Anda di halaman 1dari 65

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR


MENGGUNAKAN EXTREME PROGRAMMING BERBASIS
WEB

SKRIPSI

Oleh
MUHAMMAD RAIHAN FADLI ADIBUWONO
3333180060

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEOGN-BANTEN
2022
2

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
MENGGUNAKAN EXTREME PROGRAMMING BERBASIS
WEB

Skripsi ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam


mendapatkan gelar Sarjana Teknik

Oleh :
MUHAMMAD RAIHAN FADLI ADIBUWONO
3333180060

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON-BANTEN
2022
3

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertandatangan dibawah ini :


NAMA : MUHAMMAD RAIHAN FADLI ADIBUWONO
NIM : 3333180060
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI
JUDUL : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING
MENGGUNAKAN EXTREME PROGRAMMING BERBASIS
WEB

Dengan ini menyatakan bahwa penelitian dengan judul tersebut diatas adalah benar
karya saya sendiri dengan arahan dari pembimbing I dan pembimbing II, dan tidak
ada duplikasi dengan karya orang lain kecuali yang telah disebutkan sumbernya.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagian dalam penelitian ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Cilegon, 00 Bulan 2022

Materai 10000

MUHAMAMD RAIHAN FADLI ADIBUWONO


4

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan Oleh :

NAMA : MUHAMMAD RAIHAN FADLI ADIBUWONO


NIM : 3333180060
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI
JUDUL : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENETAPAN
DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN
EXTREME PROGRAMMING BERBASIS WEB

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan Diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pada hari : Hari


Tanggal : 00 Bulan 2022

DEWAN PENGUJI
Pembimbing 1 : Nama ___________________
Pembimbing 2 : Nama ___________________
Penguji 1 : Nama ___________________
Penguji 2 : Nama ___________________

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Industri

Ade Irman.,ST.,MT
NIP. 198206152012121002
5

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
karuinaNya sehingga skripsi ini berhasil diselsaikan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan sejak bulan BULAN 2022 sampai BULAN 2022 ini
ialah Perancangan Sistem Informasi Penetapan Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Menggunakan Extreme Programming Berbasis Web.
Terimakasih penulis ucapkan kepada NAMA dan NAMA selaku
pembimbing, NAMA dan NAMA sebagai penguji, serta NAMA yang telah banyak
memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan penelitian ini. Disamping itu,
penghargaan penulis sampaikan kepada NAMA dari NAMA PERUSAHAAN,
yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terimakasih juga
disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga atas do’a dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Cilegon, 00 Mei 2022


Muhammad Raihan Fadli Adibuwono
6

ABSTRAK
MUHAMAMD RAIHAN FADLI ADIBUWONO. Perancangan Sistem
Informasi Penetapan Dosen Pembimbing Tugas Akhir Menggunakan Extreme
Programming Berbasis Web. Dibimbing oleh NAMA dan NAMA.

Perancangan suatu sistem informasi dapat mempermudah berbagai hal dalam suatu
sistem. Sistem informasi sendiri dapat diimplementasikan dalam bentuk aplikasi
ataupun web. Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa memiliki
prosedur penentuan dosen pembimbing tugas akhir yang belum memanfaatkan
sistem informasi, akibatnya terdapat beberapa masalah yang mengakibatkan
penambahan beban kerja bagi dosen atau mahasiswa. Maka dari itu penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk membuat perancangan sistem informasi dosen
pembimbing tugas akhir berbasis web. Metode yang digunakan adalah metode
Extreme Programming dimana terdapat 4 tahap yaitu planning, design, coding, dan
testing. Sistem informasi dibuat kedalam bentuk web, dimana setelah web dibuat
dilakukan uji fungsionalitas dengan Black Box Testing serta uji usability dengan
System Usability Scale. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa website harus
dapat digunakan sebagai media pengajuan dosen pembimbing tugas akhir bagi
mahasiswa dan media penetapan dosen pembimbing tugas akhir bagi jurusan
Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Data yang terdapat pada
website merupakan data proposal mahasiswa, data mahasiswa, serta data dosen
pembimbing. Hasil dari Black Box Test adalah valid dalam semua percobaan dan
hasil dari System Usability Test memiliki rata-rata 72,5 yang artinya website sudah
dapat diterima.

Kata Kunci : Extreme Programming, Sistem Informasi, Teknik Industri, Website


7

ABSTRACT
MUHAMAMD RAIHAN FADLI ADIBUWONO. Designing Web Based
Information System for Appointing Thesis Supervisors Using Extreme
Programming. Dibimbing oleh NAMA dan NAMA.

Designing an information system can make things easier in a system. Information


system can be impelemented in a form of application or website. Industrial
Engineering Sultan Ageng Tirtayasa University has aponting thesis supervisor
procedure without using information system, because of that there are some
problem that can cause increase in lecturers and students workload. Thus, this
thesis is created with a goal to design an information system for appointing thesis
supervisors. The methode used to create the system information is Extreme
Programming, where it contain 4 phase including planning, design, coding, and
testing. Information system created is impelemented in a form of web, where it will
do a functionality testing with black box testing and usability testing with system
usability scale. The results shows that the website must be able to be used as a
medium for students to submit their thesis supervisors and also be used by
Industrial Engineering Sultan Ageng Tirtayasa Universit to appoint thesis
supervisors. The website contain data such as student’s thesis proposal, student
data, and thesis supervisors’s data. The Black Box Test shows that all of the
scenario tested are valid and the System Usability Scale has a result of 72,5 which
mean the website is accepted.

Keywords: Extreme Programming, Information System, Industrial Engineering,


Website
8

RINGKASAN
Muhamamd Raihan Fadli Adibuwono. Perancangan Sistem Informasi Penetapan
Dosen Pembimbing Tugas Akhir Menggunakan Extreme Programming Berbasis
Web. Dibimbing oleh NAMA dan NAMA.

Latar Belakang; Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa memiliki


prosedur penentuan dosen pembimbing tugas akhir yang masih belum
memanfaatkan sistem informasi berbasis web. Akibatnya terdapat kenaikan beban
kerja dosen dan mahasiswa yang diakibatkan beberapa masalah seperti bimbingan
yang tidak sesuai dengan dosen pembimbing atau tidak ratanya dosen pembimbing.
Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem informasi penentuan
dosen pembimbing tugas akhir berbasis web dengan metode Extreme Progamming,
dimana setlah web selesai dibuat akan dilakukan uji fungsionalitas dengan Black
Box Testing dan uji usability dengan System Usability Scale. Web yang dibuat
diharapkan dapat mempermudah kinerja dosen serta mahasiswa dalam melakukan
aktivitas penentuan dosen pembimbing.
Perumusan Masalah; Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalah
yang ditentukan adalah bagaimana hasil rancangan sistem informasi berbasis
website pada pembagian dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa menggunakan Extreme Programming, bagaimana hasil Black Box
Testing dari rancangan sistem informasi berbasis website pada pembagian dosen
pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan yang terakhir
bagaimana hasil Usability Test dari rancangan sistem informasi berbasis website
pada pembagian dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa menggunakan System Usability Scale.
Tujuan Penelitian; Tujuan penelitian yang disusun berdasakran rumusan masalah
adalah mengetahui hasil rancangan sistem informasi berbasis website pada
pembagian dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
menggunakan Extreme Programming, mengetahui hasil Black Box Testing dari
rancangan sistem informasi berbasis website pada pembagian dosen pembimbing
Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan yang terakhir mengetahui
hasil Usability Test dari rancangan sistem informasi berbasis website pada
pembagian dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
menggunakan System Usability Scale.
Dengan tujuan-tujuan tersebut diharpakan dapat mempermudah aktivitas
penentuan dosen pembimbing di Teknik Industri Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa melalui website yang mengandung sistem informasi yang baik dan sudah
di uji fungsionalitas dan usabilitynya sehingga mudah digunakan.
Metode Penelitian; Metode yang digunakan adalah Extreme Programming dengan
4 tahap yaitu planning, design, coding, dan testing. Serta metode Black Box Testing
untuk uji fungsionalitas dan System Usability Scale untuk uji usability. Teknik
pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara, uji secara langsung, dan
penyebaran kuesioner sedangkan data sekunder dikumpulkan dengan melakukan
studi literatur. Analisis data dilakukan dengan perhitungan presentasi serta uji
validitas dan uji reliabilitas.
9

Hasil Penelitian; Hasil dari penelitian menunjukan bahwa website harus dapat
digunakan sebagai media pengajuan dosen pembimbing tugas akhir bagi
mahasiswa dan media penetapan dosen pembimbing tugas akhir bagi jurusan
Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Data yang terdapat pada
website merupakan data proposal mahasiswa, data mahasiswa, serta data dosen
pembimbing. Hasil dari Black Box Test adalah valid dalam semua percobaan dan
hasil dari System Usability Test memiliki rata-rata 72,5 yang artinya website sudah
dapat diterima.
Kesimpulan; Kesimpulan yang didapat adalah

Kata Kunci : Extreme Programming, Sistem Informasi, Teknik Industri, Website


10

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................................. 3
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... 4
PRAKATA ............................................................................................................. 5
ABSTRAK ............................................................................................................. 6
ABSTRACT ............................................................................................................ 7
RINGKASAN ........................................................................................................ 8
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 10
DAFTAR TABEL ............................................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 13
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH....................... 14
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 15
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 15
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 16
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 20
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 20
1.4 Batasan Masalah ..................................................................................... 21
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................. 21
1.6 Penelitian Terdahulu............................................................................... 22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 10
2.1 Sistem Informasi ..................................................................................... 10
2.2 Website ................................................................................................... 10
2.3 Perancangan Sistem Informasi ............................................................... 11
2.4 Black Box Testing ................................................................................... 15
2.5 System Usabilty Scale ............................................................................. 16
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 26
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 26
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 26
11

3.3 Cara Pengumpulan Data ......................................................................... 26


3.4 Alur Penelitian ........................................................................................ 27
3.4.1 Flowchart Penelitian .............................................................................. 28

3.4.2 Deskripsi Flowchart Penelitian .............................................................. 28

3.4.3 Flowchart Pengolahan Data ................................................................... 30

3.4.4 Deskripsi Flowchart Pengolahan Data................................................... 30

3.5 Analisis Data .......................................................................................... 31


BAB IV HASIL PENELITIAN.......................................................................... 32
4.1 Pengumpulan Data ................................................................................. 32
4.1.1 Data Manajemen Jurusan TI Untirta ...................................................... 32

4.1.2 Data Kelompok Keahlian Jurusan TI Untirta......................................... 32

4.2 Pengolahan Data ..................................................................................... 33


4.2.1 Planning ................................................................................................. 34

4.2.2 Design .................................................................................................... 35

4.2.3 Coding .................................................................................................... 41

4.2.4 Testing .................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 52


12

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 23


Tabel 2. Penerimaan Website Berdasarkan Skor System Usability Scale ............ 17
Tabel 3. Manajemen Jurusan TI Untirta ............................................................... 32
Tabel 4. Kelompok Keahilan Jurusan TI Untirta .................................................. 33
Tabel 5. Analisa PIECES ...................................................................................... 34
Tabel 6. Analisa Kebutuhan Functional & non-Functional .................................. 35
Tabel 7. Hasil Black Box Testing Sesi Mahasiswa .............................................. 48
Tabel 8. Hasil Black Box Testing Sesi Admin ..................................................... 49
Tabel 9. Pernyataan Kuesioner System Usability Scale ....................................... 50
Tabel 10. Hasil Kuesioner System Usability Scale............................................... 50
13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Flowchart Penelitian............................................................................ 28


Gambar 2. Flowchart Pengolahan Data ................................................................ 30
Gambar 3. Usecase Diagram ................................................................................. 36
Gambar 4. Context Diagram ................................................................................. 36
Gambar 5. DFD Level 0 ........................................................................................ 37
Gambar 6. DFD Level 1 Login Mahasiswa .......................................................... 38
Gambar 7. DFD Level 1 Login Koordinator TA .................................................. 38
Gambar 8. DFD Level 1 Mendaftarkan Proposal TA ........................................... 39
Gambar 9. DFD Level 1 Menetapkan Dosen Pembimbing TA ............................ 39
Gambar 10. Entity Relationship Diagram ............................................................. 40
Gambar 11. Halaman Login .................................................................................. 41
Gambar 12. Dashboard Mahasiswa....................................................................... 42
Gambar 13. Pendaftaran Proposal ......................................................................... 42
Gambar 14. Form Pendaftaran Proposal ............................................................... 43
Gambar 15. Upload Bukti Sidang ......................................................................... 43
Gambar 16. Dashboard Admin ............................................................................ 44
Gambar 17. Penetapan Dosen ............................................................................... 44
Gambar 18. SK Pembimbing ............................................................................... 45
Gambar 19. Query Data ........................................................................................ 45
Gambar 20. Download Data.................................................................................. 46
Gambar 21. Data Dosen ........................................................................................ 46
Gambar 22. Data Dosen ........................................................................................ 47
Gambar 23. Form Tambah Dosen ......................................................................... 47
14

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

LAMBANG/ Pemakaian Pertama


Nama
SINGKATAN Kali pada Halaman
NIM Nomor Induk Mahasiswa 4
TAM Technology Acceptance Mode 6
PT Perusahaan Terbatas 7
TK Taman Kanak-Kanak 7
SDIT Sekolah Dasar Islam Terpadu 7
SUS System Usability Scale 16
TI Teknik Industri 20
Untirta Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 20
DFD Data Flow Diagram 22
ERD Entity Relationship Diagram 22
15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner System Usability Scale .................................................... 55


16

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi pada masa ini sudah semakin pesat
seiring berjalannya waktu, tidak terkecuali perkembangan penyediaan sistem
informasi berbasis teknologi pada bidang pendidikan. Penyediaan sistem informasi
berbasis website dapat bermanfaat bagi para pelajar, pengajar, ataupun instansi
yang berhubungan dengan pendidikan lainnya. Universitas di seluruh Indonesia
saat ini sudah menggunakan sistem informasi berbasis website pada kegiatan yang
berhubungan dengan pendidikan. Prodi dari universitas sering menggunakan sistem
informasi berbasis website untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar daring,
kegiatan administrasi daring, pendaftaran kegiatan pendidikan, dan lain-lain.
Sistem informasi merupakan suatu aplikasi yang disusun secara prosedur,
terorganisir dan sistematis. Sistem informasi ketika dijalankan akan menghasilkan
kumpulan informasi yang memiliki kegunaan serta manfaat bagi pengguna dalam
mengelola suatu kegiatan sesuai dengan tujuan ketika sistem informasi tersebut
dibuat. Sistem informasi kerap dibuat dalam basis website untuk mempermudah
askes pengguna dan pengelola, website sendiri adalah kumpulan dari halaman yang
menampilkan informasi berupa data. Data-data tersebut bisa berbentuk teks,
gambar diam, gambar gerak, animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semua
itu. Data-data tersebut juga dapat bersifat statis dimana jarang berubah, dan dapat
bersifat dimanis dimana sering berubah. Semua data-data tersebut saling berkaitan
yang masing-masing terhubung dengan jaringan-jaringan halaman (Nurmi, 2015).
Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sudah memanfaatkan
sistem informasi berbasis website untuk beberapa kegiatan seperti profil jurusan,
kegiatan belajar mengajar daring, administrasi pendidikan, dan sistem informasi
untuk prosedur tugas akhir. Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
menggunakan website SIAKAD untuk melakukan penyusunan Kartu Rencana
Studi serta presensi kehadiran mata kuliah. Selain itu, Teknik Industri Universitas
17

Sultan Ageng Tirtayasa juga menggunakan website SPADA untuk menunjang


kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. Website Bernama SISTA juga
digunakan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai pendaftaran
sidang akhir para mahasiswa.
Sebelum melakukan pendaftaran pada SISTA, mahasiswa perlu melakukan
pendaftaran proposal tugas akhirnya agar dosen pembimbing dapat ditetapkan oleh
Koordinator Tugas Akhir TI Untirta. Diketahui hasil dari wawancara dengan
Koordinator Tugas Akhir TI Untirta, bahwa mahasiswa yang sudah diterima
proposal tugas akhirnya akan diminta untuk mengumpulkan proposal tugas akhir
tersebut agar mendapat dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2, proses
pengumpulan ini dilakukan melalui google form yang disediakan. Setelah
mahasiswa mendaftar melalui google form dan mendapat surat dosen pembimbing,
mahasiswa baru dapat melakukan bimbingan untuk menyusun laporan tugas akhir
mereka. Namun, pada tahap administrasi proposal tugas akhir terdapat beberapa
masalah seperti salah mengisi google form yang disediakan untuk pendaftaran
proposal tugas akhir dan tidak tersedianya database lengkap yang selalu
menyediakan data terkini. Masalah tersebut dapat mengganggu keberlangsungan
proses administrasi penentuan dosen pembimbing yang telah diterapkan.
Terganggunya proses administrasi tersebut seharusnya bisa dihindari dengan
membuat sistem informasi karena dengan dibuatnya suatu sistem informasi yang
baik maka akan membuat proses administrasi berjalan sesuai yang ditetapkan
(Ariyanti et al., 2020). Masalah tersebut mengakibatkan mahasiswa terlambat
mendapatkan dosen pembimbing. Masalah lain juga didapatkan berdasarkan hasil
wawancara dengan Koordinator Tugas Akhir TI Untirta, Koordinator Tugas Akhir
TI Untirta kesulitan untuk mengetahui secara cepat data terbaru mahasiswa yang
dibimbing oleh seorang dosen karena tidak adanya database untuk menampung
data mahasiswa yang sudah selesai sidang. Akibatnya tidak ada database yang
mencatat total mahasiswa bimbing yang melaksanakan bimbingan lebih dari 1
semester. Masalah ini sudah dicoba diatasi oleh Koordinator Tugas Akhir TI Untirta
dengan cara membuat pendaftaran menjadi melalui google form agar data dapat
langsung terlampir dalam bentuk spreadsheet. Namun pengatasan masalah tersebut
18

masih belum otomatis secara penuh dan masih perlu pendataan manual. Hal yang
belum dicoba dilakukan adalah pembuatan suatu sistem informasi yang dapat
membantu proses penetapan dosen pembimbing sehingga diperlukan sistem
informasi yang dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen untuk membantu kegiatan
penetapan dosen pembimbing tugas akhir secara teratur (Laengge et al., 2016).
Berdasarkan uraian masalah tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang dapat
membantu proses penetapan dosen pembimbing tugas akhir. Apabila masalah tidak
diselesaikan, proses penyelsaian tugas akhir mahasiswa akan terhambat karena
mengisi google form yang salah dan dosen bisa saja membimbing lebih dari 8 orang
setiap semesternya. Selain itu tidak adanya database untuk pendataan mahasiswa
yang sudah selesai sidang akan mengakibatkan sulitnya query data untuk hal seperti
jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen, laporan jumlah mahasiswa yang
lulus tepat waktu, serta laporan mahasiswa yang melakukan bimbingan lebih dari 1
semester.
Penyelsaian masalah yang bersangkutan dengan sistem informasi dapat
diselsaikan dengan beberapa metode. Metode FAST (Framework for the
Application System Thinking) dapat digunakan untuk merancang sistem informasi
manajemen perpustakaan (Puspitasari et al., 2021). Metode Waterfall juga dapat
digunakan saat merancang sistem informasi inventaris aset (Usnaini et al., 2021).
Penyelsaian masalah sistem informasi yang bersangkutan dengan akademik dapat
dilakukan dengan metode Extreme Programming (Wahyudin dan Komariah, 2018).
Extreme Progamming merupakan salah satu metode perancangan sistem
informasi yang memiliki beberapa iterasi dimana setiap iterasi memiliki waktu
penyelsaian yang singkat dan dilakukan berulang-ulang. Digunakannya metode
Extreme Programming, sistem informasi dapat dirancang dengan baik walaupun
terdapat banyak perubahan di kondisi nyata dalam tahap perancangannya (Akbar,
2017). Extreme Programming merupakan metode yang cocok untuk digunakan
ketika melakukan perancangan sistem informasi akademik karena proses
perancangannya yang dapat dibuat menjadi beberapa iterasi (Ayunandita dan
Riskiono, 2021).
19

Metode Extreme Programming memiliki 4 tahapan. Tahapan pertama


adalah planning, dimana pada tahap tersebut kebutuhan dan tujuan perancangan
sistem informasi ditentukan dengan metode PIECES serta Functional & non-
Functional Requirements. Tahapan kedua yaitu design dimana perancangan alur
kerja dirancang dengan menggunakan usecase diagram, context diagram, data flow
diagram, serta entity relationship diagram. Tahapan ketiga adalah tahapan coding
dimana sistem informasi akan direalisasikan dalam bentuk website dengan
menggunakan beberapa bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, PHP, dan
MySQL. Tahapan terakhir yaitu testing dimana website yang sudah dibuat akan di
uji fungsionalitas dan usabilitasnya (Priskila, 2018).
Website yang dibuat harus mengikuti beberapa uji terlebih dahulu untuk
melihat apakah website sudah layak digunakan, karena website hasil perancangan
sistem informasi yang tidak diuji belum tentu akan membantu memenuhi tujuan
awalnya dibuat website tersebut (Masripah dan Ramayanti, 2019). Uji tersebut
meliputi Black Box Testing serta System Usabilty Scale. Uji Black Box sendiri
dilakukan untuk mengetahui penliaian para pengguna mengenai cara kerja dari
website yang sudah dibuat (Salamah dan Khasanah, 2017). Sedangkan System
Usabilty Scale digunakan untuk mengetahui tingkat kemudahan pengguna dalam
mengoperasikan website yang sudah dibuat (Hidayat et al., 2014).
Berdasarkan masalah serta penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Ayunandita dan Riskiono (2021) yang sudah ada maka dilakukan perancangan
sistem informasi berbasis website dengan menggunakan metode Extreme
Programming untuk pendaftaran pembimbing tugas akhir pada Teknik Industri
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sistem informasi berbasis website ini
diharapkan memiliki fungsi sebagai media mahasiswa untuk mendaftarkan
proposal tugas akhir dan menjadi media pengumuman dosen pembimbing 1 dan
dosen pembimbing 2. Bagi koordinator tugas akhir, sistem informasi berbasis
website ini diharapkan memiliki fungsi sebagai media penyediaan informasi
proposal tugas akhir yang didaftarkan mahasiswa mulai dari nama, NIM, dan
konsentrasi yang dipilih mahasiswa serta dapat menjadi media pendataan dosen
pembimbing agar pembagian dosen pembimbing dapat dilaksanakan secara merata.
20

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan masalah yang dijelaskan pada latar belakang, berikut adalah
rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini:
1. Apa saja keperluan fungsionalitas dan non-fungsionalitas yang terdapat
pada hasil rancangan sistem informasi berbasis website penetapan dosen
pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
menggunakan Extreme Programming?
2. Data apa saja yang terdapat pada website penetapan dosen pembimbing
Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menggunakan Extreme
Programming?
3. Bagaimana hasil Black Box Test dari rancangan sistem informasi berbasis
website penetapan dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa menggunakan Extreme Programming?
4. Bagaimana hasil usability test dari rancangan sistem informasi berbasis
website penetapan dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa menggunakan Extreme Programming?
1.3 Tujuan Penelitian
Berikut adalah tujuan penelitian yang disusun untuk menyelsaikan masalah
yang terdapat pada rumusan masalah:
1. Mengetahui keperluan fungsionalitas dan non-fungsionalitas yang terdapat
pada hasil rancangan sistem informasi berbasis website penetapan dosen
pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
menggunakan Extreme Programming.
2. Mengetahui data yang terdapat pada hasil rancangan sistem informasi
berbasis website penetapan dosen pembimbing Teknik Industri Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa menggunakan Extreme Programming.
3. Mengetahui hasil black box test dari rancangan sistem informasi berbasis
website penetapan dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa menggunakan Extreme Programming.
21

4. Mengetahui hasil usability test dari rancangan sistem informasi berbasis


website penetapan dosen pembimbing Teknik Industri Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa menggunakan Extreme Programming.
1.4 Batasan Masalah
Berikut adalah batasan masalah yang disusun untuk penelitian ini:
1. Sistem informasi yang dibuat hanya meliputi proses penentun dosen
pembimbing.
2. Website sistem informasi yang dibuat hanya dibatasi sampai tahap
pengujian.
3. Data yang dimasukkan kedalam website merupakan data sejak tahun ajaran
Ganjil 2019/2020.
1.5 Sistematika Penulisan
Berikut adalah penyusunan sistematika penulisan yang digunakan untuk
memperjelas isi dari laporan ini:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah
yang diterapkan pada penelitian, tujuan dari diadakannya penelitian, batasan
yang diterapkan, sistematika penulisa, serta penelitian terdahulu yang
memiliki hubungan dengan penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi teori yang memiliki hubungan dengan penelitian ini.
Teori tersebut antara lain adalah sistem informasi, website, perancangan
sistem informasi, Extreme Programming, Black Box Testing, System
Usability Scale, uji validitas, dan uji reliabilitas.
BAB III METODE PENEILTIAN
Pada bab ini berisi keterangan mengenai bagaimana penelitian ini
dilaksanakan. Keterangan tersebut meliputi rancangan penelitian, lokasi
serta waktu, cara pengumpulan data, alur penelitian, deskripsi pemecahan
masalah, serta analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
22

Pada bab ini berisi tentang data apa saja yang telah dikumpulkan dan
bagaimana data-data tersebut diolah untuk dapat digunakan sebagai
jawaban dari rumusan masalah penelitian. Bab ini meliputi pengumpulan
data serta pengolahan data.
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas hasil yang didapat dari pengolahan data yang ada
sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil-hasil tersebut juga dibandingkan
dengan penelitian terdahulu yang memiliki topik sejenis dengan penelitian
ini.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan
dalam bentuk jawaban dari rumusan masalah. Serta terdapat juga saran
mengenai penelitian ini.
1.6 Penelitian Terdahulu
Berikut adalah penelitian terdahulu yang memiliki hubungan dengan
penelitian ini:
23

Tabel 1. Penelitian Terdahulu


Nama dan
No Judul Metode Kesimpulan
Tahun
Rancang
Penerapan metode Extreme
Bangung
Programming untuk pengembangan
Sistem
sistem informasi adminitrasi hotel
Informasi
Extreme sesuai dengan kebutuhan karena klien
1 (Akbar, 2017) Administrasi
Programming dapat terlibat aktif dalam
hotel dengan
pengembangan sistem dan juga dapat
Metode
merespon perubahan yang mungkin
Extreme
terjadi dari sisi kebutuhan klien.
Programming
Hasil pengujian teknologi Sistem
Informasi Akademik pada Madrasah
Aliyah Mambaul Ulum Tanggamus
menggunakan Technology
Acceptance Model (TAM)
Pemodelan
didapatkan hasil bahwa 85%
Sistem
pengguna setuju bahwa Sistem
Informasi
Informasi Akademik pada Madrasah
Akademik
Aliyah Mambaul UlumT anggamus
Menggunakan
memiliki kegunaan atau bermanfaat,
(Ayunandita Extreme
Extreme kehmudian 85% pengguna setuju
2 dan Riskiono, Programming
Programming bahwa aplikasi tersebut mudah untuk
2021) pada
digunakan, selanjutnya 86%
MadrasahAliy
pengguna sudah berniat atau tertarik
ah (MA)
untuk menggunakan Sistem
Mambaul
Informasi Akademik pada Madrasah
Ulum
Aliyah Mambaul Ulum Tanggamus,
Tanggamus
dan 76% pengguna setuju untuk
sungguh-sungguh menggunakan
Sistem Informasi Akademik pada
Madrasah Aliyah Mambaul Ulum
Tanggamus.
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan dalam perancangan
sistem informasi akuntansi upah
lembur karyawan menggunakan
Extreme Programming sistem yang
dihasilkan dapat membantu pihak PT
Perancangan
Sugar Labinta dalam melakukan
Sistem
pengelolaan data lembur karyawan
Informasi
karena dapat mengatasi kesalahan
Akuntansi
(Setiawansya Extreme dalam perhitungan upah lembur,
3 Upah Lembur
h et al., 2021) Programming sistem yang dibuat dengan metode
Karyawan
pengembangan Extreme
Menggunakan
Programming juga lebih efektif
Extreme
dalam pengerjaan karena dapat
Programming
menghasilkan aplikasi dengan tingkat
efisiensi kinerja yaitu 75% dari waktu
target yang telah direncanakan, serta
sistem informasi akuntansi yang
dihasilkan dalam pembuatan laporan
jurnal pengeluaran kas dapat
24

Tabel 1. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)


Nama dan
No Judul Metode Kesimpulan
Tahun
membantu PT Sugar Labinta dalam
mengelola pengeluaran kas.
Pembuatan sistem informasi dapat
Penerapan
memberi kemudahan pengelola TK
Sistem
Almadani untuk menyampaikan
Informasi
informasi, mengelola data, dan
Akademik Extreme
4 (Halim, 2021) melaporkan hasil belajar. Dari hasil
dengan Programming
kuesioner uji coba aplikasi
Metode
mendapatkan rata-rata presentase
Extreme
84% yang berarti aplikasi sudah layak
Programming
digunakan dan dapat berjalan efektif.
Sistem informasi akademik sekolah
berbasis web merupakan alaternatif
penyelesaian masalah yang terjadi di
SDIT Biturrahman Citra Jakarta
karena dengan adanya sistem
Rancang
informasi akademik sekolah berbasis
Bangun
web pihak sekolah, murid dan
Sistem
walimurid dapat dengan mudah
(Wahyudin Informasi
mengakses data siswa maupun nilai.
dan Akademik Extreme
5 Dan pencarian data lebih cepat.
Komariah, Berbasis Web Programming
Metode Extreme Programming
2018) Menggunakan
sangat berguna untuk mempersingkat
Metode
pekerjaan suatu tim dalam
Extreme
perusahaan atau institusi. Karena
Programming
dalam metode Extreme Programming
menuntut semua tim untuk
mengerjakan kegiatan perencanaan,
Desain, pengkodean dan test dalam
waktu yang telah disepakati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi


Sistem merupakan suatu jaringan yang terdiri dari lebih dari satu elemen.
Elemen-elemen tersebut saling memiliki hubungan yang membentuk satu kesatuan
untuk melaksanakan suatu tujuan yang menjadi alasan dibuatnya sistem tersebut.
Sistem sendiri memiliki beberapa ciri-ciri seperti memiliki tujuan, memiliki batas,
terbuka, dan tersusun dari sub-sistem (Nopriandi, 2018). Sistem memiliki ciri-ciri
seperti memiliki komponen, mempunyai batas, mempunyai lingkungan,
mempunyai antar muka, mempunyai masukan atau input, mempunyai kendali, dan
mempunyai umpan balik. Selain itu, sistem juga dapat dikategorikan menjadi
sistem abstrak, sistem fisis, sistem alamiah, sistem buatan manusia, sistem tertentuk,
sistem tidak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka (Sunoto, 2015). Informasi
merupakan data yang sudah diolah dan menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
penggunanya. Suatu informasi dapat dikatakan memiliki nilai apabila manfaatnnya
sudah lebih efektif ketika dibandingan dengan biaya untuk mendapatkan informasi
tersebut. Sedangkan kualitas dari informasi dapat dinilai dari tiga hal yaitu akurasi,
ketepatan waktu, serta relevansi (Cahyaningtyas dan Iriyani, 2015). Sistem
Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi serta aktivitas orang yang
menggunakan teknologi tersebut untuk menunjang kegiatan operasi serta
manajemen. Istilah sistem informasi seringkali digunakan untuk mendefinisikan
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, serta teknologi. Selain itu sistem
informasi juga dapat digunakan untuk mendefinisikan cara orang berinteraksi
dengan teknologi untuk mendukung proses pada suatu kegiatan (Nugroho, 2016).
2.2 Website
Website atau situs web adalah alamat yang memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Website
menampilkan informasi berupa data teks, data gambar diam astau gerak, data
animasi, suara, video, dan atau gabungan dari data-data tersebut baik bersifat statis
atau dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan
11

terhubung dengan jaringan halaman. Website statis memiliki maksud apabila isi
informasi website tetap atau jarang berubah dan isi informasinya searah dari
pemiliki website. Website dinamis memiliki maksud apabila isi informasi website
berubah seiring jalannya waktu dan isi informasinya interaktif dua arah dari
pemiliki dan pengguna website (Arif dan Mukti, 2017).
Data-data dalam website berupa teks, gambar, suara, animasi, atau video
dapat digunakan untuk berbagai macam hal dan dapat diakses dengan
menggunakan browser. Website dapat digunakan sebagai (Hasugian, 2018):
1. Media Promosi
2. Media Pemasaran
3. Media Informasi
4. Media Pendidikan
5. Media Komunikasi
Website sebagai media pendidikan salah satunya dapat dicontohkan dengan
perancangan website untuk sistem informasi kegiatan adminsitrasi di suatu lembaga
pendidikan. Website dapat digunakan sebagai sarana untuk mengakses sistem
informasi yang dapat memudahkan pelajar ataupun pengajar dalam melakukan
input data ataupun mengakses data yang sudah ada (Sunoto, 2015).
2.3 Perancangan Sistem Informasi
Perancangan sistem informasi memiliki arti sebagai tahap persiapan untuk
melakukan rancang bangun implementasi dari suatu sistem yang memperlihatkan
bagaimana suatu sistem dapat terbentuk melalui perencanaan, penggambaran, serta
pembuatan sketsa ataupun pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh. Terdapat tiga atribut dalam perancangan sistem informasi
yang membuat perancangan sistem informasi dapat menerjemahkan dan memenuhi
keperluan data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti
pengguna. Atribut tersebut antaralain adalah struktur data, arsitektur perangkat,
serta prosedur rinci. Secara singkat, Perancangan sistem informasi merupakan
perencanaan dari pembuatan suatu sistem yang melibatkan berbagai komponen
sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan di tahap analisa
sistem (Rianto et al., 2015).
12

Salah satu metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi


adalah Extreme Programming. Extreme Programming merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk merancang atau mengembangkan suatu sistem
informasi. Extreme Programming merupakan salah satu kembangan dari
perancangan sistem informasi metode agile dimana fokus yang dituju terdapat pada
coding sebagai aktivitas utama pada semua tahap siklus pengembangan sistem
informasi. Ketika dibandingkan dengan perancangan sistem informasi metode
lainnya, Extreme Programming mengedepankan proses perancangan sistem
informasi yang lebih responsive terhadap kebutuhan konsumen (Gumelar et al.,
2017). Extreme Programming mengadaptasi suatu disiplin sendiri dalam tahap
pelaksanannya. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam disiplin tersebut adalah
sebagai berikut (Gumelar et al., 2017):
1. Komunikasi (Communication)
Komunikasi merupakan salah satu nilai terpenting ketika melakukan
perancangan sistem informasi. Komunikasi dilakukan antara perancang dan
konsumen mengenai hal-hal yang dibutuhkan pada suatu sistem.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara menerapkan pair programming
atau pemrograman berpasangan, dimana perancang didampingi pihak
konsumen saat melakukan coding ataupun testing. Sehingga, konsumen
dapat terlibat langsung dalam perancangan dan mengkomunikasikan
pendapatnya kepada perancang. Hal ini dilakukan agar sistem informasi
yang dirancang dapat sesuai dengan kemauan dan pandangan konsumen.
2. Kesederhanaan (Simplicity)
Metode Extreme Programming dilakukan dengan mencoba untuk mencari
solusi yang paling praktis serta sederhana. Perbedaan dari Extreme
Programming dengan metode lain adalah proses desain dan coding yang
memilikki fokus pada kebutuhan saat ini dibandingkan dengan kebutuhan
di masa yang akan datang. Akan lebih baik menyederhanakan tujuan untuk
fokus kepada kebutuhan saat ini, dimana kebutuhan di masa depan akan
dipenuhi di masa yang akan datang pula bukan sekarang.
3. Masukan (Feedback)
13

Masukan diperlukan agar kemajuan dari proses serta kualitas dari sistem
informasi yang dibuat dapat diketahui. Informasi mengenai masukan harus
dikumpulkan dalam jarak waktu yang singkat dan secara konsisten. Hal
tersebut diperlukan agar masalah yang terjadi dalam proses perancangan
dapat diketahui secepat mungkin. Masukan yang sudah didapat akan
langsung segera ditanggapi melalui tes, unit tes, atauapun system integration
dan tidak dapat ditunda karena akan menimbulkan kerugian apabila tidak
langsung diselsaikan.
4. Keberanian (Courage)
Keberanian untuk mencoba ide-ide yang baru, keberanian untuk
mengerjakan kembali kesalahan-kesalahan yang ditemukan, keberanian
untuk langsung memperbaiki setiap kesalahan yang ditemukan. Hal-hal
tersebut merupakan contoh dari keberanian yang dimaksud yaitu komitmen
untuk selalu melaksanakan desain serta coding untuk saat ini dan bukan
untuk masa depan. Ketika terdapat kode yang terlalu sulit dipahami, sulit
dibaca, rumit, atau tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka kode
tersebut harus diubah atau dibangun ulang. Hal ini yang dimaksud
keberanian dalam Extreme Programming.
5. Menghormati (Respect)
Saling menghormati entitas yang terlibat dalam proses perancangan
sangatlah penting. Hal ini dikarenakan dengan siklus pendek dan integrasi
yang selalu diperbaharui, perancanga tidak boleh melakukan perubahan
yang menjadikan tes gagal ataupun keterlambatan kerja. Saling
menghormati antara entitas akan menimbulkan kualitas akhir yang tinggi.
Tahapan dari metode Extreme Programming dapat dibagi menjadi 4 tahap,
berikut adalah tahapan-tahapan dari metode Extreme Programming beserta
penjelasannnya (Priskila, 2018):
1. Planning
Tahap planning atau pengembangan merupakan tahapan untuk melakukan
idtenfikasi dan anlisa kebutuhan dari pengguna dan kebutuhan sistem. Pada
tahap ini dibuat user stories dari masing-masing kebutuhan yang ada untuk
14

dijadikan dasar pembangunan sistem. Tahap planning dapat dilaksanakan


dengan analisa sistem menggunakan metode PIECES dan analisa kebutuhan
dengan melihat functional & non-functional requirements.
2. Design
Tahap design atau desain merupakan tahapan untuk melakukan
perancangan alur kerja dan basis data dari sistem yang akan dirancang
berdasarkan user stories yang didapatkan dari tahap planning. Terdapat
diagram-diagram yang digunakan dalam tahap design, berikut adalah
diagram tersebut
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram atau diagram use case adalah bentuk pemodelan
yang menggabarkan kelakukan atau behavior dari sistem informasi
yang akan dirancang. Dalam Use Case Diagram interaksi antara satu
atau lebih actor dengan sistem informasi yang dirancang akan
diperlihatkan (Siswidiyanto et al., 2020).
b. Context Diagram
Context Diagam atau diagram konteks adalah bentuk diagram yang
memperlihatkan proses serta ruang lingkup dari suatu sistem kerja.
Diagram konteks dapat memperlihatkan hubungan serta interaksi
yang dialamin antara sistem informasi dengan komponen yang
berasal dari luar sistem (Rahmawati dan Bachtiar, 2018).
c. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram atau diagram aliran data merupakan model dari
sistem yang digunakan untuk memperlihatkan pembagian sistem ke
bagian modul yang lebih kecil. Data Flow Diagram dapat
memperlihatkan aliran data dari input, proses yang dialamin data,
penyimpanan data, hingga output dalam bentuk disesuaikan
(Rahmawati dan Bachtiar, 2018).
d. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram merupakan diagram teknik yang dibuat
untuk memperlihatkan model kebutuhan data dari suatu sistem yang
15

biasa digunakan dalam perancangan suatu sistem informasi. Entity


Relationship Diagram akan digunakan sebagai dasar pembuatan
sistem informasi berasarkan kebutuhan konsumen (Siswidiyanto et
al., 2020).
3. Coding
Tahap coding merupakan tahapan untuk melakukan implementasi atau
pembuatan kode program yang disesuaikan dengan rancangan sistem dan
basis data yang sudah dibuat di tahap design. Pada tahap ini, aktivitas coding
dilakukan secara iterative atau code refactoring apabila terhadap perubahan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Coding yang dilakukan
dapat menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS untuk frontend,
PHP untuk backend, dan SQL untuk database.
4. Testing
Tahapan testing merupakan tahapan dimana sistem atau perangkat lunak
diuji. Pengujian ini dilaksanakan pada setiap iterasi yang sedang dirancang
untuk memastikan sistem yang dikembangan sudah sesuai dengan
permintaan serta kebutuhan konsumen. Apabila iterasi yang dikembangan
masih memiliki ketidaksesuaian, maka perbaikan akan dilakukan.
Perbaikan dan testing akan terus dilakukan sampai iterasi yang
dikembangkan sudah sesuai dengan permintaan konsumen. Tahap testing
dapat dilakukan dengan uji fungsionalitas dan uji usabilitias.
2.4 Black Box Testing
Black Box Testing atau uji black box merupakan pengujian yang dilakukan
untuk melihat apakah terdapat kegagalaan fungsi perangkat lunak yang dirancang
dalam bentuk output yang tidak sesuai dengan harapan. Dengan menggunakan
Black Box Testing dapat mengetahui hal-hal seperti berikut :
1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
4. Kesalahan performansi
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
16

Dengan menggunakan Black Box Testing, terdapat juga beberapa


keuntungan yang bisa didapatkan. Keuntungan penggunaan Black Box Testing
adalah sebagai berikut (Masripah dan Ramayanti, 2019):
1. Sumber daya yang dibutuhkan realtif lebih sedikit ketika dibandingkan
dengan White Box Testing
2. Efektivitas sumber daya dapat dilakukan dengan pengujian secara otomatis
maka berkontribusi apda periode pengujian yang lebih sedikit
3. Kemampuan untuk melakukan hampir semua kelompok Test Case, seperti
availability, reliability, load durability, dan kelompok pengujian lain yang
terkait dengan operasion, revision, transisiton factors.
Black Box Testing dapat dilaksanakan dengan menjalankan atau
mengeksekusi perangkat lunak yang dirancang lalu dilakukan uji apakah sudah
memenuhi kebetuhan pengguna yang ditentukan pada tahapan awal perancangan
(Salamah dan Khasanah, 2017).
2.5 System Usabilty Scale
System usability scale merupakan kuesioner yang digunakan untuk
mengukur tingkat usability (efektivitas, efisiensi, dan kepuasaan). Hasil dari system
usability scale adalah tingkat usability yang dapat digunakan untuk menilai user
experience pengguna. Nilai user experience tersebut dapat digunakan untuk menilai
bagus atau tidaknya suatu user interface (Brooke, 2013).
Secara umum, fungsi dari system usability scale adalah (Aprilia et al., 2015):
1. Mengetahui tingkat usability untuk meningkatkan interaksi yang mudah
serta natural antara pengguna dan user interface.
2. Mengetahui tingkat kepuasan pengguna.
3. Mengetahui hal apa yang menjadi daya tarik pengguna menggunakan user
interface yang tersedia.
Tahapan dalam pelaksanaan system usability scale terdiri dari empat tahap
dan dapat dibagi sebagai berikut (Aprilia et al., 2015):
1. Penyusunan Pernyataan Kuesioner
17

Kuesioner berisi 10 pernyataan yang berkaitan dengan efektivitas, efisiensi,


dan kepuasan konsumen. Pernyataan ganjil merupakan pernyataan positif
dan pernyataan genap merupakan pernyataan negatif.
2. Penyusunan Tanggapan Kuesioner
Tanggapan yang disediakan adalah 5 skala Likert yaitu:
1 - Sangat Tidak Setuju
2 - Tidak Setuju
3 - Netral
4 - Setuju
5 - Sangat Setuju
3. Menghitung Skor Nilai Usability
Skor nilai usability didapat dari perhitungan hasil kuesioner dengan
persamaan berikut:
Skor SUS = ((P1-1) + (5-P2) + (P3-1) + (5-P4) + (P5-1) + (5-P6) + (P7-1)
+ (5-P8) + (P9-1) + (5-P10)) x 2,5… (1)
P merupakan pernyataan, pernyataan ganjil/positif dikurangi dengan 1 dan
pernyataan genap/negatif dilakukan pengurangan dari 5. Hasil penjumlahan
selanjutnya dikali dengan 2,5.
4. Pengkategorian Usability.
Pengkategorian usability dapat dilakukan dengan melihat tingkat
penerimaan website berdasarkan tabel berikut.
Tabel 2. Penerimaan Website Berdasarkan Skor System Usability Scale
Skor SUS Kategori
0 – 49,9 Tidak Dapat Diterima
50 - 62,9 Batas Rendah
63 – 69,9 Batas Tinggi
70 - 100 Dapat Diterima
(Sumber: Brooke, 2013)
Tidak dapat diterima memiliki arti bahwa website masih belum dapat
diterima untuk dipublish dan diperlukan perkembangan, batas rendah
memiliki arti bahwa website sudah dapat diterima namun masih memiliki
banyak kekurangan dan dapat masih banyak perkembangan yang dapat
dilakukan, batas tinggi memiliki arti masih terdapat sedikit kekurangan dan
18

terdapat sedikit perkembangan yang dapat dilakukan, dapat diterima berarti


website sudah layak untuk dipublish.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian mengenai perancangan sistem informasi dilakukan
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian mengenai perancangan sistem informasi
ini juga termasuk kedalam jenis penelitian observasional analitik dimana penelitian
difokuskan terhadap analisis data yang akan dikumpulkan. Serta dalam penelitian
observasional analitik sendiri, penilitian ini termasuk kedalam studi cross sectional
analitik, dimana observasi untuk pengumpulan data dilakukan pada satu waktu
tertentu. Pendakatan kualitatif yang dimaksud adalah berupa wawancara serta
observasi terhadap sistem penentuan dosen pembimbing yang sudah ada. Pada
penelitian mengenai perancangan sistem informasi ini pendekatan kuantitatif
digunakan ketika mengukur hasil rancangan sistem informasi yang berupa web.
Pengukuran dilakukan dengan metode Black Box Testing serta metode System
Usability Scale. Black Box Testing dilakukan dengan melihat nilai fungsionalitas
pada web yang akan dibuat. Sedangkan System Usability Scale dilakukan dengan
melakukan penyebaran kuesioner penilaian web untuk mendapatkan nilai usability
dari web.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian serta pengambilan data dilakukan pada Gedung Dekanat
Lantai 4 Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jalan Jend Sudirman
KM.3, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Jangka waktu penelitian yang diperlukan
adalah 3 bulan.
3.3 Cara Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat terbagi menjadi data primer
dan sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara, uji secara langsung, dan
penyebaran kuseioner sedangkan data sekunder dikumpulkan dengan mempelajari
literatur yang terkait dengan perancangan sistem informasi. Data primer pertama
yang akan digunakan yaitu data mengenai alur pelaksanaan sistem penerapan dosen
27

pembimbing yang sudah ada dimana data tersebut didapatkan dari wawancara. Data
mengenai fungsionalitas web didapatkan melalui uji secara langsung setelah web
dibuat. Lalu data mengenai usability web didapatkan melalui penyebaran kuesioner
SUS yang berisi 5 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif mengenai web yang
dibuat.
Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan kepada koordinator tugas
akhir TI Untirta. Pengumpulan data melalui uji secara langsung dilakukan kepada
website dengan level mahasiswa serta level admin. Pengumpulan data melalui
penyebaran kuesioner dilakukan kepada 20 orang responden yang terdiri
mahasiswa serta koordinator tugas akhir.
3.4 Alur Penelitian
Dalam penelitian ini, berikut adalah alur penelitian yang digambarkan
dengan diagram alir.
28

3.4.1 Flowchart Penelitian


Berikut adalah flowchart Penelitian.

Gambar 1. Flowchart Penelitian

3.4.2 Deskripsi Flowchart Penelitian


Berikut adalah deskripsi dari flowchart Penelitian:
1. Mulai
Mulai merupakan tahapan awal yang menandakan dimulainya
menelitian.
2. Studi Literatur
Studi literautr meruapakan tahapan yang dilakukan dimana studi
mengenai topik dan keilmuan yang bersangkutan dengan penelitian
dilakukan. Dalam hal ini topik dan keilmuan yang dimaksud adalah
perancangan sistem informasi menggunakan Extreme Programming.
29

3. Observasi Lapangan
Observasi lapangan merupakan tahapan dimana observasi mengenai
sistem penentuan dosen pembimbing yang sudah ada pada TI Untirta
dilakukan.
4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan secara nyata masalah yang
sudah tercantum di latar belakang yang berupa rujukan teoritik yang
perlu dibuktikan. Rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat
pertanyaan mengenai inti permasalahan yang akan dipecahkan.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tahapan dimana tujuan dari dilakukannya
penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat.
6. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan bagian yang diisi dengan beberapa asumsi
data yang dimungkinkan akan mempengaruhi hasil penelitian yang
disebabkan oleh keterbatasan tempat penelitian, waktu penelitian, dan
kondisi subjek penelitian maupun biaya penelitian. Batasan masalah
tidak mencantumkan tempat penelitian dan metode penelitian..
7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang
akan digunakan pada website penentuan dosen pembimbing yaitu data
manajemen jurusan serta komunitas TI Untirta.
8. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan untuk mendapatkan data yang dapat
digunakan untuk menjawab rumusan serta tujuan penelitian. Pengolahan
yang dilakukan adalah perancangan sistem dengan metode extreme
programming termasuk planning, design, coding, serta testing.
9. Analisa dan Pembahasan
Analisa dilakukan dengan cara memadukan hasil penelitian dengan
teori dan interpretasi dengan hasil pengolahan data yang didapat.
30

Pembahasan dilakukan dengan mengaitkan hasil penelitian dengan hasil


penelitian sejenis yang sudah dilakukan oleh peneliti lain. Sejalan atau
tidaknya hasil penelitian diuraikan serta dicantumkan alasan hal tersebut
terjadi.
10. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dibuat sebagai jawaban dari rumusan masalah yang
menjadi panduan utama penelitian.
Saran dibuat agar penelitian dapat menjadi berguna bagi pihak terkait.
11. Selesai
Selesai merupakan tahapan akhir yang menandakan selesainya
dilakukan penelitian.
3.4.3 Flowchart Pengolahan Data
Berikut adalah flowchart pengolahan data.

Gambar 2. Flowchart Pengolahan Data

3.4.4 Deskripsi Flowchart Pengolahan Data


Berikut adalah deskripsi dari flowchart pengolahan data:
1. Mulai
Mulai mendadakan dimulainya pengolahan data pada penelitian.
31

2. Planning
Tahap analisa masalah serta kebutuhan dengan menggunakan analisa
PIECES serta functional & non-functional requirements
3. Design
Perancangan logika sistem dengan usecase diagram, context diagram,
data flow diagram, serta entity relationship diagram.
4. Coding
Tahap ini merupakan tahap penerapan perancangan logika sistem yang
telah dibuat kedalam website yang dapat digunakan.
5. Testing
Tahap ini merupakan tahap uji kelayakan website yang dibuat dengan
uji black box testing dan system usability scale.
6. Selesai
Selesai mendadakan selesainya pengolahan data pada penelitian dimana
data yang diperlukan sudah didapat dan diolah semua sehingga bisa
dilakukan analisa dan pembahasan.
3.5 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara. Data
mengenai hasil wawancara sistem penentuan dosen pembimbing tugas akhir yang
sudah ada akan dianalisa dengan dibuat Use Case Diagram, Context Diagram, Data
Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagam untuk dapat dibuat menjadi sistem
informasi yang memudahkan proses tersebut. Selanjutnya akan dibuat website
sebagai bentuk pengaplikasian sistem informasi yang sudah dibuat.
Data mengenai fungsionalitas akan dianalisa dengan melihat valid atau
tidaknya hasil dari aktivitas pengujian. Lalu data mengenai usability akan dianalisa
dengan metode SUS untuk mengetahui nilai penilaian usability dari masing-masing
responden. Terakhir, nilai usability dari masing-masing responden akan dirata-rata
kan untuk mengetahui nilai akhir usability dari web.
32

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan merupakan data-data yang akan digunakan dalam
website penentuan dosen pembimbing nantinya. Berikut adalah data-data tersebut.
4.1.1 Data Manajemen Jurusan TI Untirta
Jurusan TI Untirta memiliki susunan manajemen yang terdiri dari dosen
serta staff pendidikan. Berikut adalah data manejemen jurusan TI Untirta
Tabel 3. Manajemen Jurusan TI Untirta
Nama Jabatan
Ade Irman Saeful M. S, S.T., M.T. Ketua Jurusan
Dra. Putiri Bhuana Katili, M.T. Forum Penelitian Dan Pengembangan Masyarakat
Ani Umyati, S.T., M.T. Sekretaris Jurusan
Yani Rohayani, S.E., M.Ak. Staff Administrasi EPSBED/SIAKAD
Kord. Tugas Akhir
Yusraini Muhami, S.T., M.T.
Ketua Keahlian Rekayasa Sistem Manufaktur
Atia Sonda, S.Si., M.Si. Kord. Kerja Praktek
Dr. Eng. Bobby Kurniawan, S.T., M.T. Kord. Jurnal Industrial Services
Kulsum, S.T., M.T. Kord. Pengabdian Masyarakat
Nuraida Wahyuni, S.T., M.T. Kord. KMC
Dr. Ir. Maria Ulfah, M.T. Kord. GKM
Kord. MBKM
Akbar Gunawan, S.T., M.T.
Ketua Keahlian Studio Manajemen Industri
Dyah Lintang T, S.T., M.T. Kord. Laboratorium
Lovely Lady, S.T., M.T. Ketua Keahlian Rekayasa Sistem Kerja & Ergonomi
Achmad Bahauddin, S.T., M.T. Ketua Keahlian Optimasi Sistem Industri & Kualitas
(Sumber: http://industri.ft.untirta.ac.id/, 2022)
Tabel di atas memperlihatkan dosen/staff yang terdapat pada manajemen
jurusan TI Untirta beserta jabatannya. Ibu Yusraini Muhami yang menjabat sebagai
Koordinator Tugas Akhir akan menjadi admin utama dalam rancangan sistem
informasi yang akan dibuat.
4.1.2 Data Kelompok Keahlian Jurusan TI Untirta
Dosen yang terdapat pada jurusan TI Untirta memiliki kelompok keahlian
yang berbeda-beda. Kelompok keahlian yang terdapat pada Jurusan TI Untirta
sendiri adalah Rekayasa Sistem Kerja & Ergonomi, Sistem Manufaktur, Optimasi
Sistem Industri & Kualitas, serta Manajemen Industri. Berikut adalah data
kelompok keahlian jurusan TI Untirta
33

Tabel 4. Kelompok Keahilan Jurusan TI Untirta


Kelompok Keahlian Nama NIP
Dr. Lovely Lady, ST, MT. 197101172005012000
Dr. Ade Sri Mariawati, ST., MT. 197703262008122000
Rekayasa Sistem Dr. Yayan Hary Yadi, ST., MT. 197909022005011000
Kerja & Ergonomi Ani Umyati, ST., MT. 198107292008122000
Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono, ST., MT. 198204132008011000
Nustin Merdiana Dewantari, S.T., M.T. 198808072019032000
Yusraini Muharni, ST., MT. 197409082003122000
Dr. Eng. Ir. Bobby Kurniawan, ST., MT. 197612132008121000
Dr. Lely Herlina, ST., MT. 197710092005012000
Evi Febianti, ST., M.Eng. 197905022003122000
Sistem Manufaktur
Dr. Muhammad Adha Ilhami, ST., MT. 198010202006041000
Ade Irman Saeful Mutaqin S, ST., MT. 198206152012121000
Kulsum, ST., MT. 198411182010122000
Dr. Anting Wulandari, S.TP, M.Si 199105052022032000
Dr. Ir. Maria Ulfah, MT. 196702112001122000
Dr. Faula Arina, S.Si., M.Si. 197112102005012000
Prof. Dr. -Ing. Ir. Asep Ridwan, ST., MT. 197603022003121000
Achmad Bahauddin, ST., MT. 197812212005011000
Optimasi Sistem
Dr. Ratna Ekawati, ST., MT. 198012292008012000
Industri & Kualitas
Putro Ferro Ferdinant, ST., MT. 198103042008121000
Dyah Lintang Trenggonowati, MT. 198704202014042000
Atia Sonda, S.Si, M.Si 199209232020122000
Aditya Rahadian Fachrur, S.Si., M.MT
Dr.Dra. Putiri Bhuana Katili, MT 196211231990032000
Hadi Setiawan, ST., MT. 197301252001121000
Dr. Shanti Kirana Anggraeni, SP., MT. 197401292003122000
Manajemen Industri Nurul Ummi, ST., MT. 197708172008122000
Dr. Ir. Sirajuddin, ST., MT. 197712212009121000
Akbar Gunawan, MT. 198309282014041000
Nuraida Wahyuni, ST., MT. 198409062008122000
(Sumber: http://industri.ft.untirta.ac.id/, 2022)
Tabel di atas memperlihatkan dosen beserta kelompok keahliannya yang
nantinya akan digunakan ketika menentukan mahasiswa bimbing berdasarkan
konsentrasi tugas akhir yang disusun.
4.2 Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan selanjutnya akan digunakan untuk merancang
sistem informasi berdasarkan metode extreme programming. Berikut adalah
pengolahan data yang dilakukan.
34

4.2.1 Planning
Tahap planning merupakan tahap analisa masalah serta kebutuhan yang
terdapat pada sistem informasi yang sudah ada dan yang akan dibuat nantinya.
Berikut adalah pengolahan data pada tahap planning.
4.2.1.1 Analisa PIECES
Analisa PIECES digunakan sebagai alat untuk membandingkan keadaan
sistem yang sudah ada dengan sistem yang nantinya akan dibuat. Berikut adalah
hasil analisa PIECES yang didapat.
Tabel 5. Analisa PIECES
Komponen Sistem Saat Ini Sistem yang Dikembangkan
1. Sulit untuk melakukan a. Sistem akan dapat secara mudah
penarikan data karena data yang digunakan untuk penarikan data
disediakan tidak selalu realtime. serta perbaharuan data.
Performance
2. Tidak bisa membuat rekapan b. Semua data akan disatukan dalam
secara otomatis akibat file data satu database agar mempermudah
yang terpisah. pembuatan rekapan
1. Informasi yang disajikan tidak c. Sistem akan menyediakan informasi
selalu lengkap. yang lengkap, relevan, serta terkini.
2. Terdapat redudansi data pada
Information
informasi yang disimpan.
3. Terdapat informasi yang sudah
tidak berlaku.
Economy
1. Data yang diinput sulit diperiksa d. Sistem akan dilengkapi dengan
Control validitasnya karena data dapat otentifikasi pengguna untuk
diinput oleh siapa saja. memeriksa dan menginput data.
1. Pembuatan rekapan dari data e. Sistem dapat membuat rekapan dari
yang terdapat dalam sistem database sesuai kebutuhan secara
masih dilakukan secaraa otomatis.
Efficiency
manual. f. Proses pembaharuan data akan dibuat
2. Sistem belum bisa melakukan lebih mudah.
perbaharuan data secara cepat .
1. Pengguna maupun admin masih g. Sistem akan menyatukan seluruh
harus mengikuti proses yang kegiatan dalam proses pembagian
Service tidak praktis ketika dosen pembimbing dalam satu wadah
menggunakan sistem. agar mempermudah pengguna dan
admin.
Tabel di atas memperlihatkan analisa dari sisi performance, information,
economy, control, efficiency, serta service dimana pada sistem yang akan
dikembangkan dirancang agar dapat memenuhi kekurangan pada sistem yang sudah
ada.
4.2.1.2 Analisa Kebutuhan Functional & non-Functional
Analisa kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem dilakukan
setelah tujuan pengembangan ditentukan dalam analisa PIECES sebelumnya.
35

Berikut adalah analisa kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem


informasi yang akan dikembangkan.
Tabel 6. Analisa Kebutuhan Functional & non-Functional
Functional Requirements Non-Functional Requirements
1. Otentifikasi pengguna sistem. (d, g) 1. Sistem yang mudah
2. Mahasiswa dapat mendaftarkan proposal TA. (a, b, g) dimengerti. (a, b, e)
3. Mahasiswa dapat melihat pengumuman penentuan 2. Desain user interface yang
dosen pembimbing TA. (a, b, c, g) nyaman dilihat. (a, b, e)
4. Koordinator TA dapat melihat proposal TA yang
didaftarkan. (a, b, c, f)
5. Koordinator TA dapat menentukan dan
mengumumkan penentuan dosen pembimbing TA. (a,
b, f, g)
6. Koordinator TA dapat membuat rekapan data
penentuan dosen pembimbing. (a, b, c, e)
Tabel di atas memperlihatkan bahwa semua pengguna harus dapat
melakukan otentifikasi terlebuh dahulu. Mahasiswa harus dapat mendaftarkan
proposal TA serta melihat pengumuman penentuan dosen pembimbing TAnya pada
website yang nantinya akan dibuat. Koordinator TA selaku admin harus dapat
melihat proposal TA yang didaftarkan mahasiswa, menentukan dan mengumumkan
penentuan dosen pembimbing, serta membuat rekapan dari database yang terdapat
pada website. Selain kebutuhan fungsional, website yang nantinya dibuat harus
mudah dimengerti serta memiliki user interface yang nyaman untuk dilihat.
4.2.2 Design
Tahap design merupakan tahap dimana sistem informasi mulai dirancang.
Hasil dari tahap design nantinya akan digunakan sebagai dasar logika dalam
pembuatan website. Berikut adalah pengolahan data yang dilakukan dalam tahap
design.
4.2.2.1 Usecase Diagram
Usecase diagram digunakan untuk memperlihatkan hal-hal apa saja yang
dapat dilakukan oleh para pengguna sistem informasi. Berikut adalah hasil
penyusunan usecase diagram.
36

Gambar 3. Usecase Diagram


Usecase diagram di atas memperlihatkan bahwa semua pengguna harus
melakukan login terlebih dahulu dan verifikasi password. Koordinator TA selaku
admin dapat melihat proposal yang didaftarkan oleh mahasiswa serta menetapkan
dosen pembimbing yang nantinya dapat dilihat oleh mahasiswa. Koordinator TA
juga dapat membuat rekapan mengenai data-data yang teradapat pada database
website.
4.2.2.2 Context Diagram
Context Diagram merupakan diagram yang berisi gambaran umum dari
data yang akan keluar serta masuk dalam sistem informasi yang akan dibuat.
Berikut adalah hasil dari context diagram yang dibuat:

Gambar 4. Context Diagram


37

Gambar context diagram diatas memperlihatkan bahwa mahasiswa dapat


mengirim data proposal TA ke website dan akan mendapatkan pengumuman
pembimbing TA. Koordinator TA selaku admin akan menerima data proposal TA
dan memberikan pengumuman pembimbing TA kepada mahasiswa melalui website
yang dibuat.
4.2.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram digunakan untuk menggabarkan aliran data serta proses
yang dialami data tersebut dalam sistem informasi yang dibuat. Berikut adalah hasil
data flow diagram yang dibuat.
Berikut adalah DFD level 0

Gambar 5. DFD Level 0


DFD Level 0 memperlihatkan seluruh aliran data yang terdapat pada sistem
informasi. Garis berwarna hitam menggabarkan aliran data untuk mahasiswa, biru
untuk koordinator TA, dan merah untuk data-data given. Mahasiswa dan
koordinator TA dapat melakukan login dengan memasukan NIM/NIP dan password
yang terdaftar pada data store Mahasiswa. Setelah login dilakukan mahasiswa
dapat mendaftarkan proposal TA dengan memasukan data proposal TA yang akan
tersimpan dalam data store Proposal TA. Data store Proposal TA mendapatkan
NIM dan nama mahasiswa yang didapat dari data store Login. Koordinator TA
dapat melihat data proposal TA yang tersimpan dalam data store Proposal TA.
Setelah mahasiswa mendaftarkan proposal TA, koordinator TA dapat menetapkan
38

dosen pembimbing TA dengan memberikan data penetapan dosen pembimbing TA


yang akan disimpan dalam data store Pengumuman Dosen Pembimbing TA. Data
store Pengumuman Dosen Pembimbing TA terdiri dari data store Proposal TA dan
Data Dosen. Mahasiswa dapat melihat hasil penetapan dosen pembimbing TA
melalui data stoer Pengumuman Dosen Pembimbing TA.
Berikut adalah DFD Level 1 Login Mahasiswa

Gambar 6. DFD Level 1 Login Mahasiswa


DFD di atas menggabarkan proses login mahasiswa yang diakhiri dengan
masuknya mahasiswa ke dashboard mahasiswa.
Berikut adalah DFD Level 1 Login Koordinator TA

Gambar 7. DFD Level 1 Login Koordinator TA


DFD diatas menggabarkan proses login koordinator TA sebagai admin yang
diakhiri dengan masuknya koordinator TA ke dashboard admin.
Beriktu adalah DFD Level 1 Mendaftarkan Proposal TA
39

Gambar 8. DFD Level 1 Mendaftarkan Proposal TA


DFD di atas menggabarkan proses mendaftarkan proposal TA. Mahasiswa
mengisi form pendaftaran dengan data proposal TA dan data mahasiswa yang
nantinya data tersebut akan disimpan dalam datastore Proposal TA. Data store
Proposal TA mengandung data given NIM dan Nama mahasiswa dari data store
Mahasiswa. Data proposal TA dapat dilihat oleh Koordinator TA melalui data store
Proposal TA.
Berikut adalah DFD Level 1 Menetapkan Dosen Pembimbing TA

Gambar 9. DFD Level 1 Menetapkan Dosen Pembimbing TA


DFD di atas menggabarkan proses menetapkan dosen pembimbing TA.
Koordinator TA mengisi data penetapan dosen pembimbing TA yang akan
disimpan dalam data store Pengumuman Dosen Pembimbing TA. Data store
Pengumuman Dosen Pembimbing TA memiliki data proposal TA yang diapat dari
40

data store Proposal TA dan data given data dosen yang didapat dari data store Data
Dosen.
4.2.2.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram dibuat untuk menggabarkan hubugnan antara
data-data yang sudah disusun dalam data flow diagram sebelumnya. Berikut adalah
ERD yang dibuat

Gambar 10. Entity Relationship Diagram

ERD diatas menggabarkan keseluruhan hubungan antara data-data yang


terdapat pada website yang akan dibuat. Terdapat tabel tb_pengumuman yang
merupakan tabel inti dari seluruh data yang ada. Tb_pengumuman terisi dari data
yang dimiliki tb_proposal dan tb_dospem. Lalu tb_proposal memiliki data yang
akan otomatis terisi berdasarkan tb_mahasiswa.
41

4.2.3 Coding
Tahapan coding merupakan tahapan dimana hasil pengolahan dari tahap
design diimplementasikan. Pengimplenetasian sistem informasi penentuan dosen
pembimbing TA Untirta dibuat dalam bentuk website. Tahapan coding atau
pembuatan website uji coba dibuat menggunakan bahasa pemrograman HTML dan
CSS untuk frontend, PHP dan Javascript untuk backend, serta MySQL untuk
database. Pembuatan juga dibantu oleh framework Codeigniter 3 untuk kerangka
dasar coding, bootstrap SB Admin 2 untuk tampilan, PHPExcel 1.8 untuk
menghasilkan file excel, dan XAMPP untuk localhost.
Berikut adalah hasil dari halaman-halaman website yang dibuat. Halaman
yang pertama merupakan halaman login.

Gambar 11. Halaman Login


42

Lalu terdapat Dashboard Mahasiswa

Gambar 12. Dashboard Mahasiswa

Lalu terdapat Pendaftaran Proposal

Gambar 13. Pendaftaran Proposal


43

Lalu terdapat Form Pendaftaran Proposal

Gambar 14. Form Pendaftaran Proposal

Lalu terdapat Upload Bukti SIdang

Gambar 15. Upload Bukti Sidang


44

Lalu terdapat Dashboard Admin

Gambar 16. Dashboard Admin

Lalu terdapat Penetapan Dosen

Gambar 17. Penetapan Dosen


45

Lalu terdapat SK Pembimbing

Gambar 18. SK Pembimbing

Lalu terdapat Query Data

Gambar 19. Query Data


46

Lalu terdapat Download Data

Gambar 20. Download Data

Lalu terdapat Data Dosen

Gambar 21. Data Dosen


47

Lalu terdapat Data Dosen

Gambar 22. Data Dosen

Lalu terdapat Form Tambah Dosen

Gambar 23. Form Tambah Dosen

Gambar-gambar di atas merupakan gambar dari halaman yang dapat diakses


pada website yang dibuat.
48

4.2.4 Testing
Tahapan testing merupakan tahap terakhir dalam perancangan sistem
informasi dengan metode extreme programming dimana hasil sistem informasi
dalam bentuk website yang sudah dibuat diuji apakah sesuai dengan tujuan awal
perancangan. Berikut adalah hasil testing dari website sistem informasi penentuan
dosen pembimbing TA Untirta.
4.2.4.1 Perhitungan Skor Black Box Testing
Testing pertama yang dilakukan adalah uji fungsionalitas website dengan
black box testing. Berikut adalah hasil yang didapat untuk sesi mahasiswa.
Tabel 7. Hasil Black Box Testing Sesi Mahasiswa
Realisasi yang
Aktivitas Pengujian Hasil Pengujian Kesimpulan
Diharapkan
Melakukan login Menampilkan dashboard
Dapat menampilkan
dengan NIM & mahasiswa sesuai NIM & Valid
dashboard mahasiswa
Password yang terdaftar password
Dapat menampilkan
Klik tombol Halaman tabel proposal
halaman tabel proposal Valid
Pendaftaran Proposal muncul
mahasiswa
Data proposal akan Data yang didaftarkan
Mendaftarkan proposal muncul di tabel muncul di tabel proposal Valid
proposal pada posisi paling atas
File yang diupload
Upload bukti selesai
akan tersimpan di File terupload sesuai nim Valid
sidang
database sesuai nim
Keluar dari sesi dan harus
Logout Mengakhiri sesi login kembali untuk akses Valid
website
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua kegiatan yang dapat dilakukan
dalam sesi mahasiswa terlaksana sesuai dengan keinginan. Selanjutnya terdapat uji
untuk sesi admin, berikut adalah hasil yang didapat.
49

Tabel 8. Hasil Black Box Testing Sesi Admin


Aktivitas Realisasi yang
Hasil Pengujian Kesimpulan
Pengujian Diharapkan
Melakukan login
Dashboard admin dapat
dengan username Masuk ke dashboard admin Valid
ditampilkan
& password admin
Mengubah tahun Tahun ajarn aktif akan Tahun ajaran aktif berhasil
Valid
ajaran aktif berubah untuk semua fungsi dirubah sesuai input
Muncul tabel mahasiswa
Tabel muncul dengan
Klik penetapan yang sudah daftar namun
kriteria dosen pembimbing Valid
dosen belum mendapatkan dosen
BELUM DITETAPKAN
pembimbing
Data tahun ajaran & dosen
Input tahun ajaran
pembimbing yang di input Data masuk sesuai nim
penetapan & dosen Valid
masuk ke baris mahasiswa mahasiswa
pembimbing
yang diinput
Muncul tabel mahasiswa Tabel muncul dengan
Klik SK
yang belum mendapatkan status SK BELUM Valid
Pembibing
SK PROSES
Data mahasiswa dengan
Klik download Data SK yang terdapat pada status SK BELUM
Valid
data SK tabel terdownload PROSES terdownload
dalam bentuk excel
Status SK mahasiswa
Data yang muncul pada
Klik Ubah Status berubah menjadi SEDAN
tabel berubah menjadi Valid
SK PROSES dan tidak muncul
SEDANG PROSES
kembali di tabel
Muncul tabel mahasiswa Data mahasiswa dengan
Klik filter sedan
yang SKnya sedang status SK SEDANG Valid
proses
diproses PROSES muncul
Data yang diupload tercatat
Data yang diupload akan
Upload nomor SK ke semua mahasiswa yang
diterapkan pada mahasiswa Valid
& File SK muncul di dalam tabel
dalam tabel Sedang Proses
Sedang Proses
Semua data mahasiswa
Muncul tabel mahasiswa
Klik Query Data yang sudah mendaftarkan Valid
lengkap
proposalnya muncul
Muncul mahasiswa yang Muncul tabel mahasiswa
Klik Bimbingan
sudah ditetapkan dosen dengan Tahun Ajaran Valid
>2 Semester
pembimbingnya selain tahun ajaran aktif
Search data Muncul data sesuai kriteria Muncul data mahasiswa
Valid
mahasiswa search sesuai kriteria yang diinput
Data akan terdownload Data terdownload sesuai
Download Data Valid
dengan data sesuai kriteria kriteria
Muncul tabel dosen dengan Muncul tabel dosen dengan
Klik data dosen jumlah mahasiswa bimbing jumlah mahasiswa bimbing Valid
yang diampu sesuai tahun ajaran
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua fungsi yang dapat dilakukan
pada sesi admin dapat dilaksanakan sesuai kengininan.
50

4.2.4.2 Perhitungan Skor System Usability Scale


Testing kedua yang dilakukan adalah uji usability website dengan system
usability scale. Berikut adalah pernyataan yang terdapat dalam kuesioner yang
disebar.

Tabel 9. Pernyataan Kuesioner System Usability Scale


No Pernyataan Dimensi
1 Saya menilai akan sering menggunakan situs ini. Kepuasan
2 Saya menilai situs ini memuat banyak hal yang tidak perlu Daya Tarik
3 Saya menilai situs ini mudah dijelajahi Daya Tarik
4 Saya membutuhkan bantuan teknis untuk menggunakan situs ini Usability
Saya menilai fungsi atau fitur yang disediakan pada situs ini dirancang Kepuasan
5
dengan baik
6 Saya menilai terlalu banyak hal yang tidak sesuai pada situs ini Usability
Saya merasa kebanyakan orang akan mudah menjelajahi situs ini dengan Kepuasan
7
cepat
8 Saya menilai situs ini sangat rumit untuk dijelajahi Usability
9 Saya merasa tidak akan melakukan kesalahan saat menjelajahi situs ini Usability
Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya dapat menjelajahi situs ini Usability
10
dengan baik

Tabel di atas memperlihatkan pernyataan yang diberikan kepada responden


dalam kuesioner SUS. Pernyataan tersebut berisi pernyataan positif dan negatif
mengenai website yang dibuat dan disusun secara bergantian. Berikut adalah data
dan hasil yang didapat dari kuesioner yang telah disebar.
Tabel 10. Hasil Kuesioner System Usability Scale
Pernyataan
Responden Skor Rata-Rata Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 4 1 4 1 5 2 5 3 77,5
2 3 1 4 2 5 3 4 1 5 1 82,5
3 3 1 4 2 4 3 4 1 3 2 72,5
4 3 2 3 1 3 2 3 1 2 2 65
5 5 2 5 2 2 1 3 1 4 1 80
6 3 2 3 2 2 4 5 1 3 1 65
7 4 1 4 2 5 1 4 3 4 2 80
8 4 2 4 3 3 3 5 1 3 3 67,5
9 4 2 5 2 3 3 4 1 3 3 70
10 4 2 3 2 3 3 4 1 3 1 70
72,5
11 3 3 2 3 4 1 5 3 5 3 65
12 5 1 4 2 3 4 5 3 3 2 70
13 3 1 2 2 4 1 3 2 5 3 70
14 4 2 4 1 3 2 5 3 4 1 77,5
15 5 2 5 2 3 3 4 2 5 2 77,5
16 4 2 5 3 5 3 4 3 3 2 70
17 3 2 3 2 4 2 5 1 2 3 67,5
18 3 2 3 2 4 2 5 3 3 1 70
19 5 3 4 2 4 3 4 2 4 3 70
20 5 2 3 1 4 1 3 2 5 1 82,5
Contoh Perhitungan:
51

Skor Responden 1 = ((P1-1) + (5-P2) + (P3-1) + (5-P4) + (P5-1) +


(5-P6) + (P7-1) + (5-P8) + (P9-1) + (5-P10)) x 2,5
= ((3-1) + (5-3) + j(4-1) + (5-1) + (4-1) + (5-1) +
(5-1) + (5-2) + (5-1) + (5-3)) x 2,5
= 77,5
∑ Skor Responden
Skor Rata-Rata = Jumlah Responden
1450
= 20

= 72,5
Tabel di atas menunjukan bahwa hasil dari kuesioner system usability scale
yang disebar memiliki skor akhir yang didapat dari rata-rata dengan nilai 72,5. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa website yang dibuat sudah dapat diterima dan
digunakan sebagai media penetapan dosen pembimbing.
52

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. S. (2017). Rancangan Bangun Sistem Informasi Administrasi Hotel


dengan metode Extreme Programming. Jurnal Disprotek, 8(2), 26–41.
Aprilia, I., Santoso, P. I., & Ferdiana, R. (2015). Pengujian Usability Website
Menggunakan System Usability Scale Website Usability Testing using
System Usability Scale. IPTEK-KOM, 17(1), 31–38. http://www.tegal
Arif, A., & Mukti, Y. I. (2017). Alfis Arif dan Yogi Isro’ Mukti RANCANG
BANGUN WEBSITE SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
NEGERI 8 KOTA PAGAR ALAM. Jurnal Ilmiah Betrik, 08(03), 156–166.
Ariyanti, L., Najib, M., Satria, D., & Alita, D. (2020). Sistem Informasi Akademik
Dan Administrasi Dengan Metode Extreme Programming Pada Lembaga
Kursus Dan Pelatihan. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 1(1),
90–96. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/sisteminformasi
Ayunandita, N., & Dadi Riskiono, S. (2021). Permodelan Sistem Informasi
Akademik Menggunakan Extreme Programming pada Madrasah Aliyah
(MA) Mambaul Ulum Tanggamus. Jurnal Informatika Dan Rekayasa
Perangkat Lunak (JATIKA), 2(2), 196–204.
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/informatika
Brooke, J. (2013). SUS: A Retrospective. Journal of Usability Studies, 8(2), 29–
40.
Cahyaningtyas, R., & Iriyani, S. (2015). Perancangan Sistem Informasi
Perpustakaan Pada SMP Negri 3 Tulakan, Kecamatan Tulakan Kabupaten
Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security, 4(2), 15–20.
Dunakhri, S. (2019). Uji Reliabilitas dan Normalitas Instrumen Kajian Literasi
Keuangan. Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas
Negeri Makassar, 249–252.
Eko Nugroho, F. (2016). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi
Kasus Tokoku. Jurnal SIMETRIS, 7(2), 717–724.
Gumelar, T., Astuti, R., & Sunarni, A. T. (2017). Sistem Penjualan Online dengan
Metode Extreme Programming. Jurnal Telematika MKOM, 9(2), 87–90.
Halim, Z. (2021). Penerapan Sistem Informasi Akademik dengan Metode Extreme
Programming. Jurnal Sistem Informasi, 8(1), 66–74.
Hasugian, P. S. (2018). Perancangan Website Sebagai Media Promosi dan
Informasi. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1), 82–86.
Hidayat, W., Ranius, A. Y., & Ependi, U. (2014). Penerapan Metode Usability
Testing pada Evaluasi Situs Web Pemerintahan Kota Prabumulih. Jurnal
Teknik Informatika, 1(1), 1–12. http://kotaprabumulih.go.id
53

Laengge, I., Wowor, H. F., & Putro, M. D. (2016). Sistem Pendukung Keputusan
Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi. Jurnal Teknik Informatika,
9(1). https://doi.org/10.35793/jti.9.1.2016.13776
Masripah, S., & Ramayanti, L. (2019). Pengujian Black Box Pada Sistem
Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web. INFORMATION SYSTEM
FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS, 4(1), 1–12.
Nopriandi, H. (2018). Perancangan Sistem Informasi Registrasi Mahasiswa.
Jurnal Teknologi Dan Open Source, 1(1), 73–79.
Nurmi. (2015). Membangun Website Sistem Informasi Dinas Pariwisata. Jurnal
Edik Informatika, 1(2), 1–6.
Priskila, R. (2018). Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada
Perusahaan Karya Cipta Buana Sentosa Berbasis Web dengan Metode
Extreme Programing. Journal of Computer Engineering System and Science,
3(2), 94–99.
Puspitasari, M., & Budiman, A. (2021). Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Perpustakaan Menggunakan Metode Fast (Framework for the
Application System Thinking) (Studi Kasus : Sman 1 Negeri Katon). Jurnal
Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 2(2), 69–77.
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
Rahmawati, N. A., & Bachtiar, A. C. (2018). Analisis dan perancangan sistem
informasi perpustakaan sekolah berdasarkan kebutuhan sistem. Berkala Ilmu
Perpustakaan Dan Informasi, 14(1), 76–86.
https://doi.org/10.22146/bip.28943
Rianto, D. A., Assegaf, S., & Fernando, E. (2015). Perancangan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis (SIG) Lokasi Minimarket di Kota Jambi Berbasis
Android. Jurnal Ilmiah Media SISFO, 9(2), 295–304.
Salam, A., Putra Wicaksana, V., & Hastuti, K. (2015). Sistem Rekomendasi
Penentuan Dosen Pembimbing Tugas Akhir Dengan Menggunakan
Algoritma Rabin-Karp. Techno.Com, 14(3), 225–233.
Salamah, U., & Khasanah, F. N. (2017). Pengujian Sistem Informasi Penjualan
Undangan Pernikahan Online Berbasis Web Menggunakan Black Box
Testing. INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND
PROFESSIONALS, 2(1), 35–46.
Setiawansyah, Sulistiani, H., Yuliani, A., & Hamidy, F. (2021). Perancangan
Sistem Informasi Akuntansi Upah Lembur Karyawan Menggunakan Extreme
Programming. Technomedia Journal, 6(1), 1–14.
https://doi.org/10.33050/tmj.v6i01
Sidik, A. (2018). Penggunaan System Usability Scale (SUS) Sebagai Evaluasi
Website Berita Mobile. Technologia, 9(2), 83–88. http://m.detik.com
54

Siswidiyanto, Munif, A., Wijayanti, D., & Haryadi, E. (2020). Sistem Informasi
Penyewaan Rumah Kontrakan Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode
Prototype. Jurnal Interkom: Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi
Informasi Dan Komunikasi, 15(1), 16–23.
https://doi.org/10.35969/interkom.v15i1.64
Sunoto, I. (2015). Perancangan Sistem Informasi Administrasi Akademik
Berbasis Web. Faktor Exacta, 5(2), 146–155.
Usnaini, M., Yasin, V., & Sianipar, A. Z. (2021). Perancangan sistem informasi
inventarisasi aset berbasis web menggunakan metode waterfall. Jurnal
Manajamen Informatika Jayakarta, 1(1), 36.
https://doi.org/10.52362/jmijayakarta.v1i1.415
Wahyudin, & Komariah, N. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web Menggunakan Metode Extreme Programming. Seminar
Nasional Inovasi Dan Tren, 134–139.
Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif.
Jurnal Tarbiyah, 7(1), 17–23.
55

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner System Usability Scale


56
57

Anda mungkin juga menyukai