Disusun oleh
Disusun oleh
ii
PERSETUJUAN
Nur Wahyu Rahadi, S.Kom., M.Eng. Prih Diantono Abda’u, S.Kom., M.Kom.
NIDN. 0609058102 NIDN. 0008089002
Tanggal: 05 Mei 2023 Tanggal: 05 Mei 2023
Mengetahui,
Koordinator Tugas Akhir
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPU
L..................................................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
DAFTAR TABLE......................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................vi
INTISARI................................................................................................................................vii
ABSTRACT..............................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Batasan Masalah..............................................................................................................4
D. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
E. Manfaat Penelitian..........................................................................................................5
A. Landasan Teori................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................ix
LAMPIRAN..............................................................................................................................xi
iv
DAFTAR TABLE
v
DAFTAR GAMBAR
vi
INTISARI
Kata kunci : Monitoring Posyandu, Dart, flutter, MySQL, Prototyping, Black Box
vii
viii
ABSTRACT
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem informasi semakin berkembang dan kebutuhannya semakin
meningkat. Dengan sistem informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan
informasi dapat dilakukan secara aktual dan optimal. Aspek manusia dan
teknologi memiliki peran penting dalam menciptakan sebuah fungsionalitas
sistem. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung manusia dalam
menjalankan kegiatan operasional agar berjalan dengan baik [1]. Penggunaan
teknologi pada bidang komunikasi memberikan perubahan yang sangat besar bagi
kehidupan manusia, serta penggunaan jaringan internet dalam berbagai kegiatan
sehari-hari menjadikan pekerjaan lebih mudah dan cepat. Hal tersebut yang
mendorong para peneliti untuk mengembangkan manfaat dari jaringan internet
melalui Internet of Things. Teknologi ini merupakan sebuah konsep yang
dirancang untuk memperluas manfaat dari internet yang tersambung secara terus
menerus sehingga dapat memiliki kemampuan untuk melakukan pengontrolan,
monitoring dan akan sangat membantu jika dikolaborasikan dengan teknologi
smart phone (android) yang mudah dalam pengoperasian serta tidak terlalu rumit
dan susah untuk dipelajari [2].
1
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Cilacap I dalam
pelaksanaannya berdasarkan observasi serta wawancara yang dilakukan oleh
penulis didapati beberapa kegiatan atau permasalahan yang dapat dibenahi,
disederhanakan, dan dipermudah serta dipercepat dengan bantuan teknologi
informatika dan elektronika yang dapat membantu serta menunjang aktivitas serta
kegiatan di lapangan.
Dalam kegiatan pengolahan data bulanan posyandu balita, data – data yang
sudah diambil dalam 1 bulan terakhir masih berupa kertas. Data rekap 1 bulan
terakhir sangatlah penting dikarenakan mempengaruhi aktivitas dan kegiatan
monitoring tumbuh kembang balita, sehingga data harus benar – banar akurat
serta valid.
2
Setelah penulis melakukan observasi dan wawancara, Pos Pelayan Terpadu
Lomanis yang dinaungi serta dimotori oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Tengah
I, Posyandu sangat membutuhkan sistem serta alat yang akan di kembangkan
untuk membuat sistem yang akan berjalan menjadi lebih efisien, cepat,
terstruktur, dan dapat membantu berjalannya aktivitas serta menunjang kegiatan
di lapangan dan diharapkan dapat menyelesaikan serta mengatasi masalah yang
terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Oleh sebab itu sehingga dibuatlah
proposal penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yang terjadi pada Posyandu Balita di kelurahan Lomanis
yang dimotori serta dinaungi oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Cilacap Tengah I,
yaitu:
3
aktivitas di posyandu balita terbagi dalam 3 bagian pokok yang
prosesnya masih serba konvensional dan panjang untuk menentukan
masalah kesehatan Stunting (kerdil) dan gizi buruk.
C. Batasan Masalah
Agar tujuan utama tercapai dan pembahasan tidak meluas atau keluar dari
topik, maka dibuatlah beberapa masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
e. Sistem Informasi dan Monitoring serta alat yang akan dibangun dan
dirancang dikolaborasikan dengan sistem milik Pusat Kesehatan
Masyarakat Cilacap Tengah I untuk menentukan masalah kesehatan
Stunting (kerdil) dan gizi buruk pada balita.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah untuk
mengembangkan Sistem Monitoring Posyandu Balita Berbasis IoT dan Android
di Posyandu Balita di kelurahan Lomanis yang dinaungi dan dimotori oleh Pusat
Kesehatan Masyarakat Cilacap Tengah I yang mampu membantu pengguna untuk
4
lebih mudah menyelesaikan persoalan terkait dalam aktivitas serta kegiatan di
lingkungan masyarakat Pos Pelayan Terpadu di Pusat Kesehatan Masyarakat
Cilacap I.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari dibuatnya Sistem Monitoring Posyandu Balita Berbasis IoT
dan Android di Pusat Kesehatan Masyarakat Cilacap Tengah I yang dibagi
berdasarkan para aktor atau pengguna antara lain:
5
lebih cepat dan efisien.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Sistem Informasi
Sistem adalah seperangkat elemen independen yang bersama-sama
mencapai tujuan spesifik. Sistem juga dikatakan sebagai kumpulan dari bagian
yang saling terintegrasi satu dengan yang lain. Dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan komponen - komponen yang saling terkait, yang bekerja
sama untuk mencapai satu tujuan dengan menerima masukan dan
menghasilkan keluaran dalam suatu proses transformasi yang tersusun secara
teratur [4]. Dalam penelitian kali ini penulis akan membangun serta merancang
Sistem Informasi Monitoring yang berlandaskan teori sistem informasi
manajemen (SIM). SIM merupakan teori yang berkaitan dengan penggunaan
teknologi informasi (TI) untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan
manajemen organisasi.
1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
a. Input, merupakan sekumpulan data mentah dari luar yang akan
diolah dalam suatu sistem informasi.
b. Proses, merupakan prosedur mengubah data mentah menjadi
informasi yang lebih bermanfaat.
c. Output, merupakan hasil dari proses pengubahan data mentah
menjadi sebuah informasi untuk orang yang menggunakannya atau
aktivitas yang digunakan.
d. Feedback, merupakan hasil dari proses output yang menjadi bahan
untuk membantu perbaikan dan koreksi tahap input [6].
1.2 Komponen Sistem Informasi
a. Blok Masukan (Input Block), merupakan data yang masuk ke dalam
sebuah sistem informasi.
7
manajemen serta semua pemakai sistem.
c. Blok Teknologi (Technology Block), merupakan alat dalam sistem
informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirim output dan memantau pengendalian sistem. Terdiri dari 3
(tiga) bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware),
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
d. Blok Basis Data (Database Block), merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan yang tersimpan di dalam dengan menggunakan
software database.
Blok Kendali (Controls Block), merupakan komponen yang
mengendalikan gangguan atau kegagalan terhadap sistem informasi
[6].
1.3 Peran Sistem Informasi
a. Meningkatkan efisiensi dan operasional
b. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
c. Membangun sumber informasi strategis
d. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
e. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis [6].
8
dimanfaatkan suatu organisasi dalam mengambil sebuah keputusan [6].
Dalam konteks sistem informasi monitoring, SIM dapat membantu
memfasilitasi pengumpulan, analisis, dan pelaporan data yang berkaitan
dengan monitoring. SIM dapat membantu mengumpulkan data secara otomatis
dari sistem informasi yang terkait dengan monitoring, dan memberikan
informasi yang relevan kepada pemangku kepentingan organisasi.
3. Android
Android adalah sekumpulan perangkat lunak mobile yang mencangkup
sebuah sistem operasi, middleware (virtual machine) dan aplikasi utama,
android merupakan modifikasi dari karnel Linux [7]. Aplikasi berbasis
Android dapat digunakan untuk memfasilitasi pengumpulan dan pemrosesan
data dalam sistem informasi monitoring. Aplikasi dapat dirancang dan
dikembangkan untuk memungkinkan pengguna mengakses data secara real-
time dan memberikan informasi yang relevan tentang kondisi yang sedang
dipantau.
9
dalam pengambilan keputusan dan manajemen organisasi.
10
perangkat desktop, Dart memakai dart2aot yang mengubah Dart menjadi
bahasa mesin. Pada perangkat mobile, Dart memakai Flutter. Syntax pada
bahasa Dart sangat mudah dipelajari, karena Dart memiliki kemiripan dengan
syntax-syntax pemrograman lain, seperti Javascript dan Java [8].
6. Flutter
Flutter adalah SDK untuk pengembangan aplikasi mobile dengan kinerja
tinggi, aplikasi untuk iOS dan Android, dari satu codebase (basis kode) yang di
buat oleh Google dengan lisensi open source. Tujuannya adalah
memungkinkan pengembang untuk menghadirkan aplikasi berkinerja tinggi
yang terasa alami pada platform yang berbeda [8].
7. MySQL
MySql, merupakan aplikasi data server. Perkembangannya disebut juga
Sql yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. Sql
merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database [9].
8. Metode Prototyping
Sebagai metode pengembangan perangkat lunak (software), Model
pengembangan perangkat lunak dengan model prototyping ini akan
menghasilkan sebuah aplikasi dalam bentuk prototyping sebelum aplikasi
tersebut memasuki tahap design. Dalam fase ini, prototyping yang telah
dirancang akan dievaluasi. Tahap ini akan terus menerus diulang sampai
aplikasi cukup sesuai dengan keinginan. Apabila prototyping telah selesai,
maka tahapan aplikasi akan kembali berlanjut ke tahap design. Gambar 2.1
menjelaskan bagaimana urutan proses pengembangan perangkat lunak dengan
model prototyping [10].
11
6.1.1 UML
UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan
di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis
dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek (D. W. T. Putra & Andriani, 2019).
12
No. Simbol Nama Keterangan
Menypesifikasikan paket yang
6. System menampilkan sistem secara
terbatas
13
algoritma. Tujuan Membuat Flowchart : (Hasan et al., 2020)
a. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah
b. Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
c. Menggunakan simbol-simbol standar
Memasukkan data
maupun menunjukkan
2. Input/Output hasil dari suatu process
tanpa tergantung dengan
jenis peralatannya
Menghubungkan antara
simbol satu dengan
simbol yang lain atau
Flow menyatakan jalannya
3.
arus dalam suatu proses.
Simbol arus ini sering
disebut juga dengan
connecting line.
Simbol penghubung
On-Page yang digunakan untuk
Connector keluar-masuk atau
4.
Symbol penyambungan proses
dalam halaman yang
sama.
5. Off-Page Simbol penghubung
Connector yang digunakan untuk
Symbol keluar-masuk atau
penyambungan proses
dalam halaman atau
14
No. Simbol Nama Keterangan
lembar yang berbeda.
Memilih proses
6. Decision berdasarkan kondisi yang
ada.
Merupakan simbol untuk
7. Document data yang terbentuk
informasi.
Menunjukkan
Manual pengolahan yang tidak
8.
Operation dilakukan oleh
komputer/PC.
Berfungsi untuk
mempersiapkan
Predefined penyimpanan yang akan
10. Process atau sedang digunakan
Symbol sebagai tempat
pengolahan di dalam
storage.
Berfungsi untuk
Sorting Office menunjukkan proses
11.
Symbol pengurutan data di luar
proses komputer.
Berfungsi untuk tempat
menunggu material
12. Delay Symbol
trolley di proses lebih
lanjut.
13. Display Berfungsi untuk
Symbol menyatakan peralatan
output yang digunakan
yaitu layar, plotter,
15
No. Simbol Nama Keterangan
printer.
16
pada LCD atau komputer server [12].
12. Konsep Internet of Things
Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan
sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti
berbagi data, remote kontrol, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di
dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja,
termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global
melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat
diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur
berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin
Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.
Dengan semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kebutuhan hidup
menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau komputer
saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai macam benda
nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat berupa mesin
produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan manusia
(wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya tersambung ke
jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau aktuator yang tertanam
[13].
17
Penelitian selanjutnya oleh Ike Verawati, dan Rahmat Tri Kuncoro (2019)
dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi e-Posyandu pada
Posyandu Watukarung berbasis Mobile Application”. Metode Pengumpulan
Data menggunakan Metode Studi Pustaka, Wawancara, dan Observasi. Dalam
tahap perancangan metode yang digunakan adalah metode perancangan UML
(Unified Modeling Language), serta Metode pengembangan sistem yang dipakai
untuk merancang aplikasi sistem informasi E-Posyandu menggunakan System
Development Live Cycle (SDLC) dengan menggunakan model waterfall.
Aplikasi sistem informasi E-Posyandu berbasis android dibuat menggunakan
Android Studio. Membuat database serta tabel-tabel menggunakan XAMPP dan
pembuatan website menggunakan Sublime Text 3 [1].
Penelitian yang dilakukan oleh Andi Fitra Ariani (2021) dengan judul
“Perancangan Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan Inkubator Bayi serta
Ukuran Berat Badan berbasis IoT” . penelitian ini diawali dengan menggunakan
metode pengumpulan data dengan metode studi literatur, setelahnya melakukan
pembuatan design hadware berdasarkan teori dari hasil studi literatur, dan
menggunakan perancangan inkubator sebagai perancangan model serta
menggunakan jenis sensor suhu dan Sensor Kelembaban DHT 11, dan sensor
berat menggunakan Load Cell. Selanjutnya melakukan pembuatan skematik
rangkaian, pembuatan layout rangkaian, pencetakan layout rangkaian pada
papan PCB (Printed Circuit Board), pemasangan komponen (Soldering),
pengujian hardware, Pengambilan data, dan keluaran berupa nilai dan grafik
yang ditampilkan pada LCD incubator serta pada Thingkspeak di Komputer [2].
18
proses desain dan memperbaiki user interface [10]. Sistem juga akan dibangun
dengan Bahasa pemrograman Dart dan database menggunakan MySQL serta
dengan bantuan framework Flutter.
Perbedaan sistem ini dengan sistem yang ditulis oleh Reza Rizki Fauzi
(2022) terletak pada banyak hal namun memiliki tema yang berdekatan, seperti
penggunaan menggunakan bahasa pemrograman java netbeans sedangkan
dalam sistem ini menggunakan Bahasa pemrograman dart. Dalam metode
pengembangan sistem sama - sama menggunakan metode prototyping namun
berbeda dalam hal rancangan mekanisme pengembangan sistem yang meliputi
analisis, perancangan, pengembangan, dan umpan balik, sedangkan dalam
sistem ini menggunakan rancangan pengembangan sistem yang meliputi
komunikasi, perencanaan, representasi, konstruksi, dan penyerahan.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
20
dengan proses tanya – jawab mengenai sistem dan aktivitas
yang sedang berjalan untuk mendapatkan data dan informasi
yang berguna untuk menganalisis kebutuhan apa saja yang
diperlukan dalam proses pembuatan sistem.
21
Koordinator Lapangan Posyandu Balita, dan Poli
Anak/MTBS/Gizi Puskesmas. Penulis akan menggali berbagai
informasi – informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem
dengan metode wawancara (interview).
2. Perencanaan
Tahapan ini dikerjakan dengan kegiatan penentuan
sumber daya, spesifikasi untuk pengembangan berdasarkan
kebutuhan sistem, dan tujuan berdasarkan pada hasil
komunikasi yang dilakukan agar pengembangan dapat sesuai
dengan yang diharapkan [15], dalam tahap ini penulis atau
pengembang akan menentukan Bahasa pemrograman serta
komponen pendukung lainnya yang dibutuhkan dalam
pembuatan sistem. Pengembang merencanakan untuk membuat
aplikasi berbasis android menggunakan Bahasa pemrograman
Dart dengan bantuan framework Flutter dengan database
menggunakan MySQL serta dalam pembuatan alat
menggunakan sensor berat badan Load Cell dan sensor
pendeteksi tinggi badan dengan Ultrasonic dengan
menggunakan Arduino sebagai motherboard serta sistemnya.
3. Representasi
Menggambarkan model sistem yang akan dikembangkan
seperti proses dengan perancangan menggunakan Unified
Modeling Language (UML) . Dalam tahap ini, Prototyping yang
dibangun dengan sistem rancangan sementara kemudian di
evaluasi terhadap pengguna apakah sudah sesuai dengan yang
diinginkan atau masih perlu untuk di evaluasi kembali. Setelah
sistem dianggap sesuai dengan apa yang diharapkan pengguna,
langkah berikutnya yaitu pembuatan aplikasi (pengkodingan)
dari rancangan sistem yang dibuat diterjemahkan ke dalam
bahasa pemrograman Framework Flutter yang diintegrasikan
dengan pengguna basis data MySQL [15]. Dalam tahapan ini
penulis menggunakan bantuan Figma untuk membuat Design
prototyping atau design UI/UX yang nanti akan dievaluasi oleh
pengguna serta membuat berbagai diagram untuk membantu
22
serta menjabarkan sistem yang dibuat dengan Flow Chart, Use
Case Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
4. Kontruksi
Tahapan ini digunakan untuk membangun prototyping
dan menguji-coba sistem yang dibangun. Proses instalasi dan
penyediaan usersupport juga dilakukan agar sistem dapat
berjalan dengan sesuai [15], penulis atau pengembang dalam
tahap ini akan mempresentasikan hasil dari prototyping yang
sudah dibuat kepada para pengguna aplikasi dengan aplikasi
figma serta alat prototyping posyandu otomatis yang sudah
dipasangi sensor – sensor yang dibutuhkan, pengembang akan
mendengarkan masukan serta evaluasi dari para pengguna yang
nantinya prototyping akan dilakukan revisi sesuai apa yang
diminta.
5. Penyerahan
Tahapan ini dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari
pengguna, sebagai hasil evaluasi dari tahapan sebelumnya dan
implementasi dari sistem yang dikembangkan [15]. Dalam tahap
ini penulis atau pengembang akan menyerahkan sistem yang
sudah dibuat dengan referensi desain UI/UX figma yang sudah
di lakukan evaluasi serta perbaikan serta penyerahan alat
posyandu otomatis yang sudah fixed.
23
BAB IV
JADWAL PENELITIAN
Tahun : 2023
Bulan
No Kegiatan
Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan dan Studi
1
Literatur
2 Pre - Observasi
3 Observasi
4 Wawancara
Pengumpulan Data dan
5
Analisis Kebutuhan
6 Dokumentasi
Tabel 4. 1 Jadwal Penelitian Menuju Seminar Proposal
Tahun : 2024
Bulan
No Kegiatan
Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Prototyping / Desain
1
Sistem serta evaluasi
Pembuatan Coding
2
serta Evaluasi
3 Pengujuan Sistem
4 Implementasi
6 Dokumentasi
Tabel 4. 2 Jadwal Penelitian Menuju Sidang Tugas Akhir
24
DAFTAR PUSTAKA
[1] I. Verawati dan R. T. Kuncoro, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-Posyandu Pada
Posyandu Watukarung Berbasis Mobile Application,” INTECHNO Journal-Information Technology
Journal, vol. 1, no. 4, hlm. 41–46, 2019.
[2] A. F. Ariani, “Perancangan Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembaban Inkubator Bayi Serta
Ukur Berat Badan Berbasis IoT,” Jurnal Mosfet, vol. 1, no. 2, hlm. 17–21, 2021, [Daring].
Tersedia pada: http://jurnal.umpar.ac.id/indeks/jmosfet▪17
[3] MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, “PERATURAN MENTERI
DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011,” 2011
[4] I. D. Perwitasari dan J. Hendrawan, “Rancang Bangun Sistem E-Posyandu Penjadwalan dan
Monitoring Perkembangan Bayi Berbasis AndroidSYSTEM,” INTECOMS: Journal of
Information Technology and Computer Science, vol. 3, no. 1, hlm. 1–8, 2020, [Daring].
Tersedia pada: www.promkes.depkes.go.id
[5] A. Budiman, S. Sunariyo, dan J. Jupriyadi, “Sistem Informasi Monitoring dan Pemeliharaan
Penggunaan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition,” Jurnal Tekno Kompak,
vol. 15, no. 2, hlm. 168–179, 2021.
[6] F. Hidayat, Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Deepublish, 2020.
[7] E. S. Laksono dan I. H. Al Amin, “Penerapan NoSQL Pada Portal Berita Berbasis Android
Dengan Menggunakan Metode First In First Out,” 2019.
[8] S. Tjandra dan G. S. Chandra, “Pemanfaatan Flutter dan Electron Framework pada Aplikasi
Inventori dan Pengaturan Pengiriman Barang,” Chandra, Gerry Surya, vol. 2, no. 2, hlm. 76–
81, 2020.
[9] M. S. Novendri, A. Saputra, dan C. E. Firman, “APLIKASI INVENTARIS BARANG PADA
MTS NURUL ISLAM DUMAI MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL,” lentera dumai,
vol. 10, no. 2, 2019.
[10] I. Sunoto, J. Julizal, dan L. Lukman, “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Monitoring
Pertumbuhan Anak sebagai Alat Deteksi PertumbuhanRancang Bangun Aplikasi Sistem
Monitoring Pertumbuhan Anak sebagai Alat Deteksi Pertumbuhan,” STRING (Satuan
Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi), vol. 4, no. 1, hlm. 18–24, 2019.
[11] A. P. Putra, F. Andriyanto, W. Puspitasari, K. Karisman, dan T. D. M. Harti, “PENGUJIAN
APLIKASI POINT OF SALE BERBASIS WEB MENGGUNAKAN BLACK BOX
TESTING,” Jurnal Bina Komputer, vol. 2, no. 1, hlm. 74–78, 2020.
[12] T. Suryani Sollu, M. Bachtiar, A. Amir, dan B. Bontong, “Sistem Monitoring Detak Jantung
ix
dan Suhu Tubuh Menggunakan Arduino Monitoring System Heartbeat and Body
Temperature Using Arduino,” Agustus, vol. 17, no. 3, hlm. 323–332.
[13] A. Shabri, “Sistem Monitoring Kesehatan Balita Di Posyandu Anggrek Kelurahan Kacapiring
Kota Bandung Berbasis Iot,” Universitas Komputer Indonesia, 2019.
[14] R. R. Fauzi, “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Posyandu Parakansalak
Sukabumi,” Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi), vol. 6, no. 1,
2022.
[15] I. HAMBALI, “SISTEM INFORMASI JEMPUT DONASI BERBASIS ANDROID (Studi
Kasus: Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan),” UIN Raden Fatah Palembang, 2020.
x
LAMPIRAN
Gambar 5.2 diatas merupakan formulir yang berisikan data pribadi milik
pasien dan juga formulir pengambilan data yang dibutuhkan untuk pengecekan
masalah kesehatan seperti data tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan
xi
lingkar lengan.
xii
lingkar kepala.
xiii