Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

Era Modernisasi saat ini telah banyak diciptakan berbagai perangkat untuk manusia yang memudahkan kerja mereka, salah satunya ialah diciptakannya suatu jaringan computer atau internet yang memang kita sering menemukan memakai media transmisi berupa kabel, tapi pada tahun 1970-an telah muncul gagasan baru yang dimana jaringan computer tidak lagi melalui media seperti kabel tetapi dapat menggunakan gelombang radio atau elektromagnetik sebagai media perantara selain kabel. Dengan membuat jaringan internet atau computer dipasang dengan simple serta instalasi nya tidak begitu susah.

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN SEJARAH WIRELESS Pengertian wireless sendiri adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang

elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel. Dewasa ini teknologi wireless berkembang sanat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin banyaknya penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet. Sedangkan sejarah wireless itu sendiri pertama kali muncul pada akhir tahun 1970-an. IBM mengeluarkan hasil percobaannya dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) untuk menguji WLAN RF. Kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Karena mereka tidak memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan serius. Kemudian tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi frekuensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps. Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi atau standar WLAN pertama adalah kode 802,11. Peralatan yang sesuai standar 802,11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Selanjutnya pada bulan Juli 1999, IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b kembali. Teori kecepatan transfer data yang dapat mencapai maksimum adalah 11 Mbps. Kecepatan transfer data yang sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802,3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga

bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah potensi gangguan dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi yang sama. Hampir pada waktu yang bersamaan, spesifikasi IEEE 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5 Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit untuk menembus dinding atau penghalang lain. Jarak untuk mencapai gelombang radio yang relatif pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun, saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar itu. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat

menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi kode 802.11g yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan teori kecepatan transfer data hingga 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling komunikasi. Misal, sebuah komputer yang menggunakan jaringan kartu 802.11g dapat memanfaatkan akses point 802.11b, dan sebaliknya. Yang terakhir tahun 2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan 802.11b dan 802.11g. Teknologi yang dibawa dikenal dengan sebuah istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi terbaru Wi-Fi. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. The "Pre-" menyatakan "Prestandard versi 802.11n." MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan meningkatkan jumlah klien Anda tersambung. Tembus MIMO kekuasaan penghalang lebih baik dari lingkup yang lebih luas. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi di setiap sudut kamar yang sudah ada. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO

mendukung kompatibilitas mundur dengan 802,11a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data 108Mbps.

B. FUNGSI ANTENA DALAM WIRELESS Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena wireless semakin jauh pula jangkauannya. Ada berbagai type dari antena wifi, ada antena grid yang biasanya digunakan untuk mode station atau keperluan koneksi point to point, kemudian antena Omni yang biasanya digunakan sebagai antena transmitter atau hotspot, dan sebenarnya masih banyak lagi dari type antena, ada sectoral waveguide, sectoral array, panel, kentongan, wajan bolic dan lain-lain. Semua type antena yang anda pilih tergantung dari kebutuhannya. Meski sebenarnya kalau kita membeli akses poin umumnya sudah dilengkapi dengan antena bawaan atau defaultnya, tapi kebutuhan yang mendorong kita untuk melengkapinya dengan antena eksternal. Beruntunglah sekarang, saat ini sudah banyak beredar di pasaran, antena produksi lokal, dimana harganya lebih murah daripada antena buatan import, juga dengan membeli antena buatan dalam negeri berarti juga turut memperkuat sektor usaha lokal, dan antena lokal juga punya kelebihan lebih tahan terhadap fluktuasi dollar.

C. PERAKITAN ANTENA GRID 2,4 GHz Antena Grid 24 dBi ini didesain untuk Sistem Komunikasi menggunakan Wireless LAN. Karakteristik antena ini antara lain : High Gain, Jarak Jauh, dan F/B Ratio yang besar. Antena ini cocok dipergunakan untuk mengatasi kendala komunikasi dan mengirimkan transmisi secara efektif. Terbuat dari Stainless Steel kualitas industri, dan dilapis oleh bahan tahan karat. Antena ini sangat baik dipergunakan pada berbagai macam lingkungan, seperti di atas gedung, di atas tower, di atas bukit. Setiap antena diuji secara ketat mempergunakan network analysis instrument sebelum dikirimkan.

Antena Grid 2,4 Ghz

Spesifikasi

Berikut langkah-langkah merakit Antena Grid 2,4 Ghz : 1. Pertama siapkan perangkat-perangkatnya, seperti gambar berikut :

2. Lalu setelah komplit peralatannya, rakit penampang antenna seperti gambar berikut :

3. Setelah penampang antenna grid disatukan, kunci keduanya dengan baut pada kedua sisi antenna. Lihat seperti contoh pada gambar :

4. Setelah terkunci keduanya, pasang dan posisikan feedhorn ke depan lalu kunci dengan baut pada bagian belakang, seperti pada gambar berikut :

5. Setelah terpasang kita akan menentukan vertical atau horizontal dari pemasangan antenna grid ini, perbedaan dari penentuan vertical atau horizontal ialah : Jika pada antenna vertical penyebaran signal lebih di titik beratkan pada jangkauannya yang jauh, tetapi penyebarannya tidak luas atau pun sempit. Tetapi untuk horizontal ialah menitik beratkan pada penyebaran signal nya yang luas, dengan jangkauan yang tidak jauh.

Sedikt tambahan jika kita akan melakukan koneksi Point to Point maka yang harus dilakukan ialah menentukan posisi vertical atau horizontal yang sama antara ke dua titik. Karena kebanyakan akan terjadi Power Loss atau tidak tersambung atau terkoneksi, hal ini disebakan karena posisi antara keduanya berbeda. Penggunaan posisi vertikal adalah untuk koneksi jarak jauh dan sudut LOS (Ligth Of Sight) yang kecil. Kelebihah posisi vertikal adalah jangkauan yang jauh tetapi kekurangannya beam nya sangat kecil sehingga saat pointing harus benar-benar pas dan butuh kesabaran yang tinggi Penggunaan posisi horizontal adalah untuk koneksi jarak dekat dengan sudut LOS yang besar. Kelebihanan posisi horizontal adalah beam-nya besar sehingga tidak susah untuk pointing tetapi kekurangannya adalah mudah terkena interfensi dan jarak jangkauannya kurang jauh. Kembali lagi ke perakitan, untuk menentukan Horizontal atau Vertical pada antenna Grid bisa di lihat pada gambar berikut :

Mode Horizontal

Mode Vertical

Antena Grid Model Lain dengan Feed Reflector

Mode Horizontal

Mode Vertical

6. Selajutnya baut atau kunci pada belakag antena untuk mengencangkan pada tiang sebagai pegangannya, untuk lebih jelas lihat gambar :

7. Selanjutnya Pasang kabel konektornya pada Antenna, seperti gambar berikut :

8. Untuk cara pemasangan pada no 7 adalah untuk posisi tetap tidak bisa di ubah dan mengarah ke bawah atau ke atas, agar bisa mengarah ke atas setting baut seperti contoh di bawah ini :

Untuk merubah kemiringan menjadi tetap seperti di atas kita tambah atau setting baut pada salah satu slot, seperti gambar di bawah :

10

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Antenna dalam dunia wireless sangat berguna dan dibutuhkan karena fungsinya yang digunakan untuk menangkap signal atau memancarkan signal. Kelemahan dari jaringan Wireless adalah gangguan yang disebabkan oleh factor cuaca dan iklim. Antenna Grid adalah salah satu dari beberapa antenna yang digunakan untuk menguatkan signal yang didapat dan juga dapat digunakan untuk jaringan Point to Point, dimana jaringan dari titik A dapat di pancarkan dan di koneksikan ke jaringan pada titik B dari tempat yang berbeda.

11

Anda mungkin juga menyukai