Anda di halaman 1dari 15

Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

PERTEMUAN 3
DASAR TRANSMISI DATA

A. Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mengenal, mengerti dan hafal akan konsep transmisi berikut istilah-
istilah yang digunakan dalam Komunikasi Data dan Jaringan Komputer secara rinci
2. Mahasiswa mengerti akan maksud dari transmisi data analog dan data digital berikut
perbedaan yang mendasar dari bentuk data transmisi tersebut.
3. Mahasiswa dapat mengenali macam/bentuk gangguan transmisi yang terjadi.

B. Uraian Materi

1. Media Transmisi
Media transmisi pada komunikasi data adalah hal vital, dikarenakan suatu
data atau informasi yang ditransfer harus memiliki media untuk menyampaikan ke si
penerima. Media transmisi data dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Transmisi unguided dapat digunakan untuk mentransmisikan data
namuntidakdapat dipakai sebagai pemandu yang akan mengarahkan ke tujuan
transmisi.

2) Media transmisi guided: adalah media yang tidak terlihat yang mentransmisikan
serta mengarahkan ke tujuan

Berkaitan dengan transmisi pada sebuah media dan sinyal sebagai penujuk
kecepatan jarak dan data adalah sebagai berikut :
1) Bandwidth (lebar pita):Jika lebar pita data semakin besar maka semakin banyak
data yang dapat transmisikan dalam pengiriman dan rate data yang diperoleh
juga akan menajdi besar. Sehingga sebagai penentu kecepatan.

2) Kerusakan transmisi : Gangguan seperti attenuasi akan membatasi jarak pada


media transmisi guided. Pada sebuah media, pengkabelan twisted-pair secara
umum mengalami kegagalan transmisi lebih dari pada pengkabelan koaksial,
dan koaksial akan mengalami kegagalan data lebih besar daripada fiberoptic.

3) Penyudutan (Interference) :Merupakan terjadinya sinyal yang saling bertumpuk


dalam sebuah band komunikasi sehingga hal tersebut dapat menghapuskan

Komunikasi Data 35
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

sinyal pita frekuensi yang saling Overlapping dapat menyebabkan distorsi atau
dapat merusak sebuah sinyal.

4) Jumlah penerima (receiver) : Media guided biasanya dipakai untuk membangun


suatu intrerkoneksi antara titik, dimana pada kasus tertentu titik tersebut akan
memunculkan atenuasi dan pada kecepatan data.

Penjelasan dasar tentang kedua media transmisi tersebut bisa dilihat pada
table karakteristik transmisi di bawah ini:
Tabel 3. 1 Karakteristik Transmisi Bersamaan dari Media Guided

Jarak Tipikal Tipikal Pengulangan


frekuensi Attenuation Delay jarak
Twisted pair 0 to 3.5 kHz 0.2 dB/km @ 1 50 μs/km 2 km
(with loading) kHz
Twisted pairs 0 to 1 MHz 0.7 dB/km @ 1 5 μs/km 2 km
(multi-pair kHz
cables)
Kabel koaksial 0 to 500 MHz 7 dB/km @ 10 4 μ/km 1 to 9 km
MHz
Kabel optik 186 to 370 0.2 to 0.5 5 μ/km 40 km
THz dB/km

Komunikasi Data 36
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

Spektrum elektromagnetik yang mengindikasi frekuensi di mana macam-


macam teknik transmisi un-guided dan guided beroperasi seperti Gambar berikut
ini:

Gambar 3. 1 Spektrum Elektromagnetik

Gambar di atas merujuk kepada gambar spektrum elektromagnetik dan


bermacam-macam frekuensi di mana macam-macam teknik transmisi berada
dalam proses. Definisi dari media transmisi diartikan sebagai penyambung fisik
antara transmitter dan reciver dalam sebuah komunikasi data.

2. Media Transmisi Kabel


Media transmisi wire merupakan media yang sudah ada sejak lama dan
dipakai dalam sistem komunikasi data. Transmisi kabel (transmision guided), yang
berarti guided adalah media penyedia jalur transmisi sinyal yang terbatas secara
fisik, meliputi kabel twisted-pair, kabelcoaxial dan fiber-optic cable. Kabel optikdapat
menerima dan mentransmisikan sinyal data ke dalam bentuk cahaya. Pada model
ini pun sering di pakai pada jaringan telpon (PSTN) dan jaringan komputer LAN.
85% penyebab terjadinya kegagalan pada jaringan komputer karena
kesalahan media komunikasi yang digunakan, termasuk juga jenis kabel dan
konektor, serta kualitas pemasangan juga berpengaruh. Kegagalan lainnya bisa
disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan juga kondisi terkait, misalnya cuaca.
Setiap tipe kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.
Maka dari itulah, dibuatnya pengenalan dari tipe media transmisi kabel.Media
transmisi terus berkembang dan tumbuh dengan cepat. Di sini, Terdapat tiga tipe

Komunikasi Data 37
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

kabel yang bisa dipakai untuk media data, yaitu:


1) Kabel serat optik

2) Kabel twisted pair

3) Kabel koaksial

a. Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair ialahjenis yang paling mudah dan juga murah bila
dibandingkan kabeljenis lainnya. Saat ini jenis kabel ini adalah yangpaling banyak
digunakan dan paling dicari dalam membangun jaringan komputer.
Kabel twisted pair terbagi 2 jenis, yaitu:
1) Sielded Twisted Pair (STP). Sesuai dengan namanya, perbedaan terletak pada
pelindung atau pelapis kabel. STP memiliki kinerja yang jauh lebih baik pada
kecepatan data yang lebih tinggi. Kabel ini sangat tahan terhadap interferensi
dan gangguan gelombang elektromagnetik.

2) Unshielded Twisted Pair (UTP): Kabel UTP adalah jenis kabel yang biasa
digunakan untuk membuat jaringan komputer. Jenis kabel ini menggunakan
bahan dasar tembaga, tanpa pelapis pembungkus di luar. Di dalamnya terdapat
4 pasang kabel. Pada pengkabelan UTP mempunyai impedansi sekitar 100 Ohm
dan tersedia dalam berbagai kategori.

Gambar 3. 2 Unshielded Twisted Pair (UTP)

Komunikasi Data 38
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

Gambar 3. 3 Shielded Twisted Pair (STP)

b. Kabel Koaksial

Kabel ini berjenis dua konduktor, yang dibuat lalu dipakai pada jalur
frekuensi berskala besar. Terdiri dari beberapa konduktor inti yang dipenuhi oleh
kawat-kawat kecil. Terdapat isolator (jacket/shield) di setiap konduktor inti dan
konduktor yang berada di sekelilingnya seperti ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 3. 4 Kabel Koaksial

Koaksialdapat dipakai untuk keperluan:


1. Antena televisi
2. Transmisi telepon jarak jauh
3. Jaringan Komputer
4. LAN

Keuntungan Pengkabelan Koaksial :

Komunikasi Data 39
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

1. Memiliki jangkauanhingga 500m


2. Cocok digunakan sebagai backbone
3. Memiliki ketahanan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.

Ada 2 kategori pengkabelan koaksial yaitu, koaksial tipe baseband (kabel 50


ohm) yang dapat dipakai untuk transmisi digital dan koaksial tipe broadband (kabel
75 ohm) yang biasa dipakaipada transmisi analog.
1) Kabel baseband tidak mampu mentransmisikan lebih dari satu sinyal pada satu
waktu, dan transmisi dibatasi untuk data dan suara. Selain itu, kabel baseband
yang panjangnya melebihi 0,62 mil mengalami penurunan kecepatan transmisi
yang stabil kecuali jika amplifier digunakan. Namun, keuntungan menggunakan
kabel baseband adalah biaya rendah dan kemudahan penggunaan yang terkait.
Manfaat lain penggunaan kabel baseband adalah tidak adanya modem karena
sinyal kabel tersebut sudah digital.
2) Kabel pita lebar mampu mentransmisikan banyak sinyal secara bersamaan
karena setiap sinyal, atau saluran, bergerak pada frekuensi yang berbeda.
Berbagai saluran ini memungkinkan kabel broadband untuk mengirimkan hingga
100 megabyte per detik. Beberapa keuntungan lain dari kabel broadband adalah
kemampuannya untuk menerima video, serta data dan suara, dan potensinya
untuk menjangkau jarak yang lebih jauh. Masalah pemeliharaan dan biaya tinggi
adalah beberapa masalah dengan penggunaan kabel broadband.

Terdapat dua tipe kabel koaksial, yang sering dipakai dalam jaringan
komputer saat iniyaitu,Thick coax cabledanThin coaxial cabledan dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1) Thick coax cable: Spesifikasi jenis kabel ini sudah mempunyai standar IEE 802.3
– 10BASE5 dimana diameternya rata-rata 12 mm. Bila digunakan di jaringan yang
mempunyai spesifikasi dan aturan berikut:
a) Setiap ujungnya wajib dibatasi dengan terminator 50 ohm
b) Setiap jaringan punya kemampuan sebagai alat penguat sinyal (external
transceiver).
c) Maksimal 3 bagian ditambah peralatan (contohnya rerpeater) dan populated
segment (seperti bridge)
d) Maksimal panjang kabel per bagian 1.640 feet (sekitar 500m).
e) Setiap bagian berisi maksimal 100 perangkat jaringan, termasuk repeater.

Komunikasi Data 40
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

f) Maksimal range antarbagian 4.920 feet (kira-kira 1500 meter) serta di setiap
bagian wajib diberi grounding.
g) Jangkauan maksimal pencabangan dari kabel utama ke perangkat kurang
lebih 16 feet (sekitar 15m)
h) Jangkauan terendah antar-tapadalah 8 feet (sekitar 2,5m)
i) Thin coax (memiliki diameter lebih kecil).

Gambar 3. 5 Thin Koaksial

2) Thin coaxial cable (kabel koaksial tipis)

Tipe Kabel seperti ini biasanya dipakai padacakupan dsar, terutama dipakai
olehpenerima (transceiver) yang tidak perlu menggunakankeluaran daya yang
lebih banyak. tipe yang sering dipakai adalah RG-58 atau RG-59 dengan
impedansi 75 ohm.Sementara di sebuah perangkat jaringan, tipe kabel yang
dipakai adalah (RG-58) yang sudah lulusuji standar IEE 802.3 – 10BASE2.
Kabel tipe ini, sejenis dengan RG-58 A/U atau C/U, bila diterapkan dengan T-
connector dan terminator dalam sebuah jaringan, maka harus mengikuti aturan
sebagai berikut:

Komunikasi Data 41
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

a) Jangkauan maksimum kabel adalah 606.8 feet (185 meter) per bagian.

b) Menggunakan topologi bus, yang diamana pada setiap ujungnya diberi


terminator 50 ohm.

c) LAN Card harus sudah memiliki transceiver onboard, sehinga tidak perlu
penambahan transceiver, kecuali untuk repeater.

d) Di setiap bagian, jangkauan maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat


jaringan

e) Setiap bagian sebaiknya dilengkapi 1 ground.

f) Maksimum ada 3 bagian yang terhubung satu sama lain (populated segment)
dengan penghubung repeater 185 x 3 = 555 meter.

g) Panjang minimal antar T-connector ini adalah 1.5 feet (0.5 meter)

Gambar 3. 6 Thick Koaksial

c. Kabel Serat Optik

Di era saat ini, sistem komunikasi data telah banyak dipergunakan, terlebih
untuk transfer data dalam cakupan yang besar diataranya untuk aplikasi
multimedia,streaming, video call, dan lain sebagainya. Hal ini mendorong
pemakaian teknologi serat optik hingga sampai ke user. Tentunya membutuhkan
media transmisi yang bisa dipercaya dari segala jenis keamanan data, cakupan
wilayah yang luas, kualitas jaringan, waktu akses yang dibutuhkan dan juga harga
yang sepadan dengan pelayanan serta fitur yang ditawarkan.
Kabel serat optik sangatlah tipis, akan tetapi kabel serat optik menyimpan
kemampuan tinggi dalam memandu sinar optik. Serat optik ini dibuat menggunakan
macam-macam kaca dan plastik. Kerugian terendah bisa didapat dengan memakai
serat yang terbuat dari jenis ultrapure fused silica. Namun untuk jenis ini sangat sulit
didapat. Ada pula jenis serat yang lainnya, diantaranya:

Komunikasi Data 42
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

a) Serat plastik, tipe serat ini lebih mahal, dan dapat dipakai untuk koneksi jarak
jauh dengan tingkat kerugian yang masih rendah.
b) Serat kaca higher-loss multi-komponen yang harganya lebih murah dan punya
kinerja yang bagus.

Memiliki bentuk silindris kabel fiber optik (FO) yang terdiri atas segi bagian
konsentris, yaitu bagian inti (core), cladding dan selubung. Mempunyai bagian
cladding yang berfungsi untuk melindungi lapisan inti.

Gambar 3. 7 Kabel Serat Optik

Fiber optik dapat diandalkan dalam komunikasi jarak jauh. karakteristik yang
membedakan serat optik dengan kabel koaksial maupun kabel twisted pair dapat di
jelaskan sebagai berikut :
1) Memiliki kapasitas lebih tinggi : Potensi bandwidth serta kecepatan data dari
serat optik sangat memungkinkan mampu menampilkan kecepatan data
sebesar ratusan Gbps dengan jangkauan hingga puluhan kilometer.
2) Memiliki ukuran relatif kecil serta memiliki berat yang lebih ringan. Serat optik
sangat tipis dibanding kabel koaksial ataupun gulungan twisted pair.
3) Mempunyai atenuasi yang minim: tingkatan atenuasi fiber optik sangat rendah
bila dibandingkan dengan kabel koaksial dan twisted pair.
4) Tahan dengan segala jenis gas beracun, bahan kimia berbahaya dan air
sehingga cocok untuk ditanamkan dalam tanah.
5) Dalam fiber optik, tidak ada aliran listrik sehingga mustahil terjadinya ledakan
ataupun percikan api.
6) Isolasi elektromagnetik: sebuah sistem serat optik yang tidak dipengaruhi
medan elektromagnetik eksternal. Maka dari itu sistem ini tidak mudah
diserang interferensi, derau impuls maupun crosstalk

Aplikasi penting untuk serat optik yang mempunyai 4 jenis kategori dasar dan
dapat dijelaskan sebagai berikut :

Komunikasi Data 43
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

1) Long-haul trunk:Transmisi serat long-haul sudah sangat umum dipakai pada


jaringan telepon. memiliki Jangkauan sekitar 1.500 km serta menawarkan
jumlah kapasitas yang besar.
2) Metropolitan trunk: Adalah rangkaian jaringan yangmemiliki jangkauan sekitar
12 km dan mempunyai ratusan ribu saluran suara untuk satu jenis kelompok.
3) Rural exchange trunk: mempunyai panjang sisi sirkuit kisaran sekitar 40-160
km. sebagian sistem ini memiliki saluran suara kurang dari 5000.
4) Subscribe loop local area network: subscriber loop circuit adalah serat yang
langsung menghubungkan stasiun sentral secara langsung ke pelanggan

Gambar 3. 8 Konektor Kabel Serat Optik

Tempat pemasangan kabel serat optik:


1) Wilayah urban, sering ditemukan banyaknya saluran serta lekukan yang
mulaimenumpuk oleh kabel lainnya, oleh karenanya pembuatan infrastruktur
baru dalam jumlah yang relative kecil, pembatasan radius saluran serat dan
kabel tetap kecil.

2) Pemasangan kabel biusa diaplikasikan diberbagai kondisi, seperti di bawah


tanah, di udara atau di dalam ruangan.

Komunikasi Data 44
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

3) Menghindari pemasangan berlebihan hal ini dapat di antisipasi dengan cara


penggunakan teknisi yang terlatih dan dapat dipersiapkan mudah dengan
sendirinya.

4) Penggunaan dan pemasangan dapat lebih di maksimalkan dengan tidak banyak


mengunakan lekukan dan kebocoran jaket pelindung yang bisa memicu
kebocoran.

3. Media Transmisi Tanpa Kabel


Dapat kita lihat contoh pengaplikasian teknologi wireless yang terjadi dalam
rutinitas kehidupan seperti jaringan LAN yang sering kita jumpai. Media wireless,
transmisi dan penangkapan dilakukan melalui sebuah alat (antenna). Untuk system
transmisinya antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam sebuah media
yang di proses di udara.
Jangkauan frekuensi memiliki 3 jenis karakteristik yaitu,pada transmisi
wireless frekuensi yang jarak jangkauannya sebesar 2 Ghz sampai 40 GHz, dan
dapat kita sebut sebagai frekuensi gelombang mikro. Pada frekuensi sangatlah
mungkin untuk menciptakan sinar yang searah dengan sangat tinggi.
Komunikasi satelit menggunakan gelombang mikro yang dipakai untuk, jarak
dengan besaran 30 MHz sampai 1 GHz. Pada Frekuensi ini sangat cocokdi
alokasikanberbagai arah. Dengan cakupanbesar (siaran radio). Cakupan lainnya
adalah sebesar 300 GHz sampai 200 THz.
Antena
Antena merupakan elektrik konduktor atau sistem yang dipakai untuk
mengumpulkan energi elektromagnetik atau radiasi elektromagnetik. Pada
antenna petransmisi, energi dari frekuensi radio transmitter diubah menjadi
sebuah energi elektromagnetik, yang mana antena radiasi gelombang
elektromagnetik tadi dipancarkan.
Radiasi antena mencangkup ke segala arah dengan besaran tenaga
yang tidak sama untuk semua arah. Antena isotropic meruypakan titik dalam
jarak yang secara teori, radiasi dalam semua arah yang sama memberikan
radiasi spherical.
Antena refleksi parabola dapat dipergunakan satelit dan teresial
gelombang mikro. Parabola sendiri adalah fokus dari titik equidistant suatu
saluran, dan merupakan bagian titik tetapnya adalah directrix.

Komunikasi Data 45
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

Parabola akan terus berputar agar mendapatkan paraboloid, yaitu


pemotongan silang paralel untuk memberikan parabola. Pemotongan silang
tegak lurus untuk aksis memberikan lingkaran. Sedangkan pada sisi penerima,
pemusatan sinyal fokus pada alat detektor yang diletakkan.
Gelombang Mikro Terestrial
Gelombang mikro dengan tipe antenna yang paling sering dijumpai adalah
parabola ‘dish’. Ukuran standart diameternya kurang lebih sekitar 3 cm.. Antena
pengirim hanya fokus akan sinar pendek agar bisa mencapai transmisi garis
pandanyang menuju antena penerima. Secara umum, antena gelombang mikro
ditempatkan pada jarak ketinggian tertentu di atas permukaan tanah untuk
memperluas jarak antar-antena dan juga mampu melakukan transmisi dan dapat
menembus batas.
Pengaplikasian pada gelombang mikro paling utama ada pada jasa
telekomunikasi long-haul, sebagai cara lain untuk kabel koaksial atau pun serat
optik.Transmisi gelombang mikro meliputi jenis yang mendasar dari spektrum
elektromagnetik. Frekuensi yang palingsering digunakan untuk transmisi ini adalah
rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz.
Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombang mikroyang
dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit sangat sesuai untuk
distribusi siaran televisi. Siaran dapat ditransmisikan ke satelit dan kemudian di
siarkan kesejumlah stasion (uplink dan downlink), dimana program tersebut
kemudian di distribusikan kepemirsa. Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-
ke-titik antara sentral telepon pada jaringan telepon umum (PSTN).
Satelit berguna untuk menyiapkan jalur titik ke titik antar dua antena dari
stasiun di bumi. Agar satelit komunikasi ini bisa beroperasi secara efektif,
diperlukannya orbit stasioner dengan memperhatikan posisi di atas bumi. Untuk
menjadi stasioner, satelit harus mempunyai periode rotasi yang sama dengan
periode rotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 32.784 km.
Inframerah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan
untuk perangkat mobile dengan panjang gelombang yang melebihi cahaya tampak.
Meskipun IR dengan jangkauan gelombang hingga 1050 nanometer (nm) dari laser
khusus dapat dilihat oleh manusia dalam kondisi tertentu. Jangkauan gelombang IR
membentang dari tepi merah nominal dari spektrum yang terlihat pada 700 nanometer

Komunikasi Data 46
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

(frekuensi 430 THz), hingga 1 milimeter (300 GHz). Radiasi termal yang disalurkan oleh
benda-benda di dekat suhu kamar adalah inframerah. Seperti semua EMR, IR
membawa energi radiasi dan berperilaku seperti gelombang dan seperti partikel
kuantumnya, foton.

4. Macam-Macam Gangguan Saluran Transmisi


Gangguan saluran telepon juga digunakan untuk menyalurkan data. Ada 2
macam, yaitu:
1) Random: Tidak dapat diramalkan terjadinya. Yang termasuk gangguan jenis ini
adalah:
a. Bicara silang (cross talk): disebabkan oleh masuknya sinyal dari kanal lain yang
letaknya berdekatan. Biasanya terjadi pada saluran telepon yang bedekatan atau
di multiplex.
b. Perubahan sudut (phasa): Terkdang sinyal dapat berubah karena impulse noise,
sudut dapat berubah dan setelah itu kembali menjadi normal.
c. Phase Jitter. Jitter timbul oleh sistem pembawa yang dimultiplexing yang
menghasilkan perubahan frekuensi..
d. Derau intermodulasi (intermodulation noise):Merupakan 2 sinyal dari saluran
yang berbeda yang akan membuat sinyal baru yang menduduki frekuensi sinyal
lain.
2) Non-random: Ganguan transmisi dapat terjadi dan diperhitungkan. Yang termasuk
jenis gangguan tak random adalah:
a. Redaman:Merupakan tegangan sinyal berkurang ketika melewati suatu saluran
transmisi.
b. Penundaan :Umumnya sinyal terdiri dari banyak frekuensi, masing-masing
frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama, makanya waktu tiba di
pesawat pun waktunya berbeda-beda.

C. Latihan

1. Jelaskan yang dimaksud dengan media transmisi dan sebutkan jenisnya!

2. Sebutkan macam-macam media transmisi kabel dan jelaskan pengertiannya!

3. Mengapa kabel twisted pair lebih popular dibandingkan dengan kabel koaksial?

4. Sebutkan macam-macam gangguan transmisi data!

5. Apa yang dimaksud dengan inframerah?

Komunikasi Data 47
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

D. Referensi

Rahmat Rafiudin, Sistem Komunikasi Data Mutakhir, Andi offset, 2006


Robert M. Erwin, Pengantar Telekomunikasi, PT Elex Media Computindo, 1998
Roger L. Freeman, Pratical Data Communications Second Edition, Wiley, 2001
Jorge Reina Schement, Encyclopedia of Communication and Information, Thomson
Learning, 2002
Siegmurd M. Redl and Friends, GSM and Personal Communication Handbook,
Artech House, 1998
Vern A. Dubendorf, Wireless Data Technologies, Wiley, 2003
William Stallings, Data and Computer Communications, Prentice Hall, 2004

Komunikasi Data 48
Universitas Pamulang Teknik Informatika – S1

GLOSARIUM

STP (Shielded Twisted Pair) adalah kabel yang mempunyai pelindung, kabel ini
mempunyai dua buah pembungkus yang melindungi setiap kabelnya.

UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kebalikan dari kabel STP, yaitu kabel yang tidak
mempunyai pelindung.

Subscribe Loop Local Area Network merupakan serat yang langsung


menghubungkan stasiun sentral secara langsung ke pelanggan.

Infrared merupakan generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan
untuk perangkat mobile dengan panjang gelombang yang melebihi cahaya
tampak.

Komunikasi Data 49

Anda mungkin juga menyukai