Disusun Oleh:
Nama : Dhiaulhaq Alauddin Azhar
Nim : C2C020021
Program Studi : S1 Informatika
NIM : C2C020028
NAMA : Dhiaulhaq Alauddin Azhar
JENJANG STUDI : Strata Satu (S1)
PROGRAM STUDI : Informatika
JUDUL PROPOSAL : Implementasi Sistem Face Recognition Untuk Presensi
Pegawai Menggunakan Algoritma Haar Cascade
Berbasis Android
Mengetahui,
Ka. Prodi Informatika
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................5
2.1.1 Sistem.............................................................................................................11
BAB III.........................................................................................................................16
3.1 Mulai..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2. Rumusan Masalah
3
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan supaya ruang lingkup pembahsan yang
dibahas dapat menjadi lebih fokus. Maka perumusan masalah dengan Batasan
masalah sebagai berikut:
1) Objek yang dideteksi hanya berupa objek yang terdepat wajah manusia.
2) Dataset yang digunakan berupa image.
3) Radius jarak absensi dengan kantor CV. Global Service antara 10m
sampai 15m
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
5
sudah absen disimpan melalui format CSV. Aplikasi ini dibuat agar mencegah
terjadinya kecurangan absen manual yang memerlukan kertas untuk menulis
absen. Pengujian ini dilakukan oleh sejumlah relawan mahasiswa yang telah
berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. Dalam penelitian untuk saat
ini memakai 5 orang mahasiswa lakilaki yang sudah diambil data dan sudah
disimpan ke dalam dataset dengan wajah yang bervariasi dan database sqlite
dengan melakukan 5 kali percobaan dari 1orang sampai 5 orang sekaligus.
Pada sampel atau relawan menunjukan citra gambar yang sudah terdaftar data
mereka melalui aplikasi yang telah dijalankan dari citra gambar yang telah
disiapkan maka sistem pendeteksidan pengenalan wajah siap dipakai untuk
sistem absensi. Hasil uji yaitu tidak bisa absen dengan cara duduk dan layer
frame hanya bisa capture maksimal 2 orang. Serta kondisi pencahayaan yang
masih menjadi masalah bagi kamera raspberry pi nightvision untuk mendeteksi
wajah mahasiswa, oleh karena itu perlu adanya memakai kamera yang mungkin
lebih bagus untuk pengembangan kedepan. [6] Penelitian sebelumnya yang
pernah dilakukan oleh Vebri Dores Identifikasi Masker pada Face Detection
dengan Menggunakan Metode Haar Cascade dan CNN. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa
pemograman python, dapat berjalan dengan baik untuk implementasi kedua
metode yang dipakai yaitu Haar Cascade dan CNN. Dari metode yang telah
dipakai identifikasi masker pada face detection menggunakan metode CNN
mendapatkan nilai lebih baik yaitu dengan nilai akurasi 100%, sedangkan
menggunakan metode Haar Cascade nilai akurasi yang diperoleh adalah 80%.
[4]
6
Tabel 1. Tabel Penelitian Terdahulu
10
2.2. Tinjauan Pustaka
2.1.1 Sistem
Sistem berasal dari Bahasa Latin systema dan Bahasa Yunani sustema.
Pengertian Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai
suatu tujuan, atau dapat juga dikatakan bahwa pengertian sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. [7]
11
2.3.1 Library ML-Kit
12
2.4.1 Algoritma Haar Cascade Classifier
13
gerakan, dan lain sebagainya. Kemampuannya untuk memberikan hasil deteksi
yang cepat dan efisien membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam
pengembangan sistem pengolahan citra dan visi komputer. Meskipun demikian,
terus dilakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja
algoritma ini serta menghadapi tantangan baru dalam deteksi objek pada
lingkungan yang beragam.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
4. Langkah Penelitian
5. Jadwal Pelaksanaan
16
3.2 Data Penelitian
Setelah mendapatkan topik penelitian tahap selanjutnya adalah pengumpulan
data. Pengumpulan data ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk menunjang pelaksanaan penelitian serta mencapai tujuan penelitian. Hal yang
dilakukan dalam pengumpulan data meliputi pengambilan data primer dan data
sekunder :
1) Data Primer
Data Primer ialah jenis dan sumber data penelitian yang di peroleh secara langsung dari
sumber pertama (tidak melalui perantara),baik individu maupun kelompok. Jadi data
yang di dapatkan secara langsung.Data primer secara khusus di lakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Penulis mengumpulkan data primer dengan metode
survey dan juga metode observasi. Metode survey ialah metode yang pengumpulan data
primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.Penulis melakukan wawancara
kepada pemilik usaha CV. Global Service untuk mendapatkan data atau informasi yang
di butuhkan. Kemudian penulis juga melakukan pengumpulan data dengan metode
observasi. Metode observasi ialah metode pengumpulan data primer dengan melakukan
pengamatan terhadap aktivitas dan kejadian tertentu yang terjadi. Jadi penulis datang ke
tempat usaha CV. Global Service untuk mengamati aktivitas yang terjadi pada usaha
tersebut untuk mendapatkan data atau informasi yang sesuai dengan apa yang di lihat
dan sesuai dengan kenyataannya.
2) Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sumber data suatu penelitian yang di peroleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (di peroleh atau dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder itu berupa bukti,catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
atau data dokumenter. Penulis mendapatkan data sekunder ini dengan cara melakukan
permohonan ijin yang bertujuan untuk meminjam bukti-bukti transaksi pada usaha
woodshouse dan buku yang di gunakan untuk pencatatan transaksi setiap harinya.
17
3.3 Peralatan Yang Digunakan
Alat yang digunakan pada penelitian Tugas Akhir ini adalah:
b. RAM : 16.0 GB
c. Pemograman : Java
d. Library : ML Kit
18
3.4 Langkah Penelitian
Penelitian ini di mulai dengan menentukan topik penelitian yang akan di bahas
yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan mempelajari masalah- masalahnya. Hal ini
bertujuan untuk menentukan focus kajian penelitian dan mencari solusi untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan rumusan
permasalahan pada penelitian ini adalah membangun sistem face recognition pada
presensi pegawai berbasis android menggunakan algoritma Haar Cascade Classifier.
19
3.4.1Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan tahap penelitian berupa pengumpulan dan pengolahan
data beberapa hal perlu dipersiapkan yaitu melakukan studi literatur untuk
menambah wawasan penelitian terdahulu sehingga mempunyai gambaran ke
depannya sesuai penelitian yang akan dibuat. Persiapan selanjutnya yaitu izin
untuk memperoleh data yang akan digunakan pada penelitian ini.
3.4.2Pengumpulan Data
Metode atau cara untuk melakukan pengumpulan data melalui tiga tahap
yaitu tahap yang pertama dengan melakukan observasi pada usaha yang telah di
tentukan, kemudian memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menambah
informasi bagi peneliti dengan melakukan wawancara, dan setelah itu
mengumpulkan data-data dari sebagian bukti transaksi atau dapat di sebut
dengan istilah metode dokumentasi yang sangat berguna untuk membantu
pembuatan aplikasi yang dapat memudahkan kinerja pada CV. Global Service.
3.4.3Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan system dilakukan perancangan perangkat lunak
sistem face recognition pada presensi pegawai berbasis android menggunakan
algoritma Haar Cascade Classifier. Berikut tahap perancangan yang dilakukan :
b. Sistem akan memeriksa NIP dan password, jika akun sesuai maka berhasil
login.
c. Jika sistem gagal memeriksa NIP dan password akan kembali ke menu login.
h. Selesai.
21
B. User (Pegawai)
a. Login dengan memasukkan NIP dan password yang telah didaftarkan
sebelumnya di sistem admin.
b. Sistem akan memeriksa NIP dan password, jika akun sesuai maka berhasil
login.
c. Jika sistem gagal memeriksa NIP dan password akan kembali ke menu
login.
d. Menu absen user.
e. Sistem mendapatkan lokasi user dan melakukan pengecekan radius. Jika
berada didalam radius dari kantor sistem melanjutkan untuk memulai
kamera. Jika tidak berada dalam radius sistem akan kembali pada menu
absen.
f. Start kamera untuk scan wajah yang terdapat 2 opsi masuk dan keluar.
Masuk untuk pilihan presensi kedatangan dan keluar untuk presensi
pulang.
g. Check Liveness (mengedipkan mata) untuk verifikasi wajah, jika objek
merupakan benda mati seperti foto maka sistem akan kembali untuk
memulai kamera.
h. Sistem akan memproses data dengan mengektraksi fitur dari gambar wajah
seseorang yang nantinya mengukur tingkat kemiripan wajah untuk proses
pengenalan wajah
i. Compare face antara current face dengan data di database, jika wajah tidak
dikenali dengan cara membandingkan data di database maka akan memulai
kamera lagi
j. Jika presensi berhasil akan muncul waktu tanggal serta radius pada sistem.
k. Selesai.
22
2. Activity Diagram
Activity Diagram merupakan alur proses atau cara kerja sistem. Pada diagram ini
digambarkan aktivitas-aktivitas yang dikerjakan oleh sistem.
Gambar 3.3 diatas merupakan Activity Diagram Admin bagian login. Ketika
admin membuka halaman awal admin yaitu halaman login. Admin diminta
untuk memasukan username maupun password setelah itu klik masuk
selanjutnya sisten akan memproses atau verifikasi NIP maupun password.
Jika NIP maupun password benar maka akan masuk kehalaman dashboard
apabila salah maka akan tetap dihalaman login.
23
b. Activity Diagram Bagian Data User
Gambar 3.4 diatas merupakan Activity Diagram Admin bagian data user.
Ketika admin membuka halaman awal login admin dengan mudah dapat
memasukkan data user dengan scan wajah, tambah data identitas, input data
user, mengedit identitas, menghapus data user yang aja disimpan kedalam
database kemudian menampilkan data yang baru.
24
c. Activity Diagram User
Gambar diatas merupakan Activity diagram user. Pada Activity diagram user
halaman utama yaitu sistem login menggunakan NIP dan password yang
telah terdaftar. Kemudian user masuk ke dashboard untuk proses scan wajah
atau deteksi wajah kemudian disimpan ke database. Proses selanjutnya yaitu
pengenalan wajah serta verifikasi objek yang kemudian disimpan kedalam
database. Proses presensi berhasil.
25
3. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data ini digunakan untuk menyimpan basis pengetahuan dalam
database. Dalam pembuatan sist ini diperlukan 3 Tabel untuk menjadi database
sistem face recognition berbasis android yaitu table mshistory, table msscan, dan
msuser.
Tabel msHistory terdiri dari Id, Jabatan, Jam, Nama, NIP, Pilih Absen, Radius,
Tanggal. Seperti table 3.1 dibawah ini
Table 3. 1 msHistory
26
Tabel msScan terdiri dari Color, Crop, Distance, Extra, Id, Location. Seperti table
dibawah ini
Table 3. 2 msScan
Tabel msUser terdiri dari Jabatan, Nama, NIP, ODP, Password, Profil.
Seperti table dibawah ini.
Table 3. 3 msUser
27
5. Perancangan struktur menu
Perancangan struktur menu ini sebagai gambaran terhadap menu-menu yg
dibutuhkan sistem face recognition pada presensi pegawai berbasis android
menggunakan algoritma Haar Cascade Classifier. Berikut ini tampilan desain
sistem aplikasi presensi.
a. Halaman awal Admin
Tampilan ini terdapat form mulai untuk menjalankan aplikasi
presensi.Presensi ini dapat digunakan oleh pegawai yang dapat diakses
dengan mudah namun terlebih dahulu admin yang mendaftarkan akun
pegawai.
28
b. Tampilan login admin
Halaman ini berisi form Nama dan Password untuk masuk sebagai admin.
Ketika membuka dan menggunkan aplikasi terlebih dulu memasukkan
Nama pegawai serta password. Jika inputan yang dimasukkan benar maka
berhasil login dan menggunakan aplikasi tersebut.
29
d. Tampilan face recognition
Halaman ini memunculkan kamera yang berfungsi sebagai scan objek,
pengenalah wajah dan verifikasi yang digunakan untuk presensi baik
presensi masuk atau datang dan presensi keluar atau pulang. Banyak hal
yang mempengaruhi proses pengenalan wajah untuk presensi antara lain:
jarak antara kamera dengan wajah, intensitas cahaya, jaringan stabil,
smartphone stabil tidak berotasi maupun tegak lurus. Maka harus benar
benar dalam kondisi normal dan stabil.
30
3.4.4Implementasi Sistem
Setelah dilakukan perancangan, maka dilanjutkan tahap implementasi sistem.
Pada tahap implementasi sistem, yang dilakukan adalah mengimplementasikan
perancangan yg telah dibuat sebelumnya, tahap ini akan dilakukan proses
coding untuk membangun sistem face recognition.
Tahap implementasi ini dilkukan dengan menggunakan laptop dengan
spesifikasi berikut:
a. Perangkat keras (Hardware)
Processor : Intel® Core™ i3-1005G1 CPU@1.20Ghz(4CPUs)
RAM : 16.0 GB
b. Perangkat Lunak (Software)
Sistem Operasi : Windows 10 Home Single Language 64-Bit
Tools : Android Studio Bahasa
Pemograman : Java
Library : ML Kit
Setelah tahap implementasi dilakukan akan dilanjutkan dengan tahap
pengujian sistem.
3.4.5Pengujian sistem
Setelah tahap implementasi dilakukan, akan dilanjutkan tahap pengujian
sistem. Pengujian yg dilakukan adalah pengujian funsional pada sistem face
recognition untuk presensi berbasis android. Pengujian ini ditujukan kepada
karyawan pada CV. Global Service.
3.5 Hasil
32
DAFTAR PUSTAKA
33
10.1109/ACCESS.2020.3011028.
34
[9] P. Aditia Muclis and Somantri, “Implementasi Text Recogniter yang
Diterjemahkan ke Bahasa Lain dengan Firebase Ml-Kit Berbasis Android,”
J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 6, no. 2, pp. 2622–4615, 2021.
[10] S. Al-Aidid and D. Pamungkas, “Sistem Pengenalan Wajah dengan
Algoritma Haar Cascade dan Local Binary Pattern Histogram,” J.
Rekayasa Elektr., vol. 14, no. 1, pp. 62–67, 2018, doi:
10.17529/jre.v14i1.9799.
[11] Nurhidayati and A. M. Nur, “Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Pemanfaatan Aplikasi Android Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi
Persebaran Indekos di Wilayah Pancor Kabupaten Lombok Timur Studi
Sistem Informasi , Universitas Hamzanwadi Infotek : Jurnal Informatika
dan Tekn,” Infotek J. Inform. dan Teknol., vol. 4, no. 1, pp. 51–62, 2021.
35