Anda di halaman 1dari 6

FACE RECOGNITION

Wisnu Aditya : 220210085


Agustian Caesar Prayoga : 220210104
Rizky Saputra : 220210042
Paulus Janerlis Bopo Tujuh : 220210102

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa kami sampaikan
terima kasih kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini membahas tentang Face Recognition, sebuah teknologi yang semakin populer dan
berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini memungkinkan pengenalan
wajah manusia dengan akurasi yang tinggi, dan memiliki berbagai aplikasi yang luas, mulai dari
keamanan, industri, hingga pengembangan teknologi lainnya.
Dalam pembuatan makalah ini, kami berusaha mengumpulkan informasi yang akurat dan terbaru
tentang teknologi Face Recognition. Kami membahas definisi, cara kerja, kelebihan dan
kekurangan, aplikasi, etika dan privasi, serta perkembangan dan masa depan teknologi Face
Recognition.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi
Face Recognition kepada pembaca, dan dapat menjadi referensi yang berguna bagi para pembaca
yang tertarik dengan teknologi ini. Kami juga berharap kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk pengembangan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
penulisan makalah ini.

Jakarta, 11 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………....iii
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar belakang……………………………………………………………………1
B. Identifikasi masalah………………………………………………………………2
C. Rumusan masalah………………………………………………………………...2
D. Tujuan…………………………………………………………………………….2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Face Recognition…………………………………………………………3
B. Sejarah dan perkembangan teknologi Face Recognition……………………………..4
C. Cara Kerja Teknologi Face Recognition…………………………………………...
D. Tahapan proses pengenalan wajah………………………………………………….2.1
E. Jenis algoritma dan teknik yang digunakan pada Face Recognition………………….2.2
F. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Face Recognition…………………..…………..3
G. Kelebihan teknologi Face Recognition………………………………………………3.1
H. Kekurangan dan tantangan teknologi Face Recognition…………………………….3.2
I. Aplikasi Teknologi Face Recognition…………………………………………………...4
J. Perkembangan dan Masa Depan Teknologi Face Recognition
BAB III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran

.
Pendahuluan

Judul Makalah: Sistem CCTV Tilang secara Online

Ringkasan:
Makalah ini membahas tentang sistem CCTV tilang secara online yang digunakan untuk
meningkatkan pengawasan lalu lintas dan penegakan hukum di jalan raya. Sistem ini
memanfaatkan teknologi Closed-Circuit Television (CCTV) yang terhubung dengan jaringan
internet untuk memantau pelanggaran lalu lintas secara real-time.
Pertama, makalah ini menjelaskan pentingnya penegakan hukum lalu lintas dalam menjaga
ketertiban dan keamanan jalan raya. Kemudian, diperkenalkan konsep CCTV tilang online yang
memanfaatkan kamera pengawas yang terpasang di berbagai lokasi strategis. CCTV tersebut
mengumpulkan bukti visual pelanggaran lalu lintas, seperti pelanggaran lampu merah, kecepatan
berlebih, atau penggunaan jalur yang tidak benar.
Selanjutnya, makalah ini menjelaskan bagaimana sistem CCTV tilang secara online bekerja.
Ketika pelanggaran terdeteksi oleh kamera pengawas, data dan rekaman video yang relevan
dikirim secara langsung ke pusat pengendali yang dilengkapi dengan sistem pengenalan plat
nomor kendaraan. Sistem ini akan memproses data dan mencocokkan plat nomor dengan
database pelanggar. Jika terjadi kecocokan, tilang elektronik akan dibuat secara otomatis, dan
surat tilang akan dikirim ke alamat terdaftar pemilik kendaraan.
Selain itu, makalah ini membahas manfaat dari sistem CCTV tilang secara online. Pertama,
sistem ini meningkatkan efisiensi dan akurasi penindakan pelanggaran lalu lintas, mengurangi
keterlibatan petugas lapangan secara langsung. Kedua, sistem ini memberikan bukti otentik
dalam penuntutan hukum, karena rekaman video dapat digunakan sebagai bukti yang kuat.
Ketiga, sistem ini dapat mempengaruhi perilaku pengemudi dengan memberikan sanksi yang
tegas dan cepat terhadap pelanggaran lalu lintas.
Namun, makalah ini juga membahas beberapa tantangan dan perhatian terkait sistem CCTV
tilang secara online. Beberapa di antaranya adalah masalah privasi, keandalan teknologi,
integritas data, dan perlindungan terhadap potensi penyalahgunaan sistem.
Terakhir, makalah ini memberikan kesimpulan bahwa sistem CCTV tilang secara online
merupakan inovasi yang efektif dalam meningkatkan pengawasan lalu lintas dan penegakan
hukum. Namun, diperlukan pemikiran matang dan upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi
tantangan dan memastikan implementasi yang sukses.
Tantangan yang dihadapi dalam implementasi dapat bervariasi tergantung pada konteksnya,
tetapi berikut ini adalah beberapa tantangan umum yang sering muncul dalam proses
implementasi:

1. Perubahan Budaya Organisasi: Implementasi sering melibatkan perubahan dalam budaya


organisasi. Ini melibatkan mengubah sikap, perilaku, dan kebiasaan yang telah ada dalam
organisasi. Tantangan ini bisa timbul karena resistensi terhadap perubahan, kurangnya kesadaran
akan manfaat perubahan, atau kurangnya keterlibatan dan dukungan dari anggota organisasi.

2. Keterbatasan Sumber Daya: Implementasi sering memerlukan alokasi sumber daya yang
signifikan, termasuk keuangan, tenaga kerja, dan infrastruktur. Tantangan ini bisa timbul jika
sumber daya yang tersedia terbatas, mengakibatkan keterbatasan dalam kemampuan untuk
mengimplementasikan rencana secara efektif.

3. Kesesuaian Teknologi: Implementasi teknologi baru seringkali melibatkan integrasi dengan


sistem dan infrastruktur yang sudah ada. Tantangan ini bisa timbul jika teknologi baru tidak
kompatibel dengan sistem yang ada, memerlukan perubahan yang kompleks, atau tidak
memenuhi kebutuhan organisasi dengan baik.

4. Manajemen Perubahan: Implementasi sering melibatkan perubahan dalam proses kerja dan
tugas yang dilakukan oleh individu-individu di organisasi. Tantangan ini bisa timbul jika tidak
ada komunikasi yang cukup tentang perubahan, kurangnya pelatihan yang memadai, atau
kecemasan dan ketidakpastian yang muncul dari perubahan tersebut.

5. Pengukuran dan Evaluasi: Penting untuk mengukur keberhasilan implementasi dan


mengevaluasi dampaknya terhadap tujuan yang ingin dicapai. Tantangan ini bisa timbul jika
tidak ada metrik yang jelas untuk mengukur keberhasilan, data yang diperlukan tidak tersedia,
atau kurangnya sumber daya untuk melakukan evaluasi yang komprehensif.

6. Kompleksitas Proyek: Implementasi sering melibatkan proyek yang kompleks dengan banyak
elemen yang terlibat. Tantangan ini bisa timbul jika tidak ada perencanaan yang matang,
kurangnya koordinasi antara tim dan departemen yang terlibat, atau adanya risiko dan tantangan
yang tidak terduga selama proses implementasi.

7. Penerimaan dan Dukungan Pengguna: Implementasi sering memerlukan penerimaan dan


dukungan pengguna akhir. Tantangan ini bisa timbul jika pengguna tidak merasa terlibat dalam
proses perencanaan dan pengambilan keputusan, tidak memahami manfaat dari perubahan, atau
tidak adanya pelatihan dan dukungan yang memadai.

Penting untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan ini dan mengambil langkah-langkah yang


diperlukan untuk mengatasi mereka dalam proses implementasi. Hal ini dapat melibatkan
komunikasi yang efektif, perencanaan yang matang, pelatihan yang memadai, dan keterlibatan
yang kuat dari semua pihak yang terlibat

Anda mungkin juga menyukai