dari hasil pemrosesan yang dilakukan oleh mikrokontroler pada setiap
ruang parkir dengan Sensor Infrared berwarna kuning yang diletakkan di paling atas pada
setiap ruang parkir, seperti yang terlihat pada Gambar 4.2.
Pada Gambar 4.3. terlihat bagian PCB layout yang akan digunakan dalam
perancangan alat. Setelah PCB dirancang, maka selanjutnya PCB layout tersebut
ditempelkan ke papan PCB kosong kemudian digosok menggunakan setrika. Hal ini
dilakukan agar PCB dapat tercetak sesuai dengan rancangan PCB yang telah dirancang,
seperti yang terlihat pada Gambar 4.4.
(a)
(b)
(c)
Gambar 4.4. Penyablonan PCB layout
(a)
(b)
(c)
Gambar 4.5. Melarutkan PCB
(a)
(b)
Gambar 4.6. Menggosok papan PCB dan Pengeboran.
Setelah PCB berhasil dibolongi, maka PCB sudah dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan perancangan sistem. Hasil dari PCB layout yang akan digunakan pada
perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 4.7.
(a)
(b)
Gambar 4.7. PCB layout pada perancangan sistem parkir.
Pada tampilan informasi ketersediaan tempat parkir, ada 2 indikator yang akan
dijadikan alat yang berperan sebagai output data yang telah diproses oleh Arduino Web
Server ke server hosted dalam memberitahukan kepada user terkait dengan kondisi atau
ketersediaan ruang parkir, dengan sistem real-time secara online atau dengan kata lain
kondisi parkir akan terus ter-update. Indikator tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Kedua indikator tersebut memiliki arti yaitu jika pada slot parkir berwarna hijau,
maka ruang parkir slot tersebut kosong atau masih tersedia, sebaliknya jika slot parkir
berwarna merah, maka ruang parkir pada slot tersebut terisi atau tidak tersedia. Pada
tampilan website akan ditampilkan semua slot parkir yang dirancang sesuai dengan
kondisi miniatur tempat parkir yang sudah dirancang. Tampilan website dapat dilihat pada
Gambar 4.9.
(a)
(b)
Gambar 4.10. Aplikasi Sistem Parkir pada Smartphone Android.
(a)
(b)
Pada Gambar 4.11. tampak terlihat mobil telah terparkir di slot parkir yang
sedang diuji, pada Gambar 4.11. juga terlihat lampu indikator berwarna merah menyala
yang menandakan bahwa ruang parkir tersebut sudah terisi atau sudah dipakai, kondisi ini
juga akan ter-update ke website sehingga user mengetahui ruang parkir yang masih
tersedia. Dalam pengujian ini, tempat parkir yang masih tersedia adalah ruang parkir 1 di
lantai 1. Kondisi semua ruang atau slot parkir akan selalu ter-update ke website dengan
real-time condition, sehingga data yang akan ditampilkan oleh website dapat dijadikan
informasi yang akurat, akan tetapi dengan syarat alat yang dirancang yaitu Arduino Web
Server harus selalu terkoneksi ke jaringan internet, agar sistem berjalan dengan baik dan
stabil. Kondisi pengujian sistem dan tampilan website pada pengujian ini dapat dilihat
pada Gambar 4.12.
(a)
(b)
Gambar 4.12. Kondisi Tempat Parkir dan Ketersediaan Ruang Parkir pada Website.
(a)
(b)
Gambar 4.13. Sharing Jaringan Internet Menggunakan LAN.
Pada Gambar 4.14. terlihat bahwa jaringan wi-fi sudah terkoneksi ke jaringan
internet dan kabel LAN Ethernet dari Arduino Web Server juga sudah terhubung ke PC.
Selanjutnya, untuk membagi jaringan internet yang menggunakan wifi ke LAN Ethernet,
maka centang “Allow other network users….” pada bagian wi-fi properties. Seperti yang
terlihat pada Gambar 4.15.
Kemudian setelah itu, coba koneksi alat dengan jaringan internet menggunakan
serial monitor pada aplikasi Arduino IDE. Jika alat terhubung ke jaringan internet maka
akan tampil IP jaringan internet pada serial monitor, lalu Arduino Web Server akan
mengirimkan data yang diperoleh dari pemrosesan yang dilakukan mikrokontroler.
Sebaliknya jika koneksi ke jaringan internet gagal, maka Arduino Web Server tidak dapat
terkoneksi ke jaringan internet dan pengiriman data tidak berhasil jika Arduino Web
Server tidak terkoneksi ke jaringan internet. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.16.
Pada Gambar 4.16. terlihat bahwa koneksi ke jaringan internet gagal ditandai
dengan tidak terdeteksinya ip jaringan “0.0.0.0” menandakan bahwa tidak ada koneksi
internet yang dapat dihubungkan. Sehingga jika kondisi seperti ini, maka alat tidak akan
dapat bekerja dengan baik dan tidak berjalan sesuai dengan tujuan perancangan alat
dikarenakan tidak ada data yang diproses.
Solusi untuk mengatasi permasalahan jaringan seperti ini, maka penulis
menggunakan router wifi dengan penghubung koneksi jaringan internet melalui kabel
LAN untuk membagi jaringan internet ke Arduino Web Server. Dengan menggunakan
router wifi sebagai pembagi jaringan internet, maka Arduino Web Server berjalan dengan
stabil dan dapat memproses data sampai pengirimannya ke server hosted.
Gambar 4.17. Proses Pengiriman Data Sistem Parkir pada Serial Monitor.
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa jika jarak terhadap
pendeteksian sensor infrared maksimal yaitu 80 cm membutuhkan tegangan yang lebih
besar agar dapat mendeteksi halangan/benda yang akan mengenai sinari infrared dari
sensor. Sedangkan kecepatan mendapatkan nilai data terhadap sensor juga bergantung
pada jarak dan tegangan yang diberikan kepada sensor. Dalam hal ini, juga dibuat grafik
antara jarak dan tegangan agar mengetahui kebutuhan tegangan yang dibutuhkan sesuai
jarak tertentu yang dapat dilihat pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18. Grafik Nilai Jarak dan Tegangan terhadap Sensor Infrared
BAB IV
4.1 Implementasi
4.1.1. Implementasi miniatur tempat parkir
Implementasi miniatur tempat parkir dibuat menggunakan kertas ubi yang didesain
sedemikian rupa sehingga mirip dengan tempat parkir sesungguhnya. Pembuatan
miniature tempat parkir dilakukan agar dapat mensimulasikan sistem parkir yang telah
dirancang guna mendukung proses yang akan dilakukan terhadap rancangan alat.
Pada Gambar 4.1 terlihat miniatur sudah siap untuk mensimulasikan alat yang
sudah dirancang. Pada miniatur sudah terpasang beberapa atribut parkir yang biasanya
terdapat pada tempat parkir yang sesungguhnya, seperti misalnya: garis pembatas trotoar
dengan jalan, penunjuk arah, dan hal yang lainnya.
Perlengkapan komponen alat yang akan digunakan juga telah tampak terpasang
pada miniatur tempat parkir yaitu Sensor Infrared dan LED Indikator yang berfungsi
untuk pendeteksian kondisi pada setiap ruang parkir. Keduanya saling bekerja sama untuk
memperoleh data dari hasil pemrosesan yang dilakukan oleh mikrokontroler pada setiap
ruang parkir dengan Sensor Infrared berwarna kuning yang diletakkan di paling atas pada
setiap ruang parkir, seperti yang terlihat pada Gambar 4.2.
Pada Gambar 4.3. terlihat bagian PCB layout yang akan digunakan dalam
perancangan alat. Setelah PCB dirancang, maka selanjutnya PCB layout tersebut
ditempelkan ke papan PCB kosong kemudian digosok menggunakan setrika. Hal ini
dilakukan agar PCB dapat tercetak sesuai dengan rancangan PCB yang telah dirancang,
seperti yang terlihat pada Gambar 4.4.
(a)
(b)
(c)
Gambar 4.4. Penyablonan PCB layout
(a)
(b)
(c)
Gambar 4.5. Melarutkan PCB
(a)
(b)
Gambar 4.6. Menggosok papan PCB dan Pengeboran.
Setelah PCB berhasil dibolongi, maka PCB sudah dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan perancangan sistem. Hasil dari PCB layout yang akan digunakan pada
perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 4.7.
(a)
(b)
Gambar 4.7. PCB layout pada perancangan sistem parkir.
Pada tampilan informasi ketersediaan tempat parkir, ada 2 indikator yang akan
dijadikan alat yang berperan sebagai output data yang telah diproses oleh Arduino Web
Server ke server hosted dalam memberitahukan kepada user terkait dengan kondisi atau
ketersediaan ruang parkir, dengan sistem real-time secara online atau dengan kata lain
kondisi parkir akan terus ter-update. Indikator tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Kedua indikator tersebut memiliki arti yaitu jika pada slot parkir berwarna hijau,
maka ruang parkir slot tersebut kosong atau masih tersedia, sebaliknya jika slot parkir
berwarna merah, maka ruang parkir pada slot tersebut terisi atau tidak tersedia. Pada
tampilan website akan ditampilkan semua slot parkir yang dirancang sesuai dengan
kondisi miniatur tempat parkir yang sudah dirancang. Tampilan website dapat dilihat pada
Gambar 4.9.
(a)
(b)
Gambar 4.10. Aplikasi Sistem Parkir pada Smartphone Android.
(a)
(b)
Pada Gambar 4.11. tampak terlihat mobil telah terparkir di slot parkir yang
sedang diuji, pada Gambar 4.11. juga terlihat lampu indikator berwarna merah menyala
yang menandakan bahwa ruang parkir tersebut sudah terisi atau sudah dipakai, kondisi ini
juga akan ter-update ke website sehingga user mengetahui ruang parkir yang masih
tersedia. Dalam pengujian ini, tempat parkir yang masih tersedia adalah ruang parkir 1 di
lantai 1. Kondisi semua ruang atau slot parkir akan selalu ter-update ke website dengan
real-time condition, sehingga data yang akan ditampilkan oleh website dapat dijadikan
informasi yang akurat, akan tetapi dengan syarat alat yang dirancang yaitu Arduino Web
Server harus selalu terkoneksi ke jaringan internet, agar sistem berjalan dengan baik dan
stabil. Kondisi pengujian sistem dan tampilan website pada pengujian ini dapat dilihat
pada Gambar 4.12.
(a)
(b)
Gambar 4.12. Kondisi Tempat Parkir dan Ketersediaan Ruang Parkir pada Website.
(a)
(b)
Gambar 4.13. Sharing Jaringan Internet Menggunakan LAN.
Pada Gambar 4.14. terlihat bahwa jaringan wi-fi sudah terkoneksi ke jaringan
internet dan kabel LAN Ethernet dari Arduino Web Server juga sudah terhubung ke PC.
Selanjutnya, untuk membagi jaringan internet yang menggunakan wifi ke LAN Ethernet,
maka centang “Allow other network users….” pada bagian wi-fi properties. Seperti yang
terlihat pada Gambar 4.15.
Kemudian setelah itu, coba koneksi alat dengan jaringan internet menggunakan
serial monitor pada aplikasi Arduino IDE. Jika alat terhubung ke jaringan internet maka
akan tampil IP jaringan internet pada serial monitor, lalu Arduino Web Server akan
mengirimkan data yang diperoleh dari pemrosesan yang dilakukan mikrokontroler.
Sebaliknya jika koneksi ke jaringan internet gagal, maka Arduino Web Server tidak dapat
terkoneksi ke jaringan internet dan pengiriman data tidak berhasil jika Arduino Web
Server tidak terkoneksi ke jaringan internet. Pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.16.
Pada Gambar 4.16. terlihat bahwa koneksi ke jaringan internet gagal ditandai
dengan tidak terdeteksinya ip jaringan “0.0.0.0” menandakan bahwa tidak ada koneksi
internet yang dapat dihubungkan. Sehingga jika kondisi seperti ini, maka alat tidak akan
dapat bekerja dengan baik dan tidak berjalan sesuai dengan tujuan perancangan alat
dikarenakan tidak ada data yang diproses.
Solusi untuk mengatasi permasalahan jaringan seperti ini, maka penulis
menggunakan router wifi dengan penghubung koneksi jaringan internet melalui kabel
LAN untuk membagi jaringan internet ke Arduino Web Server. Dengan menggunakan
router wifi sebagai pembagi jaringan internet, maka Arduino Web Server berjalan dengan
stabil dan dapat memproses data sampai pengirimannya ke server hosted.
Gambar 4.17. Proses Pengiriman Data Sistem Parkir pada Serial Monitor.
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa jika jarak terhadap
pendeteksian sensor infrared maksimal yaitu 80 cm membutuhkan tegangan yang lebih
besar agar dapat mendeteksi halangan/benda yang akan mengenai sinari infrared dari
sensor. Sedangkan kecepatan mendapatkan nilai data terhadap sensor juga bergantung
pada jarak dan tegangan yang diberikan kepada sensor. Dalam hal ini, juga dibuat grafik
antara jarak dan tegangan agar mengetahui kebutuhan tegangan yang dibutuhkan sesuai
jarak tertentu yang dapat dilihat pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18. Grafik Nilai Jarak dan Tegangan terhadap Sensor Infrared
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari yang diperoleh dari implementasi dan pengujian sistem, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Rancangan Sistem yang dibuat berhasil membuat pendeteksian oleh sensor
pada setiap ruang parkir dan output dapat dilihat secara online.
2. Jaringan internet adalah faktor yang paling berpengaruh dan paling penting
dalam hal jalannya sistem yaitu hubungan antara Arduino Web Server dengan
server hosted.
5.2 Saran
Berikut beberapa saran yang penulis berikan untuk pengembangan lebih lanjut dari
penelitian ini:
1. Agar dapat dikembangkan dengan skala ruang parkir yang lebih banyak dan
memberikan solusi tepat pada permasalahan yang berkaitan dengan sistem
parkir.
2. Agar dapat dikembangkan dan diperhatikan berkaitan dengan jaringan internet
yang dibutuhkan oleh sistem harus selalu stabil agar konektivitas antara
Arduino Wer Server dan server hosted tidak mudah terputus.
3. Agar lebih memperhatikan kebutuhan user yang berkaitan dengan sistem
parkir dan tampilan user.
4. Pada penelitian selanjutnya diharapkan penulis dapat memperbaiki segala
kekurangan dari perancangan alat sekaligus dalam penelitian ini.
Alpiriyandi, Poltak & Dahlan. 2012. Sistem Perparkiran Secara Visual Map Berbasis
Local Area Network. Jurnal Teknologi Volume 1 nomor 1.(Online).
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/alkhawarizmi/article/view/504/271
Anindita, A., Sudjadi & Darjat. 2013. Sistem Informasi Area Parkir Berbasis
Mikrokontroler ATMega 16. Universitas Diponegoro. Semarang.
Septiana. 2014. Rancang Bangun Alat Pencuci Tangan Menggunakan Adjustable
Range Infrared Sensor Berbasis Mikrokontroller . Politeknik Negri Sriwijaya.
Palembang.
Simanjuntak,M.G. & Batubara, F.R. 2013. Perancangan Prototipe Smart Building
Berbasis Arduino Uno. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Priyadi, D. 2015. Simulasi Sistem Parkir Mobil Dua Lantai Berbasis Arduino dengan
Pengendali Android. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Ichwan, M., Husada, M.G. & Ar Rasyid, M.I. 2013. Pembangunan Prototipe Sistem
Pengendalian Peralatan Listrik pada Platform Android. Institut Teknologi
Nasional Bandung. Bandung.
Ansharullah, M. 2014. Sistem Informasi Keberadaan Lembaga Pendidikan Non
Formal di Kota Medan Berbasis Android. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Kevin, A. 2016. Perancangan Mobil Robot Pengangkut Barang Berbasis
Mikrokontroler Arduino dengan Sistem Kendali Smartphone Android.
Universitas Sumatera Utara. Medan
Sanchez, J. & Canton, M.P. 2007. Microcontroller Programming The Microchip.
(Online) http://www.learnr.pro/view/book/7756-microcontroller-programming-
the-microchip-pic#34557:93189.2876115726 (25 Maret 2016)
Phoha, S.,LaPorta, T. & Griffin, C. 2007. Sensor Network Operations. (Online)
http://www.learnr.pro/view/book/9671-sensor-network-
operations#34557:55925.950026785 (25 Maret 2016)
McRoberts, M. 2013. Beginning Arduino. Technology In Action. (Online)
http://www.learnr.pro/view/book/40838-beginning-
arduino#34557:56154.13972349461 (25 Maret 2016)
Schwartz, M. 2015. Arduino Networking. (Online)
http://www.learnr.pro/view/book/62657-arduino-
networking#34557:79791.64843861453 (25 Maret 2016)
LISTING PROGRAM
1. Arduino
#include <Ethernet.h>
#include <SPI.h>
EthernetClient client;
char aux[100];
int m1 = 0;
int m2 = 0;
int m3 = 0;
int m4 = 0;
void setup()
pinMode(A0,INPUT_PULLUP);
pinMode(A1,INPUT_PULLUP);
pinMode(A2,INPUT_PULLUP);
pinMode(A5,INPUT_PULLUP);
pinMode(8,OUTPUT);
pinMode(6,OUTPUT);
pinMode(4,OUTPUT);
pinMode(2,OUTPUT);
Ethernet.begin(mac);
Serial.begin(9600);
Serial.println("Connect");
Serial.println(Ethernet.localIP());
delay(2000);
if (client.connect(server,80)) // ip address
Hostinger
Serial.println("connecting...");
else
Serial.println();
Serial.println("disconnecting.");
digitalWrite(8,HIGH);
client.stop();
for(;;);
/*pinMode(4,OUTPUT);
pinMode(5,OUTPUT);*/
/* pinMode(7,INPUT_PULLUP);
pinMode(8,INPUT_PULLUP);
pinMode(9,INPUT_PULLUP);*/
void loop()
if(client.connected()){
if(digitalRead(A0)==HIGH)
m1 = 0;
digitalWrite(9,HIGH); // Merah
digitalWrite(8,LOW);//Hijau
else
m1 = 1;
digitalWrite(9,LOW); //Merah
digitalWrite(8,HIGH);
if(digitalRead(A1)==HIGH)
m2 = 0;
digitalWrite(7,HIGH); // Merah
digitalWrite(6,LOW);//Hijau
else
m2 = 1;
digitalWrite(7,LOW); //Merah
digitalWrite(6,HIGH);
if(digitalRead(A2)==HIGH)
m3 = 0;
digitalWrite(5,HIGH); // Merah
digitalWrite(4,LOW);//Hijau
else
m3 = 1;
digitalWrite(5,LOW); //Merah
digitalWrite(4,HIGH);
if(digitalRead(A5)==HIGH)
m4 = 0;
digitalWrite(3,HIGH); // Merah
digitalWrite(2,LOW);//Hijau
else
m4 = 1;
digitalWrite(3,LOW); //Merah
digitalWrite(2,HIGH);
sprintf(aux,"POST /up.php?car4=%d&car3=%d&car2=%d&car1=%d
HTTP/1.1",m1,m2,m3,m4);
//sprintf(aux,"POST
/http://jazmihadipark.xyz/up.php?data1=%d HTTP/1.1",m1);
client.println(aux);
Serial.print(aux);
client.println("Host: jazmihadipark.xyz");
// domain hostinger
client.println("Content-Type: application/x-www-form-
urlencoded");
client.println("Connection: keep-alive");//keep-alive or
Close
client.println("User-Agent: Arduino/1.0");
client.print("Content-Length: ");
client.println();}
else {
//while (client.available()){
while (client.connected()){
client.read();
if(!client.available()){
client.stop();}
delay(4000);
Serial.println(F("Ready"));
2. Php
<?php
$server="localhost";
$user="root";
$pass="";
$db="u7044306_usu";
if (!$link) {
$slot1 = $_GET["car1"];
$slot2 = $_GET["car2"];
$slot3 = $_GET["car3"];
$slot4 = $_GET["car4"];
mysqli_query($link,$query);
?>
Curriculum Vitae
Jazmi Hadi Matondang
Mobile: +6285361062160
E-mail: jazmimatondang@gmail.com
Kewarganegaraan / : Indonesia
Nationality
Nomor Telephone / Phone : +62 853 6106 2160
Pendidikan / Educations
Formal Educations
1999-2005 : SD MIN Medan
2012-2013 : Staff Departemen Dana dan Usaha. UKMI Al-Falak. Universitas Sumatera Utara.
2013 : Staff Kesejahteraan. UKM Marching Band USU. Universitas Sumatera Utara.
Seminar / Seminars
Kemampuan / Ability
Sincerely yours,