Anda di halaman 1dari 12

Manajemen informatika

TEKNOKRAT

2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi informasi dewasa ini memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Perkembangan teknologi yang terjadi seolah menjadi revolusi yang
memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha
pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan. Sehingga
bukanlah suatu hal yang berlebihan jika dikatakan bahwa teknologi informasi
merupakan alat sosial, karena kenyataannya bahwa teknologi informasi dipergunakan
secara intensif pada berbagai macam profesi.
Dalam dunia teknologi informasi, etika juga berpengaruh dalam menentukan moral
suatu individu. Misalnya dalam suatu perusahaan, seorang programmer memiliki etika
yang baik dalam berkomunikasi, maka hal itu akan membawa dampak positif bagi
perkembangan karirnya.
Etika dalam bidang teknologi informasi, khususnya komputer sudah ada sejak era
1940-an. Seiring perkembangan zaman, etika komputer terus berkembang hingga saat
ini mengikuti perkembangan zaman. Kode etiknya pun berbeda-beda disebabkan oleh
perbedaan adat istiadat, budaya, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan
dalam suatu negara.
Etika profesi adalah bagian dari etika sosial yang mengharuskan suatu individu atau
kelompok menjalankan profesinya secara professional agar diterima oleh masyarakat.
Dengan etika profesi diharapkan kaum professional dapat bekerja sebaik mungkin, serta
dapat mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dilakukannya.
Maka, dapat disimpulkan bahwa etika merupakan satu set kepercayaan, standar, atau
pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Dengan adanya
etika, diharapkan suatu individu, kelompok atau masyarakat dapat saling menjaga
moralnya dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penyusunan makalah ini yaitu:
1. Bagaimana definisi dari etika, etika profesi, etika profesi teknologi Informasi?
2. Sejarah Etika Prosesi?
3. Bagaimana contoh dan tanggung jawab etika profesi?
Etika Profesi

Page 1

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Makalah ini hanya menjelaskan definisi dari etika, etika profesi, etika
profesi teknologi Informasi?
2. Contoh dan Tanggung jawab etika profesi.
1.4 Tujuan
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan makalah ini adalah
adanya pembahasan mengenai etika pprofesi teknologi informasi bagi kehidupan
manusia. Kemudian bagi penulis, pembuatan makalah ini diharapkan akan mampu
menambah wawasan serta lebih mengerti, memahami dan menerapkan teori-teori yang
didapat selama proses perkuliahan. Serta sebagai syarat dalam memenuhi Tugas mata
kuliah Etika Profesi.

Etika Profesi

Page 2

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika


Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah Ethos, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan
moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk
jamaknya Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan seharihari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku
Kamus Besar Bahasa Indonesia:
1.

Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban
moral.

2.

Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.

3.

Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.

Pada perkembangannya :
1. Etika merupakan studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan,
menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia
dalam kehidupan pada umumnya.
2. Etika adalah studi tentang kehendak manusia, yaitu kehendak yang berhubungan
dengan keputusan tentang yang benar dan yang salah dalam tindak perbuatannya
(Fagothey, 1953).
2.2 Pengertian Profesi Menurut Ahli
Menurut Hidayat Nur Wahid ( 2006) Profesi adalah Sebuah pilihan yang sadar
dilakukan oleh seseorang, sebuah pekerjaan yang secara khusus dipilih, dilakukan
dengan konsisten, kontinu ditekuni, sehingga orang bisa menyebut kalau dia memang
berprofesi dibidang tersebut.
Menurut Kanter (2001), Profesi adalah Pekerjaan dari kelompok terbatas orangorang yang memiliki keahlian khusus yang diperolehnya melalui training atau
pengalaman lain, atau diperoleh melalui keduanya sehingga penyandang profesi dapat
Etika Profesi
Page 3

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

membimbing atau memberi nasehat/saran atau juga melayani orang lain dalam
bidangnya sendiri.
Profesi adalah

pekerjaan

yang

dilakukan

sebagai

kegiatan

pokok

untuk

menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan


pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah keterampilan seseorang
dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan
dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.
2.3 Pengertian Profesi
Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
(Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7)
Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana suatu
individu atau kelompok harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima
oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja
sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukan dari segi
tuntutan pekerjaannya.
2.4 Etika Profesi dalam bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi di kelompokkan menjadi 4,
yaitu :
1. Perangkat Lunak (Software)
Pada kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
a.

Analysis

System,

bertugas

menganalisa

sistem

yang

hendak

diimplementasikan, mulai dari analisa proses dan alur sistem, kelebihan dan
kekurangannya, studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan,
dan lainnya.
b.

Programmer, bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu


membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi).

c.

Web Designer, bertugas melakukan perencanaan, termasuk studi kelayakan,


analisis dan desain suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

d.

Web Programmer, bertugas mengimplementasikan rancangan web designer,


yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang telah
dirancang sebelumnya.
Etika Profesi
Page 4

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

2. Perangkat Keras (Hardware)


Pada kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
a. Technical Engineer, bertugas dalam bidang teknik, baik dalam pemeliharaan
maupun dalam perbaikan perangkat komputer.
b. Networking Engineer, bertugas dalam bidang teknis jaringan komputer dari
maintenance sampai pada troubleshooting.
3. Operasional Sistem Informasi
Pada kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
a. Operator Electronic Data Processing (EDP), bertugas mengoperasikan
program atau aplikasi yang berhubungan dengan EDP dalam sebuah
perusahaan atau organisasi.
b. System Administrator, meng-handle administrasi dalam sebuah sistem,
melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses
terhadap sistem, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan
operasional dalam sebuah sistem.
c. Management Information System (MIS) Director, memiliki wewenang paling
tinggi dalam sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sisem
tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun
sumber daya manusianya.
4. Pengembangan Bisnis Teknologi Informasi
Pada bagian ini, tugasnya diidentifikasikan dalam pengelompokan kerja di
berbagai sektor industri teknologi informasi
2.5 Etika Berprofesi dalam Bidang Teknologi Informasi di Indonesia
Kode etik dalam suatu profesi berbeda-beda. Hal ini disebabkan perbedaan adat
istiadat, budaya, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara
tidaklah sama.
Di Indonesia, organisasi profesi di bidang komputer yang didirikan sejak tahun 1974
yang benama Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia (IPKIN), sudah
menetapkan kode etik yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan pemakaian
teknologi komputer di Indonesia. Kode etik profesi tersebut menyangkut kewajiban
pelaku profesi tehadap ilmu pengetahuan dan teknologi, kewajiban pelaku profesi
terhadap masyarakat, kewajiban pelaku profesi terhadap sesama pengemban profesi
ilmiah, serta kawajiban pelaku profesi terhadap sesama umat manusia dan lingkungan
hidup.
Munculnya kode etik tersebut tentunya memberikan gambaran adanya tanggung
jawab yang tinggi bagi para pengemban profesi bidang komputer untuk menjalankan
Etika Profesi
Page 5

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

fungsi dan tugasnya sebagai seorang profesional dengan baik sesuai garis-garis
profesionalisme yang ditetapkan.
2.6 Tanggung Jawab Profesi TI
Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan
saling menghormati di dalamnya, Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi Komputer &
Informatika) semenjak tahun 1974. Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh
seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai
berikut :
a.

Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang


berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan
mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.

b.

Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.

c.

Bekerja di bawah disiplin kerja

d.

Mampu melakukan pendekatan disipliner

e.

Mampu bekerja sama

f.

Cepat tanggap terhadap masalah client.

2.7 Contoh ciri-ciri profesionalisme di bidang IT:


1.

Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional diasumsikan


mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.

2.

Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh


para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para
anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus
untuk menjadi anggotanya.

3.

Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan


pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.

4.

Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada


persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan
teoretis.

5.

Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk


mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan
Etika Profesi
Page 6

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan


keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6.

Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga


hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.

7.

Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan


teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.

8.

Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya
dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

9.

Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa
campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior,
praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

10. Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya
dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan
dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi Profesi yang paling sukses akan meraih status
yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut
bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi
masyarakat.
2.8 Contoh-contoh Pelanggan Etika Profesi di Bidang IT
1. Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan
karena penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang
seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan
komputer meliputiDenial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem
komputer), penyebaran, spam, carding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.
2. Netiket
Netiket merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi komputer.
Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di dunia
sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain. Internet menjadi peluang
baru dalam perkembangan Bisnis, Pendidikan, Kesehatan, layanan pemerintah dan
bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan tanpa
harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia melahirkan
sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah
Etika Profesi
Page 7

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket


ditetapkan

oleh

IETF

(The

Internet

Engineering

Task

Force),

sebuah komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang jaringan dan
peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet
3. E-commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap kondisi
Ekonomi dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat
dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet
atau yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru
seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak
dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan
tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on
Electronic Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat
internet.
4. Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya
pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program
ilegal dan pengunduhan ilegal.
5. Tanggung Jawab Profesi
Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru
seperti programmer, teknisi mesin komputer, Desainer Grafis dan lain-lain. Para
pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan komputer sehingga
diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan tanggung jawab
profesi yang berlaku.
2.9 Etika Informasi dalam Undang-Undang
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas, maka
dibuatlah undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran
yang terjadi. Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya
adalah :
1. UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19
tahun 2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya
mengatur tentang hak cipta.
Etika Profesi
Page 8

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

2. UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah


disahkan dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang:
a.

Pornografi di Internet

b.

Transaksi di Internet

c.

Etika pengguna Internet

2.10 Sejarah Etika Komputer


Teknologi komputer ditemukan pada era 1940-an, dan perkembangan teknologi
informasi dimulai pada era tersebut. Perkembangan tersebut dibagi menjadi beberapa
tahap :

1. Era 1940 sampai 1950-an


Munculnya etika komputer sebagai sebuah bidang studi dimulai dari pekerjaan
professor Norbert Wiener. Selama perang dunia II (awal tahun 1940-an), professor
dari MIT ini membantu mengembangkan suatu meriam anti pesawat yang mampu
menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang melintas diatasnya.
Tantangan universal dari proyek tersebut menyebabkan Wiener dan beberapa
rekannya harus memperhatikan sisi lain dari perkembangan teknologi, yaitu etika.
Pada perkembangannya, penelitian di bidang etika dan teknologi tersebut akhirnya
menciptakan suatu bidang riset baru yang disebut Cybernetics atau The science of
information feedback systems. Konsep cybernetics tersebut dikombinasikan dengan
itu, membuat Wiener akhirnya menarik beberapa kesimpulan etis tentang
pemanfaatan teknologi yang sekarang dikenal dengan sebutan teknologi informasi
(TI).
2. Era 1960-an
Pertengahan tahun 1960-an, Donn Parker dari SRI International Menlo Park
California melakukan riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak sah
dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer. Waktu itu Parker
menyampaikan suatu ungkapan yang menjadi titik tolak penelitiannya, yaitu: that
when people entered the computer center they left their ethics at the door (Fodor
and Bynum, 1992). Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa ketika orang-orang
masuk komputer, mereka meninggalkan etika mereka di pintu masuk. Lantas ia
menerbitkan Rules of Ethics in Information Processing atau peraturan tentang
Etika Profesi
Page 9

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

etika dalam pegolahan informasi. Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik
profesi bagi profesonal di bidang komputer terutama pada tahun 1968 ketika ia
ditunjuk untuk memimpin pengembangan Kode Etik Profesional untuk Association
for Computing Machinery (ACM).
3. Era 1970-an
Era ini bermula ketika tahun 1960, Joseph Wiezenbaum, ilmuwan komputer
MIT di Boston, menciptakan suatu program komputer yang disebut ELIZA. Dalam
eksperimennya, ELIZA ia ciptakan sebagai tiruan dari Psychoterapist Rogerian
yang melakukan wawancara dengan pasien yang akan diobatinya.
Perkembangan komputer era 1970-an diwarnai dengan karya Walter Manner
yang sudah mulai menggunakan istilah computer ethics untuk mengacu pada
bidang pemeriksaan yang berhadapan dengan permasalahan etis yang muncul oleh
pemakaian teknologi komputer waktu itu. Maner menawarkan suatu kursus
eksperimental atas materi pokok tersebut pada Old Dominion University in Virgina.
Tahun 1978, ia mempublikasikan karyanya Starter Kit in Computer Ethics, yang
berisi material kurikulum dan pedagogi untuk para pengajar universitas dalam
pengembangan pendidikan etika komputer.
4. Era 1980-an
Tahun 1980-an, sejumlah konsekuensi sosial dan teknologi informasi yang etis
menjadi isu publik di Amerika dan Eropa. Hal-hal yang sering dibahas adalah
kejahatan komputer, masalah-masalah yang disebabkan karena kegagalan sistem
komputer, invasi database komputer dan perkara pengadilan mengenai kepemilikan
perangkat lunak.
5. Era 1990-an sampai sekarang
Sepanjang tahun 1990, berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset,
konferensi, jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu keanekaragaman yang
luas tentang topik di bidang komputer.

Etika Profesi
Page 10

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika memiliki peranan yang cukup penting dalam setiap profesi. Karena tanpa
etika, suatu individu atau kelompok yang memiliki profesi tidak akan bisa bekerja
secara professional. Hal ini menyebabkan etika dan profesi memiliki kaitan yang erat.
Dalam bidang teknologi informasi, etika profesi diperlukan untuk mengurangi
tindakan-tindakan yang merugikan orang lain dari segi etika dan moral, seperti :
kejahatan komputer dan pelanggaran hak atas kekayaan intelektual.
Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana suatu
individu atau kelompok harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima
oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja
sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukan dari segi
tuntutan pekerjaannya.

Etika Profesi
Page 11

Manajemen informatika
TEKNOKRAT

2015
DAFTAR PUSTAKA

https://raahmaad.wordpress.com/2013/10/20/etika-profesi-di-bidang-it-informasidan-teknologi/ diakses pada hari senin,30 maret 2015


http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi,diakses/ hari senin, 30 maret 2015
http://dewaarya.wordpress.com/2013/05/01/etika-profesi-di-bidang-teknologi-informasi/
http://sitiropiah.ilearning.me/2013/04/25/jurnal-etika-profesi/
http://ryunana.blogspot.com/2014/03/jurnal-etika-profesi-dibidang-teknologi.html
trypurwanto.blogspot.com/.../etika-profesi-dalam-dunia-teknologi.html
mfile.narotama.ac.id/.../ETIKA%20PROFESI/ETIKA%20PROFESI%20
wandaargadinata.blogspot.com/.../etika-bisnis-dan-etika-profesiakuntan....
www.academia.edu/5765207/Pengaruh_Etika_dalam_Penegakan_Hukum
tritaminingsih.blogspot.com/.../perkembangan-etika-bisnis-danprofesi.ht..

Etika Profesi
Page 12

Anda mungkin juga menyukai