Anda di halaman 1dari 111

PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH

CALON
PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO

SKRIPSI

OLEH:
1331477208 SAPTONO RAMADHAN

JURUSAN SISTEM KOMPUTER


KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
(2016/2017)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH CALON


'PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS'
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO

Disusun Oleh:
NIM : 1331477208
Nama : Saptono Ramadhan
Jenjang Studi : Strata Satu
Jurusan : Sistem Komputer
Konsentrasi : Computer System

Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Januari 2017

Ketua Kepala Jurusan


STMIK RAHARJA Jurusan Sistem Komputer

(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) (Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd )


NIP : 00594 NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH CALON
'PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS'
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO

Dibuat Oleh :

NIM : 1331477208
Nama : Saptono Ramadhan

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 16 Januari 2017

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. Ir, Sudaryono, M.Pd ) (KhozinYuliana, Ir, MM )


NID : 09006 NID : 15015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHITUNG JUMLAH CALON


'PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PADA DINAS'
PERHUBUNGAN BERBASIS ARDUINO UNO

Dibuat Oleh :

NIM : 1331477208
Nama : Saptono Ramadhan

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :
Tangerang, 16 Januari 2017
Ketua Penguji Penguji I Penguji II

(_______) (_______) (_______)


NID : ____ NID : ____ NID : ____

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,


NIM : 1331477208
Nama : Saptono Ramadhan
Jenjang Studi : Strata Satu
Jurusan : Sistem Komputer
Konsentrasi : Computer System

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan
tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar
Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi
lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia
menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 16 Januari 2017

Saptono Ramadhan
NIM. 1331477208
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

kebutuhan transportasi yang sangat tinggi di daerah perkotaan, sehingga Pemerintah didorong
untuk menyediakan transportasi, salah satunya adalah transportasi umum. Sebagai solusi
alternatif jika tidak memiliki kendaraan pribadi dan membantu memecahkan masalah
kemacetan lalu lintas karena kepadatan kendaraan di road.However, penataan angkutan umum
saat ini kurang teratur karena banyak angkutan umum di jalan dan menghambat pengguna jalan
lainnya. berhenti adalah tempat pemberhentian untuk penumpang naik lebih rendah sangat
tidak efektif digunakan, sehingga penumpang lebih memilih naik dipinggir jalan. Sehingga
para penumpang yang ingin menggunakan transportasi umum untuk menunggu di halte bus.
Penggunaan berhenti dikendalikan dapat menghindari kemacetan lalu lintas. Dengan
memanfaatkan teknologi yang ada baik dalam perangkat lunak dan perangkat keras dan
Arduino sebagai sistem berjalan. Bagaimana memilih transportasi umum untuk tujuan untuk
menggunakan keypad yang telah disediakan dan motor servo sebagai palang pintu yang akan
membuka dan menutup lagi setelah melewati sensor ultrasonik. Setelah itu data pada nomor
yang dipilih akan dikirim ke operator dan akan melihat aplikasi yang telah dirancang
menggunakan software Visual Basic. Setelah jumlah data yang masuk di halte sudah cukup
penuh, transportasi maka masyarakat diizinkan oleh operator, dan mengirim e-mail ke sopir
angkutan umum di jalan membawa penumpang sesuai dengan tujuan.
Keywords: Automatic Control, Hydraulic Systems, Microcontroller, Sensor

ABSTRACT

Transportation needs are very high in urban areas, so the Government is encouraged to
provide transportation, one of which is public transportation. As an alternative solution if it
does not have a private vehicle and help solve the problem of traffic congestion due to the
density of vehicles on the road.However, the arrangement of public transport today is less
regularly because many of public transport on the road and impede other road users. The stop
is a stopping off point for passengers lower ascending is not very effective in use, so that
passengers prefer to ride alongside a road. Thus the passengers who want to use public
transport to wait at the bus stop. The use of a controlled stop can avoid traffic jams. By
leveraging existing technology both in software and hardware and Arduino as the system is
running. How to choose public transport to the purpose for using a keypad that has been
provided and the servo motor as a doorstop that will open and close again after passing the
ultrasonic sensor. After that the data on the number selected will be sent to the operator and
will look at the applications that have been designed using Visual Basic software. Once the
amount of incoming data at the stop is already quite full, then public transport permitted by
the operator, and sending an e-mail to the public transport drivers on the road carrying
passengers according to destination.
Keywords :stop, arduino, ultrasonic sensor, servo motor, visual basic

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkanrahmat hidayah dan inayah-Nya. Dan tak lupa penulis kirimkan shalawat serta

salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Beserta keluarga, para sahabatnya, dan

seluruh umatnya yang senantiasa beristiqomah. Sehingg apenulis dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi ini dengan judul Prototype

PengontrolanPenghitungJumlahCalonPenumpangAngkutanUmumPadaDinasPerhubunganBer

basisArduino Uno.

Namun, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih ada hal-hal yang jauh dari kata

sempurna dan luput dari perhatian penulis. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, penulis

mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca sekalian demi perbaikan kedepannya.

Pada kesempatan ini Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan

laporan Skripsi, antara lain:

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.

3. 3. Bapak Ferry Sudarto S.Kom,M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer yang

telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga Skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Dr. Ir. Sudaryono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberi

banyak masukan dalam hal penulisan sehingga memotivasi penulis sehingga Skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Khozin Yuliana, Ir., MM. selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan

banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

6. Kepada Bapak Sukirmandan Ibu Supriyani selaku kedua orang tua yang telah

mendukung dan mendoaakan.

7. Kepada Ogo, Gunawan, Ria, dan Indah selaku saudara yang sudah memberikan

semangat.

8. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan penulis semangat dalam

menyelesaikan Skripsi ini.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut

membantu dalam penyusunan Skripsi ini.


Saya berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi danpengetahuanyang

bermanfaat sertadapatmenjadiinspirasibagi para pembaca umumnya serta mahasiswa

khususnya.Akhir kata, Saya sampaikan dengan harapan semoga Laporan Skripsi ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, 17 Januari2017

SAPTONO RAMADHAN
NIM. 1331477208
Daftar isi
[sembunyikan]

1 BAB I
o 1.1 Latar Belakang
o 1.2 Rumusan Masalah
o 1.3 Ruang Lingkup Penelitian
o 1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Penelitian
1.4.2 Manfaat Penelitian
o 1.5 Metode Penelitian
o 1.6 Sistematika Penulisan
2 BAB II
o 2.1 Teori Umum
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.2 Konsep Dasar Analisa Sistem
2.1.3 Konsep Dasar Perancangan Sistem
2.1.4 Konsep Dasar Pengontrolan
2.1.5 Konsep Dasar Prototipe
2.1.6 Konsep Dasar Pengujian
2.1.7 Konsep Dasar Flowchart
2.1.8 Konsep Dasar Elisitasi
o 2.2 Teori Khusus
2.2.1 Mikrokontroler
2.2.2 Arduino
2.2.3 Bahasa Pemrograman
2.2.4 Basis Data
2.2.5 XAMPP
2.2.6 Visual Basic.Net
2.2.7 Motor Servo
2.2.8 Sensor Ultrasonic
2.2.9 Keypad Membran 3x4
2.2.10 Komponen Elektronika
o 2.3 Literature Review
3 BAB III
o 3.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan
3.1.1 Latar Belakang Dinas Perhubungan Kota Tangerang
3.1.2 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tangerang
3.1.3 Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang
3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab
o 3.2 Tujuan Perancangan
o 3.3 Konsep Perancangan dan Pembahasan
o 3.4 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
3.4.1 Perancangan Skematik Perangkat Keras (Hardware)
3.4.2 Rangkaian Power Supply
3.4.3 Rangkaian Lampu LED Indikator
3.4.4 Rangkaian Keypad Membran 3x4
3.4.5 Rangkaian Motor Servo
3.4.6 Rangkaian Sensor Ultrasonik
3.4.7 Rangkaian Sistem Keseluruhan
o 3.5 Perancangan Perangkat Lunak (Software)
3.5.1 Penulisan Listing Program Bahasa C
3.5.2 Perancangan Basis Data MySql
3.5.3 Perancangan Program Visual Basic.Net
o 3.6 Flowchart Sistem Yang Berjalan
o 3.7 Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
3.7.1 Permasalahan Yang Dihadapi
3.7.2 Alternatif Pemecahan Masalah
o 3.8 User Recruitment
3.8.1 Elisitasi Tahap I
3.8.2 Elisitasi Tahap II
3.8.3 Elisitasi Tahap III
3.8.4 Funak Elisitasi
4 BAB IV
o 4.1 Perancangan Sistem Yang Disusulkan
4.1.1 Prosedur Sistem yang Diusulkan
o 4.2 Rancangan Basis Data
o 4.3 Flowchart Yang Diusulkan
o 4.4 Rancangan Program
4.4.1 Perancangan Program Visual Basic.Net
o 4.5 Konfigurasi Sistem yang Diusulkan
4.5.1 Spesifikasi Hardware
4.5.2 Spesifikasi Software
o 4.6 Testing
o 4.7 Implementasi
o 4.8 Schedule
o 4.9 Penerapan
o 4.10 Estimasi Biaya
5 BAB V
o 5.1 Kesimpulan
5.1.1 Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
5.1.2 Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
5.1.3 Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
o 5.2 Saran
6 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 SistemTertutup


Gambar 2.2 Sistem Terbuka
Gambar 2.3 SistemPengendaliLoop Terbuka
Gambar 2.4 SistemPengendali Loop Tertutup
Gambar 2.5 Pembuatan Prototipe Evolusioner
Gambar 2.6 Black Box
Gambar 2.7 White Box
Gambar 2.8 Flowchart Sistem
Gambar 2.9 Flowchart Dokumen
Gambar 2.10 Flowchart Skematik
Gambar 2.11 Flowchart Proses
Gambar 2.12 BagianKomponenArduino Uno
Gambar 2.13 Software XAMPP
Gambar 2.14 Menu Utama Visual Basic.Net
Gambar 2.15 Motor Servo
Gambar 2.16 PulsaKendali Motor Servo
Gambar 2.17 Sensor Ultrasonik
Gambar 2.18 Cara Kerja Sensor Ultrasonik
Gambar 2.19 Keypad Membran 3 x 4
Gambar 2.20 Rangkaian Keypad 3 x 4
Gambar 2.21 Resistor Serial
Gambar 2.22 Resistor Paralel
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Gambar 3.2 DinasPerhubungan Kota Tangerang
Gambar 3.3 Diagram Blok
Gambar 3.4 AplikasiFritzing
Gambar 3.5 HalamanUtamaFritzing
Gambar 3.6 Menyimpan Project Fritzing
Gambar 3.7 SkematikCatuDaya
Gambar 3.8 Skematik Lampu LED
Gambar 3.9 Skematik Keypad Membran 3 x 4
Gambar 3.10 Skematik Motor Servo
Gambar 3.11 Skematik Sensor Ultrasonik
Gambar 3.12 Skematik Sistem Keseluruhan
Gambar 3.13 MemulaiArduino IDE
Gambar 3.14 HalamanUtamaArduino IDE
Gambar 3.15 Computer Management
Gambar 3.16 Port Arduino Yang Akan Dieksekusi
Gambar 3.17 Software XAMPP Control Panel
Gambar 3.18 Localhost XAMPP
Gambar 3.19 HalamanUtamaPHPMyAdmin
Gambar 3.20 TabelBaruPHPMyAdmin
Gambar 3.21 Tabel Database Yang TelahDibuat
Gambar 3.22 HalamanUtama Visual Basic.Net
Gambar 3.23 Form New Project Visual Basic.Net
Gambar 3.24 Rancangan Form KontrolJumlahPenumpang
Gambar 3.25 Flowchart Sistem Yang Berjalan
Gambar 4.1 RangkaianCatuDayaKomponen
Gambar 4.2 Pengujian keypad Membran 3 x 4
Gambar 4.3 Listing Program Keypad 3 x 4
Gambar 4.4 Pengujian LED Indikator
Gambar 4.5 Listing Program blink LED Indikator
Gambar 4.6 Pengujian LED IndikatorSaatMati
Gambar 4.7 Pengujian LED IndikatorSaatMenyala
Gambar 4.8 Pengujian Motor Servo
Gambar 4.9 Listing Program sweep Motor Servo
Gambar 4.10 Motor Servo PosisiSudut 0o
Gambar 4.11 Motor Servo PosisiSudut 90o
Gambar 4.12 Pengujian Sensor Ultrasonik
Gambar 4.13 Listing Program ping Sensor Ultrasonik
Gambar 4.14 Sensor UltrasonikSaatTidakTerhalangObjek
Gambar 4.15 Sensor UltrasonikSaatTerhalangObjek
Gambar 4.16 Listing Program Komponen Yang Digunakan
Gambar 4.17 Listing Program KomponenKeseluruhan
Gambar 4.18 Rancangan Basis Data
Gambar 4.19 Flowchart Yang TelahDiusulkan
Gambar 4.20 Import Source Code Yang Digunakan
Gambar 4.21 Source Code Form Login Visual Basic.Net
Gambar 4.22 Source Code Form Login Sukses
Gambar 4.23 Desain Form Login
Gambar 4.24 Desain Form Loading Proses
Gambar 4.25 Source Code Visual Basic.Net DenganMySql
Gambar 4.26 Source Code Serial Port
Gambar 4.27 Source CodeTeksJumlah Data Penumpang Yang Dikirim
Gambar 4.28 Source CodeRecord Data Dan Mengirim E-mail
Gambar 4.29 Source Code Exit Aplikasi
Gambar 4.30 Desain Form Aplikasi Pengontrolan Jumlah Calon Penumpang

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)

SIMBOL ELEKTRONIKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring bertambahnya jumlah populasi penduduk diperkotaan, berdampak pada suatu

masalah baru, salah satunya adalah kemacetan. Kemacetan sendiri terjadi karena banyak sebab,

seperti, banjir disuatu tempat, kecelakaan lalu lintas, pengalihan arus kendaraan, tidak

terkontrolnya angkutan umum di jalan yang berimbas pada kepadatan kendaraan, dan masih

banyak lainnya.

Dalam hal ini, penulis mencoba mengambil salah satu dari permasalahan yang

disebutkan sebelumnya yaitu tidak terkontrolnya angkutan umum di jalan. Banyaknya

angkutan umum dan tidak terkontrolnya angkutan umum dapat menyebabkan suatu kemacetan.

Salah satunya terdapat dipinggir jalan, banyak angkutan umum yang berhenti sembarangan

dengan alasan menunggu penumpang, dan ini berdampak pada kepadatan lalu lintas.

Peranan Halte disini sangat penting bagi para calon penumpang. Sebagaimana

fungsinya, halte sendiri sebagai tempat pemberhentian sementara angkutan umum untuk

menaik turunkan penumpang yang ingin pergi sesuai dengan tujuan.


Maka dengan adanya permasalahan tersebut, penulis mencoba melakukan sebuah

penelitian dengan judul Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang

Angkutan Umum Pada Dinas Perhubungan Berbasis Arduino Uno.

Dimaksudkan untuk mengontrol jumlah calon penumpang di halte dengan

mengumpulkan data jumlah penumpang sesuai dengan pilihan tujuannya. selanjutnya dikirim

kepada operator pool angkutan umum dengan menggunakan aplikasi pada software Visual

Basic .Net. Kemudian pihak operator pool angkutan umum dapat mengetahui jurusan mana

saja yang telah dipenuhi oleh penumpang angkutan umum yang menunggu di halte, lalu

mengirimkan data jumlah penumpang kepada supir angkutan umum untuk jalan menuju halte

yang telah dipadati oleh calon penumpang angkutan umum.

Penggunaan jaringan nirkabel sangat dibutuhkan untuk menunjang pengiriman data.

Dalam proses pengiriman data tersebut dibutuhkan koneksi jaringan yang stabil agar didapat

hasil yang realtime.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pengontrolan yang akan dibangun ?

2. Bagaimana cara mengirimkan data jumlah calon penumpang kepada operator pool

angkutan umum ?

3. Apakah data jumlah calon penumpang akan terlihat pada operator pool angkutan

umum?

Ruang Lingkup Penelitian


Agar pembahasan nantinya menjadi terarah dan dapat berjalan dengan baik maka ruang

lingkup yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengontrol jumlah calon penumpang pada halte
dan merubah kembali fungsi halte sebagai tempat menaik turunkan penumpang. Dengan

menggunakan Arduino Uno sebagai otak utama dalam menjalankan semua perintah dan juga

sebagai penghubung antara software dengan hardware. Dan penggunaan aplikasi Android

sebagai interface.

Tujuan dan Manfaat


Tujuan Penelitian
Tujuan pokok dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Agar jumlah data penumpang dihalte dapat dipantau oleh operator pool angkutan

umum.

2. Pendataan calon penumpang angkutan umum, dan memilih sesuai dengan jurusan yang

ingin dituju dengan menekan tombol keypad yang tersedia.

3. Dapat diketahui jumlah data calon penumpang oleh operator pool angkutan umum.

Manfaat Penelitian
1. Penumpang lebih tertib dan bijak dalam menggunakan halte dan tidak naik atau turun

disembarang tempat.

2. Didapat hasil jumlah penumpang yang real time sehingga lebih tanggap terhadap

penumpang yang ingin menggunakan angkutan umum.

3. Supir angkutan umum tidak perlu terlalu lama berhenti di pinggir jalan, sehingga tidak

menimbulkan kemacetan.

Metode Penelitian
Dalam melakukan pengumpulan data atau informasi yang berhubungan dengan

pengerjaan skripsi ini, maka dilaksanakanlah suatu penelitian sehingga diperoleh hasil yang

diharapkan.

Adapun metodologi yang digunakan penulis, diantaranya adalah:

1. Litaratur Review
Metode ini dilakukan untuk mencari sumber-sumber dari kajian landasan teori

yang mendukung. Informasi yang didapatkan dijadikan sebagai acuan untuk

melakukan penyusunan laporan.

2. Metode Perancangan Alat

Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan rangkaian sistem yang

bermanfaat, dan menghasilkan suatu rangkaian yang diinginkan.

3. Pengujian Alat

Dalam metode ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan

mencari solusi bagaimana sistem yang diinginkan dapat tercapai.

4. Pengambilan Kesimpulan

Metode ini dilakukan dalam perencanaan, pembuatan alat, dan pengujian alat

sehingga didapat hasil yang benar-benar dirancang sesuai harapan.

Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penilitian ini, maka penulisan skripsi

ini dikelompokkan menjadi lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lain dan

tersusun secara rapi, diantaranya adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa maupun teori-

teori lainnya untuk mendukung penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek yang diteliti, meliputi sejarah

singkat, wewenang dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, dan lain lain.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang rancangan suatu sistem yang diusulkan berupa Elisitasi, tampilan

program, dan implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisa dan

perancangan dan saran kepada semua pihak sehingga tujuan penulisan ini dapat bermanfaat

dan berguna dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[1] , Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai

bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-

fungsinya, menjadi satu kesatuan.

Menurut Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:29)[2] , Sistem merupakan kumpulan

beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk

suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.


Menurut Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015: 72)[3] , Sebuah

sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan

sasaran.

Maka dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan

kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Hartono (2013:14)[1] , bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit

sepuluh karakteristik sebagai berikut :

1. Komponen (Components)

Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau

manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

2. Penghubung antar bagian (Interface)

Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain,

dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

3. Batas (Boundary)

Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau

dengan sistem-sistem lain.

\
4. Lingkungan (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat

menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

5. Masukan (Input)
Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

6. Mekanisme Pengolahan (Processing)

Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran

dan menampilkannya.

7. Keluaran (Output)

Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari

pengolahan.

8. Tujuan (Goal/Objective)

Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang.

9. Sensor dan Kendali (Sensor and Control)

Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan

perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada

sistem.

10. Umpan Balik (Feedback)

Informasi tentang perubahanperubahan lingkungan dan perubahan

perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

3. Klarifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[4] , sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang, diantaranya :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem

abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak

bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai

prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran

keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem

diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik

merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera.

Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem

akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor,

sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya,

baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya,

sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur

yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal

sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau

alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam

organisasi.

2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan

outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa

inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya

seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik

merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari

input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka


Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada

faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada

faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem

tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

Gambar 2.1 Sistem Tertutup

Gambar 2.2 Sistem Terbuka


4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem

jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan
semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi

beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem

manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia

sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual,

transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan

sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh

sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi

dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan

sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit.

Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya

sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan

sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.

Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan

sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

7. Sistem Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup

sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya

sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem

buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh

manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan
zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa

disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang

sudah ada tadi juga bisa berubah.

8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem

jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem

yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh

sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak

dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah

dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya

merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan

selamanya, misalnya sistem pencernaan.

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[4] , Tujuan Sistem merupakan sasaran atau hasil yang

diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti

memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti

akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar

kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem

yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan

memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang

jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar

sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Analisa Sistem


1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:156)[4] , Analisa Sistem merupakan suatu kegiatan

mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi)

secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan

memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.

Menurut Darmawan (2013:210)[5] , Analisa Sistem adalah suatu proses

mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada,

mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.

2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

1. 1Mengidentifikasi masalahmasalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi

kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatifalternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi

terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang

telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem


1. Definisi Perancangan

Menurut Darmawan (2013:227)[5] , Perancangan Sistem adalah tahap setelah

analisis dari siklus pengembangan sistem pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan

bagaimana suatu sistem dibentuk.


Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem

merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah

sebelumnya melakukan analisis.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[5] , Tahap perancangan atau desain sistem

mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

pada pemograman komputer dan ahliahli teknik yang terlihat (lebih condong

pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Pengontrolan


1. Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi dkk dalam Jurnal Mekanikal Vol.3 No.2 (2012:261)[6] ,

Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan

proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).

Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat

ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol

otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan

yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya

kontrol otomatis secaratidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam

meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata

kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada

industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem
pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional

sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari

berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern

dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem

pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output

yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop

Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-

loop Control System ).

2. Jenis-Jenis Pengontrolan

1. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi dalam Jurnal Mekanikal Vol. 3 No.2

(2012:261)[6] , Sistem Kontrol Loop terbuka merupakan suatu sistem kontrol

yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan

demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke

parameter pengendalian.
Gambar 2.3 Sistem pengendali loop terbuka
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem

tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat

terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah

memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

2. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi dalam Jurnal Mekanikal Vol. 3 No.2

(2012:261)[6] , Sistem kontrol loop tertutup merupakan suatu sistem kontrol

yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi

pengendalian yang dilakukan.

Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal

umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi

keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk

memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang

diinginkan.
Gambar 2.4 Sistem pengendali loop tertutup
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran

dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan

sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang

akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian

menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu

nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai

sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Konsep Dasar Prototipe


1. Definisi Prototipe

Menurut Darmawan (2013:229)[5], "prototipe adalah suatau versi dari sebuah

sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna,

bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai."

2. Jenis-jenis Prototipe

Menurut Darmawan (2013:230)[5], terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan

persyaratan. Prototipe evolutioner (evolutionary prototype) terus menerus


disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari

sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe

evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan

(requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan

persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu

mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Pengembangan prototipe evolusioner

menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototipe evolusioner. Empat

langkah tersebut diantaranya adalah:

1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna

untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

2. Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau

lebih untuk membuat prototipe.

3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan

prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan

hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak

prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan

pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

4. Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi tiga langkah

pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototype

evolusioner. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:

1. Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe

sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.

2. Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem.


3. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna

memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.

4. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.

Gambar 2.5 Pembuatan Prototipe Evolusioner


Konsep Dasar Pengujian
1. Definisi Black Box

Menurut Kumar dalam International Journal of Advance Researh In Computer

Science and Management Studies (IJARCSMS) Vol.3 (2015: 33)[7] , Black Box

Testing is testing without knowledge of the internal working of the application under

test (AUT). Also known as functional testing or input output driven testing. A software

testing technique whereby the internal workings of the item being tested are not known

by the tester.

Menurut Kumar dalam International Journal of Advance Researh In Computer

Science and Management Studies (IJARCSMS) Vol.3 (2015: 33)[7] , Black Box

Testing is testing without knowledge of the internal working of the application under

test (AUT). Also known as functional testing or input output driven testing. A software
testing technique whereby the internal workings of the item being tested are not known

by the tester.

Pengujian Black Box adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja

internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Juga dikenal sebagai pengujian fungsional

ataupengujian input output. Sebuah teknik pengujian perangkat lunak dimana kerja

internal item yang diuji tidak diketahui oleh tester.

Gambar 2.6 Black Box


2. Metode Pengujian Black Box

Black Box testing juga dikenal dengan clear box testing, glass box tesing, dan

structural testing. Berikut jenis metdoe pengujian dengan Black Box.

1. Build Verification Testing (BVT)

adalah serangkaian tes yang dijalankan pada setiap membangun dari

suatu produk baru untuk memverifikasi bahwa produk yang dibangundikirim

ke tim uji. Build Verification Testing umumnya serangkaian tes yang

menjalankan fungsi utama dari aplikasi. Setiap yang dibangun gagal, tes

verifikasi ditolak, dan pengujian terus pada membangun sebelumnya.


2. Smoke Testing

Smoke Testing dilakukan oleh pengembang sebelum membuat dirilis

atau penguji belum menerima pembuatan untuk pengujian lebih lanjut. Smoke

testing paling efektif untuk mengidentifikasi dan memoerbaiki cacat pada

perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, umumnya terdiri dari

kumpulan tes yang dapat diterapkan untuk program komputer yang baru dibuat

atau diperbaiki.

3. Sanity Testing

Sanity Testing adalah pengujian cepat, luas dan dangkal yang

dilakukan setiap kali pengujian sepintas untuk membuktikan aplikasi berfungsi

sesuai dengan spesifikasi. Sanity Testing merupakan subset terkecil dari fungsi

aplikasi yang diperlukan untuk menentukan apakah logika aplikasi umumnya

fungsional dan benar.

4. User Interface Testing

Adalah pengujian antarmuka pengguna yang memastikan bahwa

mengikuti standar yang diterima dan memenuhi persyaratan. Biasa disebut

Graphic User Interface (GUI) yaitu menguji ekstensi antarmuka aplikasi untuk

pengguna.

5. Usability Testing

Adalah pengujian yang bertujuan untuk mengamati orang yang

menggunakan produk untuk menemukan errors. Umumnya melibatkan

pengukuran seberapa baik merespon dalam empat bidang, diantaranya:

efisiensi, akurasi recall, emotional response.

6. Integration Testing
Salah satu aspek yang paling sulit dari pengembangan perangkat lunak,

dan subsistem yang belum teruji. Sistem yang terjadi sering gagal dalam cara

yang signifikan, aneh, dan sulit untuk memperbaikinya. Integration Testing

dibuat menjadi beberapa unit yang digabungkan untuk membentuk sebuah

modul, subsistem, atau sistem. Integration Testing berfokus pada antarmuka

antar-unit, untuk memastikan unit bekerja sama.

7. Compability Testing

Merupakan bagian dari perangkat lunak yang dilakukan pada aplikasi

untuk mengevaluasi aplikasi dengan lingkungan komputasi. Lingkungan

komputasi yang dimaksud, meliputi:

Database (Oracle, Sybare, DB2, dll)

Sistem Software (Web server, alat jaringan/messaging, dll)

Browser Compatibility (Firefox, Internet Explorer, Netscape, Safari,

dll)

8. Retesting

Retesting merupakan pengujian dimana cek tester yang cacat dalam

membangun dilaporkan sebelumnya yang telah diperbaiki. Hal ini memerlukan

pengujian kembali kasus yang gagal/cacat.

9. Regrestion Testing

Regression Testing merupakan jenis pengujian perangkat lunak dimana

kita memeriksa Bug baru yang diperkenalkan untuk memperbaiki laporan atau

perubahan yang dibuat dalam pembangunan sebelumnya.

10. Performance Testing


Perfomance Testing adalah bagian dari rekayasa kinerja. Praktek ilmu

komputer muncul dan berupaya untuk membangun kinerja kedalam desain dan

arsitektur sistem, sebelum terjadinya coding yang sebenarnya. Ini berkaitan

dengan pengujian seberapa baik aplikasi untuk mengkompilasi persyaratan

kinerja.

11. Load Testing

Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengujian. Load Testing

biasanya dilakukan untuk memahami perilaku aplikasi dibawah spesifikasi

yang diharapkan.

12. stress Testing

Stress Testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk

mengevaluasi sistem atau komponen pada atau diluar batas persyaratan yang

ditentukan. Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa sistem gagal.

13. Volume Testing

Volume Testing aplikasi untuk volume data tertentu. Volume ini bisa

di istilahkan generik, ukuran database atau bisa juga ukuran file interface yang

menjadi subjek pengujian volume.

14. System Testing

Pengujian sistem dilakukan pada sistem yang terintegrasi lengkap

untuk mengevaluasi kepatuhan sistem dengan persyaratan yang ditentukan.

Pengujian ini masuk ruang lingkup Black Box yang harus memerlukan

pengetahuan tentang desain bagian dalam kode atau logika.

15. Acceptance Setting


Accpetance Testing adalah prosedur pengujian tingkat tinggi yang

menjamin bahwa aplikasi berperilaku seperti yang diterima oleh klien.

3. Definisi White Box

White Box Testing dilakukan pada pengetahuan tentang bagaimana sistem

tersebut diimplementasikan. White Box Testing termasuk aliran menganalisis data,

aliran kontrol, arus informasi, praktek koding, dan pengecualian dan juga penanganan

kesalahan dalam sistem, untuk menguji perilaku perangkat lunak yang dimaksudkan.

White Box Testing dapat dilakukan untuk memvalidasi apakah penerapan kode

berikut desain yang paling diinginkan, untuk memvalidasi fungsi keamanan yang

diterapkan, dan mengungkapkan kerentanan dieksploitasi. White Box Testing

membutuhkan akses ke kode sumber. Meskipun White Box Testing dapat dilakukan

setiap saat dalam siklus kehidupan setelah kode dikembangkan. Ini adalah latihan yang

baik untuk melakukan White Box Testing selama fase pengujian unit.

Gambar 2.7 White Box


4. Metode Pengujian White Box

Metode Pengujian White Box


White Box Testing biasa dikenal dengan jelas, terbuka, struktural, glass box
testing. Berikut jenis metode pengujian white box.
1. Contro Flow Setting

Ini merupakan strategi pengujian struktural yang menggunakan aliran

kontrol program sebagai aliran model kontrol dan lebih mudah jalannya tetapi

walaupan sederhana jalannya, sedikit rumit. Dalam pengujiannya berlaku

untuk hamper semua perangkat lunak dan efektif untuk sebagian besar

perangkat lunak.

2. b. Statement and Branch Coverage Testing

Dalam bahasa pemrograman, pernyataan tidak lain adalah baris kode

atau instruksi komputer untuk memahami dan bertindak. Sebuah pernyataan

menjadi pernyataan yang dieksekusi ketika akan dikompilasi dan dikonversi

menjadi objek dan melakukan tindakan ketika program ini berjalan.

3. Path Testing

Ini merupakan teknik yang komprehensif yang menjamin bahwa semua

jalan dari program ini yang dilalui setidaknya sekali. Teknik ini berguna untuk

menguji program yang kompleks.

4. Data Flow Testing

Pengujian aliran data inti menguji strategi berdasarkan memilih jalur

melalui aliran kontrol program untuk mengeksplorasi urutan kejadian yang

berkaitan dengan status variabel atau objek data.

5. Loop Testing

Loop Testing adalah teknik White Box Testing yang memfokuskan

secara eksklusif pada validitas membangun loop. Sebagian kode mengeksekusi


secara terus menerus sampai kondisi menjadi salah dan menguji apakah layak

atau tidak.

Konsep Dasar Flowchart


1. Definisi Flowchart

Menurut Sagita (2013:33)[8] , Flowchart merupakan bagan yang

memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

Menurut Adelia (2011: 116), Flowchart adalah penggambaran secara grafik

dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

2. Jenis-jenis Flowchart

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau

apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan

danmenjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan

prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses

yang mentransformasikan data itu.


Gambar 2.8Flowchart Sistem
2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

Flowchart Dokumen kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur

form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur

form danlaporan diproses, dicatat dan disimpan.

Gambar 2.9 Flowchart Dokumen


3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang

menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan


hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga

menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan

lain yang digunakan dalam sistem.

Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis

sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart

yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol

flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk

mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-

gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini

disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan.

Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu

yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan

tanpa ada salah pengertian.

Gambar 2.10 Flowchart Skematik

4. Flowchart Program (Program Flowchart)


Flowchart program dihasilkan dari flowchart sistem. Flowchart

Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentangbagaimana setiap

langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini

menunjukkan setiap langkah program atauprosedur dalam urutan yang tepat

saat terjadi.

Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan

urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan

flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam

suatu prosedur atau operasi.

5. Flowchart Proses

Flowchart proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial

yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu

prosedur atau sistem. Flowchart proses memiliki lima simbol khusus, yaitu:

Gambar 2.11 Flowchart Proses


Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam

mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam


analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur

suatu laporan atau form.

Konsep Dasar Elisitasi


Menurut Siahaan (2012:66)[9] , Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang

ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatusistem melalui komunikasi dengan pelanggan,

pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Menurut Saputra (2012:51), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan

sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis

untuk di eksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga

tahap, yaitu:

- Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait

melalui proses wawancara.

- Elisitasi Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI

bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan

rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory

(penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat

membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak

terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam

pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti

inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi

bagian dari luar sistem.

- Elisitasi Tahap III


Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua

requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa

diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement

dalamsistem disusulkan.

2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan

dikembangkan.

3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement

didalam sistem.

Pada Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1. High (H), Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya

sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

2. Middle (M), Mampu dikerjakan.

3. Low (L), Mudah dikerjakan.

Teori Khusus
Mikrokontroler
1. Definisi Mikrokontroler

Menurut Ikhsan dkk dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 1 (2015: 14)[10]

, Mikrokontroller adalah suatu chip cerdas yang dapat digunakan sebagai


pengontrol utama sistem elektronika, misalnya sistem pengukur suhu digital
(thermometer digital), sistem keamanan rumah, sistem kendali mesin industri, robot
penjinak bom, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan didalam chip tersebut sudah ada unit
pemroses, memori ROM (Read Only Memory), RAM (Random Access Memory), I/O,
dan fasilitas pendukung lainnya.
Menurut Santoso dkk dalam jurnal FEMA Vol.1 No.1 (2013:

17)[11] Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam

sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan
dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen

pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-

Output.

2. Karakteristik Mikrokontroler

Mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu,

tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program.

Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada

PC.

2. Konsumsi daya kecil.

3. Rangkaiannya sederhana dan kompak.

4. Harganya murah , karena komponennya sedikit.

5. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.

6. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature

tekanan, kelembaban, dan sebagainya.

3. Klasifikasi Mikrokontroler

Menurut Syahrul (2012:15)[12] , Mikrokontroler memiliki beberapaklasifikasi

yaitu sebagai berikut:

1. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).

2. RAM berkapasitas 68 byte.

3. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.

4. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).


5. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.

6. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programming).

Arduino
1. Definisi Arduino

Menurut El-Hamid dkk dalam International Journal of Software and Hardware

Research in Engineering (IJSHRE) ISSN-2347-4890 Volume.3 (2015: 2)[13] , The

Arduino UNO microcontroller serves as the brain of the system to facilitate

programming. It is a microcontroller board based on ATMega328 that comprises 14

digital pin entries (input) 6 analog production entries (output), a 16 MHz ceramic

resonator, USB connection, power jack, ICSP header, and reset button. The board is

equipped with the features needed to support the microcontroller by connecting it to a

computer using a USB cable. The UNO can be powered via the USB connection or

with an external power supply. The power source is selected automatically.

Mikrokontroler Arduino UNO berfungsi sebagai otak dari sistem untuk

memudahkan pemrograman. Ini merupakan sebuah papan mikrokontroler berdasarkan

ATMega328 yang terdiri dari 14 pin digital dan 6 pin analog, ceramic resonator 16

MHz, koneksi USB, power jack, ICSP header, tombol reset. Papan ini dilengkapi

dengan fitur yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler dengan

menghubungkannya ke komputer dengan menggunakan kabel USB.

Sedangkan menurut Dinata (2013), Dalam menggunakan Arduino sangatlah

membantu dalam membuat suatu prototyping ataupun untuk melakukan pembuatan

proyek. Arduino memberikan I/O yang sudah fix dan bisa digunakan dengan mudah.

Arduino dapat digabungkan dengan modul elektro yang lain sehingga proses perakitan

jauh lebih efisien.


Menurut pendiri Arduino, Banzi (2011: 1)[14], Arduino merupakan sebuah

platform hardware open source yang mempunyai input/output (I/O) yang sederhana.

2. Keunggulan Arduino

Kalimat

1. Ini merupakan lintas platform, berjalan di Windows, Macintosh, dan Linux.

2. Dalam menginput program menggunakan port USB bukan port Serial. Karena

fitur komputer jaman sekarang hanya menggunakan port USB.

3. Arduino adalah perangkat keras yang memiliki aplikasi open source,

mengunduh diagram sirkuit, tanpa membayar apapun.

4. Arduino sangat murah, sekitar 20 dan mengganti chip jika chip terbakar habis

dengan biaya 5.

5. Proyek Arduino dikembangkan di lingkungan pendidikan dan oleh karena itu

bagus untuk pendatang baru untuk mendapatkan sesuatu yang bekerja dengan

cepat.

3. Tipe Arduino

Menurut Djuandi dikutip dari Buku Dinata (2016:4)[15] Saat ini ada bermacam-

macam bentuk Arduino board yang disesuaikan dengan peruntukannya dan dapat

dipelajari seperti diperlihatkan berikut ini:


Tabel 2.1 Tipe Arduino Board
4. Bagian Komponen Arduino Uno

Didalam hardware Arduino terdapat bagian-bagian penting yang menggunakan

ATmega328 sebagai mikrokontrolernya. Berikut gambar beserta keterangannya:

Gambar 2.12 Bagian komponen Arduino Uno


Tabel 2.2 Deskripsi Pin Arduino
Bahasa Pemrograman
1. Definisi Bahasa Pemrograman

Menurut Jaza (2014:2)[16] , bahasa pemrograman adalah bahasa buatanatau

artificial language yang dapat mengontrol perilaku mesin yang dalam hal ini adalah

unit komputer.

2. Kelompok Bahasa Pemrograman

Menurut Jaza (2014:2)[16] , Bahasa pemrograman

berdasarkanperkembangannya dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu:

1. Bahasa Pemrograman Mesin (Machine Language)

Bahasa mesin adalah pemrograman yang hanya dimengerti oleh

mesin(komputer) yang ada didalamnya terdapat CPU yang hanya mengenal

duakeadaan yang berlawanan yaitu 1 (hidup) dan 0 (mati). Kondisi 1 dan

0dinamakan bahasa mesin, sedangkan program yang disusun disebut

objectprogram, komputer akan melaksanakan pekerjaan tanpa

adanyainterpretasi atau penerjemahan.

2. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low Level Language)


Bahasa tingkat rendah adalah bahasa pemrograman yang membantu

menerjemahkan bahasa yang mudah diingat atau disebut mnemonics.Untuk

mengantisipasi susahnya bahasa mesin, maka dibuat simbol yangmenyerupai

bahasa inggris dan mudah diingat yang disebut denganmnemonics (pembantu

untuk mengingat) dan bahasa yang terdiri darimnemonics ini disebut assembler

language.

3. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah (Middle Level Language)

Bahasa tingkat menengah adalah bahasa pemrograman yang

menggunakanaturan grammatical dalam penulisan pernyataan, mudah

dipahami daninstruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer.

Contoh:Bahasa C.

4. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High Level Language)

Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang

penulisanpernyataannya mudah dipahami secara langsung. Contoh : Pascal,

Basicdan Cobol.

5. Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming)

Bahasa pemrograman berorientasi objek adalah bahasa pemograman

yangberorientasi objek/visual, bahasa pemrograman ini mengandung fungsi-

fungsiuntuk suatu permasalahan. Programmer tidak harus menulis secaradetail

semua pernyataannya tetapi cukup memasukan kriteria yangdikehendaki.

Contoh: menyelesaikan Microsoft Visual Basic, MicrosoftVisual Foxpro,

Borland Delphi dan lain-lain.

Basis Data
1. Definisi Basis Data
Menurut Yuhendra dalam Jurnal Momentum Vol.17 No.2 (2015: 70)[17] ,

Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan (relasi).Istilah tersebut bisa

digunakan pada sistem-sitem yang terkomputerisasi.Dalam pengertian umum,

database diartikan sebagai gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan

dengan terorganisir.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistemmanajemen

basis data (database management system/DBMS).Jika konteksnyasudah jelas, banyak

administrator dan programer menggunakan istilah basisdata untuk kedua arti tersebut.

2. Tahapan Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data

dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-

tahapan yang perlu kita lalui yaitu:

1. Perencanaan basis data

2. Mendefinisikan sistem

3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan

4. Perancangan basis data

5. Perancangan aplikasi

6. Membuat prototype

7. Implementasi

8. Konversi data

9. Pengujian
10. Pemeliharaan operasional

3. Bahasa Pada Basis Data

Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita inginmembangun

dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:

1. Data Definition Language (DDL)

2. Data Manipulation Language (DML)

XAMPP
1. Definisi XAMPP

Menurut Saurabh Walia dalam International Journal of Computer Science and

Mobile Computing (IJCSMC) Vol. 3 (2014: 26)[18] , XAMPP stands for Cross-

Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) and Perl (P). It is a simple,

lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create

a local web server for testing purposes. Everything you need to set up a web server -

application server (Apache), databases (MySQL), and scripting language (PHP) - is

included in a simple extractable file. XAMPP IS ALSO cross-platform, the which

means it works equally well on Linux, Mac and Windows.

XAMPP merupakan singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL

(M), PHP (P) dan Perl (P). XAMPP merupakan paket penyaluran yang sederhana,

Apache yang ringan dalam membangunnya sangat mudah bagi pengembang untuk

membuat server web lokal untuk tujuan pengujian. Semua yang dibutuhkan untuk

membuat sebuah web server - server aplikasi (Apache), database (MySQL), dan bahasa

scripting (PHP) termasuk dalam file diekstrak sederhana. XAMPP JUGA cross-

platform, yang artinya bekerja sama dengan baik di Linux, Mac dan Windows.
Gambar 2.13 Software XAMPP
2. Fitur XAMPP

a. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

1. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi webserver.

3. (M) :MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

5. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Visual Basic.Net
1. Definisi Visual Basic.Net

Menurut Uus Rusmawan (2012:7)[19] Microsoft Visual Basic (VB) adalah

sebuah pemrograman yang menawarkanIntegrated Development Environment (IDE)

visual untuk membuat programperangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft

Windows dengan modelpemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa program BASIC yangmenawarkan

pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengancepat. Beberapa


bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) danVisual Basic Scripting

Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,tetapi cara kerjanya yang

berbeda.

Visual Basic merupakan turunan bahasa program BASIC yangmenawarkan

pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengancepat. Beberapa

bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) danVisual Basic Scripting

Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,tetapi cara kerjanya yang

berbeda.

Menurut Aarti Singh dkk dalam International Journal of Advance Research in

Science and Engineering (IJARSE) Vol. No.3 (2014: 210)[20] , VB.Net is part of a

complete suite of tools associated with the .Net architecture. However, it can easily be

regarded as a free-standing programming language that just happens to create

components that fit within the .Net architecture.

Menurut Aarti Singh dkk dalam International Journal of Advance Research in

Science and Engineering (IJARSE) Vol. No.3 (2014: 210)[20] , VB.Net is part of a

complete suite of tools associated with the .Net architecture. However, it can easily be

regarded as a free-standing programming language that just happens to create

components that fit within the .Net architecture.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakankomponen-

komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-programyang ditulis

dengan Visual Basic juga dapat menggunakan WindowsAPI, tapi membutuhkan

deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrogramanunutk bisnis, Visual Basic

memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuahsurvey yang dilakukan pada tahun
2005 menunjukkan bahwa 62%pengembang perangkat lunak diketahui menggunakan

berbagai bentukVisual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

2. Pemanfaatan Aplikasi Visual Basic.Net

Aplikasi yang dapat dihasilkan dengan bahasa pemrograman VB.NET antara

lain:

1. Sistem Aplikasi Bisnis

2. Software Aplikasi SMS

3. Software Aplikasi

4. Chatting

5. Permainan (Game) dan Lain-lain

Gambar 2.14 Menu Utama Visual Basic.Net


6. Menu Bar

Berisi menu-menu yang masing-masing menu memiliki fungsi

tersendiri.

7. Toolbar
Tombol-tombol Icon Yang berfungsi mewakili suatu perintah yang

beradapadaMenu bar.

8. ToolBox

Jendela yang mengandung semua Object atau control yang dapat

ditempelkan dan dibutukan untuk membentuk suatu program.

9. Project (Solution) Explorer

Jendela yang mengandung semua File yang ada didalam aplikasi yang

akan kita buat, contoh : Form, Module, Class, Report, dll.

10. Design View

Daerah kerja utama Untuk Mendesign program-program Aplikasi.

11. Code View

Tempat Mengetikkan baris program yang menjadi istruksi-instruksi.

12. Project(Object) Properties

Jendela yang mengandung semua informasi attau sifat dari objek

yangterdapat pada aplikasi yang dibuat dan terseleksi.

Motor Servo
1. Definisi Motor Servo

Menurut Kamilu dkk dalam International Journal Intelligent System and

Applications (IJISA) Vol.7 No.9 (2015: 28)[21] , Servomotor is a very vital

electromechanical device used in providing a precise motion control, either linear or

rotary motion.

Servomotor adalah perangkat elektromekanis yang sangat penting digunakan

dalam memberikan kontrol gerak yang tepat, baik linear atau gerakan berputar.
Motor Servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali

dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor

servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke

rangkaian kontrol yang ada di dalam Motor Servo.

Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR)

atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan

batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu

motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.

Gambar 2.15 Motor Servo


2. Pulsa Kontrol Motor Servo

Operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar 20 ms,

dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut

maksimum. Apabila motor servo diberikan pulsa dengan besar 1.5 ms mencapai

gerakan 90, maka bila kita berikan pulsa kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati

0 dan bila kita berikan pulsa lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180.
Gambar 2.16 Pulsa Kendali Motor Servo
Sensor Ultrasonic
1. Definisi Sensor Ultrasonik

Menurut Heri Andrianto dan Aan Darmawan (2016: 99)[22] Sensor Ultrasonik

adalah sensor yang bekerja dengan cara memancarkan suatu gelombang dan kemudian

menghitung waktu pantulan gelombang tersebut. Gelombang ultrasonik bekerja pada

frekuensi mulai dari 20 KHz sampai dengan 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan

dalam gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai

dari kerapatan pada fasa gas, cair, hingga padat.

Menurut Arunababu dalam International Journal & Magazine of Engineering,

Technology, Management and Research (IJMETMR) Vol.1 (2014: 226)[23] , For

obstacle detection the sensor based data is calibrated and filtered. Ultrasonic Sensor

senses the obstacles in its path by continuously transmitting the ultrasonic waves. If

any obstacle comes in its vicinity then the ultrasonic waves get reflected back to the

system. The ultrasonic receiver senses these ultrasonic waves and this sensed data are

passed onto the Microcontroller.


Untuk deteksi kendala berdasarkan data sensor yang dikalibrasi dan disaring.

Sensor ultrasonik merasakan hambatan dijalan dengan terus menstramisikan

gelombang ultrasonik. Jika ada kendala yang datang disekitar maka gelombang

ultrasonik dipantulkan kembali ke sistem.Kemudian gelombang diterima oleh

ultrasonik dan data diteruskan ke mikrokontroler.

Sensor ultrasonik terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40 KHz, sebuah

speaker ultrasonik, dan sebuah microphone ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah

sinyal 40 KHz menjadi suara sementara microphone ultrasonik berfungsi untuk

mendeteksi pantulan suaranya. Sensor ultrasonik akan mengirimkan suara ultrasonik

ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler. Suara ultrasonik dengan frekuensi sebesar

40 KHz akan dipancarkan selama 200 s. Suara ini akan merambat di udara dengan

kecepatan 340 m/s atau 29.412 s setiap 1 cm, mengenai objek dan akan terpantul

kembali ke sensor ultrasonik.

Selama menunggu pantulan, sensor ultrasonik akan menghasilkan sebuah

pulsa. Pulsa ini akan berlogik low ketika suara pantulan terdeteksi oleh sensor

ultrasonik. Maka dari itu, lebar pulsa dapat merepresentasikan jarak antara sensor

ultrasonik dengan objek. Selanjutnya mikrokontroler cukup mengukur lebar pulsa

tersebut dan melakukan konversi lebar pulsa ke jarak dengan perhitungan sebagai

berikut :

Jarak = (lebar pulsa / 29.412) / 2 (dalam cm)

Sensor ultrasonik buatan parallax (sensor PING) dapat digunakan untuk


mengukur jarak sejauh 2 cm sampai 300 cm.
Gambar 2.17 Sensor Ultrasonik
2. Karakteristik Sensor Ultrasonik

Menurut Heri Andrianto dan Aan Darmawan (2016:100)[22] , Sensor Ultrasonik

memiliki karakteristik sebagai berikut :

Tegangan supply :5 VDC

Konsumsi arus :30 mA ( maksimum 35 mA )

Jarak :2 cm sampai dengan 300 cm

Input Trigger : Pulsa TTL positif, minimal 2 S, 5 S typical

Echo pulse : Pulsa TTL positif, 115 S sampai dengan 18.5 ms

Echo Hold-off :750 S

Frekuensi Burst :40 kHz untuk 200 S

Delay untuk pengukuran selanjutnya:minimal 200 S

3. Cara Kerja Sensor PING


Adapun cara kerja Sensor Ultrasonik dengan menggunakan PING secara terus

menerus hingga mengenai objek yang ada didepannya melalui gelombang, sebagai

berikut:

1. Sensor Ping mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang

ultrasonik ( 40 kHz ) selama tBURST ( 200 s ) kemudian mendeteksi

pantulannya.

2. Sensor Ping memancarkan gelombang ultrasonik sesuai dengan kontrol dari

mikrokontroler pengendali ( pulsa trigger dengan tOUT min. 2 s ).

Gelombang ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan 340 meter per detik,

mengenai objek dan memantul kembali ke sensor.

3. Ping mengeluarkan pulsa output high pada pin SIG setelah memancarkan

gelombang ultrasonik dan setelah gelombang pantulan terdeteksi Ping akan

membuat output low pada pin SIG.

4. Lebar pulsa High ( tIN ) akan sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang

ultrasonik untuk 2x jarak ukur dengan objek. Sehingga jarak dapat ditentukan

menggunakan rumus berikut ini : Jarak = ( tIN (s) 2) x 340 m/s = ( tIN (s) /

2 29.412 S / cm) Keterangan :

S = Jarak antara sensor ultrasonik dengan objek yang dideteksi

tIN = Selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan gelombang


Gambar 2.18 Cara Kerja Sensor Ultrasonik
Keypad Membran 3x4
Keypad Membran 4 x3 merupakan salah satu perangkat elektronika yang digunakan

untuk penunjang interface antara manusia dengan mesin yang tersambung ke mikrokontroler.

Memiliki konstruksi yang simple dan hemat.

Pada penggunaannya Keypad Membran terdiri dari beberapa saklar yang terhubung jika

ditekan pada bagian keypad, sehingga baris dan kolom akan terhubung. Agar dapat melakukan

scan keypad harus diberikan logika LOW 0 ketika tombol keypad tidak ditekan dan logika

HIGH 1 ketika tombol keypad ditekan.

Keypad Membran 3 x 4 memiliki 3 kolom dan 4 baris. Berikut merupakan gambar dan

rangkaiannya.
Gambar 2.19 Keypad Membran 3 x 4

Gambar 2.20 Rangkaian Keypad Membran 3 x 4


Komponen Elektronika
1. Definisi Elektronika

Menurut Heri Andrianto dan Aan Darmawan (2016:5)[22] , Rangkaian

elektronik adalah rangkaian listrik yang memakai komponen-komponen

elektronik.Komponen elektronik dibagi menjadi dua jenis yaitu komponen pasif dan

komponen aktif.
1. Komponen pasif, yaitu komponen yang tidak dapat menguatkan dan

menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi kebentuk

lainnya.

1. Resistor

Resistor berfungsi sebagai penghambat arus atau membatasi

arus listrik untuk mengalir ke rangkaian.Perhitungan resistor ada dua

jenis yaitu, resistor seri dan resistor paralel. Berikut merupakan

gambar, simbol dan rumus rangkaian dari jenis resistor:

Gambar 2.21 Resistor Serial


Gambar 2.22 Resistor Paralel
2. Kapasitor

Kapasitor berfungsi sebagai filter noise untuk sinyal Altenating

Current (AC) atau penyaring frekuensi. Fungsi lainnya sebagai

penyimpan muatan listrik.Kapasitor terbuat dari dua buah lempengan

logam yang saling sejajar antara satu dengan lainnya.Ada dua macam

kapasitor yaitu Kapasitor variabel dan Kapasitor Nilai tetap. Berikut

gambar dan simbol kapasitor:


Tabel2.3 Kapasitor Variabel

Tabel2.4 Kapasitor Nilai Tetap


2. Komponen aktif adalah komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan

sinyal listrik, serta mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

1. Dioda

Dioda adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari dua

buah elektroda, yaitu anoda (bahan P) dan katoda (bahan N).fungsi

Dioda sebagai penyearah tegangan listrik, pengaman tegangan listrik,

dan memblokir tegangan listrik. Berikut gambar dan simbol dari

Dioda:
Tabel2.5 Macam-macam Dioda
Literature Review
1. Definisi Literatur Review

Menurut Meta Amalya Dewi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1

(2014:125)[24] Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode

wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang

dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian

yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain :

1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak

menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah

dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap

penelitian ini.

4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan

adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di

atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Adapun literature review sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian

yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

5. Penelitian skripsi oleh Agus Muslim dari STMIK Raharja tahun 2016 yang

berjudul PROTOTYPE SISTEM DETEKSI PELANGGAR GARIS STOP

LALU LINTAS MENGGUNAKAN CAPTURE IMAGE BERBASIS

ARDUINO UNO PADA DINAS PERHUBUNGAN. Penelitian ini membahas

tentang bagaimana cara kerja alat yang bisa mendeteksi pelanggaran lalu lintas,

jika pada saat lampu merah menyala dan kendaraan bermotor melebihi batas

dari garis stop tersebut maka akan mencapture image dan tersimpan didalam

database. Sehingga dapat mengetahui kendaraan bermotor mana saja yang

melanggar.

6. Penelitian Skripsi oleh Yudha Qirana Meka dari STMIK Raharja tahun 2015

yang berjudul PROTOTYPE MONITORING AREA PARKIR MOBIL

BERBASIS ARDUINO UNO UNTUK MENDETEKSI KETERSEDIAAN

SLOT PARKIR SECARA OTOMATIS PADA PERGURUAN TINGGI

RAHARJA. Penelitian ini membahas tentang ketersediaan slot parkir yang

kosong. Sehingga pengendara mobil dapat mengetahui dimana letak slot parkir

yang masih kosong.

7. Penelitian Skripsi oleh Ambar Yuliyanto dari Universitas Gunadarma tahun

2014 dengan judul PROTOTYPE ALAT PENGHITUNG PENUMPANG

OTOMATIS PADA BUS MALAM ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI

MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PHOTO DIODA

BERBASIS MIKROKONTROLER. Penelitian ini membahas tentang

pendataan penumpang bus antar kota antar provinsi, agar tidak terjadi
penumpang yang tertinggal di rest area. Dengan sensor infrared dan Photo

dioda sebagai penghitung jumlah penumpang yang masuk ke dalam bus.

8. Penelitian yang dilakukan Christoforus Yohannes dalam Jurnal Elektrikal

Enjiniring UNHAS Vol.2 No.2 pada tahun 2011[25] dengan judul SISTEM

PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR

ULTRASONIK. Menjelaskan tentang perancangan sebuah counter barang

otomatis yang dapat menghitung jumlah barang dan mendeteksi kerusakan

barang. Counter barang tersebut terdiri dari sistem penghitung jumlah barang

terdiri dari sebuah konveyor dengan motor DC sebagai penggerak konveyor.

Pendeteksian barang memanfaatkan teknologi mikrokontroler, sensor infrared,

photodioda, dan LCD. Ketika barang dideteksi maka sensor ultrasonik akan

melakukan pengambilan data. Data yang diambil akan dikirim ke

mikrokontroller dan ditampilkan ke LCD. Adapun perangkat tambahan berupa

palang pemisah barang bagus dan rusak dengan memanfaatkan motor servo

DC.

9. Penelitian yang dilakukan Muhammad Rizki Samsul Ariefin, Cucu Suhery,

Yulrio Brianormandalam Jurnal CODING Universitas Tanjungpura Vol.2

No.1[26]pada tahun 2014 dengan judul SISTEM REAL-TIME UNTUK

MANAJEMEN MOBIL ANTARKOTA MENGGUNAKAN NODE JS

BERBASIS TCP/IP. Menjelaskan tentang mengoptimalkan penjemputan

penumpang jasa mobil antarkota dengan menggunakan GPS. Sistem real-time

diterapkan pada TCP/IP sehingga memberi keluaran dengan waktu tunda yang

singkat. Node Js dan Google Maps versi ke-3 sebagai penyedia peta elektronik.

Maka, dari kelima literature review diatas dapat disimpulkan bahwa laporan

judul skripsi penulis dengan judul PROTOTYPE PENGONTROLAN PENGHTIUNG


JUMLAH CALON PENUMPANG PADA DINAS PERHUBUNGAN BERBASIS

ARDUINO UNO berhubungan erat dengan referensi penelitian yang penulis ambil

sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan suatu sistem yang

dirancang.Dalam hal ini penulis membangun sebuah sistem yang dapat dibantu oleh

mikrokontroler, Motor sevo, sensor ultrasonik, serta komponen lainnya.

BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Dinas Perhubungan
Latar Belakang Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Dinas Perhubungan Kota Tangerang merupakan suatu struktur organisasi kedinasan

yang merupakan bagian daripada Pemerintahan Kota Tangerang, Provinsi Banten.Pada Dinas

Perhubungan Kota Tangerang memiliki beberapa bagian diantaranya Bidang Pengembangan

Sistem Transportasi, Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan Umum, dan Bidang Pengawasan

Pengendalian Operasional.Dinas Perhubungan Kota Tangerang terletak di Jl. Sitanala No.1

Kota Tangerang.

Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tangerang


1. Visi

1. Mewujudkan Transportasi Yang Handal

2. Misi

1. Mengoptimalkan pelayanan angkutan umum yang nyaman.

2. Mendorong terjaminnya keselamatan bertransportasi.

3. Meningkatkan sistem sirkulasi pergerakan orang dan barang yang lancar, tertib

dan teratur.

Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang


Berdasarkan Perda No. 13 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Perangkat
Daerah, maka susunan organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, yang membawahi :

1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Kepala Sub Bagian Keuangan.

3. Kepala Sub Bagian Perencanaan.

3. Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi, yang membawahi:

1. Kepala Seksi Pengkajian Sistem Transportasi;

2. Kepala Seksi Analisis dan Evaluasi.

4. Kepala Bidang Angkutan Umum, yang membawahi:

1. Kepala Seksi Bina Pengembangan Angkutan.

2. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Angkutan.

5. Kepala Bidang Lalu Lintas, yang membawahi:

1. Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas.

2. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas.

3. Kepala Seksi Prasarana Sarana Lalu Lintas.

6. Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian Operasional, yang membawahi:

1. Kepala Seksi Pengawasan Penertiban Lalu Lintas Angkutan Jalan.

2. Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Angkutan Jalan.

7. Kepala UPTD Angkutan Umum Masal, yang membawahi Kasubag TUAngkutan

Umum Masal.
8. Kepala UPTD PKB, yang membawahi Kasubag TU UPTD PKB.

9. Kelapa UPTD Termina,l yang membawahi Kasubag Tata Usaha UPTDTerminal.

10. Kepala UPTD Perpakiran yang membawahi, Kasubag UPTD Perparkiran.

11. Jabatan Fungsional Penguji Kendaraan Bermotor.

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Gambar 3.2 Dinas Perhubungan Kota Tangerang


Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut merupakan tugas dan tanggung jawab bagian bidang angkutan umum.

1. Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang Angkutan


1. Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja.

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional bidang

lalu lintas dan angkutan.

3. pelaksanaan pembinaan teknis operasional di bidang lalu lintas dan angkutan.

4. penyiapan bahan penetapan jaringan jalan, perlengkapan jalan, manajemen dan

rekayasa lalu lintas;

5. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang angkutan.

6. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan di bidang lalu lintas

dan angkutan.

2. Tugas dan tanggung jawab Kepala Seksi Bina Pengembangan Angkutan

1. Pelaksanaan penyusunan perkiraan kebutuhan atau permintaan angkutan orang

maupun barang dengan kendaraan bermotor.

2. Pelaksanaan penilaian dan pengaturan permohonan ijin operasi atau trayek serta

melaksanakan analisa penyelenggaraan dan perkembangan tingkat

pengangkutan orang dan kendaraan umum.

3. Pelaksanaan pengaturan operasional dan penyelenggaraan angkutan barang.

4. Pelaksanaan penyelenggaraan pembinaan bagi pengusaha angkutan orang

dengan kendaraan umum dan angkutan barang.

3. Tugas dan tanggung jawab Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Angkutan

1. menyusun rencana Seksi Sarana dan Prasarana sesuai dengan rencana kerja

Dinas.
2. menyusun rencana kebutuhan rambu-rambu lalu-lintas, marka jalan, alat

pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan serta

fasiltas pendukung di jalan kabupaten.

3. merencanakan kebutuhan perlengkapan guna kelancaran operasional di

lapangan.

4. melakukan pemasangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas guna

kelancaran angkutan darat.

5. melakukan pengendalian, pengawasan terhadap sarana dan prasarana dan

fasilitas pendukung lalu lintas jalan, terminal dan pengujian kendaraan

bermotor.

Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan sebagai berikut:

1. Fungsional

1. Menerapkan ilmu terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi khususnya dilingkungan pemerintahan.

2. Membuat mekanisme pengontrolan jumlah penumpang secara otomatis sesuai

dengan jurusannya yang dapat berjalan dengan baik.

3. Merupakan keinginan penulis untuk membuat sistem tersebut karena dari diri

sendiri, mengukur kemampuan yang telah dicapai selama perkuliahan.

2. Opearasional

1. Membantu penumpang dalam menggunkan jasa angkutan umum, dan

menggunakan halte yang layak untuk menaik turunkan penumpang.


2. Angkutan umum diperbolehkan jalan ketika jumlah penumpang di halte sudah

penuh. Jadi tidak sembarang angkutan umum boleh jalan, sehingga tidak

menimbulkan kemacetan lalu lintas yang disebabkan banyaknya angkutan

umum berhenti menunggu penumpang.

Konsep Perancangan dan Pembahasan


Pada perancangan disini, yang dimaksud meliputi perancangan perangkat keras

(Hardware) dan perangkat lunak (Software). Perangkat keras (Hardware) meliputi motor servo,

sensor ultrasonik, lampu led, serta komponen elektronika lainnya.

Perancangan perangkat kerasnya menggunakan Arduino Uno sebagai media dalam

menanamkan program ke dalam mikrokontroler, dan juga perangkat lunak (software) yang

meliputi Arduino IDE, Fritzing, MIT App Inventor,

Secara umum perancangan alat ini dapat dilihat dalam diagram blok pada Gambar 3.3.

Alat yang dirancang dan akan membentuk suatu sistem yaitu Prototoype Pengontrolan Jumlah

Calon Penumpang Angkutan Umum Pada Dinas Perhubungan Berbasis Arduino Uno.

Perancangan sistem secara keseluruhan diperlukan beberapa alat dan bahan untuk

mendukung penelitian ini, deskripsinya sebagai berikut:

1. Alat yang digunakan dalam perancangan sistem aplikasi yang digunakan meliputi:

1. Personal Computer

2. Smartphone Android

3. Software Arduino IDE 1.8.0

4. Software Frizting

2. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam perancangan tersebut adalah:

1. Arduino Uno
2. Motor Servo

3. Sensor ultrasonic

4. Lampu LED

5. Resistor

6. Transistor

7. Kapasitor

8. IC (Integrated Circuit)

9. Papan board PCB

Perancangan Perangkat Keras (Hardware)


Agar mempermudah dalam penulisan dan menjelaskan perangkat keras, maka

digambarkan alur dan cara kerja perangkat keras yang digambarkan dalam bentuk Diagram

Blok Gambar 3.3dibawah ini:

Gambar 3.3 Diagram Blok


Pada Gambar 3.3 merupakan alur dari diagram blok, dimana terdapat konfigurasi

seluruh rangkaian hardware yang digunakan. Prinsip dari kerja sistem yang dirancang adalah
Perancangan Skematik Perangkat Keras (Hardware)
Dalam pembuatan rangkaian sistem yang terhubung, maka diperlukan aplikasi Fritzing,

Fritzing merupakan aplikasi untuk merancang rangkaian elektronika yang mendukung library-

library di Arduino. Untuk memulainya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.4 Aplikasi Fritzing


Setelah melakukan langkah diatas, kemudian akan muncul menu utama aplikasi

Fritzing. Dan dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.5 Halaman Utama Fritzing


Sebelum memulai merancang skematik, ada baiknya untuk menyimpan terlebih dahulu.

Adapun langkah-langkah sebagai berikut :

Gambar 3.6 Menyimpan Project Fritzing


Rangkaian Power Supply
Agar alat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan arus

listrik sebagai catu daya untuk menghidupkan semua komponen yang akan digunakan.

Rangkaian catu daya yang digunakan mendapat tegangan sebesar 12 volt dari adapter

switching. Kemudian tegangan akan diturunkan sebesar 5 volt tegangan DC, melalui IC

regulator LM7805.
Gambar 3.7Rangkaian catu daya
Pada rangkaian catu daya ini menggunakan satu sumber output catu daya, digunakan

untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian. Rangkaian yang

menggunakan tegangan sebesar 5 volt adalah motor sevo dan sensor ultrasonik.

Rangkaian Lampu LED Indikator


Lampu LED kepanjangan dari Light Emitting Diode merupakan lampu indikator dalam

perangkat elektronika yang berfungsi menunjukkan status dari perangkat elektronika.

Gambar 3.8Rangkaian Lampu LED


Rangkaian lampu LED diatas langsung terhubung dengan modul Arduino Uno karena

konsumsi daya listrik kecil sehingga hanya menggunakan resistor sebagai komponen

pendukung. Pada lampu LED yang tersambung pada modul Arduino dihubungkan pada pin 11

dan pin 13.

Rangkaian Keypad Membran 3x4


Keypad Membran 3x4 merupakan perangkat elektronika untuk penunjang interface

antara manusia dengan mesin yang tersambung ke mikrokontroler. Dibawah ini merupakan

rangkaian Keypad membrane 3x4 yang tersambung dengan modul Arduino Uno.
Gambar 3.9Rangkaian Keypad Membran 3x4
Rangkaian Keypad Membran 3x4 membutuhkan konsumsi daya listrik yang relatif

kecil sehingga langsung terhubung dengan modul Arduino Uno. Keypad Membran 3x4

memiliki 7 pin yang dihubungkan pada modul Arduino di pin 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. Dibawah ini

merupakan listing program agar dapat terhubung dengan Arduino Uno.

Rangkaian Motor Servo


Rangkaian Motor servo merupakan alat yang digunakan dalam memberikan kontrol

gerak secara otomatis atau bisa digerakkan berputar secara linear. Dibawah ini merupakan

rangkaian Motor servo yang terhubung dengan modul Arduino Uno.


Gambar 3.10Rangkaian Motor servo
Rangkaian Motor servo yang terhubung dengan modul Arduino Uno menggunakan

daya sebesar 5 volt. Dan karena tegangan listrik yang digunakan pada peralatan eletronik

sebesar 220 volt, maka dibutuhkan komponen elektronika seperti IC regulator dan kapasitor

sebagai penstabil tegangan listrik agar Motor servo tidak cepat rusak atau eror. Dibawah ini

merupakan listing program untuk menggerakkan Motor servo.

Rangkaian Sensor Ultrasonik


Rangkaian Sensor Ultrasonik merupakan sensor yang bekerja dengan cara

memancarkan suatu gelombang dan menghitung waktu pantulan dari gelombang

tersebut.Berikut gambar rangkaian Sensor Ultrasonik.


Gambar 3.11Rangkaian Sensor Ultrasonik
Dari rangkaian sensor Ultrasonik diatas dibutuhkan suatu tegangan listrik sebsear 5
volt agar sensor dapat berjalan dengan baik dengan IC regulator dan kapasitor sebagai pengatur
tegangan listrik.Dibawah ini adalah listing program untuk menjalankan sensor ultrasonik.
Rangkaian Sistem Keseluruhan
Setelah melakukan perancangan seluruh komponen yang telah dibuat pada software

Fritzing, didapat rangkaian sistem secara keseluruhan seperti gambar berikut :

Gambar 3.12Rangkaian Sistem Keseluruhan


Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Perancangan perangkat lunak adalah perancangan yang di bangun melalui

softwareArduino IDE dengan pemrograman bahasa C, yang berfungsi untuk memasukkan

program-program dan kemudian akan di ekesekusi oleh hardware yang akan digunakan.

Penulisan Listing Program Bahasa C


Perancangan software yang digunakan adalah Arduino IDE berfungsi untuk menulis

listing program dan menyimpannya dengan file berekstensi *.pde.selanjutnya adalah

melakukan langkah-langkah untuk memulai Arduino Uno, sebagai berikut :

Gambar 3.13 Memulai Arduino IDE


Didalam software Arduino IDE terdapat layar depan untuk memulai listing program

yang akan dijalankan. Dapat dilihat gambar berikut :


Gambar 3.14 Halaman Utama Arduino IDE
Setelah terbuka layar utama Arduino IDE, selanjutnya adalah mengkonfigurasi port

sebagai koneksi antara modul Arduino Uno dengan software Arduino IDE.Sebelumnya

Arduino Uno harus sudah tersambung dengan laptop.

Gambar 3.15 Computer Management


Setelah port telah dimasukkan dan akan terbaca secara otomatis pada Computer

Management. Kemudian kembali ke software Arduino IDE.


Gambar 3.16 Port Arduino Yang Akan Dieksekusi
Perancangan Basis Data MySql
Database MySql termasuk sebagai DBMS (Database Management System),

softwareyang berfungsi pengelolaan data dengan cara yang fleksibel dan cepat. Penggunaan

database MySql adalah digunakan untuk menampung masukkan data dari Visual Basic.Net,

dan diolah sesuai dengan keinginan.

Adapaun langkah-langkah untuk memulai pembuatan database MySql dengan

menggunakan XAMPP Control Panel, sebagai berikut :

Gambar 3.17 Software XAMPP Control Panel


Setelah semua aplikasi di running atau dijalankan tampak seperti gambar diatas,

selanjutnya menuju web browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Google

Chrome. Ketik pada kolom browser dengan http://localhost/XAMPP kemudian akan muncul

seperti gambar berikut :

Gambar 3.18 Localhost XAMPP


Kemudian pilih Phpmyadmin yang ada pada bar sebelah kiri untuk memulai pembuatan

database yang akan dibangun.

Gambar 3.19Halaman Utama PhpMyAdmin


Setelah membuat databasedengan nama localhost jumlah_penumpang akan muncul

seperti gambar berikut :

Gambar 3.20Tabel Baru PhpMyAdmin


Pada tahap ini, database dibangun dalam bentuk tabel yang berungsi untuk merekam

data-data yang terhubung dengan aplikasi Visual Basic.Net.

Gambar 3.21 TabelDatabase Yang Telah Dibuat


Perancangan Program Visual Basic.Net
1. Langkah Awal Penggunaan Visual Basic.Net
Visual Basic.Net merupakan software bahasa pemrograman yang mudah

dimengerti oleh manusia untuk merancang sebuah interface.Untuk memulai Visual

Basic.Net harus menginstal Microsot Visual Studio 2010 terlebih dahulu.

Gambar 3.22 Halaman Utama Visual Basic.Net


Gambar diatas merupakan halaman utama dari Visual Studio 2010, kemudian

membuat new project untuk memulai project yang akan dibangun, seperti gambar

berikut :

Gambar 3.23 Form New Project Visual Basic.Net


2. Perancangan Form Kontrol

Pada perancangan form kontrol dimaksudkan untuk pengontrolan jumlah data

penumpang yang masuk. Jumlah data yang masuk akan terlihat sehingga operator

dapat mengetahui tujuan mana saja yang telah dipenuhi oleh calon penumpang

angkutan umum. Dari aktifitas tersebut nantinya akan di record dan masuk dalam

database. Tabel data jumlah penumpang dan tabel database seperti gambar berikut :

Gambar 3.24 Rancangan Form Kontrol Jumlah Penumpang


Pada form diatas terdapat delapan buah command button, satu buah listbox,

satu buah month calendar, dan tujuh buah text box.Penggunaan dan fungsi tiap tiap list

pada toolbox berbeda. Dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Command Button, berfungsi sebagai kontrol yang biasanya untuk

mengeksekusi perintah tertentu. Seperti Tombol OK, Cancel, Exit, Apply,

Open dll.

2. Listbox, berfungsi menampilkan daftar dan dapat menampilkan beberapa

pilihan.
3. Month calendar, berfungsi untuk menampilkan tanggal dalam satu bulan dengan

tampilan penuh.

4. Textbox, berfungsi sebagai tempat input atau menampilkan teks.

5. Data, tool yang berfungsi untuk menghubungkan ke database.

Flowchart Sistem Yang Berjalan


Pada pembuatan sistem kontrol dibutuhkan sebuah gambar yang terdapat alur atau

langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan

dalam bentuk gambar. Tujuan dibuatnya diagram alur ini adalah untuk mempermudah pembaca

untuk memahami suatu sistem yang berjalan saat ini, berikut adalah flowchart dari sistem yang

sedang berjalan :

Gambar 3.25 Flowchart Sistem Yang Berjalan


Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Berdasarkan hasil dari observasi yang dilakukan penulis, pada sistem angkutan umum

belum tertata secara baik dalam hal pengendalian. Dikarenakan banyaknya angkutan umum

dijalan yang berhenti lama menunggu penumpang hingga penuh. Sehingga yang terjadi adalah

penumpukan angkutan umum, dan berimbas pada kemacetan lalu lintas.


Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah menjabarkan permasalahan yang dihadapi, maka penulis ingin membuat

alternatif pemecahan masalah.Alternatifnya adalah membuat halte yang dirancang untuk

mengontrol jumlah calon penumpang angkutan umum. Sehingga akan didapat jumlah data

penumpang angkutan umum sesuai dengan jurusan yang dituju. Selanjutnya jumlah data akan

pantau oleh operator pool angkutan umum. Jika penumpang di halte sudah penuh, maka

operatorakan mengirimkan data jumlah penumpang melalui e-mail kepada supir angkutan

umum.

User Recruitment
Elisitasi Tahap I
Pada tabel Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dengan

stakeholder mengenai seluruh sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.1 Elisistasi tahap I


Elisitasi Tahap II
Pada Elisitasi Tahap II yang dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian

diklasifikasikan lagi dengan metode MDI, dan berdasarkan tabel 3.Terdapat 3 Requirement

yang opsinya I (Inessential) harus dieliminasi.


Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Pada Elisitasi Tahap III merupakan hasil penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan cara

mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Kemudian requirement

yang tersisa diklasifikasi kembali paada metode TOE.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


Funak Elisitasi
Pada Final Elisitasi ini merupakan hasil yang telah dicapai dan sebagai dasar dalam

pembuatan suatu sistem yang akan dibangun atau dirancang.


Tabel 3.4 Final Elisitasi
BAB IV
PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Perancangan Sistem Yang Disusulkan


Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen hardware dan software,

selanjutnya melakukan serangkaian ujicoba pada masing-masing blok rangkaian yang

bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih

jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang dilakukan pada sub bab berikut.

Prosedur Sistem yang Diusulkan


1. Pengujian Rangkaian Catu Daya

Power suppy berfungsi sebagai penyuplai arus listrik masuk yang sebelumnya

dari arus listrik bolak-balik atau berlawanan (AC) menjadikan arus listrik yang searah

(DC). Mengubah tegangan listrik 220V agar bisa digunakan oleh komponen-

komponen yang bertegangan 3,3V, 5V, dan 12V. berikut adalah gambar uji coba

rangkaian catu daya :


Gambar 4.1 Rangkaian Catu Daya Komponen
Dari hasil pengujian pada Gambar 4.1, di dapatkan hasil yang terukur.

Penurunan tegangan dari listrik bertegangan 220V dan diperkecil hingga tegangan 12V

dengan power supply atau power adapter. Kemudian tegangan diperkecil kembali

menjadi 5V menggunakan IC regulator 7805, untuk mengalirkan listrik ke Motor servo

dan sensor Ultrasonik.

Dari hasil uji catu daya didapatkan hasil yang cukup stabil dan membuat sistem

dapat bekerja sesuai dengan harapan, sehingga pada catu daya ini sudah dapat

digunakan dengan baik.

2. Pengujian Rangkaian Keypad Membran 3 x 4

Keypad Membran 3 x 4 merupakan suatu perangkat elektronik yang digunakan

sebagai interface antara manusia dengan mesin dan tersambung melalui Arduino

Uno.Berikut ini adalah gambar keypad membran 3x4 yang tersambung pada Arduino.
Gambar 4.2 Pengujian Keypad Membran 3x4
Gambar diatas merupakan rangkaian keypad membran 3x4 yang dihubungkan

pada Arduino Uno. Keypad membran 3x4 memiliki listing program untuk dapat

dikoneksikan dengan perangkata atau komponen lainnya. Berikut adalah listing

program Keypad membran :

Gambar 4.3 Listing Program Keypad Membran 3x4


Dari hasil pengujian Keypad membran menghasilkan keluaran berupa angka.

Jika menekan angka 1 akan keluar angka 1.

3. Pengujian Rangkaian Lampu Indikator


Lampu LED merupakan suatu komponen elektronika yang dapat menghasilkan

cahaya yang biasa digunakan sebagai indikator dari rangkaian elektronika lainnya.

Pada pengujiannya, lampu LED menggunakan program yang diinput kedalam Arduino

Uno yaitu dengan cara memasukkan program blink.

Gambar 4.4Pengujian LED indikator


Dari gambar diatas dibutuhkan listing programblink terhadap komponen

LED. Berikut adalah uji rangkaian LED :

Gambar 4.5Listing programblink LED Indikator


Dari hasil program diatas akan berjalan terus menerus selama masih ada aliran

listrik yang mengalir, dikarenakan program yang dipakai adalah blink tanpa ada

device yang mengontrol. Hasil uji coba blink ada pada gambar berikut :

Gambar 4.6 Pengujian LED Indikator Saat Mati

Gambar 4.7 Pengujian LED Saat Menyala

4. Pengujian Rangkaian Motor Servo

Motor servo merupakan suatu perangkat atau aktuator putar yang dirancang

dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup. Sehingga motor servo dapat di set up
atau diatur untuk menentukan posisi sudut. Pada pengujiannya, motor servo

menggunakan program yang di input ke dalam Arduino Uno yaitu dengan cara

memasukkan program sweep.

Gambar 4.8 Pengujian Motor servo


Gambar diatas dibutuhkan listing program sweep terhadap Motor servo,

berikut ini adalah uji listing program Motor servo :

Gambar 4.9Listing program sweep Motor servo


Dari hasil pengujian listing program tersebut,sangat dibutuhkan karena dalam

rancangan sistem, Motor servo dapat berputar secara otomatis sesuai sudut yang
diinginkan. Adapun gambar yang menunjukkan ketika Motor servo bergerak pada

posisi 0o dan posisi 90o.

Gambar 4.10 Motor Servo Posisi Sudut 90o

Gambar 4.11 Motor Servo Posisi Sudut 0o


5. Pengujian Rangkaian Sensor Ultrasonik

Gambar 4.12 Pengujian Sensor Ultrasonik


Gambar 4.12 Pengujian Sensor Ultrasonik
Dari gambar diatas dibutuhkan listing programping terhadap Sensor

Ultrasonik. Berikut merupakan hasil uji sensor Ultrasonik :


Gambar 4.13Listing program Ping Sensor Ultrasonik
Dari hasil pengujian listing programsebelumnya, sensor ultrasonik di uji dalam

membaca objek yang ada didepan dengan mengeluarkan gelombang suara yang akan

dipantulkan kembali oleh objek yang ada didepannya, dalam jarak juga bisa diatur

sesuai dengan keinginan. Adapun gambar hasil pengujian sensor Ultrasonik sebagai

berikut :

Gambar 4.14 Sensor Ultrasonik Saat Tidak Terhalang Objek


Gambar 4.15 Sensor Ultrasonik Saat Terhalang Oleh Objek

6. Pengujian Rangkaian keseluruhan

Dari hasil pengujian komponen-komponen yang telah di uji, sebelumnya dan

telah berjalan dengan baik. Kemudian memulai untuk membuat rancangan listing

program Arduino IDE yang akan dibangun. Berikut adalah pengujian listing program

secara keseluruhan.

Gambar 4.16Listing Program Komponen Yang Digunakan


Gambar 4.17Listing ProgramKomponen Keseluruhan
Adapun dari listing program yang dibuat secara keseluruhan adalah untuk

mengontrol beberapa komponen yang digunakan, yaitu Keypad Membran 3x4, Motor

Servo, Sensor Utrasonik, dan Lampu led indikator. Beserta listing program yang

terhubung dengan software Visual Basic.Net.

Rancangan Basis Data


Spesifikasi database merupakan desain basis data yang mendukung operasi dan tujuan

suatu instansi. Desain database menjelaskan tentang pendekatan struktur dengan menggunakan

prosedur, teknik, memudahkan proses perancangan, media penyimpanan data yang digunakan,

dan panjang record data.


Gambar 4.18 Rancangan Basis Data
Dalam rancangan basis data, penulis hanya memasukkan nomor urut, nama petugas,

jabatan, NIK petugas, jumlah penumpang, dan waktu berangkat. Adapaun bentuk spesifikasi

database yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Input Database


Flowchart Yang Diusulkan
Dalam pembuatan sistem dan perancangan dapat digambarkan dalam bentuk flowchart

sehingga dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atau proses

dengan benar. Adapun bentuk dari flowchart keseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat

pada gambar berikut :


Gambar 4.19Flowchart Yang Telah Diusulkan
Dapat dilihat pada Gambar 4.17 diatas, merupakan flowchart yang telah diusulkan

penulis untuk membangun suatu perancangan sistem pengontrolan penghitung jumlah calon

penumpang angkutan umum yang lebih tertata. Dengan memfungsikan halte sebagai wadah

atau tempat menaik turunkan penumpang angkutan umum. Sehingga tidak ada lagi penumpang

yang naik di sembarang tempat.

Rancangan Program
Tahap awal untuk pembuatan suatu alat dan program, yang harus dilakukan adalah

perancangan program sebagai tolak ukur membangun sistem yang sesuai dengan kebutuhan.

Demikian, hasil perancangan yang akan dijadikan sebagai acuan untuk perakitan alat dan

pembuatan program. Karena tujuan utama perancangan program untuk mempermudah dalam

merealisasikan pembuatan alat dan program yang diharapkan.

Perancangan Program Visual Basic.Net


Visual Basic.Net adalah sebuah perangkat lunak (software) untuk mengembangkan dan

membangun aplikasi yang berbasiskan Windows. Kemampuannya yang dapat menguji

program atau debugging dan menghasilkan program yang berformat exe yang dapat langsung

dijalankan. Visual Basic .Net juga sebagai sarana akses yang cepat dan handal untuk membuat
aplikasi database yang berkemampuan tinggi. Berikut merupakan perancangan program dari

Visual Basic.Net.

1. Pengujian Program Login Visual Basic.Net

Pada pengujian program yang pertama adalah memasukkan source yang akan

digunakan, seperti input database MySql, IO System, dan Mail System. Berikut

merupakan source code import.

Gambar 4.20 Import Source Code Yang Digunakan


membuat form login. Dalam form login terdapat username dan password

sebagai kode akses untuk masuk ke dalam aplikasi. Dibawah ini merupakan source

code form login.


Gambar 4.21 Source CodeForm login Visual Basic.Net
Ketika program telah di debugging, tetapi salah memasukkan username atau

password, yang akan muncul adalah pop up yang berisi User or Password Denied.

Dan jika login sudah benar, akan muncul pop up yang berisi Loading

Proses..!!! dan Pesan Sukses. Berikut source code dari form login sukses.

Gambar 4.22Source CodeForm login Sukses


Hasil dari source code diatas adalah akan menghasilkan gambar desain seperti

dibawah ini.
Gambar 4.23 Desain Form Login

Gambar 4.24 Desain Form Loading Proses


2. Pengujian Program Pengontrolan Jumlah Calon Penumpang

Ketika sudah berhasil login, maka dibutuhkan satu form lagi untuk melakukan

pengontrolan penghitung jumlah calon penumpang. Pada form ini dibutuhkan source

code yang menghubungkan antara Visual basic.Net dengan MySql. Berikut adalah

source code nya :


Gambar 4.25 Source Code Visual Basic.Net dengan MySql
Setelah membuat source code yang menghubungkan antara VB.Net dengan

MySql, selanjut menghubungkan serial port antara VB.Net dengan software Arduino

IDE. Serial port yang dimaksud adalah port dari modul Arduino Uno yang

dihubungkan pada laptop. Secara otomatis port akan terbaca.

Gambar 4.26 Source Code Serial Port


Untuk data jumlah penumpang yang masuk akan diproses dan siap dikirm via

email. Didalam isi pesan email harus ada perihal atau pesan untuk supir angkutan

umum, seperti pembuatan source code berikut :


Gambar 4.27 Source Code Teks Jumlah Data Penumpang Yang Dikirm
Contoh pesan yang penulis buat sesuai dengan source code diatas adalah

ORANG PENUMPANG JURUSAN X-DERES yang berarti pesan yang akan dikirim

ke supir sesuai dengan pesan yang ada pada source code. Pada kalimat ORANG itu

adalah bagian kosong yang nantinya akan muncul angka secara otomatis sesuai jumlah

data yang di input oleh calon penumpang angkutan umum.

Setelah membuat source code untuk pesan yang akan dikirim ke e-mail,

selanjutnya record data operator, jumlah penumpang, dan waktu berangkat yang

nantinya secara otomatis akan masuk ke database. Seperti gambar berikut


Gambar 4.28 Source Code Record Data dan Mengirim Pesan E-mail
Data operator yang sudah direkam, kemudian adalah membuat source code

untuk mengirim e-mail yang berisikan akun gmail operator beserta password. Yang

nantinya berfungsi sebagai sender atau pengirim e-mail.

Gambar 4.29 Source Code Exit Aplikasi


Setiap aplikasi biasanya menambahkan tombol Exit, sebagai akses keluar dari

suatu program. Dalam perancangan software kali ini juga membutuhkan tombol Exit

dengan source code programnya ada pada gambar 4.27.


Tampilan desain hasil dari source code yang telah dibuat, tampak pada gambar

berikut :

Gambar 4.30 Desain Form Aplikasi Pengontrolan Jumlah Calon Penumpang


Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

Anda mungkin juga menyukai