MADYANG
Jl. Andi Kambo Nomor 87 Kota Palopo Telp/Fax: (0471) 3201316, Email: rsust.madyang@yahoo.
Menetapkan :
Ditetapkan di : Palopo
Padatanggal : 05 Oktober 2017
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
St.MADYANG PALOPO
JABATAN
No. NAMA DALAM UNIT KERJA
KOMITE PPI
1 Drg.Adrianto Ketua SMF GIGI
2 Nasruddin,S.Kep.Ns Sekertaris IPCN
3 dr.Nasaruddin Nawir .OG Anggota SMF Obgyn
4 dr.Tanty Febrianty Takahasi,Sp.A Anggota SMF Anak
5 dr.syarfika .A Anggota IGD
6 Karnila Bahrum,AMK Anggota Laboratorium
7 Murni Mursyd,M.Si.Apt Anggota Instalasi Farmasi
8 Azmila Mustam,AMAK Anggota Laboratorium
9 Rahmi,A.Md.Keb Anggota Kamar Bersalin
10 Dr.Fikriatul Fhadila Anggota IGD
11 Hasrianti Anggota House keeping
12 A.Fatma Wati AMd.Keb Anggota Keperawatan Belakang
13 Pratiwi Karim,M.Kes Anggota Gizi
14 Ratih Purwasih Anggota Launri
15 Dr.Muh.Ayyub Primadi Anggota IGD
16 Dewa Ayu Putu Sagita Anggota IGD
17 Wati.AMD.Kep Anggota Sikuriti
18 Aswal Anggota Sanitasi Lingkungan(RM)
19 Winarto.SKM Anggota Perawatan Depan
Irsyad,AMD.Kep
URAIAN TUGAS KOMITE PPI
TugasdanTanggungJawabKomite PPI:
11.
12. Menerima laporan dari Tim PPI danmembuat laporan kepada direktur
14. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian antibiotika yang rasional di
rumahsakit berdasarkan hasil pemantauan kuman dan resistennya terhadap antibiotika
dan menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
15. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
16. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patient safety.
17. Mengembangkan, mengimplementasikandansecara periodic mengkaji kembali rencana
manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumahsakit
18. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengaaduan alat dan
bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpan alat dan linen
sesuai dengan prinsip PPI.
19. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
20. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari
standarprosedur/ monitoring surveilans proses.
21. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada
KLB di rumahsakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
JABATAN
NO NAMA UNIT KERJA
DALAM TIM PPI
Tugas IPCO:
1. Mengunjungi ruangan setiap har untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di
lingkungan kerjanya, baik di rumahsakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi.
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
4. Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di
rumahsakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
5. Melakukan infestigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi.
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari
petugas kesehatan kepasien atau sebaliknya.
7. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di
rumahsakit.
8. Audit Pencegahandan Pengendalian Infeksi termasuk terhadap limbah, laundry, gizi
dan lain-lain dengan menggunakan daftar tilik.
9. Memonitor kesehatan lingkungan
10. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional.
11. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi yang
terjadi di rumahsakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
12. Membuat laporan surveilans dan melaporkan keKomite PPI.
13. Memberikan motifasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
14. Memberikan saran desain ruangan rumahsakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
15. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPIRS.
16. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga tentang
topic infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan infeksi tinggi.
17. Sebagai coordinator antara departemen/ unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumahsakit.
Tugas IPCLN:
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien ke unit rawat inap
masing-masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawat masing-masing.
3. Memberitahukan kepada IPCN apaila ada kecurigaan adanya infeksi nosokomial pada
pasien
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadinya infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus dijalankan
bila belum faham.
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar
Isolasi.