OLEH
1
2
media transmisi adalah kabel. Media transmisi berkabel dapat dibedakan menjadi
beberapa bentuk yaitu.
b. Gelombang mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki
rentang frekuensi sekitar 0,3 GHz sampai 300 GHz dan rentang panjang
gelombang sekitar 1 nm hingga 1 m. gelombang mikro banyak digunakan dalam
sistem radar. Sistem gelombang mikro tidak boleh terhalang objek apapun karena
dapat mempengaruhi proses pengiriman dan penerimaan informasi, maka
diperlukan menara-menara tinggi dalam proses transmisi informasi.
c. Gelombang inframerah
Gelombang inframerah merupakan gelombang elektromagnetik yang
memiliki rentang frekuensi sekitar 300 GHz sampai 30.000 GHz dan rentang
panjang gelombang sekitar 8 x 10-7 m sampai 10-3 Teknologi ini digunakan untuk
mentransmisikan informasi pada jarak yang dekat secara langsung. Dalam
kehidupan sehari-hari teknologi inframerah digunakan pada sistem remote control
TV.
1.1.3 Pengkabelan
Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer
dengan komputer, dari server ke switch dan yang lainya kabel jaringan juga bisa
sebagai perantara pengguna dengan pengguna lainya dalam satu wilayah local.
Selain menggunakan kabel, terdapat juga media transmisi yang tidak
menggunakan kabel yaitu dengan sebutan wireless.
Selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP
sendiri terdiri dari empat warna konduktor tembaga yang setiap pasangannya
berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular yaitu 8 pin
yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua protokol LAN dapat beroprasi
melalui kabel UTP. Dan kebanyakan perangkat LAN dilengkapi oleh konektor RJ-
45.
LAN adalah singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri dari beberapa
komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini, setiap
komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer dapat
mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam
LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating
4
dengan pemilik komputer lain, atau main game bersama. Jumlah komputer yang
terhubung pada LAN relatif kecil, misal komputer di rumah, warnet, tempat kos,
dan beberapa tempat lain yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada
dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP
address yang berbeda.
1.1.4 Jenis – jenis Pengkabelan
1. Kabel coaxial
Kabel coaxial artinya jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana
yang satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar
satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara
menghantarkan arus atau frekuensi listrik dari sumbernya menuju ke tujuan.
Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat
isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup
bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan
bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang
selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk
menghindari dari goresan kabel.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port buat
konektor BNC yg dipakai sudah sporadis ditemukan di perangkat komputer atau
perangkat jaringan seperti switch serta router. Instalasi jaringan denga kabel
coaxial sulit dan butuh keahlian ekstra terutama dalam membentuk atau
memasang konektor.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted adalah kabel yang digunakan untuk melakukan transmisi
paket data ke sebuah jaringan dimana bentuk fisik kabel ini memiliki pasangan
kabel yang berbelit-belit satu sama lainnya. Kabel ini juga memiliki pelindung
disisi luarnya guna untuk melindungi kabel tersebut dari gangguan yang
menyebabkan kabel itu rusak, artinya kabel yang terlilit satu sama lain itu
dijadikan satu dengan cara dibungkus dalam sebuah pelindung yang lebih keras.
Masing-masing kabel diberi warna yang berbeda satu dengan yang lainnya guna
memudahkan kita dalam proses memasang kabel kedalam konektor.
5
menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi
selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan
untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier.
Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP
address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.
2. IP Address Kelas B
Kelas IP address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan
skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan
setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama
dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara
untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai
network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi
sebagai host identifier. Range IP address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx.
3. IP Address Kelas C
Kelas IP address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan
komputer skala kecil. IP address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan
setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet
pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya
( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit
berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP address
kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
1.1.8 TCP/IP
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena
memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP ini tersusun atas lima lapisan yaitu mulai dari lapisan
teratas yaitu Application, Transport, Internet, Network Access dan lapisan
9
mengecek penyimpanan lokalnya untuk mencari apakah ada record (data) untuk
domain tersebut. DNS record adalah IP address yang terkait dengan FQDN.
Selajutnya komputer akan mencari dalam file host dan cache. File host
adalah file teks biasa yang mengarahkan hostname ke IP address dalam sistem
operasi, sedangkan cache adalah data sementara yang disimpan oleh hardware
atau software.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Praktikum Jaringan Komputer 1 materi “Pengkabelan,
IP Adress dan Setting DHCP” adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perangkat yang digunakan dalam pengkabelan straight
dan cross.
2. Untuk mengetahui cara melakukan pengkabelan straight dan cross.
3. Untuk mengetahui konfigurasi perangkat jaringan, seperti router, switch,
dan access point.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari Praktikum Jaringan Komputer 1 materi
“Pengkabelan, IP Adress dan Setting DHCP” adalah sebagai berikut :
1. Dapat memahami perangkat yang digunakan dalam pengkabelan straight
dan cross.
2. Dapat memahami cara melakukan pengkabelan straight dan cross.
3. Dapat memahami konfigurasi perangkat jaringan, seperti router, switch,
dan access point.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
12
13
2.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan untuk Praktikum Jaringan Komputer 1
materi “Pengkabelan, IP Adress dan Setting DHCP” adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2 Bahan Praktikum
No Nama Bahan Fungsi
14
15
3. Tang Crimping
5. Pengupas Kabel
16
4.1 Kesimpulan
Jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan beberapa
komputer untuk berbagi informasi (data) dan sumber daya. Komputer dan
perangkat lain yang saling terhubung bakal memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan lebih mudah.
IP address adalah konfigurasi angka yang dimiliki setiap komputer atau
ponsel bahkan website yang terhubung melalui internet. Setiap perangkat yang
terhubung ke jaringan Internet, baik itu komputer, ponsel, server, atau perangkat
lainnya, memiliki alamat IP yang unik.
4.2 Saran
Dalam melakukan Praktikum Jaringan Komputer 1 “Pengkabelan, IP
Address dan Setting DHCP” ini, sebaiknya menggunakan RJ45 dengan kualitas
yang bagus dalam penyusunan kabel UTP tipe. Kemudian dalam melakukan
konfigurasi IP static, perlu memerhatikan IP pada Wi-Fi yang terkoneksi, agar
tidak terjadi kesalahan konfigurasi yang menyebabkan komputer tidak dapat
mengakses internet.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
22