Anda di halaman 1dari 5

MEDIA TRANSMISI

Media transmisi (Transmission Media) adalah suatu yang dapat membawa informasi dari sumber ke
tujuan atau dari pengirim ke penerima. Media transmisi dapat didefinisikan sebagai perantara,
pengantar, atau sarana penghubung. Baik atau buruknya kualitas pengiriman/penerimaan suatu
informasi yang disampaikan bergantung pada media yang digunakan. Media transmisi dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu media transmisi terpandu (guided) yang menggunakan kabel (wired) maupun
media transmisi tidak terpandu (un-guided) yang tidak menggunakan kabel (wireless). Media transmisi
yant tidak menggunakan kabel (wireless) umumnya menggunakan gelombang radio dan gelombang
cahaya. Contoh media transmisi yang menggunakan gelombang radio di antaranya adalah wifi dan
Bluetooth. Sedangkan media transmisi yang menggunakan gelombang cahaya contohnya adalah
InfraRed.

Data yang dikirim dari komputer atau perangkat telekomunikasi lainnya diwakili oleh sinyal. Sinyal
tersebut dikirmkan dalam bentuk elektromagnetik dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sinyal
elektromagnetik dikirim melalui ruang vakum, udara atau media transmisi lainnya untuk melakukan
prjalanan yang dimaksud meliputi listrik, suara, cahya tampak, gelombang radio, sinar ultraviolet, sinar
gamma. Namun ada juga sinyal yang dimaksud tidak mengandung electromagnet seperti data yang
ditransfer melalui media fiber optic.

A. Media transmisi terpandu (Guided Media)


Yaitu, media transmisi yang menggunakan media fisik untuk mentransfer data. Media yang
dimaksud adalah kabel tembaga maupun kabel fiber optic. Kabel yang umum digunakan dalam
media ini meliputi :
a. Twisted pair
merupakan jenis kabel yang dibuat dengan menempatkan empat pasang kawat
tembaga terisolasi yang terpisah, namun bersama-sama direkatkan dalam pola memutar
(berpilin) yang sejajar satu sama lain. Ada dua jenis kabel twisted pair, yaitu Unshielded
twisted pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP) yang digunakan dalam berbagai jenis
instalasi. UTP umum digunakan dalam instalasi Ethernet dalam ruangan, sedangkan STP
digunakan dalam berbagai jenis jaringan untuk mencegah crosstalk dan interferensi
elektromagnetik. Kabel STP juga dapat membantu untuk memberikan grounding.

Gambar Kabel UTP

Gambar kabel STP

b. Koaksial (coaxial)
Kabel tembaga yang menggunakan kawat tembaga tunggal (konduktor dan dilapisi oleh
plastic pelindung yang disebut dielectric. Dielectric ini kemudian dilapisi oleh aluminium
foil (foil shielded) dan serat tembaga (Braided Shelded) untuk melindungi tembaga
utama dari gangguan elektromagnetik. Kabel tersebut dibungkus dengan pembungkus
(Outer Jacket) berbahan karet atau yang berbahan PVC. Kabel ini kebanyakan dikenal
untuk digunakan sebagai kabel yang menghubungkan antenna dengan TV maupun
antenna Decoder TV kabel, padahal kabel ini digunakan juga dalam jaringan komputer
Ethernet.
Gambar kabel coax

c. Fiber optic (FO) disebut juga serat optic atau serat kaca adalah sebuah media transmisi
terpandu berupa kabel yang menghantarkan sinyal cahaya saat transfer data. Fiber optic
merupakan kabel yang berisi serta yang terbuat dari kaca yang dibuat secara khusus
sehingga membuatnya sangat tipis, yaitu seukuran rambut manusia. Dengan ukuran itu
membuat fiber optic dapat digulung, tetapi tidak bias dilipat karena bias membuatnya
patah. Fiper optk bekerja dengan membawa seberkas cahaya akan digunakan sebagai
pembawa informasi yang ingin dikirimkan. Cahaya tersebut, kemudian dikirim ke dalam
media fiber optic dari sumbernya. Cahaya akan merambat sepanjang media tersebut
hingga akhirnya tiba di lokasi tujuannya.

Gambar fiber optic

B. Media transmisi tidak terpandu (Unguided Media)


Yaitu, jenis media transmisi dimana perangkat komunikasi mengirim dan menerima sinyal data
melalui udara atau ruang yang disebut media yang tidak terpandu. Data tersebut disampaikan
dalam bentuk gelombang. Media transmisi tidak terpandu menyediakan sarana untuk
mengirimkan sinyal data yang tidak dibatasi oleh media kabel. Oleh karena itu, media transmisi
tidak terpandu disebut juga media yang tidak terbatas. Media ini digunakan salah satunya ketika
kondisi tidak memungkinkan untuk menggunakan kabel. Sinyal disiarkan melalui ruang bebas
sehingga tersedia untuk siapa saja yang memiliki perangkat yang mampu menerima sinyal
tersebut. Berikut contoh media transmisi tidak terpandu:

a. Gelombang radio (Radio wave)


- Merupakan media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara
ataupun data.
- Kelebihannya dapat mengirimkan sinyal dengan posisi sembarang dan
memungkinkan tetap diterima dalam keadaan bergerak.
- Umumnya bersifat omnidirectional, yaitu gelombang radio disebarkan ke
segala arah oleh antenna (radius).
b. Wifi (Wireless Fidelity)
Merupakan perangkat jaringan nirkabel dengan standarisasi IEEE 802.11, yaitu media
yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz.
Berikut macam-macam standarisasi IEEE 802.11 :
- 802.11a mentransmisikan data pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan
hingga 54 mbps
- 802.11b adalah standar yang mentransmisikan data pada frekuensi 2,4 GHz
dari spectrum radio dengan kecepatan hingga 11 mbps dan menggunakan
Complementary Code Keying (CCK) modulasi untuk meningkatkan kecepatan.
- 802.11g adalah standar yang mentransmisikan data pada frekuensi seperti
802.11b, namun dengan kecepatan yang jauh lebih cepat hingga 54 mbps
- 802.11n adalah standar yang paling banyak tersedia dan kompatibel dengan a,
b, dan g. Secara signifikan meningkatkan kecepatan dan jangkauan lebih dari
pendahulunya. 802.11 memiliki kecepatan hingga 300 mbps.
- 802.11ac adalah standar terbaru yang mulai diperkenalkan awal 2013.
Kompatibel dengan 802.11n pada pita 2,4 GHz dan band 5 GHz. Hal ini
membuatnya tahan terhadap gangguan dan jauh lebih cepat dari
pendahulunya dengan kecepatan hingga 1000 mbps pada aliran tunggal,
meskipun kecepatan di dunia nyata mungkin lebih rendah.

Wifi dapat mengirimkan pada salah satu dari tiga band frekuensi atau disebut “frekuensi
hop” cepat antara band yang berbeda. Frekuensi hopping membantu mengurangi
gangguan dan memungkinkan beberapa perangkat menggunakan sambungan nirkabel
yang sama secara bersamaan. Selama pengguna memiliki adapter nirkabel, beberapa
perangkat dapat menggunakan satu router untuk terhubung ke internet, atau lebih
dikenal sebagai koneksi internet melalui sinyal hotspot.

c. Bluetooth
- Spesifikasi industry untuk Personal Area Network (PAN) tanpa menggunakan
kabel.
- Menggunakan standarisasi IEEE 802.15 beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz
menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-
host Bluetooth dengan jarak terbatas.
- Kelemahannya jangkauannya pendek, kurang dari 10 m, kemampuan transfer
data rendah dan tidak tersedia proteksi keamanan data
d. Komunikasi seluler
- Merupakan komunikasi jaringan melalui perangkat selular yang umumnya
memanfaatkan gelombang radio
- Komputer dengan komunikasi nirkabel aau melalui kabel ke perangkat mobile
dapat terhubung dngan komunikasi mobile, baik itu smartphone maupun
modem.
- ISP yang digunakan umumnya adalah operator selular
e. Komunikasi satelit
- Terdiri atas satelit di angkasa dan beberapa stasiun di bumi.
- Satelit adalah sebuah stasiun yang berada di ruang angkasa sekitar 22.300 mil
di atas bumi.
- Satelit menerima sinyal melalui gelombang microwave dari stasiun bumi yang
menguatkan sinyal dan mengirimkanya ke stasiun bumi yang lain.
- Cara kerjanya sama halnya seperti repeater
- Kelebihannya sejumlah data dapat dikomunikasikan dari satu negara ke
negara lain
- Kelemahannya bergantung pada cuaca, sehingga jika cuaca buruk dapat
mempengaruhi kualitas transmisi satelit
f. Infrared (Infra Merah)
- Biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat dengan kecepatan hingga 4
Mbps
- Banyak digunakan dalam remote control
- Keuntungannya resistensi terhadap interferensi radio dan elektromagnetik,
mudah digunakan dengan biaya terjangkau, mudah dipindah-pindah,
keamanan lebih tinggi
- Kelemahannya jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada
lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena terganggu oleh cahaya matahari
- Melibatkan transceiver (kombinasi pemancar dan penerima) di kedua
perangkat yang berkomunikasi.
- Digunakan untuk transmisi cahaya dengan cara line-of-sight dan harus lurus
antar perangkat

Anda mungkin juga menyukai