Anda di halaman 1dari 16

Memahami Perancangan Jaringan Nirkabel

Perancangan Jaringan Nirkabel

A. Identifikasi Kegiatan Survey


1. KoordinatUntuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
2. Zone Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung-
gedungnya, dan lain-lain.
3. Channel
Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless.
4. Noise/derau
Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi empat :
Thermal noise
Terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor yang selalu muncul di semua peralatan elektronik
dan media transmisi yang diakibatkan temperatur.
b) Intermodulation noise
Terjadi karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang
sama.
c) Crosstalk
Terjadi karena sambungan yang kurang baik/kabel elektrik yang berdekatan dan dapat pula dari
microwave.
d) Impuls noise
Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan/spike-spike noise dengan durasi pendek dengan amplitudo yang
relatif tinggi. Terjadi karena kilat/petir dan mungkin kesalahan dalam sistem komputer.

B. Kapasitas Jaringan Nirkabel

C. Topologi Jaringan Nirkabel

Berikut ini adalah jenis-jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:

- Independent Basic Service Set (IBSS)


AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client
wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung.
Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka
proses transmisi data akan semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini,
menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau
tabrakan pun sangat mungkin terjadi.

- Basic Service Set

Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless
client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

- Extended Service Set


Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area
yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain
pada jaringan kabel.

- Paduan BSS dan ESS

D. Mengidentifikasi Interkoneksi Perangkat Jaringan

E. Kondisi Chanel

Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung tandard
protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel.
Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu
ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point
yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.

F. Interferensi

Berikut ini adalah beberapa sumber noise:

 Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi- Manmade noise, adalah
sinyal RF yang diambil oleh antena.
 Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
Interferensidari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireles
lain yang bekerja pada band yang sama.
 Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang
sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak
/spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar.
 Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar
frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio
CB.Strategi untuk menanggulangi interferensi
 Gunakan antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi.
 Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.
 Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
 Ubah / ganti polarisasi antenna.
 Atur azimuth antenna.
 Ubah lokasi peralatan
Diposting oleh Agus Mulyadi di 20.23 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Memahami Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel

Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel

A. Nirkabel router

Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN
ke WLAN)
Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi
Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
B. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)

Wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel
(wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan
area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).

WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data.
Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.
Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenisauthentication.

Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access
Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.

C. Antena Pengarah
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.

1. Antena DirectionalAntenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang
kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan
menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna
grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.- Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai
antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.

- Antena Yagi Dari bentuknya, antena yagi seperti antena


TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.- Antenna sectoral
-- Antenna parabola
Untuk antena parabola ini kita dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon,
kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.

2. Antenna omnidirectionalAntenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360
derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya
pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya
digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.

Gambar diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah
dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di
posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran gelombang radio
dari wireless adaptor client yang radiasinya 360 derajat.

D. Standarisasi Perangkat Jaringan Nirkabel


Khusus untuk standarisasi nirkabel (wireless), yaitu 802.11 terdapat beberapa standar yang berbeda, yaitu:

1. 802.11 :Standar dasar WLAN mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps

2. 802.11a :Standar High Speed WLAN 5GHz band transfer data up to 54 Mbps

3. 802.11b :Standar WLAN untuk 2.4GHz transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps

4. 802.11e :Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN
5. 802.11f :Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN

6. 802.11g :Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.

7. 802.11h :Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik

8. 802.11i :Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada
protokol autentifikasi dan enkripsi

9. 802.11j :Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang

E. Bentuk Jaringan Nirkabel

1. Ad-Hoc mode: dalam Ad-Hoc mode data pada jaringan di transfer secara
langsung dari dan ke adapter yang ada di komputer atau antar cellular phone dengan
adapter Bluetooth nya. Jaringan topology Ad-Hoc biasa disebut dengan jaringan per-
to-peer.
Konfigurasi Ad Hoc (Praktek)

- Pasang wirelless adapter

- Connect to hotspot HP/Wifi

- Buat ad hoc dengan cara buka control panel lalu pilih network and internet lalu pilih network and sharing center, pilih setup
new connection or network setelah itu muncul pilihan koneksinya, pilih setup wirelless ad hoc lalu next.

- lalu muncul form yang harus diisi, isi semua kolom dengan benar

- lalu save konfigurasi, klik next


- Pada komputer kedua, tinggal konek jaringan yang sama dengan komputer pertama lalu masuk ke jaringan ad hoc yang tadi
dibuat (CaraTutorial.com)

- Untuk mengecek lakukan ping pada komputer pertama ke yang kedua dan sebaliknya.

- Jaringan Ad Hoc berhasil dibuat.

2. Infrastructure mode: Anda bisa mengembangkan jaringan anda dengan


menambahkan suatu wireless access point. Jaringan wireless yang menggunakan
wireless access point disebut beroperasi pada topology Infrastcruture mode dimana
adapters jaringan wireless (misal WUSB600N Linksys) berkomunikasi melalui
wireless access point, tidak secara langsung antar adapter wireless seperti pada
jaringan Ad-Hoc.
F. Nirkabel Chanel

Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang
sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang
lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga
berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel
pada band 2.4

Penggunaan wi-fi chanel yang tidak tepat dapat menimbulkan interferensi, sebagai contoh jika jaringan A menggunakan chanel 6,
sedangkan jaringan B menggunakan 8, maka akan terjadi interferensi.
Oleh karena itu agar tidak terjadi interferensi maka gunakanlah non-overlapping chanel , yaitu chanel 1, 6 11 dan 14 pada
jaringan wireless (Access Point) yang berbeda.

Sedangkan yang g/n dan n sebagai berikut:

Untuk mendeteksi interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah satu tool yang powerfull, easy looking dan
juga gratis adalah inSSIDer.

Diposting oleh Agus Mulyadi di 19.21 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Memahami Jenis-Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel

Jenis-Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel


Ada 3 Jenis Jaringan Nirkabel yaitu :

1. WPAN (Wireless Personal Area Network)

Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah Sebuah jaringan nirkabel pribadi (WPAN
untuk pribadi) adalah jaringan nirkabel low-range yang meliputi luas jangkauan hanya beberapa
puluh meter saja. WPAN sama dengan jaringan nirkabel pada umumnya, yang berfungsi untuk
menghubungkan perangkat periferal (seperti printer, android/handphone, dan peralatan rumah
lainya) atau Tablet (PDA) ke komputer, atau hanya dua komputer terdekat, tanpa menggunakan
koneksi server. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan untuk WPAN :

a. Teknologi utama WPAN adalah Bluetooth, diluncurkan oleh Ericsson pada tahun 1994, yang
menawarkan throughput maksimal 1 Mbps selama rentang maksimum sekitar tiga puluh
meter. Bluetooth, juga dikenal sebagai IEEE 802.15.1, memiliki keuntungan menjadi sangat
hemat energi, yang membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam perangkat kecil.

b. HomeRF (untuk Home Radio Frequency), diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok
Kerja HomeRF (yang meliputi produsen Compaq, HP, Intel, Siemens, Motorola dan Microsoft,
antara lain) memiliki throughput maksimum 10 Mbps dengan jarak sekitar 50 sampai 100 meter
tanpa amplifier. TheHomeRF standar, meskipun dukungan Intel, ditinggalkan pada Januari 2003,
sebagian besar karena produsen prosesor telah mulai mendukung on-board Wi-Fi (melalui
teknologi Centrino, yang termasuk mikroprosesor dan adaptor Wi-Fi pada komponen tunggal).
c. ZigBee teknologi (juga dikenal sebagai IEEE 802.15.4) dapat digunakan untuk
menghubungkan perangkat secara nirkabel dengan biaya yang sangat rendah dan dengan
konsumsi energi sedikit, yang membuatnya sangat cocok untuk yang langsung terintegrasi ke
dalam peralatan elektronik kecil (seperti peralatan rumah tangga, stereo, dan mainan). Zigbee
beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan 16 saluran sama dengan frekuensi pada wifi
laptob/notebook, dapat mencapai kecepatan transfer hingga 250 Kbps dengan jangkauan
maksimum sekitar 100 meter.

d. Yang terakhir adalah koneksi infra merah (Infra Red), dapat digunakan untuk membuat
koneksi nirkabel di beberapa meter, dengan kecepatan dari bisa mencapai beberapa megabit per
detik. Teknologi ini banyak digunakan dalam elektronik rumah (seperti remote kontrol), tetapi
gelombang cahaya bisa mengganggu sinyal infra red ini. Biasanya perangkat ini digunakan
untukremote Televisi (TV), kipas angin, air condition, sound system dan bahkan sekarang sudah

ada remote lampu emergency.

2. Nirkabel Local Area Network (WLAN)


Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi
data. Informasi (data) yang ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN
sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian adalah
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut
menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area
Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal
digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau
dikenal dengan hotspot) terdekat.
- Sejarah Wireless LAN
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN
dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF.
Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.Karena tidak memenuhi standar
IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985,
(FCC) menetapkan pitaIndustrial, Scientific dan Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-
2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN
secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan
dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi
terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE (the Institute of Electrical and
Electronics Engineers) membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11.
Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan
transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Atas alas an tersebut produk wireless 802.11
tidak lama diproduksi.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan
transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data
sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T).
Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu
kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya
interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan
gelombang radio pada frekuensi sama. Standar wireless ini paling mahal dan paling sedikit dari
standar yang ada. Dalam mentransfer data, 802.11b menggunakan Complimentary Code Keying
(CCK).
Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik
berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis
maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif
sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih
pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun
saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar
tersebut. Standar wireless 802.11a menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing
(OFDM) yaitu suatu teknik pengkodean (coding) yang membagi sinyal radio ke beberapa sub
sinyal sebelum mencapai receiver.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b
dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan
kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan
802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang
menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Dalam pentransferan data standar wireless 802.11g lebih cepat karena menggunakan Orthogonal
Frequency-Division Multiplexing (OFDM) daripada Complimentary Code Keying (CCK).

Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g.
Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output)
merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata
”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan
throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus
MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat
menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau
berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul
dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang
radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas
mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer
data sebesar 108Mbps. MIMO mengendalikan multipath dengan menggunakan teknik yang
dikenal space-division multiplexing. Arus 802.11n draft menyediakan sampai empat aliran ruang
(spatial stream), walaupun compaliant hardware tidak diperlukan untuk mendukung yang
banyak. 802.11n adalah standar yang paling baru dan tersedia menjadi komersial. Standar ini
berpengaruh penting dalam meningkatkan kecepatan dan jangkauan. Sebagai contoh, 802.11g
secara teori mentransmisikan data sebesar 54 Mbps, tapi pada kenyataan sekitar 24 Mbps karena
ada network congestion. Bagaimanapun, 802.11n dapat mengirimkan data hingga 140 Mbps.
- Aplikasi Wireless
Wi-Fi memperbolehkan alat seperti PC, game console, cell phone, MP3 player atau PDA yang
dapat dikoneksikan ke internet ketika dalam jangkauan jaringan wireless terkoneksi ke internet.
Daerah cakupan satu atau lebih interkoneksi akses point disebut hotspot, dapat termasuk satu
area sekecil sigle room dengan wireless-dinding tak tembus cahaya atau sebesar mil-kuadrat
yang termasuk dalam cakupan overlapping access points. Organisai dan bisnis seperti airport,
hotel, restoran, mall sering menyediakan free hotspot untuk menarik dan membantu client.
Banyak para konsumen yang menggunaakan Wi-Fi. Komputer pribadi (personal computer) dapat
terhubung ke jaringan satu sama lainnya dan menghubungkan ke Internet, komputer bergerak
(mobile computers) dapat dihubungkan ke internet dari hotspot Wi-Fi manapun dan kamera
digital dapat mengirim gambar (image) dengan wireless. HotSpot adalah definisi untuk daerah
yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna
(user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat
sejenis notebook, PDA atau lainnya.

3. Nirkabel Wide Area Network (WWAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas,
karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas
transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari
2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor
khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti
jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Sedangkan jaringan area luas nirkabel (WWAN) adalah bentuk jaringan nirkabel. Ukuran yang
lebih besar dari jaringan area luas dibandingkan dengan jaringan area lokal yaitu dengan
memanfaatkan perangkat wereless daya tinggi serta frekuensi tinggi dan biasanya dipasang
dengan antenna pengarah / sektoral contoh Antena Grid, Nano Grid, dll. Jaringan nirkabel
mempunyai fungsi dasar yaitu mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web,
video streaming dan lain sebagainya.
Sebuah WWAN jelas berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan
teknologi jaringan seluler telekomunikasi mobile seperti LTE, WiMAX (sering disebut jaringan
nirkabel metropolitan area atau WMAN), UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital selular
(CDPD) dan Mobitex untuk mentransfer data. Hal ini juga dapat menggunakan lokal Multipoint
Jasa Distribusi (LMDS) atau Wi-Fi untuk menyediakan akses Internet. Teknologi ini ditawarkan
regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh penyedia layanan nirkabel.
Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna dengan laptop dan kartu WWAN untuk
menjelajahi web, cek email, atau menyambung ke jaringan privat virtual (VPN) dari mana saja
dalam batas-batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat telah terintegrasi
kemampuan WWAN.
Pada dasarnya WWan adalah transmisi data melalui teknologi wifi jarak jauh, dan topologinya
terhubung dengan jalur backbone internet suatu Isp (internet service provider), sedangkan WLan
sama dengan Jaringan LAN (local area network) yang menghubungkan beberapa
kompcomputeram suatu wilayah yang tidak terhubung dengan Internet.

Anda mungkin juga menyukai