Anda di halaman 1dari 15

Nama : Monica Vienchi Putri

Kelas : XI SMK A

Tugas : INLAN

KABEL DAN KONEKTOR JARINGAN

Kabel jaringan
Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan ada 3 yaitu:
o Coaxial
o Twisted Pair
o Fiber Optik

Kabel Coaxial

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang
paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor
yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti
yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi
dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar
kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

Kabel coaxial terdiri dari :


sebuah konduktor tembaga
lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
sebuah lapisan paling luar.

Penggunaan Kabel Coaxial


Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah
BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.

Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak
mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
merupakan kabel “original” Ethernet.
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

Aturan pengguanan thicknet


o Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
o Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated
segments.
o Sewtiap kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
o Setiap segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
o Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
o Jarak maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
o Setiap segment harus diberi ground.
0 Jarak maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet (sekitar 5
meter).
0 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

10Base2 / Kabel “Thinnet”:


adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
menggantikan “Thicknet”.
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

Aturan penggunaan thinnet


0 Setiap ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
o Panjang maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
o Setiap segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
o Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
o Maksimum ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
o Setiap segment dilengkapi dengan satu ground.
o Panjang maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
o Panjang maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

Twisted Pair

Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan
perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang
konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3.
Unshielded Twisted Pair

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri
dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel
memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat
melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi
melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP
adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil

Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan
rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan
sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut
menunjukkan masing-masing kategori :

Shielded Twisted Pair

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan
pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum
digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis
instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga
digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat
memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah
kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”,
material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya
dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak
digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala
utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal.
Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Kelebihan coaxial:
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah
Kelemahan:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang

Kelebihan twisted pair:


- harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
- jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
Kelemahan kabel STP
-Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
-Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
-Harganya cukup mahal.
Kelebihan fiber optic:
- ukuran kecil dan ringan
- sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
- redaman transmisinya kecil
- bidang frekuensinya lebar
- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kelemahan:
- instalasinya cukup sulit
- tidak fleksibel
- harga relatif mahal
tidak bisa di-tap di tengah

Konektor pada Twister pair

RJ45

Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN)
dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk
menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah
port RJ45.
Harga konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini populer5 di
kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an terdapat 8 pin
tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara
pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45,
namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti
(sekali pakai).

RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya
disandingkan dengan kabel STP.

Konektor pada coaxial


Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet Neil Concelman (BNC).
Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektorT, konektor
barrel, dan terminator. Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan
BNC RG59

Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan
perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk
kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan
banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

BNC RG6

Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan
perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk
kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak
dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

BNC to BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC
RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang
dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi
CCTVnya.

BNC-RCA

Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan
dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para
ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya

Konektor pada Fiber Optik

a) Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
b) Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor
SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan.

c) Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum
digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang
sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
d) Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan
jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
e) Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
f) Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama
mempunyai penutup dan pelindung.
g) Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan
model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel
fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.

h) Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI,
Konektor LC, Konektor MT Array
Cara memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP

1. Jenis lurus /straigh


biasa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub / switch hub

Urutan pemasangan :

Standar A :

Ujuang A Ujung B

1. Hijau Putih 1. Hijau Putih


2. Hijau 2. Hijau
3. Orange Putih 3. Orange Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Orange 6. Orange
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

Standar B :

Ujuang A Ujung B

1. Orange Putih 1. Orange Putih


2. Orange 2. Orange
3. Hijau Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Hijau 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

2.Jenis silang / cross


khusus untuk menghubungkan dua komputer secara langsung tanpa melalui hub / switch hub. Untuk
saat ini tipe cross sudah bisa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub. Hub terbaru
sudah memiliki fitur auto sense sehingga bisa mendeteksi tipe kabel yang terpasang.

Urutan pemasangan :
Salah satu ujung dipasang dengan Standar A dan ujung yang lain dipasang dengan standar B, maka
akan menjadi kabel cross
Ujuang A Ujung B

1. Hijau Putih 1. Orange Putih


2. Hijau 2. Orange
3. Orange Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Orange 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

urutan pin dimulai no.1 paling kiri dengan posisi lubang pada konektor RJ-45 menghadap ke kita dan
kunci pengait terletak di sisi bawah

Alat dan Bahan :

1. Kabel UTP

2. Konektor RJ-45 2 buah

3. Tank Crimping
4. Tester kabel UTP (biar tau kalo salah nyambungnya)

Langkah Kerja :

Langkah 1 :

Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang krimping
sehingga nampak bagian  dalam kabel yang berjumlah  sebanyak 8 buah,

Langkah 2 :
Urutkan dan rapikan kabel sesuai dengan
warna dibawah ini :
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat

Langkah 3 :
Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata

Langkah 4 :
Masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan urutannya benar sesuai dengan
jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi.
Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45

Langkah 5 :
Masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah satu mulut tang crimping
yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-45. Tekan bagian pangkal konektor
dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-pin yang ada di ujung konektor menancap di
masing-masing kabel.

lakukan langkah 1 s/d 5 untuk kedua ujung kabel


Langkah 6 :
Uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke port Tx. Dan
colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester dengan menggeser
saklar ke posisi auto.

di tester Induk :
Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G ( ground)
Perhatikan di tester anak :

 jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka kabel
tersebut tidak ada masalah.

 Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator
pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan
mengalami masalah.
 Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator
pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar. (kecuali
untuk jenis cross )

Masalah yang mungkin timbul :

 kabel putus di tengah

 kualitas konektor yg kurang baik


 cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam
konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor.

CARA PEMASANGAN KABEL KOAKSIAL

konektor BNC

Konektor BNC adalah konektor yang digunakan sebagai terminal dari kabel coaxial. Konektor
BNC ini digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial dengan LAN card yang mendukung
adanya konektor BNC
2.   BNC Terminator 50 Ohm

 BNC Terminator 50 Ohm berfungsi sebagai terminal penutup dalam rangkaian


jaringan yang menggunakan kabel coaxial. Alat ini digunakan untuk menutup port dari
passive hub yang tidak digunakan, passive hub adalah konektor dengan 4 port menggunakan
konektor jenis BNC, yang digunakan sebagai pusat perkabelan yang datang dari workstation.
Port yang tidak terpakai harus di terminate.

3.   Konektor T (Tee) BNC


Konektor TEE BNC merupakan gabungan dari 3 konektor BNC. Konektor ini mempunyai
bentuk menyerupai huruf T. Konektor BNC bisa berupa gabungan 3 konektor BNC yang
sejenis ( female maupun male ) ataupun kombinasi antara konektor BNC male dan female.
Pada gambar di samping, dicontohkan konektor BNC dengan kombinasi 2 konektor BNC
female ( terdapat pada ujung kanan dan kiri ) dan satu konektor BNC male ( terdapat pada
tengah – tengah). Kegunaan dari konektor TEE BNC ini adalah sebagai terminal dari kabel
coaxial dengan daya tampung yang lebih banyak daripada konektor BNC biasa. Digunakan
untuk menghubungkan antar kabel coaxial dan menghubungkan kabel coaxial dengan LAN
card BNC

4.   Kabel Coaxial


Kabel coaxial terdiri dari dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dibalut
dengan sekat dan dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan
untuk jaringan dengan bandwidth tinggi.  Berdasarkan ukuranya, kabel coaxial terdiri dari dua
jenis :

            Kabel coaxial gemuk ( thick coaxial cable )


Kabel coaxial gemuk biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet ( disingkat :
ThickNet ). Kabel ini mempunyai diameter sekitar 12 mm dan biasa diberi warna kuning.
Karena warnanya yang kuning ,maka kabel ini juga disebut yellow cable. Pada ujung kabel ini
diterminasi dengan BNC terminator 50 ohm. ThickNet dapat menjangkau sejauh 500 meter.
Thicknet menggunakan spesifikasi Ethernet 10 base 5.
Kelebihan          :
      Interferensi noise kecil
      Jangkauan lebih luas
      Mampu menampung sampai 100 jaringan ( termasuk repeater )
Kekurangan :
Mahal dan sulit penginstalannya 

            Kabel coaxial kurus ( thin coaxial cable )


Kabel ini banyak dipergunakan pada radio amatir. Akan tetapi dapat juga digunakan dalam
jaringan dengan syarat memenuhi standard IEEE 802.3 10 base 2. Diameter kabel ini kira –
kira 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Kabel ini juga disebut
sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm. ThinNet
hanya dapat menjangkau sampai 185 meter.
Kelebihan :
Murah dan mudah dalam instalasinya
Kekurangan :
      Interferensi noise besar
      Jangkauan sempit
      Hanya dapat menampung 30 komputer

5.   BNC Network Tester

Network tester adalah alat yang digunakan untuk mengecek konektivitas kabel utp yang telah
berhasil dicrimping atau kabel coaxial yang telah dipasangi oleh konektor bnc. Untuk kabel
coaxial, hanya terdapat 1 jenis network tester, yaitu network tester yang dapat dipisah (pada
umumnya digunakan untuk mengecek konektivitas kabel yang jauh atau kabel yang telah
terpasang). Network tester yang dapat dipisah umumnya menggunakan lampu led untuk
mengecek konektivitas kabel yang terpasang. Pada gambar di atas, tampak gambar BNC
network tester yang dapat dipisah

6.   Lan Card dengan konektor BNC


LAN card BNC mempunyai komponen yang sama dengan LAN card UTP. Perbedaan
utamanya, LAN card UTP dia menghubungkan kabel UTP dengan komputer sedangkan LAN
card BNC menghubungkan kabel coaxial dengan komputer. Dengan perbedaan kabel
tersebut, maka penghubung yang ada pada kedua LAN card itu menjadi berbeda pula. LAN
card UTP mempunyai lubang dengan bentuk yang kompatibel dengan RJ45 sedangkan LAN
card BNC menggunakan konektor BNC yang memang kompatibel dengan kabel coaxial.
Dengan memasukan ujung kabel coaxial yang telah diberi konektor BNC ke dalam konektor
BNC pada LAN card maka komputer akan dapat terhubung dalam suatu jaringan sehingga
memungkinkan untuk berkomunikasi dengan komputer lain yang ada dalam jaringan tersebut.

Instalasi Fiber Optic (fiber optik)


Ukuran Kabel Fiber Optik (fiber optik) terdiri dari dua jenis, yaitu Kabel Fiber Optik (fiber
optik) single mode dengan Kabel Fiber Optik diameter ukuran 5Mikron, 9 Mikron atau
10Mikron dan Kabel Fiber Optik (fiber optik) multi mode dengan Kabel Fiber Optik diameter
berukuran 50Mikron atau 62.5Mikron. Jadi sebagaimana diketahui, Kabel Fiber Optik (fiber
optik)  adalah Kabel Fiber Optik sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter
sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaan beberapa Kabel Fiber Optik (fiber optik)
dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan rack Kabel Fiber Optik (fiber optik)  dan
digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinyal sinar dalam jarak yang sangat
jauh.
Perkawinan antara komponen Kabel Fiber Optik (fiber optik) dan elektronik serta penggunaan
cahaya dari Kabel Fiber Optik (fiber optik) itu sendiri
telah ikut meningkatkan kinerja Kabel Fiber Optik (fiber optik) FO itu sendiri. Kabel Fiber
Optik Saat ini koneksi telepon internasional dan nasional telah menggunakan
media Kabel Fiber Optik (fiber optik). Tak lama lagi Kabel Fiber Optik (fiber optik) FO akan
merubah cara kita menonton TV, menerima dan menggunakan
informasi. Konsep memanfaatkan cahaya Kabel Fiber Optik (fiber optik) sebagai suatu alat
komunikasi modern dimulai akhir abad ke-19 ketika Alexander
Graham Bell pada tahun 1880 merepresentasikan dan mematenkan penemuannya yang
menggunakan cahaya dari Kabel Fiber Optik (fiber optik) sebagai pentransmit
suara. Alat tersebut dikenal dengan photophone, Kabel Fiber Optik menggunakan cahaya dan
Kabel Fiber Optik perangkat sensitif cahaya sebagai penerima dan Kabel Fiber Optik
menyiarkannya kembali dengan
mereproduksi suara manusia. 

Transmisi Fiber Optic (fiber optik)


Dalam transmisi Kabel Fiber Optik (fiber optik) secercah cahaya merupakan sinyal optikal,
Kabel Fiber Optik digunakan sebagai alat yang membawa informasi. Kabel Fiber Optik Baik
yang berbentuk analog
ataupun digital. Dalam pengoperasian Kabel Fiber Optik, cahaya dilepaskan ke dalam Kabel
Fiber Optik (fiber optik) yang terdiri dari dua lapisan yaitu bagian inti
dan bagian luar. Cahaya berjalan di sepanjang serat Kabel Fiber Optik (fiber optik) atau Kabel
Fiber Optik melalui serangkaian refleksi yang terjadi dimana bagian itin dan Kabel Fiber
Optik bagian luar bertemu.
Ketika Kabel Fiber Optik cahaya mencapai bagian akhir dari saluran, Kabel Fiber Optik
cahaya kemudian dijemput oleh receiver yang sensitif cahaya, dan Kabel Fiber Optik setelah
serangkain langkah,
sinyal original tereproduksi.

Sebagai sebuah penemuan teknologi, fiber optik atau Kabel Fiber Optik mempunyai
keuntungan dan kerugian. Berikut adalah keuntungan dari fiber optik atau Kabel Fiber Optik :
Kabel Fiber Optik Dibandingkan dengan sistem komunikasi jenis lain, Kabel Fiber Optik
cahaya yang merupakan pembawa informasi dalam sistem fiber optik atau Kabel Fiber Optik,
dapat mengakomodasi banyak
volum informasi. Kabel Fiber Optik Transmisi dalam kisaran giga-plus (billion bits per
second). Kabel Fiber Optik Satu kabel 0,75 inchi dapat menggantikan 20 kabel coaxial 3.5
inchi
konvensional. Kabel Fiber Optik (fiber optik) kebal terhadap elektromagnet dan interferensi
radio. Karena cahaya Kabel Fiber Optik (fiber optik) digunakan untuk
menyampaikan informasi, Kabel Fiber Optik saluran komunikasi yang berdekatan tidak akan
dapat mempengaruhi transmisi. Saluran Kabel Fiber Optik (fiber optik)
menawarkan tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari pada sistem konvensional. Hal ini
membuat saluran Kabel Fiber Optik (fiber optik) FO atau Kabel Fiber Optik sulit untuk
disadap
dan Kabel Fiber Optik saluran ini tidak mengeluarkan gelombang radiasi.Kabel Fiber Optik
ini Informasi dapat disiarkan ulang dengan jangkauan jarak yang jauh tanpa pengulangan.
Generasi baru dari LD
dan Kabel Fiber Optik (fiber optik) komplemen, sama halnya dengan Kabel Fiber Optik
penangkap yang sensitif,dapat me-relay dengan jarak jauh tanpa pengulangan.
Sebuah saluran Kabel Fiber Optik (fiber optik) adalah Kabel Fiber Optik bernilai saat aset
dalam keadaan premium, Kabel Fiber Optik contohnya saluran pipa dalam gedung dapat
digunakan
sebagai tempat pembawa kabel. Karena Kabel Fiber Optik (fiber optik) kecil maka biasanya
Kabel Fiber Optik (fiber optik) mudah untuk ditempatkan
dibandingkan dengan Kabel Fiber Optik atau kabel konvensiona

Anda mungkin juga menyukai