Anda di halaman 1dari 5

Pembelajaran Daring X TKJ Semester Genap

SMK PGRI 3 Kota Blitar

Tahun Pelajaran 2020/2021

MATA PELAJARAN : Komputer dan Jaringan Dasar


PENGAJAR : Indah Puspitasari, S.Pd
KELAS : X TKJ
HARI/ TANGGAL : Jumat/ 29 Januari 2021
Absen : http://bit.ly/Absen_XTkj

Kecepatan Jaringan Komupter

Sebuah jaringan komputer local yang dikembangkan saat ini jika dilihat berdasarkan kecepatanya dibagi
menjadi 4 jenis:

1. Low Speed PC Network


Kecepatan yang lebih kecil dari 1 Mbps sering diterapkan di laboratorium
2. Medium Speed Network
Kecepatanya yang berkisar 1 – 20 Mbps dan sering ditetapkan di lingkungan kantor skala kecil -
menengah
3. High Speed Network
Kecepatan lebih dari 20 Mbps – 100 Mbps. Saat ii semua komponen pendukung jaringan yang
tersedia di pasaran biasanya sudah mendukung high speed network
4. Super High Network
Kecepatan mencapai 1 Gbps atau lebih. Tetapi konsekuensinya, peranti kerasnya juga semakin
mahal
Media Transmisi

Ada beberapa jenis kabel yang daoat digunakan da menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi
data dalam jaringan komputer. Ada 3 hal yang perlu diperhatika ketika memutuskan jenis dari kabel yang
akan digunakan untuk jaringan, yaitu:
a. Jumlah komputer yang akan dihubungkan bersama
b. Pajag media dan area jaringan yang akan dibuat
c. Jumlah bandwidth yang dibutuhkan

Media transmisi secara garis besar dibagi menjadi dua kategori:

a. Guided media
Media transmisi yang mampu mentransmisikan dan mengantarkan data yang dapat diukur
besaran fisik berdasarkan materialnya. Ex: kabel twisted pair, coaxial dan serat optik
b. Unguided media

Kabel Untuk Medium Jaringan

Kabel yang digunakan untuk medium jaringan:

1. Twisted pair:
Dibagi jadi 2:
a. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Terdiri 4 pasang kabel. Setiap kabel dibungkus insulator dan mampu mengalirkan
isnyal dengan kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dengan catatatn panjang
maksimum antar-node adalah sekitar 100 m. Konektor yang digunakan RJ 45.
Kabel STP memiliki kelebihan yaitu memberikan perlindungan yang lebih baik
terhadap gangguan fisikm elektrik dan akibat tekukan kabel. Kabel ini secara
khusus disiapkan untuk instalasi jaringan Ethernet degan besar resistansi akibat
interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan
ukuran fisik kabel
Keunggulan STP: menjamin proteksi jaringan dari interferensi eksternal. Dan
Kelemahan STP: harganya lebih mahal dibandingkan kabel Unshielded twisted
pair (UTP). Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian
dari sirkuit data sehingga perlu di-ground pada setiap ujungnya dan memerlukan
ketelitian dalam pemasangannya. Jika terjadi kesalahan dalam pemasangan, bisa
menjadi masalah karena menyebabkan pelindung bekerja layaknya sebuah
antenna yang menyerap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber
elektris lain. Dampaknya adalah kemungkinan terjadi gangguan kerusakan data
mmenjadi besar.

Kabel STP tidak dapat dipakai dalam jarakk jauh seperti media lainnya tanpa
bantuan device penguat/ repeater. Panjang kabel maksimum yang diizinkan
pada kabel STP adalah 100 m, namun bisa mendukung kecepatan data antara 10-
100 Mbps

b. Kabel Unshielded twisted Pair (UTP)


UTP = STP hanya tidak terbungkus insulator. Kabel ini sering digunakan untuk
membangun infrastruktur jaringa berbasis topologi star. Secara fisik, kabel UTP
terdiri atas 4 pasang kawat medium yang terpilin secara berpasangan. Tipe ini
lebih mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan
kawat untuk membatasi degradasi sinyal.
UTP memiliki standarisasi dalam pemasangannya, baik mengenai jumlah tekukan
yang diizinkan pada kabel maupun panjang maksimal tiap node dalam networdk.
Kabel ini memiliki resistansi 100 Ohm dengan diameter eksternal 0,43 cm ini
memiliki tekstur fisik yang berbeda dengan kabel unntuk telepon. Selain mudah
dalam instalasinya, UTP juga lebih murah harganya.
Kekurangannya adalah mudah terpengaruh oleh iterferensi elektris yang berasal
dari perangkat-perangkat yang disekelilingnya. Tapi kabel ini banyak digunakan
karena efektif, fleksibel dan cukup diandalkan. Kecepatan dalam mengantarkan
data dalam jarak media yang diizinkan adalah 10-100 Mbps. Jarak maksimum
antar-node pada kabel UTP adalah 100 m.

2. Kabel Coaxial
Kabel ini terdiri atas tembaga (inti), lalu yang diselubungi plastic (insulation), dilapisi
oleh kabel berpola jala dan yang terakhir berupa insulator jaket plastic tebal sebagai
dinding pemisah inti kabel dnegan dunia luar. Kabel yang secara khusus memakai
konektor BNC ini, dapat digunakan untuk pengiriman suara, teks, gambar dan sebagai
tulang punggung jaringan.
Kelebihan: tidak perlu bantuan repeater sebagai penguat komunikasi jarak jauh di
antara node network dibandingkan kabel STP/ UTP, Namun repeater juga dapat dipakai
untuk menguatkan isnyal-sinyal dalam jaringan berbasis kabel coaxial sehingga dalam
jaringan dengan area yang cukup luas trasnmisis sinyal masih dapat dioptimalkan.
Harganya lebih murah di bandingkan fiber optic. Namun kemampuan tidak beda jauh
sehingga coaxial menjadi solusi yang baik dalam membangun jaringan skala besar.
Karakteristiknya:
a. Digunakan untuk jaringan thick Ethernet, thin Ethernet dan ARCnet
b. Cocok untuk topologi bus
c. Panjang max per-ode sekitar 500 m
d. Kecepatannya antara 10-100 Mbps
e. Biaya cukup murah dibandingka kabel fiber optic
f. Media ini berukuran sedang
g. Panjang kabel maksimum per-node adalah 200 m tapi disarankan 180 m untuk
thin coaxsial dan 500 m untuk thick coaxial

Anda mungkin juga menyukai