OLEH
1815031032
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Media transmisi merupakan suatu media yang dipakai oleh peralatan elektronik yaitu sebagai
penghubung dari pengirim menuju penerima berupa informasi atau data. beberapa alat
elektronik membutuhkan Media transmisi agar dapat menerima data (telepon, tv, dan radio).
Maka setiap peralatan elektronika tersebut memiliki media transimisi yang berbeda beda
tergantung metode pengiriman datanya. Media transmisi secara umum ada dua kategori yaitu
media berkabel atau guide dan media tidak berkabel atau unguided. Media transmisi guided
merupakan media transmisi yang menggunakan kabel.
GUIDED
Dalam hal ini guided transmission media merupakan sistem Media transmisi yang konduktor nya
nya terlindungi oleh isolator dalam bentuk kabel. Media transmisi guided dibagi menjadi
beberapa macam yaitu kabel coaxial, kabel twisted pair, dan fiber optik. Semua sinyal yang
melalui transmisi guided akan diarahkan serta dibatasi oleh media batas secara fisik dimana pada
twisted pair dan kabel koaksial menggunakan konduktor logam untuk penerimaan serta
pentransmisian sinyal dengan bentuk listrik. Pada serat optik atau optical fiber cara kerjanya
adalah penerimaan dan pentransmisian sinyal dalam bentuk berupa cahaya.
Kabel twisted pair ada dua jenis yaitu jenis pertama adalah STP atau shielded twisted pair , dan
jenis kedua yaitu UTP atau unshielded twisted pair.
Pada kabel twisted pair memiliki dua pasang pilinan kawat. Untuk twisted pair memiliki bentuk
fisik yang lebih tipis sehingga mudah putus, serta mudah mengalami gangguan seperti kabel
terpelintir dan kusut. Kelebihannya adalah cara kerjanya terhadap jaringan keseluruhan yaitu jika
sebagian bagian kabel rusak maka tidak semua jaringan akan terhenti. Dua pasang kawat terpilin
terdapat dalam twisted pair. Untuk twisted pair memiliki bentuk fisik yang lebih tipis sehingga
resiko putus lebih tinggi, dan mudah mengalami gangguan seperti kabel terpelintir.
Gambar 3. Media transmisi guided- twisted pair
Kelebihan kabel twisted pair adalah cara kerjanya terhadap jaringan keseluruhan yaitu jika
sebagian dari kabel twisted pair rusak maka tidak semua jaringan akan terhenti. Kabel STP
dibuat dengan kombinasi perlindungan dan antisipasi kabel yang tertekuk, kabel STP biasa
digunakan untuk instalasi jaringan ethernet, dan kabel STP memiliki resistansi pada interferensi
elektromagnetik serta frekuensi radio , dan tidak perlu peningkatan ukuran pada fisik kabelnya.
Salah satu keunggulan dari STP adalah dapat sebagai proteksi pada jaringan dari interferensi
eksternal, namun kabel STP dari segi ekonomi memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan
dengan kabel UTP.
Lapisan pelindung pada kabel STP merupakan bagian diluar bagian data, maka dari itu perlu ada
ground disetiap ujungnya. STP tidak bisa dipakai pada jarak jauh sebagaimana media media
transmisi yang lainnya tanpa bantuan perangkat penguat. Kecepatan dan keluaran dari kabel STP
adalah 10 hingga 100 mbps dan biaya rata-rata per notnya dan lebih mahal bila dibandingkan
dengan UTP dan kabel coaxial. Media dan ukuran dari konektor kabel STP adalah berukuran
medium dengan panjang kabel yang diizinkan untuk pemasangannya adalah 100 m. Kabel UTP
atau unshielded twisted pair.
Untuk kabel UTP terdapat beberapa jenis yaitu kategori pertama dengan sifat yang mampu
mentransmisikan data pada kecepatan yang rendah dan dipakai pada kabel telepon. Kemudian
kategori kedua dapat mentransmisikan data yang lebih cepat bila dibandingkan kategori pertama
dengan kecepatan bandwidth sebesar 4 Mhz. Kategori ketiga dapat mentransmisikan data sebesar
16 Mhz. Kategori 4 yang dapat mentransmisi data sebesar 20 Mhz. Kategori kelima mampu
mentransmisikan data dengan bandwidth sebesar 100 Mhz. Secara fisik kabel UTP memiliki 4
pasang kawat medium di mana pada tiap pasangnya terpisahkan oleh pelindung berupa lapisan.
Kabel jenis ini memanfaatkan efek konstelasi yang dihasilkan pasangan pasangan kawat yang
menjadi satu yang berguna membatasi terjadinya degradasi sinyal. Jenis Kabel UTP ini memiliki
ketentuan terhadap banyaknya jumlah tekukan atau lipatan yang dapat ditolerir per kaki kabel.
Hal ini berbeda ada di karena kan tipe pengkabelan test server lainnya hanya untuk pengkabelan
telepon detik kabel UTP punya diameter luaran yang cukup besar sehingga memudahkan saat
instalasi.
OTP juga mensupport arsitektur jaringan secara umumnya sehingga sangat familiar dan populer
serta sangat sering digunakan. Kecepatan keluaran dari kabel UTP yaitu 10 hingga 100 mbps
dengan biaya rata-rata per not yang lebih murah dan media dan ukuran yang lebih kecil serta
maksimum panjang dari kabel yang diinginkan sama seperti kabel STP yaitu 100 m. Keunggulan
dari kabel UTP yaitu pemasangannya yang mudah, ukurannya kabelnya kecil, dan harga yang
lebih murah bila dibandingkan dengan media transmisi yang lainnya.
Kelemahan kabel UTP adalah sangat rentan pada interferensi elektrik, dimana ini dihasilkan oleh
perangkat yang ada disekitar pemasangan kabel UTP. Seringnya kabel UTP untuk dijadikan
pilihan dikarenakan kabel jenis UTP bekerja sebagai jenis media yang cukup efektif baik.
Sehingga bila dibandingkan antara kabel STP dan UTP maka kabel STP memiliki keunggulan
tahan oleh gangguan oleh karena posisi pada kabel terlipat atau tertekuk atau interferensi internal
yang lainnya sedangkan kabel UTP memiliki keunggulan yang mudah dipasang, ukurannya yang
kecil harganya lebih murah namun kekurangannya adalah kabel UTP rentan oleh efek
interferensi elektrik dari media yang ada disekitarnya.
Gambaran Fisik
Terdiri dari dua kawat yang disekat dengan pola spiral beraturan
Pasangan-pasangan dibundel menjadi satu.
Hal itu bisa menyebabkan interferensi crosstalk
Pada jarak jauh panjang gulungan biasanya dari 5 s.d. 15 cm
Ketebalan 0.4 sampai 0.9 mm
2. COAXIAL CABLE
Kabel coaxial adalah kabel yang tersusun atas konduktor berbentuk silinder melingkar dimana
konduktor ini mengelilingi sebuah kabel inti tembaga yang bersifat konduktor. Kabel coaxial
memiliki beberapa keunggulan yaitu kabel coaxial dapat digunakan tanpa banyak menggunakan
repeater atau penguat pada komunikasi dengan jarak yang jauh antara node Network. Sehingga
kabel coaxial lebih memiliki keunggulan di bidang ini bila dibandingkan dengan kabel STP dan
UTP. Repeater digunakan untuk meregenerasi sinyal dalan jaringan agar instalasi jaringan
memiliki cakupan yang lebih jauh.
Kabel coaxial memiliki keunggulan di bidang ekonomi yaitu lebih murah bila dibandingkan fiber
optik, kabel coaxial adalah teknologi yang lama dikenal dan digunakan. Kabel coaxial memiliki
speed dan keluaran sebesar 10 hingga 100 mbps dengan biaya rata-rata per 0 dapat terbilang
murah dan media ukuran konektornya berukuran medium dengan panjang kabel maksimum 200
M untuk thin coaksial dan 500 m untuk thick coaksial. Dalam pemasangan kabel banyak
pertimbangan yang harus diperhatikan contohnya ketebalan dari kabel tersebut diameter kabel
pertambahan kabel sehingga pada saat instalasi di lapangan meminimalisir adanya ketidaktepatan
pemilihan kabel.
Gambar 8. Kabel koaksial
Kabel mengalami penarikan dan tekukan ketika berada di dalam pipa. Pada kabel coaxial
memiliki berbagai ukuran titik d m terbesar dari kabel coaxial digunakan sebagai Backbone
ethernet dikarenakan punya ketahanan transmisi serta daya tolak intervensi yang jauh lebih
besar. Jenis atau tipe kabel coaxial yang digunakan untuk backbone internet ini disebut dengan
thicknet.
Namun dalam prakteknya, pemasangan kabel coaxial lebih banyak ditinggalkan dikarenakan
kabel coaxial memerlukan biaya jauh lebih mahal saat instalasi pemasangan bila dibandingkan
dengan kabel jenis sebelumnya, yaitu twisted pair. Kelebihan dari kabel coaxial adalah mampu
menyalurkan data sampai dengan kanal 900 telepon, serta mampu tertanam dalam tanah yang
menjadikan biaya perawatan untuk kabel coaxial jauh lebih murah dikarenakan menggunakan
penutup berupa isolator yang menjadikan kecil kemungkinan untuk adanya interferensi oleh
sistem yang lainnya. Kekurangan dari kabel coaxial adalah redamannya relatif besar yang
menjadikan harus dipasang repeater atau penguat untuk hubungan jarak jauh, jika kabel koaksial
dipasang diatas tanah. Kelemahan lainnya adalaha kabel coaxial rawan terhadap gangguan fisik
dimana dapat membuat putusnya hubungan antar kabel dalam mengirimkan data.
COAXIAL CABLE
Gambaran Fisik
Terdiri Terdiri dari dua konduktor konduktor, dengan susunan yang berbeda
dengaN twisted pair
Diameter 1 Diameter 1 sampai 2.5 cm
Lebih tahan terhadap interferensi interferensi dan crosstalk dari pada twisted
pair
Dapat digunakan untuk jarak jauh
Gambar 9. Bagan Kabel koaksial
Aplikasi Penggunaan
Distribusi Distribusi televisi televise TV kabel
Antene pemancar pemancar radio FM
Transmisi Transmisi telepon jarak jauh
Dapat membawa panggilan suara 10,000 secara bersama-sama
Sekarang sudah menggunakan fiber optic
Untuk hubungan sistem komputer komputer jarak pendek
Local area networks (LAN) Local area networks (LAN)
Kabel serat optik cable merupakan jenis media transmisi untuk transmisi yang modulasi optik
memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan media yang lain namun
kelebihannya adalah kabel serat optik cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan
dapat dioperasikan pada speed dan data capacity yang cukup tinggi. Dimana hal ini cukup
mampu untuk menyalurkan ribuan panggilan telepon.
Keunggulan dari kabel fiber optik adalah bekerja pada kecepatan yang tinggi yaitu mencapai GB
per sekon titik dengan bandwidth dimana fiber optik yang mampu membawa data pada kapasitas
yang besar. Pada faktor distance daya tahan cukup kuat pada imbas elektromagnetik oleh
perangkat elektronik yaitu radio motor maupun kabel transmisi yang lainnya yang berada
disekitar kabel fiber optik. Pada faktor maintenance kabel fiber optik memerlukan biaya
perawatan yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan yang lainnya.
Pembiayaan yang tidak murah untuk peralatannya menjadikan salah satu kekurangan dari
penggunaan kabel fiber optik, kelemahan yang lainnya adalah perlunya konversi data listrik
menjadi cahaya dan sebaliknya sehingga cukup rumit, serta diperluka alat alat khusus untuk
prosedur pemakaiannya serta pemasangannya, untuk perbaikan rumit dibutuhkan tenaga atau
pakar ahli di bidang tersebut. Terdapat beberapa jenis dari kabel optic fiber yaitu single mode
dan multimode plastik optical fiber. Kabel single mode dapat menghantarkan transmisi yang 50
kali jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis kabel multimode dikarenakan kabel single
mode memiliki inti kecil dan mampu menghilangkan distorsi cahaya yang saling tumpang tindih.
Distorsi sinyal terjadi jika jaraknya lebih 3000 kaki sehingga menjadikan tidak akuratnya sistem
transmisi. Fiber optik berperan sebagai standar untuk kabel data pada bidang jaringan contohnya
perangkat TV dan CCTV. Bahan dasar untuk optical media yaitu kaca yang berukuransangat
kecil dalam skala mikron dan data yang melewati medium jenis ini adalah berbentuk cahaya
yaitu laser atau inframerah. 1 buah kabel fiber optik tersusun atas dua fiber yaitu fiber yang
pertama berfungsi untuk transmit dan fiber yang kedua berfungsi untuk receiver sehingga
komunikasi dengan fiber optik dapat terjadi untuk dua arah dengan waktu yang sama atau full
duplex.
Cara kerja fiber optik yaitu cahaya yang melewati bagian dalam kabel akan terus memantul
melalui cermin pelapis dinding mengikuti prinsip refleksi internal. Dikarenakan kita tahu bahwa
cermin tidak dapat menyerap cahaya inti maka gelombang cahaya dapat menempuh jarak yang
sangat jauh titik jika terjadi degradasi senyawa cahaya sebagian besar dikarenakan kotoran pada
cermin maka dari itu kabel fiber optik memiliki beberapa macam konektor di mana konektor ini
digunakan untuk membuat hubungan antar perangkat yang digunakan dengan perangkat lain
yang terkoneksi dengan penyedia layanan yang berbeda dan lain-lain.
UNGUIDED WIRELESS
Unguided transmission media merupakan suatu media transmisi di mana media ini
mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor yang terlihat secara
fisik layaknya kabel dan serat optik. Media ini menggunakan antena sebagai transmisinya dan
penerimaan berupa transmitter Dan receiver. Media wireless menggunakan sistem gelombang.
Beberapa jenis guided transmission media adalah inframerah, bluetooth wireless satelit, dan
gelombang mikro. Inframerah adalah jenis guided transmission media yang dipergunakan pada
jenis komunikasi dengan jarak yang dekat pada kecepatan 4 Mbps. Contoh penggunaan
inframerah pada pengendalian jarak jauh adalah remote tv.
Inframerah memiliki kelebihan yaitu sangat tahan oleh interferensi radio Elektromagnetik,
inframerah lebih mudah dan murah, instalasinya mudah dan mudah dipindah-pindah serta
memiliki keamanan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan gelombang radio. Inframerah
memiliki kelemahan yaitu jaraknya yang terbatas serta tidak mampu menembus dinding atau
tembok, dan harus terdiri dari lintasan lurus dimana antara si pengirim dan si penerima sehingga
tidak dapat dioperasikan di luar ruangan dikarenakan terganggu cahaya matahari.
Bluetooth adalah salah satu jenis media transmisi unguided yang beroperasi pada pita frekuensi
sebesar 2,4 GHz yang mampu menyediakan pertukaran berupa suara dan data tertentu secara real
time antara host bluetooth dengan jangkauan sekitar 10 meter. Bluetooth dapat berbentuk kartu
yang baik bentuk ataupun fungsinya hampir sama seperti LAN Wireless LAN merupakan salah
satu contoh on guided transmission media yang menggunakan standar protokol sama seperti
LAN biasanya, namun tidak memerlukan kabel. Wireless LAN merupakan suatu jaringan
komputer yangmemiliki sinyal media radio dua arah sebagai jalan interaksi antar komputer.
Jaringan ini memerlukan 1 atau lebih perangkat access point atau APN sebagai pusat untuk
Identifikasi serta pengelolaan jaringan.
Gelombang mikro atau disebut dengan microwave adalah bentuk radio dengan frekuensi tinggi
dengan satuan GHz. Gelombang mikro dipakai pada sistem jaringan seperti jaringan warnet ,
maupun oleh penyedia layanan atau internet service provider atau ISP. Keuntungan dari
penggunaan gelombang mikro adalah masukan antar tower tidak begitu dibutuhkan, mampu
membawa data dengan jumlah yang besar, dan biaya operasionalnya murah dikarenakan setiap
tower tidak tergantung oleh luasnya lahan, dan frekuensinya tinggi di mana gelombang pendek
hanya akan memerlukan antena dengan ukuran kecil. Gelombang mikro rentan terhadap cuaca,
serta mudah dipengaruhi oleh adanya pesawat terbang yang melewati diatasnya sehingga itu
menjadi kelemahan dalam menggunakan gelombang mikro.
Satelit adalah jenis media transmisi berguna sebagai penerima sinyal yang berasal dari stasiun
yang ada dibumi yang kemudian diteruskan ke stasiun bumi yang lainnya. Cara kerja Satelit
yaitu mengorbit dengan ketinggian 36.000 KM berada diatas bumi dan punya angular orbital
seluruh sisi layaknya orbital velocity bumi. Keadaan ini mampu membuat posisi satelit akan
terlatih stasiunnya terhadap bumi atau geostationary, jika satelit itu mengorbit tepat diatas
khatulistiwa. Prinsipnya, dengan menempatkan 3 buah satelit geostasioner di posisi yang benar
dan tepat sehingga mampu menjangkau semua permukaan bumi.
Keuntungan dari penggunaan satelit yaitu lebih murah bila dibandingkan oleh membuat saluran
kabel antar benua serta mampu dijangkau dibagian bumi manapun. Kekurangan dari sistem
satelit adalah terbatasnya teknologi pada prosedur pemakaian antena satelit pada ukuran besar
sehingga perlu biaya investasi maupun biaya asuransi satelit yang terbilang mahal serta
atmosferik proses yang tinggi untuk frekuensi diatas 30 GHz yang membatasi penggunaan
frekuensi carrier.
Penjelasan singkat :
Unguided Media: Wireless
Transmisi Transmisi tanpa kabel
Radio Waves ( Radio Waves (gelombang radio)
Microwaves ( Microwaves (gelombang mikro)
Infrared (infra Infrared (infra merah)
Transmission dan penerimaan melalui melalui antenna antenna
- Searah
Sinyal elektromagnetik terpusat
Antena pengirim dan penerima harus disejajarkan, arahnya tepat
- Segala arah
Sinyal menyebar luas ke segala penjuru
Dapat diterima oleh banyak antenna
Microwave Teresterial
Satellite Microwave
Infrared
Dari Penjelasan diaatas didapatjkan perbedaan media transmisi guided dan media
transmisi unguided :