Anda di halaman 1dari 65

Sekripsi

SISTEM KOMPUTERISASI PROSEDUR PENANGANAN DAN


PERMINTAAN PERBAIKAN VALVE PADA PT. KOTA
MINYAK INTERNUSA BERBASIS JAVA NETBEANS
DENGAN MYSQL
Disusun Sebagai Syarat untuk kelulusan
Pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Oleh :
Fuad Baidhowi
NIM : 1455201319

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI


LEMBAR PERSETUJUAN

SISTEM KOMPUTERISASI PROSEDUR PENANGANAN PERMINTAAN


PERBAIKAN VALVE PADA PT. KOTA MINYAK INTERNUSA BERBASIS
JAVA NETBEANS DENGAN MYSQL

Disusun Sebagai Syarat untuk Kelulusan


pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Di Susun Oleh :
Fuad Baidhowi
14 55 201 319

Menyetujui,
Tangerang, 14 September 2018

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing


Teknik Informatika

( Syepri Maulana Husain, S.Kom, M.TI ( Umbar Rianto, S.Kom,M.Kom )


M.Kom )
NBM : 1250936 NIDN : 0410047107
LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM KOMPUTERISASI PROSEDUR PENANGANAN PERMINTAAN


PERBAIKAN VALVE PADA PT. KOTA MINYAK INTERNUSA BERBASIS
JAVA NETBEANS DENGAN MYSQL

Disusun Sebagai Syarat untuk Kelulusan


pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Nama : Fuad Baidhowi


NIM : 1455201319
Prodi : Teknik Informatika

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji


dan dinyatakan lulus pada Sidang Skripsi
Jurusan : Teknik Informatika
Pada : 14 September 2018
Pembimbing : Umbar Rianto, S.Kom, M.Kom ( )
Penguji 1 : ( )
Penguji 2 : ( )

Dekan Fakultas Teknik, Ketua Program Studi


Teknik Informatika,

Ir.Saiful Haq, M.Si Syepri Maulana Husain,


S.Kom, M.TI NIDN : 0429046601 NBM : 1250936
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL
Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, Laporan Skripsi ini adalah Asli dan belum pernah diajukan

di Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penilaian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya

bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan ketentuan Program Studi

di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Tangerang, 14 September 2018


Yang membuat pernyataan

Fuad Baidhowi
NIM. 1455201319
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Nama Mahasiswa : Fuad Baidhowi


NIM : 14.55.201.319
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : Sistem Komputerisasi penanganan permintaan perbaikan valve
berbasis javanetbeans dan mysql

No Tanggal Komentar / Saran / Perbaikan Paraf


Bimbingan
1

9.

Ket : Minimal Bimbingan 6x


Tangerang, 14 September 2018

Pembimbing
( )
i

ABSTRAK

Mengingat kebutuhan data sebagai informasi sangatlah penting bagi


perusahaan, baik itu menyangkut data dari dalam maupun dari luar perusahaan yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan yang bersifat strategis,taktis maupun
bersifat teknis yang akan berakibat pada perusahaan
Tujuan Penulisan Sekripsi ini adalah untuk mempermudah staff engeneering
dalam proses pengolahan data permintaan yang di kerjakan oleh karyawan PT.
Kotaminyak internusa dalam mengolah data permintaan perbaikan customer . saat
ini penanganan permintaan perbaikan yang di lakukan perusahaan masih manual.
Dimana customer mendatangi seles untuk melakukan observasi lapangan dan
membicarakan permintaan perbaikan dan seles mendata keseluruhan permintaan
perbaikan valve customer.
Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian
meliputi Wawancara,Obsevasi studi dan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan
dengan penelitian kepustakaan yang relevan dengan masalah yang dihadapi penulis.

Dari pengamataan yang dilakukan dapat diketahui bahwa penanganan


permintaan perbaikan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh customer dan
atau standar yang berlaku, tetapi system yang di gunakan dalam membuat laporan
data masih manual sehingga harus memakan waktu yang cukup lama didalam
mumbuat laporan keseluruhan, maka penulis bermaksud untuk membuat system
komputerisasi dengan metode UML. data yang di gunakan untuk memproses
pembuatan rancangan mencakup data workorder, data valve dan data perbaikan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa karyawan PT.Kotaminyak


internusa membutuhkan system baru yang mempermudah kinerja karyawan,
menghemat waktu serta mudah dijalankan, sehingga penyajian data lebih
terorganisir dan berjalan dengan baik.

Kata Kunci : System, Penanganan, Permintaan, Perbaikan


ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-nya kepada penulis,sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “SISTEM KOMPUTERISASI PROSEDUR
PENANGANAN PERMINTAAN PERBAIKAN VALVE PADA PT.
KOTA MINYAK INTERNUSA BERBASIS JAVA NETBEANS
DENGAN MYSQL” sesuai dengan yang direncanakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari


berbagai pihak, penulis akan banyak menemui kesulitan dalam
penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan


kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Yang Tercinta Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan
dukungan dan semangat yang sangat berarti bagi penulis.
3. Bapak Dr. H. Achmad Badawi, SPd, SE, MM selaku Rektor
Universitas Muhammadiyah Tangerang.
4. Bapak Ir. Saiful Haq, MSi selaku Dekan Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
5. Bapak Syepry Maulana Husain, S.Kom, MTI selaku Kaprodi
Fakultas Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Tangerang.
6. Bapak Umbar Rianto , S.Kom,M.kom selaku Dosen
Pembimbing yang telah meluangkan waktunya guna
memberikan pengarahan, dorongan dan motivasi penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
iii

7. Staff Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang yang telah


banyak memberikan ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian
skripsi ini.
8. Bapak Widodo Tecnival advisor dan prambudi Eneneering dari
PT. Kotaminyak internusa yang mendukung penulis dalam
pencapaian gelar Sarjana.
9. Staff engeneering dan karyawan PT. Kotaminyak internusa yang
telah banyak memberikan informasi dan data-data dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Teman - teman seperjuangan kelas E yang telah membagi ilmu
dan memberi warna dalam kebersamaan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.


Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca, penulis sangat mengharapkan kritik
dan sarannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Tangerang, 14 Sepetember
2018

Penulis
iii

Daftar isi

Cover

Lembar Pengesahan Tempat KP

Lembar Pengesahan Program Studi

Surat Pernyataan Keaslian Hasil

Abstrak……………………………………………………….…………… i

Kata Pengantar……………………………………………….….…….…... ii

Daftar Isi……………………………………………………………….…. iv

Daftar Gambar…………………………………………..………….…… vii

Daftar Tabel…………………………………………………………….... ix

Lampiran……………………...................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………...………..………….....1

1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………......3

1.3 Rumusan Masalah……………………………………….………3

1.4 Batasan Masalah…………………………………………….......4

1.5 Tujuan…..………………………………………………………5

1.5.1 Manfaat……………………………………………….....….....5

1.6 Sistematika Penulisan………………………………….…..……6

1.7 Rencana Kegiatan………………………………………...……..8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Analisis…………………………………………..…………......9

2.2 Sistem………………………………………….……….…..…..9
iii

2.3 Definisi Analisis Sistem……………...……………….….…..…11

2.4 Prosedur...................................................................……….12

2.5 Definisi Pelayanan..................................…….…………….14

2.6 Definisi Perbaikan.................................................................15

2.7 UML (Unified Modeling Language)...……………………..23

2.7.1 Use case diagram………………………….……………...23

2.7.2 Class diagram…………………………………………….26

2.7.3 Sequence diagram……………………………………......28

2.7.4 Activity diagram…………………………………………30

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

3.1 Sejarah singkat Perusahaan………………………………....….34

3.2 Perkembangan perusahaan…………………….……...…...…...35

3.3 Produk dan layanan.………....……………..…..………...….....36

3.4 Struktur perusahaan….......…..…………………….........……...37

3.5 Kepegawaian……………..………………………........……….37

3.6 Waktu kerja……………………………………........………….38

3.7 Kesejahteraan karyawan.....……………………….…………...39

3.8 Skema Struktur Organisasi Perusahaan……….…....….……....40

3.8.1 Division maneger.……..………………..…………..………..42

3.8.2 Supervision..........……..…………………………….……….42

3.8.3 Technical (Helper)..……..……………………...…..………..43

3.8.4 Engeneer...............……..……………………….…..………..43

3.8.5 QA Engenerr............……..………………..………..………..44
iii

3.8.6 QC Engenerr............……..………………………....………..45

3.8.7 QA Engenerr2............……..……………………….………..46

3.8.8 Staff warehouse.............…..…………………….……………47

3.8.9 Staff warehouse 2..................……..………………………….48

3.8.10 Driver............................……..………………………. …….49

3.8.11 Administrasi............……..………………………………….51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan…………………………….......53

4.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan…………….………….53

4.3 Analisis dokumen………………………………….…………...56

4.4 Rancangan system denganan menggunakan metode UML……57

4.4.1 Use case diagram…………………………….……….58

4.4.2 Statechart diagram……………………….……….…..72

4.4.3 Activity diagram………………………….………….79

4.4.4 Squence diagram…………………………….……….86

4.4.5 Class diagram………………………….…….……….93

4.5. Laporan data perbaikan masuk & keluar……………..………..94


iii

Daftar Gambar

Gambar 2.4.1 Kerangka Pemikiran………………………………………...14

Gambar 2.5.1 Siklus Pengolahan Data.….……………………..…………..16

Gambar 3.2.1 Gate-Valve....………………………………………….……22

Gambar 3.2.2 Valve bayteflay……………………………………………...22

Gambar 3.2.3 Ball-Valve...............………………………………………...22

Gambar 3.2.4 Backwater-check-Valve........…………………………….....23

Gambar 3.2.5 Check-valve………………………..………………………..23

Gambar 3.2.6 Glovbe-Check-Valve....................................………………..23

Gambar 3.2.7 Diaphragm-Valve……..………………………….…………23

Gambar 3.2.8 Swing-Type-Check-Valve….…………………………..…...24

Gambar 3.2.9 Split-disc-check-valve..…………………………..…………24

Gambar 3.2.10 Swing-Check-Valve……….……………………..………..24

Gambar 3.2.11 Plug-or-cock………………………………………..……...25

Gambar 3.5.1 Skema Struktur Organisasi PT. Kota Minyak Internusa…....29

Gambar 4.1 Use case login………..……….………………………...……..57

Gambar 4.2 use case Customer ……………………………..……..………58

Gambar 4.3 use case Sales ……………………………..…………………..59

Gambar 4.4 use case Admin ……………………………..……..…………60

Gambar 4.5 Statechart login……………………………………………..…61

Gambar 4.6 Statechart data permintaan customer….……………..….……71

Gambar 4.7 Statechart data permintaan sales……………………..….……72

Gambar 4.8 Statechart data permintaan admin..………………...…….……73


iii

Gambar 4.9 Statechart badgetering harga………………………………….74

Gambar 4.10 Statechart data perbaikan helper…………………..…………75

Gambar 4.11 Statechart laporan penanganan perbaikan………….…….….76

Gambar 4.12 Activity diagram login …………………………….…..…….78

Gambar 4.13 Activity diagram dbar ata permintaan customer ….….…..…78

Gambar 4.14 Activity diagram dbar ata permintaan sales…………….……79

Gambar 4.15 Activity diagram dbar ata permintaan admin……..…....…….80

Gambar 4.16 Activity diagram badgetering harga…………………..……...81

Gambar 4.17 Activity diagram data perbaikan helper …………….….……82

Gambar 4.18 Activity diagram laporan penanganan perbaikan……………83

Gambar 4.19 Squence diagram login………………………………………85

Gambar 4.20 Squence diagram data permintaan customer…………..……..86

Gambar 4.21 Squence diagram data permintaan sales…………….……….87

Gambar 4.22 Squence diagram data permintaan admin……………..……..88

Gambar 4.23 Squence diagram badgetering harga ……………….…….…89.

Gambar 4.24 Squence diagram perbaikan helper…………………….…....90

Gambar 4.25 Squence diagram laporan permintaan perbaikan…….……...91

Gambar 4.26 Class diagram…………………………………………..……92

Gambar 4.27 Incoming atau out coming………………………..……….…93


iii

Daftar Tabel

1.7 RENCANA KEGIATAN……………………………………...………..8

Tabel 4.1 Penjelasan actor…………………………..…………….…..…….59

Tabel 4.2 Penjelasan use case login…………………………….…………..60

Tabel 4.3 use case kelola permintaan perbaikan valve Customer.................61

Tabel 4.4 use case kelola permintaan perbaikan valve sales…………..…...63

Tabel 4.5 use case kelola permintaan perbaikan valve admin………...……65

Tabel 4.6 Penjelasan use case kelola badgetering harga………………..….66

Tabel 4.7 Penjelasan use case penanganan perbaikan helper……...….……67

Tabel 4.8 Penjelasan use case proses kelola data laporan penanganan…….70
iii

Daftar Lampiran

Lampiran Wawancara………………………………………..…………….98
Surat Penerimaan Kerja Peraktek ……………………………….………...99
Surat Keterangan………………………………………….……………...100
Lembar Bimbingan……………………………………………….………101
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat

berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan. Selain itu, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi juga merangsang persaingan yang sangat ketat

antar perusahaan mengingat kebutuhan akan peningkatan permintaan

perbaikan di setiap kegiatan dalam perusahaan tidak dapat diukur dan

dilakukan secara cepat dan akurat tanpa adanya dukungan teknologi informasi

tersebut. Prosedur, dan kecepatan waktu pengerjaan valve menjadi penentu

kualitas perbaikan yang dihasilkan. Kondisi tersebut mengharuskan

perusahaan untuk meningkatkan kualitas, harga dan perlengkapan peralatan

dibandingkan pesaingnya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dalam

dunia bisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat,

perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba dalam memanfaatkan

teknologi untuk meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan mereka dan

meningkatkan penanggan permintaan perbaikan mereka dari tahun ke tahun.

Dan Perusahaan memiliki royalitas tinggi dengan konsumen agar adanya

kerja sama yang baik dan keterbukaan perusahaan untuk permintaan

perbaikan agar mempercepat pengerjaan perbaikan valve.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dan faktor-faktor

kebutuhan akan informasi yang dapat membantu permintaan perbaikan,

dalam ruang lingkup manajemen dengan kapasitas yang luas dan besar. Oleh

1
2

karena itu, dengan adanya suatu sistem yang sudah ada sistem manual

tersebut masih sangat berperan dalam membantu konsumen untuk

peningkatan sesuai permintaan perbaikan valve. Penerapan suatu sistem

dalam ruang lingkup engenering akan membantu manajemen dalam

melakukan kegiatan di dalam ruang lingkup manajemen. dengan bantuan

engenering, secara tidak langsung akan mempermudah proses kerja dan

peningkatan permintaan efektifitas dan efisien terhadap kinerja karyawan,

Oleh karena itu sebagian besar perusahaan menerapkan teknologi

informasi untuk menunjang berbagai kegiatan di dalam perusahaan mereka.

dengan adanya penanganan perbaikan valve dalam menyelesaikan

permasalahan yang ada di perusahaan , dengan adanya kualitas pengerjaan,

harga, perlengkapan keperluan dan pekerjaan lainnya dengan cepat dan akurat

untuk mempercepat permintaan perbaikan. hal ini juga telah diterapkan oleh

PT. Kota minyak internusa yang sudah menggunakan penanganan perbaikan

vale untuk mendukung proses permintaan perbaikan dan prosedur

penanganan yang memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan konsumen

dalam hal mendapatkan dan mencapai tujuan yang diinginkan .

Maka berdasarkan permasalahan diatas, untuk itu penulis mengambil

judul.

“SISTEM KOMPUTERISASI PROSEDUR PENANGANAN DAN

PERMINTAAN PERBAIKAN VALVE PADA PT. KOTA MINYAK

INTERNUSA BERBASIS JAVA NETBEANS DENGAN MYSQL”


3

1.2 Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan maka

penulis mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan penanganan

perbaikan valve sebagai berikut :

1. Sistem prosedur pengolahan data penanganan permintaan perbaikan valve

di bagian engenering masih menggunakan system manual.

2. Penyimpanan data masih berupa dokumen atau arsip-arsip, sehingga dalam

pencarian data menjadi lambat karena masih menggunakan system yang

manual.

3. Pencatatan data yang dilakukan sehari-hari masih secara manual sehingga

sering terjadinya kesalahan-kesalahan dan kekeliruan dalam pengolahan

data

1.3 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

mengenai Prosedur penanganan permintaan perbaikan valve pada PT. Kota

Minyak Internusa maka penulis mengambil pokok permasalahan :

1. Bagaimana cara mengolah data penangan permintaan perbaikan valve?

2. Bagaimana cara mengatasi terjadinya lambatnya proses pencarian data

dokumen atau arsip-arsip penyebab human error?

3. Bagaimana merancang sistem aplikasi permintaan perbaikan valve

berbasis Deskop dengan menggunakan bahasa pemrograman java netbean

& database Mysql


4

1.4 Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang dibuat adalah untuk membatasi pembahasan

masalah sistem aplikasi. Pembatasan masalah yang diajukan penulis adalah

sebagai berikut:

1. Modul sop prosedur penanganan permintaan perbaikan valve

2. Permintaan customer, workorder, dan perbaikan valve

3. Document Laporan Data Permintaan Perbaikan

1.5 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi dan menganalisa informasi dalam prosedur

penanganan permintaan perbaikan kariawan di PT. Kota Minyak

Internusa

2. Merancang bangun aplikasi penanganan permintaan perbaikan yang

telah dilakukan oleh PT. Kota minyak internusa, sebagai media evaluasi

karyawan untuk meningkatkan penanganan laporan data dan dapat

mempermudah pengolahan data yang lebih efektif dan efisien

3. Menganalisa sistem laporan data permintaan perbaikan valve yang

sesuai kebutuhan karyawan di pt. kota minyak internusa.


5

1.5.1 Manfaat

1. Bagi Penulis

a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang penerapan

aplikasi untuk mempengaruhi dan meningkatkan efisen .

b. Untuk dapat mengembangkan rancang aplikasi sistem pengolahan

data perbaikan yang tepat dan akurat dikemudian hari.

c. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

2. Bagi perusahaan

a. Mendapatkan nilai tambah untuk perusahaan adanya rancang bangun

aplikasi penanganan dan permintaan perbaikan valve yang lebih

cepat dan akurat sebagai evaluasi kinerja karyawan demi

meningkatkan produktifitas.

b. Untuk mempermudah perusahaan dalam mencari laporan data

produktifitas karyawan.

c. Dapat membantu mengolah data penanganan dan perbaikan valve

dan inovasi karyawan secara maksimal guna memantau tingkat

produktifitas karyawan.

3. Bagi Akademis

a. Rancang bangun sistem aplikasi ini dapat digunakan sebagai bahan

kajian ataupun studi komparatif dalam mengevaluasi sistem

penanganan dan perbaikan valve.


6

b. Dapat memperoleh masukan wawasan yang berarti dalam

mengimplementasikan rancang bangun sistem penanganan dan

perbaikan valve.

c. Dapat digunakan untuk menjadi tambahan informasi guna

memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan.

1.6 Sistematika Penulisan

Berikut adalah urutan dari sistematika penulisan yang digunakan pada

studi kasus ini:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan, rencana kegiatan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan teori-teori adapun teori ini berasal dari jurnal,

artikel ilmiah dan buku teks,menurut para ahli.

BAB III METOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan mengenai hal objek penelitian berisi tentang gambaran

objek penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisa, dan metode perancangan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis kebutuhan sistem dan pengguna diantaranya

yaitu analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis


7

basisdata, dan berisi perancangan sistem dimulai dari perancangan

prosedural, perancangan menu dan perancangan antar muka program

(interface).

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari keseluruhan pokok bahasan

yang menguraikan tentang kesimpulan serta saran yang dapat diambil

dari penulisan ini dan dapat memecahkan masalah yang ada.


8

1.7 RENCANA KEGIATAN

NO KEGIATAN Juli Agustus September Oktomber

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan
Data

2 Penulisan
Laporan

3 Asistensi Bab I

4 Asistensi Bab II

5 Asistensi Bab III

6 Asistensi Bab IV

7 Asistensi Bab V

8 Analisis
Kebutuhan

9 Rancangan
Bangun

10 Uji Coba (testing)

11 Revisi Naskah
dan Desain

12 Penulisan Akhir
Laporan

13 Sidang

Tabel 1.1 Kegiatan


9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rancang Bangun

Rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa

ke dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem

tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada.

Rancang bangun menurut para ahli :

1. Pressman (2011:20)

Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan

hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk

mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem

diimplementasikan.

2. Pressman (2011:22)

Pengertian bangun atau pembangunan sistem adalah kegiatan

menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem

yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian.

3. Ladjamudin (2012:10)

Rancang bangun adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk

mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah

yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif

sistem yang terbaik.

2.2 Analisis sistem


10

Adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan

untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta

memudahkandalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap

perancangan sistem”.

Berikut menurut para ahli :

1. Menurut Mc Leod (2014, p74)

Analisis Sistem adalah penelitian terhadap system yang telah ada

dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui

sistem yang telah ada tersebut.

2. Menurut Jimmy L.Goal (2015:73)

Adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, kesempatan-kesempatan,hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikannya.

3. Menurut pendapat Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D.

(2010, p4)

Adalah proses pemahaman dan penentuan secara rinci apa yang

seharusnya dicapai oleh sistem informasi.

2.3 Sistem Informasi Manajemen

Menurut pendapat (McLeod dan Schell dalam Zakiyudin: 2011)


11

Pengertian Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah suatu

sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para

pengguuna yang memiliki kebutuhan serupa.

2.3.1 Tugas dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Tugas dan fungsi SIM menurut Jondhy (2013) terdiri atas:

1) Tugas SIM

a. Pengumpulan Data Bagian pengumpul data bertugas untuk

mengumpu lkan data baik dari dalam organisasi maupun dari

luar organisasi. Pihak dalam perusahaan yang menjalankan

tugas ini diambil dari seluruh unit kerja yang ada dalam

organisasi, sehingga setiap unit kerja terwakili dalam SIM.

b. Penyimpanan Data Data yang telah terkumpul selanjutnya

disimpan untuk segera diproses atau ditunda pemrosesannya,

tergantung kebutuhan para manajer.

c. Pemrosesan Data Pemrosesan data dapat dilakukan oleh

satu atau beberapa ahl. Bila datanya terlalu banyak, jasa dari

tenaga-tenaga pengumpul dan insidential dapat

dimanfaatkan. Bagian inilah yang membuat data itu berubah

bentuk menjadi informasi yang disesuaikan dengan

permintaan manajer.

d. Pemprogram Data Setiap komputer memiliki bahasanya

sendiri-sendiri. Agar komputer dapat melaksanakan

tugasnya, maka perintah-perintah terhadap data yang


12

terkumpul harus diubah terlebih dahulu sesuai dengan

bahasa yang digunakan. Pekerjaan inilah yang disebut

memprogram, yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang

ahli di bidang komputer

2) Fungsi SIM

a. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat

waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan

adanya prantara sistem informasi.

b. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam

memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

c. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

d. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan

pendukung sistem informasi.

e. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem

informasi.

f. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi

ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

g. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan

dan pemeliharaan sistem.

h. Mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan

menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau

pelayanan mereka.

i. Mengolah dokumen-dokumen transaksi yang terjadi.


13

2.4 Aplikasi

Pengertian Aplikasi dapat diartikan sebagai suatu program

berbentuk perangkat lunak yang berjalan pada suatu sistem tertentu

yang berguna untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan

oleh manusia. Selain pengertian di atas, ada banyak pengertian dari

kata ‘Aplikasi’ yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut ini

beberapa definisi aplikasi menurut beberapa ahli yang cukup

populer :

Pengertian Aplikasi Menurut Para Ahli :

1. Ali Zaki dan Smitdev Community (2013)

Menurut Ali Zaki dan Smitdev Community, Aplikasi

merupakan komponen yang bermanfaat sebagai media untuk

menjalankan pengolahan data ataupun berbagai kegiatan lainnya

seperti pembuatan ataupun pengolahan dokumen dan file.

2. Sri Widianti (2013)

Aplikasi merupakan sebuah software (perangkat lunak)

yang bertugas sebagai front end pada sebuah sistem yang

dipakai untuk mengelolah berbagai macam data sehingga

menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk penggunanya

dan juga sistem yang berkaitan.

3. Harip Santoso (2013)

Menurut Harip Santoso, Aplikasi merupakan sebuah

kelompok file (class, form, report) yang ditujukan sebagai


14

pengeksekusi aktivitas tertentu yang saling berkaitan seperti

contohnya aplikasi payroll dan aplikasi fixed asset.

2.5 Prosedur

Prosedur adalah aturan atau ketentuan yang mengatur suatu

tata cara pelaksanaan kegiatan yang memiliki tahapan-tahapan

secara berurutan agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sejak

awal Menurut Mulyadi

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang

di buat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi yang

terjadi berulang-ulang”.(2,5) Pengertian Prosedur menurut Cecil

Gillepsie yang dikutip oleh La Midjan dan Aazhar Susanto dalam

bukunya sistem informasi Akuntansi II mendefinisikan Prosedur

sebagai berikut : “Prosedur adalah urutan dari pekerjaan tata usaha

(Clerical Operation) yang biasanya melibatkan beberapa petugas

didalam suatu bagian atau lebih yang diadakan berulang-ulang

didalam prusahaan atau instansi”,(2007:264) Jadi, dapat

didefinisikan bahwa prosedur merupakan langkah suatu kegiatan

yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih,

yang di buat untuk menangani secara seragam transaksi perusahaan

yang terjadi berulang-ulang

indikator dalam Herper dalam penelitian adalah :


15

1. Kemampuan, dimana karyawan mempunyai kemampuan dalam

melaksanakan tugas. Kemampuan karyawan sangat bergantung

pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka

dalam bekerja.

2. Meningkatkan hasil, berusaha untuk meningkatkan hasil yang

dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik

oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan

tersebut.

3. Semangat bekerja, ini merupakan usaha lebih baik dari hari

kemarin. Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang

dicapai dalam satu hari kemudian dibandingkan dengan hari

sebelumnya.

4. Pengembangan diri, senantiasa mengembangkan diri untuk

meningkatkan kemampuan kerja. Pengembangan dapat dilakukan

dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan

dihadapi.

5. Mutu, selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik

dari yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat

menunjukkan kualitas kerjaseorang karyawan.

kerangka peneliti ini diperoleh dari perpaduan sintesa antara

variabel yang dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis.

Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat dijadikan

pedoman bagi penelitian ini.


16

2.6 Penanganan (pelayanan)

Pelayanan merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang

dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Pelayanan secara umum adalah rasa menyenangkan yang diberikan

kepada orang lain disertai kemudahan-kemudahan dan memenuhi

kebutuhan mereka. Pelayanan adalah rasa menyenangkan atau tidak

menyenangkan yang diterima oleh penerima pelayanan pada saat

memperoleh pelayanan.

pelayanan pelanggan juga mengandung pengertian:

1. Segala kegiatan yang di butuhkan untuk menerima, memproses,

menyampaikan, dan memenuhi pesanan pelanggan dan untuk

menindak lanjuti setiap kegiatan yang mengandung kekeliruan.

2. Ketepatan waktu dan reliabilitis penyampaian jasa kepada

pelanggan sesuai dengan harapan mereka,

3.Serangkaian kegiatan yang meliputi semua bidang bisnis yang

terpadu untuk menyampaikan produk-produk dan jasa tersebut

sedemikian rupa sehingga dipersepsikan memuaskan oleh

pelanggan dan merealisasikan pencapaian tujuan-tujuan

perusahaan.

4. Total pesanan yang masuk dan seluruh komunikasi dengan

pelanggan.
17

5. Jasa perbaikan Penyampaiaan kepada pelanggan tepat waktu dan

akurat dengan segala tindak lanjut serta tanggapan keterangan

yang akurat.

2.6 Perbaikian

Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau

perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai

faktor atau dimensi, Faktor yang sering digunakan dalam

mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk manufaktur

antaralain:.

Service merupakan sebuah rangkaian proses, dan sebagai proses ia

berkaitan dengan input – output.

Service adalah merupakan gabungan dari selling (menjual),

emphasis (menenkankan), return (timbal balik), Visit

(mengunjungi), Increase (menambah atau meningkatkan),

commitment (mengikatkan diri), dan earn (penghasilan) Mohd

Rozani Pawan Chek Service merupakan aktivitas perusahaan dalam

memberikan layanan pelanggan meliputi penanganan pelanggan dan

keluhan pelanggan. Laurensius Manurung Service merupakan

komponen tambahan seperti garansi jasa, garansi spare part,

asuransi, dll.Holy icun y dan Martinus Getty Adanya kelompok

memberikan tim dari yang tidak tau apa yang dilakukan sampai

dituntut untuk memiliki skill yang mempuni, agar pengerjaaan capat

waktu atas permintaan konsumen.


18

Agar konsumen puas atas semua jasa perbaikan yang diberikan,

dan memberikan royalty tinggi menjadikan konsumen puas akan

pelayanan dan besar kemungkinan akan memerlukan jasa kembali.

Kebersihan lingkungan sangat di jaga didalam area kerja dan sefty

keamanan demi kenyamanan dan keamanan karyawan

2.7 Model Proses Waterfall

Model proses waterfall adalah model proses pengembangan

perangkat lunak yang pelaksanaan proses pengembangannya

dilakukan secara berurutan. Dimana artinya tahapan

pengembangan berikutnya dalam model ini baru dapat dimulai jika

aktivitas sebelumnya sudah diselesaikan leb ih dahulu. Setiap

tahapan aktivitas pada model proses waterfall ini akan

menghasilkan keluaran yang diperlukan sebagai bahan masukan

untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, atau sebagai umpan balik

untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang mungkin ada

di tahap sebelumnya.

Menurut Sommerville (2011) :

Tahapan-tahapan model proses waterfall digambarkan dengan

bagan sebagai berikut.


19

Gambar 2. 1 Model proses waterfall

1. Requirements analysis and definition: Mengumpulkan


kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan

didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program

yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap

untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and software design: Desain dikerjakan setelah


kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

3. Implementation and unit testing: Desain program

diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan

bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang

dibangun langsung diuji baik secara unit.

4. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program


kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
20

5. Operation and maintenance: mengoperasikan program


dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti

penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi

sebenarnya.

2.5 XAMPP

Adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya

adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri

atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan

penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrogramanJava

netbeans. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program

ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas,

merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat

melayani tampilan halaman web yang dinamis.

2.6 NETBEANS

NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan terpadu

(IDE) untuk mengembangkan terutama dengan Java,tetapi juga

dengan bahasa lain, khususnya PHP, C / C + +, dan HTML5. Ini

juga merupakan kerangka platform aplikasi untuk aplikasi desktop

Java dan lain-lain.NetBeans IDE ditulis dalam Java dan dapat


21

berjalan di Windows, OS X, Linux, Solaris dan platform lain yang

mendukung JVM kompatibel.Platform NetBeans memungkinkan

aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen

software yang disebut modul. Aplikasi berdasarkan Platform

NetBeans (termasuk NetBeans IDE itu sendiri) dapat diperpanjang

oleh pengembang pihak ketiga. Untuk membuat sebuah program

baik yang berbasis dekstop maupun berbasis web, kita

membutuhkan sebuah editor yang dapat membantu mempermudah

penulisan syntax program yang akan kita tulis dengan mudah dan

juga tentunya dengan kemampuan kompilasi yang handal dari

program tersebut.

Netbeans merupakan salah satu IDE yang paling mudah saat ini

dalam melakukan pemograman java. Selain itu, netbeans

menyediakan paket yang lengkap dalam pemograman dari

pemograman standar (aplikasi desktop), pemograman enterprise,

dan pemograman perangkat mobile. Berikut ini tampilan start page

netbeans IDE 7.3.1

3.0 MySQL

Merupakan software database yang bersifat open source, yaitu

software yang dilengkapi dengan source code atau kode yang

digunakan dalam membuat MySQL. Kode yang digunakan dapat

diunduh secara gratis di internet dan dapat langsung dijalankan


22

dalam sisitem informasi. MySQL juga bersifta multiplatform yang

dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi

1. Menurut (Abdul Kadir, 2009).

MySQl adalah Multituser Database yang menggunakan

SQL atau Structured Query Language yaitu bahasa standar

yang digunakan dalam mengakses database server. dengan

menggunakan SQL proses akses database akan lebih mudah

dibandingkan dengan yang lainnya. Selain itu, MySQL mampu

menyimpan data dengan lapasitas yang sangat besar mencapai

100 Gb.

2. Menurut (Sunarfrihantono, 2002).

Terdapat 4 grup tipe data pada MySQL, yaitu :

a. Tipe Data Numerik

Tipe data ini disimpan dalam bentuk angka atau numeric,

dalam bentuk positif maupun negative.

b. Tipe Data String

Pada tipe ini data yang dapat tersimpan berupa nilai string

(karakter atau alphanumeric) dan numeric. dimana nilai

numeric pada tahap ini hanya bisa lolos untukoperasi

perhitungan setelah dikonversi.

c. Tipe Data Waktu

Dalam tipe ini yang tersimpan adalah informasi waktu, dari

tanggal sampai dengan jam. data yang tersimpan berupa


23

data numeric, akan tetapi pembacaan terhdapa data adalah

data string. Sehingga apabila akan melakukan perhitungan

data harus dikonversi terlebih dahulu.

d. Tipe Data Lainnya

Tipe data yang dimaksukan adalah ENUM dan SET.

ENUM merupakan tipe data yang meyimpan satu pilihan

dari beberapa pilihan data yang disimpan. SET hamper

mirip dengan ENUM yang membedakannya adalah SET

dapat menyimpan pilihan lebih dari satu.

3.1 Unified Modeling Language (UML)

Membangun model untuk suatu sistem piranti lunak sangat

bergantung pada konstruksinya atau kemudahan dalam

memperbaikinya. Oleh karena itu, membuat model sangat penting

sebagaimana pentingnya memiliki cetak biru untuk bangunan yang

besar. Model yang bagus sangat penting untuk menghasilkan

komunikasi yang baik antar anggota tim dan untuk meyakinkan

sempurnanya arsitektur sistem yang dibangun. Jika ingin

membangun suatu model dari suatu sistem yang kompleks,

tidak mungkin Kita dapat memahaminya secara keseluruhan.

Dengan meningkatnya kompleksitas sistem, visualisasi dan

pemodelan menjadi sangat penting.

Adapun pengertian UML menurut para ahli :


24

1. Nugroho (2010:6)

UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’

pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang

berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling)

sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan

permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa

sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Herlawati (2011:10)

Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML

menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan

delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya

diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan

digabung menjadi diagram interaksi.

3. Widodo (2011:10)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan

sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan

karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram

komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung

menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu

dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau

dinamis. Jenis diagram itu antara lain:


25

3.1.1 Usecase Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-

case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram

ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan

memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta

diharapkan pengguna.

Table 2.1 Simbol Use Case

SIMBOL NAMA KETERANGAN


Menspesifikasikan himpuan peran yang

Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi

dengan use case.


Hubungan dimana perubahan yang terjadi

pada suatu elemen mandiri (independent)

akan mempengaruhi elemen yang

Dependency bergantung padanya elemen yang tidak

mandiri (independent).

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

Generalization struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk (ancestor).


26

Menspesifikasikan bahwa use case

Include sumber secara eksplisit.


Menspesifikasikan bahwa use case target

memperluas perilaku dari use case

Extend sumber pada suatu titik yang diberikan.


Apa yang menghubungkan antara objek

Association satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang

System menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

Use Case ditampilkan sistem yang menghasilkan

suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain

Collaboration yang bekerja sama untuk menyediakan

prilaku yang lebih besar dari jumlah dan

elemen-elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

Note dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi.


27

3.2.3 Statechart Diagram

Statechart adalah suatu diagram yang menggambarkan daur

hidup (behavior pattern) dari sebuah object dari awal object

tersebut diinisialisasi hingga object tersebut di-destroy. Sebuah

statechart terdiri dari satu initial state, nol atau lebih final state,

dan event. notasi komponen dari statechart:

Table 2.2 Simbol Statechart

SIMBOL NAMA KETERANGAN

State Nilai atribut dan nilai link

pada suatu waktu tertentu,

yang dimiliki oleh suatu

objek.

Initial Pseudo State Bagaimana objek dibentuk

atau diawali

Final State Bagaimana objek dibentuk

dan dihancurkan
28

Transition Sebuah kejadian yang memicu

sebuah state objek dengan cara

memperbaharui satu atau lebih

nilai atributnya.

Association Apa yang menghubungkan

antara objek objek lainnya.

Node Elemen fisik yang eksis saat

aplikasi dijalankan dan

mencerminkan suatu sumber

daya komputasi.

3.2.4 Activity Diagram

Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk

memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram

dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau

logika keputusan yang terkandung dalam metode individual3. Activity

diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan

paralel. Activity diagram lebih lanjut. Pada dasarnya, diagram aktifitas

canggih dan merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara

teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan


29

dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts, dan

Petri Nets.

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Titik awal untuk


Initial State memulai suatu

Titik akhir untuk


aktivitas
Final State mengakhiri suatu

aktivitas
Menandakan sebuah
Activity aktivitas

Pilihan untuk
Decision pengambilan

Menunjukkan
keputusan

kegiatan percabangan

dua panel activity


Fork
menjadi satu atau satu

panel activity menjadi

dua
30

Menunjukkan

kegiatan
Join
penggabungan dua

panel activity menjadi

satu atau satu


Tanda pengiriman
Send

Tanda penerimaan
Receive

<no receive <no send action>

action>
Control Flow Arus aktivitas Arus aktivitas

Catatan khusus untuk


Note sebuah aktivitas

3.2.5 Sequance Diagram

Sequance diagram merupakan suatu diagram interaksi yang

menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian

interaksi dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu. Sequence

diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di


31

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram

terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-

objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai

respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan

perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang

dihasilkan.

Table 2.4 Simbol Sequance Diagram

Simbol Nama Keterangan


Merupakan instance dari

Object sebuah class dan dituliskan

tersusun secara horizontal.


(Partisipan

) Menspesifikasikan himpu

Actor nan peran yang pengguna

mainkan ketika berinteraksi

dengan use case.


32

Mengindikasikan kebera

Lifeline daan sebuah object dalam

basis waktu.
Mengindikasikan sebuah

Activation objek yang akan melakukan

sebuah aksi.

Terletak diantara sistem

dengan duni sekelilingnya.

Semua form, laporan,

antarmuka ke perangkat keras

Boundary seperti printer atau scanner

dan antarmuka ke sistem

lainnya adalah termasuk

dalam kategori.
Berhubungan dengan fungsi

Control onalitas seperti pemanfaatan

sumber daya, pemrosesan

distribusi, atau penanganan

kesalahan.
Di gunakan untuk menangani

Entity informasi yang mungkin akan

disimpan secara permanen.

Mengindikasikan

Message komunikasi antara object.


33

Mengindikasikan komunikasi

Self-Message kembali kedalam sebuah

objek itu sendiri.

Loop Mengeksekusi berulang kali

dan penjaga menunjukan

dasar iterasi.
3.2.6 Class Diagram

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-

kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-

relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem

berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram

kelas memuat kelas-kelas aktif.. Adapun simbol yang digunakan

dalam class diagram adalah sebagai berikut :


34

Table 2.5 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Keterangan


Blok pembangun pada

pemrograman.berorien

tasiobjek.Bagian atas

adalah bagian dari

class. Bagian tengah

mendefinisikan
Class
property / atribut

class. Bagian akhir

mendefinisikan method-

method dari sebuah

class.
35

Relationship paling um

um antara 2 class, dan

dilambangkanoleh

sebuah garis yang

mengh ubungkan antara

2 class. Garis ini bisa


Assosiation
melambangkan tipe-tipe

relation ship dan juga

dapat menampilkan

hukum-hukum

multiplisitas pada

sebuah relationship.
Jika sebuah class tidak

bisa berdiri sendiri dan

harus merupakan bagian

dari class yang lain,


maka class tersebut

memiliki relasi Com

Composition position terhadap class

tempat bergantung terse

but.
36

Hubungan dimana

perubahan yang terjadi

Dependency pada suatu elemen

mandiri (independent)

akan mempengaruhi

elemen yang bergantung

pada elemen yang tidak

mandiri (independent).

Menindikasikan keselur
Aggregation
uhan bagian relationship

dan biasanya disebut

sebagai relasi.

Hubungan dimana objek

anak (descendent) ber


Generalization
bagi perlaku dan

struktur data dari objek

yang ada diatas objek

induk (ancestor).
37

Jenis-jenis perbaikan jasa valve

Gambar 3.2.1 Gate-Valve Gambar 3.2.2 Butterfly-Valve

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)

Gambar 3.2.3 Ball-Valve Gambar 3.2.4 Backwater-check-valve

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)

Gambar 3.2.5 Check-valve


38

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)

Gambar 3.2.6 Glovbe-Check-Valve

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)

Gambar 3.2.7 Diaphragm-Valve Gambar 3.2.8 Type-Disk-Check-Valve

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)


39

Gambar 3.2.9 Split-disc-check-valve

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)

Gambar 3.2.10 Swing-Check-Valve

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)


40

Gambar 3.2.11 Plug-or-cock

Sumber (PT.Kota Minyak Internusa)


33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan data

Tahap penyusunan skripsi ini, diperlukan data yang berkaitan sesuai

dengan judul yaitu : “sistem komputerisisi prosedur penanganan dan

permintaan perbaikan berbasis netbeans dengan my sql di PT. Kota minyak

internusa”.

Dalam melakukan pengumpulan data penulis melakukan antara lain :

1. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara mengamati lingkungan sumber data

secara langsung.

Observasi bertujuan untuk mengamati prosedur penanganan

perbaikan valve, proses pengolahan data, permasalahan yang terjadi

secara langsung. Observasi dilakukan langsung di lingkungan kerja divisi

engenering, hasil observasi yang didapatkan adalah gambaran tentang

sistem dan prosedur produktifitas yang sedang berjalan dan permasalahan-

permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan prosedur penanganan

perbaikan valve.

2. Wawancara

Pengumpulan data dengan wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan-pertanyaan


34

secara lisan. wawancara bertujuan untuk mendapatkan data-data yang

hanya diketahui oleh sumber data atau narasumber.

Proses wawancara ini dilakukan di bagian engenering untuk

mendapatkan data dengan melakukan dialog langsung dengan narasumber

yaitu :

Nama : N.PRAMBUDI,N.

Jabatan : Engeneering.

Tugas : Menerima informasi pekerjaan dari internal sales dan valve

service division menager dan menysun master budget pengeluaran

setiap PO.

Narasumber tersebut dapat memberikan informasi yang dibutuhkan

oleh penulis untuk melengkapi data-data yang tidak didapatkan melalui

proses observasi dalam perancangan sistem, penulis membutuhkan data-

data tersebut seperti mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai tanggal

waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan untuk perancangan aplikasi

dan database.

3. Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan untuk

melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari wawancara

dan observasi. Pengumpulan data dengan studi pustaka mengambil

sumber-sumber data melalui studi pustaka seperti buku dan internet.

Referensi dalam penyusunan skripsi yang digunakan penulis dapat dilihat

pada daftar pustaka.


35

3.2 Metode Penelitian

Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi

sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode

pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode Software

Development Live Cycle (SDLC) model waterfall.

Analisis

Design

Implementasi

Testing

Maintenance

Gambar 3.2 Model waterfall

3.2.1 Tahapan - Tahapan Model Waterfall

Meliputi tahapan-tahapan seperti analisis, design, implementasi,

evaluasi, perbaikan, dan development, tahap-tahap model waterfall yang

digunakan menjadi acuan atau prosedur penelitian yang penulis lakukan :

1. Analisis merupakan tahap yang dilakukan untuk menganalisa

kebutuhan - kebutuhan yang diperlukan system, analisis kebutuhan

yang diperlukan sistem meliputi kebutuhan seperti data-data

penanganan dan permintaan perbaikan valve, fitur apa saja yang

diperlukan, bagaimana proses pengolahan data, dan lainnya.

2. Desain merupakan tahap setelah analisis dari siklus

pengembangan sistem yang mendefinisikan dari kebutuhan-

kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun


36

implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

dan dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Pada tahap ini

meliputi perancangan struktur aplikasi di antaranya use case

diagram, state diagram, activity diagram, sequence diagaram, class

diagram, arsitektur sistem, dan rancangan antar muka..

3. Implementation merupakan proses pembuatan sistem dan nantinya

saling berintegrasi dengan tahap selanjutnya. Proses implementation

dibuat berdasarkan hasil dari tahap system Design.

4. Testing / Integration merupakan tahap yang dilakukan untuk

melakukan uji coba terhadap tahap implementation yang telah

dilakukan, testing / Integration bertujuan untuk mengetahui kualitas

aplikasi yang dirancang.

5. Maintenance merupakan proses perawatan sistem setelah sistem

dirilis. Dalam Skripsi ini, penulis membatasi pada tahap ini karena

tahap ini berada diluar batasan masalah.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan bertempat di PT.Kota Minyak

Internusa, kab. tangerang mulai dari bulan April 2017 sampai bulan Juni

2017.
37

3.4 Sejarah PT. Kota Minyak Internusa

PT. Kotaminyak Internusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang

importir alat-alat industri untuk bidang usaha minyak bumi, gas dan power.

Selain berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam menyediakan produk-produk

untuk industri Oil & Gas yang berkualitas pada skala yang besar, PT.

Kotaminya Internusa juga mempunyai bidang usaha produksi yaitu Flare

Internusa.

PT. Kotaminyak Internusa mempunyai beberapa anak perusahaan yang

berguna untuk mengikuti tender dalam skala kecil yaitu PT. Centratekno

Instrumindo dan PT. Timur Jaya Tunggal. Kedua anak perusahaan ini

biasanya dipergunakan oleh perusahaan jika ingin mengikuti tender dalam

skala kecil, yaitu tender yang nilai totalnya tidak terlalu besar. Sedangkan PT.

Kotaminyak Internusa sendiri untuk mengikuti tender dalam skala yang besar,

yaitu tender dengan nilai yang besar.

Visi PT. Kotaminyak Internusa adalah “The Gateway to Energy World and

Beyond”.

Misi PT. Kotaminyak Internusa adalah :

1. Menjadi vendor alat industri dengan pelayanan dan after sales service

terbaik kepada pelanggan

2. Menjadi vendor produk-produk berkualitas

3. Menjadi perusahaan yang mempunyai solusi untuk permasalaahn

permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan.


38

3.4.1 Perkembangan perusahaan PT. Kota Minyak Internusa

PT. Kotaminyak Internusa berdiri pada tahun 1991 dimana pada waktu

itu hanya bermarkas di rumah Bapak Harsono Salim sebagai pemilik

perusahaan. Pada awal perusahaan berdiri PT. Kotaminyak Internusa belum

menjadi agen untuk produk dari luar negeri, pada waktu itu hanya menjadi

supplier local yang menjual produk keagenan dari perusahaan lain.

Performance PT. KMI semakin meningkat dengan semakin baiknya

layanan penjualan. Dari semula berada di rumah Bapak Harsono kini telah

mempunyai gedung kantor sendiri di jalan bandengan selatan nomor 60A. Dan

juga terbentuk beberapa divisi di perusahaan untuk menunjang pergerakan

perusahaan. Selain itu PT. KMI tidak hanya menjual produk keagenan Tyco

saja, seiring perkembangan perusahaan PT. KMI mulai mempunyai produk

keagenan lain seperti Erico, Fike, Atlas Copco, Panduit dan lain lain.

Dengan semakin meningkatnya permintaan pada daerah-daerah lain, maka PT.

KMI mulai membuka subsidiary company yang bermarkas pada daerah-

daerah yang berpotensi dekat dalam komunikasi dengan customer. PT KMI

membuka subsidiary company di Bontang, Pekanbaru, Balikpapan, Surabaya.

Selain itu PT. KMI juga bekerja sama dengan perusahaan kecil yang dekat

dengan base camp customer didaerah daerah seperti di Cilegon, Cilacap dan

Balongan.
39

3.5. Alat dan Bahan

3.5.1. Alat

Dalam penelitian yang bertujuan untuk merancang aplikasi

Penanganan dan permintaan perbaikan valve di bagian engeneering

PT.Kotaminyak Internusa, alat-alat yang digunakan dalam mencari

bahan data perbaikan adalah:

1. Laptop Dell latitude E6420 icore 5


2. Microsoft Windows 10 Enterprise
3. Microsoft office 2013
4. Microsoft Word 2013.
5. Microsoft Excel 2013.
6. Buku Tulis.
Sedangkan dalam perancangan aplikasi Penanganan dan

permintaan perbaikan valve PT. Kota minyak internusa digunakan

alat-alat atau framework seperti:

1. Laptop Dell Latitude E6420 icore 5


2. XAMPP versi 3.2.2
3. NetBeans IDE 8.0.1
4. Local Host Server:127.0.0.1
5. Unified Modeling Language (UML).
6. Browser (Mozilla Firefox).

3.5.2 Bahan
Untuk mendukung proses perancangan, bahan-bahan yang

diperlukan berupa data atau dokumen seperti:

1. Dokumen Worksheet

2. Dokumen so work order


40

3.6 Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap pertama dalam metode penelitian adalah analisis masalah

dan kebutuhan sistem. Sesuai penjelasan pada BAB 1, identifikasi masalah

yang dihadapi di bagian engeneering pada PT. Kota minyak internusa

adalah :

4. Tidak akuratnya data permintaan customer dengan data pengerjaan

valve di lapangan

5. Penyimpanan data masih berupa dokumen atau arsip-arsip, sehingga

dalam pencarian data menjadi lambat karena masih menggunakan

system yang manual

6. Pencatatan data yang dilakukan sehari-hari masih secara manual

sehingga sering terjadinya kesalahan-kesalahan dan kekeliruan dalam

pengolahan data.

Berdasarkan analisis masalah tersebut, di bagian Engeneering PT.

Kota minyak internusa membutuhkan sistem yang dapat mengolah data

penanganan dan permintaan perbaikan valve secara sistem

terkomputerisasi yang efektif dan efisien.

Kebutuhan sistem yang diperlukan di bagian Engeneering PT.Kota

minyak internusa adalah:

1. System yang mempermudah pengolahan data.

2. Data hasil perbaikan valve cepat dan akurat.

3. Mendapatkan hasil informasi penanganan dan perbaikan valve

secara terkomputerisasi sebagai media evaluasi kinerja karyawan.


41

3.7 Design

Tahapan design ini merupakan proses system komputerisasi

aplikasi penanganan dan permintaan perbaikan valve berbasis

aplikasi deskop PT.Kota minyak internusa. proses perancangan

sistem penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML)

adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan,

mendeskripsikan, dan membangun sistem perangkat lunak terdiri

dari:

3.7.1 Use Case Diagram


Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan

fungsionalitas yang disediakan sistem. Dalam rancangan sistem, Use

Case Diagram digunakan untuk menjelaskan semua fungsi yang

harus dimiliki sistem. Use Case Diagram yang digunakan dalam

perancangan sistem terdiri dari :

1. Usecase actor Admin

- Login

- Kelola data workorder valve

- Kelola data valve valve

- Kelola data perbaikan valve

- Laporan & cetak


42

3.7.2 Statechart Diagram

Menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari suatu

state ke state lainnya) suatu object pada aplikasi Penanganan dan

permintaan perbaikan valve.

3.7.3 Activity Diagram

Aliran-aliran kegiatan atau aliran-aliran proses yang terjadi di

dalam system aplikasi yang dirancang, akan digambarkan dalam

activity diagram. activity diagram memodelkan workflow proses

bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

3.7.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai

respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message yang

di letakkan di antara objek-objek di dalam usecase.

3.7.5 Class Diagram

Pada fase design, proses racang database menggunakan class

diagram mencatumkan nama kelas, attributes, operattions, method

beserta hubungannya.

Anda mungkin juga menyukai