Anda di halaman 1dari 39

PERANCANGAN SISTEM PALANG PARKIR OTOMATIS DAN

PENGHITUNG SLOT PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER

TUGAS AKHIR

FADHLAN MUHAMMAD NASUTION


132411049

PROGRAM STUDI D-3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


PERANCANGAN SISTEM PALANG PARKIR OTOMATIS DAN
PENGHITUNG SLOT PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli


Madya

FADHLAN MUHAMMAD NASUTION


132411049

PROGRAM STUDI D-3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


PERSETUJUAN

Judul : Perancangan Sistem Palang Parkir Otomatis Dan


Penghitung Slot Parkir Berbasis Mikrokontroler
Kategori : Tugas Akhir
Nama : Fadhlan Muhammad Nasution
Nomor Induk Mahasiswa : 132411049
Program Studi : D3 Metrologi Dan Instrumenntasi
Departemen : Fisika
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara

Diluluskan di
Medan, Juli 2016

Diketahui/Disetujui Oleh:

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing


D3 Metrologi Dan Instrumentasi Tugas Akhir

Dr. Diana A. Barus, M.Sc Dr. Krista Sebayang, M.Si


NIP. 19660729 199203 2 002 NIP. 19580623 198601 1 001

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

PERANCANGAN SISTEM PALANG PARKIR OTOMATIS


DAN PENGHITUNG SLOT PARKIR BERBASIS
MIKROKONTROLER

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

Fadhlan Muhammad Nasution


132411049

Universitas Sumatera Utara


PENGHARGAAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah


Subhanahuwata’ala yang telah melimpahkan barokah, rahmat, hidayah-Nya dan
mengangerahkan kemudahan serta kelancaran sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini sesuai waktu yang telah di tetapkan
yang merupakan salah satu syarat dalam mencapai gelar Ahli Madya pada
Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi. Tak lupa pula sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam sang
pembawa petunjuk dan selalu menjadi inspirasi dan tauladan bagi penulis.
Demi kelancaran dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak terutama kepada Ayahanda Drs. Fahrizal Anwar
Nasution dan Ibunda Deviana Harahap, SE beserta Kakak dan adik kandung
penulis Firza Annisa Nasution, Spi dan Fatin Nabila Nasution yang telah
memberikan bantuan moril maupun materil, semangat dan do’a yang begitu besar
kepada penulis.
Tugas akhir ini di susun untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai
gelar Ahli Madya dalam Program Studi Diploma Tiga (III) Metrologi dan
Instrumentasi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara.
Adapun judul Tugas Akhir ini adalah:

PERANCANGAN SISTEM PALANG PARKIR OTOMATIS DAN


PENGHITUNG SLOT PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER

Penulis menyadari bahwa tersusunnya Tugas Akhir ini dari do’a, perhatian,
bimbingan,, motivasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga dengan keikhlasan
dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar besarnya kepada:

Universitas Sumatera Utara


1. Bapak Dr. Krista Sebayang, M.Si, selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Diana A. Barus, M.Sc, selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi
dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara.
3. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh teman-teman D3 Metrologi dan Instrumentasi angkatan 2013 yang
telah membantu penulis menyelesaikan tugas akhir.
5. Dan semua pihak yang telah membantu penulis namun tidak dapat
disebutkan namanya satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan Tugas Akhir ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Semoga laporan ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis dan menjadi
ilmu yang bermanfaat bagi pembaca. Amin Yaa Rabbal’alamin.

Medan, Juli 2016


Hormat Saya,

Penulis

Universitas Sumatera Utara


PERANCANGAN SISTEM PALANG PARKIR OTOMATIS
DAN PENGHITUNG SLOT PARKIR BERBASIS
MIKROKONTROLER

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menyediakan informasi
penghitung slot parkir secara real time kepada pengguna lahan parkir. Dengan
kata lain smart parking system (SPS). Metode yang digunakan adalah sistem
bilangan counter up down dengan penggunaan sensor yang di hubungkan dengan
arduino melalui plat aluminium foil sebagai input, memproses menggunakan
arduino uno sebagai mikrokontroler dan output menggunakan seven segment.
Hasil yang ingin dicapai yaitu tersedianya sistem informasi slot parkir yang
terpakai pada lahan parkir. Teknologi ini dapat memudahkan kinerja manusia jika
dapat dijalankan dengan semestinya dan rangkaian ini sangat cocok di realisasikan
di kehidupan nyata untuk membantu pekerjaan manusia di masa depan.

Kata kunci: Parkir, Smart Parking System, Arduino UNO, Seven Segment

Universitas Sumatera Utara


DESIGN OF AUTOMATED PARKING BARRIER SYSTEM
AND PARKING LOT COUNTER BASED ON
MICROCONTROLLER

ABSTRACT

The purpose of research this final duty is to provide information counter


parking slots in real time to the users of parking lot .In other words smart parking
system (sps) .The methodology that was used is a system of numbers counter up
down with the use of a sensor which in connect by arduino through plate
aluminum foil as input , process using arduino uno as mikrokontroler and output
using seven segment .The result to be achieved: the availability of information
systems parking slots elapsed on parking lot . This technology would facilitate the
human performance if can be run wrong and sequence it is totally suitable in do it
in real life to help work man in the future.

Keyword: Parking, Smart Parking System, Arduino UNO, Seven Segment

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
Persetujuan…………………………………………………………………... i
Pernyataan………………………………………………………………….... ii
Penghargaan………………………………………………………………….iii
Abstrak………………………………………………………………………. v
Abstract…………………………………………………………………........ vi
Daftar Isi…………………………………………………………………...... vii
Daftar Tabel…………………………………………………………………. ix
Daftar Gambar……………………………………………………………… x

Bab 1. Penndahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………… 2
1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………. 2
1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………....………….... 2
1.5 Metodologi Penelitian……………………………………………………. 2

Bab 2. Landasan Teori


2.1 Parkir……………………………………………………………………... 4
2.1.1 Fasilitas Parkir………………………………………………………. 4
2.1.2 Cara Parkir………………………………………………………….. 5
2.1.3 Kebijaksanaan Parkir……………………………………………….. 5
2.2 Arduino UNO R3………………………………………………………... 6
2.2.1 Sumber Daya……………………………………………………….. 7
2.2.2 Masukan Dan Keluaran…………………………………………….. 7
2.2.3 Bahasa Pemrograman Arduino……………………………………... 8
2.3 Seven Segment…………………………………………………………... 8
2.4 Buzzer…………………………………………………………………… 9
2.4.1 Jenis Jenis Buzzer………………………………………………….. 9
2.5 Motor Servo…………………………………………………………….. 10
2.6 Sensor Tekanan.………………………………………………………… 10

Universitas Sumatera Utara


Bab 3. Perancangan Sistem
3.1 Perancangan Blok Diagram……………………………………………. 11
3.2 Perancangan Rangkaian Skematik…………………………………….. 12
3.2.1 Rangkaian Mikrokontroler Arduino UNO……………………….. 12
3.2.2 Rangkaian Sensor………………………………………………… 12
3.2.3 Rangkaian Seven Segment……………………………………….. 13
3.2.4 Rangkaian Motor Servo…………………………………………... 13
3.3 Perancangan Rangkaian Keseluruhan…………………………………. 14
3.4 Flowchart………………………………………………………………. 15

Bab 4. Hasil dan Pembahasan


4.1 Umum………………………………………………………………….. 16
4.2 Analisa Data…………………………………………………………… 16
4.3 Stimulasi Rangkaian…………………………………………………… 16
4.4 Hasil Pengujian………………………………………………………… 17
4.4.1 Pengujian Saat Mobil Masuk……………………………………... 17
4.4.2 Pengujian Saat Mobil Keluar………………………………………17

Bab 5. Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 18
5.2 Saran…………………………………………………………………... 18

Daftar Pustaka…………………………………………………………… 19

Lampiran………………………………………………………………… 20

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

4.1 ………………………... Pengujian Saat Mobil Masuk ……………….. 17


4.2 ………………………... Pengujian Saat Mobil Keluar ……………….. 17

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 ……………………………. Arduino UNO R3 ………………………. 6


2.2 ……………… Seven Segment Single dan Double Digit …………...... 8
2.3 …………………………………. Buzzer …………………………...... 9
2.4 ……………………………….. Motor Servo ………………………… 10
3.1 ………………………………. Blok Diagram ……………………….. 11
3.2 …………………… Rangkaian Skematik Arduino UNO ……………. 12
3.3 …………………… Rangkaian Skematik Sensor Tekan …………...... 12
3.4 …………………… Rangkaian Skematik Seven Segment ……………13
3.5 ……………… Rangkaian Skematik Arduino dan Motor Servo …...... 13
3.6 …………………… Rangkaian Skematik Keseluruhan ……………... 14
3.7 …………………………………. Flowchart ………………………… 15

Universitas Sumatera Utara


PERANCANGAN SISTEM PALANG PARKIR OTOMATIS
DAN PENGHITUNG SLOT PARKIR BERBASIS
MIKROKONTROLER

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menyediakan informasi
penghitung slot parkir secara real time kepada pengguna lahan parkir. Dengan
kata lain smart parking system (SPS). Metode yang digunakan adalah sistem
bilangan counter up down dengan penggunaan sensor yang di hubungkan dengan
arduino melalui plat aluminium foil sebagai input, memproses menggunakan
arduino uno sebagai mikrokontroler dan output menggunakan seven segment.
Hasil yang ingin dicapai yaitu tersedianya sistem informasi slot parkir yang
terpakai pada lahan parkir. Teknologi ini dapat memudahkan kinerja manusia jika
dapat dijalankan dengan semestinya dan rangkaian ini sangat cocok di realisasikan
di kehidupan nyata untuk membantu pekerjaan manusia di masa depan.

Kata kunci: Parkir, Smart Parking System, Arduino UNO, Seven Segment

Universitas Sumatera Utara


DESIGN OF AUTOMATED PARKING BARRIER SYSTEM
AND PARKING LOT COUNTER BASED ON
MICROCONTROLLER

ABSTRACT

The purpose of research this final duty is to provide information counter


parking slots in real time to the users of parking lot .In other words smart parking
system (sps) .The methodology that was used is a system of numbers counter up
down with the use of a sensor which in connect by arduino through plate
aluminum foil as input , process using arduino uno as mikrokontroler and output
using seven segment .The result to be achieved: the availability of information
systems parking slots elapsed on parking lot . This technology would facilitate the
human performance if can be run wrong and sequence it is totally suitable in do it
in real life to help work man in the future.

Keyword: Parking, Smart Parking System, Arduino UNO, Seven Segment

Universitas Sumatera Utara


1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era global ini, perkembangan teknologi sangat pesat dan telah
merambah berbagai bidang. Tak terkecuali pada bidang umum yakni penggunaan
lahan parkir. Lahan parkir pada implementasinya dibagi menjadi 2 (dua) jenis
berdasarkan lokasinya, yakni parkiran on street dan parkiran non on street.
Parkiran on street adalah zona parkir yang lokasi atau posisinya berada pada bahu
jalan-jalan, sedangkan parkiran non on street adalah parkiran yang lokasinya
berada tidak pada bahu jalan atau dengan kata lain berada dalam gedung (outdoor)
atau pada lapangan khusus parkiran, sistem parking yang menggunakan beraneka
ragam teknologi untuk mengefisienkan dalam mengatur parkir.
Sistem parkir pada kenyataannya sekarang ini masih menggunakan
teknologi konvensional meskipun telah terdapa beberapa penambahan teknologi
terbaru di dalamnya, namun masih terdapat celah di dalam sistem tersebut, yakni
tidak adanya sistem informasi mengenai pendeteksi stok slot parkir yang tersedia.
Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya sistem tersemat yang akan saya buat ini
diharapkan nantinya akan terdapat sistem informasi mengenai pedeteksi stok slot
ketersediaan parkir tersebut, sehingga tentu saja dengan adanya sistem tersebut
dapat mempermudah para pengguna lahan parkir.
Sistem ini menggunakan sensor yang terhubung dengan aluminium foil
ataupun lempengan tembaga sebagai input, sedangkan pemprosesnya akan
menggunakan arduino UNO rev 3, motor servo dan buzzer sebagai penanda jika
slot parkir terisi penuh. Output dari sistem ini berupa informasi stok slot parkir
yang telah digunakan dalam bentuk bilangan desimal seven segment.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi ketersediaan slot
parkir yang real time kepada pengguna lahan parkir. Dengan kata lain penggunaan
smart parking system (SPS). Metode yang digunakan adalah sistem bilangan
counter up down sebagai input, pemproses menggunakan arduino dan outputnya
menggunakan seven segment. Hasil yang ingin dicapai yaitu tersedianya sistem
informasi slot parkir yang terpakai pada lahan parkir.

Universitas Sumatera Utara


2

1.2 Perumusan Masalah


Pada laporan project akhir ini membahas tentang alat Perancangan Sistem
Palang Pintu Parkir Otomatis dan Pendeteksi Slot Parkir menggunakan sensor
yang dihubungkan dengan aluminium foil dan Mikrokontroler Arduino Uno
sebagai pusat kendalinya beserta buzzer, motor servo dan seven segmen sebagai
display yang akan menunjukan kapasitas dari parkir tersebut.

1.3 Batasan Masalah


Dalam penulisan Laporan Project Akhir 2 ini yang berjudul Perancangan
Sistem Palang Pintu Parkir Otomatis dan Penghitung Slot Parkir Berbasis
Mikrokontroller. Dibuat suatu batasan-batasan dengan maksud memudahkan
analisis yng dibutuhkan dalam rangka pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Dalam tugas akhir ini lebih difokuskan bagaimana mengaplikasikan
palang parkir secara otomatis dan penghitung slot di tempat parkir.
2. Perancangan perangkat keras (hardware) yang terdiri dari sistem
minimum Arduino Uno yang digunakan.
3. Rangkaian minimum sensor melalui aluminium foil pada kertas karton
serta buzzer, motor servo, dan rangkaian minimum untuk display kapasitas
slot parkir dengan menggunakan seven segment.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun Penulisan laporan proyek ini hanya mencakup masalah, yaitu:
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma
Tiga (D-III) Metrologi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi
pengontrolan dan elektronika sebagai bidang yang diketahui.
3. Dapat membuat sebuah program yang dapat mempermuah dan dapat
diterapkan didalam kehiduan sehari – hari, sebagai alat bantu manusia.

1.5 Metodologi Penelitian


Dalam penyusunan laporan ini, pembahasan mengenai sistem alat yang
dibuat dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


3

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan pembahasan,
metodologi pembahasan, sistematika penulisan dan relevansi dari penulisan
laporan tugas akhir ini.

BAB II : LANDASAN TEORI


Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu antara lain tentang
Mikrokontroler Arduino Uno, sensor aluminium foil serta seven segment, buzzer,
motor servo dan prinsip kerjanya software .

BAB III : PERANCANGAN SISTEM


Bab ini berisikan tentang proses perancangan dan pembuatan alat. Mulai
dari perancangan dan pembuatan system secara hardware atau software. Serta
Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan yang
mendukung alat.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan system kerja
alat, penjelasan mengenai rangkaian - rangkaian yang digunakan, penjelasan
mengenai program yang diisikan ke Arduino Uno yang digunakan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Dalam bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dari alat atau pun data
yang dihasilkan dari alat. Bab ini juga merupakan akhir dari penulisan laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang
harus digunakan dalam pembutan laporan project akhir dua ini.

Universitas Sumatera Utara


4

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk
parkir di tengah jalan raya; namun parkir di sisi jalan umumnya diperbolehkan.
Fasilitas parkir dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung, untuk
memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.Termasuk dalam pengertian parkir
adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang
dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk
kepentingan menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau barang.
Satuan ruang parkir (SRP) merupakan ukuran luas efektif untuk
meletakkan satu buah kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor).
Di dalamnya sudah termasuk ruang bebas di kiri dan kanan kendaraan dengan
pengertian pintu bisa dibuka untuk turun naik penumpang serta hal-hal tertentu
seperti ruang gerak untuk kursi roda khusus untuk parkir kendaraan bagi penderita
cacat serta ruang bebas depan dan belakang. Bila tanpa penjelasan, SRP adalah
SRP untuk mobil penumpang.

2.1.1 Fasilitas Parkir


Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir
dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk
umum, dilakukan dengan memperhatikan rencana umum tata ruang daerah,
keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan
bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh
pemerintah, badan hukum negara atau warga negara. Penyelenggara fasilitas
parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas yang
diusahakan. Keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara
karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Selama kendaraan tersebut tidak
bergerak dan ditinggalkan pengemudinya maka dapat dikatakan kendaraan
tersebut dalam kondisi terparkir.

Universitas Sumatera Utara


5

2.1.2 Cara Parkir


Bagi sebagian besar kendaraan bermotor, ada tiga cara parkir, berdasarkan
susunan kendaraan - parkir paralel, parkir tegak lurus, dan parkir serong. Ini
adalah konfigurasi di mana pengemudi kendaraan dapat mengakses parkir secara
mandiri.
Parkir pararel; Parkir sejajar di mana parkir diatur dalam sebuah baris,
dengan bumper depan mobil menghadap salah satu bumper belakang yang
berdekatan. Parkir dilakukan sejajar dengan tepi jalan, baik di sisi kiri jalan atau
sisi kanan atau kedua sisi bila hal itu memungkinkan.
Parkir Serong; Salah satu cara parkir yang banyak digunakan dipinggir
jalan ataupun di pelataran maupun gedung parkir adalah parkir serong yang
memudahkan kendaraan masuk ataupun keluar dari ruang parkir. Pada pelataran
ataupun gedung parkir yang luas, diperlukan gang yang lebih sempit bila
dibandingkan dengan parkir tegak lurus.

2.1.3 Kebijaksanaan Parkir


Beberapa kebijakan parkir yang diterapkan diberbagai negara antara lain:
1. Kebijakan tarip parkir yang ditetapkan berdasarkan lokasi dan waktu,
semakin dekat dengan pusat kegiatan/kota tarif lebih tinggi, demikian juga
semakin lama semakin tinggi pula. Kebijakan ini diarahkan untuk
mengendalikan jumlah pemarkir dipusat kota/pusat kegiatan dan
mendorong penggunaan angkutan umum.
2. Kebijakan pembatasan ruang parkir, terutama didaerah pusat kota ataupun
pusat kegiatan. Kebijakan ini biasanya dilakukan pada parkir dipinggir
jalan yang tujuan utamanya untuk melancarkan arus lalu lintas, serta
pembatasan ruang parkir di luar jalan yang dilakukan melalui IMB/Ijin
Mendirikan Bangunan.

Kebijakan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar ketentuan


dilarang parkir dan dilarang berhenti serta pemarkir di luar tempat yang
ditentukan untuk itu. Bentuk penegakan hukum dapat dilakukan melalui
penilangan ataupun dengan gembok roda seperti yang dilakukan di Palembang.

Universitas Sumatera Utara


6

2.2 Arduino UNO R3


Arduino yang digunakan pada sistem ini adalah arduino uno R3. Definisi
arduino sendiri adalah board sistem minimum berbasisi mikrokontroller
Atmega328P jenis AVR. Sedangkan mikrokontroller sendiri memiliki definisi
adalah sebuah sistem mikriprosessor dimana di dalamnya sudah terdapat CPU,
read only memory (ROM), random access memory (RAM), input-output, timer,
interrupt, clock dan peralatan internal lainnya yang tergabung dalam 1 chip yang
telah siap pakai. Pengguna tinggal melakukan inisialisasi terhadap input dan
output serta listing code yang akan diproses oleh CPU dalam mikro tersebut.
Kekurangan dari arduino UNO R3 ini adalah terbatasnya pin untuk I/O guna
untuk controlling. Karakteristik pada Arduino Pro Uno R3 adalah sebagai berikut:
 Arus masuk 5V DC
 Batas input voltage 6-20V DC
 Memiliki 14 buah input-ouput digital
 DC Current setiap I/O sebesar 40mA.
 DC Current untuk pin 3.3V sebesar 50 mA
 Flash memory 32KB 0.5 untuk used bootloader
 SRAM 2KB
 EEPROM 1KB
 Clock Speed 16 MHz
 Panjang 68.6 mm lebar 53.4 mm
 Berat 25g

Gambar 2.1 Arduino Uno R3

Universitas Sumatera Utara


7

2.2.1 Sumber Daya


Setiap papan arduino membutuhkan jalur untuk terhubung ke sumber
listrik. Arduino Uno R3 dapat diaktifkan menggunakan kabel FTDI atau papan
breakout yang terhubung melalui 6 pin headernya, atau dengan arus teregulasi 3,3
atau 5V padapin VCC. Terdapat regulator tegangan pada papan jadi papan
tersebut dapat menerima tegangan sampai dengan 12VDC. Jika menggunakan
tegangan yang tidak teregulasi pada papan, kita harus menghubgungkan pada pin
Raw bukan pada pin VCC.

2.2.2 Masukan dan Keluaran


Masing-masing dari 14 pin digital Arduino Uno R3 dapat digunakan
sebagai masukan atau keluaran menggunakan fungsi pin. Setiap pin beroperasi
pada tegangan 3 V atau 5 V tergantung pada modelnya. Setiap pin mampu
menerima atau menghasilkan arus maksimum sebasar 40 mA, mikroprosesor
belum memiliki memori internal. Dengan kelebihan-kelebihan di atas, harganya
yang murah dan memiliki resistor pull-up internal (diputus secara default) sebesar
20-30 KOhm.
Sebagai tambahan, beberapa pin masukan digital memiliki kegunaan khusus yaitu:
 Komunikasi serial: pin 0 (RX) dan pin 1 (TX), digunakan untuk
menerima(RX) dan mengirim(TX) data secara serial.
 External Interrupt: pin 2 dan pin 3, pin ini dapat dikonfigurasi untuk
memicu sebuah interrupt pada nilai rendah, sisi naik atau turun, atau pada
saat terjadi perubahan nilai.
 Pulse-width modulation (PWM): pin 3,5,6,9,10 dan 11, menyediakan
keluaran PWM 8-bit dangan menggunakan fungsi analogWriter.
 Serial Peripheral Interface (SPI): pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO) dan
13 (SCK), pin ini mendukung komunikasi SPI dengan juga serta dapat di
menggunakan SPI library.
 LED: pin 13, terdapat built-in LED yang terhubung ke pin digital 13.
Ketika pin bernilai HIGH maka LED menyala, sebaliknya ketika pin
bernilai LOW maka LED akan padam.

Universitas Sumatera Utara


8

Arduino Uno R3 memiliki 8 masukan analog yang menyediakan resolusi


sebesar 10 bits.4 diantaranya berada pada header papan, 2 (input 4 dan 5) beraa
pada luband pada interior papan. Pin analog mengukur dari ground hingga pin
VCC. Sebagai tambahan, beberapa pin memiliki kegunaan khusus yaitu:
 12C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Pin ini digunakan untuk membantu
komunikasi 12C (TWI) menggunakan Wire library.
 RESET: berfungsi untuk menghidupkan ulang mikrokontroler. Jalur ini
biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada shield yang
menghalangi papan utama arduino.

2.2.3 Bahasa Pemrograman Arduino


Papan arduino merupakan perangkat yang berbasiskan mikrokontroler.
Perangkat lunak (software) merupakan komponen yang membuat sebuah
mikrokontroller dapat bekerja. Papan arduino akan bekerja sesuai dengan perintah
yang ada dalam perangkat lunak yang ditanamkan padanya. Bahasa Pemrograman
Arduino adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk membuat
program untuk papan arduino. Bahasa pemrograman arduino menggunakan
bahasa pemrograman C sebagai dasarnya.

2.3 Seven Segment


Seven segment pada penelitian berfungsi sebagai output yang akan
menampilkan nilai dalam bentuk bilangan desimal untuk jumlah slot parkir yang
telah terpakai. Seven segment single digit memiliki 10 pin, dimana terdapat pin
untuk Vcc (anode) atau pin Gnd (cathode) dan pin yang lai berfungsi untk
mengaktifkan led seven segment.

Gambar 2.2 Seven segment single dan double digit

Universitas Sumatera Utara


9

2.4 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar,
tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang
pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan
suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau
terjadi suatu kesalahan pada sebuah alarm.

Gambar 2.3 Buzzer

2.4.1 Jenis Jenis Buzzer


Buzzer Listrik adalah salah satu jenis komponen elektronika yang dapat
mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang
merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-
maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan
perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan
digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, ini dikarenakan Buzzer
Piezoelectric memiliki kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih
mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Penemuan
tersebut kemudian dikembangkan oleh sebuah perusahaan Jepang menjadi Piezo
Electric Buzzer dan mulai populer digunakan sejak 1970-an.

Universitas Sumatera Utara


10

2.5 Motor Servo


Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga
dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari
poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,
serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang
melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo. Motor servo biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di
industri, selain itu juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti pada mobil
mainan radio kontrol, robot, pesawat, dan lain sebagainya.

Gambar 2.4 Motor Servo


2.6 Sensor Tekanan
Sensor tekanan diciptakan untuk mengukur atau mendeteksi tekana suatu
zat yang memiliki tekanan yang sangat kecil sehingga sulit untuk diukur apabila
menggunakan alat pengukur biasa. Dalam pelajaran science, kita mengenal
adanya alat pengukur untuk suatu benda. Seperti contoh thermometer sebagai alat
pengukur suhu, anemometer untuk mengukur kecepatan angin, dan speedometer
untuk mengukur kecepatan benda. Tekanan yang dilambangkan dengan huruf (p)
adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya, yang dilambangkan dengan (F)
persatuan luas, yang dilambangkan dengan (A). Satuan tekanan yang digunakan
untuk mengukur kekuatan atau tekana dari unsur suatu zat yaitu berupa cairan
atau gas. Fungsi sesor tekanan sebenarnya adalah untuk mengubah tekanan
menjadi induktansi.

Universitas Sumatera Utara


11

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Blok Diagram


Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari suatu atau
lebih komponen yang memiliki kesatuan kerja tersendiri, dan setiap blok
komponen mempengaruhi komponen yang lainnya. Diagram blok merupakan
salah satu cara yang paling sederhana untuk menjelaskan cara kerja rangkaian dan
merancang hardware yang akan dibuat secara umum. Blok diagram juga
merupakan sebuah sistem dimana bagian utama atau fungsi yang diwakili oleh
blok dihubungkan dengan garis, yang menunjukkan hubungan dari blok. Dalam
rangkaian ini blok diagram dibuat agar mempermudah pembaca untuk memahami
rangkaian yang terkait secara garis besar.
Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang seperti berikut:

Gambar 3.1 Blok Diagram


Dari gambar blok diagram tersebut, kita mengetahul posisi palang parkir
akan di gerakkan oleh motor servo yang terhubung langsung dengan arduino. Dan
seven segment sebagai output sekaligus sebagai pemberi informasi jumlah slot
parkir yang sudah terpakai dan fungsi buzzer pada rangkaian ini mengeluarkan
bunyi saat slot parkir sudah penuh jika ada kendaraan yang ingin masuk, serta
regulator IC 7805 sebagai penampung daya dalam percobaan rangkaian ini.

Universitas Sumatera Utara


12

3.2 Perancangan Rangkaian Skematik

3.2.1 Rangkaian Mikrokontroler Arduino UNO


Minimum sistem merupakan bagian utama dari pembuatan alat ini supaya
berfungsi dengan baik. Pada perancangan alat keras, hal yang dilakukan dengan
mengintegrasikan modul perangkat-perangkat dengan Arduino UNO sebagai
pemeroses data. Gambar di bawah ini menunjukan rangkaian mikrokontroler
Arduino UNO yang akan di rancang.

Gambar 3.2 Rangkaian Skematik Arduino UNO

3.2.2 Rangkaian Sensor


Sensor yang akan digunakan dalam rangkaian ini adalah sensor tekan yang
dihubungkan ke mikrokontroler arduino menggunakan plat aluminium foil.

Gambar 3.3 Rangkaian Skematik Sensor Tekan

Universitas Sumatera Utara


13

3.2.3 Rangkaian Seven Segment


Seven segment sangat dibutuhkan dalam rangkaian ini sebagai keluaran
atau output maupun sebagai pemberi informasi jumlah slot parkir yang terpakai.
Seven segment ini juga untuk menghasilkan sinyal yang terhubung ke buzzer,
rangkaian ini biasanya menampilkan angka-angka decimal dan juga heksa decimal
kedalam sebuah display yang dialirkan melalui komponen dalam rangkaian ini.
Berikut gambar rangkaian skematik seven segment yang digunakan:

Gambar 3.4 Rangkaian Skematik Seven Segment

3.2.4 Rangkaian Motor Servo


Motor Servo berfungsi sebagai perangkat yang akan menggerakan palang
parkir dengan cara melalui sensor terlebih dahulu, berikut gambar skematiknya:

Gambar 3.5 Rangkaian Skematik Arduino dan Motor Servo

Universitas Sumatera Utara


14

3.3 Perancangan Rangkaian Keseluruhan


Pada rangkaian ini menggambarkan keseluruhan program skematik yang
di rancang dari alat sistem palang parkir otomatis dan penghitung slot parkir
berbasis mikrokontroler ini. Dari gambar dibawah menjelaskan bahwa rangkaian
yang penulis buat ini menggunakan mikrokontroler Arduino UNO, sensor tekan
menggunakan lempengan aluminium foil, motor servo sebagai penggerak palang
parikir, seven segment sebagai output atau pemberi tahun informasi slot parkir
yang sudah digunakan, buzzer sebagai penanda jika slot parkir sudah penuh dan
regulator IC 7805 sebagai penampung daya pada rangkaian.

Gambar 3.6 Rangkaian Skematik Keseluruhan

Universitas Sumatera Utara


15

3.4 Flowchart

START

INIT

Baca sensor

Ya
Mobil arah
Tambah jumlah mobil
Masuk?

Tidak

Ya
Mobil arah Kurangi jumlah mobil
Keluar?

Tidak Tampilkan ke 7 segmen

START

Gambar 3.7 Flowchart

Universitas Sumatera Utara


16

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum
Penelitian ini akan digunakan pada parkiran jenis non on street, dimana
terdapat pos masuk dan pos keluar untuk kendaraan serta slot untuk parkiran.
Sistem rancangan pada penelitian ini seperti yang disebutkan sebelumnya terdiri
dari input pemproses dan output. Input berupa sensor yang terhubung dengan
lempengan plat aluminium foil dimana sensor tersebut akan dipicu dengan
tekanan yang terdapat dibawah kertas karton. Sensor akan terbaca ketika mobil
tepat berada di atasnya, jadi jika terdapat kendaraan yang berada di atas
aluminium foil tersebut maka secara otomatis palang pintu akan terbuka, begitu
pula sebaliknya saat mobil ingin keluar dari parkir tersebut.

4.2 Analisa Data


Dalam pengujian rangkaian ini buzzer dapat berfungsi sebagai indikator
yang menandakan kondisi penuh tidaknya slot parkiran. Apabila slot parkir sudah
penuh maka palang parkir otomatis ini tidak terangkat dan buzzer akan berbunyi
dalam kondisi High/On. Pada pengujian ini, kondisi parkir akan dinyatakan penuh
jika parkiran telah terpakai sebanyak 9 (sembilan) slot. Jika kondisi tersebut tidak
terpenuhi maka indicator pada buzzer tidak menyala atau dapat ditandai dengan
istilah Low/Off.

4.3 Stimulasi Rangkaian


Stimulasi ini dilakukan tidak langsung di emplementasikan pada lapangan
pos masuk ataupun pos keluar, melainkan hanya melalui rangkaian elektronika
terpadu. Sesuai dengan bahasan terdapat beberapa rangkaian pada penelitian ini.
Stimulasi ini menggunakan alat seadanya, contohnya papan rangkaian, jumper,
seven sgment, motor servo, buzzer yang disambungkan dengan arduino.
Rangkaian stimulasi ini diberikan daya dengan travo yang sudah diperkuat
melalui baterai, sehingga dapat diketahui rangkaian dapat bekerja dengan baik.

Universitas Sumatera Utara


17

4.4 Hasil Pengujian


Setelah proses pemasangan komponen rangkaian sesuai dengan stimulasi
sebelumnya, maka hasilnya dapat di uji sebagai berikut:

4.4.1 Pengujian Saat Mobil Masuk


No. Mobil ke- Sensor Seven Segment Buzzer

1 I On 0 Low
2 II On 1 Low
3 III On 2 Low
4 IV On 3 Low
5 V On 4 Low
6 VI On 5 Low
7 VII On 6 Low
8 VIII On 7 Low
9 IX On 8 Low
10 X On 9 High

Tabel 4.1 Pengujiann saat mobil masuk

4.4.2 Pengujian Saat Mobil Keluar

No. Mobil ke- Sensor Seven Segment Buzzer

1 I On 9 High
2 II On 8 Low
3 III On 7 Low
4 IV On 6 Low
5 V On 5 Low
6 VI On 4 Low
7 VII On 3 Low
8 VIII On 2 Low
9 IX On 1 Low
10 X On 0 Low

Tabel 4.2 Pengujian saat mobil keluar

Universitas Sumatera Utara


18

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pegujian hasil dalam sistem palang parkir otomatis dan
penghitung slot parkir ini, maka dapat beberapa kesimpulan:
1. Teknologi sistem palang parkir ini dapat memudahkan kinerja manusia
jika dapat dijalankan dengan semestinya.
2. Rangkaian ini sangat cocok direalisasikan di kehidupan nyata untuk
membantu pekerjaan manusia di masa depan.
3. Sensor tekan yang digunakan akan berjalan dengan baik jika tekanan
mobil saat diatas lempengan aluminium foil ditekan dengan kencang.
4. Seven segment dan buzzer adalah perangkat yang akan menandakan jika
kapasitas parkir sudah penuh.
5. Jika penunjukan seven segment 0 tetapi ada mobil didalam lahan parkir
yang ingin keluar, maka palang parkir tidak bekerja dan buzzer akan
berbunyi.
6. Alat ini dapat bekerja setiap saat jika sumber daya yang dibutuhkan
memadai untuk menjalankan rangkaian ini.

5.2 Saran
Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan
alat ini adalah:
1. Saran penulis adalah agar penelitian kedepanya dapat mengembangkan ke
sistem yang lebih kompleks dan futuristic.
2. Agar sistem rangkaian ini dapat digunakan di banyak lahan-lahan parkir di
sekitar lingkungan kita.
3. Semoga semakin maju teknologi di kemudian hari dapat meringankan
pekerjaan manusia di masa yang akan dating.

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


Source Code Program

#include <Servo.h>

Servo myservo; // create servo object to control a servo

const int sudutBuka = 120;


const int sudutTutup = 30;
const int pinBuzzer = 2;
const int pinSen1 = 12;
const int pinSen2 = 11;

// display pin led a,b,c,d,e,f,g


const int pinLed[7] = {7,6,3,4,5,8,9};

long timeSensor;
int delaySensor;
int delaySensor2;

int sudutServo = sudutTutup;


int proses = 0;
int JlhMobil = 0;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(pinSen1,INPUT);
pinMode(pinSen2,INPUT);

digitalWrite(pinSen1,HIGH);
digitalWrite(pinSen2,HIGH);

for (int i=0;i<7;i++){


pinMode(pinLed[i],OUTPUT);
}

Tampil(0);
pinMode(pinBuzzer,OUTPUT);

myservo.attach(10); // attaches the servo on pin 9 to the servo object


digitalWrite(pinBuzzer,HIGH);
delay(200);

Universitas Sumatera Utara


digitalWrite(pinBuzzer,LOW);
Serial.println ("START");
}

void Seg(String dt){


if (dt.length() != 7) return;
for (int i=0;i < dt.length();i++){
//Serial.print(i);
//Serial.print(":");
//Serial.println(dt.substring(i,i+1));
if (dt.substring(i,i+1) == "0"){
digitalWrite(pinLed[i],HIGH);
}else {
digitalWrite(pinLed[i],LOW);
}
}
//Serial.println("led ok");
}

//led a,b,c,d,e,f,g
void Tampil (int num){
switch (num){
case 0: Seg("1111110"); break;
case 1: Seg("0110000"); break;
case 2: Seg("1101101"); break;
case 3: Seg("1111001"); break;
case 4: Seg("0110011"); break;
case 5: Seg("1011011"); break;
case 6: Seg("1011111"); break;
case 7: Seg("1110000"); break;
case 8: Seg("1111111"); break;
case 9: Seg("1111011"); break;
}
}

void TestLed()
{
Tampil(proses);
proses++;
if (proses >= 10) proses = 0;
delay(100);
}

Universitas Sumatera Utara


void loop()
{
switch(proses){
case 0:
proses = 5;
break;
case 5: // tutup palang
if (TutupPalang() == true) proses = 10;
break;

case 8:
digitalWrite(pinBuzzer,HIGH);
delay(300);
digitalWrite(pinBuzzer,LOW);
delay(300);
digitalWrite(pinBuzzer,HIGH);
delay(300);
digitalWrite(pinBuzzer,LOW);
delay(300);
digitalWrite(pinBuzzer,HIGH);
delay(300);
digitalWrite(pinBuzzer,LOW);
delay(300);

proses = 10;
break;

case 10:
// MASUK : tunggu sensor 1 aktif
if (digitalRead(pinSen1) == 0){
delaySensor++;
if (delaySensor > 100) {
if (JlhMobil >= 9){
JlhMobil = 9;
proses = 8;

}else{
Serial.println ("MASUK: Sensor 1 aktif -> buka palang");
delaySensor = 0;
proses = 20;
beeb();
}

Universitas Sumatera Utara


}
}else{
delaySensor = 0;
}

// KELUAR : tunggu sensor 2 aktif


if (digitalRead(pinSen2) == 0){
delaySensor2++;
if (delaySensor2 > 100) {
if (JlhMobil <= 0){
JlhMobil = 0;
proses = 8;

}else{
Serial.println ("KELUAR: Sensor 1 aktif -> buka palang");
delaySensor2 = 0;
proses = 50;
beeb();
}
}
}else{
delaySensor2 = 0;
}
break;
// ========== PROSES MASUK ========================
case 20: // tunggu buka palang
if (BukaPalang() == true) {
Serial.println ("MASUK: Tunggu sensor 2 aktif");
proses = 23;
}
break;

case 23: // tunggu sensor 2 aktif


if (digitalRead(pinSen2) == 0) {
proses = 25;
Serial.println ("MASUK: Tunggu lewati sensor 2 ");
}
break;
case 25: // tunggu sensor 2 gak aktif
if (digitalRead(pinSen2) == 1){
delaySensor++;
if (delaySensor > 100) {

Universitas Sumatera Utara


Serial.println ("MASUK: Sensor 2 lewat -> tutup palang");
delaySensor = 0;
JlhMobil++;
Tampil(JlhMobil);
proses = 5;
beeb();
beeb();
}
}else{
delaySensor = 0;
}
break;
// ========== PROSES KELUAR ========================
case 50: // tunggu buka palang
if (BukaPalang() == true) {
Serial.println ("KELUAR: Tunggu sensor 1 aktif");
proses = 53;
}
break;

case 53: // tunggu sensor 1 aktif


if (digitalRead(pinSen1) == 0) {
proses = 55;
Serial.println ("KELUAR: Tunggu lewati sensor 1 ");
}
break;

case 55: // tunggu sensor 1 gak aktif


if (digitalRead(pinSen1) == 1){
delaySensor2++;
if (delaySensor2 > 100) {
Serial.println ("KELUAR: Sensor 1 lewat -> tutup palang");
delaySensor2 = 0;
JlhMobil--;
Tampil(JlhMobil);
proses = 5;
beeb();
beeb();
}
}else{
delaySensor2 = 0;
}

Universitas Sumatera Utara


break;
}
delay(10);
}

boolean BukaPalang(){
if (sudutServo > sudutBuka){
Serial.println("Palang telah terbuka:");
return true;
}else{
sudutServo += 1;
//Serial.print("Buka:");
//Serial.println(sudutServo);
myservo.write(sudutServo);
delay(10);
return false;
}
}

boolean TutupPalang(){
if (sudutServo < sudutTutup){
Serial.println("Palang telah tertutup:");
return true;
}else{
sudutServo -= 1;
//Serial.print("Tutup:");
//Serial.println(sudutServo);
myservo.write(sudutServo);
delay(10);
return false;
}
}

void beeb(){
digitalWrite(pinBuzzer,HIGH);
delay(100);
digitalWrite(pinBuzzer,LOW);
delay(100);

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai