Anda di halaman 1dari 8

Nama : Wulan Febriyani

Kelas : XII TKJ !

Perancangan Jaringan Nirkabel


1. Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zone, channel, noise)
2. Kapasitas jaringan nirkabel
3. Topologi jaringan nirkabel
4. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
5. Kondisi channel
6. Interferensi

Terdapat beberapa langkah untuk memulai perancangan jaringan wireless.Di


setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan
baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu.

 Identifikasi Kegiatan Survey (Koordinat, zone, channel,


noise)
 Koordinat
Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis
bujur.
 Zone
Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya,
keadaan alamnya, gedung-gedungnya, dan lain-lain.
 Channel
Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan
wireless.
 Noise/derau
Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak
diinginkan. Noise dibagi empat
o Thermal noise
 Terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor yang
selalu muncul di semua peralatan elektronik dan media
transmisi yang diakibatkan temperatur.
o Intermodulation noise
 Terjadi karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang
berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama.
o Crosstalk
 Terjadi karena sambungan yang kurang baik/kabel elektrik
yang berdekatan dan dapat pula dari microwave.
o Impuls noise
 Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan/spike-spike noise
dengan durasi pendek dengan amplitudo yang relatif
tinggi.Terjadi karena kilat/petir dan mungkin kesalahan
dalam sistem komputer.

 Kapasitas Jaringan Nirkabel


Dalam kapasitas jaringan nirkabel sudah sangan luas, dapat
digunakan oleh banyak orang dan mulai dikenal

 Topologi Jaringan Nirkabel


1. Independent Basic Service Set (IBBS)

AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS).


Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang
dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu
sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan
perantara seperti access point atau perangkat lainnya.Topologi
Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang
terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan
semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang


dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak
adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang
tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.

 2. Basic Service Set (BSS)


Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai
oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang
ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu
dengan access point yang digunakan.

3. Extended Service Set (ESS)

Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang
digunakan.Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang
lebih jauh lagi.Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini
merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan


jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana
wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan
client lain pada jaringan kabel.

 Identifikasi Interkoneksi Perangkat Jaringan


1. Network interface card, yaitu perangkat yang menyediakan
antarmuka hardware antara komputer jaringan.
2. Hub/switch, yaitu perangkat yang memiliki banyak port
yang memungkinkan beberapa titik (komputer yang ada NIC-nya)
bergabung jadi satu jaringan.
3. Repeater, yaitu alat yang digunakan untuk memperkuat
sinyal di dalam jaringan.
Fungsi repeater :
 Memperluas sinyal dari server
 Mempermudah akses sinyal wifi dari server
 Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
 Meneruskan dan memperkuat sinyal
 Mempermudah pengiriman data/informasi
 Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat
panjang.
4. Bridge, yaitu alat yang fungsinya sama dengan repeater, tapi
bridge melakukan filter terhadap sinyal. Bridge juga dapat
menghubungkan jaringan yang beda segmen protokol aksesnya,
tapi protokol komunikasinya sama.
5. Router, yaitu perangkat yang dapat menghubungkan
jaringan komputer satu dengan jaringan yang lain.

 Kondisi Channel
 Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan
wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang
menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14
channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan
frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau
area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi
interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan
kerusakan data.

 Interferensi
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu
daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak.
Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama
dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah
penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak
jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang
saling menghilangkan.
Beberapas sumber interferensi:
1. Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi

2. Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh


antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan
indoor WiFi

3. Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh


rangkaian internal penerima

4. Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang


disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada
band yang sama

5. Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita


menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali,
menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak
/spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan
frekwensi hopping yang tidak benar

6. Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh


sinyal yang kuat di luarfrekwensi band yang kita gunakan,
misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi untuk menanggulangi interferensi, gunakan antenna
sectoral atau antenna pengarah / narrow band dengan
penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi
interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat
sekali.
1. Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha
membangun sambungan jarak jauh.
2. Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun
lain.
3. Ubah / ganti polarisasi antena.
4. Atur azimuth antenna.
5. Ubah lokasi peralatan.

Berikut ini adalah cara yang digunakan untuk membuat akun yang bisa
mengakses link ubnt dan juga hasil praktik online menggunakan akun link ubnt

1. langkah pertamanya adalah membuat akun ubnt terlebih dahulu jika belum
memiliki akun ubnt tersebut.Jika sudah memiliki akun kita bisa langsung login
berhubung mengerjakan ini secara berkelompok dan hanya satu email yang bisa
digunakan maka kami menggunakan email dibawah ini.
2. Setelah login kita bisa memulai dengan membuat jangkuan jaraknya ,kami
mulai di SMK IBU S.SOEMOHARMANTO sampai ke SDN III
TAWANGREJO yang berlokasi didekat rumah.

3.Ini adalah hasil yang dimulai dari SMK IBU S.SOEMOHARMANTO

4.ini hasil akhir ke SDN III TAWANGREJO

Anda mungkin juga menyukai