(PERSERO)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM : 1322475544
NAMA : LILIP RIFAI
STMIK RAHARJA
TANGERANG
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
(PERSERO)
Disusun Oleh :
NIM : 1322475544
Nama : Lilip Rifai
Jenjang Studi : Strata Satu
Jurusan : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2016
(STMIK) RAHARJA
(PERSERO)
Dibuat Oleh :
NIM : 1322475544
Nama : Lilip Rifai
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
(Junaidi, M.Kom) (Al Husain), M.Kom
NID : 05062 NID : 13002
(STMIK) RAHARJA
(PERSERO)
Disusun Oleh :
NIM : 1322475544
Nama : Lilip Rifai
Komprehensif
Disetujui Penguji :
(STMIK) RAHARJA
(PERSERO)
Disusun Oleh :
NIM : 1322475544
Nama : Lilip Rifai
Jenjang Studi : Strata Satu
Jurusan : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,
salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana
Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima
(Lilip Rifai)
NIM : 1322475544
ABSTRAKSI
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki
visi menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan profesional. Untuk
mewujudkan visi tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) membentuk Unit Manajemen Proyek
ERP (Enterprise Resource Planning) yang berfungsi untuk melakukan pembatasan, perencanaan,
perkiraan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, pengontrolan, serta melakukan
penutupan proyek. Perkembangan teknologi sistem monitoring yang semakin maju dan
berkembang dapat dimanfaatkan untuk membantu manajemen dalam melakukan pemantauan
guna memastikan setiap kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai rencana. Teknologi yang dapat
digunakan sebagai media monitoring diantaranya adalah teknologi berbasis web serta teknologi
mobile device atau smartphone berbasis android. Metode penelitian yang digunakan adalah
dengan melakukan observasi langsung di Unit Manajemen Proyek ERP, menganalisa prosedur
dan proses pada sistem yang sedang berjalan, serta menggambarkan prosedur tersebut dengan
menggunakan UML. Untuk menunjang keakuratan data, penelitian dilakukan dengan metode
kepustakaan, yaitu dengan mencari informasi-informasi terkait dari berbagai buku dan jelajah
internet. Penulis juga melakukan percobaan atau praktek langsung dalam pembuatan desain dan
prototype aplikasi Project Management Monitoring System. Manfaat dari penelitian ini adalah
menghasilkan sistem baru berupa aplikasi Project Management Monitoring System berbasis web
dan android yang mampu mendukung mobilitas tinggi dari para pegawai untuk melaporkan
setiap kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime. Laporan tersebut
selanjutnya dijadikan dasar untuk menganalisa kekurangan dari kegiatan yang telah dilakukan
sehingga manajemen dapat melakukan forecasting atas kegiatan yang akan diimplementasikan di
masa mendatang. Dari penelitian ini, diharapkan kinerja Unit Manajemen Proyek ERP dalam
melakukan monitoring proyek dapat menjadi lebih efektif, efisien, serta optimal.
Kata kunci : Manajemen Proyek, Monitoring, web, website, Android, Smartphone, Mobile,
Aplikasi Mobile
ABSTRACT
PT Angkasa Pura II (Persero) is a State-Owned Enterprises that have the vision to become a
world-class airport organizer of the leading and professional. To realize this vision, PT Angkasa
Pura II (Persero) established the Project Management Unit of ERP (Enterprise Resource
Planning), which serves to limit, planning, estimation, scheduling, organizing, directing,
controlling, and closing projects. Technological development of more advanced monitoring
system and developing can be used to assist management in monitoring to ensure all activities
conducted goes according to plan. Technology that can be used as a project monitoring media is
a web-based technology and mobile technology devices or smartphones based on Android. The
method used is by direct observation in ERP Project Management Unit, analyzing procedures
and processes on a system that is running, and describes the procedure using UML. To support
the accuracy of the data, the research conducted by the method of literature, by searching for
relevant information from various books and browsing the Internet. The authors also conducted
an experiment or in practice in the design and manufacture of prototype applications Project
Management Monitoring System. The benefits of this research is to produce a new system in the
form of application Project Management Monitoring System based on web and android capable
of supporting high mobility of employees to report any activities that have been, are being, or
will be done in realtime. The report was subsequently used as a basis for analyzing the
shortcomings of the activities that have been done so that management can do forecasting for the
activities that will be implemented in the future. From this research, the expected performance of
ERP Project Management Unit in monitoring the project may be more effective, efficient, and
optimal.".
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta
melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis yang berjudul
“Aplikasi Project Management Monitoring System Berbasis Web dan Android Pada PT
Angkasa Pura II (Persero)” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan
penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey, serta
studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak
penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena
itu pada kesempatan yang singkat ini, ijinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan juga sebagai
Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada penulis.
4. Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak
masukkan dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis.
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta atas dukungan moril, materil, serta doa yang telah
diberikan.
7. Seluruh Pimpinan dan Pegawai PT Angkasa Pura II (Persero) yang telah memberikan
dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi
ini.
8. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya
bagi mahasiswa dalam menambah ilmu pengetahuan.
(Lilip Rifai)
NIM : 1322475544
Daftar isi
1 BAB I PENDAHULUAN
o 1.1 Latar Belakang
o 1.2 Rumusan Masalah
o 1.3 Ruang Lingkup Penelitian
o 1.4 Tujuan Penelitian
o 1.5 Manfaat Penelitian
o 1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1.6.2 Metode Analisa
1.6.3 Metode Perancangan
o 1.7 Sistematika Penulisan
2 BAB II LANDASAN TEORI
o 2.1 Teori Umum
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.2 Konsep Dasar Data
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.4 Konsep Dasar Data
2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.6 Konsep Dasar Analisis Sistem
2.1.7 Konsep Dasar Perancangan Sistem
2.1.8 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)
2.1.9 Konsep Dasar Pengujian Blackbox Testing
2.1.10 Konsep Dasar Prototype
2.1.11 Elisitasi
o 2.2 Teori Khusus
2.2.1 Konsep Dasar Aplikasi
2.2.2 Konsep Dasar Manajemen Proyek
2.2.3 Konsep Dasar Activity
2.2.4 Konsep Dasar Monitoring
2.2.5 Website
2.2.6 Android
2.2.7 Java
2.2.8 Tools Implementasi
2.2.9 Literature Review
3 BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
o 3.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)
3.1.1 Sejarah Singkat PT Angkasa Pura II (Persero)
3.1.2 Visi, Misi, Tata Nilai, dan Falsafah Perusahaan
3.1.2.1 Visi
3.1.2.2 Misi
3.1.2.3 Tata Nilai PT Angkasa Pura II (Persero)
3.1.2.4 Falsafah Perusahaan
3.1.3 Struktur Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero)
3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab
o 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan
3.2.1.1 Prosedur Perencanaan Kegiatan (Activity Planning)
3.2.1.2 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan (Activity
Implementation)
3.2.1.3 Prosedur Pelaporan Kegiatan (Activity Reporting)
3.2.2 Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
3.2.2.1 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
3.2.2.2 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
3.2.2.2.1 Activity Diagram Perencanaan Kegiatan
(Activity Planning)
3.2.2.2.2 Activity Diagram Pelaksanaan Kegiatan
(Activity Implementation)
3.2.2.2.3 Activity Diagram Pelaporan Kegiatan (Activity
Reporting)
3.2.2.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
3.2.2.3.1 Sequence Diagram Perencanaan Kegiatan
(Activity Planning)
3.2.2.3.2 Sequence Diagram Pelaksanaan Kegiatan
(Activity Implementation)
3.2.2.3.3 Sequence Diagram Pelaporan Kegiatan
(Activity Reporting)
o 3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan
3.3.1 Metode Analisa Sistem
3.3.2 Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran
3.3.2.1 Analisa Masukan
3.3.2.2 Analisa Proses
3.3.2.3 Analisa Keluaran
o 3.4 Konfigurasi Sistem Berjalan
3.4.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
3.4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
3.4.3 Hak Akses (Brainware)
o 3.5 Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
3.5.1 Permasahan Yang Dihadapi
3.5.2 Alternatif Pemecahan Masalah
o 3.6 User Requirement
3.6.1 Elisitasi Tahap I
3.6.2 Elisitasi Tahap II
3.6.3 Elisitasi Tahap III
3.6.4 Final Draft Elisitasi
4 BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
o 4.1 Rancangan Sistem Usulan
4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
4.1.1.1 Administrator
4.1.1.2 Employees
4.1.1.3 BOD (Board of Directors)
4.1.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
4.1.3 Activity Diagram Yang Diusulkan
4.1.3.1 Administrator
4.1.3.2 Employees
4.1.3.3 BOD (Board of Directors)
4.1.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan
4.1.4.1 Administrator
4.1.4.2 Employees
4.1.4.3 BOD (Board of Directors)
o 4.2 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
o 4.3 Rancangan Basis Data
4.3.1 Normalisasi
4.3.1.1 Unnormalized
4.3.1.2 First Normal Form (1NF)
4.3.1.3 Second Normal Form (2NF)
4.3.1.4 Third Normal Form (3NF)
4.3.2 Spesifikasi Basis Data
o 4.4 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
4.4.1 Flowchart Administrator
4.4.2 Flowchart Employees
4.4.3 Flowchart BOD (Board of Directors)
o 4.5 Rancangan Prototype
o 4.6 Konfigurasi Sistem Usulan
4.6.1 Spesifikasi Hardware
4.6.2 Aplikasi Yang Digunakan
4.6.3 Hak Akses
o 4.7 Testing
o 4.8 Evaluasi
o 4.9 Schedule Implementasi
o 4.10 Estimasi Biaya
5 BAB V PENUTUP
o 5.1 Kesimpulan
5.1.1 Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
5.1.2 Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
5.1.3 Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
o 5.2 Saran
6 DAFTAR PUSTAKA
7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 22. Black Box Testing Pada Aplikasi Project Management Monitoring System
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara di
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat yang
memiliki visi menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan profesional. PT
Angkasa Pura II (Persero) bertekad melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap
selama 5 (lima) tahun pertama, yaitu Aligning (2012), Growing (2013), Leading (2014),
Excelling (2015), dan World Class (2016) yang didukung oleh Rencana Jangka Panjang
fasilitas utama dan penunjang infrastruktur dengan teknologi yang modern dan tepat guna serta
informasi yang ada di lingkungan perusahaan, meliputi kantor pusat dan juga 13 (tiga belas)
Secara umum, fungsi dari Unit Manajemen Proyek ERP adalah melakukan pembatasan
Padatnya jadwal kegiatan menjadi salah satu kendala bagi manajemen dalam memantau
setiap kegiatan yang dilakukan. Tidak jarang, pegawai harus melakukan perjalanan dinas keluar
kota atau bahkan keluar negeri untuk mengikuti berbagai kegiatan terkait dengan pekerjaan. Hal
ini mengakibatkan proses pelaporan menjadi tertunda, tidak up to date, dan kinerja Unit
Manajemen Proyek ERP dalam melakukan proses monitoring activity menjadi kurang optimal.
Dewasa ini perkembangan teknologi sistem monitoring semakin maju dan berkembang,
sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu manajemen dalam melakukan pemantauan guna
memastikan setiap kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai rencana. Teknologi yang dapat
digunakan sebagai media monitoring diantaranya adalah teknologi berbasis web serta teknologi
mobile device atau smartphone berbasis android. Teknologi berbasis web telah dikenal memiliki
banyak kelebihan salah satunya adalah dapat diakses melalui berbagai jenis media dan juga
sistem operasi yang berbeda. Teknologi mobile berbasis android saat ini banyak digemari oleh
operasi yang open source, mudah digunakan, efektif, efisien, serta fleksibel karena dapat diakses
kapanpun dan dimanapun sehingga mendukung mobilitas tinggi dari para pegawai untuk
melaporkan setiap kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime. Laporan
tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk menganalisa kekurangan dari kegiatan yang telah
dilakukan sehingga manajemen dapat melakukan forecasting atas kegiatan yang akan
mengimplementasikan sebuah aplikasi manajemen proyek yang akan dituangkan dalam laporan
1. Bagaimana sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini berjalan pada Unit
2. Apakah sistem monitoring manajemen proyek pada Unit Manajemen Proyek ERP PT
proyek secara cepat dan akurat pada Unit Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II
(Persero) ?
1. Penulis menganalisa sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini berjalan pada
Monitoring System berbasis web dan android. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat
fokus dalam melakukan proses analisa, serta proses perancangan menjadi lebih terarah ;
3. Perancangan aplikasi Project Management Monitoring System berbasis web dan android
meliputi monitoring instruksi dari jajaran direksi (board of directors), monitoring project,
diimplementasikan.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini berjalan pada Unit
2. Membangun sebuah sistem berbasis web dan android yang mampu melakukan
monitoring manajemen proyek secara efektif dan efisien pada Unit Manajemen Proyek
3. Membangun sebuah sistem berbasis web dan android yang mampu melakukan
monitoring manajemen proyek secara cepat dan akurat pada Unit Manajemen Proyek
Manfaat Penelitian
1. Menciptakan sistem monitoring manajemen proyek yang mampu berjalan secara efektif
dan efisien ;
dilakukan sehingga manajemen dapat melakukan forecasting atas kegiatan yang akan
Metode Penelitian
Untuk menunjang materi laporan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode
sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Adalah pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung pada objek agar dapat
secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Penulis melakukan pengamatan langsung
terhadap proses monitoring manajemen proyek yang berjalan pada Unit Manajemen
data yang menjadi sumber informasi penting dalam menganalisa sistem monitoring
2. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber
secara langsung pada perusahaan tempat penelitian. Metode ini dilakukan untuk
memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan
pengamatan secara langsung. Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan
pihak manajemen dan staf Unit Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero).
referensi yang terkait dengan penyusunan laporan penelitian untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan. Referensi tersebut diambil dari berbagai sumber, baik dari
4. Jelajah Internet
Melakukan pencarian data yang berhubungan dengan topik permasalahan melalui internet
Metode Analisa
Pada penelitian ini digunakan metode analisa sistem berupa pendekatan OOA (Object
Oriented Analysis) atau analisis berorientasi obyek dengan menggunakan UML (Unified
Modelling Language). Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data untuk
mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik
1. Analisis Pengguna
Dilakukan analisis terhadap user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi apa
yang terlibat serta fungsi¬ apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna
Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap perancangan program yang dimodelkan
dengan activity diagram dan sequence diagram. Activity diagram digunakan untuk
memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram
Metode Perancangan
UML, database, dan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada
elisitasi. Tampilan versi web dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan database
pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Android Studio,
XAMPP, Adobe Photoshop CS3, Balsamiq Mockups, Notepad++, serta Visual Paradigm 12.1
Community Edition.
1. Metode Prototype
Metode Prototype digunakan sebagai pengembangan dari perancangan sistem yang telah
dilakukan pada bahasan sebelumnya. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk
kemudian dilakukan “perancangan kilat” atau disebut juga Rapid Application Design
(RAD) karena mampu menyederhanakan dan mempercepat proses desain sistem. Dalam
karena pada metode ini hasil prototype tidak dibuang tetapi tetap digunakan untuk iterasi
desain berikutnya.
2. Metode Testing
Dalam skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing.
Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software
yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang
akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing
fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau
b. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan
pada sistem tersebut.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memberikan gambaran mengenai penelitian secara garis besar agar
laporan dapat tersaji dalam bentuk yang tertata serta memenuhi standar penulisan naskah ilmiah.
Penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat
Bab ini berisi tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah,
ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta
sistematika penulisan.
Bab ini berisikan teori dasar atau umum dan juga teori khusus yang berupa pengertian
dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan analisa dan permasalahan
yang dibahas serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan meliputi
analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.
Bab ini berisikan usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis
data, rancangan interface prototype, testing, dan implementasi sistem yang diusulkan.
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta
memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukkan untuk melakukan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
A. Definisi Sistem
Di bawah ini pengertian sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan sebagai berikut.
Menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu
komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:1), “Sistem adalah sekelompok elemen-
elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.
Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau
elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu
kesatuan”.
Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun
fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Dengan demikian, pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau
elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu
Menurut Sutabri, Tata (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa
suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian,
lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan
harus dikendalikan. Jika tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem.
Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui
penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk
satu kesatuan.
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini
merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan
adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau
suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan
C. Tujuan Sistem
Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan.
Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur
dan berantakan, tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai
sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur
yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk
mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah
terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah
menjadi tujuannya.
Konsep Dasar Data
A. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data
atau item. Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah
deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta
(fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang
1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak
tergantung pada masing masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah
dan lain-lain ;
2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang
menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;
3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil
rontgen, dan tanda tangan ;
4. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara
binatang, detak jantung, dan lain-lain ;
5. 5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara.
Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
B. Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber.
C. Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi.
Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna
atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari
Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang
saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara
mengolah data dengan alat bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat
bagi pengguna”.
Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan
tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi)
Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan,
sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk
karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan,
Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk
informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan,
formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respon audio, produk
1. Integrasi Sistem
2. Efisiensi Pengelolaan
3. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen
A. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data
atau item. Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah
deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta
(fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang
1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak
tergantung pada masing masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah
dan lain-lain ;
2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang
menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;
3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil
rontgen, dan tanda tangan ;
4. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara
binatang, detak jantung, dan lain-lain ;
5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara.
Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
B. Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber.
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi.
Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna
atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari
Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang
saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara
mengolah data dengan alat bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat
bagi pengguna”.
Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan
tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi)
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan,
sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk
karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan,
Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk
informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan,
formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respon audio, produk
1. Integrasi Sistem
2. Efisiensi Pengelolaan
3. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen
Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users),
proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari
solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business
plan)”.
Menurut Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem
(baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari
menganalisa sistem analisa, masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa
tersebut”.
Menurut Rosa (2013:18), “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang
sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian
adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang
mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.
Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisa sistem agar hasil analisa dapat
maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih
antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain atau dengan tujuan hasil analisa
sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga
mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.
Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem menurut Whitten
1. Definisi Lingkup
2. Analisis Masalah
3. Analisis Persyaratan
4. Desain Logic
5. Analisa Kebutuhan
informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan
penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang
Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi
pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement.
Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana
requirements, yaitu syarat atau keperluan yang harus dipenuhi oleh sistem dari sudut pandang
kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalan ruang lingkup permasalahan. OOA mempelajari
menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya
dokumen permintaan yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Analisa ini
sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar memahami implementasi sistem yang
berbasis atau berorientasi objek, karena tanpa pemahaman itu maka sistem yang dihasilkan bisa
Menurut Verzello/ John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem
adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari
Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang
Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah
suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.
Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu
rancangan sistem secara umum dan secara rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan
A. Definisi UML
lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis. UML merupakan perkakas utama
banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa &
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML
adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,
B. Tujuan UML
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk
mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan
dimengerti secara umum ;
2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses
rekayasa ;
3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
Menurut Desai dan Abhishek dalam Nina Rahayu (2013), “Testing is an activity carried
out during the software development lifecycle to validate and verify that the developed software
meets the expectations set out in the beginning (Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan
selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak untuk memvalidasi dan memverifikasi
bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal”.
Menurut Rizky (2011), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai
siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi
memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengujian atau testing adalah
proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secara terintegrasi untuk
memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahan dan memenuhi harapan yang telah
disepakati di awal.
B. Proses Pengujian
Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2013), Pengujian dapat dilakukan pada
tingkatan berikut :
1. Pengujian unit (unit testing) menguji komponen perangkat lunak komponan atau modul ;
2. Pengujian integrasi (integration testing) menjelaskan kecacatan dalam antarmuka dan
interaksi antar komponen terpadu (modul) ;
3. Pengujian sistem (system testing) menguji sistem terpadu secara penuh untuk
memastikan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan ;
4. Pengujian sistem integrasi (system integration testing) memverfikasi sistem terpadu
untuk semua sistem eksternal atau pihak ketiga yang telah ditetapkan di dalam
persyaratan sistem.
Sebelum pengiriman versi terakhir perangkat lunak, pengujian alfa dan beta juga sering
dilakukan. Pengujian alfa adalah pengujian operasional yang aktual atau disimulasikan dengan
pelanggan atau pengguna potensial atau tim penguji independen pada pengembang. Pengujian
alfa sering digunakan untuk perangkat lunak off the shelf sebagai bentuk pengujian penerimaan
Pengujian dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak dikenal juga dengan
versi beta yang dirilis untuk pengguna terbatas di luar tim pemrograman. Perangkat lunak
dilepaskan ke dalam kelompok masyarakat agar pengujian lebih lanjut dapat memastikan bahwa
produk memiliki beberapa kesalahan atau bug. Terkadang versi beta tersedia untuk umum untuk
meningkatkan masukan.
Tahapan terakhir adalah pengujian penerimaan dapat dilakukan oleh pengguna akhir,
pelanggan, atau klien untuk memvalidasi penerimaan produk. Pengujian penerimaan dapat
dilakukan sebagai bagian dari proses “cuci tangan” (hand off) dari dua tahap pengembangan.
A. Definisi Prototype
Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang
Berdasarkan kedua definisi di tersebut, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh
dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum
direalisasikan.
B. Jenis-Jenis Prototype
Elisitasi
Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh
pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung
dkk:2011).
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu
A. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait
B. Elisitasi Tahap II
MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem
baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan
mengenai MDI:
requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa
1. Technical (T), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang
diusulkan?
2. Operational (O), bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan
dikembangkan?
3. Economic (E), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam
sistem?
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan
Teori Khusus
Konsep Dasar Aplikasi
Terdapat beberapa pengertian aplikasi menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Menurut Eka Noviansyah dalam Satriya (2013), “Aplikasi adalah penggunaan dan
penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga
sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas
tertentu”.
Menurut Pranama (2012), “Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk
melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan
sebuah program yang dibuat dalam sebuah perangkat lunak dengan komputer untuk
memudahkan pekerjaan atau tugas-tugas seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data
yang dibutuhkan.
A. Pengertian Manajemen
manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni management, yang dikembangkan dari kata to
manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa
Italia, maneggio, yang diadopsi dari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang
artinya tangan”.
anggota dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah serangkaian
mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia,
sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
B. Pengertian Proyek
Menurut Lewis dalam Sari (2014), "proyek merupakan sebuah usaha yang dilakukan
dengan cara bertanggung jawab untuk menghasilkan sebuah produk, jasa, yang menghasilkan
Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan. Ada titik awal dan
titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi organisasi sehingga
membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari berbagai profesi dan organisasi. Setiap proyek
adalah unik, bahkan tidak ada dua proyek yang persis sama. Proyek adalah aktivitas sementara
dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan atau mewujudkan sasaran proyek dalam
Sebuah proyek dapat juga diartikan sebagai suatu usaha atau aktifitas yang kompleks,
tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang
Berdasarkan pengertian Manajemen dan Proyek yang sudah dijabarkan di atas, dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk
menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
Beberapa ahli menyatakan pengertian dari activity atau aktivitas sebagai berikut :
Menurut Depdiknas dalam Syarmawi (2011) dinyatakan bahwa “aktivitas berarti kegiatan
atau kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam
perusahaan.”
Menurut Mulyono dalam Chaniago (2010), “aktivitas berarti kegiatan atau keaktifan. Jadi
segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik,
Sedangkan menurut Sriyono dalam Chaniago (2010) menyatakan bahwa “aktivitas adalah
yang diperlukan dengan usaha minimal untuk membuat keputusan pada saat yang tepat”.
Informasi ini juga merupakan basis data yang penting dan diperlukan untuk analisis,
diskusi, evaluasi, dan pelaporan. Sebagai suatu proses yang teratur dan sistematis yang
terintegrasi dalam siklus proyek atau program, monitoring berbeda dari evaluasi. Tujuannya
adalah untuk melihat apakah program yang melakukan hal yang benar dan melakukan dengan
Website
yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang
menarik untuk dikunjungi. Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur
internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.
1. Website Statis
2. Website Dinamis
Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang
aplikasi. Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android menjadi pesaing
utama dari Apple pada sistem operasi tablet PC. Pesatnya pertumbuhan android salah satunya
adalah karena android merupakan platform yang sangat lengkap, baik dari sistem operasinya,
aplikasi dan tools pengembangan, market aplikasi android, serta dukungan yang sangat tinggi
dari komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi
pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem
operasi".
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk
telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Java tidak
boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh
web browser.
Perkembangan Java tidak hanya terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan
untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai sebuah peralatan pembangun,
teknologi Java menyediakan banyak tools seperti compiler, interpreter, penyusun dokumentasi,
paket kelas dan sebagainya. Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba
guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment
(JRE).
Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Pertama adalah JRE,
mengandung kelas-kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java,
komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir
seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari
teknologi Java.
Tools Implementasi
Menurut Khannedy (2011:1), “Java Development Kit merupakan perangkat lunak yang
digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari kode Java menjadi bytecode yang dapat
Java Development Kit wajib terinstall pada komputer yang akan melakukan proses
pembuatan aplikasi berbasis Java. Namun Java Development Kit tidak wajib terinstal di
lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun menggunakan Java”.
Versi JRE harus sama atau lebih tinggi dari JDK yang digunakan untuk membangun
C. Android Studio
Android Studio adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi
Android, dan dikembangkan oleh Google. Android Studio merupakan pengembangkan dari
Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio
direncanakan untuk menggantikan Eclipse ke depannya sebagai IDE resmi untuk pengembangan
aplikasi Android.
Literature Review
Literature review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai
pendukung bagi kegiatan penelitian, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama
dalam penelitian serta dapat melakukan pengembangan kepada tingkat yang lebih tinggi dalam
1. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Saefullah, Diah Ariyani, dan Andy Rienauld dari
STMIK Raharja yang berjudul “Sistem Notifikasi Antrian Berbasis Android”. Penelitian
ini membahas tentang sistem antrian berbasis android, sistem aplikasi yang dibuat
menggunakan bahasa pemograman Java melalui software developer tools ADT Bundle
yang direkomendasikan oleh situs resmi developer Android ;
2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jundi Assadulloh, Burhanuddin Dirgantara,
dan Surya Michrandi Nasution dari Universitas Telkom yang berjudul “Perancangan dan
Realisasi Sistem Surveillance Pada Perangkat Mobile Monitoring Berbasis Android”.
Sistem ini berupa sistem aplikasi pengawasan pada perangkat sistem mobile monitoring
yang terintegrasi dengan smartphone berbasis android. Para pengguna dapat
menggunakan sistem mobile monitoring ini dari jarak kejauhan tanpa harus turun ke
lokasi secara langsung. Pengguna juga dapat memantau serta mengawasi lokasi secara
langsung dengan bantuan kamera yang terintegrasi dengan sistem monitoring
menggunakan aplikasi mobile yang dibantu dengan koneksi wireless pada sistem
tersebut. Pengguna juga dapat mengontrol gerak kamera serta mengambil gambar lokasi
melalui smartphone android sehingga dapat lebih leluasa, efektif, dan juga efisien untuk
melihat kondisi lingkungan tersebut ;
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahendraanda Setia, ST. yang berjudul “Pembuatan
Aplikasi Sistem Monitoring Distribusi Pupuk dan Benih Bersubsidi Menggunakan Kartu
Kendali di Departemen Pertanian”. Sistem diterapkan pada 15 kabupaten di 12 provinsi
sebagai daerah percontohan sebelum diimplementasikan diseluruh wilayah Indonesia.
Transaksi yang dilakukan oleh kelompok tani pada kios pembinanya menggunakan kartu
kendali pada sebuah EDC (Electronic Data Capture), dimana kartu kendali mewakili
identitas kelompok tani dan EDC mempunyai identifikasi untuk mengenali kios.
Transaksi yang terjadi tercatat dalam database pusat dan dapat diolah sehingga pihak-
pihak yang memiliki kepentingan dengan pengawasan distribusi pupuk atau benih
bersubsidi dapat memonitor dan mendapatkan laporan melalui sistem tersebut ;
4. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Septiawan, Budiawan Saputra, dan Dedik
Afriansyah dari STMIK Palcomtech Palembang yang berjudul “Sistem Penyimpanan
Digital Berbasis Android Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk”. Aplikasi ini dibuat
sebagai media penyimpanan data bersifat mobile untuk memudahkan pegawai yang
berada diluar kantor mengirimkan suatu data (attach file), sehingga untuk menyimpan
dan mengunduh sebuah data atau dokumen dapat menjadi lebih mudah ;
5. Penelitian yang dilakukan oleh Tan Ta Hwe (2015) dari Universitas Surabaya yang
berjudul “Pembuatan Aplikasi Web Ani-Care dengan Fitur Pelaporan Berbasis Android”.
Aplikasi ini terdiri dari halaman website berbasis PHP dan aplikasi android yang
menggunakan Java. Dengan menggunakan aplikasi android Ani-Care, anggota yang telah
terdaftar ke dalam sistem bisa membuat laporan yang dapat dikomentari oleh anggota
lainnya. Data pelaporan juga akan masuk ke halaman back-end dari website Ani-Care
sehingga admin dapat memproses data yang ada ;
6. Penelitian yang dilakukan oleh Hayatun (2012) dari Universitas Esa Unggul yang
berjudul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pelaporan Progres Lapangan Berbasis
Android pada PT Gummanik Multi Teknik”. Aplikasi ini memanfaatkan smartphone
android sebagai media pelaporan progress pekerjaan lapangan yang terjadi dalam suatu
proyek. Pimpinan proyek dapat mengetahui progress pekerjaan berdasarkan laporan yang
dikirimkan dari pengawas lapangan tanpa harus berada di lokasi proyek.
Dari beberapa literature review di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa penelitian
yang membahas monitoring system menggunakan aplikasi android. Akan tetapi, aplikasi tersebut
lebih menitikberatkan monitoring terhadap situasi dan kondisi suatu tempat atau objek tertentu
yang memerlukan perangkat tambahan seperti mobil RC (Remote Control) dan mesin EDC
(Electronic Data Capture). Aplikasi yang akan diterapkan dalam penelitian ini ditujukan untuk
melakukan monitoring system terhadap kegiatan dari suatu manajemen proyek, dimana pegawai
Unit Manajemen Proyek ERP mampu untuk melakukan pelaporan setiap kegiatan yang telah,
sedang, atau akan dilakukan secara realtime sehingga mampu menghasilkan informasi yang
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara di
Lingkungan Kementerian Perhubungan yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. PT
Angkasa Pura II (Persero) telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia
untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang
kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Soekarno Hatta serta Bandara Halim
Keberadaan Angkasa Pura II (Persero) berawal dari Perusahaan Umum dengan nama
Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun
1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah
menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah
Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan
perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH,
pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan
mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki Perusahaan dan penerapan
praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan
produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat
Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang),
Visi
"Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan profesional"
transformasi secara menyeluruh dan bertahap selama lima tahun pertama, yaitu Aligning (2012),
Growing (2013), Leading (2014), Excelling (2015) dan World Class (2016).
Misi
1. Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan,
keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan ;
2. Mengembangkan SDM dan budaya perusahaan yang berkinerja tinggi dengan
menerapkan sistem manajemen kelas dunia ;
3. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk
meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
pemangku kepentingan lainnya ;
4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta
mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara ;
5. Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.
Angkasa Pura II memiliki nilai-nilai perusahaan yakni THE BEST yang terdiri dari 7
elemen penting, yakni Team Work, Hospitality, Excellence, Balance, Effectiveness &
Falsafah Perusahaan
1. Pelayanan Prima
2. Efisien dan Efektif
3. Dedikasi Tinggi
4. Unggul
5. Lingkungan
6. Internasional
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang
kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian, maupun tugas dan wewenang serta
tanggung jawab serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang
kumpulan dari peranan, hubungan, serta tanggung jawab yang jelas dan tepat dari setiap divisi.
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang tersusun oleh struktur organisasi yang sangat kompleks. Oleh karena itu, pada laporan
kuliah kerja praktek ini penulis memfokuskan penelitian pada Unit Manajemen Proyek
Unit Manajemen Proyek ERP bertujuan untuk mengembangkan fasilitas utama dan
penunjang infrastruktur dengan teknologi yang modern dan tepat guna serta meningkatkan
kinerja perusahaan yang dipandang perlu untuk mengintegrasikan sistem informasi yang ada di
lingkungan perusahaan, meliputi kantor pusat dan juga 13 (tiga belas) bandara di seluruh wilayah
Indonesia Barat. Struktur organisasi Unit Manajemen Proyek ERP seperti terlihat pada Gambar 2
di bawah ini :
Unit Manajemen Proyek ERP dipimpin oleh Kepala Manajemen Proyek ERP,
membawahi 6 (enam) sub unit terdiri dari Administrasi & Manajemen Proyek, Teknologi dan
Integrasi, Manajemen Perubahan Organisasi, Rekayasa Proses Bisnis Keuangan & Komersil,
pembuatan UML dengan tujuan menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan.
Penulis melakukan analisis dan kajian terhadap 3 (tiga) prosedur utama proses activity
monitoring yang berjalan pada Unit Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero),
yaitu :
1. Masing-masing Staf Manajer mencatat kegiatan yang dilakukan oleh sub unit kemudian
meminta persetujuan manajer ;
2. Manajer memberikan tanda tangan sebagai bentuk persetujuan ;
3. Staf manajer mengirimkan surat resmi berupa hardcopy yang berisi laporan kegiatan sub
unit yang sudah ditandatangani oleh manajer kepada Staf Manajemen Proyek ;
4. Staf Manajemen Proyek melakukan kompilasi semua surat masuk yang berisi laporan
dari sub unit, kemudian melaporkan dan meminta persetujuan kepada Pimpinan
Administrasi Manajemen Proyek ;
5. Pimpinan Administrasi Manajemen Proyek memberikan tanda tangan sebagai bentuk
persetujuan laporan, kemudian menyerahkan laporan kegiatan kepada Kepala Manajemen
Proyek ERP ;
Pada laporan penelitian ini digunakan program Visual Paradigm versi 12.1 Community
Edition untuk membuat use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram dengan tujuan
Use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use
case diagram sistem yang berjalan menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah
persetujuan dari Kepala Manajemen Proyek ERP. Activity Planning yang telah disetujui
kemudian diserahkan kepada masing-masing Manajer Sub Unit untuk diimplementasikan. Staf
Manajer mencatat setiap kegiatan yang dilakukan dan melaporkan kepada Manajer Sub Unit
untuk dimintai persetujuan. Laporan yang telah ditandatangani dikirimkan kepada Staf
1. 2 (dua) Actor, yaitu Pimpinan Administrasi Manajemen Proyek (PAMP) dan Kepala
Manajemen Proyek (KMP) ERP ;
2. 2 (dua) Lifeline, yaitu: Activity Planning dan Approval ;
3. 4 (empat) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun
kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.
1. 2 (dua) Actor, yaitu Pimpinan Administrasi Manajemen Proyek (PAMP) dan Manajer
Sub Unit ;
2. 2 (dua) Lifeline, yaitu: Activity Planning dan Implementasi Activity;
3. 3 (tiga) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan
yang dilakukan oleh actor tersebut.
1. 5 (lima) Actor, yaitu Staf Manajer, Manajer Sub Unit, Staf Pimpinan Administrasi
Manajemen Proyek (PAMP), Pimpinan Administrasi Manajemen Proyek, dan Kepala
Manajemen Proyek (KMP) ERP ;
2. 5 (Lima) Lifeline, yaitu: Kegiatan Sub Unit, Approval, Laporan Kegiatan Sub Unit,
Kompilasi Laporan Kegiatan, dan Laporan Monitoring Activity ;
3. 11 (sebelas) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun
kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.
Pada penelitian ini digunakan metode analisa sistem berupa pendekatan OOA (Object
Oriented Analysis) atau analisis berorientasi obyek. Proses analisa meliputi analisis pengguna,
analisis kebutuhan fungsional, non fungsional, dan pengguna, serta analisis perilaku sistem.
Proses analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan UML seperti yang telah digambarkan
Analisa Masukan
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua
data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan
Keterangan : Berisi timeline dan juga milestone pekerjaan, meliputi task name, duration,
Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses
sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input. Pada proses inilah semua data atau
informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan laporan kegiatan sub unit yang
Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan Laporan Monitoring Activity yang
Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari
keseluruhan proses yang terjadi, mulai dari penginputan data sampai dengan terjadi proses
yang saat ini berjalan pada Unit Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero), penulis
1. Sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini berjalan masih semi
terkomputerisasi, artinya masih terdapat kegiatan manual seperti mencatat activity yang
dilakukan serta proses pelaporan yang masih dilakukan dengan surat menyurat
menggunakan media kertas nota dinas ;
2. Sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini dilakukan masih belum berjalan
dengan efektif dan efisien, dikarenakan laporan activity yang dikirimkan oleh masing-
masing sub unit menggunakan format yang berbeda-beda. Dengan kata lain, belum ada
standard format pelaporan yang ditetapkan. Hal ini menambah pekerjaan Staf
Administrasi Manajemen Proyek dalam melakukan kompilasi laporan kegiatan sub unit ;
3. Sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini dilakukan masih belum berjalan
secara cepat dan akurat, dikarenakan pada setiap proses pelaporan membutuhkan
pengecekan dan approval berupa tanda tangan atau paraf dari masing-masing Manajer
Sub Unit, Pimpinan Administrasi Manajemen Proyek, maupun Kepala Manajemen
Proyek ERP. Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga membuat proses
pelaporan activity menjadi terhambat, tidak up to date, dan kinerja Unit Manajemen
Proyek ERP dalam melakukan proses monitoring activity menjadi kurang optimal ;
4. Sistem monitoring manajemen proyek yang berjalan saat ini tidak bekerja secara live atau
mobile, sehingga tidak mendukung mobilitas tinggi dari para pegawai untuk melakukan
pelaporan kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime.
5. Resiko data yang tidak akurat, dikarenakan proses pencatatan yang masih manual
seringkali membuat staf yang bertugas lupa untuk mencatat data activity yang dilakukan ;
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses monitoring activity dan pembuatan
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data lapangan
yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan jajaran staf dan manajerial Unit
Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero) mengenai kekurangan dari sistem
monitoring manajemen proyek yang sedang berjalan serta kebutuhan pengguna sistem yang
belum terpenuhi. Elisitasi Tahap I ditampilkan seperti pada tabel berikut ini :
Elisitasi Tahap II
lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) seperti ditampilkan
dengan opsi LMH (Low, Medium, High) seperti ditampilkan pada Tabel 3. Elisitasi Tahap III.
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan
acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di
atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam
membuat Project Management Monitoring System pada Unit Manajemen Proyek ERP PT
Angkasa Pura II (Persero) seperti ditampilkan pada Tabel 4. Final Draft Elisitasi.
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancangan Sistem Usulan
Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Unit
Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero), maka selanjutnya akan dibahas
mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang
bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem monitoring manajemen proyek yang
sedang berjalan, yaitu merubah proses monitoring manajemen proyek yang saat ini masih semi
komputer menjadi terkomputerisasi berbasis web dan juga mobile (android) melalui media
Berdasarkan perubahan sistem monitoring manajemen proyek yang terjadi dan setelah
menentukan kebutuhan sistem yang baru, maka langkah selanjutnya adalah perancangan sistem
usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau
pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam
menganalisa usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm
versi 12.1 Community Edition untuk membuat use case diagram, activity diagram, sequence
Administrator
Employees
Setelah proses login sukses, Administrator membuat master data Users, Units, Document type,
dan Status.
Employee login dengan menggunakan username dan password yang telah dibuat oleh
Administrator, sistem melakukan verifikasi login. Setelah proses login berhasil, Employee
melakukan input data monitoring berupa Instructions, Projects, Activities, dan Activity
Monitoring. Data yang telah diinput secara otomatis tersimpan ke dalam database.
Sama halnya dengan Employee, BOD (Board of Directors) juga melakukan proses login
dengan menggunakan username dan password yang telah dibuat oleh Administrator. Setelah
proses verifikasi berhasil, BOD dapat melakukan overview dalam tampilan Tree view maupun
Administrator
Administrator
Employees
dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Analisa pada
sistem menghasilkan beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut dibentuk
rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya.
Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan
normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.
Normalisasi
Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut
proses normalisasi. Normalisasi terdiri dari proses Unnormalized, First Normal Form (1NF),
Second Normal Form (2NF), sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam
Unnormalized
Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang
akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang
berhubungan dan terdiri dari 12 tabel, yaitu tabel users, ms_unit, ms_instruction, ms_project,
Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal
dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari terdiri dari 12 tabel, yaitu
Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain
basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan
panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah
sebagai berikut :
1. Nama file : Users Akronim : users Fungsi : Untuk menyimpan data user Tipe file : File
master Organisasi file : Index sequential Media : Hard disk Panjang record : 73 karakter Primary
key : user_id
2. Nama file : Master Unit Akronim : ms_unit Fungsi : Untuk menyimpan data unit Tipe
file : File master Organisasi file : Index sequential Media : Hard disk Panjang record : 172
data instruction Tipe file : File master Organisasi file : Index sequential Media : Hard disk
4. Nama file : Master Project Akronim : ms_project Fungsi : Untuk menyimpan data
project Tipe file : File master Organisasi file : Index sequential Media : Hard disk Panjang record
data tipe dokumen Tipe file : File master Organisasi file : Index sequential Media : Hard disk
dari project maupun activity Tipe file : File master Organisasi file : Index sequential Media :
data activity Tipe file : File transaction Organisasi file : Index sequential Media : Hard disk
8. Nama file : Transaction Task Akronim : tx_task Fungsi : Untuk menyimpan data
kegiatan activity monitoring Tipe file : File transaction Organisasi file : Index sequential Media :
data lampiran dokumen Tipe file : File transaction Organisasi file : Index sequential Media :
10. Nama file : View Tree Akronim : view_tree Fungsi : Untuk menampilkan overview
dari data instruction, project, activity, dan activity monitoring Tipe file : File laporan Organisasi
file : sequential Media : Hard disk Panjang record : 531 karakter Primary key : -
11. Nama file : Session Akronim : session Fungsi : Untuk menyimpan data session ketika
user berhasil melakukan proses login Tipe file : File pelindung Organisasi file : Index sequential
Media : Hard disk Panjang record : 434 karakter Primary key : session_id
12. Nama file : Activity Log Akronim : log Fungsi : Untuk menampilkan history atau
activity log Tipe file : File history Organisasi file : Index sequential Media : Hard disk Panjang
langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan
setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Rancangan flowchart
program untuk Project Management Monitoring System Pada Unit Manajemen Proyek ERP PT
Flowchart Administrator
1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai start dan finish pada aliran proses
flowchart program pada login Administrator ;
2. 4 (empat) simbol process, yaitu Login, Home, Administrative Tools, dan Logout ;
3. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis
peralatannya, yaitu ketika user melakukan input data username dan password pada proses
login ;
4. 7 (tujuh) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya ;
5. 4 (empat) simbol subprocess sebagai simbol yang menunjukan bahwa di dalam langkah
yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci.
Flowchart Employees
1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai start dan finish pada aliran proses
flowchart program pada login Employees ;
2. 4 (empat) simbol process, yaitu Login, Home, Monitoring, dan Logout;
3. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis
peralatannya, yaitu ketika user melakukan input data username dan password pada proses
login ;
4. 7 (tujuh) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya ;
5. 4 (empat) simbol subprocess sebagai simbol yang menunjukan bahwa di dalam langkah
yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci.
1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai start dan finish pada aliran proses
flowchart program pada login Administrator ;
2. 4 (empat) simbol process, yaitu Login, Home, Overview, dan Logout ;
3. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis
peralatannya, yaitu ketika user melakukan input data username dan password pada proses
login ;
4. 2 (dua) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya ;
5. 1 (satu) simbol subprocess sebagai simbol yang menunjukan bahwa di dalam langkah
yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci.
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap
kepada para pengguna dan website serta aplikasi android yang diteliti, juga sebagai pemenuhan
kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari
Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit komputer.
Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi
kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada spesifikasi perangkat
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan
sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi
yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah
sebagai berikut:
Hak Akses
Hak akses untuk dapat mengoperasikan atau mengolah data Project Management
Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing. Metode ini
merupakan pengujian program yang terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang
Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan
sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan
fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan
yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.
Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan
kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila
output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat
kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk
Hasil black box testing pada aplikasi Project Management Monitoring System
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan
cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing
menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang
memberi informasi kekurangan maupun kesalahan dalam input data. Hal ini sangat membantu
pengguna aplikasi sehingga pengguna dapat memberikan input sesuai dengan data yang
dibutuhkan oleh sistem untuk selanjutnya diproses guna menghasilkan informasi yang
Schedule Implementasi
Schedule Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam proses implementasi Project Management Monitoring System Pada Unit
Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero). Pada tahap ini dibutuhkan rencana
implementasi yang berguna dalam pelaksanaan kegiatan. Schedule rencana kerja dijelaskan pada
Tabel 23.
Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Akhir penelitian pada Unit Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero)
penulis berkesimpulan bahwa Aplikasi Project Management Monitoring System berbasis web
dan android sangat diperlukan bagi PT Angkasa Pura II (Persero) yang bertujuan meningkatkan
kinerja perusahaan, khususnya kinerja dari Unit Manajemen Proyek ERP dalam melakukan
Pembuatan Aplikasi Project Management Monitoring System berbasis web dan android
harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sistem yang berjalan pada
perusahaan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari
proses analisa sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi, serta membuat user requirement yang dituangkan dalam Elisitasi. Hal ini bertujuan
agar kinerja Unit Manajemen Proyek ERP dalam melakukan monitoring proyek dapat menjadi
1. Sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini berjalan masih semi
terkomputerisasi, artinya masih terdapat kegiatan manual seperti mencatat activity yang
dilakukan serta proses pelaporan yang masih dilakukan dengan surat menyurat
menggunakan media kertas nota dinas ;
2. Sistem monitoring manajemen proyek yang saat ini dilakukan masih belum berjalan
dengan efektif dan efisien, dikarenakan laporan activity yang dikirimkan oleh masing-
masing sub unit menggunakan format yang berbeda-beda. Dengan kata lain, belum ada
standard format pelaporan yang ditetapkan. Hal ini menambah pekerjaan Staf
Administrasi Manajemen Proyek dalam melakukan kompilasi laporan kegiatan sub unit ;
3. Berdasarkan analisa dari kesimpulan rumusan masalah di atas, maka penulis merancang
suatu Aplikasi Project Management Monitoring System Berbasis Web dan Android yang
mampu melakukan monitoring manajemen proyek secara cepat dan akurat.
Management Monitoring System berbasis web dan android pada Unit Manajemen Proyek ERP
PT Angkasa Pura II (Persero) yang mampu memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi
oleh perusahaan.
Aplikasi Project Management Monitoring System berbasis web dan android yang
Dengan adanya aplikasi ini, pegawai mampu melakukan pelaporan dari aktivitas proyek yang
telah, sedang, atau akan dilakukan kapanpun dan dimanapun secara realtime tanpa harus berada
diruang kerja.
Aplikasi ini juga mampu memberikan nilai tambah yang positif bagi Manajemen dengan
tindak lanjut dari instruction atau arahan yang telah diberikan. Dari hasil overview ini,
Manajemen dapat melakukan analisa kelebihan dan kekurangan dari proyek yang telah
diimplementasikan sehingga Manajemen dapat melakukan forecasting atas kegiatan yang akan
Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi, wawancara, studi pustaka, serta
jelajah internet yang didukung dengan metode analisa sistem berupa pendekatan object oriented
analysis atau analisis berorientasi objek. Hasil analisis tersebut kemudian dituangkan dalam
suatu metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, database, dan juga
tampilan prototype yang disesuaikan dengan user requirement pada tahap elisitasi.
membangun Aplikasi Project Management Monitoring System berbasis web dan android pada
Unit Manajemen Proyek ERP PT Angkasa Pura II (Persero) yang mampu memberikan hasil dan
Saran
Visi dari PT Angkasa Pura II (Persero) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar
udara adalah menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan professional.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pengantar Observasi Skripsi
2. Form Penggantian Judul
3. Kartu Bimbingan
4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
5. Form Validasi Skripsi
6. Kwitansi Pembayaran Skripsi
7. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
8. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
9. Validasi Sidang Akademik
10. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
11. Daftar Nilai
12. Sertifikat TOEFL
13. Sertifikat Prospek
14. Sertifikat IT Internasional
15. Sertifikat IT Nasional
16. Curiculum Vitae (CV)