Anda di halaman 1dari 75

MEDIA TRANSMISI

KABEL
Pertemuan IV
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu).
– Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media
yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat
materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan
serat optik.
– Media unguided mentransmisikan gelombang
electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik
seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah
gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dlsb
MEDIA TRANSMISI
Dikelompokkan dalam 2 bagian :
• Kabel (Wired)
 Twisted pair
 Coaxial
 Fiber Optik

• Tanpa Kabel(Wireless)
 Microwave
 Satelit Microwave
 Radio
 Infrared
Pengertian Kabel JaringanKomputer

Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras


komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria
tertentu, serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai
penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan sebagai
media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu jaringan
komputer.

Guided/wireline sebuah kondisi dimana gelombang elektromagnetik


yang digunakan dipandu sepanjang fisik, yang diwujudkan dengan
menggunakan kabel.
Alasan Penggunaan Kabel Jaringan Komputer
(Kelebihan Kabel JaringanKomputer )

1.Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok, yang


belum memiliki access point secara wireless

2.Cost/biaya untuk membangun jaringan kabel masih jauh lebih murah


daripada wireless

3.Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data

4.Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh cuaca


Kelemahan Jaringan Kabel Komputer

1.Membutuhkan jumlah kabel yang banyak untuk suatu jaringan yang


luas dan juga besar

2.Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar terhindar dari


masalah – masalah kabel, seperti digigit oleh hewan pengerat

3.Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel sering terlihat tidak


rapih, dan berantakan oleh kabel
Fungsi Kabel Jaringan Komputer

Fungsi dari sebuah jaringan kabel itu sendiri adalah mentransmisikan data
yang diperoleh dari server, menuju komputer user atau client dengan
mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel.

Dengan adanya jaringan kabel ini, maka sebuah jaringan bisa dibangun hanya
dengan cara mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan juga perangkat
keras jaringan lainnya.

penggunaan kabel jaringan harus juga didukung oleh berbagai macam


perangkat keras jaringan yang memadai dan juga berkualitas, agar nantinya
proses transfer dan transmisi data menjadi lebih baik lagi dan juga tidak
mengalmai gangguan.
Jenis-jenis Kabel Jaringan Komputer

Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe


yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan
, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. 

Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang masuk


dalam kategori kabel jaringan komputer.

Kabel (Wired)
1.Coaxial
2.Twisted pair
3. Fiber Optik
Jenis-jenis Kabel Jaringan Komputer

1. Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua


penghantar di mana salah satu penghantarnya berada
di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya
lagi dengan pola melingkar.

Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus


atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
KABEL COAXIAL
Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang
dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat
jaringan seperti switch dan router.

- Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar
untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang
merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi
frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
- Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel
konduktor.
- Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut
yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
KABEL COAXIAL
Penggunaan kabel Coaxial

Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang memilki
topologi jaringan bus dan juga topologi ring.

Kelemahan kabel coaxial


memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang
terbatas

sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai
kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted
pair.
Kabel Twisted-pair

• Kabel twisted-pair memiliki beberapa jenis utama yaitu


shielded (berselimut) biasa disebut STP dan unshielded
(tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel Twisted-pair

Cara kerja :
• Dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari
sumber ke tujuan.

KABEL UTP
• Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
– Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan
rendah. Contoh: kabel telepon.
– Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat
dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital
dengan bandwidth hingga 4 MHz.
– Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
– Category 4 : mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
– Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan
bandwidth hingga 100 MHz.
Unshielded twisted pair (UTP)

Kabel ini memiliki empat macam kabel di dalam jaket pelindungnya.


Tiap pasang berjalinan dengan nomor pasangan yang berbeda per
incinya untuk mengurangi interferensi dari pasangan lain dan
peralatan-peralatan elektronik lainnya.
EIA/TIA (Electronic Industry Association / Telecommunication Industry
Association) telah menetapkan standar UTP dan lima ketegori
kecepatan kabel:
Unshielded twisted pair (UTP) (lanjutan)

• Maksimal Panjang 100 m


• Kecepatan : 10 – 100
Mbps

Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan


telepon, dan juga jaringan LAN kecil
Unshielded twisted pair (UTP) (lanjutan)

• Maksimal Panjang 100 m


• Kecepatan : 10 – 100
Mbps
Kelebihan :a. Murah b. mudah diinstalasi c.
ukurannya kecil

Kekurangan :
a. rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik
b. jarak jangkauannya hanya 100m

Kerugian dari UTP adalah kelemahannya pada radio dan


interferensi frekuensi listrik.

Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan


telepon, dan juga jaringan LAN kecil
STP (Shielded twisted pair )

• Lebih mahal dari UTP


• Maksimal Panjang 100 m
• Kecepatan : 10 – 100 Mbps

Shielded twisted pair (STP) sesuai untuk lingkungan dengan


interferensi listrik; meskipun ekstra pilinan akan membuat
kabel menjadi cukup besar.
Shielded twisted pair biasa digunakan pada jaringan yang
menggunakan topologi Token ring.
STP (Shielded twisted pair )

STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam


menangkal noise dan gangguan magnetic.

FTP (foiled twisted pair)


FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP,
karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil,

sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih
baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel
UTP
STP (Shielded twisted pair )

Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari
dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel

Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi (pelemahan sinyal (ilmu komunikasi)) meningkat pada
frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya (“crosstalk” gangguan/interferensi pada
suatu pairkabel) , dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m

(“crosstalk” ) Timbul karena:


ada satu atau lebih pair kabel yang berada di dekatnya sedang dipakai.
Hal ini umumnya disebabkan karena isolasi kabel yang kurang baik.
Konektor Unshielded Twisted Pair (RJ-45)
Tipe Penyambungan UTP
STRAIGHT-THROUGH (Koneksi antara NIC-Hub/Switch)
Tipe Penyambungan UTP

• Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk


menghubungkan 2 device yang berbeda dan merupakan
kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.

Contoh penggunaan kabel straight yaitu:


• Menghubungkan antara computer dengan switch
• Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
• Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
• Menghubungkan switch ke router
• Menghubungkan HUB ke router
CROSS-OVER (Koneksi antara Hub-Hub, Switch-Switch,
NIC-NIC)
Tipe Penyambungan UTP

• Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan


2 device yang sama, Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya. Walaupun jenis kombinasi
kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel yang sama yaitu kabel
UTP.

Contoh penggunaan kabel crossover yaitu :


• Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
• Menghubungkan 2 buah switch
• Menghubungkan 2 buah HUB
• Menghubungkan switch dengan HUB
• Menghubungkan komputer dengan router
Dalam mentransmisikan data, tidak semua pin digunakan
melainkan sesuai dengan kecepatan transmisi data, antara
lain:
• ATM 155Mbps menggunakan pasangan 2 dan 4 (pin 1-2, 7-8)
• Ethernet 10Base-T menggunakan pasangan 2 dan 3 (pin 1- 2,
3-6)
• Ethernet 100Base-T4 menggunakan pasangan 2 dan 3 (4T+)
(pin 1-2, 3-6)
• Ethernet 100Base-T8 menggunakan pasangan 1,2,3, dan 4
(pin 4-5, 1-2, 3-6, 7-8)
• Token-Ring menggunakan pasangan 1 dan 3 (pin 4-5, 3-6)
• TP-PDM menggunakan pasangan 2 dan 4 (pin 1-2, 7-8)
• 100VG-AnyLAN menggunakan pasangan 1,2,3, dan 4 (pin 4-
5, 1-2, 3-6, 7-8)
Kabel Koaksial (BNC RG-58)
• BNC merupakan kepanjangan dari Bayonet Navy
Connector atau Bayonet Neil-Concelman sebagai
penghargaan terhadap 2 nama perancang konektor
koaksial tersebut.
• Kabel koaksial memiliki konduktor tembaga tunggal pada
pusatnya.
• Lapisan plastik menyediakan
insulasi antara konduktor pusat
dan jalinan metal di sekelilingnya.
• Jalinan metal memblokir berbagai
interferensi luar dari fluorosensi
cahaya, motor, dan komputer-
komputer lain.
Jenis-jenis kabel BNC
Thick Coaxial
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau
sekitar 500 meter).
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini repeaters.
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
Thin Coaxial
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per
segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat
jaringan (devices)
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
Konektor Kabel Coaxial

Konektor yang digunakan


bersama kabel koaksial
adalah konektor Bayone-
Neil- Concelman (BNC).

Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor


BNC, termasuk konektor T, konektor barrel, dan terminator.
Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.
Fiber Optik
• Kabel fiber (kabel fo) optik atau serat optik merupakan Suatu media transmisi
yang memiliki bahan utama yang terbuat dari serat kaca yang sangat halus dan
telah di campurkan dengan bahan plastik yang menggunakan pembiasan
cahaya dalam melakukan transmisinya.

• Fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data
yang tinggi.
1. Bagian Inti (Core)
•Dari bahan kaca dengan diameter
yang sangat kecil (diamaternya
sekitar 2 μm sampai 50 μm).
Diameter serat optik yang lebih
besar akan membuat performa
yang lebih baik dan stabil.
3. Bagian Coating / Buffer
•Bahan plastik yang elastis. 2. Bagian Cladding
•Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung •Bagian cladding adalah bagian
dari semua gangguan fisik yang mungkin pelindung yang langsung
terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, menyelimuti serat optik. Biasanya
kelembaban udara dalam kabel. ukuran cladding ini berdiameter 5
μm sampai 250 μm.
•Bahan silikon, berfungsi sebagai
4. Bagian Strength Member & Outer Jacket
pemandu gelombang cahaya yang
•pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. merefleksikan semua cahaya
Untuk melindungi inti kabel dari berbagai tembus kembali kepada core.
gangguan fisik secara langsung.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optic

Berdasarkan mode transmisinya. Ada 2

1. Fiber Optik Single Mode


Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki
transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya
melalui satu inti dalam suatu waktu.

Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter
sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang
cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550
nanometer.

2. Fiber Optik Multimode


Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat
mentransmisikan banyak cahaya dalam waktu bersamaan karena
memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625
mikrometer.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial


yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan
sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.
Penghubung Fiber Optik
• ST
• Konektor paling umum yang sering digunakan
bersama kabel fiber optik adalah konektor ST.
Berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode
maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik
dipasang maupun dicabut.

• SC
• Digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem
dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal,
simpel, dan dapat diatur secara manual serta
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.

• MT-RJ
• Konektor yang baru saat ini lebih populer adalah
konektor MT-RJ.
Konektor MT-RJ menggunakan model plastik yang
memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber
terhubung kedalam satu konektor, sama dengan
konsep konektor SC.
Penghubung Fiber Optik
• FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang
sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan
transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan
sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga
ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak
akan mudah berubah.

• LC Duplex
• Kabel serat optik 10 meter (~ 33 kaki) ini diakhiri dengan
konektor LC (Lucent Connector) di salah satu ujungnya dan
konektor SC (Subscriber Connector) di sisi lain. Ini adalah
serat singlemode (9 mikron inti) yang dirancang untuk
mentransmisikan data jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Kabelnya adalah dupleks (dua serat) yang berarti
memungkinkan komunikasi sinkron antar perangkat.
Diameter cladding adalah 125 mikron.
Penghubung Fiber Optik
• Konektor FDDI
• Dirancang untuk memenuhi spesifikasi
dokumen PMD ANSI X3.166 FDDI
PMD, konektor dupleks ini
menggunakan mekanisme pengikat
sisi dan dua ferrules 2,5 mm, serta
kafan pelindung tetap untuk melindungi
ferrules. Konektor dapat dikunci sesuai
spesifikasi antarmuka data terdistribusi
serat (FDDI), dan juga dapat
digunakan untuk aplikasi non-FDDI.
•Biconic 
Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.

Penghubung Fiber Optik

Biconic MPO/MTP T-ST Duplex

F-SMA  LC LC Duplex


SMA
Keuntungan Fiber Optic
• Kecepatan
Jaringan – jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
• Bandwidth
Fiber optic mampu membawa paket – paket dengan kapasitas
besar.
• Distance
Sinyal – sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan
perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
• Resistance
Daya tahan kuat terhadap impas elektronmagnetik yang dihasilkan
perangkat – perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan
kabel – kabel transmisi lain di sekelilingnya.
• Maintenance
Kabel – kabel fiber optic memakan biaya perawatan relatif murah.
Kekurangan Fiber Optic

• Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal


daripada jenis kabel lainnya
• Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
• Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk
memaksimalkan kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya
Perbandingan Tw P, Coaxial, dan Fiber Optik
Karakteristik Thinnet Thinnet Twisted Fiber optic
coacial(10 base coacial(10 pair
2) base 5)

Biaya Lebih dari Twisted Lebih dari Paling murah Paling mahal
pair thinnet cox(10
base 2)
Panjang kabel 185 m 500 m 100 m 2 km
Kecepatan 10 mbps 10 mbps 10-100 mbps 100 mbps
transmisi max
fleksibilitas Cukup Kurang Paling sangat
Kemudahan mudah mudah Sngt mudah Sngat mudah
instalasi
Sensitivitas Tdk sensitif tdk sensitif sensitif Tidak sensitif
terhadap sama sekali
inferensi
MEDIA TRANSMISI
Tanpa kabel

Tranmisi radio

(wirelees)
Media trnsmisi tidak terarah (Un-Guided)

Merupakan suatu media yang digunakan untuk mengirimkan data dari satu ujung ke
unjung lainnya tersebar. (Contoh = wireless).

Komunikasi ini mengirimkan sinyal ke udara berdasarkan spektrum elektromagnetik.

Spektrum gelombang elektromagnetik adalah ragam gelombang elektromagnetik


yang dikategorikan berdasarkan rentang frekuensinya.
Spectrum gelombang elektromagnetik dipancarkan oleh transisi elektron yaitu ketika
suatu electron berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain.
Media trnsmisi tidak terarah (Un-Guided)

Transmisi radio

Gelombang mikro atau microwave adalah bentuk gelombang radio yang beroperasi
pada frekuensi tinggi (Gigahertz), yang mencakup lokasi UHF, SHF, dan EHF.
Gelombang mikro banyak dipakai pada sistem jaringan MAN, warnet serta penyedia
layanan internet (ISP).

Keuntungan,
- akuisisi antar menara tak demikian diperlukan,
- dapat membawa jumlah data yang sangat besar,
- harganya murah lantaran tiap-tiap tower antena tidak membutuhkan tempat yang
luas,
- frekuensi tinggi atau gelombang pendek lantaran cuma memerlukan antena yang
kecil.

Kekurangan gelombang mikro yaitu rawan pada cuaca seperti hujan, serta gampang
dipengaruhi pesawat terbang yang melintas diatasnya.
Media trnsmisi tidak terarah (Un-Guided)

Cara mengirimkan data komunikasi dengan trnsmisi radio

1.Memancarkan langsung,
sesuai dengan permukaan bumi

2. Dipantulkan melalui atmosfir

3. Line of sight
MEDIA TRANSMISI
Tanpa kabel

Komunikasi satelit
Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang khusus untuk menerima
atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel).

berkomunikasi melalui frekuensi radio. Komunikasi satelit mirip dengan line-


of-sight microwave (transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah
satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi.

Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi.


Sebagai repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave
dari stasiun bumi, ditranslasikan
frequensinya, kemudian diperkuat
untuk dipancarkan kembali ke arah
bumi sesuai dengan coveragenya
yang merupakan lokasi stasiun
bumi tujuan atau penerima..

Hub Station= mengontrol seluruh operasi


jaringan komunikasi.
Vsat = very small aperture terminal.
Stasiun penerima sinyal dari satelit dng antena penerima berbentuk
piringan dng diameter kurang dari 3 meter..
Cara Kerja Satelit
a.Cara kerja satelit secara system konvensional

Yaitu dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlai oleh satelit tanpa
di lakukan pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer
yang ter-hubung langsung pada satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika
salah satu computer dimatikan maka hubungan ke computer tersebut akan
terputus. Keuntungannya satelit komunikasi konvensional dapat digunakan
tanpa perlu dimodifikasi. Komputer dalam satelit berfungsi untuk menyimpan
sementara informasi yang secara otomatis dapat dilakukan.

b. Cara kerja transmisi data melalui satelit


Pemanfaatan system komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi
manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai
penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya.
Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :

1. Stasiun bumi, digunakan untuk mengirim dan menerima data


2. Satelit, disebut juga dengan transponder

Cara kerja transmisi data melalui satelit

dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, yaitu satelit


menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal,
mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi
penerima yang lain (down-link). Dalam transmisi satelit ter-jadi penundaan
atau delay karena sinyal harus bergerak menuju ruang angkasa dan kembali
lagi ke bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit menggunakan frek-uensi
yang berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data.

Jangkauan frekuensi satelit adalah:

4-6 giga hertz,disebut dengan C-band


12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
20 giga hertz
Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :

1. Stasiun bumi, digunakan untuk mengirim dan menerima data


2. Satelit, disebut juga dengan transponder

Cara kerja transmisi data melalui satelit

dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, yaitu satelit


menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal,
mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi
penerima yang lain (down-link). Dalam transmisi satelit ter-jadi penundaan
atau delay karena sinyal harus bergerak menuju ruang angkasa dan kembali
lagi ke bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit menggunakan frek-uensi
yang berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data.

Jangkauan frekuensi satelit adalah:

4-6 giga hertz,disebut dengan C-band


12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
20 giga hertz
Orbit Satelit
1. LEO (Low Earth Orbit)

Dengan Ketinggian 320 – 800 km di atas permukaan bumi.

Karena orbit mereka yang sangat dekat dengan bumi,

satelit LEO harus mempunyai kecepatan yang sangat tinggi supaya


tidak terlempar ke atmosfer.

Kecepatan edar satelit LEO mencapai 27.359 Km/h untuk mengitari


bumi dalam waktu 90 menit. Delay Time LEO sebesar 10 ms (Waktu
perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke
stasiun bumi). 

Aplikasi dari satelit jenis LEO ini biasanya dipakai pada sistem Remote
Sensing dan Peramalan Cuaca karena jarak mereka dengan
permukaan bumi yang tidak terlalu jauh. Pada masa sekarang satelit
LEO yang mengorbit digunakan untuk aplikasi komunikasi selular.
Orbit Satelit

Kelebihan LEO

- Latency atau delay rendah.


- Daerah lintang terbesar terdapat pada kutub utara dan selatan.
- Path loss kecil.
- Mudah diaplikasikan pada frekuensi reuse yang lebih besar.
- Pengendalian pada stasiun bumi berdaya kecil.

Kekurangan LEO

-Jumlah satelit banyak ( 50-70 satelit).


-Tidak efektif untuk cakupan nasional atau regional
-Luas cakupan daerah kecil.
-Karena kebutuhan jumlah satelit banyak, biaya peluncuran untuk
menyebarkan mahal.
- Sulit dalam peluncuran dan mengoperasian karena jumlah satelit banyak.
- Lifetime orbital jauh lebih pendek daripada GEO dan MEO karena -
degradasi orbital.
Karakteristik LEO

Tinggi orbit: 200 – 3000 km, diatas permukaan bumi

Periode Orbit: 1.5 jam

Kecepatan putar: 27.000 km/jam

Waktu Tampak:
Delay Time: 10 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit
dan kembali lagi ke stasiun bumi)

Jumlah Satelit: 50 (Global Coverage)

Penggunaan: Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi bergerak


(mobile) contohnya satelit
Iridium dan Global Star.
2. MEO (Medium Earth Orbit)

Ketinggian di atas 10000 km dengan aplikasi dan jenis yang sama seperti orbit
LEO. Namun karena jarak yang sudah cukup jauh jumlah satelit pada orbit
MEO tidaklah sebanyak satelit pada orbit LEO.

Satelit jenis MEO ini mempunyai delay sebesar 60 – 80 ms. MEO, Medium
Earth Orbit Satelit dengan ketinggian orbit menengah dengan ketinggian 9656
km hingga 19312 km dari permukaan bumi.

Pada orbit ini satelit dapat terlihat oleh stasiun bumi lebih lama sekitar 2 jam
atau lebih. Dan waktu yang diperlukan untuk menyeleseaikan satu putaran
mengitari bumi adalah 2 jam hingga 4 jam.
2. MEO (Medium Earth Orbit)

Kelebihan MEO

-Latency atau delay lebih rendah daripada GEO (tetapi lebih besar dari
LEO).

-Penggunaan frekuensi reuse lebih baik dibanding dengan GEO (tetapi


kurang dari LEO)

-Sedikit satelit untuk menyebarkan dan mengoperasikan dan lebih murah


daripada sistem LEO (tapi lebih mahal dibandingkan dengan GEO).

-Lifetime satelit pada orbit MEO lebih lama dari sistem LEO (tetapi kurang
dari GEO).
2. MEO (Medium Earth Orbit)

Kekurangan MEO

Jumlah satelit yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan GEO.

Karena lebih banyak jumlahya, maka biaya peluncuran lebih mahal daripada
GEO.

Antena pengendalinya umumnya lebih mahal dan kompleks.

Cakupan daerah sempit (yaitu: lautan, padang pasir, hutan)


2. MEO (Medium Earth Orbit)

Karakteristik MEO

Tinggi orbit: sekitar 6.000 – 12.000 km, diatas permukaan bumi

Periode Orbit: 5 – 12 jam

Kecepatan putar: 19.000 km/jam

Waktu Tampak: 2 – 4 jam per hari


Delay Time: 80 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke
satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)

Jumlah Satelit: 10 – 12 (Global Coverage)

Penggunaan: Satelit Citra, Cuaca, Mata-mata, sistem telekomunikasi


bergerak (mobile) misalnya satelit Oddysey dan ICO.
3. GEO (Geostationery Earth Orbit))

satelit yang ditempatkan dalam orbit yang posisinya tetap dengan posisi suatu
titik di bumi. Karena mempunyai posisi yang tetap maka waktu edarnyapun
sama dengan waktu rotasi bumi.

Posisi orbit satelit GEO sejajar dengan garis khatulistiwa atau mempunyai titik
lintang nol derajat.
Sebuah orbit geostasioner, atau Geostationary Earth Orbit (GEO), adalah orbit
lingkaran yang berada 35.786 km (22.236 mil) di atas ekuator Bumi dan
mengikuti arah rotasi bumi. Sebuah objek yang berada pada orbit ini akan
memiliki periode orbit sama dengan periode rotasi Bumi, sehingga terlihat tak
bergerak, pada posisi tetap di langit, bagi pengamat di bumi.

Satelit komunikasi dan satelit cuaca sering diorbitkan pada orbit geostasioner,
sehingga antena satelit yang berkomunikasi dengannya tidak harus berpindah
untuk melacaknya, tetapi dapat menunjuk secara permanen pada posisi di
langit di mana mereka berada. Sebuah orbit geostasioner adalah satu tipe
orbit geosynchronous.
3. GEO (Geostationery Earth Orbit))

Kelebihan GEO

Stasiun pengendali tidak harus setiap saat melakukan track terhadap


satelit.

Hanya beberapa satelit cukup meng-cover seluruh lapisan bumi.


Maksimal lifetime 15 tahun atau lebih.

Kekurangan GEO

Delai propagasi yang cukup besar, berkisar antara 250 milidetik.

Proses peluncuran satelit mahal karena berada pada orbit yang jauh.

Antena penerima pada stasiun bumi harus berdiameter besar agar dapat
menangkap sinyal/frekuensi yang dipancarkan.
3. GEO (Geostationery Earth Orbit))

Karakteristik GEO

Tinggi orbit: sekitar 35.800 km, di atas permukaan bumi

Periode Orbit: 24 jam

Kecepatan putar: 11.000 km/jam,

Waktu Tampak: Selalu tampak ( karena kecepatan putar satelit sama


dengan kecepatan putar bumi

Delay Time: 250 ms ( Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke


satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi)

Jumlah Satelit: 3 (Global Coverage)

Penggunaan: Banyak digunakan oleh satelit untuk sistem telekomunikasi


tetap, seperti Palapa, Intelsat, Asiasat, dll.
Peralatan Jaringan
Peralatan jaringan komputer merupakan semua peralatan yang dapat
digunakan untuk membantu dalam pembuatan jaringan komputer. 

Perangkat jaringan komputer bertugas untuk menjembatani antar komputer


yang saling terhubung

Perangkat keras jaringan berarti hardwere yang digunkanan untuk


menjembatani antar komputer agar dapat saling terhubung didalam
jaringan. Contohnya :saling berkomunikasi, berbagi data/ tukar data dan
lain.

Untuk membangan jaringan yang baik maka perlu di timbangkan peralatan


jaringan.... Yang memadahi.
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

1. Ethernet card/LAN Card/kartu jaringan 

Merupakan kartu jaringan yang terpasang pada komputer atau PC yang


berfungsi untuk  dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui
jaringan LAN.

Setiap kartu jaringan memiliki MAC Address


(medium acces control) yang unik. Unik di sini
artinya tidak ada satupun komputer di dunia ini
yang memiliki kartu jaringan dengan mac
address yang sama atau dengan kata lain satu
komputer mempunyai no alamat tersendiri.
berdasarkan kecepatan transmisi kartu jaringan
dapat dibedakan menjadi beberapa bagian;

10BASE-T : kecepatan transmisi 10 MBPS


100BASE-T :kecepatan transmisi 100 MBPS
1000BASE-T :kecepatan transmisi 1000 MBPS
atau 1 GBPS
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

2. HUB

1.Pengertian HUB Aktif


adalah HUB yang memiliki kemampuan untuk
memperkuat sinyal atau biasa disebut sebagai
repeater. HUB jenis ini mampu untuk
meregenerasi sinyal yang masuk dari suatu
komputer yang kemudian ditransmisikan kembali
ke komputer lainnya. HUB aktif akan sangat
berguna untuk menghubungkan dua unit
komputer atau lebih dengan jarak yang cukup
jauh.

2. Pengertian HUB Pasif adalah HUB yang hanya


bertugas untuk membagikan sinyal transmisi yang
masuk ke port port komputer yang terhubung.
Dengan menggunakan HUB Pasif dimungkinkan
untuk menambah unit komputer yang terhubung
dengan syarat jarak unit komputer dengan
komputer lainnya tidak terlalu jauh.
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

2. Switch

Switch digunakan dalam mengurangi kemacetan


pad ethernet, token ring, dan fiber distributed data
interface.

Dengan switch dapat mengurangi lalu lintas dan


meningkatkan badwidth.

Lan switch sering digunakan untuk menggantikan


hub dan dirancang untuk bekerja sama dengan
insfratrukstur kabel ada.
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

2. Switch

Fungsi utama dari switch :


1.Untuk menerima sinyal dan juga dari komputer/server
2.menstransmisikan data dar server/host ke dalam jaringan dan
kepada clien
3.Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server
4.Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang
dittransmisikan kepada clien
5.Sebagai control connection point
6.Dapat sebagai repetear
7.Sebagai splinter .
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

3. Bridge.

Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia


disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen
jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan
atau membuat segmen jaringan.

Osi layer lapisan 2 = data link

Bridge mampu menggabungkan beberapa jaringan lokal ke


dalam satu jaringan lokal yang lebih luas, aatupun sebaliknya,
memecah satu jaringan lokal/lan yamg luas menjadi beberapa
jaringan lokal yang lebih kecil.
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

3. Bridge.

Keunggulan Bridge
1. Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh

Secara geografis, misalnya saja di sebuah universitas, terdapat beberapa


bangunan yang terpisah cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk memiliki
LAN yang terpisah di masing-masing bangunan dan menghubungkannya
dengan bridge, dibanding jika harus menyambungkan semua tempat
dengan menggunakan kabel koaksial.

2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan

Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki


kepentingannya masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation,
dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan berbeda akan
lebih baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan
menggunakan bridge.
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

3. Bridge.

3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan

Misalkan di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan


beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai
meminta file yang berada di mesin file server untuk diunduh ke mesin
pengguna berdasarkan permintaan. Jika ukuran file besar, maka akan
menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik
menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.

4. Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih


kecil

5. Menjaga keamanan data dari suatu organisasi


PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

4. Router

Mammpu menghubungkan dua buah atau lebih jaringan yang berbeda


segment.

Beda dengan sewitch, hub, bridge yang tidak mampu memisahkan


collection domain, mapun broadcast domain.

OSI LAYER 3

Fungsi utama router :

1.Menentukan jalur/route terbaik untuk dapat mengirimkan paket


agar sampai ke tujuan.
2.Menghubungkan 2/ lebih jaringan yang berbeda
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

5. Wirelles acces point

pengertian Wireless Access Point perangkat keras yang


memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop,
ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan
Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar lainnya.
Wireless Access point umumnya dihubungkan
ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah
terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk
saling mengirim data antar perangkat wireless (seperti
laptop, printeryang memiliki wifi) dan perangkat kabel pada
jaringan.

2jenis jaringan wirelles

1. Jaringan Ad hoc
2. Jaringan Infrastrukture
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

5. Wirelles acces point

Modem merupakan singkatan dari Modulator Demodulator. Dimana


kedua kata ini memililiki arti yaitu Modulator merupakan bagian yang
berfungsi untuk mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa
yang siap dikirimkan, sedangkan arti dari Demodulator merupakan
bagian untuk memisahkan antara sinyal informasi dari sinyal
pembawa yang diterima dengan baik.

Dengan kata lain, modem adalah jenis alat komunikasi dua arah.


Yang mampu melalkukan proses perubahan data sinyal digital
menjadi analog dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersebut
menjadi digital agar dapat digunakan didalam kumputer.
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

6. Modem

Modem merupakan singkatan dari Modulator Demodulator. Dimana


kedua kata ini memililiki arti yaitu Modulator merupakan bagian yang
berfungsi untuk mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa
yang siap dikirimkan, sedangkan arti dari Demodulator merupakan
bagian untuk memisahkan antara sinyal informasi dari sinyal
pembawa yang diterima dengan baik.

Dengan kata lain, modem adalah jenis alat komunikasi dua arah.


Yang mampu melalkukan proses perubahan data sinyal digital
menjadi analog dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersebut
menjadi digital agar dapat digunakan didalam kumputer.
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

6. Modem

Fungsi modem yang lain :

- Alat pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog


- Menghubungkan perangkat dalam jaringan
- Melakukan kegiatan modulasi dan demodulasi
- Melakukan pemeriksaan paket data dan komunikasi
- Melakukan kompres data yang dikirimkan melalui sinyal

Anda mungkin juga menyukai