Nama :
NPM :
Program Studi :
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan : Surabaya
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan Praktikum TPS(Topik Perancangan Sistem) ini yang
berjudul Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi pada Universitas
17 Agustus 1945 Surabaya Penulisan Karya Akhir ini dilakukan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar S1 Informatika di Universitas
17 Agustus Surabaya.
Saya menyadari sangatlah sulit bagi saya dalam menyelesaikan penelitian
ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Rekan-rekan seperjuangan
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan bangsa ini
di masa yang akan datang.
ABSTRAK
1.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk merancang infrastruktur teknologi informasi
adaptif pada Universitas 17 Agustus Surabaya, sebagai solusi menjawab
permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang.
1.4. Manfaat
2. Memberikan gambaran mengenai arsitektur teknologi informasi dan sistem
informasi yang dimiliki Untag saat ini.
3. Membantu dan menganalisa permasalahan-permasalahan yang ada pada
infrastruktur TI saat ini.
4. Rekomendasi dari hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan
admasukan untuk pengembangan infrastruktur Untag yang lebih fleksibel
dan efektif (aptif).
5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan ide pengembangan
sistem informasi baru untuk mendukung proses bisnis Untag.
Pada FEAF arsitektur yang ada (Gambar 2.2) diperuntukkan sebagai reference
point untuk memfasilitasi koordinasi yang efektif dan efisien dariproses
bisnis yang umum, penyisipan teknologi, aliran informasi dan investasi
pada Federal Agencies.
FEAF menyediakan sebuah struktur untuk mengembangkan, memelihara dan
menerapkan lingkungan operasional pada top- level dan mendukung penerapan
dari sistem TI. Pada gambar 2.3 menunjukkan gambaran matriks 5 x 3 FEAF
dengan tipe-tipe arsitektur pada sumbu mendatar dan perspektif pada sumbu
lainnya. Hubungan antara produk arsitektur enterprise terdapat pada cells
matriks.
TOGAF ADM juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang
bagaimana melakukan pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut
digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan dari pengembangan
arsitektur enterprise oleh organisasi (Open Group, 2011). Prinsip-prinisip
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Prinsip Enterprise Pengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan
mendukung seluruh bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang
membutuhkan.
Prinsip Teknologi Informasi (TI). Lebih mengarahkan konsistensi
penggunaan TI pada seluruh bagian organisasi, termasuk unit-unit
organisasi yang akan menggunakan.
Prinsip Arsitektur Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan
proses bisnis dan bagaimana mengpenerapan kannya.
TOGAF ADM terdiri dari 8 (delapan) fase yang berbentuk siklus (cycle)
yaitu architecture vision, business architecture, information system architecture,
technology architecture, opportunities and solution, migration planning,
implementation governance, dan architecture change management.
TOGAF ADM juga merupakan metode yang bersifat generik dan
mudah diterapkan pada banyak organisasi, baik organisasi industri ataupun
industri akademik seperti perguruan tinggi (Mutyarini & Sembiring, 2006).
Berdasarkan uraian diatas maka, bisa dimodelkan secara umum bagaimana
tahapan- tahapan dari TOGAF ADM tersebut dilaksanakan dalam model
perancangan arsitektur enterprise, hal ini bisa dilihat pada Gambar 2.6
ArchitectureKnowledge
ada Tidak ada
Base
Pendorongbisnis ada parsial Ada
Dari hasil pemetaan kriteria pada table 2.1 tersebut diatas, dapat ditarik
kesimpulan untuk studi kasus enterprise dimana masih belum terdapat arsitektur
enterprise dan memiliki keperluan untuk pengembangan arsitektur enterprise
yang mudah dan jelas serta sesuai maka arsitektur enterprise framework yang
cocok digunakan adalahTOGAF.
Teknologi cloud computing memiliki tiga jenis layanan utama yang dapat
dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya, antara lain :
SKOR PENILAIAN
No SUB DIMENSI
Sangat Kurang Kurang Baik Baik Sekali
1 2 3 4
1 Data Center Tidak Memiliki data Memiliki data center yang Memiliki data center
memiliki data center namun sudah didukung fasilitas yang terintegrasi
center kurang didukung dan aplikasi yang memadai dengan baik, memiliki
fasilitas dan fasilitas dan aplikasi
2 Jaringan Data Tidak aplikasi yang Memiliki infrastruktur pendukunginfrastruktur
Memiliki yang
memiliki memadai
Memiliki jaringan, adanya memadai
jaringan, serta
memberikan
infrastruktur infrastruktur mempunyai
kemudahan akses pada user kemudahan akses pada
jaringan jaringan dan serta penggunaan dan backup datadan
user, penggunaan
memberikan center
kapasitas layanannya sudah kapasitas layanan sudah
kemudahan akses cukup memadai baik serta adanya back up
3 Keamanan Tidak Sudah memiliki Sudah memiliki Sudah memiliki
pada user namun layanan bila terjadi
memiliki mekanisme mekanisme keamanan mekanisme keamanan
penggunaan dan gangguan
mekanisme keamanan namun yang sudah terencana yang sudah terencana
keamanan kapasitas
belum terencana dengan baik dan
dengan baik namun tidak
informasi layanannya
dengan baik masih dilakukan dievaluasi secara
terbatas periodik
evaluasi secara
periodik
Fasilitas Tidak Mempunyai Mempunyai fasilitas Mempunyai fasilitas
pendukung mempunyai fasilitas pendukung pendukung infrastruktur pendukung
infrastruktur fasilitas namun masih TIK yang sudah memadai infrastruktur TIK yang
4 TIK pendukung kurang memadai sudah
Disaster Tidak memiliki Disaster recovery Dokumen disaster recovery Dokumen disaster
infrastruktur memadai dan terencana
Recovery dokumen sudah sudah terdokumentasi recovery sudah
TIK dengan baik
disaster terdokumentasi dengan baik dan sudah terdokumentasi dengan
5 recovery namun tidak dilakukan testing terhadap baik dan sudah dilakukan
6 pemeliharaan tersebut
belum dilakukan namun belum dilakukan periodik
dengan baik dan dilakukan
Inventarisasi Tidak ada
infrastruktur Kegiatan
dengan baik Kegiatan
secara inventarisasi
rutin Kegiatan
secara inventarisasi
rutin
Peralatan TIK inventarisasi
TIK inventarisasi peralatan TIK sudah peralatan TIK sudah
7 peralatan TIK peralatan TIK terdokumentasi dengan terdokumentasi dengan
belum baik namun belum baik dan dilakukan secara
terdokumentasi dilakukan secara periodik periodik
Gambar 2.17 New Building Block, arsitektur cloud CERN (Mc Cance, 2012)
Dari blok diagram 2.17 arsitektur CERN yang baru, terlihat bahwa
OpenStack Nova digunakan sebagai Virtual Interface Manager (VIM), dan
Puppet yang difungsikan sebagai config provisioning control. Teknologi cloud
computing sudah digunakan dalam rancangan arsitektur yang baru, menggantikan
pola pengelolaan konvensional sebelumnya.
2.9. Teoritical framework
Berdasarkan studi literatur yang dilakukan peneliti, maka penulis
melakukan proses dekomposisi atas seluruh teori, selanjutnya menuangkannya
dalam bentuk teoritical framework penelitian yaitu pada gambar 2.18 berikut
4.4. Fasilitas
Sarana administrasi akademik, pembelajaran, penelitian, dan pengabdian,
tersedia gedung, laboratorium, bengkel, studio, dan kebun percobaan. Fasilitas
fisik gedung/ruang yang ada saat ini seluas 102.122 m, dengan rincian ruang
kuliah seluas 23.499 m; laboratorium 16.697 m, perpustakaan 6.407 m, ruang
kerja dosen 6.689 m, ruang administrasi 15.989 m, dan ruang lainnya 32.831
m.
Kebun percobaan Unila tersebar di beberapa tempat yaitu di Natar, Lampung
Selatan seluas 3,5 ha, di Sukadanaham, Bandar Lampung, seluas 5,5 ha (status
hak milik) di Tanjungan, Lampung Selatan seluas 100 ha (sedang diperpanjang
proses hak guna pakainya)
Tabel 4.2 Daftar Fasilitas
(Unila dalam angka, 2011)
4.5. Organisasi
4.5.1. Bagan struktur organisasi Universitas 17 Agustus Surabaya.
Application architecture
Kebutuhan manajemen pada arsitektur aplikasi adalah manajemen
membutuhkan aplikasi yang mendukung aktifitas Tridharma perguruan tinggi
agar dapat berjalan dengan maksimal dan juga online. Dengan aplikasi
sistem informasi online diharapkan dapat diakses kapan dan dimanapun.
Aplikasi yang dibutuhkan bersifat terintegrasi dan berjalan pada suatu
platform standar. Selain aplikasi bersifat online dan terintegrasi,
manajemen menginginkan aplikasi yang bersifat dinamis dan realtime
system. Dengan adanya aplikasi yang bersifat dinamis dan realtime
diharapkan informasi yang di sajikan akurat, tepat waktu, dan up to date.
Data architecture
Pada data architecture, manajemen membutuhkan sumber-sumber data yang
terpusat dan terintegrasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi
dari operasi pengolahan data serta dapat menyediakan informasi multilevel, cross
functional, tepat waktu, akurat, relevan. Dengan data yang terintegrasi diharapkan
informasi yang nantinya disajikan benar dan akurat.
Misi
1. Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas.
2. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral.
3. Mewujudkan tata kelola organisasi Unila yang baik (good university
governance).
4. Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi.
5. Menjadi agen perubahan dan menjaga kebenaran dan keadilan bagi
kepentingan masyarakat.
6. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak antara lain pemerintah,
masyarakat, dunia usaha, lembaga nonpemerintah, dalam dan luar negeri, yang
saling memberikan manfaat secara berkelanjutan.
5.3.6. Stakeholder
Menurut Kotler dan Fox (1995), stakeholder Universitas terdiri dari antara lain:
peserta didik/mahasiswa baik yang aktual maupun potensial, badan akreditasi,
orang tua/wali, dosen, peneliti, karyawan serta staf pimpinan, dewan penyantun,
universitas sejenis, pemasok, organisasi bisnis dan publik, yayasan, alumni,
masyarakat setempat dan media masa. Stakeholder Unila adalah sebagai berikut
Rantai nilai (value chain) Porter digunakan dalam memodelkan bisnis dengan
mendefinisikan area fungsional utama (primary activities) dan area
fungsionalitas pendukung (support activities) (Porter1985). Gambar 5.1
merupakan value chain yang ada pada Universitas 17 Agustus Surabaya.
2. Aktifitas Utama
Penyelenggaraan pendidikan.
Penelitian
Pemetaan sumber daya penelitian; Aktifitas yang berfungsi
untuk memetakan karakteristik kepakaran dari dosen/peneliti, membaca
peluang berbagai macam riset penelitian pada berbagai bidang ilmu
Kegiatan penelitian; Aktifitas penelitan terhadap bidang ilmu
tertentu sesuai dengan tingkat kepakaran dari peneliti itu sendiri, bisa
melibatkan banyak stakeholder baik dari kalangan internal Unila maupun
kompoenen ekstenal.
Dokumentasi dan publikasi hasil penelitian; Aktifitas
berupa identifikasi, dokumentasi dan publikasi hasil penelitian
yang telah dilakukan, untuk mengetahui bobot kualitas dan kuantitas
penelitian
Pengabdian
Pemetaan sumber daya pengabdian; Aktifitas yang berfungsi
untuk memetakan karakteristik kepakaran dari dosen/peneliti, membaca
peluang berbagai macam kemungkinan pengabdian pada berbagai bidang
ilmu terhadap masyarakat maupun organisasi lain diluar Unila.
Kegiatan pengabdian; Aktifitas pengabdian yang bersesuaian
dengan bidang ilmu tertentu baik melibatkan personel/kelompok dari
Unila, maupun melibatkan dari luar Unila.
Dokumentasi dan publikasi hasil pengabdian; Aktifitas
berupa identifikasi , dokumentasi dan publikasi hasil pengabdian yang
telah dilakukan, untuk mengetahui bobot kualitas dan kuantitas
penelitian.
B. Analis SW (strenght-weakness)
Dalam melakukan analisis bisnis internal selain menggunakan analisis value
chain juga digunakan analisis SW (strenght-weakness), yang menggambarkan
pemetaan kondisi kekuatan dan kelemahan Universitas 17 Agustus Surabaya.
Berdasarkan hasil analisis dari berbagai sumber yaitu Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Unila 2005- 2025, dan hasil observasi serta
wawancara, maka hasil analisis SW dijelaskan sebagai berikut.
Kekuatan (Strenght)
Faktor internal yang menjadi elemen kekuatan yang dimiliki oleh Universitas
17 Agustus Surabaya saat ini dalam hal pengembangan aktifitas bisnis, dapat
dijabarkan dalam butir-butir berikut.
Komitmen pimpinan Unila untuk mengembangkan,
memanfaatkan, menyediakan resource dana untuk mendukung kegiatan
universitas (Manajemen).
Tersedianya Infrastruktur teknologi informasi.
Unila cukup dikenal sebagai universitas yang konsisten dan
terdepan di Sumatera dalam pengembangan teknologi informasi.
Adanya kerjasama dengan beberapa lembaga organisasi di luar unila
dalam pengembangan kurikulum, kerjasama penelitian.
Adanya dukungan pendanaan yang bersumber dari proyek proyek hibah
seperti A2, IMHERE (Finansial).
Tersedianya sumber daya manusia yang tersebar pada berbagai unit kerja
dan fakultas (SDM ).
Kinerja peneliti pada setiap jurusan memiliki kemampuan yang
baik(Peneliti).
Berdasarkan tingkat keketatan SNMPTN Unila Merupakan Perguruan
tinggi yang menjadi pilihan utama.
Proses administrasi akademik telah menggunakan sistem
administrasi akademik yang online .
Kelemahan (weakness)
Peluang (opportunities)
Berikut rincian peluang yang ada saat ini maupun akan datang yang
seharusnya menjadi bahan pertimbangan.
Kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat cukup terbuka luas.
Ancaman (threat).
Berikut rincian peluang yang ada saat ini maupun akan datang yang
seharusnya menjadi bahan pertimbangan.
Semakin ketatnya kompetisi antar LPM di indonesia dalam
menjalin kerjasama atau mendapatkan hibah pengabdian masyarakat.
Persaingan yang semakin ketat antara perguruan tinggi yang berpotensi
menurunkan tingkat popularitas Unila.
Persaingan antar Universitas yang semakin tinggi menuntut
pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar.
ingkat kompetisi kegiatan kemahasiswaan dalam event event baik
tingkat nasional maupun tingkat internasional semakin kompetitif
sementara kemampuan mahasiswa Unila belum maksimal serta masih
kurangnya kemampuan soft skill. Dari hasil analisis bisnis internal
(value chain, analisis SW) dan analisis bisnis eksternal (value chain
eksternal, analisis OT), maka dipetakan alternatif strategi yang
diusulkan.
FAKULTAS,
13 Website Unit Kerja SI-UK JURUSAN Portal Informasi Critical
Sistem Informasi Data
Fakultasdan publikasi
14 LEMLIT SI-LEMLIT LEMLIT penelitian Critical
Sistem Informasi
15 Pengabdian SI-LPM LPM Melayani pengajuan Critical
Sistem
MasyarakatInformasi Audit internal Mutu
pengabdian masyarakat
16 kendali Mutu SI-MUTU PPMU Akademik Critical
UPT
17 Sistem Informasi SI-Dynix PERPUSTA Sirkulasi, peminjaman, Critical
perpustakaan KAAN katalog Buku
Sistem Informasi UPT Menampung data jurnal
19 Journal Online SI-JOURNAL PUSKOM penelitian Critical
Ketersediaan
data akademik Akurasi data
dan akademik dan
kemahasiswaan kemahasiswaan.
yang akurat. SI-SSO **
SI-DSS **
SI-SIAKAD
SI-Carier
Management
Tersedianya
Sistem informasi Centre **
informasi secara
terintegrasi yang Data
komprehensif
Biro mampu WareHouse
mengenai arah
Administrasi menyediakan dan
kebijakan **
PerencanaanSi menyampaikan
pengembangan SI-LEARNING
stem Informasi data dan informasi
sistem informasi Penyampaian
dan kerjasama mengenai
dan kebijakan informasi Waktu pengolahan SI-
bapsik perencanaan dan
kerjasama akademik dan data akademik dan ORANGTUA
kerjasama luar
dengan institusi kemahasiswaan kemahasiswaan. **
negeri.
lain. yang cepat SI-SERDOS
SI-ALUMNI **
SI-
SMSGATEWA
Y **
SI-Knowledge
Managemen **
SI-
KERJASAMA
**
SI -
REPOSITORY
Ketersediaan
Akurasi data
Terciptanya data kepustakaan Sistem informasi SI-OPAC
kepustakaan
layanan yang akurat. terintegrasi yang
kepustakaan mampu SI-WARINTEK
UPT yang cepat, menyediakan dan
PERPUSTAK efektif, efisien, Penyampaian menyampaikan **
AAN dan terbaharukan informasi Waktu pengolahan data dan informasi
untuk melayani kepustakaan, SI-SSO **
kepustakaan data kepustakaan.
civitas yang cepat jurnal, dan tugas SI-DSS **
akademika Unila akhir.
SI-SIAKAD
SI-SSO **
SI-MGT WEB
UNIT KERJA
SI-MGT WEB
UNILA
SI-MUTU
Sistem informasi
Jumlah penelitian
yang dilakukan
dosen/peneliti dan SI-LEMLIT
terakreditasi
nasional
Sistem informasi
Terjadinya
terintegrasi yang
peningkatan Meningkatnya
mampu
LEMBAGA kualitas dan kualitas dan
Jumlah penelitian menyediakan dan
PENELITIAN kuantitas hasil kuantitas
yang dilakukan menyampaikan
(LEMLIT) penelitian yang penelitian yang
dosen/peneliti dan data dan informasi
dilakukan civitas dihasilkan Unila
terakreditasi mengenai
akademika Unila.
internasional. penelitian SI-SSO **
Jumlah institusi
SI-DSS **
SI-SIAKAD
Jumlah HAKI
SI-Knowledge
Managemen **
Sistem informasi SI-LPM **
Terjadinya
Meningkatnya terintegrasi yang SI-SSO **
peningkatan Jumlah kegiatan
kualitas dan mampu SI-DSS **
kualitas dan pengabdian
LEMBAGA kuantitas hasil menyediakan dan
kuantitas hasil masyarakat SI-Knowledge
PENGABDIA N pengabdian menyampaikan
pengabdian perkotaan,
(LPM) masyarakat yang data dan informasi Managemen **
Masyarakat yang pedesaan, pesisir
dilakukan oleh mengenai kegiatan
dilakukan civitas dan perbatasan.
Unila. pengabdian
akademika Unila.
masyarakat. SI-SIAKAD
NAMA APLIKASI
TERINTEGRASI MODUL YANG
NO SIFAT
DIGUNAKAN
SI-SIAKAD CRITICAL
SI-WISUDA
SI-BEASISWA **
SISTEM INFORMASI SI-KP **
1 AKADEMIK TERPADU
(SIAKAD-T) SI-KKN **
SI-LAB **
SI-LEARNING
SI-EDOM (Evaluasi
Dosen) **
Aplikasi OPAC **
2 E-LIBRARY CRITICAL
Aplikasi Warintek **
SI-REPOSITORY
SI-KEUANGAN
SITEM INFORMASI
PENYELENGGARAAN SI-ASET
3 CRITICAL
AKADEMIK TERPADU SI-PDPT
(SIPADU-T)
SI-MUTU
SI-EPSBED
SI-SERDOS
SI-SWMP
SI-RKAKL
SI-PEG
SISTEM INFORMASI
SI-LEMLIT
PENELITIAN DAN
5 PENGABDIAN CRITICAL
MASYARAKAT TERPADU
(SIPPM-T) SI-EJOURNAL
SI-LPM **
SI-BWMGT
SI-PORTAL UNIT
KERJA
PORTAL MANAGEMENT
9 SYSTEM TERPADU (PMS- SI-PORTAL WEB
T) UNILA
SI-SOCIAL
NETWORK **
SI-MOBILE
CRITICAL
INFORMATION
**
SI-FORUM **
10 EMAIL SYSTEM SI-MAIL SUPPORT
KNOWLEDGE
SI-KMS **
12 MANAGEMENT SYSTEM CRITICAL
(KMS)
DSS
SIPPM-T
KMS
KEY OPERASIONAL SUPPORT
SSO
PMS-T MNC-T
CRM NOPEC-T
EMAIL-SYSTEM
Landscape aplikasi mendatang
Pengabdian
Tabel 5.12 Data Pengabdian
Aktifitas Data
Pemetaan sumber Data sumber_daya_pengabdian (id_jenis_pengabdian,
daya pengabdian nama_pengabdian, id_institusi_penyelenggara_pengabdian,
(NOT- Online) nip_dosen, id_kepakaran, skim_pembiayaan,
id_tempat_pengabdian)
Kegiatan pengabdian Data peneliti (id_pengabdian, id_jenis_pengabdian,
(NOT-Online) waktu_pengabdian, tempat_pengabdian, deskripsi_pengabdian,
rencana_pembiayaan)
Dokumentasi dan Data hasil_pengabdian (id_hasil_pengabdian, nip_pengabdian,
publikasi hasil judul_pengabdian, tempat_publikasi_pengabdian, jenis
pengabdian _publikasi_pengabdian, tahun_publikasi_pengabdian)
B. Aktifitas pendukung
Administrasi Akademik
Data
Data administrasi_akademik
Data panduan_akademik
Data statuta_akademik
Data
Data SWMP
penyelenggaraan_kegiatan_akademik
Data Sertifikasi_dosen
Data EPSBED
Data kendali_MUTU
Operasional SI/TI
Use case operasional SI/TI
Server
Saat ini teridentifikasi total terdapat 32 server yang beroperasi pada data
center, dengan spesifikasi dan fungsionalitas beragam, detail bisa dilihat pada
lapiran data server, operasional server selama ini masih menganut konsep
pengelolaan konvensional dimana hanya ada satu sistem operasi tertanam pada
server, padahal menurut jenis spesifikasi server, mayoritas server dapat
difungsikan dalam mode virtualisasi, brand HP rack server adalah mayoritas type
server.
Komputer desktop
Terdata hampir 2000 komputer desktop yang terhubung dalam jaringan
Local Area Network (LAN) Unila,hasil dari berbagai pengadaan komputer dari
DIPA Universitas maupun dana bantuan hibah dari luar, semuanya
disitribusikan pada seluruh fakultas dan unit kerja. Pada level Fakultas ada
laboratorium komputer khusus untuk digunakan dosen dan mahasiswa dalam
mendukung proses belajar mengajar.
Perangkat jaringan
Perangkat jaringan yang digunakan untuk membentuk jaringan intranet
terdiri atas beragam produk vendor, untuk menghubungkan antar node unit kerja
digunakan perangkat switching, hingga dilevel fakultas seluruh switching dengan
mode manageable switch dengan modul Gigabit yang support Fiber Optik, pada
unit kerja dan program studi sebagian besar menggunakan mode switch Fast
Ethernet. Sebaran perangkat jaringan yang digunakan terlihat pada pada gambar
5.14
Saat ini Unila bekerja sama dengan microsoft untuk pengadaan software
pendukung kegiatan akademik (Microsoft-Aggrement) sehingga mayoritas sistem
operasi komputer desktop yang tersebar menggunakan microsoft window. Dalam
pengoperasionalan data centre sistem operasi yang digunakan terdiri dari
bermacam platform, namun sebagian besar menggunakan sistem operasi open
source, dengan rincian seperti pada gambar 5.15 berikut
Kapasitas media storage SAN beragam seperti terlihat pada grafik diatas,
penggunaannyapun belum optimal, selain menggunakan media SAN, Data Center
juga menggunakan media CD/DVD untuk penyimpanan data
5.6.1.3. Keamanan
Keamanan akses masuk ke data center masih menggunakan
mode konvensional, ruangan data centre diamankan dengan 1 pintu utama
dengan pengaman kunci manual, masing-masing pengelola memegang kunci
untuk dapat ruangan. Teknologi CCTV belum digunakan dalam pemantauan
aktifitas ruangan.Saat ini untuk memproteksi jaringan intranet administrator
menggunakan gabungan teknologi firewall mikrotik dan packet filter FreeBSD,
yang bertujuan membatasi akses terhadap resource internal dari luar. Intrution
Prevention System (IPS) masih belum dipergunakan, untuk monitoring kejadian
keamanan masih dilakukan secara manual. Belum ada kebijakan khusus
mengenai penggunaan antivirus di lingkungan Unila, sepenuhnya diserahkan
kepada pengguna menggunakan software antivirus yang disukai.
5.6.1.4. Fasilitas pendukung infrastruktur TIK
Data center juga telah dilengkapi fasilitas pendukung berupa UPS dan
Genset, untuk penggunaan genset sering bermasalah, karena sering kejadian
kehabisan bahan bakar sehingga tidak dapat dipergunakan.
H. Tren security
Saat ini kebutuhan akan keamanan sistem informasi sangat dibutuhkan,
kerangka kerja implementasi security bisa mengadopsi konsep standar ISO
27001, yang menjabarkan secara lengkap proses control terhadap aset
informasi serta strategi mitigasi resiko atas aset register, serta perlunya
implementasi IDS, IPS dan tuning NMS.
I. Tren high definition (HD) teleconference
Kebutuhan akan fasilitas teleconference dengan kualitas bagus (High
Definition) sudah menjadi kebutuhan, terutama untuk mendukung proses
pembelajaran jarak jauh yang melibatkan universitas/instansi lain. Konsep
penataan ruangan turut menjadi perhatian untuk menciptakan layanan video
conference yang prima, serta didukung oleh koneksi internet broadband tentunya.
Facebook
Quantitative data (new like, total like, page views (or tabs), referrals)
Qualitative data (Users, Languange, Location, Comment (Sentiment)
Activity Data (Post views, interactions, comments, interaction times)
Twitter
Profile Data (Followers, Following, Tweets, daily tweet average)
Activity Data (Number of Clicks, Number of retweets, what time, whish
tweet structure better, what type of content get more clicks, trending
topics)
Localty Data (Brand mentions, mention content, sentiment)
A. Server
Saat ini teridentifikasi total terdapat 32 server yang beroperasi pada data
center, dengan spesifikasi dan fungsionalitas beragam, dirasakan belum perlu
dilakukan penambahan server baru, cukup dengan melakukan upgrade memory
server dengan kapasitas minimal RAM terpasang 32 GHz, dengan tujuan agar
utilisasi server yang ada hingga dapat berjalan lebih maksimal.
B. Smart card
Saat ini teknologi smart card belum di adopsi Unila. Dirasakan perlu
dilakukan pengadaan untuk implementasi smart card, sedapat mungkin informasi
biometric seperti sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi data pengguna.
C. Personal komputer
Saat ini jumlah PC yang ada sudah cukup memadai karena di semua unit
organisasi telah terdapat PC, namun dibeberapa unit organisasi diperlukan
penambahan PC dengan requirement yang sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa lokasi yang memerlukan upgrading dan penambahan PC antara lain
laboratorium komputer pada program studi, perpustakaan, training center
puskom, rektorat.
D. Access point
Penambahan access point dimaksudkan agar seluruh civitas akademika
Unila dapat dengan leluasa mengakses layanan internet dan aplikasi intranet,
tanpa jaringan kabel. Penambahan perangkat access point dilakukan pada
seluruh program studi, laboratorium, pusat studi, perpustakaan, students corner,
area terbuka publik Unila. Terdapat kurang lebih 30% ruangan yang belum
dapat mengakses internet via wifi. Untuk itu perlu dilakukan penambahan
access point sehingga seluruh area kampus mendapatkan koneksi internet
melalui jaringan wifi dengan baik.
E. Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protokol
kepada anggota jaringan yang lainnya sehingga sebuah protocol dapat di
sharing ke perangkat jaringan lain. Tidak ada penambahan jumlah router
namun dilakukan upgrade terhadap tipe router yang ada saat ini.
F. Network accelerator
Perlu diadakan perangkat network accelerator untuk meningkatkan
performa jaringan seperti aplikasi web cache, deep packet inspection,
G. Switch
Switch yang diusulkan adalah tipe Gigabit Ethernet dengan mode 40
GByte pada core switch utama dan 10 GB pada core switch distribusi.
Perencanaan Kapasitas
a. Pengukuran kapasitas saat ini
Secara keseluruhan pengukuran kapasitas perangkat untuk saat ini masih
cukup reliable, ditunjukkan pada analisis statistik (www, siakad) dibawah, namun
diperlukan perhitungan lanjut estimasi kebutuhan untuk masa yang akan datang,
untuk merumuskan strategi kapasitas, terutama untuk mengadopsi konsep
redundancy dan failover. Pada penelitian ini penulis menggunakan tools webalizer
untuk mengidentifikasi tren statistik pengunjung, mengambil sample pada web
server yang berfungsi sebagai website resmi Universitas 17 Agustus Surabaya
dengan domain www.untag.ac.id dan server SIAKAD, top dan df digunakan
untuk mengidentifikasi tren konsumsi memory, processor dan konsumsi
bandwidth.
Hasil kompilasi menggunakan webalizer adalah sebagai berikut (data log web
server merekam data log sejak bulan Agustus hingga bulan Desember).
Gambar 5.23 Statistik web server Website Unila
Gambar diatas adalah hasil pengolahan statistik pada web server menggunakan
tools webalizer, sampel data hanya dari bulan Agustus hingga Desember 2012
dengan tren hits terbesar pada bulan Agustus. Berdasarkan statistik data harian,
pada bulan Agustus terdapat total
230.859 pengunjung, sebanyak 157.166 files, 62.464 total halaman yang
dikunjungi, 5603 kunjungan. Sedangkan tren bulanan terdapat
35.609 jumlah site, 77.455.050 Kbyte data, 140.088 visit, 1.561.609 pages
3.929.166 files, 5.771.476 hit. Secara detail transaksi harian dan perjam sebagai
berikut;
Dari gambar 5.24 terlihat bahwa log counter dimulai pada tanggal
5.22 dibawah
Tabel 5.22 Daily hits, bulan Agustus 2012
Pada gambar 5.25 terlihat tren statistik web sejak pukul 00.00 hingga pukul
23.00 WIB terlihat lonjakan aktifitas pada pukul 20.00 WIB, dengan rincian
detail pada table 5.23
Tabel 5.23 Hourly statistik detail web unila
Dari hasil kompilasi tabel 5.23 diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata
pengunjung website Unila rata-rata sekitar 350.033 setiap jamnya,
dengan kondisi penggunaan konsumsi byte data upstream
4.744.801 Kbyte/jam.
Pada gambar 5.26 diketahui bahwa virtualisasi pada konsep bare- metal
hardware dapat dijadikan sebagai Infrastructure as a Services (IaaS) dengan
melakukan virtualisasi terhadap platform sistem operasi, CPU, memory, disk
diatas bare-metal system dengan kemampuan resizing terhadap seluruh guest OS
secara cepat.
Gambar 5.27 Basic cloud infrastructure
(John AllSpaws)
Estimasi
User
Nama (Maks Besar Frekwensi Total B
No Aplikasi Stakeholder 80% Data Pertahun Data /t
dari (Kbyte) (Kbyte)
1 SIAKAD-T Dosen, Mahasiswa, Karyawan 22,000 62,000 2 1,364,000,0
total)
10 MNC-T al
dosen,karyawan,mahasiswa 22,000 200,000 2 4,400,000,0
Dosen 1.273
Mahasiswa 25000
Karyawan 875 TOTAL 57,189,680,
Dari hasil identifikasi tren pengguna terhadap akses web server sebelumnya
maka dapat diasumsikan terdapat rata-rata 5000 pengunjung (melalui laptop, pc,
smartphone) secara bersamaan yang mengakses 12 aplikasi utama tadi, apabila
rata rata satu koneksi sebesar 80bps. Dari data tersebut estimasi bandwidth
melalui web server sebesar (5000x80(bit)) = 400.000 bps atau 400 Mbps
Tujuan dari tahapan ini adalah merencanakan proses migrasi atau peralihan
dari system yang lama ke yang baru agar penerapan system informasi yang akan
dibangun menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Proses migrasi sala h s atun
ya meliputi meminimalisasi resiko.
Meminimalisasi resiko
PENGABDIAN
INFORMASI
SWMP