Kabel jaringan sampai sekarang ini masih digunakan untuk menghubungkan jaringan internet.
Kabel jaringan termasuk dalam kategori hardware komputer yang memiliki fungsi sebagai
penghubung.
Kabel jaringan menjadi transmisi antara server kepada client dan juga sebaliknya. Untuk
mengenal lebih lengkap jenis kabel jaringan, mari kita bahas pada artikel berikut ini.
Kabel jaringan adalah perangkat keras yang memiliki bentuk kabel memanjang dan memiliki
kegunaan sebagai koneksi jaringan.
Kabel untuk jaringan secara fungsi hanya untuk koneksi jaringan saja, tidak bisa untuk kegunaan
lainnya seperti contoh aliran listrik.
Kabel jaringan bisa Anda gunakan untuk menghubungkan antar komputer atau lebih dengan
berbagai topologi jaringan yang digunakan.
Tidak hanya sebatas antar komputer saja, kabel jaringan bawah laut bahkan digunakan untuk
menghubungkan koneksi antar pulau dan juga negara.
Masih ingat kasus kabel bawah laut telkom yang putus menyebabkan gangguan koneksi internet
di Indonesia?
Jika jaringan internet kurang stabil, Anda bisa membaca artikel sebelumnya tentang cara
menstabilkan jaringan.
Dibandingkan dengan jaringan wireless, kabel jaringan memiliki kelebihan dan kekurangan
sendiri, nah untuk lebih lengkapnya seperti berikut ini:
a) Kelebihan Kabel Jaringan
1) Jangkauan kabel jaringan bisa lebih luas sehingga bisa sampai daerah yang sulit
dijangkau WiFi.
2) Biaya untuk membangun jaringan menggunakan kabel lebih murah.
3) Kabel jaringan lebih stabil dibandingkan wireless.
4) Transmisi data tidak akan terganggu oleh cuaca, alam dan bangunan.
Kabel jaringan memiliki banyak jenisnya dan setiap kabel memiliki fungsi yang berbeda-beda
tergantung dari kebutuhan topologi yang digunakan dan kondisi lingkungan sekitar.
Biasanya topologi jaringan yang sering digunakan seperti topologi ring, topologi bus, topologi
star, topologi mesh, topologi tree dan sebagainnya.
Nah agar Anda tidak salah saat membeli kabel, alangkah baiknya silahkan dilihat dulu
pembahasan jenis kabel jaringan berikut ini:
1) Kabel Coaxial
Jenis kabel jaringan yang pertama adalah coaxial. Kabel coaxial adalah kabel jaringan yang
terdiri dari 2 lapisan konduktor. Lapisan pertama posisinya berada pada bagian tengah
berupa kawat tembaga padat dengan dibungkus lapisan isolator.
Lapisan kedua berada diatas lapisan isolator berbahan metal biasa disebut metal shielded
yang fungsinya untuk mencegah gangguan dari luar. Prinsip kerja kabel coaxial adalah
dengan menghantarkan sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel ini bisa dipakai untuk
menghubungkan antar perangkat komputer.
Dalam penggunaan kabel coaxial ini sering digunakan untuk penggunaan jaringan dengan
bandwidth yang tinggi karena lebih aman dari segala gangguan. Saat ini kabel coaxial
sudah mulai banyak ditinggalkan oleh penggunanya karena port BNC pada perangkat
komputer dan jaringan sudah jarang ditemui.
Ini karena untuk pemasangan kabel coaxial membutuhkan keahlian yang khusus, tidak
semudah memasang konektor jenis kabel lainnya.
Jenis kabel jaringan kedua adalah twisted pair. Kabel twisted pair adalah kabel jaringan
internet yang didalamnya terdiri dari beberapa kabel saling berpasangan jumlahnya ada
8 kabel dengan warna yang berbeda.
Untuk cara kerja kabel twisted pair sama dengan kabel coaxial yaitu dengan
menghantarkan arus listrik. Pada lapisan dalam kabel twisted pair terdapat kawat
tembaga yang berfungsi sebagai konduktor.
Untuk kabel CAT5/CAT5e adalah teknologi kabel lama yang sudah ada sejak tahun 2001.
Kabel versi ii mampu mentransmisikan data 100 Mbit/second dengan speed maksimal
250 MHz. Kabel versi CAT6 adalah versi canggihnya yaitu bisa mentransmisikan data
hingga 10 Gbit/second dengan panjang kabel maksimal bisa mencapai 100 meter.
Kecepatannya bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak bisa sampai ribuan kilometer. Inilah
mengapa banyak ISP dan penyedia layanan internet kabel menggunakan kabel fiber optic
untuk memberikan jaringan internet yang cepat.
a) Kelebihan
▪ Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi
▪ Bandwidth yang besar hingga Gigabit
▪ Jangkauan wilayahnya yang luas
▪ Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
▪ Biaya perawatan yang murah
▪ Mampu menahan gangguan elektromagnetik
▪ Fitur keamanan yang kuat
b) Kekurangan Kabel Fiber Optic
▪ Harganya paling mahal dibandingkan jenis kabel lainnya
▪ Proses instalasi yang rumit
▪ Butuh investasi yang besar saat pemasangan
▪ Tidak sembarang teknisi bisa memperbaiki saat terjadi kerusakan.
Kabel twisted ini dilindungi oleh bagian luar yang membungkusnya. Anda akan melihat lilitan
kabel tembaga berwarna-warni setelah membuka bungkusan tersebut. Warna ini tidak dibuat
tanpa maksud tetapi sebagai simbol yang menandakan fungsi tertentu. Susunanya juga berbeda
antara satu dengan yang lainnya.
Untuk membedakannya dengan kabel lain, inilah beberapa karakteristik dari kabel UTP yang
harus diketahui:
1) Pembuatannya harus menggunakan soket RJ-45
2) Memiliki isolator pelindung luar
3) Panjang kabelnya berukuran maksimal hingga 100 meter. Jika Anda ingin menggunakan
kabel yang lebih dari panjang dari ukuran tersebut maka dibutuhkan repeater jaringan.
4) Besar bandwidthnya bisa mencapai 100 Mbps.
5) Fungsinya yaitu mengirimkan, menerima informasi, dan sebagai konduktor tegangan.
Setiap konektor pada RJ45 mempunyai delapan pin. Itu artinya, kabel yang menggunaka konektor
RJ45 mempunyai delapan kabel terpisah. Jika Anda mengamati lebih dekat bagian ujung dari
kabel ethernet maka Anda akan menemukan kedelapan kabel tersebut.
Setiap kabel mempunyai warna yang berbeda-beda dan urutannya pun juga tidak sembarangan.
Ada ketentuan di dalam mengurutkan kabel tersebut. Selain itu, dari kedelapan kabel, empat di
antaranya memiliki warna solid dan keempat lainnya bergaris.
Konektor tersebut juga digunakan untuk menghubungkan konektor LAN dengan pusat jaringan.
Anda dapat mendapatkan konektor RJ45 di toko-toko kabel terutama yang menjual komponen
komputer. Harganya pun sangat murah bahkan isinya ada yang sampa 100 pcs.
Untuk fungsinya secara umum, kabel tak berpelindung ini digunakan untuk menciptakan jaringan
berskala kecil seperti Local Area Network (LAN). Jaringan ini diciptakan agar komputer bisa
terhubung ke jaringan atau pun komputer lainnya.
Selain fungsi umum, Anda juga bisa mengenali fungsi khususnya dengan sangat mudah, karena
dibedakan berdasarkan warna. Jadi, warna-warna kabel tersebut diciptakan untuk mewakili
fungsi tertentu agar tidak terjadi kesalahan pemasangan.
Warna kabel twisted ini merupakan satu paket kabel yang memiliki 8 warna berbeda. Mulai dari
jingga, putih-jingga, hijau, putih-hijau, biru, putih-biru, cokelat, dan putih-cokelat. Warna tersebut
memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Berikut penjelasan lengkap fungsi kabel UTP
berdasarkan warna.
Kabel warna jingga dan putih-jingga memiliki fungsi untuk mentransfer data. Sama halnya dengan
hijau dan putih-hijau, keduanya juga digunakan sebagai jalur paket data.
Selain transfer data, kabel UTP juga berfungsi untuk mentransfer suara. Dan yang bertugas untuk
memenuhi fungsi ini adalah kabel yang berwarna biru dan putih-biru.
Kemudian yang terakhir fungsinya sebagai pengantar DC atau arus listriknya. Kabel cokelat dan
putih-cokelat lah yang bertugas sebagai konduktor tegangan DC.
6 STANDART TYPE URUTAN KABEL UTP
Untuk Jaringan LAN, kabel yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis UTP dengan
Pin(kepala) RJ-45. RJ-45 adalah versi yang lebih besar dari RJ-11 yang biasa digunakan pada Pin
dari kabel telepon rumah. seperti kita ketahui, didalam kabel UTP terdapat 8 buah kabel berbeda
warna yang dipilin secara berpasangan (putih-hijau, hijau, putih-oranye, oranye, putih-biru, biru,
putih-coklat, coklat). Untuk memasang kabel UTP pada Pin RJ-45 juga memiliki beberapa urutan
warna standar yang dipakai secara global. pembagian urutan warna tersebut juga disesuaikan
dengan jenis jaringan yang dipakai.
Ada 2 urutan warna yang umum dipakai dalam jaringan komputer, yaitu T568A dan T568B,
berikut adalah gambar urutan keduanya.
Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke kanan adalah:
▪ putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
Sedangkan untuk jenis T568B urutannya adalah:
▪ putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.
Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam
Cabling jaringan. Selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel
masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over
6 KABEL STRAIGHT-TROUGH
Istilah Straigh-Through atau yang lebih akrab disebut kabel straight digunakan untuk kabel LAN
yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang satu
memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye,
putih-coklat, coklat), maka ujung Pin yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan
standar T568A. Jika yang digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B, maka ujung Pin
lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. Anda dapat membuat
kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B asalkan
dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang sama.
Akan tetapi kebiasaan orang Indonesia sudah menggunakan standart T568B untuk kabel Straight
yaitu dengan susunan warna (putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-
coklat, coklat). Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda.
7 KABEL CROSS-OVER
Kabel jenis Crossover atau yang lebih akrab disebut kabel cross memiliki urutan warna yang
berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua
ujung ini juga memiliki aturan urutan warna.
Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki susunan warna
berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan
standar T568B.
Jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin
Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3 pada Pin kedua,
urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6 pada Pin kedua. Kabel jenis Crossover
digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis.