2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3850
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN ALIRAN AIR
MENGGUNAKAN SENSOR FLOW METER
BERBASIS ARDUINO UNO 328P
PROJEK AKHIR
PROJEK AKHIR
Diluluskan di
Medan, ............ 2017
Komisi Pembimbing :
Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi
Ketua, Pembimbing,
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
sehingga dapat menyelesaikan Tugas Projek Akhir ini dengan baik. Shalawat dan
Salam kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan syafa‟atnya di akhir
kelak.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada keluarga tercinta, khususnya kepada Ibunda
atas kasih saying dan kepercayaan yang telah kalian berikan kepada anak kalian ini,
serta saudara – saudaraku tercinta terima kasih untuk dukungannya. Doa dan
motivasi yang diberikan dari awal mulai perkuliahan sampai penulisan Tugas Projek
Akhir ini serta untuk seluruh keluarga yang telah membantu, mendukung dan
Tugas Projek Akhir ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada :
FMIPA USU
2. Ibu Dr. Diana Alemin Barus M,Sc, selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi
3. Bapak Junedi Ginting, S.Si, M.Si. selaku dosen pembimbing dalam penyelesaian
tugas projek akhir ini. Penulis sangat berterima kasih untuk setiap bimbingan,
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
masukan, saran bahkan waktu yang senantiasa diberikan kepada penulis sampai
4. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi D-3 Metrologi Dan Instrumentasi
5. Kakak Juliana dan Juliani, kepada teman – teman sekelas terima kasih atas
projek akhir ini dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
khairan katsiran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas projek akhir ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan tugas projek akhir ini.
Semoga laporan tugas projek akhir ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis
Amin YaaRabbal‟alamin.
Penulis,
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Telah dirancang dan dibuat alat pengukur kecepatan aliran air yang
efektif.Alat ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno 328P dan Sensor Flow
Meter. Prinsip kerja alat ini adalah mencacah jumlah putaran rotor pada Sensor Flow
Meter yang kemudian dikonversikan menjadi kecepatan arus air. Mikrokontroler
Arduino Uno 328P digunakan sebagai pencacah sinyal digital, pengambilan data dan
pengontrol tampilan LCD. Hasil pengukuran ditampilkan pada layar LCD. Hasil
pengujian alat menunjukkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik. Pengujian alat
dilakukan dengan cara pengaliran air melalui sensor flow meter.
Kata Kunci : Kecepatan Aliran Air, Mikrokontroler Arduino Uno 328P, Sensor Flow
Meter
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT
It has been designed and manufactured gauge the flow of water flow is
effective. This tool uses the Arduino Uno microcontroller 328P and Sensor Flow
Meter. The working principle of this tool is to count the number of revolutions of the
rotor on the Sensor Flow Meter which is then converted into the current velocity of
water. Arduino Uno microcontroller is used as a counter 328P digital signal, data
retrieval and LCD display controller. The measurement results displayed on the LCD
screen. The test results show that the tool can work with good tools. Testing is done
by means of the drainage of water through the flow meter sensor.
Keywords: Water Flow Speed, Microcontroller Arduino Uno 328P, Flow Meter
Sensor
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ........................................................................................................i
PERNYATAAN .........................................................................................................ii
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN
2.3.Sensor .....................................................................................................14
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.5. LED .......................................................................................................23
5.1. Kesimpulan.................................................................................................. 42
5.2. Saran............................................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
tegangan 31
3.8. Flowchart 39
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Saat pengujian alat atau mengukur kecepatan aliran air xiv
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
meter air yang terpasang pada masing – masing rumah pelanggan. Sebagai
pengukur penggunaan air, alat ini dilengkapi beberapa karakteristik metrologis salah
satunya alat penunjuk yang berfungsi untuk mengukur volume air yang digunakan
dengan satuan liter per jam (L/hour). Bentuk fisik dari alat penunjuk salah satunya
adalah digit angka. Digit angka dari penunjuk ini nantinya akan dicatat oleh petugas
pencatat meter air setiap bulannya yang datang ke rumah pelanggan secara manual
dengan menggunakan alat tulis dan kartu pencatatan. Angka yang dicatat oleh
cabang terkait diproses menjadi tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan.
Alat ukur yang tadinya masih manual, sekarang sudah banyak yang
membaca nilai hasil pengukuran, dan itu pun lebih akurat dari pada alat ukur yang
manual, karena ditampilkan berupa angka. Misalkan untuk mengukur berat suatu
benda, sekarang sudah ada timbangan digital di mana nilai berat benda yang
ditimbang akan ditampilkan pada display. Pada kendaraan bermotor juga sudah
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dan masih banyak alat ukur lain yang menggunakan sistem digital.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis mencoba untuk merancang
dan membuat sebuah Flowmeter digital dengan memanfaatkan Arduino Uno dengan
bagi program kemudian diproses dan hasilnya akan ditampilkan digital pada display
328P”.
sebenarnya?
analog dari sensor ke sinyal digital yang akan diolah oleh Arduino Uno?
3. Bagaimana merancang dan membuat mekanik pada alat tersebut agar sensor
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Sensor yang digunakan adalah sensor flowmeter
Maksud dari penulisan projek akhir ini antara lain guna membuat Rancang
Bangun Alat Ukur Kecepatan Aliran Air Menggunakan Sensor Flow Meter Berbasis
Tujuan dari projek ini adalah merancang dan membuat suatu instrumentasi,
yaitu :
1. Merancang dan membuat alat yang dapat mengetahui kecepatan aliran air.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan projek akhir ini adalah sebagai
berikut:
a. Metode Pustaka
Mencari data-data yang berkaitan dengan alat yang akan dibuat, dari
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Karakteristik Liquid Crystal Display ( LCD ).
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi penjelasan dasar teori mengenai konsep yang
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada bab ini akan dibahas secara detail tentang perancangan dan
Pada bab ini berisi uraian hasil pengujian alat yang telah dibuat,
BAB V : PENUTUP
5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II
LANDASAN TEORI
Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan di dalam
Pengetahuan yang mendukung perencanaan dan realisasi alat meliputi arduino dan
dimaksud fluida bergerak adalah jika fluida tersebut bergerak lurus terhadap sekitar.
Aliran fluida dikatakan aliran garis lurus apabila aliran fluida yang mengalir
mengikuti suatu garis (lurus melengkung) yang jelas ujung pangkalnya. Aliran garis
lurus juga disebut aliran berlapis atau aliran laminar (laminar flow). Kecepatan-
kecepatan partikel di tiap titik pada garis arus, searah dengan garis singgung di titik
itu. Dengan demikian garis arus tidak pernah berpotongan. Pada fluida yang tak
termampatkan, hasil kali antara kelajuan aliran fluida dan luas penampangnya selalu
tetap. Jadi A.v = konstan, atau disebut debit (Q). Debit adalah volume fluida ( m 3 )
yang mengalir melewati suatu penampang dalam selang waktu tertentu. Dirumuskan
6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Q = V/ t..................................................................................(2.1).
Keterangan :
Q = debit ( m3 / s )
V = volume fluida ( m3 )
memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino dapat
mempunyai banyak jenis, di antaranya Arduino Uno, Arduino Mega 2560, Arduino
Fio, dan lainnya. Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis
digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi
USB, jack power, kepala ICSP, dan tombolreset. Arduino mampu men-support
7
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.2. Board Arduino Uno
328 yang merupakan produk dari Atmel. Arduino memiliki kelebihan tersendiri
dibanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat open source, arduino juga
mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C. Selain itu dalam
board arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan
Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga difungsikan
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14
pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai
output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah
tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi
pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0 – 13,
8
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada
keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14 – 19. dengan kata lain pin analog 0 –
5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14 – 16. Sifat open source arduino juga
banyak memberikan keuntungan tersendiri untuk kita dalam menggunakan board ini,
karena dengan sifat open source komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung
pada satu merek, namun memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang
nberikut :
Tegangan Pengoperasian 5V
9
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.
atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada
koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply
dari luar sebesar 6 – 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan
menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan
lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan
kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Penjelasan
Vin
(seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang
diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika
5V
lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board,
10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3V
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya
adalah 50mA.
Pin Ground
Memori
1 KB untuk EEPROM.
Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output,
dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum
Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim
(TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari
sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
11
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi
analogWrite().
LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin
2. Komunikasi
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1
(TX). Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada
driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file ini diperlukan.
sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan
berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke
komputer.
3. Software Arduino
12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
bahasa C. walaupun banyak sekali terdapat bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level language) seperti pascal, basic, cobol, dan lainnya. Walaupun demikian,
sebagian besar dari paraprogramer profesional masih tetap memilih bahasa C sebagai
Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti
pengolah gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator bahasa
dijalankan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang
13
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kita tulis dalam sistem operasi windows dapat kita kompilasi didalam sistem operasi
2.3. Sensor
mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor
untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan
dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor
menjadi besaran listrik yang proposional. Sensor dalam teknik pengukuran dan
a. Linieritas
sensor suhu.
c. Kepekaan
14
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kepekaan sensor harus dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai masukan yang
d. Waktu tanggapan
Waktu tanggapan adalah waktu yang diperlukan keluaran sensor untuk mencapai
nilai akhirnya pada nilai masukan yang berubah secara mendadak. Sensor harus
dapat berubah cepat bila nilai masukan pada sistem tempat sensor tersebut berubah.
sebagainya.
b) Sensor mekanis
seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tek anan,
aliran, level dan sebagainya. Contoh; strain gage, linear variable deferential
sebagainya.
15
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sensor optik atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya
dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda
atau ruangan.Contoh; photo cell, photo transistor, photo diode, photo voltaic, photo
Sensor aliran adalah alat untuk merasakan laju aliran fluida. Biasanya sensor
aliran adalah elemen penginderaan yang digunakan dalam flow meter atau aliran
logger untuk merekam aliran cairan. Seperti yang terjadi untuk semua sensor, akurasi
mutlak pengukuran memerlukan fungsi untuk kalibrasi. Ada berbagai macam sensor
aliran dan aliran meter termasuk beberapa yang memiliki baling-baling yang
didorong oleh cairan dan dapat mendorong potensiometer putar atau perangkat
sejenis. Sensor aliran lain didasarkan pada sensor yang mengukur transfer panas
yang disebabkan oleh media bergerak. Prinsip ini umum untuk mikrosensor untuk
mengukur aliran.
Water Flow sensor terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan sensor hall
efek. Ketika air mengalir melalui gulungan rotor-rotor, kecepatan perubahan dengan
tingkat yang berbeda aliran sesuai sensor hall efek output sinyal pulsa. Kelebihan
sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal (SIG) selain jalur 5V dc dan Ground.
Gambar 2.3.1. Fisik dan skematik instalasi Water Flow Sensor G1/2
16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.3.1.1. Mechanic Dimensi Water Flow sensor G1/2
4. Impeller 1 POM
17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jenis pengukur aliran yang paling luas digunakan adalah pengukuran tekanan
diferensial. Pada prinsipnya beda luas penampang melintang dari aliran dikurangi
gerakan atau energi kinetis. Karena energi tidak bisa diciptakan atau dihilangkan
(Hukum perpindahan energi ), maka kenaikan energi kinetis ini diperoleh dari energi
tekanan yang berubah. Lebih jelasnya, apabila fluida bergerak melewati penghantar
(pipa) yang seragam dengan kecepatan rendah, maka gerakan partikel masing-
masing umumnya sejajar disepanjang garis dinding pipa.Kalau laju aliran meningkat,
titik puncak dicapai apabila gerakan partikel menjadi lebih acak dan kompleks.
Kecepatan kira-kira di mana perubahan ini terjadi dinamakan kecepatan kritis dan
aliran pada tingkat kelajuan yang lebih tinggi dinamakan turbulen dan pada tingkat
di mana :
ρ = kerapatan fluida
V = kecepatan fluida
Batas kecepatan kritis untuk pipa biasanya berada diantara 2000 dan 2300.
Pengukuran aliran metoda ini dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya:
menggunakan pipa venturi, pipa pitot, orifice plat (lubang sempit), turbine flow
18
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
meter, rotameter, cara thermal menggunakan bahan radio aktif, elektromagnetik,
ultar sonic dan flowmeter gyro. Cara lain dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan
kebutuhan proses.
c. Berat sensor 43 g
f. Operasi kelembaban 35 % ~ 90 % RH
i. Store humidity 25 % ~ 90 % RH
2.4. LCD
Crystal Display) dapat berfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor,
praktek proyek ini, LCD yang digunakan adalah LCD 16 x 2 yang artinya lebar
19
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
display 2 baris 16 kolom dengan 16 Pin konektor. Adapun konfigurasi dan deskripsi
VCC (Pin 1)
GND 0V (Pin 2)
VEE (Pin 3)
R/W (Pin 5)
20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Katoda (Pin 16)
a. DDRAM
karakter ‗A„ atau 41h yang ditulis pada alamat 00 akan tampil pada baris pertama
dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut di alamat 40h, karakter
tersebut akan tampil pada baris kedua kolom pertama dari LCD.
b. CGRAM
dan bentuk karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Akan tetapi isi memori
akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga pola karakter akan hilang.
c. CGROM
pola tersebut ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga arah yang melalui
transistor.
21
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Tipe: UJT, BJT, JFET, MOSFET, IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET,MESFET
5. Aplikasi : Amplifier, Saklar, General purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain –
lain.
2.5. LED
koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminensi.
Warna yang diasilkan tergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa
juga ultraviolet dekat atau infra merah dekat. Fungsi lampu LED (Light Emiting
Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita.
LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer.
Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan
bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan
sebagainya.
LED sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan
22
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Penerangan untuk jalan
Light Emiting Diode (LED) merupakan jenis dioda semikonduktor yang dapat
material yang dapat menghantarkan arus listrik, meskipun tidak sebaik konduktor
listrik. Semikonduktor umunya dibuat dari konduktor lemah yang diberi „pengotor‟
berupa material lain. Dalam LED digunakan konduktor dengan gabungan unsur
memiliki pasangan elektron bebas sehinga tidak dapat mengalirkan arus listrik. Oleh
karena itu dilakukan proses doping dengan menambahkan elektron bebas untuk
semakin konduktif.
23
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.5.1. Struktur dasar LED
diode normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh,
atau di pop dengan ketidak murnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut
p-n junction. Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari
tingkat energi yang lebih rendah dan melepas energi dalam bentuk photon.
Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
junction. Sebuah diode normal biasanya terbuat dari silikon atau germanium,
memancarkan cahaya tampak infra merah dekat. Tetapi bahan yang digunakan untuk
sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya infra merah dekat, tampak,
polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan
24
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan
tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit
arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan
emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif
rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator
searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.
diode yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila
diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang
diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah diode untuk
Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri
maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah
jumlah tegangan yang diperlukan seluru LED dalam rangkaian tadi. Namun bila
LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan jumlah arus
yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini. Menyusun LED dalam rangkaian
seri akan lebih sulit jika warna LED berbeda-beda, karena setiap warna LED yang
Perbedaan ini akan menyebabkan bila jumlah tegangan yang diberikan oleh
sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED, maka beberapa
25
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang diberikan terlalu besar
akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan maju relatif rendah.
Pada umumnya LED ang disusun secara seri harus mempunyai tegangan
maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat
bekerja dengan baik. Jika LED digunakan untuk indikator pada voltase lebih tinggi
dari operasinya dirangkai seri dengan resistor unutk menyesuaikan arus agar tidak
melampaui arus maksimum LED, kalau arus maksimum terlampaui LED jadi rusak.
produksi alat dengan panjang gelombang yang lebih pendek, menghasilkan cahaya
dengan warna bervariasi. LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang
kuning
- Gallium nitride (GaN) - hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru
26
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Indium gallium aluminium phosphide - oranye-merah, oranye, kuning, dan
hijau
2.6. Buzzer
sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah
perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, alarm pada jam
tangan, bel rumah, peringatan mundur pada truk dan perangkat peringatan bahaya
lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang
kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam
Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut
dua orang fisikawan Perancis yang bernama Pierre Curie dan Jacques Curie pada
Jepang menjadi Piezo Electric Buzzer dan mulai populer digunakan sejak 1970-an.
27
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pengalaman begitu banyaknya kasus pencurian dimana si pencuri beraksi dalam
keadaan tanpa cahaya. Untuk itulah sistem keamanan dibuat untuk mengurangi
Rangkaian alarm buzzer tidak hanya digunakan sebagai penanda pada sistem
keamanan. Buzzer juga digunakan pada bel rumah, jam alarm, AC, dan perangkat
terdiri dari transistor sebagai driver yang berfungsi sebagai saklar dan penguat arus.
Cara kerja rangkaian alarm buzzer yaitu ketika sinyal keluar dari mikrokontroler
memicu buzzer untuk bekerja. Ketika buzzer telah bekerja maka akan menciptakan
suara yang telah diatur sesuai dengan instruksi coding pada mikrokontroler.
28
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.7. Trimpot
memiliki nilai resistansi yang berubah-ubah secara langsung yaitu dengan cara
menggeser atau memutar tuas yang ada. Resistor jenis Trimpot merupakan resistor
dimana nilai resistansinya dapat berubah, dalam dunia elektronika akrab disebut
Gambar 2.7. (a) Trimpot, (b) Simbol trimpot, (c) Rangkaian pembagi tegangan
Perubahan nilai dalam resistor trimpot juga sama denga potensiometer yaitu
linier dan logaritmatik. Adapun cara mengubah nilai resistor trimpot adalah dengan
cara memutar lubang tengah yang terdapat di tengah trimpot dengan menggunakan
hambatan yang memiliki nilai hambatan yang dapat diubah sesuai dengan keinginan.
29
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III
Adapun diagram block yang dapat dibuat dari alat ukur kecepatan arus air
Sensor
flow meter Arduino Uno
Alat ukur kecepatan arus air secara keseluruhan terdiri dari 3 (tiga) bagian
utama yaitu bagian masukan berupa sensor kecepatan air, bagian pemrosesan berupa
masukan berupa sensor kecepatan air yang menggunakan sensor flow meter ada
baling – baling warna putih yang akan berputar jika ada aliran air. Pada baling –
baling putih tersebut ada magnet yang ikut berputar. Gerakan magnet ini dideteksi
oleh sensor „Hall Effect‟ yang ada di bagian bawah. Sensor ini terhubung ke 3 buah
kabel warna hitam, kuning dan merah. Kabel hitam untuk GND, kabel merah untuk
VCC, kabel kuning untuk output pulsa. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi
30
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mikrokontroler Arduino yang berperan sebagai pencacah dan pengolah data arus dari
sensor flow meter tersebut. Bagian keluaran berupa layar LCD dengan 2 (dua) baris
dan 16 (enam belas) kolom yang berperan menampilkan secara langsung hasil
pengukuran.
Dalam aplikasinya adapun cara kerja rangkaian ini yaitu Water Flow sensor
terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan sensor hall efek. Ketika air mengalir
aliran. Sesuai sensor hall efek output sinyal pulsa akan menyalurkan sinya menuju
mikrokontroler arduino uno. Saat mikrokontroler arduino uno mendapat logic high
(1), kemudian akan diproses pada sistem mikrokontroler arduino uno. Setelah
31
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.3. Rangkaian Sensor Flow Meter
Sensor aliran adalah elemen penginderaan yang digunakan dalam flow meter,
atau aliran logger, untuk merekam aliran cairan. Seperti yang terjadi untuk semua
sensor, akurasi mutlak pengukuran memerlukan fungsi untuk kalibrasi. Ada berbagai
macam sensor aliran dan aliran meter, termasuk beberapa yang memiliki baling-
baling yang didorong oleh cairan, dan dapat mendorong potensiometer putar, atau
perangkat sejenis. Sensor aliran lain didasarkan pada sensor yang mengukur transfer
panas yangdisebabkan oleh media bergerak. Prinsip ini umum untuk mikrosensor
Water Flow sensor terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan sensor hall
efek. Ketika air mengalir melalui, gulungan rotor-rotor. Kecepatan perubahan dengan
tingkat yang berbeda aliran sesuai sensor hall efek output sinyal pulsa. Kelebihan
sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal (SIG) selain jalur 5V dc dan Ground.
Kemudian akan diproses pada sistem mikrokontroler arduino uno. Setelah diproses
Display) ke mikrokontroler arduino uno dapa dilihat pada gambar dibawh ini :
32
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 3.4. Rangkaian skematik konektor yang dihubungkan dari LCD ke Arduino
sistem, maka sistem ini dibuat dalam board PCB yang terpisah.
Dari gambar dibawah ini penulis menjelaskan bahwa rangkaian yang akan
dibuat menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, Sensor Flow Meter dan LCD.
Flow Meter sebagai sensor yang dapat menjadi pengirim sinyal, Liquid Crystal
Arduino Uno.
33
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.6. Perancangan Perangkat Lunak
menggunakan perangkat lunak software arduino IDE yang berbasis bahasa C++ yang
kedalam sebuah mikrokontroler arduino, dibutuhkan Driver USB, IDE Arduino 1.6.6
dan Ardunio Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam
34
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 3.6.1. Program arduino 1.6.6 untuk Void Loop
Pada bagian ini akan menghubungkan jalur rangkaian sesuai dari yang dibuat
pada ISIS dan disini akan dirangkaian kembali sesuai dengan peletakan yang
35
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.8. Flowchart
Dari flowchart dibawah ini dijelaskan bahwa setelah sensor flow meter
START
Konversi Data
Pulse ke m/s
Tampilkan Data
ke LCD
END
36
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV
yang dibuat telah dapat berfungsi dengan yang diharapkan. Pengujian alat dilakukan
terhadap semua blok pada sistem yang diuji secara mandiri dan setelah itu dilakukan
pengujian secara keseluruhan. Pada bagian ini pengukuran hasil keluaran berupa
satuan liter, dilakukan dengan cara mandiri yang dimonitor langsung menggunakan
serial monitor pada program Arduino. Gambar 4.1 ditunjukkan sebuah sampel yang
Dari gambar 4.1 terlihat sebuah keluaran liter didapat dari sebuah persamaan
37
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sehingga sesuai dari gambar 4.1 keluaran liter 0.23 = (873/63)/60. Sebuah
konfigurasi dari sensor flow meter ini memiliki tiga pengkabelan yaitu ground, VCC,
dan data pada sensor flow meter dihubungkan pada pin 2 Arduino Uno. Pengkabelan
38
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengukur kecepatan arus air
disimpulkan bahwa :
kecepatan arus air yang mengalir melewati sensor flow meter tersebut dari
2. Data dari sensor flow meter masih berbentuk analog maka oleh dari
3. Alat ukur kecepatan arus air yang menggunakan sensor flow meter begitu
efektif bagi para pelajar yang ingin mengetahui lebih banyak ilmu tentang
kecepatan arus air, dan dapat melakukan dengan alat ini yang sangat mudah
39
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.2. Saran
lagi.
40
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Saat pengujian alat atau mengukur kecepatan aliran air tampilan data yang akan
muncul seperti dibawah ini :