DISUSUN OLEH :
NPM : F0E015008
PERCOBAAN KE : 5
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
KABEL JARINGAN (LAN)
I. TUJUAN
Ada 3 jenis kabel yang biasa digunakan dalam membuat suatu jaringan atau
lebih dikenal secara umum, yaitu :
1. Coaxial cable (Coaxial kabel dibedakan menjadi 2 yaitu Thick coaxial cable
kabel gemuk dan Thin coaxial cable kabel kurus. Kabel jenis ini biasanya
digunakan untuk topologi jaringan Bus)
2. Fiber Optik ( karena harganya yang mahal dan perlu penanganan khusus biasanya
kabel jenis ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkom, jaringan
yang menggunakan FO memiliki kecepatan yang tidak diragukan lagi,
kecepatannya mencapai 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Kabel jenis ini
juga bisa digunakan untuk topologi jaringan Bus, Ring, dan Star namun masih
jarang)
3. Twisted pair ( kebel ini dibedakan menjadi 2 yaitu shielded twisted pair (STP) dan
unshielded twisted pair (UTP). STP memiliki selubung pembungkus sedangakan
UTP tidak memiliki. Kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 dan RJ-45).
Dua tipe kabel yang banyak digunakan adalah twisted pair dan koaksial. Kabel
twiated pair sendiri terdiri atas 2 jenis yaitu UTP (singkatan dari Unshielded Twisted
Pair) dan STP (singkatan dari Shielded Twisted Pair) sedangkan kabel koaksial juga
terdiri dari 2 jenis yaitu think koaksial dan sthink koaksial (Syafrizal, 2005 : 324
340).
Kabel UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair yaitu jenis kabel khusus
yang digunakan untuk transmisi data, yang paling umum yang sering digunakan di
dalam jaringan wilayah lokal (LAN) sebagai media penghubung antar komputer dan
peralatan jaringan (hub atau switch) yang terbuat dari bahan penghantar tembaga,
mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi
dari api dan juga kerusakan fisik serta harganya yang cukup terjangkau, fleksibel dan
kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Disebut unshielded karena kabel dililit
tanpa pelindung dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun berpilin. Kabel UTP sendiri terdiri dari sebuah selongsong yang
didalamnya berisi 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing
pasang mempunyai kode warna berbeda.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local
Area Network (LAN) pada sistem network atau jaringan komputer, dan umumnya
kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi
kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel
jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan
suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang
tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan bendakeras,
masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
a. CAT 1 Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
b. CAT 2 Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas
transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau
kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital.
Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
c. CAT 3 Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau
kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan
hingga 10 megabit per detik.
d. CAT 4 Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP
Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data
dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.
e. CAT 5 Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4
(Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan
komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.
f. CAT 6 Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan
sertifikasi resmi paling tinggi.
g. CAT 7 Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat
cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1
kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan
frekuensi 1000 Mhz (Oetomo Dharma, Budi Sutedjo, 2003 : 465 469).
D. Perbedaan antara kabel Straight dan Cross
1. Kabel Straight
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai
dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang
juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut :
2. Kabel Cross
Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung
satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.
Contoh penggunaan kabel cross adalah sebagai berikut :
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight
maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data, yaitu kabel pada pin No 1,2,3 dan 6.
Kelemahan :
1. Kabel cenderung mudah terkena electrical noise dan interferensi dari kabel
sekitarnya.
2. Jarak penguatan sinyal lebih pendek dibandingkan dengan kabel coaxial dan
fiber-optics.
III. METODELOGI PERCOBAAN
1. Tank Crimping
2. Kabel UTP
3. Konektor RJ 45
4. LAN Tester
5. Laptop / PC
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel
straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari salah satu ujung kabel.
Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung
kabel.
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat tadi dengan
menggunakan Lan Tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-
45) ke masing-masing port yang tersedia pada Lan Tester, nyalakan dan pastikan
semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang dibuat. Jika benar berarti
kabel siap dipasang pada jaringan, namun, jika terjadi kesalahan pada pemasangan
kabel pada konektor, maka untuk membuat ulang harus memotong dan mengulang
cara seperti yang dijelaskan dipoint pertama.
Fasilitas maping digunakan untuk mempermudah kita jika akan mencopy file
computer orang lain yang sering kita masuki agar lebih cepat dan mudah. Langkah-
langkahnya :
Dengan melakukan praktikum maintenance hard ware dan soft ware komputer
yang berjudul kabel jaringan (LAN), maka praktikan telah dapat memahami apa
pengertian dari jaringan computer, dapat memahami perbedaan kabel UTP jenis
Straight dan kabel UTP jenis Cross Over serta dapat mengetahui bagaimana cara
membuat langsung kabel Straight dan Cross.
Pada praktikum ini dilakukan dua percobaan yaitu pembuatan kabel UTP jenis
Straight dan kabel UTP jenis Cross Over. Perlu diketahui sebelum memulai praktikum,
Jaringan computer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar
komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan
komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer
dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta atau
menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan
disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada
hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
1. Kabel Straight
Kabel straight adalah kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara
ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda. Cara sederhananya, urutan warna pada kedua
ujung kabel yang sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung
ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya
dilakukan. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke
Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch
tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC,
maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC
menerima data pada pin 3 dan 6. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan
antara computer dengan switch, menghubungkan computer dengan LAN pada modem
cable / DSL, menghubungkan router dengan LAN pada modem cable / DSL,
menghubungkan switch ke router dan menghubungkan hub ke router.
Kabel straight adalah kabel pertama yang dibuat pada praktikum ini yang
kedua ujungnya memiliki cara pemasangan yang sama dan dimulai dari kiri. Pada saat
melakukan praktikum pembuatan kabel straight, hal pertama yang dilakukan adalah
menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah laptop / PC, tang
crimping, kabel UTP, Konektor RJ 45 dan LAN Tester. Tang crimping adalah alat
untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor, alat ini bentuknya
hampir sama dengan tang biasa yang sering kita lihat atau temui. Kemudian
konektor RJ 45 adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya
agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Dan LAN Tester adalah alat untuk
menguji hasil krimpingan kita, tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di LAN
Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka
lampu di LAN Tester akan menyala dengan otomatis, jadi alat ini sangat berguna bagi
kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita. Setelah alat dan bahan yang akan
digunakan telah disiapkan, kemudian langkah selanjutnya adalah mengupas bagian
ujung kabel UTP kira-kira 3 cm menggunakan tang crimping. Kemudian kabel di
luruskan dan di urutankan sesuai standar kabel straight yaitu orange putih, orange,
hijau putih, biru, biru putih, hijau, cokelat putih dan cokelat.
Dan pada percobaan ini, Kabel UTP tipe straight yang dibuat, urutan kabel
straight nya sudah benar, dengan indikasi semua lampu LED di RJ-45 LAN Tester
menyala semua yang menandakan kabel siap digunakan dan dipasangkan pada
jaringan.
Pada saat kabel straight tersebut di hubungkan ke laptop / PC, tampilan pada
system tray (dekat jam) muncul notifikasi bahwa komputer telah terhubung ke
jaringan.
Kabel yang kedua yang dibuat adalah kabel cross. Kabel cross merupakan
kabel yang salah satu ujungnya adalah straight dan satunya cross serta susunan
kabelnya dimulai dari kiri. Pada saat melakukan praktikum pembuatan kabel cross, hal
pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan yang
dibutuhkan adalah laptop / PC, tang crimping, kabel UTP, Konektor RJ 45 dan LAN
Tester. Tang crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit
ujung konektor, alat ini bentuknya hampir sama dengan tang biasa yang sering kita
lihat atau temui. Kemudian konektor RJ 45 adalah peripheral yang kita pasang pada
ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Dan LAN
Tester adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita, tapi kalau krimpingan kita
salah maka lampu di LAN Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan
kita sudah benar maka lampu di LAN Tester akan menyala dengan otomatis, jadi alat
ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita. Setelah alat dan
bahan yang akan digunakan telah disiapkan, kemudian langkah selanjutnya adalah
mengupas bagian ujung kabel UTP kira-kira 3 cm menggunakan tang crimping.
Kemudian kabel di luruskan dan di urutankan sesuai standar kabel straight yaitu hijau
putih, hijau, orange putih, biru, biru putih, orange, cokelat putih dan cokelat.
Setelah urutannya sesuai standar, ujung kabel di potong dan di ratakan
menggunakan tang crimping . Kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut di
masukkan ke dalam konektor RJ - 45, dengan posisi semua pin yang ada di konektor
menembus sampai ke dalam kabel. Lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan
crimping tool dwngan posisi pengunci konektor RJ - 45 berada di bagian bawah serta
semua kabel di pastikan posisinya sudah benar. Pada saat mengencangkan jepitan
konektor pada kabel dengan menggunakan tang crimping, crimping tool harus ditekan
sampai ada bunyi klik supaya pin tersebut tembus ke dalam isolasi kabelnya.
Kemudian kabel cross tersebut ditest menggunakan LAN tester. Dengan cara
memasukkan ujung - ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan LAN Tester dan
lampu LED yang ada pada LAN tester akan menyala semua jika urutan kabel yang
dibuat sudah benar.
Dan pada percobaan ini, Kabel UTP tipe cross yang dibuat, urutan kabel cross
nya sudah benar, tetapi pada saat LAN Tester menyala hanya satu lampu LED pada
RJ - 45 LAN Tester yang menyala. Hal ini menandakan kabel tersebut ridak dapat
digunakan dan dipasangkan pada jaringan.
Pada saat kabel cross tersebut di hubungkan ke laptop / PC, tampilan pada
system tray (dekat jam) tidak muncul notifikasi bahwa komputer telah terhubung ke
jaringan.
Jika hanya ada satu lampu yang menyala dan lampu yang lainnya tidak
menyala, berarti kemungkinan pada pin nomor yang lampunya tidak menyala ada
masalah seperti pin yang ada di konektor belum menembus sampai ke dalam kabelnya
atau pada saat pemotongan bungkus kabel yang tidak sempurna juga dapat menjadi
kendalanya. Cara paling mudah untuk mengatasinya yaitu tekan (press) lagi
menggunakan tang crimping karena pada saat mengencangkan jepitan konektornya
kurang keras dan coba ditekan lagi dengan crimping tool. Jika sudah ditekan tetapi
lampu LED pada RJ - 45 LAN Tester masih tidak menyala, maka mungkin saja terjadi
kesalahan pada saat menentukan posisi kabelnya atau bisa juga dengan mencoba
memeriksa korespondensinya antar pin sudah 1-1 atau belum.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
3. Pembuatan kabel UTP ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe
straight karena masing - masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1,
langsung. Sedangkan disebut cross karena ada persilangan pada susunan kabelnya.
Setelah itu, kabelnya di urutankan sesuai standar, kemudian ujung kabel di potong
dan di ratakan menggunakan tang crimping atau alat lainnya. Kabel yang sudah
lurus dan sejajar tersebut di masukkan ke dalam konektor RJ-45, dengan posisi
pengunci konektor konektor Rj-45 berada di bagian bawah. Selanjutnya
melakukan crimping menggunakan tang crimping tools, crimping tool di tekan dan
di pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap
kabel. Biasanya akan terdengar suara "klik". Dan terakhir dilakukan pengujian
untuk masing masing tipe kabel menggunakan LAN Tester.
5.2 SARAN
Dalam proses pembuatan kabel straight dan kabel cross, pastikan pada saat
pemasangan kabel UTP dengan konektor warna kabel telah tersusun dengan benar dan
rapi jika kita salah menyusun kabel maka dapat berakibat kabel tak bisa digunakan,
pastikan tembaga pada kabel UTP telah menyentuh pada ujung konektor RJ 45, dan
pastikan lapisan terluar kabel UTP terjepit dalam konektor RJ 45 saat mengcrimping
agar mendapatkan hasil yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Oetomo Dharma, Budi Sutedjo. 2003. Konsep Perancangan Jaringan Komputer. Yogyakarta :
penerbit Andi.
LAMPIRAN
No Gambar Keterangan
Kabel cross yang telah di
masukkan ke dalam konektor
RJ-45 dengan posisi sebagai
berikut :
a. Orange Putih
1 b. Orange
c. Hijau Putih
d. Biru
e. Biru Putih
f. Hijau
g. Cokelat Putih
h. Cokelat.
Proses melakukan crimping
kabel straight menggunakan
tang crimping.
2
No Gambar Keterangan
Kabel Cross yang telah di
masukkan ke dalam konektor
RJ-45 dengan posisi sebagai
berikut :
a. Hijau Putih
1 b. Hijau
c. Orange Putih
d. Biru
e. Biru Putih
f. Orange
g. Cokelat Putih
h. Cokelat.
Proses melakukan crimping
kabel cross menggunakan
tang crimping.
2