Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DAERAH RIAU

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS TEKNIK

Makalah Pengendali Motorik Pada Interaksi Manusia Dan Komputer


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mata Kuliah Program Interaksi Manusia dan Komputer
Pada Fakultas Teknik Jurusan Informatika
Universitas Islam Riau Pekanbaru

DISUSUN OLEH:
DEFRI OCTORIAAWAN 143510636
DODI KURNIAWAN 143510463
GERY ROBY AGUSTA 143510714
JEKI FERIANTO H 143510394
JULFIANSYAH DAULAY 143510670
RAFFI ELSYA PRATAMA 143510197
SATIA FIRDAUS 143510336

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

PEKANBARU
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an, mesin
ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena waktu itu komputer
merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya
para ilmuwan atau ahli-ahli teknik.
Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka berkembanglah
penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagurnkan ke berbagai penjuru kehidupan
(pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya). Kemajuan-kemajuan
teknologi tersebut akhirnya juga mempengaruhi rancangan sistem. Sistem rancangan dituntut
harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan
kebutuhan pemakai atau sutu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada
awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang
diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.
Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang user friendly. Narnun,
sifat user friendly pada MMI ini diartikan secara terbatas. User friendly pada MMI hanya
dikaitkan dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan
pada layar saja. Sistem tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan antarmukanya
saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang berhubungan dengan pemakai baik secara
organisasi atau individu belum diperhatikan [PRE94].
Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada
pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer)
akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-komputer yang lebih baik. Maka pada
pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau
Interaksi Manusia-Komputer.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan judul makalah yang kami buat ini, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah apa saja faktor pada manusia dalam melakukan interaksi dengan komputer dan
bagaimana cara manusia melaukan interaksi tersebut.?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan makalah yang kami buat ini maka adapun tujuan makalah yang
kami buat ini adalah supaya pembaca mampu memahami faktor-faktor manusia dalam
melakukan hubungan interaksi manusia dengan kompuer (IMK) yang meliput
Penglihatan
Pendengaran
Sentuhan
Pemodelan sistem pengolahan, dan
Pengendaliah motorik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Memahami Interaksi Manusia dengan Komputer (IMK)
Bagaimanapun interaksi antara manusia dengan komputer pasti akan selalu ada. Hal ini
terjadi dikarenakan komputer itu sendiri merupakan bagian dari suatu ciptaan manusia. ilmu
merupakan hal yang perlu dimiliki oleh semua orang, baik dari anak kecil sampai orang dewasa
karena ilmu kita ibaratkan sebagai mata dalam kehidupan.
Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang
interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi manusia dan
komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa komputer terdiri dari tiga aspek utama, yaitu perangkat
keras (Hardware), perangkat lunak (Software), pengguna (Brainware). Dari ketiga aspek
tersebut tentunya tidak akan bisa kita pisahkan, sebab komputer tidak akan bisa di operasikan
jika salah satu diantara ketiga aspek tersebut tidak ada. Bagaikan sebuah kendaraan, jika tidak
ada driver atau sopirnya tentu kendaraan tersebut tidak akan bisa berjalan dengan sendirinya,
begitu pula dengan komputer jika tidak ada pengguna (User) maka secara teknis komputer
tersebut tidak akan bisa beroperasi dengan sendirinya.
Interaksi manusia dan komputer atau dalam bahasa Inggrisnya Human-Computer
Interaction dan biasa disingkat dengan HCI adalah ilmu yang mengkaji tentang komunikasi
atau interaksi diantara pengguna dengan sistem. Sistem yang dimaksudkan di sini tidak hanya
kepada sistem-sistem yang ada di komputer saja, tetapi produk-produk apa saja yang digunakan
oleh pengguna (User) seperti kendaraan, peralatan kantor, peralatan pejabat, peralatan rumah
dan sebagainya. Peranan utama Human Computer Interaction HCI adalah untuk menghasilkan
sebuah sistem yang serba guna (usable), selamat, nyaman, berkesan dan efektif.
Komputer melibatkan tiga komponen yaitu Pengguna, Interaksi dan Sistem yang ada di
komputer itu sendiri. Jadi yang menjadi sasaran utama pada IMK atau HCI adalah terciptanya
suatu keramahan terhadap pengguna (user friendly). Maka dengan adanya suatu interaksi yang
nyaman antara pengguna dan sistem, berarti sistem komputer tersebut telah mampu
menciptakan suatu keramahan, mudah digunakan, memberikan kepuasan kepada pengguna,
enak dipelajari dan masih banyak manfaat yang lainnya.

B. Antar Muka Manusia dan Komputer


Salah satu kajian terpenting dalam bidang IMK atau HCI adalah antarmuka pengguna.
Antarmuka pengguna merupakan bagian sistem yang akan dikendalikan oleh pengguna, untuk
mencapai dan melaksanakan fungsi-fungsi suatu sistem. Ia juga dianggap sebagai jumlah
keseluruhan keputusan reka bentuk. Antarmuka juga secara tidak langsung, menunjukkan
kepada pengguna tentang bagaimana fungsi sistem. Dengan kata lain, antarmuka bagi suatu
sistem menggabungkan elemen-elemen daripada sistem, elemen-elemen daripada pengguna
dan juga kaedah komunikasi atau interaksi di antara kedua-duanya. Pengguna hanya boleh
berinteraksi dengan produk tersebut melalui antarmuka pengguna.
Seperti yang kita ketahui bahwa prinsip kerja pada sebuah sistem komputer yaitu
masukan, proses, dan keluaran.
Input Unit/Masukan: Yaitu bagian yang menerima dan memasukkan data dan instruksi.
CPU/Proses: Yaitu bagian yang melaksanakan dan mengatur intsruksi, termasuk menghitung
dan membandingkan.
Output Unit/Keluaran: Yaitu bagian yang berfungsi mengeluarkan hasil proses.
Ketika kita bekerja pada sebuah sistem komputer, secara tidak sadar bahwa kita sedang
berinteraksi dengan komputer tersebut. Begitu pun dengan komputer itu sendiri juga
melakukan interaksi terhadap kita. Tetapi komputer baru akan berinteraksi ketika kita
memberikan instruksi atau memasukkan data terhadap komputer tersebut. Dan sebaliknya
komputer tidak akan berinteraksi jika kita tidak memberikan instruksi atau memasukkan data.
Nah, ketika komputer melakukan sebuah interaksi, kita tidak tahu bagaimana komputer
tersebut mengubah data atau instruksi yang kita masukkan, karena pada hakekatnya mesin pada
komputer hanya mengenal dua angka atau bilangan yaitu nol dan satu. Namun ada beberapa
bahasa yang digunakan oleh para programmer untuk memudahkan mereka dalam membuat
aplikasi, misalnya bahasa C, C++, Fortran, Pascal, Cobol, Basic, Algol dan masih banyak
bahasa yang lainnya.
Jadi, dengan adanya pengeluaran atau output tadi kita akan baru tahu bahwa komputer
yang kita operasikan telah melakukan interaksi terhadap kita. Interaksi yang dilakukan oleh
komputer dapat berupa tampilan pada layar monitor, suara, dan lain sebagainya.

C. Faktor Manusia
Ada beberapa aspek, faktor manusia dalam melakukan interaksi dengan koputer
diantaranya, sebagai berikut :
1. Aspek Penglihatan
2. Aspek Pendengaran
3. Aspek Sentuhan
4. Pemodelan sistem pengolahan
5. Pengendalian Motorik
Responder utama pada diri operator manusia adalah dua buah tangan yang berisi 10
jari, dua kaki dan satu suara. Pengendalian motorik pada diri manusia sebenarnya dapat dilatih
untuk mencapai taraf kemampuan tertentu. Contoh : Pengetikan 10 jari untuk mendapatkan
1000 huruf per menit barangkali kemampuan yang umum, tetapi anda yang mengetik dengan
2 jari, kecepatan 400 huruf permenit-pun barangkali sulit untuk dicapai.

Pengendalian motorik ini mempengaruhi bagaimana kita bergerak dan berinteraksi


dengan komputer. Aksi yang sederhana seperti menekan tombol keyboard melibatkan
sejumlah pemrosesan. Pemrosesan aksi dimulai dari stimulus yang diterima sensor peraba,
ditransmisikan ke otak untuk diproses sampai menghasilkan respon yang sesuai. Respon dari
otak tersebut diteruskan ke otot alat gerak.

Setiap tahapan pemrosesan aksi yang dilakukan manusia tersebut memerlukan waktu
yang berbeda-beda, yang dibedakan mejadi dua bagian yaitu :

Waktu reaksi (reaction time); tergantung pada jenis stimulus yaitu:


o Visual (pandangan) : 200 ms
o Auditory (suara) : 150 ms
o Pain (sakit) : 700 ms
Waktu pergerakan (movement time); tergantung pada usia.

Sedangkan waktu yang diperlukan untuk menanggapi stimulus : waktu reaksi + waktu gerak.
Bertambahnya waktu reaksi mengurangi akurasi pada operator yang tidak terampil tapi hal ini
tak berpengaruh pada operator yang terampil. Kombinasi sinyal yang diterima dapat
mempercepat reaksi. Faktor seperti latihan akan mengurangi waktu reaksi, sebaliknya
kelelahan dapat memperlambatnya. Sedangkan waktu pergerakan dipengaruhi oleh
karakteristik fisik dari subyek.

Selain kecepatan (speed) yang tergambar dalam waktu reaksi dan pergerakan, alat lain yang
dipakai untuk mengukur pergerakan adalah akurasi (accuracy). Keduanya menjadi
pertimbangan yang penting dalam mendesain sistem yang interaktif. Terutama dalam hal yang
melibatkan pemindahan target tertentu yang dapat berupa button, menu, atau icon pada layar.
Waktu yang diperlukan untuk memindahkan target merupakan sebuah fungsi dari ukuran target
dan jarak.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang
interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi manusia dan
komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa komputer terdiri dari tiga aspek utama, yaitu perangkat
keras (Hardware), perangkat lunak (Software), pengguna (Brainware). Dari ketiga aspek
tersebut tentunya tidak akan bisa kita pisahkan, sebab komputer tidak akan bisa di operasikan
jika salah satu diantara ketiga aspek tersebut tidak ada
Salah satu kajian terpenting dalam bidang IMK atau HCI adalah antarmuka pengguna.
Antarmuka pengguna merupakan bagian sistem yang akan dikendalikan oleh pengguna, untuk
mencapai dan melaksanakan fungsi-fungsi suatu sistem. Ia juga dianggap sebagai jumlah
keseluruhan keputusan reka bentuk.
Ada beberapa aspek, faktor manusia dalam melakukan interaksi dengan koputer
diantaranya, sebagai berikut :
1. Aspek Penglihatan
Pada komputer menggunakan layar dua dimensi, mata kita dituntut untuk bisa
membaca obyek yang ada pada tampilan monitor yang sebenarnya berupa obyek dua dimensi.
2. Aspek Pendengaran
aspek pendengaran berkaitan dengan suara. Suara yang dimaksud disini yaitu suara
yang dihasilkan dari komputer itu sendiri.
3. Aspek sentuhan
Biasanya pada komputer aspek sentuhan digunakan pada penggunaan papan ketik yaitu
tombol-tombol dan juga mouse.

4. Pemodelan sistem pengolahan


Model sistem pengolahan manusia terdiri dari pengolahan perseptual, pengolahan
intelektual dan pengendalian motorik yang berinteraksi dengan memori manusia. Model sistem
komputer terdiri dari pengolahan (Processor) dan memori
5. Pengendalian Motorik
Pengendalian motorik pada manusia dapat dilatih untuk mencapai taraf tertentu seperti
mengetik 10 jari untuk kecepatan 1000 huruf permenit.

Anda mungkin juga menyukai