MAKALAH
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Administrasi Rumah Sakit
Dosen Pengampu : dr. Ngakan Putu Djaja.S, M.Kes
Disusun oleh:
Eka May Salama Putri
NIM.6411417018
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
proposal skripsi yang berjudul “Analisis Masalah Pada Pelayanan Post Hospital
di Rumah Sakit” dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Rumah Sakit.
proposal skripsi ini, dengan rendah hati disampaikan terimakasih kepada yang
terhormat:
1. Dosen pengampu mata kuliah administrasi rumah sakit , Bapak dr. Ngakan
2. Ibuku tercinta Ibu Listyowati dan keluarga atas doa, perhatian, kasih sayang
Semoga amal baik dari semua pihak mendapatkan pahala yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saran, kritik yang membangun sangat diharapakan guna
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 4
2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehtan .......................... 4
2.1.1 Pengertian BPJS ......................................................................................... 4
2.1.2 Kepesertaan BPJS ................................................................................... 5
2.1.3 Pembiayaan BPJS ................................................................................... 6
2.2 Pelayanan kesehatan RS ........................................................................... 7
2.2.1 Pengertian rumah sakit........................................................................... 7
2.2.2 Alur proses pelayanan kesehatan ............................................................ 7
2.3 Pelayanan Rawat inap .............................................................................. 8
2.3.1 Pengertian pelayanan rawat inap ............................................................ 8
2.3.2 Kegiatan pelayanan rawat inap ............................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 10
3.1 Temuan masalah pada pelayanan post hospital ...................................... 10
3.2 Hubungan masalah dengan BPJS ........................................................... 11
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 13
4.1 Simpulan .................................................................................................. 13
4.2 Saran ........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
kesejahteraan, dan menjadi hak bagi setiap warga Negara. Dalam mendukung
(BPJS).
Tingkat Lanjutan (FKRTL), memiliki acuan atau pedoman yang jelas dalam
menjadi lama atau terhambat jika menggunakan BPJS. Dalam makalah ini
hospital?
2
1.3 Tujuan
hospital.
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal
program universal coverage, dimana seluruh warga negara wajib terdaftar dalam
kepesertaan JKN yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah
bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran.
Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan bukan PBI jaminan
PBI jaminan kesehatan adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin
dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan pasal 17 ayat (4) Undang-
Undang No.40 Tahun 2004 tentang SJSN yang iurannya dibayari pemerintah
peserta yang diwajibkan untuk membayar premi yang harus dibayarkan setiap
atau gaji yang terdiri atas: Pegawai negeri sipil, Anggota TNI, Anggota
swasta , dan Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja penerima upah.
2) Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya, yaitu mereka yang
bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dalam hal ini dapat dikategorikan
5
sebagai pekerja diluar hubungan kerja dengan pemberi kerja atau pekerja
mandiri.
strategi kebijakan pembiayaan yang tidak melalui skema BPJS. Dalam hal ini
belum tercover oleh BPJS. Setiap Peserta wajib membayar iuran yang
penerima upah) atau suatu jumlah nominal tertentu (bukan penerima upah dan
PBI).
tersebut setiap bulan kepada BPJS Kesehatan secara berkala (paling lambat
denda administratif sebesar 2% (dua persen) perbulan dari total iuran yang
tertunggak dan dibayar oleh Pemberi Kerja. Peserta Pekerja Bukan Penerima
Upah dan Peserta bukan Pekerja wajib membayar iuran JKN pada setiap
6
2.2 Pelayanan kesehatan RS
Care (1947) (dalam Azrul Azwar, 1996), rumah sakit adalah pusat dimana
a. Pelayanan Pre-Hospital
lain:
pasien.
pelanggan/pasien.
7
Keudahan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh
rumah sakit.
mudah bagi pelanggan. Tahap ini dimulai pada saat pelanggan/ pasien
c. Tahap Post-Hospital
rumah sakit dituntut untuk bekerja dengan tenang, sabar, teliti, dan
perawatan, dimana pasien dirawat dan tiinggal di rumah sakit untuk jangka
8
waktu tertentu. Selama pasien dirawat,rumah skait harus memberikan
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit
a. penerimaan pasien
b. pelayanan medik
d. pelayanan perawatan
e. pelayanan obat
f. pelayanan makanan
9
10
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam pelayanan rawat inap hal yang paling medapat perhatian adalah
bagian dimana pasien telah menerima pelayanan dan tindakan medik serta
telah diberikan oleh rumah sakit. Masalah pembayaran sering dikaitkan dengan
pelayanan medis yang diberikan dan metode pembayaran yang dilakukan oleh
pelayanan dan pembayaran ditambah dengan adanya pihak rumah sakit yang
memiliki tujuan untuk sebuauh keuntungan atau profit yang akan melakukan
Masalah lain yang dapat terjadi adalah rumah sakit memiliki tujuan
rumah sakit rujukan yang melakukan pemalsuan dara. hal ini, terkait dengan
memiliki kategori A,B,C, dan D setiap kategori memiliki bjaya per unit pasien
mengalami sebuah keadaan yang darurat yaitu mengalami defisit yang salah
merugikan BPJS Kesehatan tindakan rumah sakit yang seperti ini akn
pasien. Faktor lain yang dapat mempengaruhi hal ini adalah pengetahuan pasien
yang kurang dan keinginan pasien ingin segera sembuh maka rekomendasi dari
dokter tersebut diterima oleh pasien dan aakan melakukan tindakan menaikkan
11
kelas VVIP, sehingga rumah sakit mendapatkan pendapatan dari klaim BPJS
Kesehatan milik pasien dan biaya tambahan yang dibayarkan oleh pasien
12
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
perawatan, dimana pasien dirawat dan tiinggal di rumah sakit untuk jangka
waktu tertentu serta melakukan pembayaran yang sesuai dengan layanan yang
telah diterima. pembayaran dapat dilakukan dengan biaya pribadi (out of pocket)
cennderung mencari keuntungan atau profit. hal ini kan merugikan pasien
sekaligus pihak asuransi (dalam hal ini asuransi peemrintah). BPJS Kesehatan
akan membayar sesuai dengan pendataan dan diagnois yang telah dilakukan oleh
rumah sakit dan pasien akan membayar biaya yang tidak tekover dalam BPJS.
4.2 Saran
1. Dalam pelaporan data rumah sakit pihak BPKP harus membuat kebijakan
DAFTAR PUSTAKA