TUGAS AKHIR
Oleh :
PANDU KUSUMA WARDANA
NIM. 14620013
SAMARINDA 2017
PERHITUNGAN WAKTU DAN PEREKAMAN WAKTU PUTARAN
(LAP TIMER) PADA LINTASAN TAMIYA BERBASIS
MIKROKONTROLER
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Ahli Madya (Amd)
pada
Program Studi Teknik Komputer
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Samarinda
TUGAS AKHIR
Oleh :
PANDU KUSUMA WARDANA
NIM. 14620013
Judul Tugas Akhir : Perhitungan Waktu Dan Perekaman Waktu Putaran (Lap
Timer) Pada Lintasan Tamiya Berbasis Mikrokontroler
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil karya
sendiri dan semua sumber baik yang di kutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
Tugas Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-
NIM : 14620013
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan,
Direktur Politeknik Negeri Samarinda
Ir. H. Ibayasid, M. Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
NIM : 14620013
Dewan Penguji:
Penguji I,
Nama : M.Farman Andrijasa, S.Kom., M.Kom
NIP : 19760116 200112 1 003
Penguji II,
Nama : Asrina Astagani, ST., MT
NIP : 19800322 200212 2 001
Penguji III,
Nama : Ansar Rizal, ST., M.Kom
NIP : 19700809 199903 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Teknologi Informasi Teknik Komputer
Advances in science, especially in the field of electronics has grown rapidly, let
alone marked by the use of PCs to facilitate work in everyday life. Electronics technology
has covered various fields, both computerization, industrialization, and automotive. In
the automotive field such as computerization can be used as a supporting racing on the
car tamiya. Racing activities certainly do not escape the recording time, speed, and the
number of rounds on the race car tamiya. Here computerized technology and other
circuits can be used as a timekeeper in the race car tamiya commonly called Lap Timer.
Lap timer is very different from the normal stopwatch that is used manually. The
difference is that the time generated by Lap timer is very accurate because it uses the
sensor method. Sensor method will make the timer lap works automatically. In this final
project entitled "Calculation Time And Recording Time Round (Lap Timer) On Track
Tamiya Based Microcontroller". The sensor used is infrared FC-51 sensor, FC-51
infrared sensor is a sensor that detects movement. Devlopment Board used is Arduino
Uno R3 using Atmega 328P microcontroller. Meanwhile, to display the results of travel
time tamiya using 16x2 LCD. The purpose of this final project aims to create a tool that
is able to calculate the travel time tamiya lap on the track.
Seribu juta ucapan terindah yang pernah ada di bumi ini tak akan pernah bisa
mewakili rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas segala curahan Rahman dan Rahim- Nya
yang selalu mengiringi di setiap perjalanan makhluk-Nya bernama manusia, dan kepada
kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, semangat, dan serta
doa’a-Nya. Terselesaikannya Tugas Akhir ini hanyalah satu tapakan kecil perjalanan
panjang yang masih harus ditempuh dengan tetap berpegang pada pertolongan-Nya.
Tugas Akhir ini adalah salah satu prasyarat sebagai muara akhir Program D3
Samarinda Judul Tugas Akhir yang akan dikerjakan adalah PERHITUNGAN WAKTU
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung memberikan dukungan dan bantuannya hingga terselesaika nnya
2. Bapak Ansar Rizal ST., M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknologi Informas i
3. Bapak Arief Bramanto Wicaksono Putra, S.ST., MT selaku Ketua Tim Tugas
Akhir.
Komputer.
penulis
7. Bapak dan Ibu Dosen pengampu mata kuliah pada Jurusan Teknologi
Informasi, yang telah memberikan bekal imu yang sangat bermanfaat bagi
penulis.
Akhir ini.
Semoga tapakan perjalanan kecil ini menjadi sumber inspirasi positif bagi
perjalanan berikutnya untuk dapat lebih menebar manfaat bagi semua makhluk di muka
bumi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ v
ABSTRACT .............................................................................................................. vi
2.2.2 Sensor............................................................................................... 9
2.2.3 Mikrokontroler.................................................................................. 11
3.2.2 Perancangan...................................................................................... 22
3.2.3 Implementasi..................................................................................... 22
4.4 Implementasi..................................................................................... 26
Gambar 4.8 Pengujian sensor inframerah pada serial monitor arduino ..................... 34
Gambar 4.13 Hasil keluaran pada lcd pada akhir pengujian ...................................... 38
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
dengan pesat, apalagi ditandai dengan penggunaan PC untuk mempermudah kerja dalam
satu hobi yang sedang ramai pada saat ini adalah mini4wd atau biasa kita sebut dengan
tamiya. Tamiya berawal dari salah satu media televisi yang menayangkan serial kartun
“Let’s & Go” pada tahun 2002, mainan ini menjadi salah satu mainan favorit anak-anak.
Sampai saat ini pun tamiya masih digemari, bahkan penggemarnya pun tidak hanya anak
– anak, remaja sampai orang dewasa pun masih menggemarinya. Di kota Samarinda
banyak diadakan perlombaan tamiya. Untuk memenangkan suatu perlombaan tentu kita
Sebuah alat yang sangat berguna sekali untuk pengguna tamiya adalah laptimer.
Laptimer adalah suau alat yang berfungsi menghitung berapa lama waktu tempuh tamiya
untuk memutari 1 putaran pada lintasan. Laptimer menggunakan sensor inframerah untuk
Dalam tugas akhir ini akan dibuat sebuah prototype yang mampu menghitung
berapa lama waktu tempuh sebuah tamiya untuk memutari 1 putaran pada lintasa n
dengan menggunakan arduino uno. Arduino uno adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu
sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler
itu sendiri adalah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunaka n
elektronik dapat membaca input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
Dari uraian diatas maka rumusan masalah dapat disusun sebagai berikut :
Ruang lingkup :
3. Alat ini hanya dapat menampilkan data berupa satuan waktu detik dan
milidetik.
Asumsi :
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang dilakukan oleh Khalid I. Saad, dkk (2011), yang berjudul “Design
elektronik sehingga hasil waktu yang di tampilkan lebih akurat. Dalam penelitian ini
push-on switch control. Dalam penelitian ini waktu akan dimulai saat tombol switch
ditekan, begitu juga saat berhenti. Sistem akan bekerja ketika tombol switch ON ditekan,
kemudian terdapat pilihan 2 mode yaitu split time dan lap time. Data di proses pada
yang dilakukan tersebut bertujuan untuk merancang instrumentasi pengukur waktu dan
modul sensor Dt-Sense IR Proximity yang ditempatkan di garis start dan garis finish.
Ketika benda bergerak dari sensor pertama menuju sensor kedua, mikrokontroler Atmega
8 memproses data yang diperoleh, hasil output dari penelitian ini adalah waktu tempuh
benda tersebut dari garis start menuju garis finish , dan juga dapat menetapkan kecepatan
“Digital Stopwatch with Light Sensor Circuit”. Penelitian yang dilakukan tersebut
sensor cahaya dan IC CMOS. Terdapat 2 buah switch dalam sistem ini, pertama adalah
reset switch S1 untuk ready dan memulai ulang dan yang lainnya adalah switch S2 untuk
konfigurasi start dan stop. Ketika switch S1 telah di alihkan menjadi ready, maka akan
siap untuk memulai menghitung, dan menampilkan (00) pada layar seven segment. Bila
sensor cahaya LDR terhalangi, itu akan memulai waktu berjalan sampai benda tersebut
melintas di depan sensor cahaya lagi. Sistem akan memproses data yang didapat, dan
penulis adalah pada penelitian yang pertama membangun stopwatch yang bekerja secara
menggunakan sensor inframerah yang ditempatkan di awal dan di akhir lintasan. Pada
penelitian yang ketiga stopwatch menggunakan sensor cahaya LDR dan hasil dari
perolehan waktu akan ditampilan pada layar seven segment. Sedangkan penelitian yang
akan dilakukan penulis berupa prototype yang dapat mendeteksi pergerakan tamiya yang
melintas dan menampilkan hasil nya pada LCD 16x2. Alat yang digunakan penulis
adalah sensor sensor inframerah FC-51, devplopment board Arduino Uno R3, dan LCD
16x2.
Stopwatch adalah arloji genggam yang dirancang untuk mengukur jumlah waktu
yang telah berlalu dari saat di aktifkan sampai pada saati di matikan. Stopwatch versi
digital yang besar dirancang untuk dilihat dari kejauhan seperti pada stadion olahraga
yang disebut stopclock. Dalam penggunaan secara manual, jam akan dimulai dan
dihentikan oleh seseorang dengan menekan sebuah tombol. Sedangkan dalam versi
Seseorang yang telah terbiasa berkendara di trek balap suatu hari ingin
mengetahui waktu putarannya (Lap). Oleh karena itu dia dapat menggunakan stopwatch
mekanikal. Akan tetapi pada titik tertentu ini kurang membantu pekerjaan karena setelah
10 lap pengemudi tidak akan ingat mengapa ia begitu cepat di lap kelima. Oleh karena
itu dibutuhkan sebuah Lap Timer, karena dapat menunjukkan kepadanya perbedaan
waktu setiap putaran yang telah di laluinya. Dalam balapan tertentu Lap timer dapat
diganti menjadi mode Running lap-time sehingga dapat langsung menilai apakah jika
melalui titik titik tertentu pada sebuah lintasan akan menjadi lebih cepat pada perolehan
waktu putarannya.
Lap timer memerlukan titik tetap di jalur dimana ia dapat memicu putaran untuk
pangkuan yang akurat pada setial lap yang berlangsung. Saat ini ada empat metode lap
1. Secara Manual
Pengendara menekan tombol saat melewati titik tertentu pada lintasan seperti
garis finish. Ini sangat tidak akurat dan sering kali pengendara dapat lupa untuk menekan
tombol.
Strip magnetik dalam metode ini terdapat pada jalur lintasan balap, dimana
terdapat 1 lagi alat tambahan sebagai pemicu yang digunakan pada kendaraan. Cara kerja
dari magnetik strip adalah dimana saat kendaarn melintasi garis finish pada trek, alat
pemicu yang di pasang pada kendaraan akan memicu magnetic strip yang dipasang di
bawah permukaan jalur lintasan. Lap timer menggunakan metode magnetik strip sangat
akurat, handal, jika digunakan pada balap mobil maupun go-kart, akan tetapi berberda
pada balap sepeda motor, metode ini tidak praktis karena permukaan motor tidak
Lap timer menggunakan metode GPS sangat nyaman digunakan karena tidak
memerlukan transmitter. Anda hanya pergi dengan lap-timer dan membawa ke garis
finish kemudian men-setting titik tolak tersebut. Masalah yang terjadi pada metode GPS
yang harganya murah adalah tingkat sampling yang rendah. Ada perangkat yang
mendeteksi posisi titik perangkat di bumi sekali dalam hitungan detik. Dan karena setiap
pengukuran memiliki toleransi yang kurang dari satu siklus pengukuran, lap-timer ini
hanya bagus untuk pejalan kaki dan bersepeda. Ada lap-timer GPS yang sedikit lebih
baik dengan tingkat sampling 4Hz masi memiliki ¼ detik untuk pengukuran titik. Jika
dalam sirkuit yang panjang dan kendaraan yang dipacu tidak sangat cepat, tipe yang ini
cocok,akan tetapi tidak pada sirkuit go-kart yang pendek. Berbeda dengan lap-timer yang
yang dihasilkan sangat akurat, akan tetapi menghabiskan biaya €5.000 lebih.
harganya yang murah, akurat, handal, dan sangat mudah untuk pengaplikasiannya. Pada
tepi lintasan ada satu pemancar inframerah yang mengirimkan sinyal cahaya inframera h
berkode. Kode tersebut berarti fase cahaya dan cahaya, waktu gelombang, dan interva l
secara tepat, agar tidak terganggu oleh pemancar lain ataupun menggangu pemancar dari
menggunakan metode inframerah biasa dipakai pada lintasan mainan yang membutuhka n
pengukuran waktu, seperti Mini4WD, HotWheels, RC Dragrace, dan lain-lain. Cara kerja
dari sistem metode ini adalah pada saat Lap timer di hidupkan, maka sistem siap untuk
yang akan diterima oleh receiver modul sensor inframerah, pada saat suatu benda
bergerak dan menghalangi sensor, gelombang yang dikirim oleh transmitter akan
berubah, kemudian data di proses pada mikrokontroler. Hasil dari data yang di proses
berupa satuan waktu yang didapat dari berapa lama pemicu pertama memutuska n
Mengukur jarak tempuh, waktu tempuh, dan kecepatan rata-rata kendaraan dapat
menggunkan rumus fisika kinematika yaitu rumus mengukur gerak lurus beraturan(glb).
Gerak yang dibicarakan dalam bagian ini adalah gerak yang dialami benda pada sebuah
lintasan. Berikut adalah rumus perhitungan yang dapat digunakan pada gerak lurus
beraturan :
s
v=
t
Dengan ketentuan :
s
2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah t =
v
s
3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah v =
t
2.2.2 Sensor
Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis,
magnetis, panas, sinar dan kimia menjadikan tegangan dan arus listrik. Beberapa jenis
Sensor Infra merah (IR) adalah komponen elektronika yang terdiri dari infrared
transmitter atau lebih dikenal dengan IR LED, dan infrared receiver sebagai penerima.
Cara kerja dari sensor infra merah adalah IR LED mengirimkan sinyal inframerah dengan
frekuensi tertentu yang kompatibel dengan penerima IR yang memiliki tugas untuk
mendeteksinya.
Ada berbagai jenis sensor inframerah untuk berbagai jenis aplikasi. Salah satu
aplikasi yang menggunakan sensor infra merah adalah mendeteksi benda, dan modul
yang berdampingan, cara kerja dari modul tersebut adalah ketika IR receiver menerima
sinyal inframerah dari IR LED melalui pantulan benda yang berada di depan nya. Modul
ini memiliki potensiometer yang menyatu pada modul yang memungkinkan pengguna
menyesuaikan jangkauan deteksi. Modul sensor ini memiliki respon yang sangat baik
dan stabil mesi dalam kurang cahaya atau gelap. Modul sensor ini dapat dihubungka n
dengan Arduino, Raspberry Pi, atau mikrokontroler lainnya yang memiliki tegangan
modul sensor inframerah, jika suatu benda melewati ataupun menghalagi pancaran sinar
dari transmitter IR gelombang frekuensi yang diterima oleh receiver akan berubah dari
logika 1 menjadi 0. Sensor ini biasa digunakan untuk robot untuk melewati rintanga n,
robot untuk mendeteksi benda, dan dapat digunakan untuk sistem keamanan.
Spesifikasi secara teknis pada modul sensor Inframerah FC-51 adalah sebagai
berikut :
8. Output ketika tidak aktif : Keluaran output logika 1 jika tidak ada benda yang
terdeteksi
Pada sensor FC-51 terdapat pin vcc, gnd, dan out. Masing-masing pin memilik i
fungsi tersendiri. Fungsi vcc adalah menerima power supply sebesar 3.3V, pin gnd adalah
pin yang berfungsi sebagai penyalur listrik, pin out adalah untuk menerima data dari luar.
2.2.3 Mikrokontroller
system computer yang seluruh atau sebagai besar elemennya dikemas dalam satu chip
system computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Elemen
a. Pemroses (processor)
b. Memori.
uno memiliki 14 pin digital input maupun output, 6 pin dapat digunakan sebagai output
PWM, 6 pin sebagai input analog, 16 MHz kristal osilator, koneksi USB, jack power,
header ICSP, dan tombol reset. Power supply untuk menggunakan Arduino / Genuino
Uno bisa dihubungkan ke komputer dengan kabel USB, adaptor AC-DC atau baterai.
Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana
6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog,
menggunakan crystal 16MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset
a. Daya (Power)
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal (non USB) dapat
berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan dengan
mencolokkan steker 2,1 mm yang bagian tengah terminal positif ke jack tegangan pada
papan. Jika tegangan berasal dari baterai dapat langsung melalui header pin Gnd dan pin
sampai 20 volt. Jika diberi tegangan kurang dari 7 volt, maka pin 5 volt mungkin akan
menghasilkan tegangan kurang dari 5 volt dan ini akan membuat papan menjadi tidak
stabil. Jika sumber tegangan menggunakan lebuh dari 12 volt, regulator tegangan akan
mengalami panas berlebihan dan bisa merusak papan. Rentang sumber tengangan yang
Pin tegangan yang tersedia pada papan arduino adalah sebagai berikut :
1. VIN
dari luar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan
2. 5V
in) pada papan. Arduino dapat diaktifkan dengan sumber daya baik
berasal dari jack power DC (7-12 Volt), konektor USB (5 Volt), atau pin
VIN pada board (7-12 Volt). Memberikan tegangan melalui pin 5V atau
3,3V.
3. 3,3V
Pin yang menghasilkan tegangan 3,3 Volt. Tegangan ini dihasilkan oleh
5. IOREF
b. Memori
Masing-masing dari 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai
Arduino Uno beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau
menerima arus 20mA dan memiliki resistor pull-up internal (yang terputus secara
mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang
sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan
nilai.
fungsi analogWrite().
5. LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika
pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.
Cara kerja devplopment board sangatlah bergantung pada urutan instruksi yang
dijalankannya, yaitu program yang ditulis di ROM. Dengan membuat program yang
bermacam-macam pula.
Fasilitas- fasilitas yang ada misalnya timer/counter, port I/O, serial port, Analog
yang diinginkan. Misalnya saja ADC dipergunakan oleh sebuah mikrokontro ler
pengendali alat ukur digital untuk mengukur tegangan sinyal input. Kemudian hasil
pembacaan ADC diolah untuk kemudian dikirimkan ke sebuah display yang terhubung
pada tahun 1983 oleh Bjarne Stroustrup. Bahasa ini dikembangkan dengan beberapa
berbagai macam kegunaan dalam pengembangan berbagai macam produk, seperti dapat
Bahasa C adalah bahasa standart, artinya suatu program yang ditulis dengan versi
bahasa C tentu akan dapat dikompilasikan dengan versi bahasa C yang lain dengan
g. Selain bahasa tingkat tinggi, C juga dianggap sebagai bahasa tingkat menengah.
LCD (Liguid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilka n
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau
mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai
penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Fitur LCD 16x2 :
Sumber : http://www.instructables.com/id/how-to-interface-LCD-16X2-to-arduino/
Gambar 2.3 LCD 16x2
Pin diagram :
1. DB0 – DB7 adalah jalur data (data bus) yang berfungsi sebagai jalur komunikas i
untuk mengirimksn dsn mengirimkan dan menerima data atau instuksi dari
2. RS adalah pin yang berfungsi sebagai selekstor register (register select) yaitu dengan
memberikan logila low (0) sebagai register perintah dan logika high (1) sebagai
register data.
3. R/W adalah pin yang berfungsi untuk menentukan mode baca atau tulis dari data
terdapat pada DB0 – DB7 yaitu dengan memberikan logika low (0) untuk fungs i
4. Enable (E) berfungsi sebagai enable clock LCD, logika 1 setiap kalo pengiriman atau
pembacaan data.
2.2.5 Breadboard
Sumber : https://learn.adafruit.com/lesson-0-getting-started/breadboard
Gambar 2.5 Breadboard
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam pengukuran waktu putaran (lap timer), metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode sensor, yaitu metode yang menggunakan sensor
inframerah sebagai pembacaan gerak. Arduino sebagai otak pengendali dan tempat untuk
menyimpan listing program, sedangkan fungsi LCD untuk menampilkan hasil keluaran
Berikut ini merupakan diagram alir metodologi penelitian yang akan dilakukan,
dalam pembuatan Lap timer, ada tiga tahapan yang harus dilakukan agar penelitian ini
Pada tahap ini dilakukan proses pembelajaran mengenai disiplin ilmu yang terkait
b. Interface
c. Teknologi sensor
3.2.2 Perancangan
Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan perangkat keras dan perancangan
perangkat lunak.
uno. Pada tahap berikutnya dilakukan dengan menghubungkan arduino uno ke LCD
16x2, dengan harapan menghasilkan output berupa waktu dalam satuan detik yang akan
sebagaimana yang diharapkan. Pada tahap ini akan dihasilkan algoritma pemrograma n
3.2.3 Implementasi
Pada tahap ini, akan dilakukan tahapan implementasi hasil desain pada tahap
prototype tersebut.
3.2.4 Pengujian
Pada pengujian ini akan dilakukan 3 tahap pengujian, yaitu pengujian hardware,
pengujian software, dan tahap pengujian sistem. Pada pengujian hardware akan
dilakukan proses uji coba pada semua bagiannya. Pada pengujian software akan
dilakukan uji coba program dengan bantuan tool tertentu. Pengujian sistem dilakukan
Setelah tahap kerangka konsep penelitian dan metodologi penelitian selesai maka
dilakukan perancangan sistem, yang telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang
Pada tahapan desain sistem menggunakan blok diagram sistem ditunjukan pada
1. Sensor inframerah FC-51 adalah suatu sensor pendeteksi gerak dan benda.
Jangkauan efektif yang dapat dijangkau sensor adalah 2cm sampai 30cm dan dapat
2. Arduino uno atmega 328 berfungsi untuk tempat menanamkan program dan
3. LCD 16x2 berfungsi untuk menampilkan data berupa nilai waktu dalam satuan detik
(s).
4.2 Perancangan Hardware
perangkat yang sudah dijelaskan pada tahap perancangan sistem secara keseluruhan.
Pada sensor inframerah akan membaca data masukkan berupa data tegangan
millivolt (mV) yang berubah pada saat sensor terhalang suatu benda. Data dari sensor
inframerah kemudian dikirim ke arduino uno atmega 328, data tersebut diubah menjadi
nilai waktu dalam satuan detik dengan menggunakan rumus perhitungan. Hasil dari
perhitungan tersebut kemudian ditampilkan ke LCD 16x2 dengan cara mengirimkan data
melalui pin-pin data bus pada LCD 16x2 yaitu DB4, DB5, DB6, DB7.
adalah port 7 sebagai pembacaan data digital dari sensor ke arduino. Pada sensor
inframerah FC51 terdapat 3 pin yang digunakan yaitu pin OUT, VCC, dan GND. Pin
OUT digunakan untuk pembacaan data dari sensor yang dihubungkan pada ke port 9
Pada tahap perancangan software ini adalah tahap membangun software yang
bertujuan untuk ditanamkan pada alat yang sudah dibangun. Langkah – langkah tersebut
4.4 Implementasi
tahap, yaitu :
1. Tahap pertama
2. Tahap Kedua
atmega328 ke LCD 16x2 yang melalui breadboard. Berikut adalah tahap yang dilakukan
3. Tahap ketiga
Sensor inframerah dihubungkan ke devploment board arduino uno Atmega 328P melalui
pin OUT, GND, VCC pada modul sensor inframerah FC-51, kemudian dihubungkan ke
arduino uno pada port 9 sebagai pembacaan data digital. Pada LCD dihubungkan ke
arduino uno melalui port V0, RS, E, DB4, DB5, DB6, DB7, kemudian dihubungkan ke
dan miniatur tamiya yang dimana akan digunakan pada tahap pengujian.
didapat :
Pada tugas akhir ini, miniatur tamiya akan menggunakan dinding bagian luar
sebagai tumpuan atau dinding untuk memutari lintasan, sehingga panjang lingkaran luar
akan digunakan untuk mencari kecepatan kendaraan secara manual menggunakan rumus.
1. Program Arduino
tempat untuk menampilkan hasil pengujian. Pada penelitian ini perintah program
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(8,OUTPUT); //pin 8 untuk backlight lcd
lcd.begin(16,2); //mengatur karakter 16x2 pada lcd
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Start! ");
pinMode(LED,OUTPUT);
pinMode(irLED,OUTPUT); //mengatur ir led sebagai output
pinMode(isObstaclePin,INPUT); // mengatur mode sensor sebagai input data
}
Fungsi setup() hanya di panggil satu kali ketika program pertama kali
dijalakan. Ini digunakan untuk pendefinisian mode pin atau memulai komunik as i
serial. Terlihat pada program yang dituliskan diatas void setup digunakan untuk
mengatur fungsi pin dan menulis pada lcd pada saat alat baru dinyalaka n.
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
analogWrite(8,100); //mengatur backlight lcd agar menyala
digitalWrite(irLED,HIGH); // led inframerah agar menyala
isObstacle= digitalRead(isObstaclePin); //pembacaan sensor ir pada pin digital
//jika sensor terputus pertama kali,akan menulis Race Started pada lcd
if (firstTrigger == true){
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Race Started! ");
}
firstTrigger = false;
Serial.println("----------------"); //setelah mobil melewati sensor
kemudian print --- hanya untuk pembatas pada keluaran serial
delay(1000);
else{
digitalWrite(LED,LOW);
}
}
Pada perintah diatas terlihat perintah program yang dituliskan pada void
loop. Fungsi loop() adalah melakukan pengulangan dalam script program C++,
program yang telah ditulis dalam software arduino dijalankan berulang- ula ng
millis.
Pada perintah program diatas perintah yang dibuat adalah saat sensor
program akan menampilkan waktu laptime pada serial monitor dan lcd. Laptime
didapat dari lapmillis dibagi 1000 untuk mengubah menjadi satuan detik.
Lapmillis didapat dari selisih jarak waktu dari pemicu sebelumnya dengan
pemicu yang terbaru. Selisih jarak waktu tersebut didapat karena program yang
menerima pergerakan, fungsi millis() akan membaca pada waktu berapa pemicu
juga akan membaca pada waktu berapa pemicu tersebut terjadi, yang kemudian
selisih waktu dari pemicu sebelumnya dan pemicu yang terbaru tersebut disebut
dimana diperoleh dari waktu yang terakhir ditempuh, dan juga akan menampilka n
“Best: “ dimana diperoleh dari waktu terbaik yang ditempuh. Jika waktu yang
terakhir diperoleh lebih cepat dari waktu terbaik, laptime akan menggantika n
bestlap. Kemudian akan ditampilkan pada LCD dan juga serial monitor.
4.5 Pengujian
Proses pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem yang
dibuat telah dapat berfungsi dengan yang diharapkan. Pengujiann alat dilakukan terhadap
semua blok pada sistem yang diuji secara mandiri dan setelah itu dilakukan pengujia n
secara keseluruhann.
pengkabelan dari sensor infraerah ke arduino berupa Out, ground, dan vcc. Sedangkan
hasil keluarannya ditampilkan pada serial monitor arduino. Gambar 4.8 akan
Pada tahap pengujian ini akan dilakukan pengujian LCD 16x2 untuk
menampilkan karakter sesuai dengan program yang dibuat. Tujuan dari pengujian lcd
adalah untuk mengetahui apakah lcd yang digunakan tidak mengalami kerusakan pada
tampilan. Berikut adalah perintah yang ditanamkan pada Mikrokontroler untuk pengujia n
lcd :
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd (2,3,4,5,6,7);
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(8, OUTPUT);
lcd.clear();
lcd.begin(16,2);
analogWrite(6,100);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("1234567890123456");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("ABCDEFGHIJKLMNOP");
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
menjalankannya. Berikut adalah tampilan pada lcd 16x2 setelah file perintah di jalankan
Terlihat pada gambar 4.9 hasil keluaran pada lcd sesuai dengan perintah, dan tidak ada
dibuat apakah tidak terjadi error atau tidak. Program yang sudah dibuat tersebut disimpan
Pada gambar 4.10 menunjukan program yang sudah dibuat tidak terjadi error
pada saat di-compile. Proses compile dilakukan untuk mengetahui apakah program yang
sudah dibuat tersebut terjadi error atau tidak. Hasil dari file yang berekstensikan .ino
sesudah dicompile adalah file yang berekstensikan .hex, ini membuktikan bahwa
yaitu pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian ini dilakukan apakah sistem yang
telah dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahap pengujia n
dilakukan tamiya untuk memutari sebanyak 10 putaran pada lintasan. Kemudian hasil
keluaran yang ditampilkan pada serial dan lcd dibandingkan apakah sama seperti yang
Kemudian dari hasil pengujian, kita juga dapat mengetahui berapa kecepatan
kendaraan kita, dengan menghitung secara manual menggunakan rumus fisika gerak
Pada tahap pengujian telah dilakukan sebanyak 10 putaran pada lintasan, Berikut
Pada saat pengujian yang dilakukan dengan menggunakan alat yang sudah dibuat,
didapat data pada tabel tersebut. Berikut ini adalah hasil keluaran yang ditampilkan pada
waktu yang ditempuh mobil pada putaran terakhir, yaitu adalah putaran ke-10. Terlihat
waktu yang ditampilkan pada lcd sesuai dengan tampilan yang berada pada serial
monitor.
menggunakan rumus fisika gerak lurus beraturan (glb), berikut tahap untuk mengetahui
Keterangan :
108 cm
v= = 19,04 cm/detik
5,67 detik
kecepatan pada putaran terakhir dimana juga waktu tercepat pada percobaan 10 putaran
adalah :
s
v =
t
108 cm
v=
5,33 detik
v = 20,26 cm/detik
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pada lintasan tamiya yang mana hasil keluarannya ditampilkan pada LCD
16x2.
3. Pada protype yang dibangun ini hasil yang ditampilkan pada LCD adalah
Lap time yaitu waktu terakhir yang ditempuh, dan Best time yaitu waktu
5.2 Saran
1. Alat yang dibuat belum terlalu sempurna dan masih banyak kekurangan.
2. Penataan perangkat alat yang digunakan belum terlalu rapi, mungkin bisa
Thein W. W. , dkk. 2012. Digital Stopwatch With Light Sensor Circuit. Hinthada
University Research Journal. Vol 4, No 1. Jurnal.